Oleh
Wela Yulianda/1301669
Fera Akbar/1301665
Dosen Pembimbing
Drs. Asrizal, M.Si
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
2015
, Volume
yang menempati
g ,
berbeda. Temperatur
diasumsikan sama.
Gas ini merupakan sistem multivariabel yang terdiri dari tiga variabel bebas
Ep
yaitu T , L dan g , dan mempunyai energi potensial gravitasi
selayaknya
energi dalam U . Karena energi total yang diberikan adalah
energi yang sesuai yaitu :
E=U + E p
E , maka fungsi
Variabel ekstensif
medan gravitasi
X2
mewakili
X1
adalah panjang
g . Misalkan variabel
, variabel intensif
Y1
mewakili
Y2
adalah
dan variabel
. Maka:
TdS=dE+ dL d g (1227)
dan
gravitasi
m v /2 , maka
adalah
mv
+mgy
2
dan +
yang sesuai dengan kecepatan antara v dan v + v , dan interval energi potensial
yang sesuai dengan tingginya antara
y dan y+ y . Degenerasi
gv
dari
4 m3 AL 2
v v (1228 )
h3
y
(1229)
L
gv
gy
dan
g= gv g y
Fungsi partisi Z
Z = g exp
adalah
( kT )
Z = g v exp
m v
2 kT
(1230)
)][ g exp( mgy
kT ) ]
y
bentuk
gv
dan
gy
dari 0
dari
L . Ketika
didapat
Z v =AL
Zy=
2 mKT
2
3 /2
(1231)
)]
KT
mgL
1exp
(1232)
mgL
kT
)]
5
mgL
ln Z ln T ln g+ ln 1exp
+ constant (1233)
2
kT
Fungsi
N +1
ln Z ln
F =NkT
Dan
F
L
( )
N ,T , g dan L . Jika
T .g
konstan, maka
( lnLZ )
T. g
Dan
F
=
g
( )
=NkT
T.L
( lngZ )
T.L
Nmg
(1234)
mbL
exp
1
kT
( )
1
( mgL
kT )
exp
NkT NmL
=
=
g
Jadi, sistem mempunyai dua persamaan dari pernyataan, yang pertama berbentuk
sebagai fungsi T , L dan g , dan yang lain berbentuk sebagai fungsi
variabel ini.
Arti fisis dari
adalah
E p=Y 2 X 2 =g
Ep
Dan karenanya
=
Ep
g
Jadi,
energi kemudia
E p=g =NkT
Total energi
E=Nk T 2
NmgL
(1236)
mgL
exp
1
kT
( )
E adalah
(1237)
( Tln Z ) = 52 NkT exp NmgL
mgL
( kT )1
L .g
Dan karena
U=EE p
, ini menyebabkan
3
U= NkT
2
Karena energi internal sama seperti ketidakadaan medan gravitasi dan bergantung
hanya pada temperature.
Entropi dapat dihitung dari
N +1
ln Zln
E
S= + Nk
T
Kemudian menghitung tekanan
Ny
N y=
N
mgy
g y exp
(1238)
Zy
kT
y + y
adalah
Ny
A y
Py
P y =n y kT
Mengikuti tiga persamaan sebelumnya, setelah memasukkan bentuk
Zy
gy
dan
bahwa
mgy
)
Nmg
kT
P y=
A
mgL
1exp (
)
kT
exp (
Di dasar bejana,
P 0=
Nmg
A
P0
adalah
1
1exp (
P y =P0 exp
mgL
)
kT
(1239)
( mgy
kT )
Dan tekanan berkurang secara eksponen terhadap ketinggiannya. Persamaan (1239) dikenal sebagai persamaan barometrik atau hukum atmosfer. Persamaan ini
dapat juga diperoleh dari prinsip hidrostatik dan persamaan keadaan gas ideal.
Pada tutup bejana,
PL =
Nmg
A
y=L dan
=
A
mgL
exp
1
kT
( )
=P L A (1240)
adalah kekuatan yang mendesak piston pada tutup bejana. Usaha ketika
Hasil kali
Pada tahun 1909 Jean Pering menggunakan persamaan (12-39) ini kedalam salah
NA
satu penetuan ketetapan awal dari bilangan Avogadro
. Sebagai ganti gas
molekul, dia menggunakan partikel ukuran mikroskopis yang bercampur dalam
cairan dengan massa jenis yang sedikit lebih kecil, dengan begitu mengurangi
nilai efektif dari g . Banyak partikel pada tingkatan yang berbeda ditentukan
dengan mikroskop.
Jika
N1
dan
y2
dan
N2
y1
, maka
N1
mg( y 1 y 2)
=exp
(1241)
N2
kT
Semua kwantitas pada persamaan ini bisa diukur secara eksperimen kecuali
konstanta Boltzman k , sehingga persamaan ini dapat dipecah untuk k .
NA
Kemudian
universal
dibagi dengan
NA
, dan nilai
NA
terletak diantara
6.5 1 026
dan