Anda di halaman 1dari 91

BUKU PANDUAN PROGRAM KERJA

KKN TEMATIK II UPR 2021


KELOMPOK 44 DESA SEPANG KOTA

Anggota Kelompok
NAMA NIM FAKULTAS
Achmad Arif Danianto AFD 118 005 FKIP
Arianto ACF 118 008 FKIP
Athikah Sari ABB 118 022 FKIP
Martin Josua Purba CEA 117 001 PERTANIAN
Meika Siara ADC 118 059 FKIP
Mitha Ramadani CBA 118 099 PERTANIAN
Muhammad Harizaldo ACB 118 018 FKIP
Natalia Fudikoa GAB 118 093 FISIP
Neni Susisusanti AAA 117 131 FKIP
Novia Regina BCA 118 208 EKONOMI & BISNIS
Resha Altof Valentino BCA 118 082 EKONOMI & BISNIS
Riaa Safitri HAB 118 001 FMIPA
Sarmauli Limbong BAA 118 042 EKONOMI & BISNIS
Sean Richard Nafthalie DBC 117 032 TEKNIK
Suharta CDA 118 076 PERTANIAN

Dosen Pembimbing Lapangan : Ellen Christ Tambunan. STP., M.Sc

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat
oleh mahasiswa sekaligus sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan
kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan transformasi ilmu dan pengetahuan yang telah
diperoleh di bangku kuliah untuk menambah dan memperluas pengetahuan masyarakat. Di sisi lain,
dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat menambah dan meningkatkan kemampuan
baik berkaitan dengan personal building dan kerja sama dengan orang lain maupun untuk meningkatkan
kepekaan sosial (social sensitiveness), yang mendorong mahasiswa untuk belajar dari lingkungan
masyarakat tempat mereka berada dan mencoba untuk merumuskan, menganalisi dan mencari alternatif
penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Dasar pemikirannya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata bersifat intrakurikuler, wajib dilaksanakan
secara interdisipliner pada jenjang pendidikan strata satu (S1) di Universitas Palangka Raya (UPR).
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata juga dilaksanakan secara berkelanjutan dengan landasan kerja, maksud,
tujuan arah dan sasaran yang jelas.

Buku panduan ini dimaksudkan untuk dapat menjadi pedoman bagi kami dan pihak-pihak tertentu,
agar dalam pelaksanaan kegiatan program kerja dapat berjalan efektif dan efisien. Efektif dalam arti dapat
dicapainya maksud dan tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata sehingga dapat mengurangi bahkan
sedapat mungkin menghilangkan kegiatan yang sia-sia dan merugikan. Kiranya buku panduan ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, dan dapat menjadi acuan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
dalam melakukan pembimbingan terhadap mahasiswa bimbingannya.

Palangka Raya, 12 September 2021

Kelompok 44 KKN-T II UPR

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
PROGRAM KERJA PENDIDIKAN.....................................................................1
A. Pengenalan Google Classroom.......................................................................2
B. Pembuatan Lembar Kerja Siswa...................................................................15
PROGRAM KERJA PECEGAHAN COVID-19...............................................25
PROGRAM KERJA UMKM...............................................................................40
PROGRAM KERJA KETAHANAN PANGAN................................................62
PROGRAM KERJA KARHUTLA.....................................................................71
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................88

ii
PROGRAM KERJA
PENDIDIKAN
BAB I
PENGENALAN GOOGLE CLASSROOM

A. Pengertian Google Classroom


Google Classroom atau Ruang Kelas Google adalah suatu serambi pembelajaran campuran
untuk setiap ruang lingkup pendidikan sehingga dapat memudahkan seorang guru dalam membuat,
membagikan, dan menggolongkan setiappenugasan tanpa kertas. Software tersebut telah
diperkenalkan sebagai keistimewaan dari Google Apps for Education yang rilis pada tanggal 12
Agustus 2014. Pihak Google juga telah melakukan pemberitahuan mengenai antarmuka pemrograman
aplikasi dari sebuah ruang kelas serta tombol share untuk situs web, sehingga semua pihak pengelola
sekolah beserta para developer dibolehkan untuk melakukan penerapan lebih lanjut terhadap Google
Classroom.
B. Manfaat Google Classroom
a. Dapat disiapkan dengan mudah
Pengajar dapat menyiapkan kelas dan mengundang siswa serta asisten pengajar. Dihalaman
Tugas Kelas, mereka dapat berbagi informasi—tugas, pertanyaan, dan materi.
b. Menghemat waktu dan kertas
Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, berkomunikasi, dan melakukan
pengelolaan, semuanya di satu tempat.

c. Pengelolaan yang lebih baik


Siswa dapat melihat tugas di halaman Tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua
materi kelas otomatis disimpan dalam folder Google Drive.
d. Penyempurnaan komunikasi dan masukan
Pengajar dapat membuat tugas, mengirim pengumuman, dan memulai diskusi kelas secara
langsung. Siswa dapat berbagi materi antara satu sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas atau
melalui email. Pengajar juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang sudah dan belum
menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan masukan real-time.
e. Terjangkau dan aman
Classroom disediakan gratis untuk sekolah, lembaga nonprofit, dan perorangan. Classroom
tidak berisi iklan dan tidak pernah menggunakan konten Anda atau data siswa untuk tujuan iklan.
PANDUAN CARA-CARA MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM
A. Cara Membuat Akun Google Classroom
1. Buka halaman website : https://classroom.google.com/Maka akan muncul tampilan seperti
dibawah ini:

Klik tombol

2. Masukkan akun email anda, lalu klik tombol berikutnya.

Masukkan
akun

Klik tombol

3. Masukkan kata sandi Email anda lalu klik tombol berikutnya.

Masukkan kata
sandi email
Klik tombol
berikutnya
4. Akun Google Classroom anda telah jadi. Ini adalah tampilan jika anda jika telahmengikuti kelas
pembelajaran sebelumnya tetapi jika anda belum pernah mengikuti kelas pembelajaran, maka tidak
ada tampilan kelas.

Beberapa kelas yang telah


diikuti sebelumnya

B. Cara Membuat Kelas


1. Buka tampilan awal ketika membuka Google Classroom seperti dibawah:

Klik tombol
2. Setelah anda anda klik, selanjutnya anda klik buat kelas.

Klik buat kelas

3. Klik (🗸) pada kolom ( □ ) saya telah membaca dan memahami pemberitahuanditas, dan saya tidak
menggunakan kelas disekolah dengan siswa).

4. Isi kolom identitas pembuatan kelas, yang wajib diisi adalah nama kelas. Selaindari namakelas
bisa diisi jika perlu. lalu klik buat.

Klik tombol buat


5. Kelas telah selesai dibuat. Tampilan kelas yang telah anda buat akan sepertidibawah ini:

C. Cara Mengganti Tema Kelas


1. Buka tampilan awal kelas yang telah anda buat, lalu klik pilih tema.

Klik pilih
tema

2. Akan muncul tampilan seperti dibawah, pilihlah tema sesuai dengan mata pelajaran anda.
3. Klik tema yang ingin anda gunakan, setelah anda klik maka akan ada tanda ceklispadasudut
kiri tema. Lalu klik tombol pilih tema kelas.

Klik
tombol
pilih tema
Klik tema
kelas

4. Maka tampilan tema kelas akan berubah sesuai tema yang anda pilih, seperti dibawah ini:
D. Cara mengetahui kode kelas
1. Buka tampilan awal kelas yang telah dibuat, seperti dibawah. Biasanya kode kelassudah ada pada
tampilan awal kelas yang telaah di buat. Jika tidak ada, anda kkli tombol pengaturan.

Klik

tombol
Ini adalah
kode kelas
yang telah
dibuat

2. Maka akan muncul identitas kelas yang telah dibuat, lalu lihat kode kelas. Setelahanda mengetahui
kode kelas, maka bagikan kode kelas tersebut kepada siswa agarsiswa dapat ikut bergabung dikelas
tersebut.

Ini adalah
kode kelas
yang telah
dibuat
E. Cara Bergabung Ke Kelas Sebagai Siswa
1. Buka tampilan awal ketika membuka Google Classroom, lalu klik tombol “+” seperti dibawah ini:

Klik tombol

2. Setelah anda anda klik, selanjutnya anda pilih gabung ke kelas.

Klik tombol gabung ke kelas

3. Maka tampilan akan seperti dibawah, lalu masukkan kode kelas yang telah diberikan oleh guru.
Selanjutnya klik tombol gabung, maka anda telah bergabungkedalam kelas sesuai kode yang
dimasukkan

.
Masukkan
kode kelas
Klik tombol

gabung
F. Cara Mengetahui Siswa Yang Bergabung Dalam Kelas
1. Buka tampilan awal kelas yang telah dibuat, seperti di bawah. Klik tombol orang.

Klik tombol orang

2. Maka tampilan akan seperti dibawah. Itulah nama-nama siswa yang telah bergabung dalam kelas.

Nama-nama
siswa yang telah
bergabung
dalam kelas
G. Cara Memberikan Tugas Kepada Siswa
1. Buka tampilan awal kelas yang telah dibuat seperti dibawah, lalu klik tugas kelas.

Klik tombol Tugas

Kelas

2. Selanjutnya klik buat, lalu itu klik tugas.

Klik tombol

Klik tombol
3. Akan muncul kolom pemberian tugas, isi judul tugas dan petunjuk tugas yang di berikan. Atur
poin yang ingin di berikan dan atur bataswaktu pengumpulan tugas.Selanjutnya klik tombol
tugaskan.

Judul tugas
Petunjuk
tugas
Klik
tombol
poin
Batas tugas

4. Setelah anda klik tugaskan maka tugas telah dibagikan kepada siswa yang telah bergabung didalam
kelas dan tampilannya seperti dibawah ini:
Media LKS ( lembar kerja siswa)

A. LKS ( lembar kerja siswa)


Lembar kerja siswa (LKS) merupakan lembaran- lembaran yang berisi tugas yang wajib
dikerjakan oleh siswa. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992 : 40), LKS atau
Lembar Kerja Siswa merupakan sarana pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan
keterlibatan atau aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar. Pada umumnya, LKS berisi petunjuk
praktikum, percobaan yang bisadilakukan di rumah, materi untuk diskusi, Teka Teki Silang, tugas
portofolio, dan soal-soal latihan, maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak siswa
beraktivitas dalam proses pembelajaran.

B. Peran & Fungsi LKS


Peran LKS dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.
Selain itu dapat membantu guru untuk mengarahkan siswanya menemukan konsep-konsep
melalui aktivitasnya sendiri. LKS juga dapat mengembangkan ketrampilan proses dan dapat
mengoptimalkan hasil belajar.
Fungsi LKS antara lain:
a. Untuk latihan
Siswa diberikan serangkaian tugas/aktivitas latihan. Lembar kerja seperti ini sering
digunakanuntuk memotivasi siswa ketika sedang melakukantugas latihan.

b. Untuk menerangkan penerapan (aplikasi)


Siswa dibimbing untuk menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka
penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika kita menerangkan
penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah. Lembaran kerja ini dapat digunakan
sebagai pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana siswa dapat memeriksa sendiri jawaban
pertanyaan itu.
c. Untuk kegiatan penelitian
Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu, kemudian menganalisis data
tersebut. Misalnya dalam penelitian statistika.
d. Untuk penemuan
Dalam lembaran kerja ini siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar
menemukan pola dari situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu
perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari contoh yang sederhana.

e. Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka


Penggunaan lembaran kerja siswa ini mengikut sertakan sejumlah siswa dalam penelitian
dalam suatu bidang tertentu.

C. Manfaat LKS
Secara umum, manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar
adalah:
1. Mempermudah guru dalam mengelola dan mengatur proses belajar yaitu dari kondisi ”guru
sentris” menjadi kondisi ”siswa sentris” yang lebih menekankan pada aktivitas siswa dalam
prosesbelajar baik aktivitasnya sendiri maupun dalamkelompok kerja.
2. Dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep
yang ada dalam materi.
3. Untuk mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan
minat siswa terhadap alam sekitarnya.

Langkah-langkah Pembuatan LKS


1. Menganalisis kurikulum
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi mana yang memerlukan bahan
ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan
pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetensi yang harus dimiliki
oleh siswa.

2. Menyusun peta kebutuhan LKS


Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis
dan untuk melihat sekuensi atau urutan LKS. Sekuensi LKS ini sangat diperlukan dalam
menentukan prioritaspenulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dananalisis sumber belajar.
3. Menentukan judul-judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar KD, materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat
dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi itu tidak terlalu
besar. Besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikanke dalam materi
pokok mendapatkan 4 materi pokok, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul
LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 materi pokok, maka perlu dipikirkan lagi
apakah perluuntuk dipecah.

4. Menulis LKS
Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:Perumusan KD yang harus
dikuasai,rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen SI.
Penentuan alat penilaian, penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa.
Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka penilaiannya
didasarkan pada penguasaan kompetensi. Alat penilaian yang cocok adalah menggunakan
pendekatan Penilaian Acuan Kriteria.
Penyusunan materi, tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa
informasi pendukung yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet.

5. Struktur LKS, secara umum adalah sebagai berikut:


❖ Judul
❖ Kompetensi yang akan dicapai
❖ Petunjuk belajar (petunjuk siswa)
❖ Informasi pendukung
Contoh LKS

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Kognitif


Lembar Kera Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Bahasa


Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kopetensi Dasar : Fisik Motorik


Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Bahasa

Latihan menebalkan kata & mengenal warna


Lembar Kerja Siswa (KRS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Bahasa


Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Kognitif


Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Nilai Agama dan Moral

MENGENAL TEMPAT IBADAH

Coba kamu hubungkan orang-orang berikut ini sesuai degan tempat ibadahya masing-masing
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Sosial Emosional


Lembaran Kera Siswa (LKS)

Nama :

Kelompok :

Kompetensi Dasar : Seni

Coba warnakan gambar Ayam di bawah ini


PROGRAM KERJA
COVID-19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada bulan Desember 2019, bermunculan sejumlah kasus penomena dengan penyebabnya tak
diketahui yang memiliki gejala demam, rasa letih, batuk, dan kesulitan bernapas sebagai gejala utama,
yang terjadi di Wuhan dalam waktu singkat. Pemerintah Tiongkok dan departemen kesehatan di semua
tingkat memberikan prioritas utama pada penyakit ini dan segera memberlakukan tindakan untuk
pengendalian penyakit dan perawatan medis, dan mengarahkan lembaga penelitian untuk memulai
investigasi, perawatan, dan kolaborasi penelitian. Patogen penyakitnya secara cepat diidentifikasi
sebagai virus corona baru, yang kemudian dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO menamakan virus itu 2019-nCoV sementara Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV)
menyebutnya SARS-Cov-2 dan pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus disebut pneumonia
coronavirus baru (COVID-19) oleh WHO.
Buku panduan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penyakit di kalangan masyarakat
serta bagi orang-orang dalam profesi-profesi yang relevan, dan untuk memberikan panduan tentang
pencegahan pribadi untuk mengurangi risiko penularan. Untuk tujuan ini, Pusat Pengendalian &
Pencegahan Penyakit Wuhan segera mengumpulkan para spesialis pengendalian penyakit menular,
peneliti organisme patogen dan imunologi, dan para ahli klinis garis depan di rumah sakit tersier untuk
mengkompilasi BUKU PANDUAN PENCEGAHAN VIRUS CORONA. Buku ini terdiri dari enam
bagian: 1) gambaran umum virus corona, 2) penularan virus corona, 3) deteksi, diagnosis, dan
perawatan COVID-19, 4) tindak pencegahan pribadi, 5) tindakan pencegahan untuk tempat-tempat
umum, dan 6) dasar-dasar penyakit menular.
Buku ini menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap COVID-19. Jika kita bersatu dalam
menghadapi kesulitan dan melaksanakan tindakan pencegahan pendemi berdasarkan bukti ilmiah, kita
pasti akan dapat memenangkan pertempuran ini. Dalam kompilasi dari buku panduan ini, kami
mengambil rujukan dari literatur dan laporanresmi yang relevan.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari buku panduan ini yaitu sebagai berikut:

1. Pengertian tentang Mengetahui apa saja yang perlu diketahui tentang Virus Corona?
2. Pengertian penularan Virus Coron?
3. Pengertian Deteksi, Diagnosis dan Pengobatan?
4. Pengertian Tindakan pencegahan Pribadi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari buku panduan ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa saja yang harus diketahui tentang Virus Corona.
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk penularan Virus Corona.
3. Untuk mengetahui dan mendeteksi, Mendiagnosis serta Pengobatan Virus Corona.
4. Untuk mengetahui Tindakan pencegahan Pribadi.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari buku panduan ini yaitu sebagai berikut:
1. Agar dapat memberitahukan bahwa penting nya menjaga diri agak tidak terkena
atauterpapar Virus Corona.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis penularan yang dapat terjadi.
3. Serta memberitahukan seberapa pentingnya kita sering mencuci tangan dan
menggunakan masker di masa pandemi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Virus Corona
1. Virus corona

Virus Corona adalah virus RNA untai positif yang beruntai tunggal yang tidak tersegmentasi.
Virus-virus corona termasuk dalam ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae, dan sub-keluarga
Orthocoronavirinae, yang dibagi menjadi kelompok (marga) α, β, γ, dan δ sesuai dengan
karakteristik serotipik dan genomiknya. Virus Corona termasuk dalam genus Coronavirus dari
keluarga Coronaviridae. Ini dinamai sesuai dengan tonjolan berbentuk karangan bunga di selubung
virus.
2. Bentuk dan struktur virus corona
Virus corona memiliki selubung yang membungkus genom RNA, dan virion (seluruh virus)
bulat atau oval, seringkali polimorfik, dengan diameter 50 hingga 200 nm. Virus corona baru
berdiameter 60 hingga 140 nm. Paku protein terletak di permukaan virus dan membentuk struktur
seperti batang. Sebagai salah satu protein antigenik utama virus, paku protein adalah struktur
utama yang digunakan untuk penentuan tipe. Protein nukleokapsid merangkup genom virus dan
dapat digunakan sebagai antigen diagnostik.

3. Bagaimana virus corona diklasifikasikan

Sebagian besar virus corona menginfeksi hewan. Saat ini, tiga jenis virus corona telah diisolasi
dari manusia: Human Coronavirus 229E, OC43, dan SARS coronavirus (SARS- CoV). Ada 6 jenis
virus corona yang sebelumnya diketahui menginfeksi manusia. 229E dan NL63 (dari
alphacoronavirus), OC43 (dari betacoronavirus), HKU1, Middle East Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-CoV), dan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS- CoV).
Baru-baru ini, virus corona baru diisolasi dari saluran pernapasan bawah pasien di Wuhan, yang
menderita pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui (Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyebutnya 2019-nCoV sedangkan Komite Internasional tentang Taksonomi Virus
(ICTV) menamainya SARS-CoV-2. Kemudian dikonfirmasi bahwa virus tersebut mampu menular
dari manusia ke manusia. Virus corona baru ini sangat mirip dalam hal urutan genom dengan enam
virus corona yang ditemukan sebelumnya. Analisis homologi urutan genetiknya mengungkapkan
bahwa virus baru memiliki banyak kesamaan dengan SARS-CoV. Virus corona baru ini sekarang
diklasifikasikan sebagai beta- coronavirus.

4. Apakah yang dimaksud dengan virus yang terkait dengan infeksi saluran pernapasan
Virus yang terkait dengan infeksi pernapasan” merujuk pada virus yang menyerang dan
berkembang biak di sel epitel saluran pernapasan yang dapat menyebabkan gejala pernapasan dan
sistemik.
5. Apa saja virus umum yang terkait dengan infeksi saluran pernapasan
Virus dari keluarga Orthomyxoviridae (virus influenza), keluarga Paramyxoviridae
(paramyxovirus, virus syncytial pernapasan, virus campak, virus gondok, virus Hendra, virus
Nipah dan metapneumovirus manusia), keluarga Togaviridae (virus Rubella), keluarga
Picornaviridae (virus rhinovirus) , dan keluarga Coronaviridae (SARS coronavirus) adalah virus
pernapasan umum. Selain itu, adenovirus, reovirus, virus coxsackie, virus ECHO, virus herpes, dll
juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan menular.

B. Penularan Covid-19

1. Siapa yang rentan terhadap Virus Covid-19

Novel coronavirus ini baru saja muncul pada manusia. Oleh karena itu, secara umum,
masyarakat rentan terhadap virus tersebut karena tidak memiliki kekebalan terhadapnya. 2019-
nCoV dapat menginfeksi individu dengan kekebalan normal atau terganggu. Jumlah paparan
terhadap virus itu juga menentukan apakah Anda terinfeksi atau tidak. Jika Anda terpapar
sejumlah besar virus, Anda mungkin jatuh sakit walaupun fungsi kekebalan tubuh Anda normal.
Untuk orang dengan fungsi kekebalan yang buruk, seperti orang tua, wanita hamil atau orang
dengan gangguan hati atau ginjal, penyakit ini berkembang relatif cepat dan gejalanya lebih parah.
Faktor dominan yang menentukan apakah seseorang terinfeksi atau tidak adalah peluang untuk
terpapar virus tersebut. Jadi, tidak dapat disimpulkan bahwa kekebalan yang lebih baik akan
menurunkan risiko seseorang untuk terinfeksi. Anak-anak memiliki lebih sedikit kemungkinan
terpapar dan dengan demikian kemungkinan terinfeksinya lebih rendah. Namun, dengan jumlah
paparan yang sama, orang lanjut usia, orang dengan penyakit kronis atau fungsi kekebalan yang
terganggu akan lebih mungkin terinfeksi virus ini.
2. Apa saja karakteristik epidemiologi covid-19?

Epidemi COVID-19 kini telah melalui tiga tahap: wabah lokal, penularan masyarakat, dan
tahap tersebar luas (epidemik). Dinamika penularan: pada tahap awal epidemi ini, masa inkubasi
rata-ratanya adalah 5,2 hari; waktu penggandaan epidemi adalah 7,4 hari, yaitu jumlah orang yang
terinfeksi berlipat dua dalam 7,4 hari; rata-rata interval kontinunya (rata-rata waktu interval
penularan dari satu orang ke orang lainnya) adalah 7,5 hari; regeneration index (RD) dasarnya
diperkirakan 2,2 – 3,8, artinya rata-rata setiap pasien menularkan kepada 2,2 – 3,8 orang lainnya.
Interval rata-rata utama: untuk kasus sedang, interval rata-rata sejak terjangkit sampai kunjungan
pertama ke rumah sakit adalah 5,8 hari, dan sejak terjangkit sampai dirawat di rumah sakit adalah
12,5 hari; untuk kasus berat interval rata-rata sejak terjangkit hingga dirawat di rumah sakit adalah
7 hari dan sejak terjangkit sampai diagnosis adalah 8 hari untuk kasus fatal, rata-rata interval sejak
terjangkit sampai diagnosis lebih lama (9 hari), dan sejak terjangkit sampai kematian adalah 9,5
hari. Tahap penularan: epidemi COVID-19 melalui tiga tahapan: 1) tahap wabah lokal (kasus-
kasus pada tahap ini kebanyakan terkait dengan paparan pasar seafood); 2) tahap penularan
masyarakat (penularan interpersonal dan terklusternya penularan dalam masyarakat dan keluarga);
3) tahap tersebar luas (penyebaran yang cepat, dengan aliran populasi yang luas, sampai ke seluruh
negara Tiongkok dan bahkan seluruh dunia).

3. Apa yang dimaksud dengan penularan percikan?

Percikan secara umum merujuk pada partikel mengandung air dengan diameter lebih dari 5
µm. Percikan dapat memasuki permukaan mukosa dalam jarak tertentu (biasanya 1 m). Karena
ukuran dan berat percikan yang relatif besar, percikan tidak dapat tergantung di udara terlalu lama.
Terbentuknya percikan pernapasan: (1) Batuk, bersin, atau bicara (2) Selama prosedur saluran
pernapasan invasif, misalnya tindakan pengisapan atau bronkoskopi, intubasi trakea, gerakan-
gerakan yang menstimulasi batuk termasuk berganti posisi di tempat tidur atau menepuk-nepuk
punggung, dan resusitasi jantung paru, dll. Patogen yang ditularkan oleh percikan: virus influenza,
virus corona SARS, adenovirus, rhinovirus, mycoplasma, streptococcus kelompok A, dan
meningococcus (Neisseria), dan yang baru-baru ini ditemukan 2019-nCoV.
4. Apa yang dimaksud dengan penularan melalui udara (airborne)?

Penularan melalui udara (airborne) juga dikenal sebagai penularan aerosol. Aerosol adalah
partikel-partikel kecil atau percikan yang tergantung di udara yang bisa ditularkan melalui udara.
Secara umum aerosol dianggap diameternya lebih kecil daripada 5 µm, dan patogen yang dibawa
oleh aerosol masih memiliki kemampuan menularkan setelah beterbangan dalam jarak jauh.
Patogen airborne juga dapat ditularkan lewat kontak langsung. Patogen airborne dikelompokkan
menjadi berikut:
a. Hanya melalui udara (airborne): Mycobacterium tubercolosis, Aspergillus.
b. Melalui beberapa rute, tapi terutama melalui udara (airborne): virus campak, virus varicella-
zoster.
c. Biasanya melalui melalui rute lainnya, tapi juga dapat ditularkan melalui udara (airborne)
hanya pada kondisi-kondisi tertentu (misalnya intubasi/insisi trakea, tindakan pengisapan jalan
napas dan prosedur-prosedur lain yang menghasilkan aerosol): virus cacar, virus corona SARS,
2019-nCoV, virus influenza dan norovirus, dll.
5. Apa yang dimaksud dengan penularan kontak

Penularan kontak merujuk pada penularan patogen melalui kontak langsung maupun tidak
langsung lewat benda-benda yang membawa patogen. (1) Kontak langsung: Patogen ditularkan
melalui kontak langsung mukosa atau kulit dengan pembawa yang terinfeksi.
a. Darah atau cairan berdarah memasuki tubuh melalui membran mukosa atau kulit yang terluka
(terutama virus).
b. Penularan akibat kontak dengan sekresi yang mengandung patogen tertentu, biasanya untuk
infeksi bakteri, virus, parasit, dll.
c. Kontak tidak langsung: Patogen ditularkan melalui benda atau manusia yang terkontaminasi.
Patogen penyakit menular yang berhubungan dengan pencernaan biasanya ditularkan melalui
kontak tidak langsung.
d. Patogen-patogen penting lainnya ditularkan melalui kontak tidak langsung: MRSA
(Staphlococcus aureus yang resisten terhadap benzoxazole/methicillin), VRE (enterococcus
yang resisten terhadap vancomycin), Clostridium difficile.
C. Deteksi, Diagosis dan Pengobatan
1. Apa yang harus saya lakukan jika saya terinfeksi COVID-19?

Segera pergi ke institusi medis lokal yang ditunjuk untuk evaluasi, diagnosis dan perawatan.
Ketika mencari perawatan medis untuk kemungkinan infeksi 2019-nCoV, Anda harus memberi
tahu dokter Anda tentang riwayat perjalanan dan tempat tinggal Anda baru-baru ini, terutama jika
Anda pernah ke daerah epidemi baru-baru ini, dan riwayat kontak dengan pasien pneumonia atau
dugaan Kasus –nCoV 2019, dan hewan. Sangat penting untuk dicatat bahwa maskerbedah harus
dipakai sepanjang kunjungan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

2. Bagaimana cara memilih institusi medis untuk perawatan?

Isolasi dan perawatan harus dilakukan di rumah sakit dengan kondisi yang tepat untuk isolasi
dan perlindungan. Kasus kritis harus dimasukkan ke ICUsesegera mungkin.

3. Apakah ada obat atau vaksin terhadap COVID-19?

Saat ini, tidak ada pengobatan antivirus khusus terhadap COVID-19. Pasien umumnya
menerima perawatan suportif untuk menghilangkan gejala. Hindari pengobatan antimikroba yang
tidak bertanggung jawab atau tidak pantas, terutama dikombinasi dengan antimikroba spektrum
luas. Saat ini tidak ada vaksin untuk melawan penyakit baru ini. Mengembangkan vaksin baru
mungkin perlu waktu.
4. Bagaimana cara mengobati COVID-19?

a. Tempatkan pasien di tempat tidur, berikan perawatan suportif, pertahankan hidrasi dan
keseimbangan elektrolit yang baik, homeostatis internal, dan pantau dengan cermat tanda-
tanda vital dan saturasi oksigen.
b. Pantau hasil tes darah dan urin rutin, protein C-reaktif (CRP), indikator biokimiawi (enzim
hati, enzim miokard, fungsi ginjal) dll. Dan fungsi koagulasi yang sesuai. Lakukan analisis gas
darah arteri saat dibutuhkan, dan tinjau foto rontgen dada secara teratur.
c. Menurut perubahan saturasi oksigen, berikan terapi oksigen efektif tepat waktu, termasuk
kateter hidung, masker oksigen, terapi oksigen aliran tinggi transnasal, dan ventilasi mekanis
noninvasif atau invasif, dll.
d. Terapi antivirus: Saat ini tidak ada obat antivirus dengan kemanjuran yang baik.
e. Menerapkan pengobatan obat antibakteri: memperkuat pemantauan bakteriologis, dan
memulai pengobatan antibakteri ketika ada bukti infeksi bakteri sekunder.
f. Perawatan pengobatan tradisional Tiongkok. Obati sesuai dengan sindrom
D. Tindakan Pencegahan Pribadi
1. Bagaimana cara memilih masker

Kemampuan masker untuk melindungi pemakai diberi peringkat sebagai berikut: N95
respirator > masker wajah bedah > masker medis umum > masker kapas. Ada dua jenis respirator
N95, yang dilengkapi atau tanpa katup pernapasan. Respirator N95 tanpa katup pernafasan dapat
membuat pernapasan lebih sulit bagi orang dengan penyakit pernapasan kronis, penyakit jantung,
atau penyakit lain dengan kesulitan bernapas, sementara respirator N95 dengan katup pernapasan
dapat membuat pernapasan lebih mudah dan membantu mengurangi penumpukan panas.
Respirator N95 yang dilengkapi atau tanpa katup pernapasan memiliki kemampuan perlindungan
yang sama untuk pemakainya. Namun, respirator N95 dengan katup pernafasan tidak dapat
melindungi orang di sekitar pengguna yang terinfeksi. Karena itu, pembawa virus harus memakai
respirator N95 tanpa katup pernafasan untuk mencegah penyebaran virus. Untuk menjaga sterilitas
lingkungan, penggunaan respirator N95 dengan katup pernapasan tidak disarankan karena
pemakainya dapat mengeluarkan bakteri atau virus.

2. Bagaimana cara memakai, menggunakan dan melepas masker


a. Setelah mengidentifikasi bagian depan, belakang, atas, dan bawah masker,cuci tangan
Anda sebelum memakainya. Pastikan masker menutupi hidungdan mulut Anda dengan
sempurna sehingga udara masuk melalui masker, bukan melalui celah-celah di sisi kanan, kiri,
atas, atau bawah masker. Kemudian, tempatkan loop telinga di masing-masing telinga.
b. Selain pada sisi depan dan belakang, masker bedah juga memiliki strip yang dapat ditekuk di
bagian atas. Saat memakainya, pastikan sisi depan menghadap ke luar. Anda juga perlu
memastikan pita yang dapat ditekuk ada di bagian atas, dibentuk menyesuaikan bentuk hidung.
c. Cuci tangan sampai bersih sebelum melepas masker Anda. Dorong sisi depan masker dengan
satu tangan sambil memegang loop telinga. Kemudian, lepaskan loop dari masing-masing
telinga. Lipat masker dengan sisi belakang di dalam. Jika sisi belakang tidak terkontaminasi,
penggunaan kembali diperbolehkan, namun terbatas penggunaannya.
3. Seberapa sering masker harus diganti? Bisakah digunakan berkali-kali atau digunakan kembali?
Semua masker memiliki efek perlindungan yang terbatas dan perlu diganti secara teratur,
terutama dalam kasus sebagai berikut:
• Saat sulit bernafas melalui masker

• Saat masker rusak

• Ketika masker tidak pas dengan kontur wajah

• Ketika masker terkontaminasi dengan darah atau tetesan pernapasan dll

• Setelah kontak dengan, atau keluar dari ruang isolasi pasien yang terinfeksi penyakit menular
dimana kontak dengan pasien terisolasi tersebut dilarang (masker telah terkontaminasi). Saat
ini, organisasi internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak memiliki
pedoman yang pasti mengenai waktu pemakaian optimal respirator N95. Tiongkok juga belum
memperkenalkan pedoman yang relevan mengenai waktu penggunaan masker. Penelitian
tentang kemampuan perlindungan dan waktu pemakaian respirator N95 menunjukkan bahwa
kemampuan filtrasi ada pada kisaran 95% atau lebih setelah 2 hari penggunaan dengan
pembatasan pernapasan yang tidak banyak berubah; Kemampuan filtrasi berkurang menjadi
94,7% setelah 3 hari penggunaan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS
merekomendasikan bahwa ketika terjadi kelangkaan ketersediaan respirator N95, respirator
N95 yang sudah ada atau digunakan dapat digunakan kembali beberapa kali kecuali masker
sudah tampak kotor atau rusak (kusut atau sobek).
4. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
a. Langkah 1: Usap sabun ke tangan dan gosok telapak tangan kiri ke kanandengan jari
saling berkaitan.
b. Langkah 2: Taruh satu telapak di telapak yang lain dan gosok jari-jari. Gantitangan satunya.
c. Langkah 3: Gosok antara jari.
d. Langkah 4: Gosok bagian belakang jari. Lakukan hal yang sama dengan tangan satunya.
e. Langkah 5: Gosok ibu jari dengan tangan yang lain. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari
lain.
f. Langkah 6: Gosok ujung-ujung jari di telapak tangan lainnya.
g. Langkah 7: Gosok pergelangan tangan satu dengan pergelangan tangan lain sambil diputar.
Lakukan bergantian dengan tangan satunya. Dalam tiap langkah di atas, lakukan tiap langkah
minimal 5 kali, dan terakhir bilas tangan di bawah aliran air.
5. Bagaimana membersihkan tangan jika tidak ada air bersih

Anda dapat membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol. Virus corona tidak
resisten terhadap asam atau alkali tetapi sensitif terhadappelarut organik dan disinfektan. Alkohol
75% dapat menonaktifkan virus tersebut, sehingga produk-produk disinfektan yang mengandung
alkohol dari konsentrasi absolut (100%) dapat digunakan sebagai alternatif dari mencuci tangan
dengan sabun dan air yang mengalir.

E. Kewaspadaan di Tempat Umum


1. Bagaimana mencegah infeksi 2019-nCov di pasar tradisional?
a. Hindari kontak dengan ternak atau satwa liar tanpa langkah-langkah pengamanan.
b. Hindari keramaian; pakai masker jika kontak tak terhindarkan.
c. Batuk atau bersin ke tisu, lengan baju atau siku sambil menutup hidung dan mulut sepenuhnya.
Bungkus rapat tisu bekas pakai dalam kantung plastik sebelum dibuang sesegera mungkin di
tempat sampah tertutup yang berlabel “limbah sisa” atau “limbah medis” untuk mencegah
penyebaran virus. Setelah batuk atau bersih, cuci tangan dengan sabun dan air atau hand
sanitizer berbasis alkohol.
d. Cuci tangan begitu tiba di rumah. Deman dan gejala infeksi saluran pernapasan lainnya,
terutama demam berkepanjangan, merupakan tanda harus segera pergi ke rumah sakit.
2. Bagaimana mencegah infeksi 2019-nCoV di tempat kerja?

Pastikan tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan meludah di tempat umum;
meludahlah ke tisu lalu buang ke tempat sampah tertutup jika memungkinkan. Batuk atau bersin
ke tisu yang menutupi seluruh hidung dan mulut. Bungkus rapat tisu bekas pakai dalam kantung
plastik sebelum dibuang ke tempat sampah tertutup berlabel “limbah sisa” atau “limbah medis”
untuk mencegah penyebaran virus. Cuci tangan sesering mungkin untuk menjaga kebersihan
pribadi; hindari segala jenis pertemuan sosial selama wabah berlangsung.

3. Bagaimana mencegah infeksi 2019-nCoV di rumah sakit?


a. Pakai masker saat berkunjung ke rumah sakit, terutama saat berada di klinikpenanganan
demam atau bagian paru-paru.
b. Hindari kontak jarak dekat dengan orang-orang yang menunjukkan gejala penyakit saluran
pernapasan (seperti demam, batuk, dan bersin).
c. Jaga kebersihan pribadi: tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk ataubersin.
d. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol. Hindarimenyentuh mata,
hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan.
e. Bungkus rapat tisu bekas pakai dalam kantung plastik sebelum dibuang ketempat sampah
tertutup yang dilabeli “limbah lain” atau “limbah medis”.
F. Bagaimana Mencegah Infeksi 2019-Ncov Di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Serta Taman
Kanak-Kanak?
1. Harus segera dibuat rencana darurat dan sistem akuntabilitas kepemimpinan untuk pencegahan
dan pengendalian infeksi 2019-nCoV, dan tanggung jawab diserahkan kepada departemen dan
individu.
2. Staf medis sekolah dan departemen yang bertanggungjawab atas manajemen keselamatan di
sekolah harus memberikan pengarahan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada staf,
staf pengajar, dan guru untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada mereka tentang
virus.
3. Staf medis sekolah dan pihak sekolah harus memantau kondisi kesehatan siswa, melakukan
inspeksi pagi dan sore, dan memeriksa siswa apakah ada demam, batuk, dan gejala infeksi
pernapasan lainnya. Pastikan lakukan karantina sesegera mungkin terhadap siswa dengan gejala
tersebut dan segera beritahukan orang tua dan tempat layanan kesehatan setempat.
4. Jaga sekolah agar tetap kering dan bersih, kamar-kamar harus dilengkapi dengan ventilasi yang
memadai, semprotkan desinfektan pada tempat dan fasilitas umum setiap hari, dan lengkapi
wastafel tangan dengan pembersih tangan atau sabun.
5. Kurangi kegiatan kelompok. Di ruang kelas, siswa harus duduk terpisah dengan jarak yang
memadai satu sama lain. Atur waktu makan di kantin.
6. Hubungi orang tua untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan siswa di luar sekolah.
G. Bagaimana Cara Mengangkut Pasien Yang Dalam Kondisi Kritis Karena Terinfeksi?

Untuk pasien terkonfirmasi positif nCov-2019 yang dalam kondisi kritis, perlumemanggil unit
pelayanan kesehatan darurat lokal untuk pengaturan transportasi ambulan. Rekan pasien harus
mengenakan masker dan pakaian pelindung untuk perlindungan pribadi. Ambulan yang digunakan
harus yang memiliki fasilitas 'negative pressure', atau tekanan negatif, untuk mencegah penyebaran
virus di udara. Pada kondisi ruang dengan tekanan negatif, udara di ambulan dapat disaring dan
dimurnikan sebelum emisi, sehingga meminimalkan infeksi silang di antara staf medis selama
perawatan dan transportasi pasien. Oleh karena itu, secara teknis, ambulan dengan fasilitas tekanan
negatif saat ini merupakan kendaraan yang paling diinginkan untuk pengangkutan pasien dengan
infeksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Virus Corona adalah virus RNA untai positif yang beruntai tunggal yang tidak tersegmentasi.
Virus-virus corona termasuk dalam ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae, dan sub-keluarga
Orthocoronavirinae, yang dibagi menjadi kelompok(marga) α, β, γ, dan δ sesuai dengan karakteristik
serotipik dan genomiknya. Virus Corona termasuk dalam genus Coronavirus dari keluarga
Coronaviridae. Ini dinamai sesuai dengan tonjolan berbentuk karangan bunga di selubung virus. Untuk
orang dengan fungsi kekebalan yang buruk, seperti orang tua, wanita hamil atau orang dengan
gangguan hati atau ginjal, penyakit ini berkembang relatif cepat dan gejalanya lebih parah. Faktor
dominan yang menentukan apakah seseorang terinfeksi atau tidak adalah peluang untuk terpapar virus
tersebut. Jadi, tidak dapat disimpulkan bahwa kekebalan yang lebih baik akan menurunkan risiko
seseorang untuk terinfeksi. Anak-anak memiliki lebih sedikit kemungkinan terpapar dan dengan
demikian kemungkinan terinfeksinya lebih rendah. Namun, dengan jumlah paparan yang sama, orang
lanjut usia, orang denganpenyakit kronis atau fungsi kekebalan yang terganggu akan lebih mungkin
terinfeksivirus ini.

Jika terinfeksi COVID-19 segera pergi ke institusi medis lokal yang ditunjuk untuk evaluasi,
diagnosis dan perawatan. Ketika mencari perawatan medis untuk kemungkinan infeksi 2019-nCoV,
Anda harus memberi tahu dokter Anda tentang riwayat perjalanan dan tempat tinggal Anda baru-baru
ini, terutama jika Anda pernah ke daerah epidemi baru-baru ini, dan riwayat kontak dengan pasien
pneumonia atau dugaan Kasus –nCoV 2019, dan hewan.
B. Saran

Covid-19 dapat menular melalui udara, kontak langsung maupun tidak langsung lewat benda-
benda yang membawa patogen. Kontak langsung: Patogen ditularkan melaluikontak langsung mukosa
atau kulit dengan pembawa yang terinfeksi. Jadi diharapkan kepada masyarakat untuk menerapkan
5M:
1. Memakai masker.
2. Menjauhi kerumunan.
3. Menjaga jarak.
4. Membatasi mobilitas dan interaksi.
5. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
PROGRAM KERJA
UMKM
BAB I
PEMBUATAN HAND SANITIZER DAN DI SINFEKTAN

A. Mengetahui Penting Dalam Menjaga Kesehatan Saat Pandemi Covid-19

Kasus positif Covid-19 semakin bertambah seiring berjalannya waktu, seperti halnya di
Indonesia. Bila pandemi Covid-19 ini berkepanjangan, disinyalir semua sektor akan terus terdampak.
Seperti di antaranya sector pendidikan, perekonomian, kesejahteraan, dan tentunya kesehatan. Semua
orang memiliki kewajiban untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan orang lain, dengan cara
mengindahkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan fisik, serta mental. Melihat resiko dan
bahayanya, penting bagi semua orang untuk lebih memperhatikan kesehatan di masa pademi. Resiko
infeksi dapat diturunkan dengan penurunan paparan virus dan peningkatan imunitas tubuh. Penurunan
paparan virus sendiri berupa protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang harus di perhatikan yaitu
menjauhi kerumunan, menggukan masker dan mencuci tangan (3 M) serta menggunakan hand
sanitizer dan penyemprotan disinfektan.
B. Pengertian Hand Sanitizer

Menjaga kebersihan adalah hal wajib yang harus selalu dilakukan oleh siapapun dan kapanpun.
Salah satunya yang terpenting adalah menjaga kebersihan tangan, pasalnya tangan adalah bagian
tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus, dan bakteri.

Tangan sebagai salah satu organ tubuh yang sering kali berinteraksi, menyentuh dan dapat
menjadi media penyebaran kuman, virus serta bakteri yang berbahaya. Misalnya aktivitas saat
membuka pintu, memegang tangga, memencet tombol lift, keyboard komputer dan berjabat tangan.
Lalu tanpa disadari, setelahnya kita makan, mengusap mata, menyentuh hidung atau mulut kita sendiri,
pada saat itulah kuman atau virus dapat masuk ke tubuh kita.

Dampak yang ditimbulkan akibat kebiasaan tidak menjaga kebersihan tangan bisa berskala
ringan hingga berat akibat terserang virus dan bakteri. Dan penyebarannya sendiri dapat terjadi lewat
tangan, seperti flu, diare, hepatitis hingga penyakit COVID-19 akibat virus Corona (Fardani, Nerisca
Arviana. 2020).

Namun, sayangnya ada saat dimana kita sedang bepergian atau beraktivitas di luar rumah
sehingga mengalami kesulitan mencari toilet dan tempat mencuci tangan. Karena alasan inilah,
penggunaan hand sanitizer bisa menjadi salah satu solusi untuk membersihkan tangan dari kuman serta
virus yang menempel.
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang digunakan sebagai alternatif untuk mencuci
tangan selain menggunakan sabun dan air. Hand sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 70% akan
lebih baik alcohol 96% dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman dan mikroorganisme
berbahaya di tangan, termasuk pencegahan virus Corona (Fardani, Nerisca Arviana. 2020).
Adapun beberapa manfaat dari hand sanitizer yaitu sebagai berikut :
▪ Menjaga Kebersihan dan Mencegah Bakteri : Produk ini dirancang untuk membunuh kuman dan
mikroorganisme berbahaya sehingga aman jika diaplikasikan pada kulit tangan apabila dilakukan
dengan benar.
▪ Dapat Digunakan untuk Benda Lain : Selain digunakan pada kulit tangan, hand sanitizer juga bisa
diaplikasikan untuk membersihkan benda mati di sekitar kita. Misalnya saja untuk membersihkan
layar hp dan laptop, membersihkan pegangan pintu, serta alat makan saat tidak tersedianya air.
▪ Fleksibel Saat Dibawa Bepergian: Hand sanitizer biasanya dikemas dalam bentuk gel atau spray
dalam ukuran botol yang mini, sehingga dapat dengan mudah dibawa didalam tas kapan dan
dimana saja. Sayangnya jika digunakan terlalu sering, banyak yang mengeluhkan jika hand
sanitizer dapat membuat kulit tangan menjadi kering karena kandungan alkoholnya di dalamnya.
Mengaplikasikan hand moisturizer ini juga cukup mudah, yaitu dengan cara :
▪ Semprotkan 1 kali di telapak tangan.
▪ Gosoklah tangan bersama-sama hingga semua permukaan tangan dan jari terkena
cairannya.
▪ Tunggulah sampai cairan meresap dan kering.
▪ Dapat juga digunakan untuk membersihkan permukaan benda disekitarmu
menggunakantisu.

Gambar 1. Cara Pengaplikasian Hand Sanitizer


C. Pengertian Disinfektan
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit.

Gambar 2. Disinfektan
Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki
kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan. Disinfektan
tidak memiliki daya penetrasi sehingga tidak mampu membunuh mikroorganisme yang terdapat di
dalam celah atau cemaran mineral.

Mengaplikasikan disinfektan ini cukup mudah, yaitu dengan cara semprotkan ke rungan, sekitar
rumah, di pintu, dan barang yang sering kontak fisik dengan manusia. Saat penyemprotan jangan lupa
menggunakan masker, sarung tangan dan alat mengaman tubuh (penyemprotan dalam jumlah besar).
Adapun manfaat dari disinfektan yaitu sebagai berikut:
1. Membunuh 99,9% kuman dan virus
2. Membunuh virus H5N1
3. Dapat digunakan pada permukaan kasar maupun halus
4. Menghilangkan bau tak sedap dan menyegarkan udara
5. Cepat kering
D. Cara Pembuatan Hand Sanitizer
Adapun langkah - langkah dalam pembuatan Hand Sanitizer yaitu sebagai berikut:
1. Masukkan alkohol 96% sebanyak 83 ml ke labu ukur yang berukuran

2. Tambahkan 2 ml gliserin/gliserol yang berguna sebagai pelembab

3. Tambahkan esensial yang berguna sebagai pewangi

4. Tambahkan air hingga titik tera atau batas


5. Kocok atau aduk untuk mencampurkan semua bahannya

6. Jadilah hand sanitizer yang siap untuk digunakan

E. Cara Pembuatan Desinfektan


Adapun langkah - langkah dalam pembuatan Desinfektan yaitu sebagai berikut:
1. Masukkan air 1 liter di botol spray

2. Tambahkan 3 sendok pemutih atau karbol ke dalam air 1 liter


3. Tutup botol yang sudah berisi air dan pemutih

4. Kocok atau aduk untuk menyatukan air dan pemutih tersebut

5. Jadilah disinfektan dan siap untuk digunakan

Dalam pembuatan disinfektan disarankan sesuai yang dianjurkan oleh World Health
Organization atau Organisasi (WHO) Kesehatan Dunia.
Tabel 1. Daftar Rekomendasi Sisinfektan yang Bisa Digunakan
BAB II
PEMBUATAN KERAJINAN DARI SAMPAH

A. Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses- proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk - produk yang dihasilkan setelah dan
selama proses alam tersebut berlangsung.

Gambar 3. Sampah Untuk Didaur Ulang


B. Kerajinan Dari Sampah

Kerajinan bahan limbah merupakan benda kreasi dari bahan limbah atau sampah yang dibuat
oleh tangan manusia. Kerajinan tangan tersebut biasanya dapat berupa hiasan kreatif atau barang serba
guna untuk sehari-hari. Selain menyalurkan kreativitas, pembuatan kerajinan limbah juga dapat
menyumbang sejumlah manfaat untuk lingkungan. Mulai dari mengurangi sampah tidak bermanfaat
hingga mengurangi polutan. Tak hanya itu, kerajinan ini juga dapat dijual sebagai ekonomi kreatif.

Untuk membuatnya, dapat mengumpulkan beberapa bahan limbah seperti kantong plastik, botol
kaleng, hingga kaca. Dengan kreativitas, bahan tersebut dapat disulap dengan mudah menjadi karya
seni serba guna.
C. Manfaat Kerajinan Dari Sampah
Banyak manfaat dari kerajinan limbah seperti, mengurangi limbah-limbah di lingkungan sekitar
kita, lingkungan menjadi lebih rapi, volume sampah yang dibuang terkurangi, menambah nilai jual
limbah, kreatifitas masyarakat bertambah, memperbaiki kondisi perkonomian dan semangat
berwirusaha, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, tidak
membutuhkan biaya yang besar dan terciptanya karya seni baru.
D. Cara Pembuatan Kerajinan Dari Sampah

Adapun langkah - langkah dalam pembuatan kerajinan dari sampah yaitu sebagai berikut:
1. Mengumpulkan sampah seperti botol bekas, plastik kresek, dan lain-lainnya

2. Memikirkan ide apa yang mau di buat dari sampah

3. Membuat pot bunga dari botol bekas

Adapun cara membuat pot bunga dari botol bekas yaitu sebagai berikut:

➢ Botol yang sudah dikumpulkan kemudian dicuci hingga bersih

➢ Keringkan botol yang sudah dicuci

➢ Potong botol sesuai bentuk yang diinginkan

➢ Cat botol yang sudah di bentuk sesuai keinginan

➢ Jemur botol yang sudah diwarnai di bawah matahari

➢ Botol yang sudah jadi biasa dikgunakan sendiri dan bisa ditawarkan di social media

Gambar 4. Kerajinan Pot Bunga Dari Botol Bekas


4. Membuat bunga dari plastik

Adapun cara membuat bunga dari plastik yaitu sebagai berikut:

➢ Plastik yang sudah dikumpulkan kemudian dicuci hingga bersih

➢ Keringkan plastik yang sudah dicuci

➢ Potong plastik sesuai bentuk yang diinginkan

➢ Bentuk dan lem plastik yang dibentuk seperti bunga

➢ Ulangi langkah keempat seberapa banyak bunga yang dibutuhkan

➢ Bunga yang sudah dibentuk kemudian disusn di pot bunga yang dibuatkan daribotol bekas.
➢ Bunga yang sudah jadi dan sudah disusn di pot bisa di simpan di rumahataupun ditawarkan di
sosial media

Gambar 5. Kerajinan Bunga Dari Plastik Kresek


BAB III
MEMPROMOSIKAN PRODUK MELALUI SOSIAL MEDIA

A. Pengertian Sosial Media

Media sosial atau sering disebut medsos adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama
lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi,berbagi, dan menciptakan
isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Sosial
media juga digunakan tempat lading berbisnis. Biasanya sosial media yang digunakan untuk lading
berbisnis adalah instagram, facebook dan WhatsApp.

Gambar 6. Sosial Media

B. Promosi Melalui Instagram

Maraknya jualan online di Instagram yang sangat mejanjikan membuat setiap orang ingin ikut
berpartisipasi di dalamnya. Jangkauan market place yang luas memberikan peluang bagi setiap pemilik
online shop untuk melebarkan sayap hingga ke seluruh dunia.

Namun, untuk mencapai target itu pemilik online shop harus sedikit berkorban, baik waktu
ataupun uang. Biasanya untuk menjangkau pasar, mereka menggunakan jasa paid promote atau
endorse dari akun-akun yang telah memilki ribuan followers dengan biayayang bervariasi, berkisar
puluhan ribu hingga jutaan.
Cara mudah memasang iklan di Instagram melalui aplikasi Instagram. Hal pertama yang harus
kamu miliki ketika akan memasang iklan di Instagram adalah memiliki akun Instagram dan di set
sebagai akun bisnis.
1. Log in ke akun Instagram

Setelah memiliki akun Instagram di smartphone, kamu bisa log in dan memastikan bahwa
akun kamu dalam kondisi tidak di set private pada bagian option. Selanjutnya pilih Switch to
Business Profile pada menu yang sama untuk menjadikan profil kamu menjadi profil bisnis. Hal
ini bisa dibaca lebih detail di tulisan sebelumnya mengenai cara membuat akun Instagram Bisnis.

2. Klik tombol promote yang ada di profile dan pilih foto atau post yang akan kamu promote
Pemilihan foto maupun video yang tepat dan caption yang sesuai akan menarik audience
untuk mengunjungi akun bahkan membeli produk kamu. Jadi, pastikan bagian ini mendapat
perhatian lebih dan harus dipersiapkan
Selain foto dan video, saat ini iklan dapat dilakukan dengan format carousel yang berisi 2
atau lebih scrollable foto atau video, slide show untuk menampilkan looping multiple image,
canvas dan stories.
3. Pilih action button yang akan kamu gunakan

Action button ini berfungsi mengarahkan audience untuk menjangkau bisnis kamu, bisa
dengan mengunjungi website pada pilihan visit your website atau menghubungimu jika kamu
memilih opsi Call and visit your business.

Opsi Call and Visit your business lebih sesuai digunakan untuk kamu yang memiliki toko
fisik. Ada dua opsi yang bisa kamu pilih, yaitu get direction untuk menampilkan penunjuk arah
menuju toko dan call untuk berinteraksi melalui telfon.
4. Atur target audience iklan

Pilih Create your own pada menu audience.


Isikan nama iklan, lokasi target pasar, interest, range usia dan jenis kelamin. Target lokasi
sangat penting karna jika tidak diisi secara spesifik maka penayangan iklan akan tersebar secara
acak. Untuk interest, usia dan jenis kelamin sesuaikan dengan jenis usaha yang kamu miliki,
usahakan sespesifik mungkin. Jika sudah terisi semua, klik tanda Ceklist (√) biru di ujung kanan
atas.

5. Mengatur budget dan durasi iklan

Sesuaikan budget dengan kebutuhan dan kemampuan kamu. Pada Instagram Ads ini, budget
minimal yang dipatok untuk satu hari iklan adalah Rp 10.000. Pilih besarnya budget yang kamu
inginkan, atau atur besarnya biaya yang kamu mau dengan memilih set your own. Begitu juga
dengan durasi iklan akan di publish. Jika sudah terisi semua, klik tanda panah (→) biru di ujung
kanan atas.
6. Review Order

Cek kembali iklan yang kamu buat beserta budget dan target audiencenya, jika sudah oke
tekan ceklist (√) biru di kanan atas, maka iklan akan direview. Setelah di terima, kemudian iklan
akan di publish setelah pembayaran.

Jika kamu telah menggunakan Facebook Ads sebelumnya, maka prepaid balance akan
bersumber dari facebook, dan metode pembayaran dapat diubah sewaktu-waktu melalui menu
option àpayment. Metode pembayaran Instagram Ads saat ini hanya tersedia dengan metode Credit
dan Debit Card, jika kamu ingin menggunakan metode ATM atau Bank Transfer kamu bisa
mengaturnya melalui Ads Manager. Setelah ter- publish di bagian bawah foto akan ada tombol
View Insights, dimana kamu bisa melihat.

Gambar 7. View Insights


C. Promosi Melalui Facebook

Promosi produk memang sangat diperlukan bagi para pemilik usaha. Pasalnya pemasaran yang
efektifdapat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan, dan omset usaha bisa makin melimpah. Salah
satu media yang bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis adalah media sosial.

Untuk berbagai level perusahaan, baik usaha kecil maupun perusahaan besar sekalipun, sudah
saatnya untuk melek media sosial dan menjadikannya sebagai salah satu media yang utama untuk
pemasaran. Ketika bertanya seberapa penting media sosial untuk perusahaan, kini hal itu menjadi
penting, karena sebagian besar manusia saat ini hidup dengan aktif bermedia sosial.

Salah satu media sosial yang sangat populer dan merupakan salah satu platform dengan jumlah
pengguna yang banyak, facebook tentu menjadi pilihan yang patut dipilih untuk dapat menjadi media
promosi. Ada 5 Cara Promosi di Facebook Gratis yaitu sebagai berikut:

Dengan marketing yang optimal, facebook akan sangat bermanfaat bagi usaha Anda, tidak hanya
meningkatkan awareness brand Anda, namun juga dapat bermanfaat dalam meningkatkan popularitas.
Inilah beberapa cara untuk melakukan promosi di facebook dengan efektif:
1. Cobalah untuk Ikut Partisipasi dalam Grup Populer Industri yang Anda Dalami

Ketika kita memutuskan untuk mencari cara promosi di facebook dengan gratis, berarti
tujuan utama kita adalah agar usaha kita dikenal banyak orang, bukan? Hal ini berarti Anda harus
memasuki suatu grup yang terdapat banyak anggota di dalamnya.
Namun grup ini bukan berarti grup asal-asalan ya, carilah grup yang berkaitan dengan usaha
yang Anda jalani, memakai kata kunci tersendiri. Misalkan saja Anda bisnis produk yang
berkaitan dengan diet, maka silahkan cari di bagian nama tentang kata kunci diet dan perhatikan
siapa saja yang join di dalamnya.
Ciri dari grup facebook yang bagusyakni setiap post yang ada di sana memiliki komentar dan
banyak like. Kedua, para anggota atau membernya sering berbagi informasi dan tanya jawab.
Ketiga, tidak terdapat spam ataupun postingan yang tak berkaitan dalam grup tersebut. Sangat jelas,
bukan?
Tapi ingat, setelah gabung dalam grup, jangan langsung melakukan promosi, sebab dengan
cara promosi di facebook gratis ini memang harus sabar dan perlahan. Lakukanlah perkenalan
yang baik, berilah informasi penting yang berkaitan dengan grup, dan tunggulah 5-7 hari kedepan
supaya member bisa kenal Anda dengan baik dan ikutlike page yang Anda miliki.
2. Cari Minimal 5 Page Brand Saingan Anda!

Gambar 8. Tempat Promosi di Facebook

Trik dan tips cara promosi yang satu ini, sangat efektif untuk menarik konsumen dari rumah
bagi pemula. Karena kita tak perlu lagi keluar rumah untuk mengenalkan produk usaha kita ke
banyak orang. Nah dalam facebook, maka Anda hanya perlu mencari 5 page brand saingan Anda
dengan cara memasukkan keyword ke pencaharian. Setelah menemukan saingan page brand dalam
cara promosi di facebook gratis, maka pelajarilah post seperti apa yang memiliki banyak like,
kapan saja waktu yang tepat untuk posting agar banyak komentar dan like. Serta lihatlah desain
cover atau foto terbaikbrand tersebut, sehingga Anda bisa membuatnya lebih baik lagi.
3. Tentukan dan Lihat Target Calon Audiensi

Pada cara promosi di facebook gratis yang satu ini, Anda harus tahu target dunia pasar yang
ada untuk bisnis Anda. Misalkan saja bisnis Anda tertuju pada target pasar untuk usia 18+, namun
bahasa dan gambar postingan menunjukkan hal yang terlalu dewasa. Hal ini tidak pantas bukan?
Maka dari itu tentukan dengan baik target audiens dari brand Anda.
4. Buatlah Page Menarik bagi Target

Cara promosi di facebook gratis yang satu ini sederhana saja, diibaratkan bila toko Anda
tak enak dipandang apakah bisa ramai pengunjung? Maka perhatikanlah profile picture, about,
cover dan lengkapi informasi di tab. Dengan begitu page Anda bisa lebih menarik perhatian calon
konsumen.
5. AnalisisPerforma Page Milik Sendiri

Gambar 9. Cara Promosi di Facebook

Cara promosi di facebook gratis yang terakhir, yakni dengan menganalisisperforma. Anda
bisa menemukannya di menu “Insights” dan analisislah beberapa hal seperti, pukul berapa dan hari
apa followers online terbanyak, dan post mana saja yang memiliki engagement maupun reach
terbanyak.
D. Promosi Melalui WhatsApp

Seiring dengan pertumbuhan pengguna WhatsApp yang terus meningkat, menjadikan aplikasi
pesan singkat buatan Jan Koum semakin dilirik oleh para pebisnis. Dengan memanfaatkan berbagai
fitur yang ada di WhatsApp, Anda bisa mendapatkan banyak kemudahan untuk mencoba cara
promosi dalam bentuk lain, terutama menjalin hubungan yang lebih personal dengan pelanggan.
Salah satunya adalah dengan menjalankan cara promosi di WhatsApp dengan WhatsApp marketing.
Mengapa Perlu Berpromosi di WhatsApp? WhatsApp merupakan aplikasi berkirim pesan yang
paling banyak digunakan orang beberapa tahun belakangan. Sejak kemunculannya, aplikasi ini terus
melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan penggunanya untuk bisa berkirim pesan dengan cara
yang lebih cepat dan praktis.
Gambar 10. Promosi di WhatsApp
Saat ini, sudah banyak pebisnis yang menggunakan WhatsApp, tidak hanya sebagai aplikasi
berkirim pesan, namun untuk melakukan promosi dan mengelola pesanan pelanggan. Agar Anda tak
tertinggal dari kompetitor yang sudah lebih dulu menggunakan WhatsApp marketing, sebaiknya Anda
segera mempelajari dan menerapkannya.

Alasannya tentu saja terkait dengan mudahnya mengirimkan pesan sekaligus ke banyak orang
dalam satu waktu. Anda cukup membuat satu template promosi yang bisa langsung Anda kirimkan ke
beberapa orang asalkan kontak mereka sudah terdaftar di phonebook Anda. Pesan tersebut bisa berupa
kabar adanya promo produk terbaru, manfaat menggunakan produk Anda, bonus pembelian dengan
jangka waktu terbatas, dan masih banyak lagi model promosi yang bisa Anda lakukan.

Anda juga bisa menghubungkan perangkat WhatsApp ini ke media sosial atau website, sehingga
ketika ada pelanggan yang membutuhkan jawaban segera untuk pertanyaan yang mereka ajukan, Anda
bisa segera menjawabnya. Dengan cara ini, pelanggan tentu saja senang karena Anda memprioritaskan
kebutuhan mereka. Pada akhirnya, kenyamanan dan pelayanan yang baik bisa membuat pelanggan
menjadi loyal dan setia.

Untuk bisa menerapkan WhatsApp marketing dengan optimal, berikut ini hal-hal yang perlu
Anda ketahui terkait WhatsApp marketing. Tips WhatsApp Marketing yang Ampuh untuk Kemajuan
Bisnis
1. Buat Nomor Khusus

Teknik pertama untuk memaksimalkan WhatsApp sebagai aplikasi yang bisa membantu
Anda menjalankan dan mengembangkan bisnis adalah menyiapkan nomor khusus untuk bisnis.
Artinya, Anda harus membedakan nomor pribadi dan nomor WhatsApp bisnis.
Kenapa harus dipisah antara nomor pribadi dan nomor bisnis? Sering yangterjadi tanpa
sadar Anda mengeluh di status WhatsApp. Ini bisa mempengaruhi bisnis Anda dan membuat
pelanggan jadi kurang berminat berbelanja atau berbisnis dengan Anda setelah mereka membaca
salah satu status Anda yang kurang berkenan di hati mereka.
2. Fokus pada Target Pasar untuk Bisnis Anda

Setiap bisnis pasti punya target pasar. Penetapan target pasar ini sangat penting bagi setiap
pengusaha agar bisa lebih fokus dalam menjalankan berbagai strategi bisnis. Begitupun ketika
Anda menggunakan WhatsApp marketing, maka harus memaksimalkan target pasar.
Perlahan dan pasti, mulailah dengan menambahkan nomor WhatsApp calon pelanggan
maupun orang yang sudah menjadi pelanggan sedia. Lalu, Anda bisa mulai mengelompokkan
mereka dalam beberapa kategori, misalnya pelanggan usia milenial, usia paruh baya, pelanggan
loyal yang akan berbelanja banyak kalau diberi diskon tertentu, dan seterusnya.
Lakukan pengaturan sebaik mungkin mengenai target pasar ini dan kelolalah mereka
berdasarkan kebutuhan mereka. Jangan lupa, setiap 3 atau 6 bulan sekali, lakukan evaluasi, mana
pelanggan yang aktif berbelanja dan mana yang perlu hubungi kembali untuk follow-up.
3. Gunakan Fitur Grup dan Obrolan One to One

Teknik WhatsApp marketing selanjutnya yang bisa mengoptimalkan pertumbuhan bisnis


Anda adalah dengan memanfaatkan fitur group dan one to one chat. Tak ada salahnya Anda
mengundang para pelanggan maupun calon pelanggan untuk bergabung di grup WhatsApp yang
Anda buat.

Dengan grup ini, Anda akan lebih mudah menerapkan strategi penjualan atau strategi
promosi lainnya. Namun perlu diingat agar di dalam grup jangan selalu berjualan saja, tetapi
ciptakanlah suasana yang nyaman agar antar anggota grup bisa saling berinteraksi dengan nyaman,
bertukar informasi positif, atau Anda bisa melakukan edukasi yang berhubungan dengan produk
ataupun layanan bisnis Anda.

Selain membuat grup, Anda bisa pula memanfaatkan fitur obrolan pribadi atau one to one
chat kepada pelanggan Anda dengan misi khusus. Misalnya untuk memberi ucapan selamat atas
hari besar yang dirayakan pelanggan, dan jika memungkinkan berilah hadiah khusus dalam bentuk
kupon belanja. Melalui fitur obrolan pribadiseperti ini, Anda bisa menciptakan hubungan yang
lebih khusus dengan para pelanggan Anda dan secara tidak langsung bisa meningkatkan loyalitas
mereka terhadap bisnis Anda.
4. Gunakan Fitur Cerita untuk Promosi

Anda dapat menggunakan fitur terbaru yang disebut WhatsApp sebagai fitur story untuk
mendukung pertumbuhan bisnis. Fitur story ini bisa dimanfaatkan untuk menerapkan WhatsApp
marketing yang memungkinkan Anda berbagi cerita dengan orang-orang di kontak bisnis Anda.

Agar tujuan Anda mengembangkan bisnis ini tercapai, buatlah cerita menarik yang
berhubungan dengan bisnis Anda. Cerita bisa yang memberi inspirasi atau memotivasi. Sentuhlah
hati pelanggan Anda dengan cerita-cerita yang bagus dan ajak mereka untuk berkomentar sehingga
secara tak langsung bisa memancing interaksi lebih lanjut antara Anda dengan pelanggan Anda.

Hal lain yang juga bisa Anda bagikan dalam fitur stories di WhatsApp adalah promosi
produk, informasi terkait aktivitas bisnis Anda, dan lain sebagainya. Hindari membagikan kisah
pribadi Anda dalam cerita WhatsApp bisnis karena hal ini bisa mengurangi profesionalitas Anda
dalam menjalankan bisnis.
5. Lakukan Promosi dengan Bijak

Terakhir, teknik penggunaan WhatsApp marketing untuk menunjang aktivitas bisnis Anda
adalah dengan melakukan promosi secara bijak. Tak jarang banyak pengusaha yang menganggap
WhatsApp marketing sebagai media promosi secarabrutal. Memang hal ini tidak dilarang. Namun
dalam etika bisnis, promosi yang berlebihan justru akan menimbulkan blunder bagi pengusaha
sendiri. Mengapa demikian?

Promosi yang dilakukan secara berlebihan dapat membuat pelanggan merasa terganggu dan
akhirnya kehilangan selera untuk berbisnis dengan Anda. Nah untuk menghindarinya, Anda harus
bijak kapan harus menebar banner promosi, dan kapan hanya membagikan tips yang mengundang
pelanggan untuk berkomentar. Di lainwaktu, Anda bisa juga mengadakan suatu permainan tertentu
yang syaratnya meminta pelanggan bergabung di grup bisnis Anda.
PROGRAM KERJA
KETAHANAN PANGAN
BAB I
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara penghasil sampah makanan terbanyak kedua di seluruh dunia. Dengan
jumlah sampah organik sebanyak itu, bayangkan saja berapa uang yang bisa di hemat oleh Anda jika di
gunakan dengan baik. Tentunya dibutuhkan pengetahuan tentang cara membuat kompos dengan benar,
efektif, dan efisien. Salah satu cara mengelola sampah organik yaitu dengan mesin kompos (Komposer)
sehingga sampah–sampah organik dapat difermentasi dan menghasilkan pupuk organik yang dapat
digunakan untuk menyuburkan tanah tempat anda menanam tanaman kebun anda.
Pada dasarnya seluruh bahan organik lambat laun akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Hasil
pelapukan bahan organik ini yang umum dikenal masyarakat sebagai kompos. Kompos merupakan salah
satu jenis pupuk organik yang dikenal luas di masyarakat. Kompos berasal dari hasil pelapukan dari bahan
organik, baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Bila didefinisikan secara lengkap, maka kompos
adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah (menjadi seperti
tanah), tidak berbau, dan mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman. Kompos juga merupakan salah
satu jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian/dekomposisi bahan organik yg dilakukan oleh
mikro-organisme aktif (bakteri/jamur/mikroba).
BAB II
CARA PEMBUATAN

A. Alat dan Bahan untuk Pembuatan Komposer


1. Alat
a. Gergaji besi e. Meteran
b. Lem Pipa
c. Gunting
d. Bor
2. Bahan
a. Ember g. Sampah organik
b. Pipa ½ inci h. Larutan Gula
c. Keran Dispenser i. Larutan EM4
d. Pipa 4 inci ( Pipa Septic Tank) j. Plastik
e. Seng
f. Pipa Sambungan T
B. Tahap Pembuatan
Untuk membuatan mesin kompos atau komposer sederhana dapat dilakukan dengan melakukan
tahap – tahap berikut ini :
1. Beri lubang pada ember untuk memasukan pipa 1 lubang besar untuk pipa 4 inci, 2 lubang yang
sejajar pada kiri kanan ember untuk pipa ½ inci pada bagian atas ember dan 1 lubang untuk keran
dispenser pada bagian bawah.
2. Potong pipa ½ inci 2 pipa dengan ukuran masing – masing 10 cm dan 1 pipa dengan ukuran 12
cm.

3. Potong 5 buah pipa dengan ukuran 4 inci dengan ukuran 5 cm untuk penyangga saringan dan 1
pipa dengan ukuran 15 cm untuk dimasukan ke lubang yang telah dibuat di ember.

4. Masukan 5 pipa 4 inci dengan ukuran 5 cm ke dalam ember secara menyeluruh lalu jika sudah
berikan lem pipa agar tidak bergerak.
5. Potong jaring besi sesuai ukuran ember.

6. Masukan jarring yang sudah dipotong kedalam ember diatas pipa 4 inci yang sudah dimasukan
tadi.
7. Masukan pipa 4 inci dengan ukuran 7 cm ke dalam lubang yang telah di potong di ember lalu
rekatkan dengan lem pipa.
8. Masukan pipa ½ inci ke lubang yang telah dibuat lalu hubungkan dengan pipa sambungan T jika
sudah rekatkan pipa pada kedua bagian samping ember dengan lem pipa.
9. Potong plastik sesuai dengan lubang pipa yaitu 2 dengan ukuran ½ inci 1 dengan ukuran 4 inci
tempelkan pada muka lubang tadi minimal tiga lapis plastik, lalu berikan lubang lubang kecil pada
plastic untuk sirkulasi udara.
10. Tunggu sampai semua lem sudah kering lalu mesin kompos dapat digunakan.
BAB III
IMPLEMENTASI

Terdapat beragam manfaat dari penggunaan kompos dalam budi daya tanaman. Penambahan
kompos pada media tanam memiliki manfaat dan kelebihan sebagai berikut :

• Merupakan sumber hara makro dan mikromineral secara lengkap, walaupun dalam jumlah relatif
kecil.
• Dalam jangka panjang, kompos dapat memperbaiki pH pada tanah masam.
• Mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro pada tanah.
• Memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi lebih gembur.
• Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah.
• Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
• Menekan pertumbuhan / serangan penyakit tanaman.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan beragam penelitian yang telah dilakukan, dewasa ini
semakin banyak dikenal berbagai bahan dan metode pembuatan kompos. Sejatinya pembuatan kompos
juga harus disesuaikan dengan tujuan pembuatan kompos, sehingga bahan dan manfaat kompos akan
sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu bahan yang sangat potensial untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah
tangga. Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ganda, yaitu mengatasi
masalah sampah rumah tangga, sekaligus mendapatkan pupuk organik yang sangat bermutu. Syarat
pertama dan utama dalam pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos adalah pemilahan sampah.
Sampah rumah tangga harus selalu dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Hanya sampah organik
yang dapat diolah menjadi kompos.
Cara pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sangat mudah dan sederhana. Alat dan bahan
yang diperlukan cukup murah dan mudah diperoleh. Alat dan bahan yang diperlukan adalah :
Bahan :
• Sampah organik (sisa sayuran, nasi, sisa buah-buahan, dan seluruh sampah yang berasal dari bahan
organik/bahan alami) .
• Serbuk gergaji / tanah / pupuk kandang
• Aktivator yaitu zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai sehingga akan mempercepat
proses pembusukan dan penguraian bahan organik. Terdapat banyak jenis aktivator yang beredar di
pasaran. Yang umum digunakan salah satunya adalah EM4.
• Air
Alat :
• Alat pemotong/pencacah misalnya pisau.
• Tempat menampung sampah, dapat menggunakan ember bekas cat dan wadah bekas lainnya.
• Alat pengaduk
• Ember/wadah untuk melarutkan aktivator.

Cara membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga adalah sebagai berikut :
1. Cacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil (semakin kecil, semakin cepat
pengomposan berlangsung).
2. Penambahan sampah dapat dilakukan sampai komposter penuh.
3. Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil kedalam komposter.
4. Pisahkan sampah organik dan non organik.
5. Potong kecil sampah organik menjadi sekitar 1-2 cm.
6. Semprot sampah organik dengan bioaktivator (bisa menggunakan EM4) sampai rata.
7. Lakukan penyemprotan setiap kali memasukkan sampah dan tutup rapat kembali komposter.
8. Diamkan selama ±14 hari agar terjadi proses pengomposan.
9. Kompos yang sudah jadi siap digunakan. Bisa dilakukan pengayakan dan pengemasan untuk skala
usaha.
10. Kompos yang baik berwarna cokleat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus

Dari proses tersebut akan diperoleh dua produk yang bermanfaat, yaitu pupuk organik cair susulan
(POCS) dan pupuk padat (kompos). Pupuk cair dikeluarkan melalui kran bagian bawah komposter dan
dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dengan menyiramkan pada tanah di sekitar tanaman,
bukan pada batang tanaman, sedangkan pupuk padat (kompos) yang diperoleh perlu dikering
anginkan dahulu sebelum digunakan.
TEKNOLOGI EFFECTIVE MICROORGANISME

Teknologi effective microorganisme adalah suatu kultur campuran berbagai mikroorganisme yang
bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Effective microorganisme diaplikasikan sebagai inokulan untuk
meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme dalam tanah. Kultur effective microorganisme
tidak mengandung mikroorganisme yang secara genetis telah dimodifikasi, melainkan campuran berbagai
spesies mikroba yang terdapat dalam lingkungan alami.

Gambar . EM4 (Effective microorganisme)

Effective microorganisme yang diaplikasikan dengan sampah organik kota dapat dikembalikan ke
tanah dalam bentuk pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah. Effective microorganisme
bertindak sebagai agen pengendali secara biologis dengan cara menghambat efek fitopatogenik
mikroorganisme tanah dan memfasilitasi dekomposisi senyawa beracun dalam tanah.
Teknologi fermentasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan keanekaragaman biologi tanah,
meningkatkan kualitas air, mengurangi kontaminasi tanah dan merangsang penyehatan dan pertumbuhan
tanaman yang semua itu berarti meningkatkan hasil.
Beberapa keuntungan aplikasi effective microorganisme adalah bahwa EM dapat:
1. Menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen atau yang merugikan tanah dan tanaman;
2. Mempercepat penguraian limbah atau sampah organik baik padat maupun cair dan sekaligus
menghilangkan bau yang ditimbulkan dari proses penguraian bahan organik;
3. Meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanaman;
4. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme indigenus yang menguntungkan, misalnya Mycorrhiza,
Rhizobium, bakteri pelarut fosfat, dll;
5. Mengikat nitrogen;
6. Mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia;
7. Menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen yang selalu merupakan masalah pada budidaya
monokultur dan budidaya tanaman senjenis secara terus-menerus (continous cropping). Effective
microorganisme bukanlah merupakan pestisida, tetapi lebih merupakan pengendali biologis
dalam menekan / mengendalikan hama / penyakit tanaman melalui proses alami dengan meningkatkan
aktivitas komposisi antagonistik pada mikroorganisme dalam inokulan EM;
8. Menghilangkan panas pada tanah dasar tambak dan gas-gas beracun yang timbul akibat akumulasi
sisa-sisa pakan dan udang/ikan yang telah mati melalui fermentasi.
Hasil fermentasi bahan organik tanah dapat menciptakan kondisi yang baik bagi pertumbuhan jamur
pemangsa nematoda (cacing) parasit, sehingga dapat menurunkan populasi cacing parasit tanaman di
dalam tanah.

Nb : untuk video pembuatan Komposer sederhana dapat dilihat di chanel youtube (KKNT SEPANG KOTA 2021)
PROGRAM KERJA
KARHUTLA
BAB I

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

A. DAMPAK KEBAKARAN DAN LAHAN GAMBUT

Kebakaran hutan/lahan gambut secara nyata berpengaruh terhadap terdegradasinya kondisi


lingkungan, kesehatan manusia dan aspek sosial ekonomi bagi masyarakat.

1. Terdegradasinya kondisi lingkungan

• Perubahan kualitas fisik gambut (penurunan porositas total, penurunan kadar air tersedia,
penurunan permeabilitas dan meningkatnya kerapatan lindak);
• Perubahan kualitas kimia gambut (peningkatan pH, kandungan N-total, kandungan fosfor dan
kandungan basa total yaitu Kalsium, Magnesium, Kalium, dan Natrium, tetapi terjadi
penurunan kandungan C-organik);
• Terganggunya proses dekomposisi tanah gambut karena mikroorganisme yang mati akibat
kebakaran;
• Suksesi atau perkembangan populasi dan komposisi vegetasi hutan juga akan terganggu
(benih-benih vegetasi di dalam tanah gambut rusak/terbakar) sehingga akan menurunkan
keanekaragaman hayati;
• Rusaknya siklus hidrologi (menurunkan kemampuan intersepsi air hujan ke dalam tanah,
mengurangi transpirasi vegetasi, menurunkan kelembaban tanah, dan meningkatkan jumlah
air yang mengalir di permukaan (surface run off). Kondisi demikian menyebabkan gambut
menjadi kering dan mudah terbakar, terjadinya sedimentasi dan perubahan kualitas air serta
turunnya populasi dan keanekaragaman ikan di perairan. Selain itu kerusakan hidrologi di
lahan gambut akan menyebabkan jangkauan intrusi air laut semakin jauh ke darat;
• Gambut menyimpan cadangan karbon, apabila terjadi kebakaran maka akan terjadi emisi gas
karbondioksida dalam jumlah besar. Sebagai gas rumah kaca, karbondioksidaberdampak pada
pemanasan global. Berdasarkan studi ADB, kebakaran gambut 1997 menghasilkan emisi
karbon sebesar 156,3 juta ton (75% dari total emisi karbon) dan 5 juta ton partikel debu.
2. Kesehatan manusia

Ribuan penduduk dilaporkan menderita penyakit infeksi saluran pernapasan, sakit matadan
batuk sebagai akibat dari asap kebakaran. Kebakaran gambut juga menyebabkan rusaknya kualitas
air, sehingga air menjadi kurang layak untuk diminum.
3. Aspek sosial ekonomi
• Hilangnya sumber mata pencaharian masyarakat yang masih menggantungkanhidupnya pada
hutan (berladang, beternak, berburu/menangkap ikan);
• Penurunan produksi kayu;
• Terganggunya kegiatan transportasi;
• Terjadinya protes dan tuntutan dari negara tetangga akibat dampak asap kebakaran;
• Meningkatnya pengeluaran akibat biaya untuk pemadaman.

C. PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT

Lebih dari 99% penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut adalah akibat ulah manusia, baik
yang sengaja melakukan pembakaran ataupun akibat kelalaian dalam menggunakan api. Hal ini
didukung oleh kondisi-kondisi tertentu yang membuat rawan terjadinya kebakaran, seperti gejala El
Nino, kondisi fisik gambut yang terdegradasi dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Penyebab kebakaran oleh manusia dapat dirinci sebagai berikut:

1. Pembakaran vegetasi Kebakaran yang disebabkan oleh api yang berasal dari pembakaran vegetasi
yang disengaja tetapi tidak dikendalikan pada saat kegiatan, misalnya dalam pembukaan areal HTI
dan perkebunan serta penyiapan lahan pertanian oleh masyarakat.
2. Aktivitas dalam pemanfaatan sumber daya alam Kebakaran yang disebabkan oleh api yangberasal
dari aktivitas manusia selama pemanfaatan sumber daya alam, misalnya pembakaran semak
belukar yang menghalangi akses mereka dalam pemanfaatan sumber daya alam serta pembuatan
api untuk memasak oleh para penebang liar dan pencari ikan di dalam hutan. Keteledoran mereka
dalam memadamkan api dapat menimbulkan kebakaran.
3. Penguasaan lahan Api sering digunakan masyarakat lokal untuk memperoleh kembali hak- hak
mereka atas lahan.
D. FAKTOR PENDUKUNG KERAWANAN TERJADINYA KEBAKARAN HUTAN DAN
LAHAN GAMBUT
1. Kerawanan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut tertinggi terjadi pada musim kemarau
dimana curah hujan sangat rendah dan intensitas panas matahari tinggi. Kondisi ini pada umumnya
terjadi antara bulan Juni hingga Oktober dan kadang pula terjadi pada bulan Mei sampai November.
Kerawanan kebakaran semakin tinggi jika ditemukan adanyagejala El Nino;
2. Pembuatan kanal-kanal dan parit di lahan gambut telah menyebabkan gambut mengalami
pengeringan yang berlebihan di musim kemarau dan mudah terbakar;
3. Areal rawa gambut merupakan lahan yang miskin hara dan tergenang air setiap tahunnya, sehingga
kurang layak untuk pertanian.
BAB II
STRATEGI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHANGAMBUT

Gambar 1. Bagan Segitiga Api

Konsep sederhana untuk mencegah terjadinya proses pembakaran adalah menghilangkan salah satu
dari komponen segitiga api. Hal yang dapat dilakukan adalah menghilangkan atau mengurangisumber panas
(api) dan akumulasi bahan bakar. Adapun strategi yang dapat dijadikan acuan dalamusaha pencegahan
terjadinya kebakaran, meliputi: 1) sistem peringatan dini; 2) peningkatan partisipasi masyarakat; dan 3)
memasyarakatkan teknik-teknik ramah lingkungan dalam pengendalian kebakaran.
A. SISTEM PERINGATAN DINI

Berdasarkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi mudah terbakarnya vegetasi dan


biomassa, tingkat penyebaran, kesulitan pengendalian, dampak kebakaran dan faktor klimatologis
serta kemajuan teknologi, maka dapat dikembangkan Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (Fire
Danger Rating System) sebagai sistem peringatan dini bahaya kebakaran. Di Indonesia sistem ini
dikembangkan oleh Canadian Forest Service (CFS), serta sejumlah lembaga pemerintah (Departemen
Kehutanan, BMG, BPPT dan Bakornas) dan universitas melalui dukungan dana hibah dari CIDA
(Canadian International Development Agency). Keluarannya berupa peta tentang kemudahan
dimulainya api, tingkat kesulitan pengendalian api dan kondisi kekeringan di wilayah Indonesia.
Gambar 2. Peta Bahaya Kebakaran Di Asia Tenggara

Jika dari hasil sistem peringatan dini yang telah dilakukan di tingkat lembaga pusat maupun daerah
menunjukkan indikasi akan terjadinya kemarau panjang yang berpotensi menimbulkan kebakaran,
maka tindakan yang perlu dilakukan adalah:

• Menyebarkan peringatan dini melalui media lokal (cetak, radio) agar diketahui oleh kelompok
target pemanfaat hutan, politisi, masyarakat dan pengelola lahan lain mengenai akan terjadinya
kemarau panjang yang berpotensi menyebabkan kebakaran;
• Memantau aktivitas disekitar lahan dan hutan, terutama daerah rawan melalui patroli harian;

• Menyebarluaskan informasi larangan melakukan pembakaran;

• Melakukan persiapan, pelatihan dan penyegaran untuk semua petugas terkait d a n masyarakat
dalam usaha-usaha pemadaman kebakaran;
• Merencanakan penanggulangan bersama dengan masyarakat, LSM, dan perusahaan-perusahaan
di sekitar hutan;
• Memastikan ketersediaan peralatan pemadaman dan semua peralatan berfungsi denganbaik;
• Melakukan pertemuan dan komunikasi secara rutin antara masyarakat, perusahaan, LSM dan
petugas pemadam kebakaran.
B. PENINGKATAN PARTISIPASI MASARAKAT
Peningkatan partisipasi/peran serta masyarakat lokal dalam pencegahan kebakaran hutan dan
lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu dorongan dan rangsangan, insentif, kesempatan,
kemampuan, serta bimbingan. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat ini dapat dilakukan melalui:

• Kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran dan penegakan hukum
melalui dialog langsung dan/atau melalui media penyuluhan (buku cerita, stiker, brosur, kalender,
poster, dll);
• Pemberian insentif, sehingga masyarakat akan memperoleh manfaat dari partisipasi aktif mereka
dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran. Insentif dapat diberikan dalam bentuk
pengembangan produk-produk alternatif yang dapat dihasilkan masyarakat sepertihasil kerajinan
rotan, pembuatan briket arang dan kompos serta dalam pengembangan kegiatan-kegiatan ekonomi
yang ramah lingkungan, misalnya budidaya ikan dalam kolam “beje” dengan memanfaatkan
parit/kanal yang ditabat;
• Peningkatan kemampuan masyarakat melalui pelatihan dan bimbingan;

• Pembentukan Tim Pemadam Kebakaran (fire brigade) di tingkat masyarakat yang difungsikan
untuk membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sejak dini di wilayahnya. Fire Brigade
dibentuk dari anggota masyarakat, Kepala Desa sebagai penanggung jawab, sementara LSM dan
dinas pengendali kebakaran terkait bertindak sebagai pengarah dan pembimbing.

C. MEMASYARAKATKAN TEKNIK-TEKNIK RAMAH LINGKUNGAN DALAM


PENGENDALIAN KEBAKARAN
1. Teknik zero burning
Zero burning merupakan salah satu kebijakan yang diadopsi oleh Negara-negara anggota
ASEAN dalam rangka mengatasi polusi asap lintas negara akibat kebakaran. Dalam
pelaksanaannya telah dibuat panduan sebagai acuan pelaksanaan kebijakan zero burning. Beberapa
hal penting tentang teknik tanpa bakar (ASEAN Secretariat, 2003), yaitu:
a. Definisi

“Teknik zero burning adalah sebuah metode pembersihan lahan dengan cara melakukan
penebangan tegakan pohon pada hutan sekunder atau pada tanaman perkebunan yang sudah
tua (misal Kelapa sawit) kemudian dilakukan pencabikan (shredded) menjadi bagian-bagian
yang kecil, ditimbun dan ditinggalkan disitu supaya membusuk/terurai secara alami”.

b. Manfaat

• Merupakan pendekatan ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi udara;

• Mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) terutama CO2;

• Limbah biomasa tanaman (bahan organik) dapat terurai sehingga meningkatkan


penyerapan air dan kesuburan tanah, mengurangi kebutuhan pupuk anorganik dan
Mengurangi resiko polusi air yang disebabkan oleh pencucian nutrisi di permukaan;
• Penanaman bibit secara langsung pada timbunan limbah organik akan menambah manfaat
agronomi (mempunyai nilai total nitrogen, potassium tertukar, kalsium danmagnesium yang
lebih tinggi dan kehilangan nutrisi yang lambat);
• Pelaksanaannya tidak bergantung pada kondisi cuaca;

• Mempunyai periode keterbukaan lahan yang lebih singkat sehingga meminimalisasi


dampak run off yang dapat menyebabkan penurunan muka air tanah, subsiden dan polusi;

• Pelaksanaan teknik zero burning dalam penanaman kembali Kelapa sawit akan
menghasilkan penerimaan tambahan dari pemanenan secara kontinyu (terus menerus)
sampai Kelapa sawit ditebang.

c. Hambatan pelaksanaan teknik zero burning


• Terdapatnya serangan hama Oryctes rhinocerous (sejenis serangga) dan penyakit
Ganoderma boninense (sejenis jamur) terhadap tanaman yang dibudidayakan, kecuali
dilakukan tindakan pencegahan serangan hama dan penyakit secara intensif;
• Pada hutan sekunder dan rawa gambut, pelaksanaan zero burning membuat daerah ini
rawan terhadap serangan rayap (Captotermes curvinaathus dan Macrotermes gilvus);
• Timbunan kayu atau biomasa dapat menjadi tempat berkembang biak tikus;
• Secara umum, teknik zero burning lebih mahal untuk dilaksanakan terutama pada lahan
dengan volume biomasa yang tinggi. Teknik ini juga membutuhkan peralatanmesin berat
yang tidak mungkin dapat disediakan oleh perkebunan berskala kecil;
• Pada saat musim kemarau, timbunan biomasa dapat mengalami pengeringan dan dapat
menjadi sumber terjadinya kebakaran.
d. Teknik zero burning untuk penanaman kembali pada lahan gambut
Sebuah perusahaan perkebunan besar Malaysia (Golden Hope Plantation) telah mengadopsi
teknik zero burning dalam sistem penyiapan lahan yang mereka lakukan. Adapun tahap-tahap
yang dilakukan, yaitu:

1) Perencanaan

➢ Pembuatan desain yang mempertimbangkan lingkup pekerjaan, ketersediaan dari


peralatan dan mesin yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan dan anggaran biaya;
➢ Pelatihan (training) atau field trip untuk personil atau kontraktor pelaksana yangkurang
memahami teknik zero burning;
➢ Penataan kembali jalur jalan atau sistem drainase;
➢ Jika lahan mempunyai sejarah terserang Ganoderma, dilakukan penanaman dengan
tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
2) Penanggulangan Ganoderma

➢ Sensus detail tanaman yang terserang Ganoderma, ditandai lalu dicatat;

➢ Pohon yang terserang penyakit ditebang sebelum penanaman kemudian dilakukan


pencabikan (shredding) dan ditempatkan diantara baris menggunakan excavator.
3) Penentuan batas dilakukan dengan membuat baris tanaman baru, jalan, jalur pemanenan
dan saluran drainase.
4) Pembuatan jalan dan saluran

➢ Pembuatan saluran sekunder dapat dikerjakan sebelum atau sesegera mungkin setelah
penebangan;
➢ Jika saluran drainase lama tidak sesuai dengan layout yang baru maka harus ditimbun
dengan tanah dan saluran drainase baru segera dibangun. Tapi jika saluran drainase
lama masih dapat dipertahankan, maka dilakukan pengerukan lumpur sampai
mempunyai kedalaman yang sama dengan saluran drainase yang baru;
➢ Pada daerah datar, saluran drainase sekunder dibangun pada setiap empat atau delapan
baris tanaman;
➢ Pembuatan saluran drainase baru menggunakan double rotary ditcher;

➢ Buldozer atau excavator digunakan untuk membuat jalan baru, yang sebaiknya dibuat
agak tinggi agar jalan tersebut tidak becek/basah.
5) Penebangan dan pencabikan (shredding)
➢ Tanaman yang sudah tua ditebang langsung menggunakan excavator'shydraulic
boom;
➢ Untuk efektifitas pencabikan (shredding), mata pisau pemotong dibuat dari hightensile
carbon steel;
➢ Batang pohon dipotong-potong.
6) Penimbunan

➢ Pada area dimana antara dua saluran drainase sekunder dibangun 4 baris tanaman,
penimbunan material yang telah dipotong kecil-kecil dilakukan dipusat diantara dua
saluran sekunder (gambar a);
➢ Pada area dimana antara dua saluran drainase sekunder dibangun 8 baris tanaman,
penimbunan material hasil pencabikan dilakukan secara bergantian diantara jalur
drainase (gambar b).

Gambar 3. gambar a Penimbunan pada sistem 1 drainase

Gambar 4. gambar b Penimbunan pada sistem 1 drainase

7) Pembajakan dan penggaruan, dilakukan setelah penebangan, pencabikan (shredding) dan


penimbunan selesai. Pembajakan dan penggaruan dikerjakan sepanjang baris tanaman baru
untuk menyiapkan areal permukaan tanam.
8) Penanaman tanaman polong-polongan (legume) sebagai tanaman penutup, dilakukan
setelah penyiapan lahan selesai. Tanaman legume yang sering digunakanadalah Kacang riji
Pueraria javanica, Kacang Asu Calopogonium mucinoides dan Calopogonium caeruleum.
9) Pembuatan lubang tanam dan penanaman.

10) Penumbukan/pencacahan (Pulverization)

a) Kebutuhan dilakukannya penumbukan tergantung pada resiko serangan hama Oryctes.


Pada lahan dimana terjadi serangan Oryctes, terutama disekitar pantai, penumbukan
seharusnya dikerjakan dua sampai enam bulan setelah penebangan dan pencabikan
(shredding) untuk mempercepat penguraian/ pembusukan;
b) Penumbukan dapat dilakukan menggunakan sebuah modifikasi heavy-
dutyrotary slasher atau mulcher yang dipasang pada traktor 80-100 HP.
11) Manajemen pasca penanaman
a) Perhatian utama seharusnya diberikan pada manajemen pengelolaan hama dan
penyakit;
b) Dilakukan monitoring secara rutin terhadap kerusakan yang disebabkan oleh tikus dan
jika memungkinkan dilakukan pembasmian dengan rodentisida.

D. TEKNIK PEMBAKARAN TERKENDALI (CONTROLLED BURNING)

Teknik pembakaran terkendali merupakan salah satu alternatif dalam penyiapan lahan
mengingat teknik zero burning kemungkinan kecil untuk dapat dilaksanakan oleh usaha pertanian
masyarakat lokal. Namun teknik ini sedapat mungkin harus dihindari atau hanya dilakukan
dengan syarat:

• Hanya diijinkan pada masyarakat lokal yang tidak berbadan hukum;

• Luas lahan tidak lebih dari 1-2 ha;

• Kondisi tidak memungkinkan tanpa penggunaan api (pembakaran);

• Pembakaran dilakukan bergilir pada setiap calon ladang.

Ada beberapa tahap yang dapat dijadikan acuan dalam pengolahan lahan gambut yangmenggunakan
teknik controlled burning (Syaufina, 2003), yaitu:

1. Pemilihan lokasi calon ladang, diutamakan lahan yang berupa semak dengan luas 1- 2 ha;

2. Penebasan tumbuhan bawah, semak, dan anakan dengan menggunakan golok;


3. Penebangan pohon menggunakan kapak atau chainsaw, dengan cara:

• membuat takik rebah dan selanjutnya membuat takik balas serendah mungkin (gambarc);
• Arah penebangan mengikuti arah condong tajuk (gambar d);

• Apabila ada angin pada saat penebangan sebaiknya kegiatan penebangan ditunda sampai angin
berhenti karena angin akan merubah arah rebah pohon (gambar e).
4. Pembagian batang pohon menjadi potongan-potongan berukuran panjang 1-2 meter. Bagian pohon
yang berdiameter >10 cm diangkut keluar dari calon lahan yang akan ditanami untuk mengurangi
akumulasi bahan bakar;
5. Pengeringan bahan bakar hasil penebasan dan penebangan dijemur dibawah sinar matahariselama 10-
30 hari tergantung kondisi cuaca;
6. Pembuatan Ilaran/sekat bakar dengan membersihkan sisi-sisi ladang dari serasah selebar kurang
lebih 1-4 meter (gambar f);
7. Penumpukan bahan bakar yang berupa serasah secara merata dan setipis mungkin di lokasi calon
ladang yang akan dibakar untuk mengurangi asap yang dihasilkan (gambar f);
8. Pembuatan parit dan tandon air di sekeliling calon ladang sebagai sumber air serta untuk mencegah
penjalaran api. Parit dan tandon air dapat juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan sehingga dapat
menambah pendapatan ekonomi petani (gambar f);
Gambar 5. penebangan pohon menggunakan kapak
Gambar 6. gambar f Teknik Penyiapan Lahan di Lahan Gambut dengan modifikasi (Syaufina, 2003)

9) Pembakaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembakaran adalah:

➢ Penyiapan personil:

Personil terdiri dari orang yang melakukan pembakaran dan orang yang mengawasi
berlangsungnya proses penyebaran api sehingga api tidak menjalar keluar.
▪ personel pembakar : 4 orang

▪ personel pengawas : ± 10 orang


➢ Waktu Pembakaran:

Kurang lebih pukul 12.00 - 14.00, bervariasi tergantung kondisi daerah dan cuaca. Pembakaran
yang baik dilakukan pada saat bahan bakar sudah sangat kering dan angintidak bertiup terlalu
kencang sehingga bahan bakar lebih mudah terbakar dan api mudah dikontrol.
➢ Teknik pembakaran:

Teknik pembakaran melingkar (ring firing). Pembakaran dilakukan oleh empat orang yang
berdiri pada sudut calon ladang secara terus menerus dan berada dibawah satu komando yang
bermula dari dua tempat yang berbeda. Setiap dua pembakar bergerak menuju arah yang sama
dan membuat titik-titik api yang berjarak sekitar 1 meter pada arah yang sama (gambar f).
Dengan menggunakan teknik pembakaran ini api akan bergerak ke tengah dan proses
pembakaran lebih cepat sehingga dapat mengurangi resiko penjalaran api ke arah luar dan ke
bawah. Jika diperlukan, pembakaran tahap kedua dapat dilakukan di tempat khusus diluar areal
calon ladang. Abu dari sisa pembakaran ini dapat ditaburkan di bedeng tanaman sebagai pupuk.
E. PEMANFAATAN BAJE DAN PARIT SEBAGAI SEKAT BAKAR PARTISIPATIF

Keberadaan beje dan parit di dalam lahan/hutan gambut dengan kondisi fisik berupa kolamyang
selalu tergenang disaat musim kemarau dapat dimanfaatkan sebagai sekat bakar (pemisahbahan bakar
dan menghambat penyebaran api) serta sebagai tandon air untuk pelaksanaan pemadaman.

Khusus untuk parit yang telah diindikasikan sebagai penyebab terjadinya penurunan muka air
tanah, perlu dilakukan penyekatan (lihat box). Kegiatan ini ditujukan juga untuk memperbaiki kondisi
hidrologi di lahan gambut. Dengan melakukan penyekatan maka diharapkan aliran air ke sungai
terkontrol sehingga dapat menaikkan muka air tanah kembali terutama disaat musim kemarau.

Naiknya paras (muka) air tanah di lahan gambut akan menyebabkan tanah gambut tetap lembab,
mempercepat proses suksesi alami dan mendukung kegiatan rehabilitasi serta kondisirawan kebakaran
akan menurun. Parit yang telah disekat juga dapat berfungsi sebagai beje ataukolamkolam ikan biasa
(budidaya). Dengan sistem ini masyarakat akan memperoleh manfaat ekonomi dan lingkungan dari
beje/parit yang mereka sekat dan tingkat kerawanan kebakaran disekitarnya dapat diminimalkan.

Kegiatan semacam ini merupakan salah satu upaya untuk mengikutsertakan masyarakat agar
berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang
disesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi dan budayanya.

Beberapa pertimbangan praktis dalam mengoptimalkan pemanfaatan beje dan parit yang telah
disekat sebagai sekat bakar:

1. Parit dan beje yang telah ada diperbaiki kondisinya dengan membuang lumpur, limbah kayu dan
limbah lain di dalamnya sehingga volume air di dalam beje atau parit yang disekattetap optimum
dan kondisi beje/parit sebagai habitat ikan dapat dipertahankan.

2. Memotong akar yang menembus beje dan membersihkan areal disekitar beje (50 cm) dari vegetasi.

3. Penempatan beje-beje baru sebagai sekat bakar mengelilingi lahan, sehingga sekat bakar dapat
berfungsi optimal. Ukuran beje, lebar 2m, dalam maksimum 2m, panjang 10-20 m atau lebih.
Ukuran beje ini dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.

4. Jika kondisi lahan di sekitar beje/parit terdegradasi (penutupan vegetasinya rendah bahkanterbuka)
maka perlu dilakukan percepatan suksesi dengan melakukan rehabilitasi di sekitar lokasi beje.
Keberadaan vegetasi ini nantinya diharapkan dapat mempercepat pemulihan tata air di lahan
gambut.

5. Pengelolaan beje dan parit yang difungsikan sebagai sekat bakar dapat dilakukan oleh kelompok
masyarakat yang sekaligus berperan sebagai fire brigade.

Anggota kelompok bertanggung jawab melakukan patroli dan pengawasan di areal sekitar beje
mereka termasuk hutan yang berbatasan. Temuan adanya sumber api atau kegiatan- kegiatan yang
berpotensi menimbulkan terjadinya kebakaran agar segera dilaporkan oleh ketua kelompok kepada
POSKO pengendalian kebakaran.

Gambar 7. posko pengendalian kebakaran


BAB III
PENUTUP

Mengingat besarnya dampak kebakaran hutan dan lahan bagi masyarakat, apalagi di tengahpandemi
Covid-19 yang dapat mendatangkan beban ganda bagi masyarakat yang terdampak, maka demikian
paradigma pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus dikedepankan dalam mengantisipasi musim
kemarau dan rawan kebakaran. Untuk itu Tata Cara Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan Gambut berbasis Desa ini dapat dijadikan panduan bagipelaksana program-program pengelolaan
ekosistem dan lanskap hutan bersama komunitas di desa-desa gambut. Penguatan sistem peringatan dini di
tingkat masyarakat serta konsolidasi para pihak di tingkat Provinsi, Kabupaten hingga desa menjadi
prasyarat penting bagi pencegahan kebakaranhutan dan lahan di lokasi desa-desa gambut.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed.4. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Fardani, Nerisca Arviana. 2020. Pentingnya Menggunakan Hand Sanitizer untuk MenangkalVirus.
Sophieparis.com.
Havard CWH. 1990. Black’s Medical Dictionary 36th edition. USA: Barnes & Noble Books.

Kampus Terpadu. 2020. Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19. Universitas IslamIndonesia.
Media, Kompas Cyber (2021). "Apa Itu UMKM: Pengertian, Kriteria, dan Contohnya Halamanall".
KOMPAS.com.
Purnawijayanti HA. 2001. Sanitasi, Higiene, dan Keselamatan Kerja dalam PengolahanMakanan.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

BAPPENAS-ADB. 1999. Causes, Extent, Impact and Cost of 1997/1998 Fires and Drought. National
Development Planning Agency (BAPPENAS) and Asian Development Bank (ADB). Jakarta.

Tacconi, L. 2003. Kebakaran hutan di Indonesia: penyebab, biaya dan implikasi kebijakan. CIFOR.

ASEAN Secretariat. 2003. Guidelines for the implementation of the ASEAN policy on zero burning. The
ASEAN Secretariat Jakarta.

Syaufina, L. 2003. Guidelines for implementation of controlled burning practices. FakultasKehutanan


IPB. Bogor.

https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=contoh+buku+panduan+tentang+pencegahan+covid

Anda mungkin juga menyukai