PEMBELAJARAN IPS DI SD
DI SUSUN OLEH:
KELAS : G
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas limpahan
berkatNya. sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
PEMBELAJARAN IPS SD.
Penulis sadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, penulis mohon maaf serta mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan makalah ini.
Siti Warfinianty
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................
DAFTAR ISI...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................
A. Latar Belakang..................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................
A. Pengertian Model Pembelajaran.....................................
B. Pengertian Pendekatan Dalam Pembelajaran IPS di SD
C. Model-model pembelajaran IPS di SD............................
BAB III PENUTUP..................................................................
A.Kesimpulan.......................................................................
B.Saran..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam pembelajaran perlu menggunakan suatu pendekatan agar siswa mempunyai daya
tarik untuk mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas. Adapun pendekatan
adalah seperangkat asumsi yang saling berkaitan dengan hakikat bahasa, hakikat pengajaran
bahasa serta hakikat apa yang diajarkan. Pendekatan bersifat aksiomatis artinya bahwa
kebenaran itu tidak dipersoalkan atau tidak perlu dibuktikan lagi.
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu dengan bertolak
belakang dari asumsi tertentu. Pengajaran IPS digunakan sebagai istilah teknis pedagogis
untuk proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPS.
Pendekatan dalam pelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses
belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya penciptaan kondisi dan iklim kelas yang
memungkinkan terjadinya proses belajar.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajaran IPS selain
berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi teladan actor sosial. Oleh
karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini, dapat menambah percaya diri
seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru IPS.
Pendekatan bergantung pada berbagai hal, seperti tingkat pendidikan, tujuan dan
lingkupan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih pendekatan yang sesuai
dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari model pembelajaran?
2. Apa saja model-model pembelajaran IPS di SD?
3. Bagaimana pendekatan dalam pembelajaran IPS di SD ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.Fokus
Fokus merupakan aspek sentral sebuah model. Fokus dari sebuah sistem merujuk pada
kerangka acuan yang mendasari pengembangan sebuah model. Tujuan-tujuan pengajaran dan
aspek-aspek lingkungan pada dasarnya membentuk fokus dari model. Tujuan apa yang
hendak dicapai merupakan bagian dari model pada umumnya.
2.Sintaks
Sintaks atau tahapan dari model mengandung uraian tentang model dalam tindakan. Sebagai
contoh misalnya adalah kegiatan-kegiatan yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang
jelas dari keseluruhan program yang melambangkan lingkungan pendidikan dari setiap
model. Ini merupakan susunan dari keseluruhan program mengajar.
3.Sistem sosial
Mengajar pada dasarnya adalah menggambarkan hubungan antara guru dengan peserta didik
dalam satu system. Oleh sebab itu elemen ketiga dari model mengajar mengarah pada dua
bagian yaitu peranan guru dan peserta didik, khususnya hubungan hirarkis atau hubungan
kewenangan, serta norma-norma atau perilaku peserta didik yang dianggap baik. Dengan
demikian maka system social merupakan bagian penting dari setiap model. Mempelajari
sesuatu ditentukan oleh jenis hubungan yang tersusun selama proses mengajar
4.Sistem pendukung
Aspek yang terpenting dan utama dari suatu model adalah elemen pendukung yang tujuannya
adalah memberikan kemudahan kepada guru dan peserta didik bagi berhasilnya dengan baik
penerapan strategi mengajar.
Dengan demikian model mengajar adalah sebuah perencanaan pengajaran
yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai
perubahan spesifik pada perilaku peserta didik seperti yang diharapkan. Model akan
mengarahkan guru untuk mendesain pembelajaran dalam membantu peserta didik mencapai
berbagai tujuan.Menurut Kemp (dalam trianto,2007:53), pengembangan perangkat
merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Setiap langkah pengembangan berhubungan
langsung dengan aktivitas revisi. Pengembangan perangkat ini dapat dimulai dari titik mana
pun sesuai siklus tersebut.akan tetapi, karena kurikulum yang berlaku secara nasional di
Indonesia itu di mulai dari tujuan.
Model pengembangan sistem penbelajaran ini memuat pengembangan perangkat
pembelajaran. Ada sepuluh unsur secara perancangan pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah pembelajaran
2. Analisis siswa
3. Analisis tugas
4. Merumusan indikator
5. Penyusunan instrument evaluasi
6. Strategi pembelajaran
7. Pemilihan media atau sumber belajar
8. Memerinci pelayanan penunjang
9. Menyiapkan evaluasi hasil belajar dan hasil program
10. Melakukan kegiatan revisi perangkat pembelajaran.
Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu dengan bertolak
belakang dari asumsi tertentu. Pengajaran IPS digunakan sebagai istilah teknis pedagogis
untuk proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPS.
Pendekatan dalam pelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses
belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya penciptaan kondisi dan iklim kelas yang
memungkinkan terjadinya proses belajar.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajaran IPS selain
berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi teladan actor sosial. Oleh
karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini, dapat menambah percaya diri
seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru IPS.
Pendekatan bergantung pada berbagai hal, seperti tingkat pendidikan, tujuan dan
lingkupan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih pendekatan yang sesuai
dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.
Jenis – Jenis Pendekatan
Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan pada kegiatan
belajar mengajar di IPS, antara lain :
1. Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur
Pendekatan Disiplin bertitik tolak dari sesuatu disiplin ilmu tertentu. Artinya pola kerangka
atau sistematika pendekatan disiplin dimulai dari menyampaikan konsep-konsep dari suatu
disiplin, baru kemudian menambahkan konsep-konsep disiplin lainnya. Yang bertujuan untuk
mendukung konsep-konsep disiplin tersebut. Misalnya dimulai dari disiplin sejarah atau dari
geografi atau dari ekonomi, dan sebagainya.
Cara penyampaian dalam pendekatan disiplin adalah dengan mempertautkan konsep-konsep
lain yang bersifat menunjang yang dilakukan secara sistematis.
Tujuan dari pendekatan disiplin antara lain :
Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum
Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang konsep-konsep ilmu sosial
tertent
Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan manusia
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep tertentu dari suatu disiplin
dengan disiplin yang lain.
Untuk memberikan bahan yang lebih banyak dan lebih luas kepada IPS
Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan pendekatan disiplin, guru hendaknya
lebih banyak memberikan tugas kepada anak untuk mencari sumber-sumber diluar buku teks.
Memberikan tugas membaca ataupun studi lapangan dan pada akhir tugas melampirkan karya
tulis kelompok maupun perorangan.
Kekurangan dari pendekatan disiplin adalah :
Penyusunan suatu pembelajaran dengan pendekatan ini adalah sangat sulit, karena tidak
adanya pedoman yang tegas untuk memilih inti pembahasan dan pendukung pembahasan.
Pandangan tiap-tiap pengajar tentang suatu konsep, kedalaman maupun keleluasannya, sangat
tergantung pada latar Belakang pendidikannya.
Keterampilan guru untuk mempertautkan konsep-konsep sangatlah terbatas dan dipengaruhi
oleh berbagai faktor (waktu, kesempatan, referensi,dll).
b. Pendekatan Interdisiplin
Pendekatan interdisiplin juga menggunakan atau mengambil konsep-konsep yang digunakan
dalam berbagai ilmu sosial. Perbedaannya ialah bahwa model pengajaran dengan pendekatan
interdisiplin mendasarkan strukturnya pada penggunaan ‘konsep inti’ sedangkan pada model
pendekatan multidisplin menggunakan ‘konsep dasar’ dari berbagai disiplin.
Dasar pemikiran yang melatarbelakangi penggunaan pendekatan interdisiplin ialah adanya
banyaknya konsep dasar yang harus dibatasi jumlahnya agar dapat dikembangkan dalam
pengajaran. Kesukarannya terletak pada pemilihan konsep dasar yang paling efektif untuk
digunakan.
3. Pendekatan Kemasyarakatan
Pendekatan Kemasyarakatan dimaksudkan seperti pendekatan yang kita gunakan didalam
mempelajari IPS dengan mengambil masyarakat sebagai folus pembahasan. Artinya semua
komponen program diambil dari dan ditujukan pada masyarakat sekitar.
Tujuan dari penekatan kemasyarakatan antara lain :
Pergaulan siswa di dalam masyarakat lebih luas, meliputi kecakapan bergaul, sikap ramah
tamah, tenggang rasa, suka menolong, penyesuaian diri dalam berbagai situasi dan bisa
mempengaruhi masyarakat sekitarnya.
Dapat memperluas pengetahuan dan pengertian yang didapat disekolah dengan macam-
macam kenyataan (fakta) yang didapat di dalam masyarakat (konsep-konsep) sehingga
mempunyai scope yang lebih luas dan lebih mendalam.
Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan harapan masyarakat akan hasil pendidikan di sekolah
yang dapat digunakan untuk membangun, membina, dan mengembangkan masyarakat.
Dapat berpartisipasi langsung dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang juga
diharapkan oleh masyarakat.
Mengetahui lebih banyak tentang perubahan dan perkembangan yang lebih cepat daripada
yang diduga diketahui disekolah sehingga pengetahuannya selalu aktual.
4. Pendekatan Lingkungan
Lingkungan masyarakat lebih banyak membicarakan lingkungan fisik dan lingkungan budaya
atau sering disebut dengan lingkungan geografis.
a. IPS dengan Lingkungan Fisik
Di dalam pengetahuan tentang lingkungan, unsur fisik memegang peranan penting. Hal ini
dimuat dalam tujuan pengajaran IPS. Tujuan tersebut antara lain :
Anak harus memahami keadaan lingkungan fisiknya ( keadaan alam, kekayaan alam, iklim,
fauna, serta ekosostem dan lingkungannya )
Anak harus menyadari bagaimana campur tangan manusia didalam mengelola sumber-
sumber alam.
Anak harus memahami dan menyadari tentang perlunya perhitungan, pengawasan dan
pengawetan alam sekitar demi kelestarian lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Sesungguhnya makalah ini tidak luput dari kesalahan penulis, oleh karena itu penulis
mohon untuk di koreksi apabila ada kata- kata yang kurang tepat dalam penulisan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Maylanny Christine. 2009. Pedagogi : strategi dan teknik mengajar dengan berkesan.
Bandung: PT Setia Purna Inves.