Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SUARNI

NIM : 1713041004
KELAS : PENDIDIKAN KIMIA B

TUGAS ASSESSMENT
SOAL C1-C5 dengan materi Kesetimbangan Kimia
(Catatan: Tingkatan soal sesuai dengan nomor soal)

1. Reaksi di mana hasil reaksi (produk) dapat bereaksi balik membentuk reaktan disebut?
a. Reaksi pembakaran
b. Reaksi irreversible
c. Reaksi reversible
d. Reaksi penguraian
e. Reaksi hidrolisis
Jawab: C. Reaksi reversible, yakni reaksi yang di mana hasil reaksi (produk) dapat
bereaksi balik membentuk reaktan.
2. Diberikan suatu reaksi sebagai berikut:
PCl3(g) + PCl2(g) ⇌ PCl5(g)
Perlakuan berikut ini yang dapat mengubah kesetimbangan ke arah produk adalah...
a. Menambah konsentrasi PCl5
b. Memperkecil volume sistem
c. Mengurangi konsentrasi PCl3
d. Menambah katalis pada sistem
e. Menurunkan suhu kesetimbangan
Jawab: B. Memperkecil volume sistem
PCl3(g) + PCl2(g) ⇌ PCl5(g)
Jumlah koefisien reaktan adalah 1+1= 2.
Jumlah koefisien produk adalah 1.
Menurut Asas Le Châtelier, pergeseran reaksi kesetimbangan dapat diprediksi bila
terjadi perubahan konsentrasi, tekanan, volume, atau suhu. Berikut penjelasannya:
 Perubahan Konsentrasi; bila suatu sistem kesetimbangan konsentrasi diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser dari arah yang diperbesar. Dan bila salah satu
komponen diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang diperkecil.
 Perubahan Volume; bila volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser menuju ke
arah yang jumlah molekul atau partikel (jumlah koefisien reaksi) yang besar. Dan bila
volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser menuju ke arah yang jumlah molekul
atau partikel (jumlah koefisien reaksi) yang kecil.
 Perubahan Tekanan; bila tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah
partikel yang kecil. Dan bila tekanan diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke
jumlah partikel yang besar.
 Perubahan Suhu; bila sistem dalam keadaan kesetimbangan dan terjadi kenaikan suhu
(suhunya diperbesar), maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah reaksi
endoterm (ΔH positif). Bila sistem dalam keadaan kesetimbangan dan terjadi
penurunan suhu (suhunya diperkecil), maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan ke
arah reaksi eksoterm (ΔH negatif).
 Pengaruh Katalis; Katalisator hanya akan mempercepat laju reaksi pembentukan
produk sekaligus juga akan mempercepat laju reaksi penguraiannya menjadi
reaktannya. Dengan demikian, dalam reaksi kesetimbangan katalisator tidak
mempengaruhi pergeseran letak kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat
tercapainya keadaan setimbang.
3. Perhatikan persamaan berikut:
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
Persamaan Kc yang tepat untuk reaksi di atas adalah...
[𝐶𝑎𝑂][𝐶𝑂2 ]
a. Kc= [𝐶𝑎𝐶𝑂3 ]
[𝐶𝑎𝐶𝑂 ]
3
b. Kc= [𝐶𝑎𝑂][𝐶𝑂
2]

c. Kc= [CaO]
[𝐶𝑂 ]
d. Kc= [𝐶𝑎𝐶𝑂2
3]

e. Kc= [CO2]
Jawab:
E. Kc= [CO2]. Karena, dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi heterogen
(reaksi di mana terdapat lebih dari 1 fasa) yang melibatkan substansi dalam wujud
cairan murni (liquid) atau padatan murni (solid), konsentrasi substansi cair dan padat
tersebut dapat diabaikan dan tidak ikut diperhitungkan.
4. Dalam ruang 10 L terdapat 4 mol gas SO3 pada suhu tertentu terurai menurut persamaan
rekasi:
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Setelah kesetimbangan tercapai diperoleh perbandingan mol O2 dengan SO3 adalah 1:2.
Harga tetapan kesetimbangan untuk rekasi tersebut adalah.....
a. 2,0
b. 1,0
c. 0,5
d. 0,2
e. 0,1
Jawab: E. 0,1
Misalkan SO3 yang bereaksi adalah x mol, maka:
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Mula-mula: 4 mol - -
Reaksi: x mol x mol ½ x mol
Setimbang: (4-x) mol x mol ½ x mol
Diketahui perbandingan mol O2 : SO3 saat setimbang yaitu 1:2, maka:
𝑚𝑜𝑙 𝑂2 1
=2
𝑚𝑜𝑙 𝑆𝑂3
1
𝑥 1
2
=2
(4−𝑥)

½ x . 2 = (4-x) . 1
x = 4-x
2x =4
x =2
Maka mol zat zat dalam rekasi pada saat kesetimbangan yaitu:
𝑛 2 𝑚𝑜𝑙
 Mol SO3 = (4-x) mol= (4-2) mol= 2 mol  M= 𝑉 = = 0,2 M
10 𝐿
𝑛 2 𝑚𝑜𝑙
 Mol SO2 = x mol= 2 mol M= 𝑉 = = 0,2 M
10 𝐿
𝑛 1 𝑚𝑜𝑙
 Mol O2 = ½ x mol= (½ . 2) mol= 1 mol  M= 𝑉 = = 0,1 M
10 𝐿
[𝑆𝑂2 ]2 [𝑂2 ]
Kc= [𝑆𝑂3 ]2

(0,2)2 (0,1)
= (0,2)2

= 0,1
5. Jika pada saat kesetimbangan reaksi 2SO3(s) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) harga tetapan
kesetimbangan sebesar 25, pada kondisi yang sama harga Kc untuk rekasi kesetimbangan
SO2(g) + ½ O2(g) ⇌ SO3(g) adalah.....
a. 5
1
b. 5

c. 25
1
d. 25
1
e. 20
𝟏
Jawab: B. 𝟓

Jika suatu persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga K menjadi 1/K.
Jika suatu persamaan reaksi kesetimbangan dikalikan dengan n, maka harga K menjadi
Kn. Jika suatu persamaan reaksi kesetimbangan dibagi dengan n, maka harga K menjadi
akar n nya K. Dan jika dua persamaan reaksi kesetimbangan atau lebih dijumlahkan,
maka harga K tiap-tiap reaksi dikalikan.
Untuk mengubah reaksi 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) menjadi reaksi SO2(g) + ½ O2(g)
⇌ SO3(g) dilakukan dengan langkah berikut:
1. Membalik reaksi:
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) K1= 25 menjadi reaksi 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
1 1
Maka harga Kc untuk rekasi kedua ini adalah, K2= 𝐾 = 25
1

2. Membagi masing-masing koefisien reaksi dengan ½:


1
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) K2= 25 menjadi SO2(g) + ½ O2(g) ⇌ SO3(g)

1 1
Maka harga Kc untuk reaksi ketiga ini adalah, K3= √25 = 5

Anda mungkin juga menyukai