Anda di halaman 1dari 8

Fisika Statistik

Gas Ideal dalam Medan Gravitasi


Persamaan Barometrik

Oleh
Wela Yulianda/1301669
Fera Akbar/1301665

Dosen Pembimbing
Drs. Asrizal, M.Si

Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
2015

Gas Ideal dalam Medan Gravitasi


Dalam bab-bab sebelumnya energi gas umumnya dianggap seluruhnya dalam
bentuk kinetik, yang berarti walaupun wadah gas memiliki ketinggian, energi
potensial gravitasi dari molekul-molekul gas diabaikan.
Dalam bahasan ini energi potensial akan diperhitungkan dan akan
ditunjukkan bahwa gas berfungsi sebagai suatu sistem multi variabel.
Misalkan sebuah sistem gas ideal dalam silinder vertikal dari area bersekatsekat palang A , gambar 12-13. Pangkal silinder tetap sedangkan ujung silinder
dilengkapi dengan piston yang dapat bergerak
Gambar12-13
Jika silinder mempunyai ketinggian
silinder adalah
y

, Volume

yang menempati

V = AL . Kordinat awal adalah dasar silinder, dengan sumbu-

vertikal keatas. Sistem ini dalam medan gravitasi yang seragam

mengarah lurus ke bawah. Tapi nilai

dipindahkan ke tempat lain yang memiliki

g ,

dapat diganti apabila sistem


g

berbeda. Temperatur

diasumsikan sama.
Gas ini merupakan sistem multivariabel yang terdiri dari tiga variabel bebas
Ep
yaitu T , L dan g , dan mempunyai energi potensial gravitasi
selayaknya
energi dalam U . Karena energi total yang diberikan adalah
energi yang sesuai yaitu :
E=U + E p

Dan dari persamaan (7-31),


TdS=dE+Y 1 d X 1X 2 d Y 2

E , maka fungsi

Variabel ekstensif
medan gravitasi
X2

mewakili

X1

adalah panjang

g . Misalkan variabel

, variabel intensif

Y1

mewakili

Y2

adalah

dan variabel

. Maka:
TdS=dE+ dL d g (1227)

Sekarang gunakan metode statistik untuk menentukan nilai

dan

Langkah pertama yaitu menentukan fungsi partisi Z .


Sebuah molekul dengan kordinat vertikal
mgy

gravitasi

mempunyai energi potensial

apabila dijumlahkan dengan energi kinetiknya

energi tiap partikel

m v /2 , maka

adalah

mv
+mgy
2

Suatu interval energi diantara

dan +

, termasuk inerval energi kinetik

yang sesuai dengan kecepatan antara v dan v + v , dan interval energi potensial
yang sesuai dengan tingginya antara

y dan y+ y . Degenerasi

gv

dari

interval kecepatan. Karena V = AL , maka sesuai persamaan (12-17),


gv=

4 m3 AL 2
v v (1228 )
h3

Energi potensial tidak terkwantisasi; sebuah molekul mungkin mempunyai tinggi


sebarang y dan energi potensial mgy . Distribusi energi potensial diberikan
dalam bentuk yang sama dengan tingkat kuantisasi. Bagaimanapun jika kita
gy
mengatur degenerasi
, interval energi potensial sama dengan y / L :
gy =

y
(1229)
L

Sebuah molekul dapat

mempunyai beberapa kemungkinan keadaan energi


potensial. Jumlah total dari kemungkinan keadaan g dalam inerval energi
adalah hasil kali

gv

gy

dan

g= gv g y
Fungsi partisi Z
Z = g exp

adalah

( kT )

Z = g v exp

m v
2 kT

(1230)
)][ g exp( mgy
kT ) ]
y

Partisi sistem secara keseluruhan adalah


Z =ln Z v + ln Z y
Z=Z v Z y ln
Jumlah pertama dalam persamaan (12-30) akan dievaluasi disemua nilai
0 -

, dan untuk jumlah kedua disemua nilai

bentuk

gv

dan

gy

dari 0

dari

L . Ketika

dimasukkan dan penjumlahan diganti dengan integral,

didapat
Z v =AL

Zy=

2 mKT
2

3 /2

(1231)

)]

KT
mgL
1exp
(1232)
mgL
kT

Oleh karena itu,

)]

5
mgL
ln Z ln T ln g+ ln 1exp
+ constant (1233)
2
kT

Fungsi

yang merupakan rumusan Energi Helmholtz untuk gas semi-klasik:

N +1
ln Z ln
F =NkT

Dan

F
L

( )

N ,T , g dan L . Jika

adalah fungsi dari


=NkT

T .g

konstan, maka

( lnLZ )

T. g

Dan
F
=
g

( )

=NkT

T.L

( lngZ )

T.L

Dengan menyelesaikan turunan, didapatkan


=

Nmg
(1234)
mbL
exp
1
kT

( )

1
( mgL
kT )

exp
NkT NmL
=
=
g
Jadi, sistem mempunyai dua persamaan dari pernyataan, yang pertama berbentuk
sebagai fungsi T , L dan g , dan yang lain berbentuk sebagai fungsi
variabel ini.
Arti fisis dari

adalah

E p=Y 2 X 2 =g

dapat dilihat sebagai berikut. Energi potensial gravitasi

Ep

Dan karenanya
=

Ep
g

Jadi,

adalah energi potensial dibagi dengan kuat medan gravitasi. Potensial

energi kemudia
E p=g =NkT

Total energi
E=Nk T 2

NmgL
(1236)
mgL
exp
1
kT

( )

E adalah

(1237)
( Tln Z ) = 52 NkT exp NmgL
mgL
( kT )1
L .g

Dan karena

U=EE p

, ini menyebabkan

3
U= NkT
2
Karena energi internal sama seperti ketidakadaan medan gravitasi dan bergantung
hanya pada temperature.
Entropi dapat dihitung dari
N +1
ln Zln
E
S= + Nk
T
Kemudian menghitung tekanan

sebagai fungsi ketinggian. Banyak molekul

Ny

dalam makrolevel diantara

N y=

N
mgy
g y exp
(1238)
Zy
kT

y + y

adalah dari persamaan (12-16).

Volume dari sebuah penampang adalah


volum pada keinggian
n y=

A y , maka banyak molekul per

adalah

Ny
A y

Berdasarkan hukum gas ideal, tekan

Py

pada ketinggian y yaitu

P y =n y kT
Mengikuti tiga persamaan sebelumnya, setelah memasukkan bentuk
Zy

gy

dan

bahwa

mgy
)
Nmg
kT
P y=
A
mgL
1exp (
)
kT
exp (

y=0 , dan tekanan

Di dasar bejana,
P 0=

Nmg
A

P0

adalah

1
1exp (

P y =P0 exp

mgL
)
kT

(1239)
( mgy
kT )

Dan tekanan berkurang secara eksponen terhadap ketinggiannya. Persamaan (1239) dikenal sebagai persamaan barometrik atau hukum atmosfer. Persamaan ini
dapat juga diperoleh dari prinsip hidrostatik dan persamaan keadaan gas ideal.
Pada tutup bejana,
PL =

Nmg
A

y=L dan

=
A
mgL
exp
1
kT

Oleh karena itu

( )

=P L A (1240)

adalah kekuatan yang mendesak piston pada tutup bejana. Usaha ketika

piston berpindah keatas sejauh dL adalah


dW = dL=P L A dL=P L dV
dL adalah usaha ketika gas mengembang.

Hasil kali

Pada tahun 1909 Jean Pering menggunakan persamaan (12-39) ini kedalam salah
NA
satu penetuan ketetapan awal dari bilangan Avogadro
. Sebagai ganti gas
molekul, dia menggunakan partikel ukuran mikroskopis yang bercampur dalam
cairan dengan massa jenis yang sedikit lebih kecil, dengan begitu mengurangi
nilai efektif dari g . Banyak partikel pada tingkatan yang berbeda ditentukan
dengan mikroskop.
Jika

N1

dan

y2

dan

N2

adalah rata-rata banyak molekul pada ketinggian

y1

, maka

N1
mg( y 1 y 2)
=exp
(1241)
N2
kT
Semua kwantitas pada persamaan ini bisa diukur secara eksperimen kecuali
konstanta Boltzman k , sehingga persamaan ini dapat dipecah untuk k .
NA

Kemudian
universal

dapat ditemukan karena

dibagi dengan

NA

lain. Perin menyimpulkan bahwa nilai


7.2 10 26

, dan nilai
NA

sama dengan konstanta gas


R

didapat dari eksperimen

terletak diantara

6.5 1 026

dan

sebanding dengan nilai eksperimen terbaik saat ini yaitu

6.022 10 26 molekul kilomol e1

Anda mungkin juga menyukai