Anda di halaman 1dari 19

UAS

MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL BELAJAR

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Strategi dan Metode Pembelajaran MI/SD

Dosen Pengampu:
Nasokah., M.Ag., Alh.

Oleh:
Ulfatul Khasanah NIM. 2022030033

KELAS PGMI 3B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat tugas Ujian Akhir Semester Strategi dan Metode Pembelajaran yang berjudul “
Model Belajar dan Rumpun Model Belajar”
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Pengampu
Bapak Nasokah., M.Ag., Alh. Untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat pada mata kuliah
Strategi dan Metode Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan Strategi dan Metode Pembelajaran lebih dalam.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wonosobo, 23 Desember 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
Bab II : PEMBAHASAN
A. Model Pembelajaran ........................................................................................................
B. Rumpun Model-Model Pembelajaran .............................................................................
1. Rumpun Model-Model Pembelajaran Pengolahan Informasi .............................
2. Rumpun Model-Model Pembelajaran Individual ................................................
3. Rumpun Model-Model Pembelajaran Sosial .......................................................
4. Rumpun Model-Model Pembelajaran perilaku ...................................................
C. Karakteristik Umum Dari Setiap Rumpun Model Pembelajaran ....................................
1. Karakteristik Umum Model Pemprosesan Informasi ..........................................
2. Karakteristik Umum Model Personal ..................................................................
3. Karakteristik Umum Model Interaksi Sosial .......................................................
4. Karakteristik Umum Model Sistem Perilaku.......................................................
BAB III : LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .....................................................................................................................
B. Kajian Pustaka .................................................................................................................
BAB IV : ANALISIS ..................................................................................................................
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................................
DAFTAR PUSATAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model pembelajaran diartikan sebagai suatu rencana mengajar yang
memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan
guru dan siswa, serta sumber belajar yang digunakan didalam mewujudkan kondisi
belajar atau sistem lingkungan yang memungkinkan siswa mampu belajar. Didalam
model pembelajaran terdapat karakteristik urutan tahapan kegiatan guru dan siswa
dalam peristiwa pembelajaran yang dikenal dengan sintaks. Di balik tahapan
pembelajaran tersebut terdapat rasional yang merujuk pada suatu teori belajar tertentu.
Rasional tersebut merupakan karakteristik yang membedakan satu model
dengan model lainnya (Indrawati, 2000). Dengan demikian suatu model memiliki
empat karakteristik yaitu: Pendidikan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa sub sistem diantaranya 1) Input atau mentahan yang terdiri dari siwa (peserta
didik), guru (pendidik) tujuan pendidikan (Kurikulum) ,2) proses 3) produk yang
selanjutnya terdapat output dan outcome. Karena pendidikan ini merupakan suatu
sistem sehingga sub-subnya didalamnya pun tidak dapat terpisahkan antara satu dengan
yang laiinya, salah satu subsistem yang tidak dapat dilepaskan yaitu adanya kurikulum.
Dalam undang-undang No. 20 tahun 2013 Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
ayat 19 definisi kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selain itu juga dapat
dipandang sebagai suatu, rancangan kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil
pendidikan. Kurikulum harus berubah sesuai perubahan yang berlaku pada tatanan nilai
kehidupan yang pada setiap zaman. Perubahan kurikulum tidaklah dapat dirumuskan
secara cepat dan tepat, namun memerlukan waktu yang terus berubah dalam
penyempurnaan kurikulum tersebut, yang mana komponen-komponen dari kurikulum
tersebut berubah dengan suatu upaya yang disengaja. Oleh karena itu, perubahan
kurikulum dapat berupa perubahan sebagian dan berupa perubahan total.
Sejak kemerdekaan Indonesia, kurikulum pendidikan dasar dan menengah
sudah mengalami sepuluh kali perubahan. Perubahan kurikulum yang terakhir adalah
pada tahun 2006 yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Implementasi KTSP masih belum optimal karena berbagai faktor, diantaranya adalah
kompetensi guru dan sarana dan prasarana yang masih terbatas, serta sistem penilain
yang masih lemah. Pergantian kurikulum yang silih berganti, ternyata belum mampu
meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Semenrata itu, untuk menyempurnakan hal yang dianggap kurang dieksplore
dilurikulum 2006 yaitu tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan
kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di masyarakat
terjawab dengan adanya kurikulum 2013. Maka pada makalah ini akan dibahas
mengenai perkembangan kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa Model Pembelajaran ?
2. Apa Rumpun Pembelajaran ?
3. Bagaimana Karakteristik Rumpun Model Pembelajaran ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Model Pembelajaran
Model-model pembelajaran dalam rumpun Pemrosesan Informasi bertitik tolak
dari Prinsip prinsip pengolahan informasi, yaitu yang merujuk pada cara-cara
bagaimana manusia menangani rangsangan dari lingkungan, mengorganisasi data,
mengenali masalah, menyusun konsep, memecahkan masalah, dan menggunakan
simbol-simbol. Beberapa model pembelajaran dalam rumpun ini berhubungan dengan
kemampuan pebelajar (peserta didik) untuk memecahkan masalah, dengan demikian
peserta didik dalam belajar menekankan pada berpikir produktif. Sedangkan beberapa
model pembelajaran lainnya berhubungan dengan kemampuan intelektual secara
umum, dan sebagian lagi menekankan pada konsep dan informasi yang berasal dari
disiplin ilmu secara akademis.
Model pembelajaran diartikan sebagai suatu rencana mengajar yang
memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan
guru dan siswa, sumber belajar yang digunakan di dalam mewujudkan kondisi belajar
atau sistem lingkungan yang memungkinkan siswa mampu belajar. Di dalam model
pembelajaran terdapat karakteristik urutan tahapan kegiata guru dan siswa dalam
peristiwa pembelajaran yang dikenal dengan sintaks. Di balik tahapan pembelajaran
tersebut terdapat rasional yang merujuk pada suatu teori belajar tertentu. Rasional
tersebut merupakan karakteristik yang membedakan satu model dengan model lainnya
(Indrawati, 2000). Dengan demikian suatu model memiliki empat karakteristik yaitu:
• Landasan teori
• Tujuan yang harus dikuasai siswa
• Sintak atau urutan langkah kegiatan guru-siswa
• Kondisi belajar atau sistem lingkungan pembelajaran

Berikut dijelaskan berbagai pendapat tentang pengertian model pembelajaran :

Menurut Udin Winataputra 1994, Model pembelajaran dapat diartikan sebagai


kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam
merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar.

Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000) Model pembelajaran adalah kerangka


konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar.

B. Rumpun Model-model Pembelajaran


Joyce dan Weil (1996) dalam bukunya Model of Teaching telah menggolongkan
model-model pembelajaran menjadai empat rumpun model pembelajaran. Rumpun
model pembelajaran tersebut antara lain adalah Rumpun Model-model Pembelajaran
Pengolahan Informasi, Rumpun Model-model Pembelajaran Individual, Rumpun
Model-model Pembelajaran Sosial, Rumpun Model-model Pembelajaran Perilaku

1. Rumpun Model-model Pembelajaran Pengolahan Informasi


Model-model pembelajaran dalam rumpun ini bertitik tolak dari prinsip-prinsip
pengolahan informasi yaitu cara-cara manusia menanggapi rangsangan dari
lingkungan, mengorganisasikan data, mengenali masalah dan mencoba mencari
solusinya, serta mengmebangkan konsep-konsep dan bahasa untuk menangani
masalah tersebut. Model dalam rumpun ini berhubungan dengan kemampuan
pemecahan masalah, kemampuan intelektual secara umum, dan penekanan konsep
serta informasi yang berasal dar disiplin ilmu secara akademis.Berikut adalah jenis-
model-model pembelajaran yang termasuk rumpun pengolahan informasi:

Tabel 1

Model-Model Pembelajaran Pengolahan Informasi

No Jenis Model Tujuan/Manfaat

1. Berfikir Induktif Model ini ditujukan untuk pembentukan kemampuan


berfikir induktif yang banyak diperlukan dalam
kegiatan akademik, dan diperlukan dalam kehidupan
secara umum
2. Latihan Inkuiri Model ini dirancang untuk melibatkan siswa dalam
berfikir sebab-akibat dan melatih mengajukan
pertanyaan secara opic dan tepat

3. Concept attainment Dirancang untuk mengajarkan (pembentukan) konsep


dan untuk membantu siswa menjadi lebih efektif dalam
belajar konsep (kemampuan berfikir induktif)

4. Mnemonic (strategi Model ini dirancang untuk membantu guru dalam


mengingat dan menyajikan bahan pelajaran dan cara-cara membantu
menerima informasi) siswa baik secara individual maupun secara kooperatif
dalam mempelajari informasi atau konsep

5. Perkembangan Model ini bertujuan untuk membantu guru dalam


kognitif pembentukan kemampuan berfikir/ pengembangn
intelektual pada umumnya, khususnya berfikir logis.
Kemampuan ini dapat diterapkan pada kehidupan sosial
dan pengembangan moral

6. Advance Organizer Model ini dirancang untuk meningkatkan kemamapuan


mengolah informasi dalam kapasitas untuk membentuk
dan menghubungkan dengan pengetahuan baru pada
struktur kognitif yang telah ada

7. Synectics Dirancang untuk membantu siswa break set dalam


kegiatan pemecahan masalah dan menulis untuk
memperoleh pandangan baru terhadap suatu opic
berdasarkan banyak hal dari lapangan

Dirancang untuk membantu siswa break set dalam kegiatan pemecahan masalah dan
menulis untuk memperoleh pandangan baru terhadap suatu opic berdasarkan banyak hal
dari lapangan.
2. Rumpun Model-model Pembelajaran Individual
Model-model pembelajaran pada rumpun individual ini memfokuskan pada
pengembangan pribadi. Model ini menekankan pada proses mengkonstruk dan
mengorganisasi realita yang memandang manusia sebagai pembuat makna.
Beberapa model model yang termasuk rumpun pembelajaran individual ini antara lain:

Tabel. 2
Model-model Pembelajaran Individual
No Jenis Model Tujuan/Manfaat

1. Pengajaran Non Model ini menekankan pada kemitraan Guru-siswa.


Directif Guru berusaha membantu siswa memahami perannya
dalam pendidikan mereka sendiri. Model ini juga
menekankan pada pembentukan kemampuan belajar
sendiri untuk mencapai pemahaman dan penemuan
diri sendiri sehingga terbentuk konsep diri

2. Latihan Kesadaran Model ini berguna untuk meningkatkan


kemampuan/kapasitas seseorang dalam mengsplorasi
dan menyadari pemahaman diri sendiri

3. Sistem Konseptual Model ini dirancang untuk meningkatkan


kompleksitas pribadi dan feksibilitas

4. Pertemuan Kelas Model ini ditujukan untuk pengembangan pemahamn


dan tanggungjawab pad diri sendiri dan kelompok
sosialnya.

3. Rumpun Model-Model Pembelajaran Sosial


Model-model pembelajaran rumpun sosial menggabungkan antara belaajr dan
masyarakat. Kedudukan belajar di sini adalah bahwa perilaku kooperatif tidak hanya
merupakan pemberi semangat sosial, tetapi juga intelektual. Sebaliknya tugas-tugas
yang sering dilakukan dalam kehidupan sosial dapat dirancang untuk meningkatkan
belajar/keakademisan. Jenis model pembelajaran rumpun sosial antara lain:
Tabel. 3

Model-Model Pembelajaran Sosial

No Jenis Model Tujuan/Manfaat

1. Partner In Model ini dirancang untuk memberikan bimbingan


Learning/Kerja kepada siswa untuk mendefinisikan/ menemukan
Kelompok masalah, menggali berbagai pandangan terhadap
masalah, dan belajar bersama untuk menguasai
informasi, ide, dan keterampilan yang secara
simultan mengembangkan kompetensi sosial.

2. Jurisprudential Model ini dirancang untuk melatih kemampuan


mengolah informasi dan menyelesaikan isu
kemasyarakatan dengan kerangka acuan atau cara
berfikir jurisprudential (ilmu tentang hukum-hukum
manusia)

3. Role Playing Model ini dirancang untuk mengajak siswa dalam


(Bermain Peran) menyelidiki nilai-nilai pribadi dan sosial melalui
tingkahlaku mereka sendiri dan nilai-nilai yang
menjadi sumber dari penyelidikan itu. Bermain
peran juga membantu siswa mengumpulkan dan
menata informasi mengenai isu-isu sosial,
mengembangkan rasa empati kepada teman, dan
mengembangkan keterampilan-keterampilan sosial
siswa.

4. Rumpun Model-Model Pembelajaran Perilaku


Model-model pembelajaran pada rumpun ini didasarkan pada suatu
pengetahuan yang mengacu pada teori perilaku seperti teori belajar, teori belajar sosial,
modifikasi perilaku atau perilaku terapi. Model pembelajaran rumpun ini
mementingkan penciptaan lingkungan belajar yang memungkinkan manipulasi
penguatan perilaku secara efektif sehingga terbentuk pola perilaku yang dikehendaki.
Beberapa model pembelajaran pada rumpun ini antara lain :

Tabel 4

Model-Model Pembelajaran Perilaku

No Jenis Mode Karakteristik Model

1. Mastery Learning, Bahan-bahan yang akan dipelajari siswa dipecah e


Direct Instruction, dan dalam unit-unit yang sederhana hingga yang
Social learning Theory kompleks. Bahan yang dipelajari siswa umumnya
dipelajari secara individual melalui berbagai media

2. Self Control Model pembelajaran ini mengandalkan pada


bagaimana siswa harus berprilaku dan siswa belajar
dari dampak perilaku tersebut, serta mengendalikan
lingkungannya sehingga perilaku tersebut dapat
produktif.

3. Learning From Dalam situasi tertentu, individu akan memodifikasi


Simulation perilakunya sesuai dengan masukan yang diterima
dari lingkungan. Mereka akan menata
lingkunagnnya dan pola-pola responnya dengan
masukan-masukan dari lingkungan

4. The Condition Of Model ini menekankan pada hasil belajar : apa yang
Learning diharapkan dari tugas/fungsi instruksional guru.

C. Karakteristik Umum Dari Setiap Rumpun Model Pembelajaran


Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengoganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
1. Karakteristik Umum Model Pemprosesan Informasi
Berprinsip pada pengolahan informasi oleh manusia dengan
memperkuat dorongan-dorongan internal / dari dalam dirinya untuk memahami
dunia dengan cara menggali dan mengorganisasikan data, merasakan adanya
masalah dan mengupayakan jalan keluarnya serta pengembangkan bahasa untuk
mengungkapkannya.
• Menekankan pada peserta didik agar memiliki kemampuan untuk
memproses informasi.

Dalam rumpun model pembelajaran pemrosesan informasi terdapat 7


model pembelajaran, yaitu : Pencapaian Konsep (Concept Attainment, Berpikir
induktif (InductiveThinking), Latihan Penelitian (Inquiry Training, Pemandu
Awal (Advance Organizer), Memorisasi (Memorization), Pengembangan
Intelek (Developing Intelect),Penelitian Ilmiah (Scientic Inquiry).

2. Karakteristik Umum Model Personal


• Proses pendidikan sengaja diusahakan yang memungkinkan seseorang dapat
memahami diri sendiri dengan baik , sanggup memikul tanggung jawab untuk
pendidikan dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
• Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha
menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi
semakin sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuannya.

Dalam rumpun model personal ini terdapat 4 model pembelajaran, yaitu :


Pengajaran Tanpa Arahan (Non Directive Teaching), Model Sinektik (Synectics
Model), Latihan Kesadaran (Awareness Training), Pertemuan Kelas (Classroom
Meeting).

3. Karakteristik Umum Model Interaksi Sosial


• Menitik beratkan pada pengembangan kemampuan kerjasama dari para siswa.
• Berdasarkan pada dua asumsi pokok, pertama : masalah-masalah sosial
diidentifikasi dan dipecahkan atas dasar dan melalui kesepakatanm-
kesepakatan dengan menggunakan proses-proses sosial, kedua : proses sosial
yang demokratis perlu dikembangkan untuk melakukan perbaikan masyarakat
dalam arti seluas-luasnya secara build-in dan terus menerus.
Dalam rumpun model interaksi sosial ini terdapat 5 model pembelajaran, yaitu :
Investigasi Kelompok (Group Investigation), Bermain Peran (Role Playing),
Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential UInquiry), Latihan Laboratoris
(Laboratory Training) dan Penelitian Ilmu Sosial.

4. Karakteristik Umum Model Sistem Perilaku


• Mementingkan penciptaan sistem lingkungan belajar yang memungkinkan
penciptaan sistem lingkungan belajar yang memungkinkan manipulalsi penguatan
tingkah laku (reinforcement) secara efektif sehingga terbentuk pola tingkah laku
yang dikehendaki.
• Memusatkan perhatian pada perilaku yang terobservasi dan metode dan tugas
yang diberikan dalam rangka mengkomunikaksikan keberhasilan.

Dalam rumpun model sistem perilaku ini terdapat 5 model pembelajaran, yaitu :
Belajar Tuntas (Mastery Learning), Pembelajaran Langsung (Direct Instruction),
Belajar Kontrol Diri (Learning Self Control), Latihan Pengembangan Keterampilan
dan Konsep (Training for Skill and Concept Development), Latihan Assertif
(Assertive Training)
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Kajian Pustaka

Secara umum kajian Pustaka merupakan Kumpulan teori dari sumber sumber berbeda
yang dijadikan acuan dalam melakukan kegiatan penelitian atau penulisan makalah akademis.
Tujuan utama penyusunan kajian Pustaka adalah untuk menciptakan basis pengetahuan yang
dapat diimplementasikan untuk mencerminkan pemahaman penelitian terhadap teori. Berikut
beberapa Pustaka yang dapat di jadikan acuan tentang model belajar dan rumpun model belajar:

1) Dr. Hj. Helmiati, M. Ag.“Model pembelajaran”, (2010). Buku ini membahas tentang
hakikat model pembelajaran, cara melakukan pendekatan model-model pembelajaran,
metode dan strategi pelaksanaan model- model pembelajaran.

2) Muhammad Afandi, S.Pd., M.Pd, dkk. " Model dan metode pembelajaran di sekolah "
(2013). Buku ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah, macam-
macam metode pembelajaran dan metode pelaksanaannya serta implementasi
penilaiannya.

3) Prof. Dr. H. Tukiran Taniredja, dkk " Model-model Pembelajaran inovatif " cetakan ke-
2 (2011). Buku ini membahas tentang bagaiman menerapkan pembelajaran yang inovatif
pada berbagai model-model pembelajaran seperti: pembelajaran berbasis portofolio,
diskusi kelompok, metode ceramah, dan lainya.

4) Dr. Wirawan Fadly, M.Pd " Model-model pembelajaran untuk implementasi kurikulum
merdeka " (2022). Yang memberikan gambaran beberapa model pembelajaran yang bisa
di gunakan pada kurikulum merdeka.

5) H. Fauzan, S.Pd., M.Si. " Model Pembelajaran dalam Berbagai Pendekatan " (2019).
Yang membahas pradigma belajar dan pembelajaran.

Dalam penggunaan model pembelajaran, guru harus menentukan model yang paling
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kondisi peserta didik. Model pembelajaran berguna
untuk membimbing jalanya pembelajaran, agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

3.2 Kajian Teori

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang


sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Model pembelajaran memiliki ciri-ciri khusus, yaitu: 1) berdasarkan teori
pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu, 2) memiliki misi atau tujuan pendidikan
tertentu, 3) dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, 4)
mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dapat dilakukan siswa, 5) membuat persiapan mengajar
(desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.

Berikut ini adalah beberapa rumpun model pembelajaran:

1. Rumpun Model Pemrosesan Informasi: Model ini fokus pada pengolahan dan
pengaturan informasi oleh individu. Individu mengumpulkan informasi melalui
pengalaman, mengorganisir dan mengatur informasi tersebut, dan menggunakan
informasi tersebut untuk memecahkan masalah dan mengambil Keputusan.

2. Model Rumpun Pengajaran Sosial: Model ini ketegangan pada interaksi sosial antara
individu dalam proses pembelajaran. Belajar kooperatif adalah contoh dari model
ini, di mana kelompok siswa bekerja sama untuk mengatasi masalah dan
menyelesaikan tugas Bersama.

3. Rumpun Model Behavioristik: Model ini menyatakan bahwa belajar mengubah


tingkah laku individu. Dalam model ini, individu akan melakukan perilaku yang
diinginkan dengan reward atau punishment dari para pemantu.

4. Rumpun Model Kognitivisme: Model ini tekanan pada proses mental dalam belajar.
Model ini dirancang untuk memberikan struktur kognitif kepada pembelajar untuk
memahami materi.

5. Rumpun Model Humanistik: Model ini menekankan pada kebutuhan individu dalam
belajar. Model ini memberikan perhatian pada kehidupan emosional dan
pengembangan pribadi.

6. Rumpun Model Konstruktivisme: Model ini tekanan pada belajar aktif dan kreatif.
Dalam model ini, pembelajar mengkonstruksi dan mengorganisasi realitas mereka
sendiri dan membangun makna.
BAB IV

ANALISIS

4.1 Analisis Tentang Cara Menentukan Model Belajar Dan Rumpun Model Belajar Yang
Efisien.

Model belajar dan rumpun model mengajar merupakan kerangka konsep yang digunakan
dalam pendidikan untuk mengatur prosedur pembelajaran dan pengajaran. Beberapa model
belajar dan rumpun model mengajar yang sering di gunakan antaralain adalah: Model belajar
kooperatif, model belajar kolaboratif, rumpun model personal, model-model pembelajaran
inovatif. Dalam menggunakan model belajar dan mengajar keluarga, penting untuk memahami
jenis materi yang diajarkan, tujuan yang dicapai di kelas, dan tingkat kemampuan siswa. Model
pembelajaran juga mempunyai fase-fase (sintaks) yang dapat dilakukan siswa. Penggunaan
model pembelajaran dan rumpun model pengajaran sangat penting dalam dunia pendidikan
karena mempengaruhi kemungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran yang berbeda dan
lingkungan belajar yang berbeda.

Untuk menentukan model belajar yang efisien, terdapat beberapa langkah yang dapat diikuti:

1. Pahami Kebutuhan dan Karakteristik Siswa: Sebelum memilih model belajar,


penting untuk memahami kebutuhan, gaya belajar, dan tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran.

2. Kenali Model-model Pembelajaran: Ada beragam model pembelajaran seperti


model kooperatif, kolaboratif, dan personal. Setiap model memiliki ciri khas dan
keunggulan masing-masing. Pemahaman mendalam terhadap model-model ini
akan membantu dalam memilih model yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Sesuaikan dengan Materi Pembelajaran: Setiap model pembelajaran lebih sesuai


untuk jenis materi tertentu. Misalnya, model pembelajaran kooperatif lebih
cocok untuk memecahkan masalah, sementara model kolaboratif dirancang
untuk membantu pembelajar memahami materi.

4. Perhatikan Lingkungan Pembelajaran: Faktor lingkungan juga perlu


dipertimbangkan. Misalnya, apakah model pembelajaran tersebut dapat
diterapkan secara efektif dalam lingkungan kelas yang ada.

Selain itu, untuk mencapai efisiensi dalam belajar, terdapat beberapa tips umum seperti
membuat suasana belajar yang nyaman, merangkum pokok pembelajaran, belajar secara rutin
namun tidak terlalu lama, dan menggunakan metode praktik. Dengan memperhatikan langkah-
langkah dan tips tersebut, diharapkan dapat membantu dalam menentukan model belajar yang
efisien sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai definisi tentang pengertian model pembelajaran dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka, pola, atau rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh seorang guru dengan sistematis untuk
mencapai tujuan pendidikan. Dalam menghadapi era pendidikan yang semakin maju
para guru dituntut untuk mempunyai kerangka pembelajaran yang paling efisien untuk
digunakan dengan menerapkan rumpun model pembelajaran yang telah disediakan,
menyesuaikan dengan kebutuhan yang dihadapi. Keempat rumpun tersebut mempunyai
bebagai model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik.

B. Saran
Setelah mengetahui pengertian dan rumpun model pembelajaran, pembaca
sebagai calon guru atau bahkan yang sudah menjadi guru dapat menerapkan hal-hal
yang telah dijelaskan di atas dengan tepat. Hal ini bertujuan agar tercapainya tujuan
pendidikan yang telah direncanakan dalam recana pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Abbatt. 1998. Pengajaran yang Efektif. Jakarta: IKAPI.

Ali, Mohammad. 2003. Pendidikan untuk Pembangunan Nasional. Bandumg: Grasindo.

Hasan, Said Hamid. 2005. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama.

Prayitno. 2002. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Bandung: Grasindo.

Sukmadinata, Nana Saodih. 2007. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktik. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Tyler, Ralph. 1991. Prinsip Asas Kurikulum dan Pengajaran. Johor: Pesta Sdn.

Wayan, I. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) . Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Anda mungkin juga menyukai