Pendidikan
Profesi
Guru
MODUL
AJAR
KEPOLARAN SENYAWA
KOVALEN
FASE E
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Aulia M. D., Berlyana A.R., Mutiah N.Q., Rahielanamy, Rikhinati J., Shifi S.F.
“KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN”
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Penyusun : Kelompok 3
Tahun : 2022
Institusi : Sekolah Menengah Atas
Fase Jenjang Kelas Peserta Didik Moda Pembelajaran Alokasi Waktu
E SMA X 36 Tatap muka 2 x 45 menit
2. Kompetensi Awal
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu :
• Peserta didik sudah dapat menganalisis keelektronegatifan dalam sistem periodik
unsur
• Peserta didik sudah dapat menganalisis kestabilan unsur dengan benar
• Peserta didik sudah dapat membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen dengan
tepat
3. Profil Pelajar Pancasila
Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik diharapkan memiliki profil pelajar
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
4. Sarana Prasarana
➢ Buku pegangan siswa “IPA Kimia untuk SMA/MA kelas X”, LKPD “Kepolaran
Senyawa Kovalen”, power point (PPT) tentang Senyawa polar vs nonpolar,
Laboratorium Maya “Uji kepolaran senyawa”, Smartphone, Laptop, LCD Proyektor.
5. Target Peserta Didik
Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar pada materi abstrak juga pada peserta didik dengan minat dan
aktivitas belajar yang rendah. Hal yang dapat mendukung adalah sekolah dengan teknologi
dan akses internet yang baik akan lebih diuntungkan dalam pembelajaran di modul ini.
Modul ini menjabarkan kegiatan pembelajaran tatap muka.
6. Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Model Problem Based Learning (PBL)
Metode Diskusi kelompok, tanya jawab, percobaan virtual, dan presentasi
Sumber Belajar LKPD berbasis PBL
Link LKPD : https://bit.ly/3Fwu15p
Buku Pegangan Siswa “IPA Kimia untuk SMA/MA kelas X”
Oleh : Unggul Sudarmo
Media PPT “Senyawa Polar vs Nonpolar”
Link PPT : https://bit.ly/3OZnZgR
Laboratorium Maya “Uji Kepolaran Senyawa”
Link Lab. Maya : https://bit.ly/3gYbrdc
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan bantuan Laboratorium Maya
peserta didik dapat terlibat aktif selama proses pembelajaran, mengembangkan nilai karakter
sikap gotong royong, berfikir kritis, kreatif dan mandiri (Profil Pelajar Pancasila) dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik (komunikasi),
serta dapat menganalisis sifat kepolaran dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, komunikatif, kolaborasi, kreativitas
(Kompetensi Abad 21-4C).
2. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari sifat senyawa kovalen, peserta didik dapat membedakan senyawa
kovalen polar dan non polar dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkannya untuk
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pertanyaan Pemantik
Pernahkah anda membuat mie instan rebus seperti yang
terdapat dalam gambar? Jika kita perhatikan, maka minyak
bumbu dari mie tersebut tidak dapat bercampur/larut dalam
kuah mie. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Sumber: https://bit.ly/3iFq5q8
4. Langkah Pembelajaran
Sumber: https://bit.ly/3iFq5q8
• Peserta didik difasilitasi guru untuk mengingat kembali
materi prasyarat mengenai jenis ikatan, dan
menggambarkan struktur lewis dalam pembentukan
senyawa dengan diberikan soal sederhana melalui Kahoot.
(TPACK)
Link Kahoot: http://bitly.ws/xSgU
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yaitu peserta didik dapat menganalisis sifat
kepolaran senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
INTI Fase 1: Orientasi Peserta Didik Pada Masalah 10
• Peserta didik difasilitasi oleh guru LKPD berbasis PBL menit
untuk mengamati permasalahan yang berkaitan dengan
kepolaran senyawa. (Mengamati)
• Peserta didik mengidentifikasi permasalahan dibantu
dengan panduan guru melalui tanya-jawab. (Menanya)
Fase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik Belajar 5
• Peserta didik dikondisikan dalam kelompok belajar sesuai menit
dengan kecenderungan gaya belajar (PPP – Gotong
royong) (4C – Colaboration)
Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Kelompok 45
• Guru memberikan pengertian mengenai fungsi dan tata menit
cara dalam menggunakan LKPD berbasis PBL yang
berkaitan dengan kepolaran senyawa dan tata cara
penggunaan Lab. Maya “Uji Kepolaran Senyawa”
(TPACK)
Link LKPD : https://bit.ly/3Fwu15p
Link Lab. Maya : https://bit.ly/3gYbrdc
• Peserta didik berdiskusi mengumpulkan data-data yang
diminta sesuai LKPD melalui sumber belajar yang mereka
inginkan, sesuai dengan gaya belajar masing-masing
(audiotori, visual, dan kinestetik) (Mengumpulkan
Informasi) (PPP – gotong royong, bernalar kritis) (4C
– Collaboration, Critical Thinking)
• Peserta didik melakukan percobaan uji kepolaran senyawa
secara virtual dan menuliskan data hasil percobaan ke
dalam LKPD yang telah disediakan.
• Guru memfasilitasi peserta didik melalui pendampingan
selama proses diskusi berlangsung dengan cara berkeliling
ke tiap kelompok untuk berdiskusi dengan kelompok.
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya 15
• Peserta didik mencatat hal-hal penting selama diskusi dan menit
menuliskan hasil pekerjaannya pada masing-masing
LKPD. (Menalar/Mengasosiasi)
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang bentuk
presentasi sesuai dengan minat masing-masing peserta
didik (bentuk presentasi dapat berupa slide power point,
video, infografis, laporan, atau bentuk lain) (PPP –
kreatif, mandiri) (4C – Creativity)
PENUTUP • Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap 5
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui menit
google form. (TPACK)
Link refleksi peserta didik:
https://forms.gle/dV6qiuN5tKsxTfMU6
• Guru menyampaikan agenda pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu mempresentasikan hasil dari
pembelajaran ini.
• Guru menutup kelas dengan salam.
5. Asesmen
➢ Jenis dan Bentuk Penilaian
Jenis Bentuk)* )*
1. Asesmen Diagnostik Uraian ✓ Sikap (profil pelajar
Kognitif (sebelum Pancasila) : Observasi,
pembelajaran) ✓ Performa : observasi,
2. Asesmen Formatif Kuis online, ✓ Tertulis : pilihan ganda,
(selama observasi, uraian
pembelajaran, akhir
pertemuan)
Ikatan ion Ikatan kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis
antara ion positif dengan ion negative dalam suatu senyawa kimia.
Ikatan kovalen Ikatan yang terjadi antara atom-atom yang bergabung membentuk senyawa
kimia dengan cara memakai pasangan elektron bersama.
Ikatan kovalen Ikatan kovalen antara atom-atom, namun pasangan electron yang dipakai
koordinasi Bersama berasal dari salah satu atom.
Ikatan kovalen Ikatan kovalen yang melibatkan sepasang elektron untuk dipakai bersama.
tunggal
Ikatan kovalen Ikatan kovalen yang melibatkan dua pasang elektron untuk dipakai
rangkap dua bersama.
Ikatan kovalen Ikatan kovalen yang melibatkan tiga pasang elektron untuk dipakai
rangkap tiga bersama.
Gaya van der Gaya tarik-menarik antarmolekul kovalen.
Waals
Gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar akibat adanya dipol terimbas
Gaya London yang ditimbulkan oleh perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital lain
membentuk dipol sesaat.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, Unggul. 2021. IPA Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every
Day. Diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 27 Oktober 2022.
Murdika, M., Mohammad Wijaya., dan Sugiarti. 2018. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Tgt Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Aktivitas Belajar Peserta Didik
Kelas Xmia-3 Sman 1 Tanete Rilau (Studi Pada Materi Pokok Ikatan Kimia Dan Bentuk
Geometri). Diakses melalui https://ojs.unm.ac.id/chemica/article/view/6647 pada tanggal
27 Oktober 2022.
LAMPIRAN
Lampiran 1 – LKPD
Lampiran 2 – Assesmen Diagnostik Kognitif
Definisi
Definisi Operasional Indikator Aspek yang Diamati Skor
Konseptual
Pelajar Pancasila Beriman dan bertakwa Memahami moralitas + Berdoa sebelum memulai pembelajaran Tampak = 2
adalah kepada Tuhan YME spiritualitas, dan etika berada, Tidak tampak = 1
perwujudan Pelajar Pancasila mengimani yang merupakan hasil dari
pelajar Indonesia dan mengamalkan nilai dan pendidikan karakter.
sebagai pelajar ajaran
sepanjang hayat agama/kepercayaannya. Hal
yang memiliki ini diwujudkan dalam akhlak - Bercanda saat aktivitas berdoa Tampak = 1
kompetensi yang baik pada diri sendiri, Tidak tampak = 2
global dan sesama manusia, alam, dan
berperilaku negara Indonesia
sesuai dengan (nasionalisme)
nilai-nilai Bernalar Kritis Memiliki kemampuan + Mampu bertanya dan menajwab Tampak = 2
Pancasila. Profil Pelajar Pancasila yang memecahkan masalah. Hal ini pertanyaan sesuai dengan kegiatan Tidak tampak = 1
pelajar Pancasila bernalar kritis menganalisa berhubungan dengan pembelajaran
tertuang dalam dan mengevaluasi semua kemampuan kognitif.
dengan Peraturan informasi maupun gagasan
Menteri yang diperoleh dengan baik.
Pendidikan dan Mereka juga mampu
Kebudayaan mengevaluasi dan merefleksi
Nomor 22 Tahun penalaran dan pemikirannya - Tidak aktif bertanya tidak aktif memberi Tampak = 1
2020 tentang sendiri. tanggapan Tidak tampak = 2
Rencana Strategis
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Tahun 2020- Mandiri Secara independen termotivasi + Dapat melaksanakan belajar mandiri Tampak = 2
2024. Pelajar Pancasila memiliki meningkatkan kemampuannya, dengan mengikuti dan menjawab kuis Tidak tampak = 1
• Beriman dan pemahaman terhadap diri dan bisa mencari pengetahuan serta melaui kuis online secara individu.
bertakwa situasi yang dihadapi, serta termotivasi.
kepada Tuhan regulasi diri untuk mencapai
YME, tujuan dan meningkatkan
• Bergotong kualitas hidupnya.
royong
• Bernalar - Tidak mengikuti/menjawab kuis melalui Tampak = 1
Kritis kuis online secara individu Tidak tampak = 2
• Mandiri
• Kreatif Bergotong royong Memiliki kemampuan + Berkolaborasi dan aktif dalam diskusi Tampak = 2
Pelajar Pancasila melakukan berkolaborasi yang merupakan dan kerja kelompok. Tidak tampak = 1
kolaborasi yang dibangun softskill utama yang terpenting
atas dasar kemanusiaan dan di masa depan agar bisa bekerja - Tidak aktif dalam kerja kelompok. Tampak = 1
kepedulian kepada bangsa sama tim. Tidak tampak = 2
dan negara, sehingga dapat
berbagi kepada sesama.
Kreatif Menciptakan hal baru, + Mampu membuat hasil karya berupa Tampak = 2
Pelajar Pancasila yang kreatif berinovasi secara mandiri, dan bahan presentasi dengan baik Tidak tampak = 1
adalah pelajar yang bisa mempunyai rasa cinta terhadap
menghasilkan gagasan, kesenian dan budaya. - Tidak aktif berkontribusi dalam Tampak = 1
karya, dan tindakan yang membuat hasil karya berupa bahan Tidak tampak = 2
orisinal. Mereka juga presentasi dengan baik
memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif
solusi permasalahan.
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN SIKAP
NILAI
JAWABAN
POSITIF NEGATIF
Tampak 2 1
Tidak Tampak 1 2
Pemberian skor berbeda antara pertanyaan yang positif dengan pertanyaan negatif.
Untuk pernyataan positif, ya bernilai 2 dan tidak tampak bernilai 1 sedangkan pada
pernyataan negatif, tampak bernilai 1 dan tidak tampak bernilai 2. Kemudian skor ditotal
dan di berikan penilaian sebagai berikut.
A. KEPOLARAN SENYAWA
Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa
pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya,
stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mempergunakan
bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen. Kalian tentunya sudah tahu bahwa ikatan
kovalen ada beberapa jenis. Salah satunya adalah ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen
nonpolar. Ikatan kovalen polar dan nonpolar ini dibedakan berdasarkan polaritas atau
kepolaran ikatan. Apa itu kepolaran? Kepolaran adalah potensi suatu senyawa untuk
membentuk kutub (pole) pada salah satu unsur penyusun senyawa tersebut karena
dipengaruhi oleh perbedaan nilai keelektronegatifan.
Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang akan menyerupai medan magnet,
yaitu membentuk kutub sementara yang disebut dipol. Kepolaran senyawa yang terdapat pada
suatu senyawa dibagi menjadi dua, yaitu polar dan non polar. Kepolaran Senyawa atau
Polaritas Senyawa adalah perilaku suatu zat yang akan menyerupai medan magnet, yaitu
membentuk kutub sementara yang disebut dipol. Dipol dapat menyebabkan gaya tarik-
menarik atau tolak-menolak antar atom dalam suatu senyawa. Dipol (δ) pada suatu molekul
terdiri atas :
1. Dipol positif atau kutub positif (δ+), atom yang berdipol positif adalah yang memiliki
keelektronegatifan lebih kecil dari atom lain.
2. Dipol negatif atau kutub negaif (δ–), atom berdipol negatif adalah yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar dari atom lain.
Contoh : Pada ikatan H-F, keelektronegatifan H lebih kecil dari F, sehingga pada HF, H
bertindak sebagai δ+, dan Cl bertindak sebagai δ–.
Kepolaran suatu senyawa dipengaruhi oleh:
1. Sudut ikatan
Atom yang berikatan dengan atom lain akan selalu berada jarak jauh maksimum dengan
atom lainnya yang akan membentuk sudut ikatan yang merata, dan saling meniadakan
kepolaran senyawa. Namun, jika sudut ikatan tidak tersebar merata, maka kepolaran pasti
akan muncul.
2. Bentuk molekul
Bentuk molekul senyawa yang berbentuk simetris bersifat nonpolar, sedangkan bentuk
molekul senyawa yang berbentuk asimetris bersifat polar.
3. Pasangan elektron bebas (PEB)
Jika terdapat pasangan elektron bebas yang tidak saling meniadakan posisinya (asimetris),
maka kepolaran akan muncul.
Secara umum, karakteristik senyawa polar dan nonpolar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Polar Non Polar
Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain,
namun larut dalam pelarut non polar
Memiliki selisih nilai keelektronegatifan Tidak memiliki selisih nilai
yang relatif besar keelektronegatifan
Memiliki kutub positif (δ+) dan kutub Tidak memiliki kutub positif (δ+) dan kutub
negatif (δ–), karena memiliki pasangan negatif (δ–), akibat meratanya distribusi
elektron bebas atau memiliki perbedaan elektron.
keelektronegatifan
Memiliki pasangan elektron bebas pada Tidak memiliki pasangan elektron bebas
atom pusatnya (bila bentuk molekul pada atom pusatnya (bila bentuk molekul
diketahui) diketahui)
Bentuknya asimetris Bentuknya simetris
Contoh : HCl, HBr, CH3Cl, H2O, dll. Contoh : H2, N2, O2, CH4, CCl4, dll.