Kondensor Termometer
Kompor Listrik Piknometer Pipet Ukur
ALAT DESTILASI
BAHAN
Meletakkan ketel
uap diatas kompor
listrik
Menimbang 200 g
bunga mawar Memasukkan ke dalam ketel
uap yang sudah berisi akuades
Merangkai alat
Mengukur destilasi uap dan
suhunya tiap melakukan
menit selama 15 destilasi saat tetes
menit pertama dan tetes
terakhir
>
> >
Memasukkan Memgukur
destilat volume minyak
kedalam atsiri yang
corong pisah diperoleh
Menggojongnya hingga
terbentuk 2 lapisan lalu
membuang lapisan bawah dan
mengambil lapisan atas
HASIL PENGAMATAN
Menit ke- Suhu °C Tetesan
Massa bunga mawar: 200 gram
1 85 °C 19
Suhu tetesan awal: 85 °C 2 85 °C 18
3 85 °C 9
Suhu tetesan akhir: 89 °C
4 85 °C 12
Volume minyak atsiri : 2,2 ml 5 86 °C 16
6 86 °C 19
Warna minyak atsiri: Bening
7 86 °C 15
kekuningan 8 87 °C 14
9 88 °C 17
10 88 °C 15
11 88 °C 19
12 88 °C 14
13 89 °C 13
14 89 °C 18
15 89 °C 17
PERHITUNG
AN
• Massa minyak = ρ minyak x volume minyak
= 0,8235 g/ml x 1 ml
= 0,8235 gram
• Rendemen =
=
= 0,41175 %
• Minyak atsiri merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatil) pada suhu kamar,
mempunyai rasa getir, dan bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari bagian-bagian
tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian
2 tanaman.
• Isolasi minyak atsiri bunga mawar dapat dilakukan dengan destilasi uap dibawah suhu
100 °C.
3
Fungsi penambahan dan perlakuan dalam percobaan kali ini yaitu
sebagai berikut:
a. Bunga mawar diiris kecil-kecil memanjang agar permukaan bidang
sentuhnya semakin besar sehingga jumlah minyak atsiri yang
terdestilasi semakin banyak.
Hasil percobaan: b. Bunga mawar dimasukkan kedalam ketel uap untuk mengurangi
Massa bunga mawar: 200 gram kadar kandungan air dalam bunga mawar tersebut.
Suhu tetesan awal: 85 °C c. Perlakuan penggojogan berfungsi untuk memisahkan air dan
Suhu tetesan akhir: 89 °C minyak
Volume minyak atsiri : 2,2 ml atsiri sehingga diperoleh minyak atsiri murni.
Massa minyak atsiri: 0,8235 gram d. Bunga mawar sebagai bahan yang akan diisolasi.
Warna minyak atsiri: Bening kekuningan e. Air dalam katel uap berfungsi untuk menambah kecepatan
Rendemen: 0,41175 % penguapan minyak pada sampel. Air juga berfungsi mengisolasi
Rata-rata tetesan: 15,66 tetes/menit minyak bunga mawar karena air dan minyak memiliki titik didih
yang berbeda, sehingga akan mengikat minyak atsiri dari jaringan
tumbuhan. Selain itu, air juga digunakan sebagai pelarut karena
senyawa organik tidak larut dalam air.
f. Na2SO4 digunakan untuk menyerap sisa-sisa molekul air pada
minyak.
4 5
THANKS