Makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Belajar Dan
Pembelajaran yang di bimbing oleh : DesiAreva, M.Pd
DI SUSUN OLEH :
TARI MELIA PUTRI (20090047)
TIKA ALFADILA SYOFYANA (20090052)
VIVI AFRILIAWATI (20090054)
YUNI FRANSISKA (20090046)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tak lupa pula kita kirimkan
shalawat serta salam kepada nabi Muhammad Saw. Serta keluarga dan
sahabatnya. Dalam rangka memenuhi dan menyelesaikan tugas mata kuliah
Manajemen pembelajaran, kami membahas tentang cara belajar siswa aktif
(CBSA) dan keterampilan proses.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan memberi dukungan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini,
tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Maka, kami mengharapkan bantuan
berupa kritik dan saran yang dapat membangun kesempurnaan dalam penulisan
selanjutnya.
Kami mengharapkan agar makalah ini dapat berfungsi dan
bermanfaat bagi penulis sendiri dan teman-teman.
2
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................
2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 5
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 6
a) Pengertian CBSA................................................................ 11
b) Dasar-dasar Pemikiran Pendekatan CBSA......................... 12
c) Prinsip-prinsip Pendekatan CBSA..................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dari hal tersebut dapat kita tahu bahwa objek pendidikan sekaligus
menjadi subjek dan perilaku dari kegiatan pendidikan tersebut. Yang nantinya
subjek pendidikan tersebut mampu berpikir mandiri yang menuntut interaksi
dalam kehidupan lingkungan maupun di dalam kelas yang tidak semata-mata
merupakan pemberian informasi searah dan menyimak tanpa ada kegiatan untuk
mengembangkan secara kreatif ide maupun sikap dan keterampilan secara
mandiri. Di sinilah terlihat pentingnya sebuah pendekatan belajar yang mampu
membuat siswa untuk aktif dalam sebuah pembelajaran agar pembelajaran
tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna.
4
Untuk dapat membelajarkan siswa, salah satu cara yang dapat ditempuh
oleh guru ialah dengan menerapkan pendekatan CBSA. Pendekatan ini merupakan
merupakan pendekatan pembelajaran yang tersurat dan tersirat dalam kurikulum
yang berlaku. CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan mental
siswa terhadap bahan yang dipelajari. CBSA menuntut keterlibatan mental yang
tinggi sehingga terjadi proses-proses mental yang berhubungan dengan aspek-
aspek kognitif, afektif dan psikomolorik. Melalui proses kognitif pembelajaran
akan memiliki penguasaan konsep dan prinsip. Akan tetapi dengan CBSA para
pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada
mereka. Tidak untuk dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara
bersama-sama.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai penerapan pendekatan CBSA
beserta implementasinya di lapangan hingga kepada solusi-solusi dari
permasalahan yang muncul.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan dari pembelajaran tersebut yaitu siswa dapat menguasai materi yang di
dapatkan nya.
Ada banyak metode pembelajaran yang dapat dilakukan pengajar supaya peserta
didik lebih mudah dalam menerima materi. Seperti strategi pembelajaran paud
yang lebih bersifat pada prosedural yang mana, berisi mengenai tahapan tertentu
dengan teknik yang digunakannya bersifat implementatif. Tidak semua guru
menggunakan metode yang sama dengan teknik penyampaiannya yang berbeda.
6
dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran, ini
berarti penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai strategi pembelajaran seperti berikut
ini:
Sanjana, Wina
7
Kemp
Kozma
Suparman
Alim Sumarno
8
pembelajaran, administrasi dan finansial. Dick and Carey menyebutkan ada lima
komponen umum strategi pembelajaran, yaitu kegiatan pra-instruksional,
penyajian informasi, partisipasi mahasiswa, tes, dan tindak lanjut. Sedangkan
Atwi Suparman menyimpulkan bahwa strategi instruksional memiliki empat
komponen utama, yaitu urutan kegiatan, metode, media, dan waktu.
Fokus siswa akan lebih terasa ketika membacakan teks atau tulisan dengan nada
suara yang keras.
4. Mencari informasi
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari referensi atau bahan di
warnet maupun di perpustakaan dan guru juga harus memastikan bahwa bahan
atau materi referensi tersebut benar adanya. Setelah itu guru dapat membantu
9
siswa untuk membagi referensi kepada setiap siswa setelah itu hasil akan
didiskusikan bersama dengan siswa yang ada di kelas tersebut
Tujuan dari penerapan strategi ini yaitu untuk memberikan pelatihan kepada
peserta didik supaya bisa mencari argumentasi secara kuat ketika memecahkan
suatu masalah secara aktual.
10
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah atau SPBM
Metode pembelajaran ini yaitu serangkaian kegiatan belajar yang dilakukan siswa
dalam kelompok tertentu agar bisa mencapai tujuan pembelajaran yang sudah
dirumuskan
Namun dalam strategi pembelajaran siswa aktif dikenal juga dengan istilah CBSA
(Cara Belajar Siswa Aktif) dengan definisi sebagai berikut
A. Pengertian CBSA
11
pembelajaran, dengan perlibatan fisik siswa jika diperlukan. CBSA merupakan
cara pengelolaan sistem belajar-mengajar yang lebih menekankan keterlibatan
mental siswa sehingga dapat aktif berfikir dalam menyelesaikan sebuah persoalan
secara menyeluruh. Belajar harus diarahkan pada pemberian makna oleh siswa
kepada pengalamannya baik melui proses asimilasi maupun akomodasi yang
bertujuan pada pemutakhiran struktur kognitifnya.
Dalam membentuk manusia dan masyarakat masa depan, pendidikan tidak
dapat dipusatkan pada satu segi saja tapi harus meliputi kesiappakaian kerja,
keilmuan, pengelolaan informasi, kreatifitas dan sebagainya melainkan harus
merupakan keterpaduan antara semuanya.
Program pendidikan seharusnya bukan semata-mata sebagi penerusan nilai luhur
warisan nenek moyang melainkan penerjemahan nilai-nilai tersebut didalam
keadaan masa kini dengan antisipasi masa depan secara bermakna bagi setiap
siswa. Dapat disimpulkan bahwa ciri utama masyarakat Indonesia masa depan
adalah manusia yang mendidik diri sendiri sepanjang hayat danmasyarakat yang
terbuka terhadap perubahan namun tidak kehilangan jati dirinya.
1. Rasional atau dasar pemikiran dan alasan usaha peningkatan CBSA dapat
ditinjau kembali pada hakikat CBSA dan tujuan pendekatan itu sendiri. Dengan
cara demikian pembelajar dapat diketahui potensi, tendensi dan terbentuknya
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikinya.Dalam hubungannya
dengan CBSA salah satu kompetensi yang dituntut ialah memiliki kemampuan
profesional, mampu memiliki strategi dengan pendekatan yang tepat.
12
3.Upaya memperbanyak arah komunikasi dan menerapkan banyak metode, media
secara bervariasi dapat berdampak positif.Jadi, CBSA memberi alasan untuk
dilaksanakan penilaian secara efektif, secara terus-menerus melalui tes akhir tatap
muka, tes formatif dan tes sumatif.
13
dengan format mengajar melalui diskusi kelompok, dimana siswa tanpa
ragu-ragu mengeluarkani pendapat.
ü Keberanian untuk mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam persiapan
maupun tindak lanjut dan suatu proses belajar-mengajar maupun tindak
lanjut dan suatu proses belajar mengajar. Hal mi terwujud bila guru
bersikap demokratis.
ü Kreatifitas siswa dalam menyelesaikan kegiatan belajar sehingga dapat
mencapai suatu keberhasilan tertentu yang memang dirancang olch guru.
ü Kreatifitas siswa dalam menyelesaikan kegiatan belajar sehingga dapat
mencapai suatu keberhasilan tertentu, yang memang dirancang oleh guru.
ü Peranan bebas dalam mengerjakan sesuatu tanpa merasa ada tekanan dan
siapapun termasuk guru.
b. Dimensi Guru
ü Adanya usaha dan guru untuk mendorong siswa dalam meningkatka
kegairahan serta partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar-
mengajar.
ü Kemampuan guru dalam menjalankan peranannya sebagai inovator dan
motivator.
ü Sikap demokratis yang ada pada guru dalam proses belajar-mengajar.
ü Pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan cara,
mama serta tingkat kemampuan masing-masing.
ü Kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis strategi belajar-mengajar
serta penggunaan multi media. Kemampuan mi akan menimbulkan
lingkuñgan belajar yang merangsang siswa untuk mencapai tujuan.
c. Dimensi Program
ü Tujuan instruksional, konsep serta materi pelajaran yang memenuhi
kebutuhan, minat serta kemampuan siswa; merupakan suatu hal yang
sangat penting diperhatikan guru.
14
ü Program yang memungkinkan terjadinya pengembangan konsep mau pun
aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar.
ü Program yang fleksibel (luwes); disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami simpulkan dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Pendekatan CBSA adalah anutan pembelajaran yang mengarah kepada
pengoptimalisasian pelibatan intelektual-emosional siswa dalam pembelajaran,
dengan melibatkan fisik siswa apabila diperlukan.
5. Penerapan CBSA yaitu dengan pemilihan teknik pembelajaran yang sesuai
dengan faktor-faktor penentu kegiatan pembelajaran, yang akan membantu
guru mengetahui kemanfaatannya dalam meningkatkan kadar CBSA. Dengan
meningkatkan kemampuan guru sebagai katalisator dalam kegiatan
pembelajaran. Kadar CBSA dalam suatu proses pembelajaran terlihat sejak
guru membuat persiapan pembelajaran, yakni pada jabaran kegiatan
pembelajaran yang dilakukan guru maupun siswa.
3. Penerapan CBSA ini lebih jauh akan menuntut guru:
16
3.2 Saran
Adapun saran, perwujudan kreativitas subjek didik perlu untuk mencapai
perkembangan tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Sehingga nantinya mampu
membangun dirinya sendiri dan berperan dalam pembangunan bangsanya. Maka
memerlukan suasana belajar yang mengedepankan keaktifan dari peserta
didiknya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://salimgr.blogspot.com/2011/04/strategi-pembelajaran-cara-
belajar.html?m=1#:~:text=Cara%20Belajar%20Siswa%20Aktif%20
https://www.academia.edu/11108452/Makalah_Pendekatan_Cara_Belajar_Si
swa_Aktif
http://repository.ut.ac.id/4269/1/PEBI4301-M1.pdf
https://jurnalmanajemen.com/strategi-pembelajaran/
http://repository.uin-suska.ac.id/5841/3/BAB%20II.pdf
http://fatkhan.web.id/pengertian-strategi-pembelajaran-dan-strategi-
pembelajaran-aktif/
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/12/pembelajaran-aktif-dimulai-
dari-guru-berakhir-dengan-guru/
https://www.researchgate.net/publication/335978865_PENDEKATAN_DAN_
MODEL_PEMBELAJARAN_YANG_MENGAKTIFKAN_SISWA
https://eprints.uny.ac.id/18574/4/bab%202%2010401244040.pdf
http://journal.trunojoyo.ac.id/penasains/article/download/1972/DOWNLOA
D
18
http://pps.unj.ac.id/publikasi/dosen/mohamad.syarif.sumantri/28.pdf
19