Anda di halaman 1dari 15

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semeste / T.P : XI / Ganjil / 2020-2021


Materi Pokok : KD. 3.8 Reaksi Kesetimbangan Kimia
: 8 x 45 Menit/ 2 x Pertemuan
RPP Alokasi Waktu
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning, peserta didik
diharapkan mampu :
 Menganalisis analogi kesetimbangan dinamis (model Heber)
 Menganalisis reaksi kesetimbangan timbal sulfat dengan kalium iodida
 Menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan.
 Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan.
 Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi
 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu
reaksi
 Melakukan perhitungan kuantitatif yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia
 Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (), tetapan
kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
 Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil
optimal dalam industri (proses pembuatan amonia dan asam sulfat)
 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
dengan penuh rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong)
dan kejujuran (integritas) .
PERTEMUAN 1 (4 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
(30 Menit)  Peserta didik membaca Alquran dengan surat lanjutan dari hari sebelumnya
 Persiapan (Budaya Sekolah Religius), menyanyikan lagu Wajib* (Budaya Sekolah
 Appersepsi Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah Literasi)
 Motivasi  Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakup materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Orientasi Peserta didik pada masalah
(120 Menit) Guru memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
Sintak Sintak materi yang akan di pelajari dengan cara mengamati lembar kerja,
Pembelajaran Foto/Video yang berhubungan dengan kehidupan nyata ( konstektual ) untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, (Cirtical thinking,
literasi)

 Mengorganisasi peserta didik


Guru memfasilitasi peserta didik memahami masalah nyata yang disajikan yaitu
mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang mereka perlu
ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait
materi Kesetimbangan Dinamis. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut (Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi,
literasi, HOTs)

 Membimbing penyelidikan individu/kelompok


Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan informasi
( pengetahuan, konsep, teori ) yang relevan melalui berbagai macam cara untuk
menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah dalam kegiatan diskusi
dan saling tukar informasi terkait materi Kesetimbangan Dinamis (Cirtical
thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)

 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Guru membimbing peserta didik menentukan penyelesaian masalah yang paling
tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan.
Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah , misalnya dalam
bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides tentang materi
Kesetimbangan Dinamis (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi,
kreatif, HOTs)

 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Guru memfasilitasi peserta didik untuk menganalisa dan menyimpulkan
masukan, tanggapan terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan
terkait materi Kesetimbangan Dinamis (Critical thinking, kolaborasi,
komunikasi)

Penutup  Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan dari pembelajaran
(30 Menit) yang telah dilakukan
 Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah
bekerjasama dengan baik dalam kelompok.
 Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya
 Berdoa dan memberi salam

Peniliaian  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri


 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
PERTEMUAN 2 (4 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
(30 Menit)  Peserta didik membaca Alquran dengan surat lanjutan dari hari sebelumnya
 Persiapan (Budaya Sekolah Religius), menyanyikan lagu Wajib* (Budaya Sekolah
 Appersepsi Nasionalisme), kegiatan Literasi (Budaya Sekolah Literasi)
 Motivasi  Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakup materi yang akan di ajarkan

Kegiatan Inti  Orientasi Peserta didik pada masalah


(120 Menit) Guru memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
Sintak Sintak materi yang akan di pelajari dengan cara mengamati lembar kerja,
Pembelajaran Foto/Video yang berhubungan dengan kehidupan nyata ( konstektual ) untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, (Cirtical thinking,
literasi)

 Mengorganisasi peserta didik


Guru memfasilitasi peserta didik memahami masalah nyata yang disajikan yaitu
mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang mereka perlu
ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait
materi Tetapan Kesetimbangan. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut (Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi,
literasi, HOTs)

 Membimbing penyelidikan individu/kelompok


Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan informasi
( pengetahuan, konsep, teori ) yang relevan melalui berbagai macam cara untuk
menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah dalam kegiatan diskusi
dan saling tukar informasi terkait materi Tetapan Kesetimbangan (Cirtical
thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)

 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Guru membimbing peserta didik menentukan penyelesaian masalah yang paling
tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan.
Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah , misalnya dalam
bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides tentang materi Tetapan
Kesetimbangan (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif,
HOTs)

 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Guru memfasilitasi peserta didik untuk menganalisa dan menyimpulkan
masukan, tanggapan terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan
terkait materi Tetapan Kesetimbangan (Critical thinking, kolaborasi,
komunikasi)
Penutup  Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan dari pembelajaran
(30 Menit) yang telah dilakukan
 Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah
bekerjasama dengan baik dalam kelompok.
 Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya
 Berdoa dan memberi salam

Peniliaian  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri


 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Jumla
Aspek Perilaku yang Skor Kode
N h
Nama Siswa Dinilai Sikap Nilai
o Skor
BS JJ TJ DS
1 Sarapudin Illahi 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4
= 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :

N Pernyataan Ya Tida Jumlah Skor Kode


o k Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

N Tida Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya
o k Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jumla
Skor Kode
Skala h
N Sikap Nilai
Aspek yang Dinilai Skor
o
10
25 50 75
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
N Baik g
Aspek yang Dinilai Baik Baik
o (75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA NEGERI 14 PADANG


Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : KIMIA
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian: ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : 3.8
KKM : 80

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Lampiran -1
BAHAN AJAR

Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah
reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan. Kesetimbangan
kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari
reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi.

Untuk persamaan reaksi reversibel yang berada dalam kesetimbangan pada temperatur
tertentu berikut,

aA + bB ⇌ cC +dD

konstanta kesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai rasio dari perkalian konsentrasi


reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi produk-produk, di mana konsentrasi dari
masing-masing substansi dipangkatkan koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi
setara.

Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi homogen (semua substansi dalam


reaksi berfasa sama), konsentrasi substansi dalam sistem larutan dapat dinyatakan dalam
konsentrasi molar, sehingga K dapat juga ditulis K c. Untuk reaksi homogen dalam fasa gas,
konsentrasi substansi dalam wujud gas dapat dinyatakan sebagai tekanan parsial substansi,
dan simbol konstanta kesetimbangannya menjadi K p. Sebagai contoh, hukum kesetimbangan
kimia untuk reaksi berikut dapat ditulis dalam 2 bentuk:

N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)

 atau

Hubungan antara Kp dan Kc adalah:

di mana, R = tetapan gas universal, T = temperatur, dan Δn g = jumlah mol produk gas –
jumlah mol reaktan gas.

Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi heterogen (reaksi di mana terdapat


lebih dari 1 fasa) yang melibatkan substansi dalam wujud cairan murni atau padatan murni,
konsentrasi substansi cair dan padat tersebut diabaikan dan tidak ikut diperhitungkan.
Contohnya:

CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)

P4(s) + 6Cl2(g) ⇌ 4PCl3(l)

Untuk mengetahui apakah reaksi telah mencapai kesetimbangan dan memprediksikan arah
reaksi, ditentukan nilai dari kuosien reaksi, Q c, dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi
masing-masing substansi (produk dan reaktan) pada keadaan setimbang pada konstanta
kesetimbangan kimia, Kc, dengan nilai konsentrasi awal masing-masing substansi pada
keadaan reaksi tersebut.

Qc = Kc , reaksi telah mencapai kesetimbangan. Jika Qc = Kc, reaktan ⇌ produk

Qc < Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan (pembentukan produk) hingga
mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika Qc < Kc, reaktan → produk

Qc > Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kanan ke kiri (pembentukan reaktan) hingga
mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika Qc > Kc, reaktan ← produk

Berikut beberapa hubungan Q dan hubungan K dari reaksi-reaksi yang berkaitan.


Lampiran 2

LEMBAR EVALUASI

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT


SMA NEGERI 14 PADANG
KARTU SOAL
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
Jenjang Pendidikan : SMA Kurikulum : 2013
Kelas / Semester : XI / 1 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Kimia Nama Penyusun : SRI YUNINGSIH
Kompetensi Dasar Sumber :
- Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo - Erlangga. 2014, h. 169
3.7. Menjelaskan reaksi
kesetimbangan di Pengetahuan / Penalaran
dalam hubungan Aplikasi
antara pereaksi dan Penalaran
hasil reaksi
No. Soal Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan antara gas N 2, H2, dan
NH3 dengan persamaan reaksi :

1 2 NH3(g) ↔ N2(g) + 3H2(g)


Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol N 2 ; 0,01 mol H2 ;
Lingkup Materi Level
dan 0,05 mol NH3. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah …
Kimia Fisika
A. 2 x 10-8
L3
Materi Pembelajaran B. 5 x 10-5

Tetapan Kesetimbangan C. 5 x 10-10


Indikator Soal Kunci D. 4 x 10-6
Diberikan beberapa D E. 2 x 10-10
variabel terkait, peserta
didik mampu
menentukan nilai Kc Skor
suatu reaksi
kesetimbangan dengan 5
benar

KARTU SOAL
(URAIAN)
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI / 1
3.7 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil
Kompetensi Dasar
reaksi

Materi Kesetimbangan Kimia

Diberikan beberapa variabel terkait, peserta didik mampu menentukan nilai Kc suatu
Indikator Soal
reaksi kesetimbangan dengan benar

Level Kognitif L3

Sumber Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo - Erlangga. 2014, h. 144

Soal:

Di dalam suatu bejana tertutup yang volumenya 2 liter, pada suhu 127 0C terdapat 0,1 mol gas SO3 ; 0,2 mol
gas SO2 ; dan 0,1 mol gas O2 yang berada dalam reaksi setimbang :
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2 SO3(g)
Hitunglah nilai tetapan kesetimbangannya !

Kunci dan Pedoman Penskoran

Pedoman Penskoran Skor


2
[ SO 3 ] 2
K= 2
[ SO2 ] [ O2 ]
2
0,1 mol
[SO3] = 2 L = 0,05 M 2
0,2 mol
[SO2] = 2 L = 0,1 M 2
0,1 mol
[O2] = 2 L = 0,05 M 2

( 0 ,05 )2
K=
( 0,1 )2 ( 0 ,05 ) = 5

Anda mungkin juga menyukai