Penyunting:
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
DAFTAR ISI
Hal
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR GAMBAR
Hal
8
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
DAFTAR TABEL
Hal
9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
10
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu alternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami topik Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran. Topik
ini terbagi dalam dua materi yaitu: (1) Perubahan Materi, dan (2) Pemisahan
Campuran. Melalui pembahasan materi yang terdapat pada Unit ini, guru
dapat memiliki dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke
peserta didiknya yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan
terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu,
materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
12
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
KOMPETENSI DASAR
13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
14
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Sumbu lilin yang semula putih, saat lilin dinyalakan lama kelamaan warna
sumbu akan berubah berubah menjadi hitam yang akhirnya menjadi arang.
Pada batangan lilin warna akan tetap tetapi lama kelamaan akan susut
karena meleleh dan kelihatan mencair. Hal ini menunjukkan bahwa, lilin yang
terbakar akan mengalami dua perubahan yaitu perubahan fisika ditunjukkan
15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
pada batang lilin yang meleleh dan perubahan kimia pada sumbu yang
kelamaan menjadi arang.
1. Perubahan Kimia
Bawang putih merupakan salah satu bumbu masak yang paling pokok
dikalangan masyarakat Indonesia. Bawang putih selain menyedapkan
makanan juga ampuh sebagai obat/jamu dalam menjaga kesehatan. Tidak
asing lagi bahwa manfaat bawang putih sudah dikenal selama berabad-abad.
Selain bawang putih, ada juga yang tidak kalah manfaatnya yaitu bawang
hitam. Manfaat bawang putih dan bawang hitam tidak jauh beda, keduanya
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia terutama dalam pencegahan dan
penyembuhan penyakit.
Pernahkah Saudara mendengar tentang bawang hitam?
Apa yang Saudara ketahui tentang bawang hitam?
Dalam ilmu kesehatan bawang putih dan bawang hitam dapat menurunkan
kolesterol, tekanan darah tinggi, resiko kanker, menyehatkan jantung,
mengatasi flu, batuk dan peradangan serta bermanfaat bagi kulit dan
kecantikan.
16
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Tempe dibuat dari kacang kedelai. Setelah diolah menjadi tempe, kacang
kedelai yang semula berupa biji-bijian, wujud dan rasa sudah mengalami
perubahan dan tidak dapat kembali lagi seperti wujud semula. Ini
menunjukkan bahwa pembuatan tempe dari kacang kedelai mengalami
perubahan kimia.
17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tape dibuat dari beras, tepung beras ataupun ubi singkong dengan cara
fermentasi. Untuk membuat tape biasanya digunakan ragi sebagai bahan
fermentasi agar menghasilkan tekstur ubi singkong yang lunak dengan cita
rasa manis dan agak asam.
Beras wujud semula berupa biji-biji an dan singkong wujud semula berupa
umbi setelah diolah menjadi tape wujud sebelumnya tidak akan bisa kembali
menjadi biji beras lagi atau umbi singkong lagi yang keras disamping sudah
berubah rasa. Ini menunjukkan bahwa pembuatan tempe dari kacang kedelai
menunjukkan perubahan kimia.
2. Perubahan Fisika
18
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
20
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Susu dicampur air akan berwarna keruh dan jika didiamkan tidak akan
memisah. Jika disaringpun akan tetap keruh. Secara makroskopis campuran
tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra masih dapat
dibedakan partikel-partikel lemak susu.
Bagaimana dengan air yang dicampur dengan kopi bubuk? Jika dilakukan
penyaringan, apa yang bisa Saudara amati?
Air dicampur kopi bubuk menjadi air kopi. Jika didiamkan, kopi akan
mengendap. Untuk memisahkan campuran air dengan kopi bubuk dapat
dilakukan dengan cara penyaringan. Dalam hal ini air kopi termasuk
campuran heterogen.
21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
22
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
SOAL-SOAL UN/USBN
No. Soal
1 Untuk memperoleh garam dapur dari air laut dapat dilakukan
melalui….
A. Penyaringan
B. Penguapan
C. Kristalisasi
D. Distilasi
E. Sublimasi
Identifikasi
Level Kognitif : L3
23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
1 Perhatikan beberapa zat di bawah ini!
(1) methanol (C2H5OH) (5) air raksa (Hg)
(2) alkohol 70% (6) garam dapur (NaCl)
(3) tetes tebu (7) adonan roti
(4) air murni (H2O) (8) platina (Pt)
Zat yang merupakan senyawa ditandai dengan nomor ....
A. (1), (2), (6)
B. (1), (4), (5)
C. (2), (3), (7)
D. (2), (4), (8)
E. (4), (5), (8)
Identifikasi
Level Kognitif : L3
Materi yang
: Klasifikasi materi
dibutuhkan
24
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Identifikasi
Level Kognitif : L3
Materi yang
: Perubahan materi
dibutuhkan
25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
Identifikasi
Level Kognitif : L3
Materi yang
: Klasifikasi materi
dibutuhkan
No. Soal
1 Materi berikut yang tergolong unsur adalah ....
A. Garam dapur
B. Perak
C. Sirup
D. Kuningan
E. Gula pasir
26
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Identifikasi
Level Kognitif : L3
Ditanyakan : Unsur
Materi yang
: Klasifikasi materi
dibutuhkan
27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
28
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
BAHAN PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
Sebatang kayu yang wujud awalnya keras, kuat, dan mudah dipahat maupun
mudah dibentuk apabila dibakar akan mengalami perubahan. Pembakaran
kayu akan menghasilkan arang atau abu disertai keluar panas dan asap. Hal
ini juga dapat diamati dengan adanya perubahan warna, wujud maupun
bentuknya. Kayu yang telah menjadi arang atau abu tidak akan bisa berubah
kembali menjadi batangan kayu yang kuat dan keras.
Apakah yang dimaksud pembakaran itu?
Terjadi perubahan kimia ataukah perubahan fisika pada pembakaran?
Zat-zat apa sajakah yang terlibat pada pembakaran?
29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
30
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
32
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
34
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
36
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
38
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
40
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Tujuan
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik
mampu menganalisis perubahan materi.
Dasar Teori
Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut materi.
Materi dapat berwujud padat, cair, maupun gas.
Perubahan menunjukkan dinamika suatu proses.
Materi juga mengalami dinamika tersebut yang ditandai dengan terjadinya
perubahan.
Materi dapat mengalami perubahan secara fisika dan kimia.
Pada perubahan fisika memungkinkan kita mendapatkan kembali materi
semula, namun tidak semuanya dalam bentuk yang utuh.
Pada perubahan fisika biasanya disertai perubahan bentuk dan ukuran.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara
alamiah ataupun yang dibuat manusia.
Ciri-ciri perubahan kimia suatu zat,:
1) terbentuk zat jenis baru
2) zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula
3) diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia biasanya ditandai dengan adanya:
perubahan warna,
perubahan suhu,
pembentukan gas,
pembentukan endapan.
41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Prosedur Kegiatan
Untuk memahami perubahan fisika dan perubahan kimia, amati proses –
proses berikut dengan cermat, dan jawablah pertanyaan yang diberikan!
Pengamatan 1
1. Sebutkan nama dan wujud zat dari tiap gambar (1, 2, dan 3) diatas.
2. Apa nama proses perubahan yang terjadi dari zat pada:
a. gambar 1 menjadi gambar 2?
b. gambar 2 menjadi gambar 3?
c. gambar 2 menjadi gambar 1?
d. gambar 3 menjadi gambar 2?
3. Buatlah siklus perubahan dari ketiga zat tersebut.
4. Apakah perubahan yang terjadi menghasilkan zat baru?
5. Disebut apakah perubahan zat yang tidak disertai
perubahan/terbentuknya zat baru?
Pengamatan 2
Cermati peristiwa berikut!
42
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
1. Pada peristiwa perkaratan besi, apakah karat besi memiliki sifat yang
sama dengan besi sebelum berkarat?
2. Apakah zat yang terbentuk pada hasil pembakaran kertas memiliki sifat
yang sama dengan kertas semula? Dapatkah zat hasil pembakaran kertas
diubah menjadi kertas kembali?
3. Faktor apakah yang menyebabkan roti berjamur? Apakah roti berjamur
memiliki sifat yang sama dengan roti yang masih segar?
4. Tempe berasal dari kacang kedelai, apakah tempe memiliki sifat yang
sama dengan kedelai? Apakah tempe dapat diubah lagi menjadi kedelai?
5. Dari peristiwa-peristiwa pada gambar, adakah yang tidak menghasilkan
zat baru? Disebut apakah perubahan zat yang disertai dengan
terbentuknya zat baru?
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran 2 ini, diharapkan peserta didik
mampu menganalisis klasifikasi materi.
Dasar Teori
Materi atau zat tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan
mengklasifikasikan materi menjadi dua yaitu zat tunggal dan campuran.
Zat tunggal atau zat murni penyusunnya sejenis dan mempunyai sifat
homogen. Zat murni terbagi menjadi unsur dan senyawa.
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi bentuk yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia. Unsur terbagi menjadi tiga yaitu unsur
logam, semilogam, dan nonlogam.
Senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur-unsur yang membentuk zat
baru yang lebih kompleks. Berdasarkan asal terbentuknya, senyawa terbagi
menjadi senyawa organik dan senyawa anorganik.
Campuran merupakan penggabungan dua zat atau lebih menjadi satu.
Berdasarkan sifatnya, campuran dibedakan menjadi dua yaitu campuran
homogen disebut juga larutan dan campuran heterogen.
Prosedur Kegiatan
Untuk memahami klasifikasi campuran menjadi unsur, senyawa, dan
campuran
Amati zat-zat berikut dengan cermat, dan jawablah pertanyaan yang
diberikan!
44
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Pengamatan 1
Urea merupakan pupuk buatan berupa butiran seperti kristal berwarna putih.
Pupuk urea mudah larut dalam air dan bersifat higroskopis, karena itu
sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat.
1. Urea tergolong unsur, senyawa, ataukah campuran?
2. Bagaimana rumus kimia urea?
3. Unsur-unsur apa sajakah yang menyusun urea?
4. Apakah fungsi urea dalam kehidupan sehari-hari?
Pengamatan 2
45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
46
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Tujuan
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran 2 ini, diharapkan peserta didik
mampu menganalisis pemisahan campuran.
Dasar Teori
Sebagian besar zat-zat kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak
murni. Biasanya, suatu zat kimia berada dalam keadaan tercampur dengan
senyawa lain. Untuk memperoleh zat yang lebih murni dapat dilakukan
melalui proses pemisahan campuran. Dalam suatu campuran partikel-
partikel yang bercampur dapat dipisahkan dengan berbagai cara.
Berdasarkan sifat fisika zat, suatu campuran dapat dipisahkan dengan cara
filtrasi (penyaringan), kristalisasi (penghabluran), destilasi (penyulingan),
ekstraksi (penyarian), penguapan (evaporasi), adsorpsi (penyerapan) dan
kromatografi (pemisahan zat-zat warna). Berdasarkan sifat kimia zat, suatu
campuran dapat dipisahkan dengan cara elektroforesis dan koagulasi.
Prosedur Kegiatan
Untuk memahami pemisahan campuran, amati proses – proses berikut
dengan cermat, dan jawablah pertanyaan yang diberikan!
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
48
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Percobaan – KROMATOGRAFI
49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan tabel yang telah dilengkapi, zat warna apakah yang paling cepat
memisah dari warna induknya?
50
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
C. Bahan Bacaan
Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut materi.
Materi dapat berwujud padat, cair, maupun gas.
Perubahan menunjukkan dinamika suatu proses. Materi juga mengalami
dinamika tersebut yang ditandai dengan terjadinya perubahan. Materi dapat
mengalami perubahan secara fisika dan kimia.
Perubahan materi yang tidak menghasilkan zat yang baru disebut perubahan
fisika. Pada perubahan fisika memungkinkan kita mendapatkan kembali
materi semula, namun tidak semuanya dalam bentuk yang utuh.
Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, ukuran, dan warna.
Perubahan materi yang dapat menghasilkan zat yang baru disebut perubahan
kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.Dalam kehidupan sehari-hari,
banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah ataupun yang dibuat manusia.
Ciri-ciri perubahan kimia suatu zat,:
1) terbentuk zat jenis baru
2) zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula
3) diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Perubahan kimia atau reaksi kimia ditandai dengan adanya perubahan
warna, perubahan suhu, pembentukan gas, dan pembentukan endapan.
Perubahan kimia yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misal,
peristiwa pembakaran, peragian/fermentasi, perkaratan, pelapukan, dan
pembusukan.
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
(mempunyai volume). Wujud materi dapat berupa padat (solid), cair (liquid)
atau gas (gas).
51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sifat-sifat materi
1. Ditinjau dari ukuran dan jumlahnya, terbagi menjadi sifat ekstensif dan
sifat intensif.
a. Sifat ekstensif: bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : massa, volume dan kandungan energi (entalpi).
b. Sifat intensif: tidak bergabung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : kalor jenis, rasa, bau dan titik lebur.
2. Ditinjau dari terbentuknya zat baru, sifat materi terbagi menjadi sifat
fisika dan sifat kimia.
a. Sifat fisika: tidak berhubungan dengan terbentuknya zat baru..
Contoh : warna, wujud, daya hantar listrik, kemagnetan dan kelarutan.
b. Sifat kimia: berhubungan dengan terbentuknya zat baru.
Contoh : mudah berkarat, mudah terbakar, mudah membusuk.
Perubahan Materi
Perubahan materi/zat di alam semesta ini dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan fisika
52
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru
Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan warna, suhu,
timbulnya gas dan terbentuknya endapan.
54
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Dalam perubahan kimia, jumlah massa atau jumlah berat zat tidak berubah
(tetap) sekalipun pada reaksi kimia selalu terbentuk zat baru. Hal ini sesuai
dengan Hukum Kekekalan Massa atau dikenal dengan Hukum Lavoisier.
Hukum Kekekalan Massa berbunyi : “Massa zat-zat sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama”.
55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Unsur merupakan zat yang paling sederhana dari materi. Unsur tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat -zat yang lebih sederhana. Sampai saat ini unsur-
unsur yang sudah diketahui sebanyak 119 unsur. Sebagian besar ditemukan
di alam walaupun ada juga yang berasal dari hasil sintesis di laboratorium.
Senyawa adalah zat-zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui suatu reaksi
kimia. Sifat-sifat suatu senyawa sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur
pembentuknya. Seperti air (H2O) merupakan senyawa yang terbentuk dari
unsur–unsur hidrogen dan oksigen. Akan tetapi sifat air tidaklah sama
dengan sifat hidrogen dan oksigen. Air berwujud cair, sedangkan hidrogen
dan oksigen berwujud gas pada suhu kamar. Gas hidrogen sangat mudah
terbakar sedangkan air tidak dapat terbakar.
56
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Zat tunggal/zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya.
Misal, unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur
oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja.
Apakah yang dimaksud dengan unsur?
Bagaimana perbedaannya dengan senyawa dan campuran?
Dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, coba Anda
mengingat kembali contoh-contoh materi yang sudah dipelajari diawal
pembelajaran tentang perubahan materi!
Unsur
Unsur terbagi menjadi tiga yaitu unsur logam, semilogam (metaloid), dan
unsur nonlogam. Pada umumnya unsur logam merupakan zat padat, namun
terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa, berwarna
putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus
listrik, dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi benda lainnya dan
dapat menghantarkan kalor atau panas.
57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
58
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Unsur nonlogam pada umumnya berwujud gas (misal: oksigen, nitrogen, dan
helium), keras dan padat pada suhu dan tekanan normal (misal: belerang,
karbon, fosfor, dan iodin), unsur nonlogam yang berwujud cair adalah
bromin, tidak mengkilap, dan tidak dapat ditempa.
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sumber: https://fisikazone.com
Senyawa
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan
perbandingan massa tetap. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan
unsur-unsur penyusunnya. Misal air, air tergolong senyawa yang memiliki
dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen (H2O).
Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan
oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita
untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air sangat berbeda dengan sifat
hidrogen dan oksigen.
Air aki yang diperjualbelikan dipasaran umumnya terdapat dalam dua kemasan,
berwarna merah dan biru. Kemasan tutup botol merah biasa disebut air aki zuur,
60
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
atau air aki keras. Air aki zuur ini adalah air yang dipakai untuk isi aki pertama
kali karena mengandung senyawa elektrolit (dapat menyimpan dan
menghantarkan arus listrik) berupa asam sulfat dengan rumus kimia H2SO4.
Kemasan tutup botol biru dalah air biasa yang sudah mengalami demineralisasi.
Air ini tidak mengandung logam sama sekali atau disebut air aki tawar/air hujan
yang sifatnya bebas dari mineral. Air ini sebagai penambah saat kondisi air dalam
aki sudah mulai berkurang.
Garam dapur disusun oleh satu atom natrium dan satu atom klorium
membentuk senyawa NaCl.
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Natrium memiliki sifat logam yang ringan, sedangkan klorium adalah suatu
gas beracun. Dua unsur tersebut digabung membentuk natrium klorida atau
dikenal dengan nama garam dapur.
Garam dapur berupa mineral yang berasa asin sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini tampak jelasa bahwa sifat
garam dapur berbeda dengan sifat natrium dan klorium.
Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat zat aslinya.
Berdasarkan sifat fisiknya, campuran dibedakan menjadi campuran homogen
dan campuran heterogen.
a. Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuran serba sama di seluruh bagiannya
dan membentuk satu fasa.
Campuran homogen disebut juga larutan.
62
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Contoh :
larutan gula (air + gula)
larutan garam (air + garam)
kuningan (paduan seng dan tembaga)
b. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran serbaneka, membentuk dua fasa
atau lebih dan terdapat batas yang jelas diantara fasa-fasa tersebut.
Contoh :
minyak diatas permukaan air (air + minyak)
tepung beras mengendap (air + tepung beras)
arang mengapung (air + arang)
Campuran adalah gabungan dua macam zat atau lebih. Campuran tersusun
dari berbagai zat yang tidak mempunyai komposisi tertentu. Campuran dapat
bersifat homogen dan heterogen.
Dalam campuran homogen zat-zat pembentuk campuran tidak dapat
dibedakan. Campuran homogen disebut juga larutan, misal gula dilarutkan
kedalam air menjadi larutan gula.
Sedangkan campuran heterogen zat-zat pembentuk campuran dapat
dibedakan tanpa melalui reaksi kimia, misalnya campuran pasir dan bubuk
kapur, dapat langsung dibedakan pasir dan bubuk kapurnya.
Pemisahan campuran bisa dilakukan berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
dari zat-zat penyusunnya serta bergantung pada kondisinya.
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Campuran tersebut dimasukkan dalam air maka garam akan larut sedangkan
pasir akan tertahan dikertas saring. Cairan yang dapat menembus kertas
saring dinamakan filtrat sedangkan zat yang tertahan di kertas saring
dinamakan residu.
2) Penyulingan (Distilasi)
Penyulingan (Distilasi) merupakan cara memisahkan campuran berupa zat
cair terlarut dari pelarutnya berdasarkan perbedaan titik didih. Cara ini
dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih
berbeda. Zat yang dihasilkan dari distilasi yang disebut destilat. Ada distilasi
sederhana dan distilasi bertingkat.
64
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Pemisahan air yang bercampur dengan spiritus dapat dilakukan dengan cara
distilasi. Campuran air dengan spiritus kita masukkan dalam labu distilasi,
kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus
dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air belum
menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga
mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer.
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak
mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks
dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-
alkana, aromatik, dan senyawa anorganik.
Proses pemisahan campuran dengan cara distilasi bertingkat pada minyak
bumi akan menghasilkan fraksi-fraksi minyak bumi. Fraksi-fraksi minyak
bumi yang dihasilkan berupa LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas,
parafin, dan aspal.
3) Pengkristalan (Kristalisasi)
Pengkristalan (kristalisasi) merupakan salah satu cara untuk memisahkan zat
padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya.
Contoh campuran yang dipisahkan oleh kristalisasi ialah gula dan garam
setelah menjadi cairan. Ada dua macam kristalisasi yaitu kristalisasi
penguapan dan kristalisasi pndinginan.
66
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Kristalisasi penguapan
Kristalisasi penguapan dilakukan oleh para petani garam. Ketika air laut
pasang, semua tambak garam akan mulai terisi oleh air laut. Namun kKetika
air laut surut maka tambak yang sudah terisi garam akan tetap ada.
Hal tersebut disebabkan oleh suatu pengaruh dari cahaya sinar matahari
yang setiap komponen dari dalam tambak akan menguap. Jika penguapan ini
terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-
kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis. Proses kristalisasi
penguapan garam dari air laut mirip dengan proses evaporasi yang terjadi
secara alami.
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kristalisasi pendinginan
Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada
saat suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi
akan membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga
keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Zat lain akan turun
bersama pelarut sebagai filtrat, sedangkan zat padat tetap tinggal di atas
saringan sebagai residu.
4) Penyubliman(Sublimasi)
Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi gas. Pemisahan
campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang menyublim
bercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim. Proses sublimasi yaitu
proses dari perubahan bentuk padatan langsung menjadi uap tanpa melalui
bentuk cair dan setelah mengalami pendinginan langsung terkondensasi
menjadi padatan kembali.
68
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Zat-zat yang mudah menyublim antara lain kapur barus, iodin, dan kafein.
Salah satu contoh pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah
memisahkan campuran iodin dangan garam.
5) Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang di dasarkan pada perbedaan
daya serap suatu zat terhadap bahan penyerap. Pada proses kromatografi
komponen yang ada akan dipisahkan melalui proses pendistribusian dengan
dua fase.
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Fase yang pertama adalah fase tetap atau stasioner dan fase yang kedua
adalah fase bergerak. Fase tetap lebih cenderung kepada penahanan
terhadap komponen. fase bergerak cenderung kepada melarutkan campuran
yang bersangkutan. Contoh pemisahan dengan cara kromatografi adalah
memisahkan campuran warna pada tinta.
70
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Partikel koloid yang berubah karbon dan debu dari asap hasil pembakaran
akan ditarik oleh aliran listrik. Partikel dari asap akan mengendap di
lempengan listrik sehingga akan dihasilkan asap yang bersih.
2) Penjernihan air
Proses pernjernihan air dengan cara disinfeksi kimia, umum digunakan
untuk air di dalam tangki atau sumur.
Bahan yang digunakan untuk proses penjernihan air yang paling dikenal
adalah Ca(OCl)2 alias kaporit disamping ada bahan lain misal ozon,
kuprisulfat, dan klor. Kaporit juga digunakan PDAM untuk menjernihkan air
yang didistribusikan ke masyarakat sebagai air minum.
71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
72
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
PENGEMBANGAN PENILAIAN
Bagian ini memuat contoh soal-soal topik perubahan materi dan pemisahan
campuran yang muncul di UN/USBN beberapa tahun terakhir dan belum
cukup berhasil dijawab oleh peserta didik. Selain itu, bagian ini memuat
pembahasan tentang cara mengembangkan soal HOTS yang disajikan dalam
bentuk pemodelan agar dapat dijadikan acuan oleh Saudara ketika
mengembangkan soal untuk topik ini. Saudara perlu mencermati dengan
baik bagian ini, sehingga Saudara dapat terampil mengembangkan soal yang
mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang termasuk HOTS.
A. Pembahasan Soal-soal
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
74
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Pembahasan :
Senyawa adalah zat tunggal yang merupakan gabungan dua unsur
atau lebih melalui reaksi kimia.
Komponen penyusun senyawa tetap atau tertentu.
Senyawa dapat diuraikan melalui reaksi kimia biasa menjadi unsur-
unsur pembentuknya.
Sifat-sifat senyawa sangat berbeda dari sifat unsur-unsur
pembentuknya.
Dari soal diatas yang termasuk senyawa yaitu: methanol (C2H5OH), alkohol
70%, air murni (H2O), garam dapur (NaCl).
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
76
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar
pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar
Saudara dapat melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan
indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang
disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci pada level kognitif yang
tergolong HOTS.
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
78
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
80
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
KESIMPULAN
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
82
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
UMPAN BALIK
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jumlah
Jumlah Total
84
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
86
Unit Pembelajaran
Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
87