( RPP)
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Negeri 1 Tanjung Raja
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI / Ganjil
4. Materi Pokok : Termokimia
5. Alokasi Waktu : 2 JP (1 x Pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share, siswa menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan dan membedakan jenis-jenis entalpi reaksi
2. Menghitung ΔH suatu reaksi berdasarkan hukum Hess dan data energi ikatan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Prasyarat
Persamaan Reaksi
Ikatan Kovalen
Kalor
Sistem dan Lingkungan
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Materi Inti
Contoh :
Contoh :
Perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna pada
keadaan standar.
Contoh :
C6O12O6 (s) + 6O2 (g) → 6CO2 (g) + 6H2O (l) ΔHco = -2803 kJ
Perubahan entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi fase
gas pada keadaan standar.
Contoh:
Perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam fase
padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar.
Contoh:
Perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut (umumnya
air ) pada keadaan standar.
Pada molekul diatom, energi ikatan disebut juga energi disosiasi, dilambangkan
dengan D (dissociation). Energi ikatan didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan 1 mol suatu molekuldalam wujud gas pada suhu dan tekanan yang
tetap.
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : Lembar Kerja, Proyektor, Laptop, Papan Tulis, Spidol, Penghapus
H. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar : Buku bahan ajar kimia, Internet, Video
Sumber Buku:
Sudarmo, U dan Mitayani, M. 2014. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.(halaman 49-63).
Utami, Budi et al. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : CV. HaKa MJ
Departemen Pendidikan Nasional. (halaman : 59-62).
Sumber Internet:
Bahan ajar
Dwi. 2017. Termokimia Kelas XI. ( Online). https://www.scribd.com/document/3647843
05/Termokimia-Kelas-XI. ( Diakses pada tanggal 20 November 2018).
Singon, R. 2013. Termokimia XI SMA. ( Online). https://www.scribd.com/document/121
768840/Termokimia-SMA-XI. ( Diakses pada tanggal 20 November 2018).
Video ( dari YouTube)
https://www.youtube.com/watch?v=J8PtNxe_HBg
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1.5.1 Menguraikan persamaan termokimia dan jenis-jenis entalpi reaksi.
1.5.2 Melakukan perhitungan ΔH reaksi menggunakan hukum Hess dan data energi
ikatan
2. Tujuan pembelajaran:
- Siswa dapat
menjelaskan jenis-jenis
entalpi reaksi
- Siswa dapat menentukan
ΔH suatu reaksi
berdasarkan hukum
Hess dan data energi
ikatan
- Siswa dapat
memunculkan karakter
tanggung jawab,
toleransi, kerjasama,
disiplin dan berani
dalam berdiskusi
-Siswa memiliki
keterampilan bertanya,
berpendapat dan
beromunikasi dalam
diskusi pada
pembelajaran yang akan
dipelajari pada media
belajar
3. KKM yang harus
dicapai siswa = 75
4. Jenis penilaian = Tes
tulis (Lampiran-6)
9. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Penugasan
3. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
4. Instrumen Penilaian (terlampir)
5. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 1 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
6. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia
(BAHAN AJAR )
Contoh :
Contoh :
Perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna pada
keadaan standar.
Contoh :
C6O12O6 (s) + 6O2 (g) → 6CO2 (g) + 6H2O (l) ΔHco = -2803 kJ
d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar ( ΔHn o)
Perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa
oleh asam pada keadaan standar.
Perubahan entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi fase
gas pada keadaan standar.
Contoh:
Perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam fase
padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar.
Contoh:
Perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut (umumnya
air ) pada keadaan standar.
Hukum Hess
Reaksi pembakaran karbon tidak mungkin hanya menghasilkan gas CO saja tanpa
disertai terbentuknya gas CO2. Jadi, jika dilakukan pengukuran perubahan entalpi dari reaksi
tersebut, yang terukur tidak hanya reaksi pembentukan gas CO saja, tetapi juga terukur
perubahan entalpi pembentukan gas CO2.
Energi Ikatan
Atom-atom yang membentuk molekul saling terikat oleh suatu ikatan kimia. Seberapa
kuat ikatan itu bergantung pada jenis ikatannya. Semakin kuat ikatan antar atom semakin
stabil molekul itu dan semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya.
Mengetahui energi (kuat) ikatan antar atom dalam molekulnya, memungkinkan untuk
menghitung perubahan entalpi suatu reaksi atau kuat ikatan dari suatu molekul yang tidak
dapat ditetapkan secara eksperimen.
Contoh molekul diatom lainnya adalah O2, N2, Br2, I2, HBr, HI, dst. Besarnya energi
disosiasi ikatan telah didaftar (ditabelkan) dan dpat dijumpai di berbagai literatur. Selain
molekul diatom, juga dikenal molekul poliatom yang meliputi molekul triatom (seperti H2O,
CO2, HCN), molekul tetraatom (seperti NH3, PH3). Air sebagai contoh molekul H2O
mempunyai struktur ikatan H-O-H, berarti tiap molekul H2O mempunyai 2 ikatan tunggal O-
H. Dengan demikian reaksi disosiasinya berlangsung dua tahap berikut:
Jadi reaksi disosiasi H2O (g) menjadi atom bebas berwujud gas adalah,
H-O-H (g) 2H (g) + O (g) H = 2D(O-H) = +926 kJ/mol
Hal serupa juga terjadi pada molekul CH4 (ada 4 ikatan) dan tahap pemutusan ikatan
dan energi disosiasi ikatannya adalah:
H3C-H(g) H(g) + H2C-H(g) D(C-H) = +464,8 kJ/mol
Oleh sebab itu, untuk molekul-molekul poliatom berlaku istilah energi ikatan rata-
rata. Energi ikatan rata-rata untuk H2O dan CH4 masing-masing sebesar +463 dan +415,8
kJ/mol. Nilai energi ikatan rata-rata diberikaan pada tabel 1.2. atas dasar itu persamaan reaksi
disosiasi ikatan dan reaksi pembentukan ikatan untuk molekul poliatom ditulis seperti
berikut.
Catatan: besarnya energi disosisasi ikatan molekul poliatom sama dengan jumlah
ikatannya dikalikan dengan harga energi ikatan rata-ratanya dari tabel. Sebaliknya
energi pembentukan ikatannya juga demikian, hanya tandanya yang beralwanan.
Nilai energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi suatu
reaksi. Bagaimana caranya? Menurut Dalton, reaksi kimia tiada lain berupa penataan ulang
atom-atom. Artinya, dalam reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan (pada pereaksi) dan
pembentukan kembali ikatan (pada hasil reaksi). Untuk memutuskan ikatan diperlukan
energi. Sebaliknya, untuk membentuk ikatan dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan
pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi reaksi tersebut, yang dirumuskan sebagai
berikut.
a) Jelaskan tahapan yang terjadi pada Gambar 2. Diagram tingkat energi penguraian!
b) Jika proses penguraian H2O ke dalam atom-atomnya memerlukan energi sebesar
220 kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H adalah...
2. Jika diketahui:
∆H pembentukan CH4 (g) = -75 kJ/mol
Energi ikataan H-H = 435 kJ/mol
∆H sublimasi C (s) = 715 kJ/mol
maka besarnya energi ikatan C-H dalam CH4 adalah...
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA
1. a) Ada 2 tahapan dalam reaksi seperti yang ditunjukkan pada diagram entalpi pada
gambar 2:
KISI-KISI PENILAIAN
Domain Kognitif
Domain Afektif
Domain Psikomotor
Skor Maksimal 15
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Penskoran : x 100 = nilai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
LAMPIRAN 4
1.Gambarkan diagram hubungan antara ∆H reaksi dengan ∑ (energi ikatan pereaksi) dan ∑
(energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!
2.Berapakah besarnya perubahan entalpi pada reaksi:
H2C = CH2 + HCl H3C-CH2Cl
Jika diketahui energi rata-rata:
C=C = 614 kJ/mol
C-C = 348 kJ/mol
C-H = 413 kJ/mol
C-Cl = 328 kJ/mol
H-Cl = 431 kJ/mol
1.
HH
2. H-C=C-H + H-Cl H-C-C-Cl
H H HH
∆H = ∑Dkiri - ∑Dkanan
= [4 x DC-H + DC=C + DH-Cl] – [5 x DC-H + DC-C + DC-Cl]
= [4 x 413 + 614 + 431] – [5 x 413 + 348 + 328]
= 2697-2741 = -44 kJ
146
3. HCl = 36,5 = 4 mol
4H-Cl (g) 2H-H (g) + 2Cl-C (g)
∆H = ∑Dkiri - ∑Dkanan
= [4 x DH-Cl] – [2 x DH-H + 2 x D Cl-Cl]
= [4 x 103,1] – [2 x 104,2 + 2 x 57,8]
= 412,4 – 324
= 88,4 kJ