KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
KD pada KI 3 KD pada KI 4
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan 4.7 Merancang, melakukan, dan
laju reaksi berdasarkan data hasil menyimpulkan serta menyajikan
percobaan. hasil percobaan faktor-faktor yang
IPK: mempengaruhi laju reaksi dan
3.7.1 Menjelaskan cara menentukan orde orde reaksi
reaksi dan persamaan laju reaksi. IPK:
3.7.2 Mengolah dan menganalisis data untuk 4.7.1 Merancang percobaan faktor-faktor
menentukan orde reaksi dan yang mempengaruhi laju reaksi dan
persamaan laju reaksi. orde reaksi.
3.7.3 Menjelaskan peran katalis dalam 4.7.2 Melakukan percobaan faktor-faktor
reaksi kimia di laboratorium dan yang mempengaruhi laju reaksi dan
industri. orde reaksi.
4.7.3 Menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan
orde reaksi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Learning Together, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat menuliskan persamaan laju reaksi, menjelaskan pengertian orde reaksi, dan
menganalisis orde suatu reaksi dari data hasil percobaan. Sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
D. Materi Pembelajaran
Faktual
- Laju Reaksi ada yang berjalan lambat dan ada yang berjalan cepat.
- Kecepatan laju suatu reaksi ditunjukkan oleh orde reaksi tersebut.
- Orde reaksi terdapat orde 0, orde 1, dan orde 2.
Konseptual
- Orde nol memiliki kurva yang horizontal karena tidak dipengaruhi oleh
konsentrasi zat pereaksi/reaktan.
- Orde satu memiliki kurva miring terhadap sumbu x karena dipengaruhi oleh
konsentrasi zat pereaksi/reaktan.
- Orde dua memiliki kurva miring dan melengkung yang menandakan bahwa laju
reaksi berubah secara eksponensial.
- Orde reaksi tidak dapat ditentukan dari koefisien masing-masing pereaksi
namun dari data percobaan.
Prosedural
- Penentuan orde reaksi dari suatu data hasil percobaan.
Orde reaksi merupakan bilangan pangkat dari konsentrasi zat pereaksi pada
persamaan laju reaksi, orde reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, nol atau pecahan.
Pada umumnya orde reaksi merupakan bilangan bulat positif. Nilai orde reaksi tidak selalu
sama dengan koefesien reaksi zat yang bereaksi. Orde total suatu reaksi merupakan
penjumlahan dari orde reaksi setiap zat yang bereaksi. Orde reaksi pada pembelajaran ini
terdiri dari orde nol, orde satu, dan orde dua.
Grafik Orde Nol; laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi
Grafik Orde Satu; laju reaksi berubah secara linear terhadap konsentrasi
Persamaan laju reaksi yang digunakan dalam menentukan orde suatu reaksi adalah
sebagai berikut, (misal pada persamaan reaksi: A + B C + D)
r = k [A]m [B]n
*keterangan:
r = laju reaksi
k = konstanta laju
A = zat pereaksi/reaktan
B = zat hasil reaksi/produk
m = orde reaksi zat A
n = orde reaksi zat B
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Learning Together
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
F. Media Pembelajaran
UKBM siswa
Power Point Text
Laptop dan LCD-Proyektor
G. Sumber belajar
Buku kimia kelas XI IPA
Purba, Michael., & Eti Sarwiyati. 2018. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia SMA Kelas XI K.2013. Jakarta:
Erlangga.
Umiyati, Nurhalimah. 2016. Buku Siswa Kimia untuk SMA/MA XI.
Surakarta: Mediatama.
Watoni, Haris, dkk. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung:
Yrama Widya.
Bahan tayang (slide power point text, video dan gambar)
Situs yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Wakt
Pertemuan Ketiga (2x45 menit)
u
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka. menit
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a untuk memulai
pembelajaran.
“Seperti yang telah biasa kita lakukan, ketua kelas silahkan pimpin
teman-temannya untuk berdoa”
Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan
pembelajaran Laju Reaksi
“Selamat siang murid-murid Ibu sekalian?”
“Bagaimana kabarnya siang ini?”
“Apakah ada yang ingin kalian tanyakan mengenai pelajaran kita
minggu lalu?”
“Apakah kalian sudah siap untuk memulai pembelajaran hari ini?”
Guru mengaitkan materi pembelajaran Laju Reaksi dengan
pengetahuan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
“Pernahkah kalian melihat reaksi yang berjalan cepat dan lambat
dalam kehidupan sehari-hari?”
“Apa saja contoh reaksi cepat dan reaksi lambat?”
“Apa yang menunjukkan reaksi tersebut berjalan secara cepat dan
secara lambat?”
Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan tema
Laju Reaksi.
“Apa yang kalian ketahui orde?”
“Apa kalian pernah mendengar tentang orde reaksi?”
“Apa yang dimaksud dengan orde reaksi?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang
berlangsung.
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Siswa membentuk kelompok belajar sesuai dengan arahan/petunjuk
yang diberikan guru.
Kegiatan Inti 60
Siswa diminta untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing. menit
Siswa diminta untuk mengamati penjelasan guru mengenai definisi
orde reaksi pada Power Point Text. Slide yang ditampilkan :
Siswa diminta memperhatikan slide power point text berupa grafik dari
jenis orde reaksi. Slide yang ditampilkan:
- Orde nol
- Orde satu
- Orde dua
I. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Sikap saat berdiskusi dan presentasi dengan kelompok masing-masing.
- Penilaian Diri
b. Pengetahuan
- Uraian
Pengerjaan UKBM Kegiatan Belajar 3
- Kuis (Online)
c. Keterampilan
- Penilaian produk berupa penyampaian hasil diskusi kelompok
2. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Sikap:
1. Observasi
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
2. Penilaian Diri
Penilaian Diri
- Kuis (Online)
1. Dari reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi (M) Laju Reaksi
Percobaan
[N2] [H2] (M/s)
1. 2,8x10-4 1,5x10-3 1,36x10-6
2. 5,6x10-4 1,5x10-3 2,72x10-6
-4 -3
3. 5,6x10 3,0x10 10,88x10-6
Berapakah orde reaksi terhadap N2?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
2. Dari reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi (M) Laju Reaksi
Percobaan
[N2] [H2] (M/s)
1. 2,8x10-4 1,5x10-3 1,36x10-6
2. 5,6x10-4 1,5x10-3 2,72x10-6
-4 -3
3. 5,6x10 3,0x10 10,88x10-6
Berapakah orde reaksi terhadap H2?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
3. Dari reaksi A + B C + D diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi (M) Laju Reaksi
Percobaan
[A] [B] (M/s)
1. 0,001 0,2 1x10-3
2. 0,003 0,2 9x10-3
3. 0,003 0,4 9x10-3
Berapakah orde reaksi terhadap A?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
4. Dari reaksi A + B C + D diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi (M) Laju Reaksi
Percobaan
[A] [B] (M/s)
1. 0,001 0,2 1x10-3
2. 0,003 0,2 9x10-3
3. 0,003 0,4 9x10-3
Berapakah orde reaksi terhadap B?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
5. Dari reaksi NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) diketahui orde reaksi
terhadap HCl adalah 1, sedangkan orde reaksi NaOH adalah 2. Persamaan laju reaksi
yang menunjukkan reaksi tersebut adalah….
a. r = k [NaOH]1 [HCl]1
b. r = k [NaOH]1 [HCl]2
c. r = k [NaOH]2 [HCl]2
d. r = k [NaOH]2 [HCl]1
e. r = k [NaOH] [HCl]
6. Dari reaksi LiOH (aq) + HI (aq) LiI (aq) + H2O (l) diketahui orde reaksi terhadap
LiOH adalah 2, sedangkan orde reaksi HI adalah 2. Persamaan laju reaksi yang
menunjukkan reaksi tersebut adalah….
a. r = k [LiOH]1 [HI]1
b. r = k [LiOH]1 [HI]2
c. r = k [LiOH]2 [HI]2
d. r = k [LiOH]2 [HI]1
e. r = k [LiOH] [HI]
7. Dalam suatu percobaan dengan persamaan laju reaksi: r = k [K+]2 [NO3-], diketahui
bahwa harga konstanta laju (k) adalah 1. Berapakah laju reaksi (r) jika konsentrasi
awal K+ adalah 0,2 dan konsentrasi awal NO3- adalah 0,01?
a. 4
b. 0,4
c. 0,04
d. 0,004
e. 0,0004
8. Dalam suatu percobaan dengan persamaan laju reaksi: r = k [Cu2+] [SO42-]2,
diketahui bahwa laju reaksi (r) adalah 8x10-4. Jika konsentrasi awal Cu2+ adalah 0,01
dan konsentrasi awal SO42-- adalah 0,2; berapakah harga konstanta laju reaksi (k)?
a. 0
b.1
c. 2
d.3
e. 4
9. r = k [Na2S2O3]2 [HCl]
Dari persamaan laju reaksi tersebut, berapakah orde terhadap Na2S2O3?
a. 0
b.1
c. 2
d.3
e. 4
10. r = k [Na2S2O3]0 [HCl]⅟2
Dari persamaan laju reaksi tersebut, berapakah orde terhadap Na2S2O3?
a. 0
b. 0,2
c. 0,5
d. 1
e. 2
C. Penilaian Keterampilan:
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan Nilai
Menjawab/Argu Masukan/Saran
No. Peserta Bertanya (*) Keterampilan
mentasi (*) (*)
Didik (**)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
......
1.
......
2.
......
3.
......
4.
......
5.
Dst.
Pedoman Penskoran
NB: (*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
J. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
3. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa tes tertulis kembali.
K. Pengayaan
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.