Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENERAPAN FISIKA

MATA KULIAH FISIKA TERAPAN


“Prinsip Kerja Thermo Gun, Oxymeter, dan Tensimeter”

Oleh:

NAMA : Muhammad Harizaldo

NIM : ACB 118 018

Dosen Pengampu : Saulim DT. Hutahaean., S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul "
Prinsip Kerja Thermo Gun, Oxymeter, dan Tensimeter " ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu media
pembelajaran.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga dapat dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harap kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
kliping ini.

Palangka Raya, 13 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di abad modern seperti sekarang ini, baik ilmu maupun teknologi sangat berkembang
pesat. Salah satunya penerapan di bidang teknologi banyak diterapkan ke dalam bidang
medis. Terutama teknologi berbasis ilmu fisika sangat mendominasi di bidang medis.
Pemanfaatan teknologi berbasis ilmu fisika diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta
efektifitas dalam dunia kesehatan.

Diawal tahun 2020 Indonesia dihebohkan dengan adanya wabah virus yang berbahaya
yaitu virus COVID-19, awal mula munculnya virus COVID-19 ini berasal dari Wuhan, Cina
virus ini dapat menular dengan cepat dan bisa menyebar ke Negara-Negara lain. Termasuk
Indonesia sendiri, tidak perlu menunggu waktu lama virus tersebut masuk ke Indonesia.
Gejala COVID-19 diartikan sebagai pasien dengan infeksi pada saluran pernafasan atas tanpa
komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk, nyeri tenggorokan dan sakit kepala.

Dalam hal ini, alat medis sangat berperan penting dalam mencegah atau mengobati
penyebaran COVID-19, di antaranya alat-alat yang akan saya bahas kali ini adalah Thermo
Gun, Oxymeter, dan Tensimeter.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Thermo Gun, Oxymeter, dan Tensimeter ?
2. Bagaimana prinsip kerja dan fisika terapannya dari ketiga benda tersebut?

C. Tujuan Makalah
Adapun Tujuan yang kami maksudkan dalam Makalah ini yaitu :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan alat medis Thermo Gun, Oxymeter, dan
Tensimeter.
2. Mengetahui bagaimana prinsip kerja dan fisika terapannya dari ketika benda tersebut.

1
D. Manfaat Makalah
Manfaat yang bisa diambil dari penulisan makalah ini adalah :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang fisika terapan serta penerapannya


dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia medis.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang penerapan fisika pada alat dalam
dunia medis.
3. Menambah informasi dan pengetahuan tentang thermo gun, oxymeter, dan
tensimeter.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fisika Terapan
Ilmu fisika dapat diterapkan dalam kehidupan untuk digunakan manusia. Ilmu fisika
akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan dalam bentuk hasil teknologi.
Beberapa konsep fisika dapat tergabung dalam satu bentuk peralatan sebagi hasil teknologi.
Dalam arti ada peralatan yang hanya menggunakan satu konsep fisika dan ada yang lebih dari
satu konsep fisika. Ilmu fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan
manusia. Penemuan-penemuan terbaru dalam bidang fisika akan memperbaiki teknologi
yang sudah ada.

Ilmu fisika terapan sendiri mempunyai arti sebagai suatu bidang ilmu yang
berhubungan dengan ilmu fisika yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari – hari. Ilmu
fisika sangat mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.Banyak orang yang
beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang hanya mempelajari ilmu alam
tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika
hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang  tidak menyadari bahwa banyak peristiwa
bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita melibatkan ilmu Fisika. Bahkan Fisika
merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan oleh cabang ilmu-ilmu lain. Mengapa Fisika
sangat penting dalam kehidupan kita? Tentu karena banyak peristiwa dalam kehidupan kita
yang melibatkan ilmu Fisika baik kita sadari maupun tan.pa kita sadari. Semakin kita
memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai cakupan yang luas.

Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari gejala atau fenomena alam.
Disadari maupun tidak disadari dalam aktifitas manusia selalu berhadapan dengan fenomena
alam. Kebanyakan manusia dalam melakukan aktifitasnya tidak memperhatikan gejala alam
yang terjadi. Manusia memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang hendak
dicapai.Salah satu dari ilmu fisika yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “Kapal
Selam”, yang menjadi pertanyaan kita adalah Bagaimana bisa kapal selam dapat diposisikan
dalam keadaan terapung, melayang dan tenggelam di dalam air? Bagaimana cara kerja kapal
selam itu sebenarnya? Hal-hal inilah yang akan dibahas dalam makalah kali ini.

3
Anda tentunya sering melihat kapal yang berlayar di laut, benda-benda yang terapung
di permukaan air, atau batuan-batuan yang tenggelam di dasar sungai. Konsep terapung,
melayang, atau tenggelamnya suatu benda di dalam fluida, kali pertama diteliti oleh
Archimedes.

B. Thermo Gun
Thermo gun adalah alat ukur suhu atau termometer dengan metode non-kontak. Artinya
pengukuran suhu dilakukan tanpa menyentuh objek yang di ukur.

Gambar 1. Alat Medis Thermo Gun

Prinsip Kerja Thermo Gun

Berbeda dengan termometer raksa atau termometer digital yang menggunakan prinsip
rambatan panas secara konduksi, termometer ini menggunakan prinsip rambatan panas
melalui radiasi. Dalam prinsip ilmu fisika kedokteran, setiap benda dengan temperatur
lebih besar dari 0 Kelvin akan memancarkan radiasi elektromagnetik atau sering disebut
dengan radiasi benda hitam (Hukum Wien).

Kelvin (K) adalah satuan baku untuk temperatur dengan konversi 0℃ setara dengan
273 K. Kisaran suhu tubuh manusia normal (36 – 37,5℃) berada di dalam pancaran
spektrum inframerah jika dilihat dari jangkauan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi
dari permukaan tubuh ditangkap dan kemudian diubah menjadi energi listrik dan
ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat celcius pada thermogun. Prinsip
teknologi serupa juga digunakan di kamera termal untuk skrining temperatur di bandara

4
serta thermal goggles di militer untuk mendeteksi keberadaan seseorang di malam hari
yang gelap.

Termometer inframerah yang tersedia di pasaran umumnya untuk mendeteksi


temperatur gendang telinga (termometer telinga) atau temperatur dahi (termometer dahi).
Termometer dahi lebih cocok untuk skrining gejala demam COVID-19 karena hanya
perlu “ditembak” ke arah dahi tanpa perlu kontak/bersentuhan langsung dengan kulit.

Gambar 2. Prinsip Kerja Thermo Gun

Termometer ini mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi
suhu tubuh seseorang. Hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi pengukuran temperatur
bergantung pada jarak dan sudut alat thermogun terhadap objek yang diukur. Maka dari
itu, jangan heran jika hasil pengukuran bisa berubah-ubah.

Satu parameter penting yang menentukan tingkat akurasi pengukuran thermogun


adalah perbandingan jarak dengan luas titik pengukuran. Biasanya angka perbandingan
ini adalah 12:1. Dengan kata lain, untuk mengukur suatu titik dengan luas 1 cm persegi,
jarak pengukuran ideal adalah 12 cm. Di sinilah sebenarnya peran laser dalam suatu

5
thermogun, yaitu membantu operator menentukan titik pusat pengukuran. Namun alat
thermogun dengan laser hanya ditemui untuk keperluan pengukuran termperatur di
industri, bukan untuk medis.

Apa Itu Laser?

Laser merupakan akronim dari light amplification by stimulated emission of


radiation atau amplifikasi cahaya melalui pancaran terstimulasi. Cahaya dengan satu
warna/monokromatik ini memiliki keandalan utama berkas cahaya yang koheren.
Beberapa contoh aplikasinya adalah laser pointer untuk presentasi, pembaca/penulis
CD/DVD, hingga pemotong jaringan pada prosedur pembedahan. Energinya disesuaikan
dengan fungsi, semakin besar akan semakin destruktif.

Beberapa thermogun industri mungkin saja dilengkapi dengan laser energi rendah,
tetapi fungsinya sebagai penunjuk (pointer) untuk ketepatan arah, sehingga tidak ada
kaitan langsung dengan fungsi pengukuran temperatur. Apakah laser tersebut
berbahaya untuk otak manusia? Sama halnya dengan laser pointer, laser ini tidak ada
efek berbahaya untuk otak, tapi jangan sampai menembak ke mata secara langsung
karena dapat merusak retina. Yang jelas, penggunaan thermogun industri untuk
mendeteksi temperatur tubuh manusia tidak tepat karena bukan peruntukannya.

Sebagai kesimpulan, alat thermogun untuk skrining temperatur seseorang bekerja


dengan menerima pancaran inframerah dari benda, bukan dengan memancarkan radiasi
apalagi LASER. Sebagai alat pengukur suhu sebagai indikator kesehatan, thermogun
direkomendasikan untuk dikalibrasi minimal 1 tahun sekali. Kalibrasi diperlukan agar
skrining suhu terjaga akurasinya karena informasi yang salah bisa membuat gagal
skrining suhu (positif palsu dan negatif palsu) sehingga membahayakan banyak orang.
Pengukuran temperatur tubuh dengan thermogun tidak bisa dijadikan acuan utama terkait
apakah seseorang menderita COVID-19 atau tidak, karena pasien COVID-19 bisa
muncul tanpa gejala demam. Kami berharap penggunaan thermogun secara luas di
tempat-tempat publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan layanan transportasi
publik disertai dengan SOP yang jelas.

6
C. Oxymeter
Oximeter (pulse oximeter) adalah alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini
penting untuk Anda miliki karena kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh umumnya tidak
menimbulkan gejala. Padahal, kondisi tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawa bila
tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau kadar oksigen dalam
tubuh, terutama bagi seseorang yang dinyatakan positif COVID-19 dan sedang menjalani
isolasi mandiri. Namun, tak hanya untuk COVID-19, alat ini juga berperan penting untuk
mendeteksi kadar oksigen dalam darah yang bisa menurun akibat berbagai kondisi atau
penyakit lain, seperti:

 Gagal napas
 Asma
 Pneumonia
 Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
 Gagal jantung
 Anemia
 Asfiksia

Gambar 3. Alat Medis Oxymeter

7
Prinsip Kerja Oxymeter
Pulse oximetry mampu mengenali perbedaan absorbansi cahaya merah (R) dan near-
infrared (IR) pada hemoglobin. Oksihemoglobin (O2Hb) dapat menyerap lebih banyak
cahaya IR dibandingkan deoksihemoglobin (HHb). Hal ini sesuai dengan tampilan
makroskopis darah arterial, kadar O2Hb yang tinggi akan tampak merah terang karena
tidak banyak cahaya merah yang terserap. Sedangkan darah vena tampak tidak terlalu
merah, karena kadar HHb yang lebih tinggi menyebabkan banyak menyerap cahaya
merah.
Memanfaatkan prinsip ini, pulse oximetry didesain memiliki dua sisi probe yang
dapat mengapit jaringan. Salah satu sisi probe merupakan dioda pemancar cahaya
(emitter) yang dapat memancarkan 2 panjang gelombang yang berbeda,  yakni
gelombang merah 660 nm dan near-infrared 940 nm. Di sisi lain terdapat sensor cahaya
(photodiode)  yang akan mendeteksi cahaya yang telah melewati jaringan tubuh.
Dikarenakan perbedaan kemampuan absorbansi cahaya dari O2Hb dan HHb maka pulse
oximetry dapat menentukan proporsi Hb yang terikat dengan oksigen.
Secara teori, pulse oximetry mengukur 2 komponen absorbansi yakni direct
current(DC) dan alternating current (AC). DC merepresentasikan cahaya yang melewati
jaringan, vena, dan kapiler, yang cenderung statis dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain.
Sedangkan AC merepresentasikan  cahaya yang melewati arteri dan berfluktuasi sesuai
dengan siklus kardiak. Perubahan siklus kardiak memiliki pengaruh terhadap jumlah
volume darah arteri, sehingga proporsi absorbansi cahaya R dan IR pun berubah-ubah.
Pulse oximetry menggunakan amplitudo absorbansi untuk menghitung rasio modulasi
cahaya R:IR dari kedua komponen, AC dan DC, sehingga didapatkan R value. Pada
kondisi dimana saturasi oksigen rendah, kadar HHb meningkat dan terdapat peningkatan
absorbansi cahaya R sehingga menghasilkan R value yang tinggi. Sedangkan ketika
saturasi oksigen tinggi, kadar O2Hb meningkat, menyebabkan peningkatan absorbansi
cahaya IR dan menurunkan R value.
Di dalam pulse oximetry terdapat microprocessor yang dapat mengolah rasio yang
terukur dari beberapa seri denyut nadi. Alat ini menentukan kadar SpO2 berdasarkan
kurva kalibrasi, yang dihasilkan secara empirik melalui pengukuran R value pada
sukarelawan dengan rentang saturasi 100% hingga sekitar 70%. Oleh karena itu, bila

8
hasil pengukuran dibawah 70%, pulse oximetry tidak dapat diandalkan secara kuantitatif
untuk mengevaluasi kondisi pasien.
D. Tensimeter
Tensimeter diambil dari dua kata. Tension (Tensi) yang berarti tekanan dan Meter yang
berarti ukuran. Tensimeter atau juga dikenal dengan istilah Sphygmomanometer ialah sebuah
alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Ya, alat ini selalu kita jumpai
ketika kita memeriksakan diri ke dokter. Hal ini karena tekanan darah erat sekali kaitannya
dengan kesehatan. Oleh sebab itu, alat ini merupakan alat wajib yang harus ada di tempat
layanan kesehatan baik Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan pusat layanan kesehatan
lainnya.

Gambar 4. Alat Medis Tensimeter


Prinsip Kerja Tensimeter
Berdasarkan jenis, tensimeter memiliki beberapa macam jenis tensimeter, yaitu:
Tensimeter Manual (Aneroid), Tensimeter Air Raksa, dan Tensimeter Digital. Pada
kesempatan kali ini kita akan membahas prinsip kerja dari masing-masing jenis tensimeter
tersebut.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu fisika terapan sendiri dapat diartikan sebagai suatu bidang ilmu yang
berhubungan dengan ilmu fisika yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari – hari. Ilmu
fisika sangat mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.Ilmu fisika terapan
sangat berperan dalam kehidupan sehari – hari manusia.

Kapal selam telah digunakan untuk kepentingan peperangan sejak dahulu kala. Awal
mula pembuatannya pun adalah untuk kepentingan perang atau militer. Sampai saat ini kapal
selam militer paling banyak diproduksi dibandingkan dengan kapal selam nonmiliter.

Berdasarkan jenis mesin yang digunakan, kapal selam terbagi dua yaitu kapal selam
menggunakan mesin diesel dan kapal selam nuklir. Kapal selam nuklir biasanya lebih banyak
digunakan untuk kepentingan militer, karena bisa membawa reaktor nuklir ataupun senjata
nuklir di dalamnya. Terlepas dari fungsinya untuk kepentingan militer, kapal selam juga
dapat digunakan untuk kepentingan penelitian alam bawah laut dan untuk kepentingan
pariwisata.

B. Saran
1. Penulisan makalah harus menggunakan prosedur pembuatan makalah yang baik dan
benar.

2. Bahasa yang digunakan dalam pembuatan makalah harus menggunakan bahasa yang
baku dan penggunaan EYD yang benar.

3. Dalam penyusunan makalah kita harus teliti terhadap kalimat perkalimat dari
pendahuluan sampai penutup.

10
4. Materi yang diambil dari internet, alamat website artikel materi harus dicantumkan pada
bagian daftar pustaka.

5. Pengurutan setiap BAB dalam makalah harus terurut dan tertata dengan rapi.

DAFTAR PUSTAKA

https://fk.ui.ac.id/berita/penjelasan-ilmiah-fkui-terkait-keamanan-penggunaan-termometer-tembak-
thermogun-inframerah-pada-masa-adaptasi-kebiasaan-baru-pandemi-covid-19.html

11

Anda mungkin juga menyukai