Anda di halaman 1dari 16

BELAJAR MODELING

(Pengertian. Ciri-ciri, Serta Macam-Macam Model Belajar)

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Psikologi Pembelajaran

Dosen Pengampu
Jhon Bahari M.Pd.I

Oleh:

Muhammad Ulil Albab :Nim (2022390101619)


Siti Nur Rohmah :Nim (2022390101648)
Maharani :Nim (2022390101690)

Fakultas Tarbiyah
Progam Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah Swt. Yang telah mengaruniakan hidayah,
taufik, serta inayahNya, dengan limpahan rahmatNya, telah tersusun makalah yang
berjudul “BELAJAR MODELING” dengan maksud tujuan, semoga menjadi bahan
telaah yang cukup, untuk lebih mengenal lebih dalam tentang model-model
pembelajaran, guna untuk mencapai suksesnya proses belajar mengajar, serta upaya
menyalurkan ilmu dengan lebih efektif dan menyenangkan, dikarenakan
meminimalisir rasa kejenuhan dengan berbagai macam model pembelajaran.
Ucapan terimaksih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Belajar,
atas kepercayaannya kepada kami, untuk menyusun makalah ini, semoga atas
amanat yang di berikan terhadap kami, bisa kami emban dengan penuh ketelitian
dan kami kerjakan dengan sebaik-baiknya.
Sekian kata pengantar dari kami, semoga maksud serta tujuan baik kami,
mendapatkan ridho dari Allah SWT, serta membuahkan kemudahan dalam belajar
kami, dan semua ilmu yang telah di peroleh, bisa bermanfaat bagi keluarga, nusa
dan bangsa. Aamiiin.

Genteng

Penyusun Makalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan penulisan .......................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Pengertian Model Pembelajaran ................................................................... 3
B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model pembelajaran .................................... 4
C. Ciri-ciri Model Pembelajaran ....................................................................... 5
D. Macam –macam model pembelajaran .......................................................... 5
BAB III.............................................................................................................. 11
PENUTUP ......................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 11
B. SARAN ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disebabkan konstelasi kehidupan yang terus maju dan berkembang seiring
dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam
menghadapi arus globalisasi yang sudah di hadapan kita. Penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang adalah suatu keharusan dalam
kehidupan sekarang.

Terdapat berbagai macam isu di seputar pendidikan kita, seperti banyaknya


beban mata pelajaran di sekolah yang harus dipelajari peserta didik, pembelajaran
lebih banyak berorientasi pada hafalan kurang pada pemahaman, rendahnya mutu
pembelajaran terlebih dalam bidang matematika dan IPA, rendahnya budi pekerti
siswa, terjadi krisis karakter bangsa, serta ujian nasional menjadi momok dalam
pendidikan, siswa, guru, dan masyarakat.

Berbagai kesepakatan global telah dibuat dan ditandatangani, termasuk kita


bangsa Indonesia sebagai warga masyarakat dunia, mulai dari Masyarakat Ekonomi
ASEAN, AFTA, APEC, WTO. Semua bentuk kerjasama tersebut menuntut
kesamaan kedudukan, harkat dan kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi yang teraplikasikan dalam berbagai macam produk. Semakin tinggi
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin mampu menciptakan
produk yang unggul dalam kualitas dan kuantitas, maka akan semakin mampu
bersaing dalam globalisasi ini. Sementara dalam kondisi riil bangsa kita sekarang
dalam berbagai macam kompetisi dan persaingan global, kita bangsa Indonesia
selalu dalam posisi di belakang.

1
Hal-hal di atas merupakan permasalahan internal pendidikan kita yang harus
diatasi serta tantangan global ke depan yang harus disiapkan. Permasalahan yang
dibahas dalam makalah ini meliputi pengertian model pembelajaran, model
pembelajaran Discovery Learning, model pembelajaran Problem Based Learning,
dan model pembelajaran Inquiry Based Lerning.

Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip


atau teori sebagai pijakan dalam pengembangannya. Biasanya mempelajari model-
model pembelajaran didasarkan pada teori belajar yang dikelompokan menjadi
empat model pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum prilaku
pembelajaran untuk mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah
Berhubungan dengan latar belakang tersebut, maka memunculkan berbagai
rumusan masalah yang harus dikaji, yakni sebagai berikut;

1. Apa pengetian model-model pembelajaran?


2. Apa saja dasar pertimbangan pemilihan model pembelajaran?
3. Ciri-ciri Model Pembelajaran?
4. Macam –macam model pembelajaran?

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, bahwa makalah ini ditulis dengan
tujuan sebagai berikut ;

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model-model


pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa saja dasar pertimbangan pemilihan model
pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri model pembelajaran
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam model pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran


Model pembelajaran adalah acuan pembelajaran yang dilaksanakan
berdasarkan pola-pola pembelajaran secara sistematis. Model pembejaran tersusun
atas beberapa komponen, yaitu fokus, sintaks, sistem sosial, dan sistem pendukung.
Model pembelajaran memilki sejumlah karakteristik sebagai berikut: pertama,
berdasarkan teori pendidkan dan teori belajar dari para ahli tertentu; kedua, memilki
misi atau tujuan pendidkan tertentu; ketiga, dapat dijadikan pedoaman untuk
perbaikan proses belajar mengajar di kelas, keempat, memilki bagain-bagian model
yang dinamakan urutan langakah-langkah pembelajaran (syntax), adanya prinsip-
prinsip reaksi, sistem sosial dan sistem pendukung; kelima, memilki dampak
sebagai akibat penenrapan penerapan pembelajaran dan keenam, membuat
persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran
yang dipilihnya. (Prastowo, 2017:239)

Model pembelajaran juga merupakan cara yang dilakukan guru dalam


melaksanakan suatu pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat dipahami oleh
peserta didik. Cara yang ditempuh guru dan peserta didik dalam pencapaian tujuan
pembelajaran tematik SD/MI dilihat dari sudut proses pembelajaran. Guru harus
memahami betul pelaksanaan model pembelajaran yang akan diguanakan dalam
proses pembelajaran. Karena dengan menguasai model pembelajaran, guru akan
merasakan adanya kemudahan dalam pentransferan ilmu berupa sikap,
pengetahauan, dan keterampilan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik dan tepat. (lubis, Azizan,2019:65). Begitu juga dengan siswa, siswa
juga akan lebih mudah memahami materi-materi yang diberikan oleh pendidik
ataupun guru.

3
B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model pembelajaran
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam
memilihnya, yaitu: (Rusman, 2014:133)

1. Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai. pertanyaan-pertanyaan


yang dapat diajukan adalah:
a) Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan
kompetensi akademik, kepribadian, sosial, dan kompetensi vokasional
atau yang dulu diistilahkan dengan domain kognitif, afektif, dan
psikomotor?
b) Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
c) Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan
akademik?
2. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
a) Apakah materi pembelajaran itu merupakan fakta, konsep, hukum atau
teori tertentu?
b) Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan
persyaratan atau tidak?
c) Apakah tersedia bahan atau sumber-sumber yang relevan untuk
mempelajari materi itu?
3. Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa:
a) Apakah model pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan peserta
didik?
b) Apakah model pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi
peserta didik?
c) Apakah model pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar peserta
didik?
4. Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis:
a) Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu model saja?
4
b) Apakah model pembelajaran yang kita tetapkan dianggap satu-satunya
model yang dapat digunakan?
c) Apakah model pembelajaran itu memilki nilai efektifitas atau efisiensi?

C. Ciri-ciri Model Pembelajaran


Model pembelajaran memilki ciri-ciri sebagai berikut: (Rusman, 2014:136)

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
2. Mempunyai misi atau tujuan pendidkan tertentu, misalnya model berpikir
induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif.
3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di
kelas, misalnya model Synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas
dalam pelajaran mengarang.
4. Memilki bagian-bagian model yang dinamakan: (1) urutan langkah-langkah
pembelajaran (syntax); (2) adanya prinsip-prinsip reaksi; (3) sistem sosial;
dan (4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman
praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran.
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak
tersebut meliputi: (1) dampak pembeklajaran, yaitu hasil belajar yang dapat
diukur; (2) dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.
6. Membuat persiapan mengajar (desain instuksional) dengan pedoman model
pembelajaran yang dipilihnya.

D. Macam –macam model pembelajaran


Adapun berbagai model-model pembelajaran yang sangat populer dalam
kurikulum 2013 sehingga mampu diterapkan pada pembelajaran tematik di SD/ MI
dengan tujuan menuntun peserta didik bisa berpikir tingkat tinggi/HOTS sebagai
berikut: (lubis, Azizan,2019:67-83)

1. Model pembelajaran Discovery Learning (DL)

a) Defenisi model pembelajaran DL

5
Discovery learning merupakan cara untuk menemukan
sesuatu yang bermakna dalam bembelajaran. Sedangkan menurut
Seafuddin model pembelajaran DL adalah sebuah proses
pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak disajikan dengan
bentuk finalnya, tetapi melalui proses menemukan. Peserta didik
diharapkan mengorganisasi sendiri pengalaman belajarnya. Bruner
berpendapat bahwa hendaklah guru memberikan kesempatan
kepada siswanya untuk menjadi seorang csientist, historin, atau ahli
matematika. (Lubis, 2018:138)

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model


pembelajaran DL merupakan cara yang dapat membantu peserta
didik untuk belajar mandiri dengan melakukan penemuan di daerah
sekitar.

b) Langkah-langkah model pembelajaran DL


1) Stimulatian (Pemberian Rangsangan)
2) Problem statement (Identifikasi Masalah)
3) Data collection (Pengumulan Data)
4) Data processing (Pengolahan Data)
5) Verification (Pembuktian)
6) Generalization (Menarik Kesimpulan)

c). Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran DL

Menurut Saefuddin kelebihan model DL, yaitu:

1) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan


meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses
kognitif,
2) Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat
pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan,
dan transfer,
6
3) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik karena
tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil,
4) Model ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan
cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri,
5) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajar
sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasinya sendiri,

Sedangkan kekurangannya, menurut Hosnan menguraikan


beberapa kekurangan dari model DL, yaitu:

1) Menyita banyak waktu karena guru dituntut mengubah


kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi
informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing,
2) Kemampuan berpikir rasional peserta didik ada yang masih
terbatas, dan
3) Tidak semua peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan
cara ini.

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Defenisi model pembelajaran PBL

Levin mengutarakan bahwa BPL merupakan model pembelajaran


yang mendorong peserta didik untuk menerapkan pemikiran kritis,
kemampuan memecahkan masalah, dan pengetahuan konten untuk
masalah dunia nyata dan isu-isu.

Menurut Barrows, PBL adalah kurikulum dan proses. Rancangan


kurikulum menuntut peserta didik mendapatkaan pengetahuan yang
penting, membuat mereka mahir dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan Tan menyatakan bahwa PBL merupakan inovasi dalam
pembelajaaran, karena dalam BPL kemampuan berpikir peserta didik

7
betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim
yang sistematis. Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajran PBL merupakan cara yang dilakukan guru
untuk mengajak peserta didik dalam menelusuri suatu permasalahan
yang diperoleh dari dunia nyata ataupun duniaa maya berdasarkan
maateri yang sedang dibahas.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL


a) Mengorientasikan siswa terhadap masalah
b) Mengorganisasi siswa untuk belajar
c) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran PBL

Adapun kelebihan dari model pembelajaran PBL, yaitu:

1. PBL merupakan teknik yang bagus untuk lebih memahami


pelajaran.
2. PBL dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan
kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3. Meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
4. Membantu peserta didik begaimana mentransfer pengetahuan
mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.

Adapun kekurangan dari model pebelajaran PBL, yaitu:

1. Manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak memiliki


kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,
maka mereka enggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan PBL memerlukan waktu untuk persiapan, dan
3. Tahap pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yaang mereka ingin pelajari.
8
3. Model Pembelajaran Inquiry Based Lerning (IBL)

a. Defenisi Model Pembelajaran IBL

Menurut Shoimin Model Pembelajaran IBL merupakan salah


satu model yang dapat mendorong peserta didik untuk aktf kuliah
dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Gunawan model
pembelajaran IBL merupakan kegiatan pembelajaran berbasis
penyelidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari
masalah yang dihadapi.

Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model


pembelajaran IBL merupakan cara yang dapat digunakan guru untuk
merangsang rasa ingin tahu peserta didik dalam menjelajahi sumber
saampai ke akar-akar yang dapat dijadikan penambah wawasan
sebagai jawaban dari suatu masalah dengan mengajak peserta didik
terjun langsung ke lokasi.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran IBL


1) Stimulation
2) Problem statement
3) Data collection
4) Data processing
5) Verification
6) Generalization

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran IBL

Adapun kelebihan dari IBL, yaitu:

9
1) Menekankan pada pengembangan aspek kognitif secara
progresif
2) Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah
informasi sampai menemukan jawaban atas pertanyaan
secara mandiri.
3) Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide
dengan baik.
4) Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka masing-masing.
5) Peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata
tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lambat dalam
belajar.

Sedangkan Kekurangan dari Model Pembelajaran IBL, yaitu:

1) Jika guru kurang spesifik merumuskaan teka-teki atau


pertanyaan kepada peserta didik dengan baik untuk
memecahkan masalah secara sistematis.
2) Sering kali guru mengalami kesulitan dalam merencanakan
pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik
dalam belajar.
3) Pada saat mengimplementasinya, strategi pembelajaran inquiry
memerlukan waktu yang lama.
4) Pada sistem pembelajaran klasikal dengan jumlah peserta didik
yang relatif banyak, penggunaan strategi pembelajaran inkuiri
sukar untuk dikembangkan dengan baik.
5) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan
peserta didik dalam menguasai materi, maka pembelajaran
inquiry sulit diimplementasikan.

10
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Model pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam melaksanakan
suatu pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat dipahami oleh peserta didik.
Cara yang ditempuh guru dan peserta didik dalam pencapaian tujuan pembelajaran
tematik SD/MI dilihat dari sudut proses pembelajaran. Guru harus memahami betul
pelaksanaan model pembelajaran yang akan diguanakan dalam proses
pembelajaran.

Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam


kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam
memilihnya, yaitu: Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai,
pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran,
pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa, pertimbangan lainnya yang
bersifat nonteknis.

Kemudian, model pembelajaran memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya


adalah, berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu,
mempunyai misi atau tujuan pendidkan tertentu, misalnya model berpikir induktif
dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif, dapat dijadikan
pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya model
Synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang,
memilki bagian-bagian model, memiliki dampak sebagai akibat terapan model
pembelajaran, membuat persiapan mengajar (desain instuksional) dengan pedoman
model pembelajaran yang dipilihnya.

11
Adapun macam-macam model pembelajaran ialah:
1. Model pembelajaran Discovery Learning (DL)
2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
3. Model Pembelajaran Inquiry Based Lerning (IBL).

B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Dalam penulisan makalah ini kami mengajak kepada pembaca,
khususnya yang saat ini menjadi pendidik, untuk selalu mengembangkan cara-cara
pembelajaran, seiring dengan zaman yang semakin maju, serta mengiringi peserta
didik untuk selalu berada pada poros belajar yang baik dan benar.

12
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI,
Yogyakarta: Samudra Biru, 2018

Lubis, Maulana Arafat dan Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik SD/MI,


Yogyakarta: Samudra Biru, 2019

Prastowo, Andi, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik


Terpadu, Jakarta: Kencana, 2017

Rusman, MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Mengembangkan Profesionalisme


Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2014

13

Anda mungkin juga menyukai