TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hukum Hess
2. Siswa dapat menjelaskan cara penentuan besarnya entalpi reaksi berdasarkan Hukum
Hess.
3. Siswa dapat menghitung besarnya entalpi reaksi berdasarkan hukum Hess.
4. Siswa dapat menjelaskan definisi energi ikatan
5. Siswa dapat menjelaskan cara penentuan besarnya entalpi reaksi berdasarkan data energi
ikatan
6. Siswa dapat menghitung besarnya entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan.
D. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik memahami konsep penentuan entalpi
reaksi berdasarkan konsep hukum Hess dan konsep energi ikatan.
E. PERTANYAAN PEMANTIK
Berikut adalah pertanyaan pemantik yang akan diajukan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi perhitungan jumlah entalpi berdasarkan hukum Hess dan energi ikatan:
1. Tahukah Ananda bahwa perubahan kalor dari suatu reaksi dapat kita ketahui dengan
melakukan perhitungan sederhana?
2. Tahukah Ananda bahwa data energi ikatan dapat digunakan untuk menghitung
perubahan kalor dari suatu reaksi?
F. MATERI PRASYARAT
Sebelum mempelajari termokimia khususnya sub materi Hukum Hess dan Energi Ikatan,
ada beberapa materi prasyarat yang sebaiknya dikuasai peserta didik terlebih dahulu.
Diantaranya:
1) Stoikiometri, yakni menghitung jumlah mol, massa, dan volume dalam reaksi kimia.
2) Konsep energi dan kalor, perpindahan energi yang akan membantu dalam
memahami konsep entalpi dan energi ikatan.
3) Pemahaman konsep reaksi kimia, mengetahui cara membaca dan menafsirkan
persamaan reaksi kimia.
4) Pemahaman tentang atom dan molekul yang akan membantu dalam memahami
energi ikatan.
5) Kemampuan pemecahan masalah dan berpikir analitis untuk membantu dalam
melakukan perhitungan entalpi dan energi ikatan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembukaan
• Guru membuka kelas dengan salam
• Guru mengkondisikan kelas dan peserta didik
• Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa bersama-sama
• Guru memandu siswa membaca surah al-Mujadilah ayat 11 dan terjemahan
• Guru menjelaskan makna dari ayat tersebut
• memeriksa kehadiran peserta didik
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
• Siswa mengerjakan soal pretest selama 8 menit.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dibahas.
Kegiatan Inti
Penutup
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran tentang penentuan entalpi
reaksi berdasarkan hukum Hess dan Energi Ikatan.
• Guru mengingatkan peserta didik yang lain untuk mengirimkan tugas yang belum
dikirimkan .
• Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran.
• Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Dari ilustrasi tersebut, keadaan awal adalah A, sedangkan keadaan akhir adalah D. Untuk
mencapai keadaan akhir, dari keadaan awal terdapat 3 jalur:
Contoh soal 1:
Contoh Soal 2:
Diketahui data entalpi reaksi sebagai berikut :
Ca(s) + ½ O2(g) ⟶ CaO(s) ∆H = – 635,5 kJ
C(s) + O2(g) ⟶ CO2(g) ∆H = – 393,5 kJ Ca(s)
+ C(s) + ½ O2(g) ⟶ CaCO3(g) ∆H = – 1207,1 kJ
Hitunglah perubahan entalpi reaksi : CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) !
Jawab :
CaO(s) ⟶ Ca(s) + ½ O2(g) ∆H = + 635,5 kJ
CO2(g). ⟶ C(s) + O2(g) ∆H = + 393,5 kJ
Ca(s) + C(s) + ½ O2(g) ⟶ CaCO3(s) ∆H = – 1207,1 kJ +
CaO(s) + CO2(g) ⟶ CaCO3(s) ∆H = –178,1 kJ
Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan kimia dalam suatu molekul gas
menjadi atom-atomnya dalam fase gas disebut energi ikatan atau energi disosiasi (D). Untuk
molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk
atom-atom bebas disebut energi atomisasi. Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah
energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua
atom, seperti H2, O2, N2, atau HI yang mempunyai satu ikatan, maka energi atomisasi sama
dengan energi ikatan. Energi yang diperlukan untuk reaksi pemutusan ikatan telah diukur.
Contoh Soal:
Diketahui energi ikatan:
C – H = 415 kJ/mol
C = C = 607 kJ/mol
C – C = 348 kJ/mol
H – H = 436 kJ/mol Ditanya :
ΔHreaksi pada reaksi : C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) Jawab:
I. GLOSARIUM
a) Hukum Hess (Hukum Penjumlahan Kalor) berbunyi Jika suatu reaksi berlangsung dalam
dua tahap atau lebih, maka perubahan entalpi reaksi tersebut sama dengan jumlah
perubahan entalpi dari semua tahapannya.
b) Energi ikatan adalah energi yang berkait dengan pemutusan atau pembentukan ikatan
kimia
J. ASESMEN
a) Penilaian Ranah Pengetahuan
2) Asesmen Diagnostik
a) Asesmen diagnostic nonkognitif
Informasi terkait hasil asesmen diagnostic gaya belajar dapat dilakukan siswa secara
mandiri melalui media online dari link berikut:
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
b) Asesmen diagnostic kognitif dilihat berdasarkan capaian pembelajaran siswa pada
sub materi sebelumnya.
c) Asesmen formatif kognitif dilakukan melalui penilaian hasil kerja pada LKPD
i. Soal pretest dan postest dalam bentuk uraian
Berikut adalah soal pretest dan postest tersebut:
1. Tuliskan bunyi hukum Hess!
2. Bagaimana cara menghitung atau menentukan entalpi reaksi berdasarkan
hukum Hess?
3. Tuliskan definisi energi ikatan?
4. Bagaimana menentukan atau menghitung besarnya entalpi reaksi berdasarkan
data energi ikatan?
Lembar observasi
No. Aspek yang Dinilai Teknik Waktu dan Instrument
Penilaian Penilaian
1. Kreatif Pengamatan Proses dan Tugas Lembar observasi
2. Kerja sama Pengamatan Proses dan Tugas Lembar observasi
3. Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4. Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi
2.
Rubrik Penilaian Sikap
ASPEK INDIKATOR NILAI
TOTAL
TOTAL
TOTAL
SKOR TOTAL
CATATAN :
Kode nilai/predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C) 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ
Nilai = x 100
00,00-25,00 = Kurang(K) 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai salah satu temannya. Yang
telah ditentukan oleh guru. Guru terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan menentukan format penilaian.
CATATAN :
➢ Skor penilaian ya = 100 dan tidak = 50
➢ Skor maksimal= jumlah pertanyaan dikalikan jumlah kriteria
➢ skoor sikap = ( jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100 )
➢ kode nilai / predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang(K)
c) Penilaian Ranah Keterampilan
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
ASPEK INDIKATOR NILAI
Kesesuaian Penggunaan tata bahasa baik dan benar
respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
Menjawab sesuai dengan materi
dengan Mengkaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
pertanyaan
TOTAL
Aktifitas Keterlibatan anggota kelompok
diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistemtis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Kemampuan Dipersentasikan dengan percaya diri
presentasi Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan
baik
Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerja sama Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
dalam Bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
SKOR TOTAL
CATATAN :
Kode nilai/predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B) 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ
Nilai = x 100
25,01-50,00 = Cukup (C) 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
00,00-25,00 = Kurang(K)
Mahasiswa PPG