Anda di halaman 1dari 37

Spektrum Elektronik

Senyawa Kompleks

Serapan cahaya

Tak seperti kebanyakan senyawa organik, kebanyakan senyawa transisi


memiliki warna yang kuat
Warna yang kuat ini diakibatkan oleh adanya transisi elektronik
diantara orbital d pada logam
Namun, tingkat energi dari konfigurasi elektron pada orbital d biasanya
sangat kompleks (rumit) karena elektron-elektron pada orbital atom saling
berinteraksi.
Warna komplementer jika satu senyawa menyerap cahaya dengan satu
warna tertentu, maka yang teramati adalah warna komplementernya.
[Cu(H2O)6]2+ berwarna biru. Warna apakah yang diserap?
Hukum serapan Beer-Lambert
log(Io/I)=A=lc
Pada spektrum serapan, A di plot terhadap panjang gelombang atau
cm-1 (1/).

Spektrum serapan elektronik d3 [Cr(NH3)6]3+

Spin allowed

Spin forbidden

Untuk mengetahui energi transisi antara satu keadaan ke


keadaan lain pada atom (sistem) dengan lebih dari 1
elektron, maka harus diketahui secara rinci bagaimana
elektron saling berinterasi.
Pada sistem dengan banyak elektron interaksi elektronelektron dan kopling spin-orbital harus diperhatikan
Untuk atom ringan (Z30) urutan peringkat berdasarkan
pentingnya interaksi: tarikan elektron-inti > interaksi
elektron-elektron > pasangan spin-orbit

Ingat, ada 4 bilangan kuantum


n = merupakan bilangan kuantum utama, menentukan
ukuran orbital (atom); 1,2,3.dst
l = bilangan kuantum angular momentum,
menentukan bentuk orbital; n-1
ml = Bilangan kuantum magnetik, menentukan arah
(orientasi) orbital; -l sampai +l
ms = Bilangan kuantum spin; +1/2 atau -1/2

Spektrum elektronik atom


Konfigurasi elektron (1s2 2s2 2p6dst) tidak dapat
menjelaskan posisi elektron dalam orbital
Contoh: 2p1
Untuk l=1, ml adalah +1, 0, -1. Elektron dapat memiliki
nilai ml berbeda-beda.
Demikian halnya untuk spin, bisa +1/2 atau -1/2
Cara-cara yang mungkin untuk peletakan elektron dalam
orbital sehingga dihasilkan kombinasi yang berbeda, disebut
sebagai konfigurasi microstates
Microstates untuk konfigurasi tertentu, memiliki energi
yang sama hanya jika tolakan antar-elektron diabaikan

Spektrum elektronik atom


Contoh: elektron (d1) dari [Ti(H2O)]3+

Seluruh microstates ini memiliki energi yang sama, karena tidak ada tolakan antarelektron

Atau..

Menunjukkan
jumlah microstate

Istilah spektroskopi (hang in therecerna perlahanlahan)

Namun, atom dan umumnya molekul sangat compact, sehingga


tolakan antar-elektron tidak bisa diabaikan
Akibatnya, microstates yang memiliki distribusi elektron yang
berbeda, memiliki energi yang berbeda pula
Jika microstates dengan energi sama dikelompokkan, akan
dihasilkan level energi yang tidak dapat dibedakan secara
spektroskopis yang dikenal sebagai term (nanti akhirnya
muncul istilah term symbol)
Untuk atom ringan dan deret 3d dan 4f (lantanida), yang
menentukan energinya paling besar adalah orientasi spin dari
elektron. Setelah spin, energi dipengaruhi oleh orientasi momentum
angular dari orbital.
Maka, untuk atom ringan term dapat ditentukan dengan menyusun
microstates berdasarkan bilangan kuantum spin total, S, kemudian
oleh bilangan kuantum momentum angular orbital total, L

Istilah spektroskopi
Untuk atom berat, 4d, 5d, dan 5f, spin dan momentum angular
bergabung membentuk resultan melalui interaksi magnetik
yang disebut coupling spin-orbit
Jadi, orientasi spin dan momentum angular dari tiap elektron
pada atom berat sangat menentukan term atau energinya
Untuk tiap microstate elektron, term untuk atom berat
disusun berdasarkan nilai total dari bilangan kuantum
momentum angular, j
Proses penggabungan momentum angular elektron melalui
penjumlahan spin, dilanjutkan penjumlahan momentum
orbital, lalu resultan keduanya, dikenal sebagai RusselSaunders Coupling (dipakai untuk atom ringan)
Untuk atom berat digunakan j-j coupling

Istilah spektroskopi
Untuk menghasilkan skema Russel-Saunders, harus diketahui nilai L dan S
yang dihasilkan atom.
Contoh: terdapat dua elektron dengan bilangan kuantum, l1, s1, dan l2,s2,
Maka, menurut deret Clebsh-Gordan, nilai L dan S yang mungkin
adalah:
L = l1+l2, l1+l2-1, ..|l1-l2|
S = s1+s2, s1+s2-1, ..|s1-s2|, (tanda | | muncul, karena L dan S
tidak boleh bernilai negatif)
Misal d2, dapat memiliki nilai L
L = 2+2, 2+2-1,., |2-2| = 4, 3, 2, 1, 0
total spin S
S = 1/2+1/2, 1/2+1/2-1, ..|1/2-1/2| = 1, 0
Begitu nilai L dan S diperoleh, maka nilai yang diperbolehkan untuk
bilangan kuantum ML dan MS dapat ditulis sebagai:
ML = L, L-1,., -L
MS = S, S-1,.., -S

Istilah spektroskopi
Untuk menyederhanakan:
Untuk nilai L tertentu, nilai ML = 2L + 1 ,
dan untuk nilai S tertentu, MS = 2S + 1
Nilai sebenarnya dari ML dan MS untuk tiap microstates,
adalah penjumlahan dari masing-masing nilai ml atau ms.
Misal satu elektron dengan nilai ml1, dan satu elektron
lagi bernilai ml2, maka ML = ml1 + ml2
Demikian halnya untuk MS = ms1 + ms2
Maka (0+, -1-) adalah microstate dengan ML = -1 dan MS =
0 (hehehe.artinya satu elektron diletakkan pada ml = 0
dengan spin +1/2, dan satu pada ml = -1 dengan spin -1/2),

Istilah spektroskopi
Melalui analogi notasi s, p, d, f.untuk orbital dengan l = 0,
1, 2, 3., total momentum angular orbital untuk term
atom dinotasikan dengan cara yang sama, tapi menggunakan
huruf besar
L = 0, 1, 2, 3, 4,
S, P, D, F, Gdst (J tidak digunakan)
Untuk total spin, dengan nilai 2S + 1, biasanya disebut
sebagai multiplicity dari term (masih ingat term itu
apa? )

S = 0, , 1, 3/2, 2.
2S +1 = 1, 2, 3, 4, 5..

Kesimpulan sementara:
term untuk atom diberikan dalam bentuk simbol, dimana
nilai L diindikasikan oleh satu dari huruf S, P, D., dan nilai
dari 2S + 1 ditulis sebagai superskrip di sebelah kiri dari tiap
huruf L
Contoh: Berikan simbol term (term symbol) untuk atom dengan
konfigurasi (a) s1, (b) p1, dan (c) s1, p1
Jawab: (a) satu elektron s memiliki nilai l=0 dan s=1/2. karena
hanya ada satu elektron, L=0 (notasi term S), S= , dan 2S+1= 2
(doublet term). Maka simbol term: 2S
(b) satu elektron p, nilai l=1, maka L=1 dan simbol term 2P
(c) Untuk satu elektron s dan satu elektron p, L = 1+0 = 1 (notasi
term P). Elektron dapat berpasangan (S = 0) atau paralel (S=1).
Maka dimungkinkan terbentuk dua term 1P (bila S=0) dan 3P (bila
S=1)

Coba sendiri:
Apa term symbol untuk konfigurasi p1d1
Jawab: 1F, 3F
Info tambahan:
Prinsip Pauli membatasi microstates yang mungkin
terbentuk untuk satu konfigurasi dan berakibat pada term
yang dapat dibentuk.
Contoh: dua elektron terletak pada ml = +2, tidak dapat
memiliki spin yang sama. Maka microstate (2+, 2+) tidak
diperbolehkan.

Istilah Spektroskopi
Ada 15 cara meletakkan elektron dalam orbital atom C....
2p2
px
l
l

py
l
l

ll

pz
l
l

spin
paralel atau berlawanan
paralel atau berlawanan
paralel atau berlawanan
berlawanan (dan py, pz)

15 mikrostat untuk atom C, p2

Untuk atom C, p2
Atau.

Klasifikasi microstate
Term untuk konfigurasi d2

Konfigurasi d2, memiliki ML tertinggi +4 tentunya berasal dari L = 4


(term G), dari tabel nilai MS yang mungkin untuk term ini adalah
Ms=0, maka term G pastilah singlet ( 1G).
Namun, karena ada 9 nilai ML ketika L=4 (satu dari microstate di tiap
kotak pada kolom di bawah (2+, 2-) pasti milik term ini), maka satu
dari tiap microstate pada kolom Ms=0 dapat dicoret (tersisa 36
microstate untuk diklasifikasi)
ML terbesar selanjutnya adalah ML=+3, dari L=3 (term F), dengan
nilai MS yang mungkin ada tiga, +1, 0, -1 (atau triplet term 3F)
ada 7 baris dan 3 kolom yang mengandung L=3, maka coret 21 kotak
menunjukkan terdapat 21 state dengan term 3F (tersisa 15 kotak)
Tersisa satu microstate pada baris M L=+2 dengan nilai MS=0 (term
menjadi 1D). Ada lima kotak dengan L=2 (pada kolom MS=0), mulai
dari ML=+2 ke ML=-2 (tersisa 10 kotak)
Dari sepuluh kotak, ada microstate ML=+1 dan MS=+1, maka tentu
ada 9 microstates yang masuk ke dalam term 3P
Sisa satu microstate dengan ML=0 dan Ms=0 (term 1S)

In total

Energi untuk tiap term


Mengikuti aturan Hund: konfigurasi terendah diperoleh pada saat
elektron paralel (spin)
Karena nilai tertinggi untuk S dihasilkan dari paralel elektron
spin, maka
Term dengan multiplicity (2S+1) tertinggi memiliki energi
terendah (untuk d2, ground state dengan energi terendah bisa
saja 3F atau 3P)
Term dengan multiplicity tertentu, menghasilkan energi
terendah saat nilai L besar (karena saat L tinggi, elektron
mengorbit dengan orientasi yang sama, pada d2 ml+2 + ml+1
sehingga tolakan rendah, maka 3F lebih rendah dari 3P)
Untuk d2, ground state adalah 3F
Untuk d2: 3F<3P<1G<1D<1S (namun untuk Ti2+ teramati:
3F<1D<3P<1G<1S)

Jadiuntuk menentukan ground state:


Tentukan microstate dengan MS tertinggi,
Tentukan nilai ML tertinggi untuk nilai multiplicity tertinggi
tersebut
Contoh: Apa term simbol untuk ground state (a) 3d5 dari
Mn2+, (b) 3d3 dari Cr3+
Jawab: konfigurasi d5 memungkinkan pengisian tiap orbital
dengan satu elektron dengan spin +1/2, maka S=5/2 dan
multiplicity 2(5/2) +1 = 6. Jika ke lima elektron mengisi
orbital berbeda, maka nilai ml adalah +2, +1, 0, -1, -2
memberikan ML=0. Term simbolnya adalah 6S
(b) 4F

Hanauma Bay, Honolulu, Hawaii

Skema Kopling Russell-Saunders (atau L-S)

J
Dimana L = total dari bilangan kuantum orbital
S = total dari bilangan kuantum angular momentum spin
(2S+1) = spin-multiplicity
J = total dari bilangan kuantum angular momentum

Tata cara menentukan term simbol menggunakan Russel-Saunders Coupling(L-S)

Kulit dan subkulit yang penuh tidak berkontribusi pada total


angular momentum, maka harus dibuang.
Jika semua kulit dan subkulit penuh maka term simbol adalah
1
S0.
Distribusikan elektron pada orbital tersedia mengikuti prinsip
eksklusi Pauli. Mulai dari nilai ml tertinggi dan beri nilai
maksimal ms (+1/2). Dan seterusnya
Total S dihitung dengan menambah seluruh nilai ms tiap elektron.
Total L didapat dari menjumlahkan nilai ml untuk tiap elektron.
Bila ada dua elektron di satu orbital, maka nilai orbital tersebut
dikali dua
Hitung J :
Jika subkulit terisi kurang dari setengah, gunakan nilai
minimum J = | L S | ;
Jika terisi lebih dari setengah J = L + S;
Jika terisi tepat setengah L = 0, maka J = S.

Tata cara menentukan term simbol


Contoh: fluorine, 1s22s22p5.
1. hilangkan subkulit, dan gunakan bagian yang setengah
penuh (tak penuh) 2p5. Maka terdapat 5 elektron pada subkulit
p (l = 1).
2. ada tiga orbital (ml = 1, 0, 1) yang dapat menampung
sampai 2(2l+1) = 6 electron. Tiga elektron pertama mempunyai
ms = 1/2 () namun prinsip eksklusi Pauli mendorong kedua
elektron sisa untuk mengisi ms = 1/2 () karena terpaksa
berpasangan.
S = 1/2 + 1/2 + 1/2 1/2 1/2 = 1/2; dan L = 1 + 0 1 + 1 + 0
= 1, yang merupakan "P" pada notasi spektroskopi
4. Karena subkulit 2p fluorine terisi lebih dari setengah, maka
ambil nilai maksimum dimana J = L + S = 3/2. Maka term
simbol untuk ground state adalah

Contoh: Jumlah mikrostat untuk tiap kombinasi Ml-Ms p 2

Ms
+1
+2
Ml

-1

+1

-1

-2

Bila disederhanakan: tabel dengan entri 1


S=0, L=2, J=2

Tiap tabel memenuhi (2L+1)


(2S+1)

D2

Ms
0
+2 1

S=1, L=1, J=2,1,0

P2, 3P1, 3P0

S=0, L=0, J=0

+1 1
Ml 0

-1

-2

Ms
+1 0

-1

-1

Ms

+1 1
Ml 0

S0

Ml 0

Klasifikasi microstate

3d3, cukup rumit (kalau mau iseng )

Ada 120 mikrostate

Dengan deret term symbol: 4F, 4P, 2H, 2G, 2F, 2D, 2D, 2P

Minggu depan, lebih parah.sorry

Disneyland, California

Anda mungkin juga menyukai