Anda di halaman 1dari 8

ISSN 1410-6957

KAJIAN KINETIKA KIMIA MODEL MATEMATIK REDUKSI KADMIUM MELALUI LAJU REAKSI, KONSTANTE DAN ORDE REAKSI DALAM PROSES ELEKTROKIMIA
Prayitno
Pustek Akselerator dan Proses Bahan-BATAN, Yogyakarta Jl. Babarsari Kotak Pos 6061, Yogyakarta.

ABSTRAK
KAJIAN KINETIKA KIMIA MODEL MATEMATIK REDUKSI KADMIUM MELALUI LAJU REAKSI, KONSTANTE DAN ORDE REAKSI DALAM PROSES ELEKTROKIMIA. Telah dilakukan ka ian reduksi kad!iu! dengan elektroki!ia di"engaruhi oleh #aktu "roses, konsentrasi, kuat arus dan enis "lat elektroda. Penelitian ini bertu uan untuk !engetahui !odel !ate!atik reduksi kad!iu! !elalui ke$e"atan reaksi, konstante la u reaksi dan orde reaksi di"engaruhi oleh #aktu "roses, konsentrasi, kuat arus dan enis "lat elektroda. %asil ka ian !enun ukkan bah#a #aktu "roses dengan !enggunakan "lat elektroda te!baga adalah sela!a &0 !enit dan "lat elektroda alu!iniu! sela!a '0 !enit. Kuat arus yang digunakan dala! "roses elektroki!ia ini hanya 0,( a!"er dan konsentrasi yang digunakan sebesar ),'& !g*l, enis "lat elektroda Al yang "aling baik digunakan untuk reduksi kad!iu! dala! li!bah dan e+isiensi reduksi yaitu ,( -.

ABSTRACT
EVALUATION OF CHEMICAL KINETIC FOR MATHEMATICS MODEL REDUCTION OF CADMIUM REACTION RATE, CONSTANTE AND REACTION ORDE IN TO ELECTROCHEMICAL PROCESS. The e."eri!ent #as redu$tion o+ $ad!iu! rate #ith ele$tro$he!i$al in+luen$ed by ti!e "ro$ess, $on$entration, $urrent strenght and ty"e o+ ele$trode "late. The ai! o+ the e."eri!ent #as to kno# the in+luen$e, !athe!ati$ !odel redu$tion o+ $ad!iu! the rea$tion rate, rea$tion rate $onstante and rea$tion orde in+luen$ed by ti!e "ro$ess, $on$entration, $urrent strenght and ty"e o+ ele$trode "late. /esult o+ resear$h indi$ate the ti!e "ro$essing i+ using "late o+ $o""er ele$trode is during &0 !inutes and using "late o+ alu!iniu! ele$trode is during '0 !inutes. 0ondition o+ strong $urrent that used in "ro$ess o+ ele$tro$he!i$al is only 0,( a!"ere and $on$entration e++e$ti1e is ).'& !g*l. The !ost e++e$ti1e ty"e Al o+ ele$trode "late +or redu$tion +ro! #aste and the e++i$ien$y o+ redu$tion is ,( -.

PENDAHULUAN

eaksi elektrokimia dapat dibagi dalam dua bagian yang menghasilkan arus listrik (proses yang terjadi dalam bateri) dan yang dihasilkan oleh arus listrik elektrolisis. Bagian pertama reaksi bersifat serta merta dan energi bebas sistem kimianya berkurang, sistem itu dapat melakukan kerja. Bagian kedua harus dipaksa agar terjadi (oleh kerja yang dilakukan terhadap sistem kimia) dan energi bebas sistem kimia bertambah(1). Semua reaksi elektrolisis tergolong ke dalam reaksi elektronik melibatkan perpindahan elektron, ada beberapa aspek dari jenis reaksi tersebut antara lain : 1. Oksidasi reduksi, oksidasi adalah suatu proses senyawa kimia melepaskan elektron. eduksi merupakan kebalikan dari proses oksidasi, suatu proses suatu senyawa kimia menerima elektron. eaksi oksidasi selalu disertai dengan reaksi reduksi, demikian pula sebaliknya. !. "onsep bilangan oksidasi sama dengan tingkat oksidasi untuk menghitung jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi reduksi. #. Sel elektrokimia untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. $lat sel elektrokimia digunakan untuk melangsungkan perubahan di atas. %alam sebuah sel elektrokimia, energi listrik dihasilkan dengan jalan melepaskan elektron pada suatu elektroda (oksidasi) dan penerimaan elektron pada elektroda lainnya (reduksi). &lektroda yang melepaskan elektron dinamakan anoda sedangkan elektroda yang menerima elektron yaitu katoda. '. Besar termodinamika pada sel elektrokimia, hanya dapat diukur bila sel bersifat reversibel. Sebuah sel akan bersifat re(ersibel bila sel dikenai perbedaan potensial dari luar supaya tidak lagi terjadi reaksi kimia dalam sel.(1,2,3,4)..

Prayitno

GANENDRA, Vol. X, No. 1, Januari 2007

27

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia

"inetika reaksi mempelajari laju reaksi kimia se,ara kuantitatif dan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. *aju reaksi kimia adalah jumlah mol reaktan per satuan (olume yang bereaksi dalam satuan waktu tertentu. Bila dibuat sebuah kur(a penurunan konsentrasi reaktan sebagai fungsi waktu, maka akan diperoleh kur(a bahwa slope kur(anya pada setiap titik selalu negatif, karena konsentrasi reaktan selalu menurun. .adi laju reaksi pada setiap titik sepanjang kur(a / - d01dt. 2etapi apabila laju reaksi dituliskan sebagai laju pembentukan produk, maka laju reaksi akan bernilai positif. .ika konsentrasi produk setelah reaksi berlangsung t detik adalah 3 mol dm-#, maka laju reaksinya 4 d31dt. +engukuran kinetika reaksi pertama kali dilakukan oleh 5i,helny menyimpulkan bahwa laju reaksi pada setiap waktu sebanding dengan konsentrasi (0) yang tersisa pada setiap waktu, se,ara matematik dapat dituliskan 6 d01dt / k.0, dan d01dt / sering kali disebut sebagai differential rate expression dan k / konstante laju reaksi Orde dan molekularitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Bentuk persamaan laju reaksi yang lebih umum adalah : *aju / k7$837B8y7089... dan seterusnya dan orde reaksi keseluruhan merupakan jumlah semua pangkat yang terdapat dalam persamaan laju reaksi, orde reaksi total : 3 4 y 4 9 4 .... dan seterusnya. :ukum laju reaksi : laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi 9at pereaksi atau produk reaksi setiap satuan waktu (2,3,5,6,7). perubahan konsentrasi ; *aju reaksi = atau *aju = (1) waktu yang diperlukan untuk perubahan t 2anda negatif digunakan jika ; adalah pereaksi dan tanda positif digunakan jika ; adalah produk reaksi. *aju keseluruhan dari suatu reaksi kimia pada umumnya bertambah jika konsentrasi salah satu pereaksi dinaikkan. :ubungan laju reaksi dan konsentrasi dapat diperoleh dari data eksperimen. <ntuk reaksi, $ 4 B = produk dapat diperoleh bahwa laju reaksi dapat berbanding lurus dengan 7$8 x dan 7B8 y. $tau ditulis dengan : laju = k[ $ ] 3 [ B] y (!) disebut hukum laju reaksi atau persamaan laju reaksi, dengan k adalah tetapan laju reaksi, x dan y merupakan bilangan bulat yang menyatakan orde ke x terhadap $ dan orde ke y terhadap B, sedangkan (x 4 y) adalah orde reaksi keseluruhan. :ukum laju diperoleh se,ara eksperimen dan tidak bergantung pada persamaan stoikiometri(2,3,5). Orde reaksi adalah jumlah pangkat konsentrasi dalam bentuk diferensial. Se,ara teoritis orde reaksi merupakan bilangan bulat ke,il, namun dalam beberapa hal pe,ahan atau nol. +ada umumnya orde reaksi terhadap suatu 9at tertentu tidak sama dengan koefisien dalam persamaan stoikiometri reaksi. eaksi Orde >ol Suatu reaksi disebut orde ke nol terhadap suatu pereaksi jika laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi tersebut. .ika 7$8 adalah konsentrasi dan 7$8? adalah konsentrasi pada saat t / ?, maka d[ $ ] = k dan :asil integral [ $ ] ? [ $ ] = k.t (#) dt eaksi Orde Satu Suatu reaski orde satu dapat dinyatakan dengan, d[ $ ] = k[ $ ] dt :asil integral untuk memperoleh hubungan antara konsentrasi pereaksi terhadap waktu : [ $] ln ? = k.t (') [ $] eaksi Orde %ua Suatu reaski orde dua dapat dinyatakan dengan, d[ $ ] = k[ $ ] ! dt

28

@$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B

+rayitno

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia

:asil integral untuk memperoleh hubungan antara konsentrasi pereaksi terhadap waktu : 1 1 = k.t [ $] [ $] ? eaksi Orde 2iga Suatu reaski orde dua dapat dinyatakan dengan, d[ $ ] = k[ $ ] # dt :asil integral untuk memperoleh hubungan antara konsentrasi pereaksi terhadap waktu :
! 1 1 [ $] [ $] ?

(C)

= k.t

(D)

CARA KERJA +emeriksaan konsentrasi limbah awal dengan alat $$S dan pengukuran p:, setelah itu memasukkan larutan limbah ke dalam gelas beker !??? ml, kemudian dipompakan dengan laju alir '? ml1det ke bak elektrokimia. Setelah bak elektrokimia penuh, sumber arus dinyalakan. <ntuk arus pada elektrokimia dinyalakan pada 1! A dan !,C $, untuk arus pada elektroda digunakan arus sebagai (ariabel yang diambil. +engukuran p: akhir, menganalisa hasil keluaran output dengan $$S. +er,obaan di atas diulang kembali, dilakukan se,ara duplo. Tahap-tahap yang dilakukan yaitu : 1. )en,ari 5aktu "ontak Optimum. *arutan limbah yang keluar dari saluran output diambil setiap sepuluh menit (1? menit) selama satu jam (1 jam). %isini (ariabel lain yang dipakai tetap yaitu kuat arus pada ?,D $ konsentrasi C mg1l. &nam buah sampel yang diperoleh dianalisa dan dihitung efisiensi penurunan kadar kadmium, sampel yang menghasilkan efisiensi yang paling tinggi merupakan waktu kontak yang optimum. :al yang sama dilakukan untuk masing-masing jenis plat. <ntuk proses selanjutnya waktu kontak ini yang digunakan. !. )en,ari "uat $rus Optimum. *arutan dimasukkan ke dalam saluran input dengan konsentrasi yang tetap dan pada waktu kontak optimum, tetapi kuat arus yang digunakan berbeda yaitu masing-masing ?,! $E ?,' $E ?,D $ dan ?,F $. %ari keempat sampel ini dianalisa, sampel yang menghasilkan efesiensi yang paling tinggi merupakan kuat arus yang optimum dan digunakan pada proses selanjutnya. :al ini dilakukan pada setiap jenis plat. #. )en,ari "onsentrasi Optimum. *arutan yang dimasukkan dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 1 mg1l, ! mg1l dan C #mg1l, tetapi waktu kontak dan kuat arus yang digunakan yang pada kondisi optimum. :asil ketiga sampel dianalisa dan dihitung efisiensi penurunan kadar kadmium, sampel yang menghasilkan efesiensi yang paling tinggi merupakan konsentrasi optimum. HASIL DAN PE BAHASAN "inetika reaksi yang terjadi di mana untuk mengetahui model matematika terurainya 0d melalui laju reaksi, orde reaksi, konstanta laju reaksi (k) dan men,ari hubungan antara waktu kontak, konsentrasi awal dan kuat arus terhadap ke,epatan reaksi. La!u R"ak#i$ %&d" R"ak#i 'n( dan K)n#tanta La!u R"ak#i 'k( :ubungan laju reaksi terhadap lamanya waktu kontak dapat dilihat dari gambar 1. +ada @ambar 1, dapat dilihat bahwa laju penguraian 0d akan berkurang seiring dengan lamanya waktu kontak. Bila dikaji lebih lanjut laju reaksi yang paling baik adalah laju reaksi yang menggunakkan $l sebagai plat elektroda karena laju reaksinya turun se,ara drastis sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar 0d lebih ,epat dibandingkan bila
+rayitno @$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B 29

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia

menggunakan plat elektroda 0u. <ntuk menghitung orde reaksi (n) dan konstanta laju reaksi (k) dapat ditempuh *&a+ik La!u R"ak#i ,# -aktu dengan dua ,ara yaitu se,ara tabulasi dan se,ara grafik.
6/E-.2 5/E-.2 4/E-.2 3/E-.2 1/E-.2 ./E0.. . 6.. 1... 16.. 3... 36.. 4...
Plat Cu Plat Al

La!u R"ak#i ',(

-aktu 'd"tik(

@ambar 1. :ubungan laju reaksi terhadap waktu pada limbah simulasi S"7a&a Ta8ula#i <ntuk men,ari orde reaksi dan konstanta laju reaksi se,ara tabulasi maka dibuat sebuah tabel yang menghitung besarnya konstanta laju reaksi (k) untuk setiap orde reaksi, kemudian dari hasil ini dihitung error atau kesalahan dari nilai kontanta laju reaksi rata-rata. Error yang paling ke,il merupakan konstanta laju reaksi yang di,ari dan diperoleh juga orde reaksi. 2abel 1. 2abel laju reaksi (() dan konstanta laju reaksi (k) se,ara tabulasi untuk plat elektroda 0u pada limbah simulasi
"onsentrasi 0d t detik ? C?? 1??? 1C?? H mg1l HH mg1l
C.!#? !.1CF ?.F!# ?.#FB

k n/? n/1
?.??1C ?.??1C ?.??1C ?.??1C

Error (G) orde reaksi n/# n/?


1FF!1!B.D# BC!#???.'1 !#DB11I1.! 11?!'#I.B' I!.?? -'.?? #D.?? 'F.??

ata mol1l A ()1s)

n/!
C1.11 IC.'I 1C?.DF II.F#

n/1 n/!
B.BB 1!.1D C.F1 F.CF

n/#

C.!#? '.D.1?-C !.1C! 1.I.1?-C ?.F!I B.#.1?-D ?.#F1 #.'.1?-D ata-rata

? '.D.1?-F ?.??FB #.#.1?-F ?.??'' !.'.1?-F ?.??!I ?.??C#

'B.BF F#.C' !.'# #'.!! C#.ID 1?D.ID #'.BF B'.ID

Bila dilihat dari nilai konstanta laju reaksi yang hampir semua sama pada 2abel 1. Semua orde adalah konstanta laju reaksi yang berorde satu, ini juga dapat dilihat dari nilai error yang lebih ke,il. Sehingga reaksi penguraian ,admium merupakan reaksi yang berorde satu dengan konstanta laju reaksi (k) / ?,??1' s-1. )odel matematika untuk persamaan laju reaksi penguraian kadmium dengan menggunakan plat elektroda 0u se,ara tabulasi adalah : ( / ?,??1' . 70d8 2abel !. 2abel laju reaksi (() dan konstanta laju reaksi (k) se,ara tabulasi untuk plat elektroda $l pada limbah simulasi
"onsentrasi 0d t detik ? C?? 1??? 1C?? H mg1l HH mg1l C.!# ?.II! ?.!#C ?.!'I C.!# ?.IIF ?.!#B ?.!'C ata mol1l A ()1s) '.D.1?-C F.F.1?-D !.1.1?-D !.!.1?-D
!

k n/? n/1 ?.??!F ?.??!D ?.??1B ?.??!# n/! 1C!.'D #BF.IF !'?.FB !CB.'' orde reaksi n/# n/? !?'IFD1I 1FFD'#D#D 11'BFBII# 1?BIBDB'I C1.#F 1?.BC '?.D# #'.!C

Error (G) n/1 n/! 1B.F? I.IB !B.BB 1F.C1 '?.BF 'B.!1 D.'# #1.'F n/# F1.?! B'.B1 D.#1 C'.?1

ata-rata

D.#.1?-F D..1?-F #.B?.1?-F '..1?-F !.C.1?-F #..1?-F '.1?-F

Bila dilihat dari nilai konstanta laju reaksi yang hampir semua sama pada 2abel !. Semua orde adalah konstanta laju reaksi yang berorde satu, ini juga dapat dilihat dari nilai error yang lebih ke,il. Sehingga reaksi penguraian kadmium merupakan reaksi yang berorde satu dengan konstanta laju reaksi (k) / ?,??!# s-1.

30

@$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B

+rayitno

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia

)odel matematika untuk persamaan laju reaksi penguraian kadmium dengan menggunakan plat elektroda $l se,ara tabulasi adalah : ( / ?,??!# . 70d8 %ari kedua persamaan laju reaksi penguraian 0d dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi awal maka semakin besar atau semakin ,epat laju reaksinya. S"7a&a *&a+ik <ntuk men,ari orde reaksi dan konstanta laju reaksi se,ara grafik maka dibuat sebuah grafik dengan masingmasing orde diplotkan terhadap waktu yaitu : 1. <ntuk reaksi orde nol (n / ?) dibuat grafik hubungan konsentrasi terhadap waktu dimana laju reaksi konstan atau dengan kata lain laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi dan waktu. +ersamaannya adalah : 1 = k , +ersamaan di atas bila diintegralkan maka diperoleh : 0 t 0 ? = k.t %iplotkan 0t 00 (ersus waktu maka diperoleh garis lurus dengan k sebagai slope. !. <ntuk reaksi orde satu (n / 1) dengan persamaan laju reaksi adalah : 1 = k .0 Bila persamaan di atas diintegralkan diperoleh : 0? ln = k.t 0t 0t %iplotkan ln terhadap waktu, diperoleh garis lurus dengan k sebagai slope. 0? #. <ntuk reaksi orde dua (n / !) dengan persamaan laju reaksi : ( = k0 ! Bila persamaan di atas diintegralkan diperoleh : 1 1 = k.t 0? 0t 1 1 %iplotkan terhadap waktu ,diperoleh garis lurus dengan k sebagai slope. 0? 0t '. <ntuk reaksi orde tiga (n / #) dengan persamaan laju reaksi : ( = k0 # Bila persamaan di atas diintegralkan diperoleh : 1 1 0 0 = k.t ? t 1 1 %iplotkan 0 0 terhadap waktu, diperoleh garis lurus dengan k sebagai slope. ? t %ari semua grafik dipilih yang paling mendekati.
! ! ! !

@ambar !. $luran reaksi orde nol

+rayitno

@$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B

31

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia
Alu&an R"ak#i %&d" Satu
5 4 y = 0.0022x 2 = 0.!!$

Plat Cu Plat Al

ln'Ct9C.(

3 1 . . 6.. 1... 16..

y = 0.0012x 2 = 0.!"#

%inear &Plat Cu' %inear &Plat Al'

3...

36..

4...

-aktu 'd"tik(

@ambar #.R"ak#i $luran reaksi satu Alu&an %&d"orde Dua


6/E0.6 5/E0.6 y = 2(".02x 2 = 0.(02"
Plat Cu Plat Al Lin" a& 'Plat Cu( Lin" a& 'Plat Al(

'19Ct( - '19C.(

4/E0.6 3/E0.6 1/E0.6 ./E0..

y = 10#.!!x 2 = 0.($)

-aktu 'd"tik( Alu&an R"ak#i %&d" Tiga!ua Gambar 4. Aluran reak i or!e

1...

3...

4...

4/E011 '19Ct(:3 - '19C.(:3 3/E011 3/E011 1/E011 6/E01. ./E0.. y = 1+,0!x 2 = 0.$"22 y = *+,0(x 2 = 0.$212
Plat Cu Plat Al Lin" a& 'Plat Cu( Lin" a& 'Plat Al(

1...

3...

4...

-aktu 'd"tik(

@ambar C. $luran reaksi orde tiga Bila dilihat dari keempat gambar di atas yang paling mendekati adalah reaksi orde satu dengan nilai konstanta laju reaksi sebesar ?,?1' s-1 untuk plat elektroda 0u dan ?,?!# s-1 untuk plat elektroda $l. Sehingga model matematika dari persamaan laju reaksi adalah : <ntuk plat elektroda 0u : ( / ?,??1' . 70d8 <ntuk plat elektroda $l : ( / ?,??!# . 70d] Bila dilihat hasil kedua ,ara di atas antara perhitungan se,ara tabulasi dan grafik menghasilkan model matematika persamaan laju reaksi penguraian 0d yang sama. %ari hasil konstanta laju reaksi yang telah dihitung sudah jelas konstanta laju reaksi penguraian 0d dengan menggunakan elektroda $l lebih besar karena waktu yang dibutuhkan untuk menyisihkan 0d lebih ,epat.

32

@$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B

+rayitno

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia

Hu8ungan La!u R"ak#i d"ngan K)n#"nt&a#i A;al %engan membuat grafik laju reaksi terhadap konsentrasi awal limbah maka diperoleh suatu model matematika yang bisa menjelaskan hubungan tersebut.

@ambar D. :ubungan laju reaksi terhadap konsentrasi awal pada limbah simulasi @ambar D. dibuat dengan memplotkan laju reaksi terhadap konsentrasi awal. Seperti yang telah diperoleh sebelumnya bahwa orde reaksi penguraian kadmium adalah reaksi orde satu. Bila dilihat dari tabel dan grafik bahwa bila konsentrasi awal kadmium dinaikkan sebanyak 3 kali maka ke,epatan reaksi akan meningkat pula sebanyak 3 kali pula. ini dapat dibuktikan dengan perhitungan : ( / k . 70d8n karena ini merupakan reaksi orde satu maka n / 1 maka persamaan di atas berubah menjadi : ( / k . 70d8 (B) bila konsentrasi dinaikkan 3 kali maka : 3 ( / k . 73 0d8 (F) "edua persamaan di atas bila dibandingkan maka diperoleh kesimpulan bahwa pada reaksi yang berorde satu berlaku ketentuan kenaikan nilai konsentrasi sebanding dengan kenaikan harga ke,epatan atau dengan kata lain yang terjadi pada Jreaksi orde satuK apabila ke,epatan dinaikkan menjadi J3K kali lipat maka ke,epatan reaksi juga akan naik sebanyak J3K kali lipat pula. Hu8ungan La!u R"ak#i d"ngan Kuat A&u# %engan membuat gambar grafik laju reaksi terhadap kuat arus maka diperoleh suatu model matematika yang bisa menjelaskan hubungan tersebut. @ambar grafik ini dibuat dengan memplotkan laju reaksi terhadap kuat arus seperti pada gambar B.

@ambar B. :ubungan laju reaksi terhadap kuat arus pada limbah simulasi
+rayitno @$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B 33

"ajian "inetika "imia )odel )atematik eduksi "admium )elalui *aju eaksi, "onstante dan Orde eaksi dalam +roses &lektrokimia

+ada @ambar B. dapat dilihat bahwa perubahan besarnya kuat arus tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan harga laju reaksi, kalaupun ada perubahan tapi ke,il sekali L ?,??1. 2etapi perubahan besar kuat arus ini hanya berpengaruh kepada jumlah kadmium yang dapat disisihkan. +erubahan ini dapat dilihat lebih jelas lagi pada Ju<lah Cad<iu< yang Di#i#ihkan ,# Kuat A&u# @ambar F.
6/3 6 5/2

C. - Ct

Plat Cu Plat Al

5/= 5/5 5/3 5 . ./3 ./5 ./= ./2 1

%inear &Plat Cu' %inear &Plat Al'

Kuat A&u# 'A(

@ambar F. :ubungan jumlah kadmium yang disisihkan terhadap kuat arus pada limbah simulasi KESI PULAN 1. *aju reaksi yang paling mendekati adalah reaksi orde satu dengan nilai konstanta laju reaksi sebesar ?,?1' s-1 untuk plat elektroda 0u dan ?,?!# s-1 untuk plat elektroda $l dan model matematika dari persamaan laju reaksi adalah : <ntuk plat elektroda 0u : ( / ?,??1' . 70d8 <ntuk plat elektroda $l : ( / ?,??!# . 70d8 !. Bila dilihat hasil kedua ,ara di atas antara perhitungan se,ara tabulasi dan grafik menghasilkan model matematika persamaan laju reaksi penguraian 0d yang sama. #. :asil konstanta laju reaksi yang telah dihitung sudah jelas konstanta laju reaksi penguraian 0d dengan menggunakan elektroda $l lebih besar karena waktu yang dibutuhkan untuk menyisihkan 0d lebih ,epat. '. +ada reaksi yang berorde satu berlaku ketentuan kenaikan nilai konsentrasi sebanding dengan kenaikan harga ke,epatan. $tau dengan kata lain yang terjadi pada Jreaksi orde satuK apabila ke,epatan dinaikkan menjadi J3K kali lipat maka ke,epatan reaksi juga akan naik sebanyak J3K kali lipat pula. C. )ekanisme reaksi penyisihan 0d bisa melalui beberapa tahap tergantung dari jenis plat elektroda yang digunakan. D. "emampuan reduksi dari C,!# mg1l menjadi ?,!#D mg1l B. %apat digunakan reduksi 0d dalam limbah industri ,at dan pelapisan logam DA>TAR PUSTAKA 1. S<2 HS>O dan 2$> H" @H&, Misika %asar H *istrik, )agnet dan 2ermofisika, +enerbit H2B, Bandung, #D 6 1?#., (1IFD) !. :odgaman, 0. %., :andbook of 0hemistry and +hysi,s, 2he 0hemi,al ubber 0o., 0le(eland, (1I'!) #. S<"$ %.O, J"imia MisikaK, +2 Bima $ksara, .akarta, #!#-#C1, #I1-'1C (1IFI) '. :$**H%$N, %. , esni,k, ., +hysi,s +art HH, .ohn 5illey and Sons, Hn,, >ew Nork, *ondon, Sidney, F1' 6 F#B. (1ID!) C. :HS"H$ $0:)$%., "inetika "imia, +enerbit +2. 0itra $ditya Bakti, Bandung, 1'I 6 !!F. (1II1) D. &N>O*%, 2O). %., <nit Operation and +ro,esses in &n(ironmental &ngineering, Brooks10ole &ngineering %i(ision, )onterey, 0alifornia, D? 6 DC. (1IF!) B. S2 $<SS, :O5$ %, .., :andbook for 0hemi,al 2e,hni,ians, &ditor )ilton "aufman, ),@raw-:ill Book 0o., '.#1 6 '.C?. (1IBD) F. http:11en.wikipedia1aluminium1,adnium1,uprum

34

@$>&>% $, Aol. ;, >o. 1, .anuari !??B

+rayitno

Anda mungkin juga menyukai