KELOMPOK 1
Dosen Pengampu:
Praktikan:
2020
I. JUDUL
Reaksi Substitusi Elektrofilik dalam Sintesis C-4-Metoksifenilkaliks [4]
Resorsinarena
II. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan sintesis senyawa kaliksarena melalui reaksi
substitusi elektrofilik aromatik.
III. DASAR TEORI
Reaksi substitusi elektrofilik aromatik merupakan reaksi dimana satu atau
lebih atom hidrogen pada cincin aromatik digantikan oleh elektrofil. Kerapatan
elektron π yang tinggi pada inti benzena dapat menyebabkan benzena dapat
menarik spesies yang bermuatan positif (elektrofil), sehingga benzena mudah
sekali mengalami reaksi substitusi elektrofilik. Sebagian besar reaksi substitusi
elektrofilik pada senyawa aromatik terjadi melalui mekanisme ion arenium.
Mekanisme tersebut berlangsung dalam dua tahap, yaitu:
1) Serangan elektrofil pada cincin benzena menghasilkan zat antara
(intermediet) bermuatan positif yang disebut ion benzenonium.
2) Pelepasan gugus pergi dari ion benzenonium menghasilkan produk.
Kaliksarena (Calixarenes) merupakan suatu kelompok senyawa
makromolekul siklik yang tersusun atas satuan-satuan senyawa aromatik yang
saling terhubung melalui jembatan metina membentuk suatu rongga dengan
gugus aktif di dalamnya. Salah satu jenis kaliksarena adalah turunan resorsinol
atau kaliks [4] resorsinarena yang dapat disintesis dari resorsinol (atau senyawa
turunannya) dan berbagai jenis aldehid, baik alifatik maupun aromatik dengan
katalis asam. Jenis aldehid yang berbeda akan menghasilkan struktur jembatan
metina yang berbeda yang apada akhirnya akan menghasilkan struktur
kaliksarena yang berbeda pula (Tim Dosen Kimia Organik 1, 2020).
Pada reaksi substitusi elektrofilik, spesies penyerang dan gugus perginya
adalah suatu elektrofil (asam menurut konsep Lewis). Pada dasarnya, perubahan
yang terjadi pada reaksi substitusi elektrofilik adalah suatu elektrofil (asam
menurut konsep Lewis) membentuk sebuah ikatan baru dengan atom karbon
substrat dan salah satu substituen pada karbon tersebut lepas tanpa membawa
pasangan elektronnya. Elektrofilnya dapat berupa ion positif, atau ujung positif
suatu dipol, atau dipol terinduksi.
Pada mekanisme reaksi substitusi elektrofilik senyawa aromatik, jika
spesies penyerang berupa ion positif (misalnya E+), maka serangan pada
senyawa aromatik (misalnya benzena) akan menghasilkan karbokation yang
tahapan umumnya adalah sebagai berikut.
= 25,877 %
VII. PEMBAHASAN
Percobaan ini berjudul “Reaksi Substitusi Elektrofilik dalam Sintesis C-4-
Metoksifenilkaliks [4] Resorsinarena” dan memiliki tujuan agar mahasiswa
dapat melakukan sintesis senyawa kaliksarena melalui reaksi substitusi
elektrofilik aromatik.
Prinsip dasar percobaan ini yaitu reaksi substitusi elektrofilik merupakan
suatu reaksi organik dimana sebuat atom (biasanya hidrogen) yang hanya
terikat pada sistem aromatik diganti dengan elektrofil. Elektrofil adalah reagen
yang menyukai atau mencari pusat negative yang memiliki elektron berlebih.
Reaksi yang paling umum terjadi pada senyawa aromatik adalah substitusi
atom atau gugus lain terhadap hidrogen pada cincin. Reaksi substitusi
elektrofilik terjadi pada senyawa aromatis polisiklik seperti naftalena dan
senyawa heteroaromatis seperti furon, pirol, dan tiofena.
Gambar reaksi umum:
4 : 4 : 1
VIII. KESIMPULAN
1. Reaksi substitusi elektrofilik aromatik merupakan reaksi dimana satu atau
lebih atom hidrogen pada cincin aromatik digantikan oleh elektrofil.
2. Kaliksarena merupakan suatu kelompok senyawa makromolekul siklik yang
tersusun atas satuan-satuan senyawa aromatik yang saling terhubung melalui
jembatan metina membentuk suatu rongga dengan gugus aktif di dalamnya.
3. Hasil percobaan:
a. Volume 4-metoksibenzaldehid = 1,2132 ml
b. Massa kaliksarena = 0,59 gram
c. Rendemen = 25,877%, percobaan tidak sesuai teori karena berdasarkan
teori, rendemen yang harus diperoleh adalah 90,35%.
d. Melting point = 302oC, perobaan sudah sesuai teori karena menurut teori,
melting point kaliksarena yaitu > 300 oC.
e. Warna kaliksarena = merah kecokelatan, percobaan tidak sesuai teori
karena menurut teori warna kaliksarena seharusnya putih.
4. Reaksi yang terjadi:
4-resorsinol + 4-metoksibenzaldehid kaliksarena / C-4-metoksifenilkaliks
[4] resorsiarena
IX. DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, dkk. (1986). Kimia Organik I. Jakarta : Erlangga
Handayani, Desi Suci, dkk. (2013). Sintesis dan Karakterisasi C-4 hidroksi-3-
Metoksifenilkaliks[4] Resorsinarena Sukfonat Al-Chemy. Jurnal
Penelitian Kimia. Vol IX (2)
Hart atau Suminar Achmadi; (1987), Kimia Organik, Suatu Kuliah Singkat.
Jakatra: Penerbit Erlangga.
Jaya, Firman. (2017). Produk-produk Lebah Madu dan Hasil Olahannya.
Malang : UB Press
Morrison & Boyd, 1970., Organic Chemistry, 2nd. Ed., Worth Publishers, Inc.
Subandi. (2010). Kimia Organik. Yogyakarta : Dee Publish
Tim Dosen Kimia Organik 1. (2020). Petunjuk Praktikum Organik I. Surakarta :
Lab Kimia FKIP UNS
X. LAMPIRAN
Empat Laporan Individu Praktikum Kimia Organik I Berjudul Reaksi
Substitusi Elektrofilik dalam Sintesis C-4-Metoksifenilkaliks [4]
Resorsinarena.