Penyunting:
Dr. Agung Suprihatin, S. Pd, M. Si
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
8
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
DAFTAR GAMBAR
Hal
9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
10
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
DAFTAR TABEL
Hal
11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PENDAHULUAN
Unit Pembelajaran struktur atom dan sistem periodik ini disusun sebagai
salah satu alternatif sumber bahan ajar bagi guru. Dengan melakukan
pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, diharapkan guru memiliki
dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta
didiknya. Materi yang disusun dalam unit ini disesuaikan dengan indikator
yang telah dirumuskan. Perumusan indikator ditekankan agar dapat
memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain dapat memfasilitasi
kemampuan penalaran peserta didik, materi yang disampaikan dalam unit
ini juga bersifat kontekstual dan aplikatif, sehingga tidak semata hanya
berupa konsep dan teori.
Kompetensi dasar yang dirumuskan dalam unit ini merujuk pada silabus
kimia untuk SMK Teknologi Rekayasa revisi 2017. Dengan merujuk pada
silabus, akan lebih memudahkan guru mempelajari isi materi dan cara
mengajarkannya. Selanjutnya kompetensi dasar yang telah ditetapkan
diuraikan menjadi target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi.
12
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Topik struktur atom dan sistem periodik yang dikembangkan pada bahan
bacaan terdiri atas subtopik struktur atom, konfigurasi elektron, dan sistem
periodik unsur. Selain itu, unit ini dilengkapi dengan 3 LKPD yang meliputi:
1) struktur atom, 2) bilangan kuantum dan konfigurasi elektron, dan 3)
sistem periodik unsur. LKPD dikembangkan secara aplikatif agar guru mudah
mengimplementasikannya di kelas.
13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KOMPETENSI DASAR
14
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Di alam terdapat lebih dari 3600 jenis isotop, 300 diantaranya merupakan
isotop yang terjadi secara alami. Isotop diperoleh dari reaksi peluruhan atau
melalui reaksi transmutasi. Adanya isotop ini memberikan manfaat pada
identifikasi suatu kasus. Sebagai contohnya adalah atom karbon yang
memiliki tiga jenis isotop yaitu C-12, C-13, dan C-14. Salah satu kasus yang
melibatkan penggunaan isotop karbon ini adalah kasus doping yang
dilakukan oleh Floyd Landis (gambar 1), pemenang balap sepeda bergengsi
Tour de Franc tahun 2006.
16
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Pada akhir perlombaan tiap peserta akan diperikasa air seninya untuk
mengecek adanya kemungkinan penggunaan doping. Salah satu doping yang
digunakan adalah jenis steroid. Testosteron (T) dan Epitestosteron (E)
adalah dua jenis steroid yang berisomer. Kedua steroid ini diproduksi secara
alami oleh tubuh. Pada sebagaian besar populasi pria dewasa, perbandingan
jumlah T dan E (T/E) dalam tubuh adalah antara 4/1. Komisi anti-doping
internasional menetapkan jika dalam tubuh seorang atlet memiliki ratio T/E
sebesar 6/1 maka dipastikan atlet tersebut mengonsumsi doping berupa
testosteron sintetik. Lalu bagaimana dengan Floyd Landis?
Saat hasil pemeriksaan sampel urine milik Floyd Landis, ternyata rasio T/E
dalam urine miliknya sebesar 11/1. Namun Landis membantah tuduhan
tersebut dengan berdalih bahwa tubuhnya memproduksi testosteron lebih
banyak dari ambang batas normal karena adanya pengaruh kerja otot saat
dia mengayuh sepeda. Untuk membuktikan bahwa Landis mengkonsumsi
testosteron, sampel urin diuji dengan menggunakan teknik spektroskopi
massa (MS), alat pengujinya disebut spektrometer.
Kedua isotop karbon yang terdapat pada testosteron diperoleh dari sumber
makanan yang dikonsumsi. Selanjutnya makanan yang telah dicerna akan
memproduksi testosteron dalam tubuh. Testosteron dalam tubuh memiliki
rasio C-12 / C-13 lebih rendah jika dibanding dengan rasio C-12/C-13 dalam
17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
testosteron sintetik. Urin Floyd Landis memiliki rasio C-12/C-13 lebih tinggi
dari rasio pada testosteron alami, sehingga dipastikan dia mengkonsumsi
steroid sebagi doping. Dengan bukti tersebut mengakibatkan gelarnya
sebagai juara Tour de Franc dicabut.
(disadur dari berbagai sumber: Kotz, 2009 ; Effendy, 2016 ; McMurry & Fay,
2012)
18
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Gambar 2 Diagram orbital dari unsur Fe, Ni dan Zn pada keadaan dasar (sumber: dokumen
pribadi)
Suatu unsur yang memiliki elektron yang tidak berpasangan dalam suatu
orbital, unsur tersebut cenderung mudah ditarik oleh magnet. Semakin
banyak elektron yang tidak berpasangan (elektron tunggal) makin mudah
unsur tersebut ditarik oleh medan magnet. Berdasarkan kemudahan suatu
unsur ditarik oleh medan magnet, jenis unsur dapat terbagi menjadi tiga
kelompok yaitu: 1) ferromagnetik, 2) paramagnetik, dan 3) diamagnetik.
19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Gambar 3 Kereta maglev di Nanjing Railway Station China (sumber: dokumen pribadi)
Kereta api maglev memiliki sistem kerja yang memanfaatkan dua prinsip
magnet, yaitu gaya tarik dan gaya tolak magnet. Terdapat dua sistem yang
digunakan agar kereta maglev dapat bekerja yaitu electromagnetic suspension
(EMS) yang dikembangkan di Jerman, dan electrodinamic suspension (EDS)
yang dikembangkan di Jepang. Sistem EDS yang dikembangkan di Jepang
20
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
SOAL-SOAL UN/USBN
A. Contoh Soal UNAS SMK Tahun 2003
No. Soal
1 Nomor atom suatu unsur 58 dan massa atomnya 140.
Maka jumlah neutron yang terdapat dalam inti atomnya adalah....
A. 40
B. 58
C. 68
D. 82
E. 140
Identifikasi
Level Kognitif : L1
22
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Level Kognitif : L2
23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
A. 2 8 8 2
B. 2 8 8 3
C. 2 8 6 4
D. 2 8 1 8 2
E. 2 8 1 8 3 2
Level Kognitif : L2
24
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Level Kognitif : L2
25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Level Kognitif : L2
BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan topik struktur atom dan sistem periodik unsur. Bahan
pembelajaran dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik
dan berusaha memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan
pembelajaran ini berisikan rincian aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan
peserta didik yang digunakan , dan bahan bacaannya.
26
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
A. Aktivitas Pembelajaran
Unit pembelajaran struktur atom dan sistem periodik ini memuat tiga
aktivitas yaitu: 1) Teori atom, partikel subatom, dan bilangan kuantum, 2)
Nomor atom, nomor massa, dan konfigurasi elektron, 3) Sistem periodik
unsur. Dalam pelaksanaan aktivitas pembelajaran, sebagai contoh digunakan
model discovery learning (DL) yang diapikasikan pada aktivitas pembelajaran
1 dan 2. Sintak dari model DL ini meliputi:
1. Pemberian rangsangan (stimulation)
2. Pernyataan/identifikasi masalah (Problem statement)
3. Pengumpulan data (data collection)
4. Pengolahan data (data processing)
5. Pembuktian (verification)
6. Menarik kesimpulan (generalitation)
27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
28
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Tabel 3. Disain Aktivitas Pembelajaran Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Indikator pencapaian Bentuk dan Alokasi
Materi / submateri Kegiatan pembelajaran Media
kompetensi jenis penilaian waktu
3.3.1 Membandingkan Teori atom 1. Menelaah sejarah perkembangan teori Tes tertulis DVD bekas 3 x 45
kelemahan dan Partikel atom Penugasan Papan tulis menit
kelebihan dari teori subatom 2. Diskusi tentang kelebihan dan Hasil LKPD 1
atom Dalton, Thomson,
Nomor atom kelemahan teori-teori atom pekerjaan Kertas
Rutherford, dan Bohr
dan nomor 3. Membuat model atom Dalton, Thomson, pada LKPD 1 gambar
massa dan Bohr dengan media malam/tanah ukuran A4
3.3.2 Menentukan jumlah liat dan sejenisnya
Isotop, isoton, Spidol
proton, neutron, dan 4. Mengamati dan menelaah notasi unsur
elektron dari suatu isobar warna warni
lengkap dengan nomor atom dan nomor Jangka
atom
3.3.3 Mengaitkan besaran massanya Clay dan
nomor atom dan 5. Berlatih menentukan jumlah proton, media
nomor massa dengan neutron, dan elektron sejenisnya
istilah isotop, isoton, 6. Membuat model isotop, isoton, dan
dan isobar isobar
7. Evaluasi
3.3.4 Menentukan bilangan Bilangan 1. Mengamati cara penentuan bilangan Penugasan LKPD 2 3 x 45
kuantum elektron kuantum kuantum melalui LKPD Papan tulis menit
pada suatu atom Konfigurasi 2. Berlatih menentukan bilangan kuantum Tes tertulis Spidol
3.3.5 Menentukan jumlah suatu elektron
elektron
elektron valensi dan
Elektron valensi 3. Mengamati cara penulisan konfigurasi
jumlah kulit atom
berdasarkan dan jumlah kulit elektron
konfigurasi elektron atom 4. Berlatih menulis konfigurasi elektron
3.3.5 Mengkorelasikan 5. Mencermati penentuan elektron valensi
antara nomor atom dan jumlah kulit atom
dan nomor massa
29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
30
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
32
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Stimulasi
Mempersiapkan siswa untuk belajar dan mengingatkan kembali tentang
partikel-partikel subatom dan teori atom mekanika gelombang
Memberi analogi kode pos sebagai penunjuk alamat suatu lokasi dengan
bilangan kuantum sebagai alamat elektron.
Identifikasi masalah
Memberikan pertanyaan pancingan “Bagaimana kedudukan elektron
dalam atom ditentukan?”
Membagikan LKPD 2 dan meminta siswa mempelajari hal-hal yang ada
pada LKPD tersebut
33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pengumpulan data
Siswa melakukan studi literasi untuk mencari jawaban atas permasalahan
yang dicantumkan pada LKPD 2
Pengolahan data
Siswa menjawab permasalahan dengan menjawab pertannyaan dalam
LKPD 2 melalui diskusi kelompok
Verifikasi
Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya, dan kelompok lainnya diminta menanggapi
Kesimpulan
Secara klasikal guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil diskusi
sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep yang telah dipelajari.
34
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Orientasi
Mengkondisikan siswa agar siap untuk belajar
Menggali pengetahuan awal siswa tentang konfigurasi elektron,
elektron valensi, dan jumlah kulit atom
Menyampaikan tujuan pembelajaran, yang meliputi: 1) siswa mampu
membedakan lajur yang menunjukkan golongan dan periode; 2) siswa
mampu mengkorelasikan antara golongan dan periode unsur dengan
konfigurasi elektronnya; 3) siswa mampu memprediksi sifat-sifat
suatu unsur berdasarkan keteraturan sifat sistem periodik.
Membagi kelompok yang beranggotakan 4-5 peserta didik
Eksplorasi
Membagikan LKPD 3 pada tiap peserta didik/ per kelompok
Menyajikan gambar susunan barang-barang yang dijual di swalayan,
atau pengaturan buah-buahan oleh penjual buah. Sebagai contoh
diberikan gambar berikut
35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pembentukan konsep
Siswa diberi pertanyaan yang diharapkan dapat menggiring siswa
untuk membentuk konsep tentang periode dan golongan pada sistem
periodik
Siswa diminta mengamati tabel serta menjawab pertanyaan yang
mengarahkan pada pembentukan konsep tentang korelasi antara
konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam sistem periodik unsur
Siswa mengamati tabel sifat-sifat dari beberapa unsur dalam satu
golongan dan satu periode, siswa diarahkan agar dapat mengaitkan
antara golongan dan periode dengan sifat-sifat unsur pada tabel
periodik
36
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Aplikasi
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengambil kartu unsur,
lalu diarahkan untuk melakukan petunjuk pada LKPD 3
Kesimpulan (penutup)
Guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dalam menjawab
pertanyaan yang disajikan dalam LKPD 3 dan mendorong siswa lain
menanggapi hasil pekerjaan temannya.
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelas
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan:
1) Membandingkan kelemahan dan kelebihan dari setiap teori atom
2) Menggambar model atom
3) Mengidentifikasi jenis-jenis partikel subatom
4) Menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron berdasarkan besarnya
nomor atom dan nomor massa
5) Menggolongkan unsur-unsur dalam kelompok isotop, isoton, dan isobar
6) Menuliskan notasi unsur lengkap dengan nomor atom dan nomor
massanya
Kelemahan
38
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Kelebihan
Gambar
model
atom
39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Untuk menentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom
digunakan besaran yang disebut nomor atom (Z) dan nomor massa (A).
Nomor atom dan nomor massa suatu atom merupakan identitas khas yang
dimiliki atom. Identitas ini menentukan sifat kimia dan sifat fisika dari suatu
unsur.
Berdasarkan tabel
1. Perhatikan kolom 2 dan kolom 4, apakah angka-angka yang ditunjukkan
oleh kedua kolom sama?
40
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Jadi kesimpulannya
Nomor atom (Z) suatu unsur = jumlah .....
Nomor massa (A) suatu unsur = jumlah .... + .....
Amati contoh soal berikut! Dan lengkapi tabel seperti contoh yang diberikan
Lambang Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
atom atom massa proton neutron elektron
11Na23 11 23 11 23-11= 12 11
30Zn75
6C12
8O16
6C14
7N14
2. Berdasarkan data pada tabel, atom 6C12 dan 6C14 adalah pasangan atom
yang tergolong sebagai isotop, jadi apa yang dimaksud dengan isotop?
41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Pasangan atom 8O16 dan 7N14 merupakan isoton, maka apa yang
dimaksud dengan isoton?
4. Jika atom 6C14 dan 7N14 adalah isobar, maka apa yang dimaksud dengan
isobar?
42
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Tujuan:
1) Menentukan bilangan kuantum suatu elektron dalam atom
2) Menggambar diagram orbital
3) Menuliskan konfigurasi elektron
4) Menentukan jumlah elektron valensi dan jumlah kulit atom berdasarkan
konfigurasi elektronnya
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Contoh 1:
Suatu elektron berada dalam atom dengan kedudukan 2p, maka bilangan
kuantum yang mungkin dimiliki oleh elektron tersebut dapat ditentukan
melalui skema berikut
Menunjukkan nomor
kulit tempat elektron
berada
Subkulit p, maka harga 𝓵 = 1
Sehingga harga n = 2
Karena harga 𝓵 = 1, maka
harga m memiliki 3
kemungkinan yaitu = -1, 0,
dan +1
44
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Jadi elektron yang berada pada posisi 2s memiliki bilangan kuantum sebagai
berikut: n =2; 𝓵 = 1; m = -1, atau m = 0, atau m = +1
Contoh 2.
Suatu elektron memiliki bilangan kuantum n = 3; 𝓵 = 2; dan m = 0, kedudukan
elektron dapat ditentukan dengan menganalis besarnya bilangan
kuantumnya.
n = 3, maka elektron terletak pada kulit ke-3
𝓵 = 2, maka elektron terletak pada subkulit d
m = 0, maka elektron terletak pada orbital dengan kode 0
Sehingga kedudukan elektron berada pada 3d.
Selanjutnya lengkapi tabel berikut
Kedudukan Bilangan Bilangan Bilangan
elektron kuantum utama kuantum azimut kuantum
(n) (𝓵) magnetik (m)
1s
3 1 -1
4d
5 3 +2
45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
46
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Kesimpulan
Elektron valensi adalah.....
Jumlah kulit atom adalah.....
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan:
Membandingkan dasar-dasar pengelompokkan unsur menurut hukum triad,
hukum oktaf, dan hukum periodik.
Triade
Oktaf
Periodik bentuk
pendek
Periodik bentuk
panjang
48
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Kegiatan:
Amati tabel sistem periodik unsur bentuk panjang berikut!
5. Pada lajur horisontal dan lajur vertikal manakah letak unsur besi dalam
SPU?
49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
INFORMASI
Pada tabel periodik unsur, lajur horisontal disebut dengan periode
sedang lajur vertikal disebut golongan.
50
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
21Sc
26Fe
41Nb
51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Ambilah kartu unsur yang disediakan oleh guru, tuliskan lambang unsur
pada kartu ke dalam tabel berikut!
Jumlah
Atom Jumlah
Konfigurasi elektron elektron Golongan Periode
unsur kulit
valensi
Selanjutnya letakkan unsur tersebut dalam tabel periodik yang telah dibuat
seperti pada nomor 2!
52
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Petunjuk:
Unsur-unsur dalam tabel periodik memiliki sifat yang teratur, yang meliputi:
jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi pertama, dan
keelektronegatifan. Berikut ini diberikan data tentang besarnya masing-
masing besaran yang disebutkan.
1. Jari-jari atom
Berikut diberikan gambar yang menunjukkan besarnya jari-jari atom
unsur-unsur golongan utama (ukuran jari-jari dalam nanometer)
53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
54
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
3. Afinitas elektron
Gambar berikut menunjukkan besarnya afinitas elektron dari unsur-
unsur golongan utama
Fokuskan pada kolom 1 (golongan IA) dan baris ke 6 (periode 6), bagaimana
kecenderungan besarnya afinitas elektron:
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan
c. Kesimpulan
55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. Keelektronegatifan
Perhatikan gambar berikut yang menunjukkan harga keelektronegatifan
dari unsur golongan utama
c. Kesimpulan
56
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Evaluasi
57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
58
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
BAHAN BACAAN
Struktur Atom.
Anda pasti pernah menyaksikan atau bahkan mungkin juga sebagai pelaku
ledakan kembang api seperti ditampilkan pada gambar 4. Pesta kembang api
yang diadakan dalam perayaan-perayaan seperti pergantian tahun dan hari
raya, menampilkan konfigurasi warna-warna yang indah di langit malam.
Lalu apa yang menjadikan kembang api memiliki aneka warna?
Topik tentang atom sudah dimulai berabad-abad silam, mulai dari jaman
peradaban Yunani kuno. Kata atom sendiri merujuk pada “atomos” yang
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
artinya tak terbagi lagi. Analogi tentang atom dapat dimisalkan dengan
ratusan koleksi DVD. Ratusan koleksi DVD dapat dibagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil jumlahnya. Anda akan mendapakan kumpulan keping
DVD dengan jumlah lebih kecil dari jumlah semula. Saat keping DVD tersisa
satu, apakah DVD tersebut dapat dibagi lagi menjadi DVD lainnya? DVD yang
tersisa satu tersebutlah yang diibaratkan sebagai atom. Analogi tersebut
dapat diilustrasikan seperti pada gambar 5 berikut.
60
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Beratus tahun kemudian tepatnya pada tahun 1803 seorang guru dari
Manchester Inggris bernama John Dalton mengemukakan gagasan tentang
atom. Berbeda dengan Demokritus, Dalton mengemukakan pendapatnya
tentang atom didasarkan pada hasil pengamatannya. Gagasan Dalton tentang
atom membuka cakrawala baru tentang partikel “terkecil” tersebut dan
menyusul berbagai gagasan tentang atom hingga di era mekanika kuantum
yang menjadi cikal bakal dari bom atom.
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Teori atom Dalton bertahan hampir 100 tahun. Namun menjelang akhir abad
18, dengan ditemukannya gejala-gejala radioaktivitas, penemuan sinar-X dan
penemuan elektron, menjadikan beberapa postulat yang dikemukakan
62
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Dalton tidak berlaku lagi terutam pada postulat pertama yang menyatakan
bahwa atom bersifat diskontinu.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari teori atom Dalton dapat dirinci
menurut Tabel 4.
Tabel 4. Kelebihan dan kelemahan teori atom Dalton
Kelebihan Kelemahan
Dapat menjelaskan berlakunya Tidak dapat menjelaskan sifat
hukum kekekalan massa (hukum kelistrikan dari suatu materi
Lavoisier) Tidak dapat menjelaskan cara
Dapat menerangkan berlakunya atom-atom saling berikatan.
hukum perbandingan tetap
(hukum Proust)
Menurut Thomson, atom terdiri dari sebuah bola yang penuh awan
bermuatan positif dengan elektron yang bermuatan negatif tertanam secara
acak di dalamnya. Thomson menggambarkan atom seperti “plum pudding”,
yang merupakan hidangan khas pencuci mulut dari Inggris. Kue “plum
pudding” ini diatasnya ditaburi oleh kismis sehingga dikenal juga dengan roti
kismis. Oleh karena itu model atom Thomson dikenal dengan model atom
roti kismis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Mungkin gambarannya
adalah seperti buah semangka dengan biji yang tersebar di permukaannya
atau dapat juga seperti kue onde-onde, dimana biji wijen bertindak sebagai
elektronnya.
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
elektron
atom
1) Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron
bermuatan negatif beredar mengelilingi inti
2) Volume inti atom sangat kecil dibandingkan dengan volume atom
3) Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom
4) Sebagian besar dari atom merupakan ruang kosong
64
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Niels Bohr adalah mahasiswa dari Rutherford. Bohr memperbaiki teori atom
dari Rutherford yang tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh
ke inti saat berputar mengelilingi inti. Teori atom Bohr didasarkan pada hasil
spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil pengamatannya terhadap
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kelemahan teori atom Bohr adalah hanya mampu diterapkan pada atom-
atom bermassa kecil atau atom-atom dengan jumlah elektron sedikit, dan
tidak dapat menjelaskan pada atom dengan jumlah elektron yang banyak.
66
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Atom tersusun atas proton dan neutron yang terdapat pada inti atom
Elektron mengelilingi inti pada orbital-orbital tertentu
Kedudukan elektron dalam suatu atom ditentukan menggunakan tiga
bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum
azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Partikel-partikel Subatom
Berbagai pendapat tentang atom mulai jaman filsafat Yunani hingga abad 20,
membuka fakta bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Pada awalnya atom
dianggap sebagai bagian yang tak terbagi. Namun dengan berkembangnya
teknologi ternyata ditemukan partikel-partikel subatom.
Beberapa tahun setelah penemuan elektron oleh J.J Thomson, salah satu
mahasiswanya yang bernama Ernest Rutherford melakukan eksperimen
terhadap lempeng emas. Lempeng emas yang sangat tipis ditembak
menggunakan partikel alfa. Penelitan dari Rutherford ini menghasilkan
penemuan baru yaitu inti atom.
68
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
penyusun inti atom yang lain, yaitu neutron ditemukan oleh James Chadwick.
Neutron merupakan partikel penyusun atom yang tidak bermuatan dan
memiliki massa hampir sama dengan proton.
Perlu diketahui proton, neutron, dan elektron bukanlah partikel terkecil dari
atom. Ketiga partikel subatom tersebut tersusun oleh partikel yang lebih
kecil lagi. Partikel penyusun subatom-subatom tersebut adalah quark. Boleh
jadi dalam quark masih ada lagi partikel yang lebih kecil lagi. Semua ini
menunjukkan betapa besarnya kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam
menciptakan segalanya. Maka tak perlulah seorang manusia itu sombong dan
berbesar diri, karena sesungguhnya masih banyak hal-hal di alam ini yang
belum diketahui oleh manusia.
Jumlah proton dalam suatu atom dinyatakan dalam suatu besaran yang
disebut dengan nomor atom (Z). Lalu bagaimana cara untuk mengetahui
jumlah neutron dalam atom. Perlu diingat bahwa inti atom tersusun oleh
proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron dalam inti disebut dengan
nomor massa (A). Dari besarnya nomor massa maka dapat ditentukan jumlah
neutron, yaitu dengan cara mencari selisih antara nomor massa dan nomor
atom.
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Partikel subatom selain proton dan neutron, yaitu elektron dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut:
𝐀
𝐙𝐗
Keterangan:
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
70
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
1. Bilangan Kuantum
Pernahkah Anda mencermati kode pos tempat tinggal Anda? Kode pos
tempat kita tinggal merupakan serangkaian angka yang menunjukkan
kedudukan tempat yang ada di Indonesia. Sebagai contoh adalah kode pos
salah satu sekolah kejuruan yaitu 65138. Angka yang menunjukkan kode pos
dapat dirinci sebagai berikut:
65 = Provinsi Jawa Timur
1 = Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu)
38 = Kecamatan Kedung kandang
Berdasarkan hasil rincian tersebut maka kedudukan sekolah kejuruan
tersebut adalah berada di kecamatan kedung kandang, wilayah malang raya,
propinsi jawa timur, tetapi tidak merinci nama desa/kelurahan, RT/RW
tempat kedudukan sekolah tersebut. Artinya kode pos menunjukkan
kebolehjadian suatu lokasi, tapi tidak secara tepat menentukan
kedudukannya.
Bilangan kuantum yang dimiliki oleh elektron merupakan identitas khas dari
tiap elektron. Jadi tidak mungkin terdapat dua elektron dalam suatu atom
yang memiliki bilangan kuantum yang sama. Hal tersebut menunjukkan
71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
betapa Maha Besarnya Kuasa Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan
segala sesuatu dengan ciri masing-masing.
Bilangan kuantum yang dimiliki oleh suatu elektron terdiri dari empat jenis.
Keempat bilangan kuantum tersebut meliputi: bilangan kuantum utama (n),
bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan
kuantum spin (s).
Harga bilangan kuantum utama adalah 1,2,3,.... sesuai dengan nomor kulit
tempat elektron berada. Contohnya jika suatu atom terletak pada kulit ke-1,
maka bilangan kuantum utamanya (n) = 1.
72
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Posisi elektron dalam suatu orbital dapat diketahui dari bilangan kuantum
magnetik. Bilangan kuantum magnetik (𝑚𝑙 ) meyatakan jenis orbital tempat
elektron berada. Besarnya bilangan kuantum magnetik bergantung pada
jenis subkulit. Tabel 6 berikut menggambarkan hubungan antara jenis
subkulit, jumlah orbital, dan bilangan kuantum magnetiknya.
Tabel 6. Hubungan antara jenis subkulit, jenis orbital, dan bilangan kuantum magnetik
Jenis Bilangan kuantum
Jumlah orbital
subkulit magnetik
s 1 0
p 3 -1, 0, +1
d 5 -2, -1, 0, +1, +2
f 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
74
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
2. Konfigurasi Elektron
Elektron yang tersebar dalam kulit-kulit atom, membentuk suatu susunan.
Susunan elektron dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi elektron.
Terdapat dua cara penulisan konfigurasi elektron, yaitu konfigurasi elektron
per kulit atom dan konfigurasi per subkulit atom
Teori atom Bohr memperkenalkan istilah kulit atom. Kulit atom adalah
tempat elektron beredar. Kulit yang paling dekat dengan inti atom diberi
nomor terendah. Kulit-kulit atom tersebut selain diberi nomor juga diberi
nama. Kulit pertama disebut kulit K, kulit kedua disebut kulit L, dan
seterusnnya.
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Li 3 2 1 2, 1
Na 11 2 8 1 2, 8, 1
K 19 2 8 8 1 2, 8, 8, 1
Rb 37 2 8 18 8 1 2, 8, 18, 8, 1
Cs 55 2 8 18 18 8 1 2, 8, 18, 18, 8, 1
Fr 87 2 8 18 32 18 8 1 2, 8, 18, 32, 18, 8, 1
76
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Subkulit Elektron
maksimum
s 2
p 6
d 10
f 14
Hubungan antara kulit, subkulit, dan jumlah elektron tiap sub kulit dapat
dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hubungan antara kulit, subkulit, dan jumlah elektron maksimum
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
p 3 6
d 5 10
s 1 2
p 3 6 36
N (4)
d 5 10
f 7 14
Gambar 15 Prinsip Aufbau pada pengisian elektron per subkulit (sumber: dokumen pribadi)
Berdasarkan prinsip aufbau yang ditampilkan pada Gambar 15, maka urutan
pengisian elektron adalah:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p.
78
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
lambang unsur gas mulia yang meliputi He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. Contoh dari
konfigurasi elektron per subkulit ditampilkan pada Tabel 11.
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pengisian elektron pada orbital atom dimulai dari energi terendah sesuai
dengan prinsip aufbau didasarkan pada asas larangan Pauli. Asas larangan
Pauli menyatakan bahwa tidak diperkenankan dua elektron dalam satu
orbital memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Artinya jika karena
dalam proses distribusi dalam orbital, elektron memiliki kesamaan harga
bilangan kuantum misalnya besarnya bilangan kuantum azimut sama dengan
besarnya bilangan kuantum magnetik, bilangan kuantum spinnya pasti
berbeda. Apabila terdapat dua elektron dalam satu orbital memiliki harga
bilangan kuantum spin yang sama, artinya melanggar larangan Pauli, maka
akan diperoleh konfigurasi elektron terlarang.
80
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Konfigurasi
Atom C
elektron
Keadaan
dasar
Keadaan
terlarang
Keadaan
tereksitasi
Atom O
Keadaan
dasar
Keadaan
terlarang
Keadaan
tereksitasi
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tabel 14. Hubungan konfigurasi elektron dengan elektron valensi dan jumlah kulit (b)
Nomor Konfigurasi elektron Elektron Jumlah
Atom
atom valensi kulit
O 8 1s2 2s2 2p4 6 2
Si 14 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4 3
Ca 20 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2 4
Fe 26 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 8 4
82
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Saat kita mengamati lapak penjual buah seperti yang ditampilkan oleh
Gambar 16, kita akan melihat penataan buah dikelompokkan berdasarkan
jenisnya. Proses penataan ini selain bertujuan untuk memudahkan
melakukan pemilihan juga sebagai nilai estetika, yang memungkinkan
konsumen tertarik untuk membeli. Sama halnya dengan penatan buah di
pedagang buah, unsur-unsur yang telah ada perlu dilakukan
pengelompokkan atau klasifikasi. Jika di ilmu biologi dilakukan
pengelompokkan makhluk hidup dengan metode yang dikembangkan oleh
satu orang yaitu Carolus Linnaeus, maka lainnya halnya di ilmu kimia, perlu
waktu yang lama, sejarah yang panjang, serta keterlibatan banyak ilmuwan
dalam melakukan klasifikasi unsur-unsur tersebut.
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
antara tahun 1860 hingga 1950 rata-rata ditemukan satu buah unsur tiap
dua setengah tahun oleh ilmuwan di seluruh dunia. Hingga saat ini telah
ditemukan 115 jenis unsur, dari 115 unsur 90 unsur diantaranya merupakan
unsur alam, sisanya adalah unsur-unsur buatan.
Perkembangan ilmu kimia yang sangat pesat terutama yang mengkaji sifat-
sifat unsur menjadikan motivasi bagi para ilmuwan untuk menemukan cara
mengklasifikasi unsur-unsur. Klasifikasi unsur ini bertujuan unruk
memperoleh suatu pola yang dapat menjelaskan sifat-sifat fisika dan sifat-
sifat kimia unsur. Dengan semakin banyaknya unsur yang ditemukan
semakin kuat pula dorongan untuk melakukan klasifikasi terhadap unsur-
unsur yang ditemukan.
1. Triad Döbereiner
Ilmuwan pertama yang berhasil mengenali adanya pola-pola tertentu antara
unsur-unsur kimia adalah Johann Wolfgang Döbereiner, seorang kimiawan
berkebangsaan Jerman. Dia menemukan unsur-unsur yang memiliki
kemiripan dalam sifat kimianya. Sifat kimia yang mirip tersebut selalu
dimiliki oleh tiga jenis unsur. Oleh sebab itu Döbereiner menyebutnya triad.
Litium, natrium, dan kalium adalah salah satu contoh dari triad. Ketiga unsur
tersebut memiliki sifat kimia yang sama. Sifat tersebut meliputi:
Bereaksi dengan air pada suhu ruang
Bereaksi dengan gas klorin menghasilkan senyawa dengan rumus yang
mirip: LiCl, NaCl, dan KCl
Bereaksi dengan gas hidrogen menghasilkan senyawa dengan rumus
kimia yang mirip: LiH, NaH, KH
Membentuk hidroksida dengan rumus yang mirip, yaitu: LiOH, NaOH, dan
KOH
84
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
menemukan fakta bahwa berat atom unsur yang terletak di tengah pada
suatu triad merupakan rata-rata berat molekul dari unsur pertama dan unsur
ketiga. Natrium sebagai unsur yang terletak di antara litium dan kalium
memiliki berat atom 22, 99 mendekati rata-rata berat atom dari litium (6, 94)
dan kalium (39, 09). Penjabarannya adalah sebagai berikut:
Berat atom Na = ½ (berat atom litium + berat atom kalium)
= ½ (6, 94 + 39, 09)
= 23, 015
Beberapa triad dari Döbereiner dapat dilihat pada tabel 15. Tiga unsur yang
berada dalam satu kolom merupakan satu triad.
85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
H Li Be B C N O
1 2 3 4 5 6 7
F Na Mg Al Si P S
8 9 10 11 12 13 14
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
15 16 17 18 19 20 21
Co, Ni Cu Zn Y In As Sc
22 23 24 25 26 27 28
Pd Ag Cd U Sn Sb Te
36 37 38 39 40 41 42
I Cs Ba, V Ta W Nb Au
43 44 45 46 47 48 49
Pt, Ir Os Hg Tl Pb Bi Th
50 51 52 53 54 55 56
86
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
88
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
beserta sifat kimia yang dimiliki oleh tiap unsur. Ramalannya terbukti benar,
dengan ditemukannya galium yang awalnya diberi nama eka-aluminium.
Tabel 17 menampilkan perbandingan sifat dari eka-aluminium hasil ramalan
Mendeleev dengan sifat galium yang ditemukan kemudian.
Tabel periodik yang disusun oleh Mendeleev diterima secara luas oleh
masyarakat ilmiah, namun dalam tabel tersebut terdapat inkonsistensi dalam
menempatkan unsur-unsur. Contohnya unsur argon yang memiliki berat
atom lebih besar dari berat atom kalium. Jika unsur-unsur tersebut disusun
berdasarkan kenaikan berat atomnya maka posisi kalium akan ditempati
oleh argon. Namun argon jelas memiliki sifat yang sangat jauh berbeda
89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penemuan unsur-unsur helium, neon, kripton, dan xenon yang memiliki sifat
yang mirip dengan argon membuat suatu pemikiran baru untuk menyususn
unsur-unsur dengan dasar penggolongan yang lebih tepat. Hingga seorang
ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Henry Mosley mampu
menyempurnakan tabel periodik yang disusun oleh Mendeleev. Jika
Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan berat atom dan
kemiripan sifat, maka Mosley menyempurnakannya dengan menyusun unsur
berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sehingga hukum
periodik yang dikemukakan oleh Mendeleev diubah menjadi “ sifat-sifat
kimia dan sifat-sifat fisika unsur-unsur berubah secara periodik atau berulang
berdasarkan nomor atomnya “. Tabel periodik unsur yang dikembangkan oleh
Mosley inilah yang digunakan hingga sekarang yang dikenal dengan tabel
periodik modern yang ditampilkan seperti Gambar 18.
90
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Lajur horisontal atau baris dalam tabel periodik ditempati oleh unsur-unsur
berdasarkan kenaikan nomor atomnya. Baris-baris pada tabel periodik
disebut dengan periode. Unsur-unsur yang memiliki jumlah kesamaan
jumlah kulit ditempatkan dalam satu periode. Sebagai contohnya adalah
unsur Mg dan Ar berada pada periode 3, sebab kedua unsur memiliki jumlah
kulit yang sama.
91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
92
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Pada sistem IUPAC versi awal, unsur-unsur yang berada pada 10 kolom
pertama diberi label A, sedang 8 kolom sisanya diberi label B. Tabel periodik
sistem IUPAC digunakan oleh negara-negara selain Amerika Serikat dan Uni
Soviet, mungkin disebabkan kedua negara tersebut merupakan negara
adidaya yang memiliki rivalitas tinggi dalam segala hal. Oleh karena ilmu
kimia bukan hanya milik satu atau dua negara saja, tapi berlaku secara
internasional, menyebabkan kebingungan siswa-siswa yang berasal dari luar
kedua negara tersebut, yang kebetulan melanjutkan pendidikan dalam
bidang kimia di kedua negara tersebut. Polemik ini menjadikan organisasi
internasioan yang mewadahi kimia murni dan kimia terapan (IUPAC)
membuat suatu sistem penomoran golongan dan periode yang dapat
digunakan secara internasional.
93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penulisan konfigurasi elektron yang meliputi cara per kulit dan per subkulit
memberikan informasi bagaimana penentuan golongan dan periode dari
suatu unsur dalam tabel periodik. Konfigurasi elektron per kulit hanya dapat
digunakan untuk golongan utama, sedang konfigurasi elektron per subkulit
dapat digunakan untuk penentuan semua golongan, baik golongan utama
maupun golongan transisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 18.
94
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Tabel 18. Hubungan antara konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron keadaan dasar Golongan
Nomor Elektron Jumlah
Unsur Versi Periode
atom Per kulit Per subkulit valensi kulit Versi
lama baru
Li 3 2, 1 [He] 2s1 1 2 IA 1 2
Cl 17 2, 8, 7 [Ne] 3s2 3p6 7 3 VIIA 17 3
Ca 20 2, 8, 8, 2 [Ar] 4s2 2 4 IIA 2 4
Fe 26 2, 8, 14, 2 [Ar] 3d6 4s2 7 4 VIIB 7 4
Cd 48 2, 8, 18, 18, 2 [Kr] 4d10 5s2 12 5 IIB 12 5
Au 79 2, 8, 18, 32, 18, 1 [Xe] 4f14 5d10 6s1 11 6 IB 11 6
95 95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
1. Jari-jari Atom
Ukuran suatu atom ditentukan oleh besarnya jari-jari atom. Jari-jari atom
merupakan jarak antara pusat inti atom dan orbital elektron terluar.
Besarnya jari-jari atom ditentukan oleh muatan inti atom dan jumlah kulit
atom. Inti atom mengandung proton dan neutron, semakin banyak jumlah
proton dalam inti, maka gaya tarik inti semakin kuat. Fakta ini digunakan
untuk menjelaskan besar jari-jari atom unsur yang berada dalam satu
periode. Seperti telah dibahas sebelumnya, unsur yang berada pada periode
yang sama memiliki jumlah kulit yang sama, tapi jumlah protonnya berbeda.
Dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah protonnya semakin besar,
sedang jumlah kulitnya sama, sehingga makin ke kanan, gaya tarik inti makin
besar yang menyebabkan ukuran jari-jari atom makin kecil.
96
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
2. Afinitas Elektron
Energi ionisasi adalah energi minimal yang dibutuhkan oleh suatu atom
untuk melepaskan satu elektron dari kulit terluar yang terjadi pada fase gas.
Dalam tabel periodik harga energi ionisasi pertama unsur-unsur dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Dalam satu golongan makin ke bawah, energi ionisasi makin kecil. Hal ini
terjadi karena dalam satu golongan makin ke bawah ukuran jari-jari atom
makin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin
97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. Keelektronegatifan
Pada tabel periodik unsur, dari atas ke bawah harga keeletronegatifan unsur-
unsur golongan utama semakin berkurang seiring dengan bertambahnya
nomor atom, dan karakteristik logamnya turut meningkat. Sedangkan dalam
satu periode, makin ke kanan harga keelektronegatifan unsur semakin
bertambah seiring dan semakin turun karakteristik logamnya, dengan kata
lain dalam satu periode makin ke kanan semakin bersifat nonlogam.
Intermezo
98
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Unsur yang memiliki nomor atom 112 jika dilihat pada tabel periodik diberi
nama unnilbium dengan lambang Uub. Unsur Uub ditemukan pada tahun
1996, namun baru pada tanggal 19 Pebruari 2010, IUPAC yang merupakan
organisasi internasional yang menaungi kimia secara resmi memberi nama
unsur tersebut Kopernisium yang merujuk pada nama astronomer Nicolas
Copernicus, pencetus teori heliosentris. Sehingga lambang atom yang semula
Uub berganti menjadi Cn.
99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-soal
Untuk menyelesaikan soal ini, siswa harus paham tentang konsep nomor
atom dan nomor massa. Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam
atom, sedangkan nomor massa (A) menunjukkan jumlah proton dan neutron
dalam atom.
Dalam soal diketahui nomor atom suatu unsur adalah 58 dan nomor
massanya adalah 140. Maka penyelesaian dari soal ini adalah:
Nomor atom = jumlah proton
Maka jumlah proton = 58
Nomor massa = Jumlah proton + neutron
100
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Soal 2
Pada soal 2 yang diketahui adalah nomor atom unsur, dan yang ditanyakan
adalah letak unsur tersebut pada tabel periodik. Maka cara penyelesaiannya
adalah sebagai berikut:
Nomor atom menunjukkan jumlah proton, karena unsur merupakan atom
netral, maka jumlah proton = jumlah elektron. sehingga jumlah elektron
adalah 11.
Selanjutnya dituliskan konfigurasi elektronnya. Penulisan konfigurasi
boleh digunakan cara per kulit ataupun cara per subkulit. Pada
pembahasan ini digunakan cara per kulit. Konfigurasi elektronnya adalah:
2. 8. 1
101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Soal 3.
Unsur kalsium memiliki nomor atom 20 dan nomor massa 40. Konfigurasi
elektronnya adalah....
A. 2 8 8 2
B. 2 8 8 3
C. 2 8 6 4
D. 2 8 18 2
E. 2 8 1 8 3 2
102
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Soal 4.
B. 9F10
C. 19F10
D. 9F19
E. 19F9
Hal-hal yang diketahui pada soal 4 adalah jumlah neutron dan konfigurasi
elektron dari unsur F. Sementara yang ditanyakan adalah lambang unsur F
lengkap dengan nomor atom dan nomor massanya.
103
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Perhatikan lambang unsur 35Br80. Jumlah elektron yang terdapat pada atom
tersebut adalah....
A. 35
B. 45
C. 80
D. 115
E. 125
Pada soal 5, yang diketahui adalah lambang unsur lengkap dengan nomor
atom dan nomor massanya. Pertanyaan yang diajukan adalah jumlah
elektron yang dimiliki oleh unsur. Untuk menjawab pertanyaan soal 5 ini,
siswa perlu memahami hubungan antara nomor atom dan nomor massa
dengan sub partikel penyusun atom.
Nomor atom menunjukkan jumlah proton. Untuk atom netral, jumlah proton
sama dengan jumlah elektron. Nomor atom pada lambang unsur ditunjukkan
oleh angka yang bawah, sedang nomor massa adalah angka yang atas. Atom
Br memiliki nomor atom 35 dan nomor massa 80.
104
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Nomor atom = 35
Nomor atom = jumlah proton
Jumlah proton = 35
Jumlah elektron = jumlah proton
Jumlah elektron = 35
105
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Berargumen
memprediksi
menyimpulkan
mengambil keputusan yang tepat
menemukan
menciptakan strategi baru
2) Kontekstual (berbasis kasus);
3) Stimulus menarik (trending topic);
4) Tidak rutin (kebiasaan/ berulang)
106
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Level
Lingkup Indikator Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi kogni
materi soal soal
tif
1 3.3. Mengkorelas Struktur Nomor Diberikan C4 Pilihan
ikan struktur atom, atom, gambar ganda
atom konfigur nomor lintasan
berdasarkan asi massa, elektron
konfigurasi elektron, dan suatu
elektron dan konfigu unsur,
untuk sistem rasi serta data
menentukan periodik elektro nomor
letak unsur unsur n atom dan
dalam tabel nomor
periodik. massanya
, peserta
didik
mampu
menentu
kan
golongan
dan
periode
unsur
tersebut
dengan
benar
2 Konfigu Diberikan C4 Uraian
rasi gambar a
elektro cuplikan
n dan tabel
sistem periodik,
periodi siswa
k unsur dapat
menentu
kan
107
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
konfigura
si
elektron
unsur
dengan
benar.
108
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Jika atom A memiliki 14 neutron, maka data berikut yang benar berkaitan
dengan letak unsur A dalam tabel periodik dan notasi unsurnya adalah.....
Pilihan Notasi
Golongan Periode
jawaban unsur
A IIIA 3 13A27
B IIIA 4 14A27
C IVA 3 27A13
D IV A 4 13A27
E VIA 3 13A14
Kunci jawaban : A
109
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Diketahui:
Posisi unsur A pada golongan VA periode 3
Unsur B pada golongan IV periode 5
Unsur C pada golongan VIIA periode 2
Ditanya:
a. konfigurasi elektron dari unsur A, B, dan C
b. nomor atom dari unsur A, B, dan C
110
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Penyelesaian:
a. Unsur A terletak pada golongan VA periode 3, maka elektron valensi
dari unsur A adalah 5 dan jumlah kulitnya 3.
Unsur B terletak pada golongan IVA periode 4, maka jumlah elektron
valensinya 4 jumlah kulitnya 4
Unsur C berada pada golongan VIIA periode 2, maka jumlah elektron
valensinya 7 jumlah kulitnya 2
Konfigurasi elektron A : 2. 8. 5
Konfigurasi elektron B : 2. 8. 18. 4
Konfigurasi elektron C : 2. 7
(skor = 6)
b. Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron. jumlah elektron
dihitung berdasarkan konfigurasi elektron.
Jumlah elektron dari unsur:
A = 2+8+5 = 15, maka nomor atom A adalah 15
B = 2+8+18+4 = 32, maka nomor atom B adalah 32
C = 2+7 = 9, maka nomor atom C adalah 9
(skor = 6)
111
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KESIMPULAN
Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.3. mengkorelasikan
struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan letak
unsur dalam tabel periodik. dan 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
periodik berdasarkan konfigurasi elektron. Berdasarkan KD pengetahuan
dapat diketahui bahwa indikator yang dikembangkan perlu mencapai level
analisis (C4). Artinya, KD ini sudah menuntut Saudara melatihkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta didik. Adapun KD
keterampilan menuntut Saudara memfasilitasi peserta didik berkreasi. Hal
ini berarti Saudara perlu memberikan ruang dan waktu kepada untuk
mengembangkan kreativitasnya untuk menghasilkan produk.
Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik struktur atom dan sistem
periodik unsur terdiri atas: 1) teori atom, 2) partikel subatom, 3) nomor
atom dan nomor massa, 4) bilangan kuantum, 5) konfigurasi elektron, dan 6)
sistem periodik unsur. Subtopik ini merupakan konten yang bersifat abstrak
namun juga bersifat kontekstual yang membutuhkan kemampuan
112
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini muncul dalam instrumen tes UN dan
tes USBN. Jenis pertanyaan yang diajukan sebenarnya sudah berada di taraf
level kogintif L2 aplikasi dan analsisis (C3 – C4), namun masih belum ada soal
yang berada pada level C5 – C6. Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan
bahwa peserta didik memahami subtopik ini dengan baik agar siap
mengahadapi USBN. Lebih dari itu, Saudara perlu mengembangkan soal-soal
pengetahuan subtopik ini pada tingkat level berpikir yang lebih tinggi lagi.
Artinya, Saudara dituntut dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat
memecahkan soal-soal yang mengedapankan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Oleh karena itu, Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan
dengan indikator yang telah dikembangkan.
113
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.
Kriteria
No Aspek
1 2 3 4
1. Memahami dengan baik semua indikator yang telah
dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan fenomena
kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat mengembangkan
HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas
pembelajaran yang disajikan.
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas.
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik
yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar kerja
peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan baik.
Jumlah Total
114
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari Unit Struktur Atom dan Sistem
Periodik Unsur. Bagaimana pengalaman Saudara dalam menyelesaikan unit
ini? Apakah Saudara berhasil memahami semua pembahasan yang terdapat
dalam Unit Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur ini? Adakah kesulitan
yang Saudara jumpai ketika mempelajarinya? Apakah ada manfaat yang
Saudara dapatkan setelah mempelajari unit ini?
Agar berhasil baik dalam mempelajari Unit Struktur Atom dan Sistem
Periodik Unsur ini, Saudara dapat mengikuti petunjuk belajar berikut ini:
1. bacalah uraian dan contoh-contoh dengan cermat dan berulang-ulang
sehingga Saudara benar-benar memahami dan menguasai materi yang
ada dalam unit ini.
2. lakukanlah aktivitas-aktivitas yang dicontohkan oleh unit ini kepada
peserta didik Saudara di dalam kelas (aktivitas dapat dimodifikasi sesuai
kondisi kelas). Mintalah bantuan rekan guru, instruktur atau pengawas
115
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
116