PENDEKATAN PROSES
Dosen Pengampu: Ujang Harisman M.Pd
STAI DAARUSSALAAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt atas segala rahmat nya sehingga makalah ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. tidak lupa saya ucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini, baik dalam bentuk
pikiran maupun tulisan. saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca semoga makalah ini bermanfaat bagi semua yang
membacanya. Bagi saya penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karna keterbatasan pengetahuan dan pengalam saya. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saranyang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini
Riana Maharani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan masalah................................................................................................................
C. Tujuan penulisan.................................................................................................................
BAB II..............................................................................................................................................
BAB III............................................................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan penguasaan, kemahiran,
dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan
makalah ini adalah untuk :
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran
dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi
sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar
agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif
yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif),
serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini
memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan
pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreativitas
pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu
memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar.
Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses
belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan
kreativitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
B. Definisi pembelajaran dengan pendekatan proses
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Pendekatan pembelajaran juga bisa diartikan sebagai jalan yang akan ditempuh oleh
guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran juga
merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran. Yakni sistem untuk
memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan siswa untuk membantu
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Pendekatan Kontekstual
Dalam konteks ini siswa perlu memahami apa itu belajar, manfaat, dalam status apa
mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan demikian siswa nantinya akan menyadari
bahwa yang mereka pelajari akan berguna untuk kehidupannya nanti. Selain itu juga
membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang membutuhkan bekal yang
bermanfaat untuk hidupnya nanti dan akan berusaha untuk mencapainya.
2. Pendekatan Konstruktivisme
3. Pendekatan Deduktif
4. Pendekatan Induktif
Setelah itu siswa dibimbing berusaha keras untuk mensintetiskan, menemukan atau
menyimpulkan prinsip dasar dari pelajaran itu. Mengajar dengan pendekatan induktif adalah
cara mengajar dengan penyajian kepada siswa dari sebuah contoh yang spesifik, lalu dapat
disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip atau fakta yang pasti. Dengan kata lain pendekatan
induktif adalah pendekatan pengajaran yang bermula dari penyajian beberapa keadaan
khusus, lalu disimpulkan menjadi sebuah kesimpulan, prinsip atau aturan.
5. Pendekatan Konsep
Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup kebenaran cara
kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerja dan lain sebagainya. Tujuan utama
pembelajaran pada pendekatan ini adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam
keterampilan proses. Seperti mengamati, berhipotesis, merencanakan, menafsirkan dan
mengkomunikasikan.
7. Pendekatan Open-Ended
Open-Ended problem atau soal terbuka menurut Suherman dkk adalah problem yang
diformulasikan mempunyai multi jawaban yang benar. Siswa dihadapkan dengan Open-
Ended problem atau problem tak lengkap tujuannya bukan untuk memperoleh jawaban,
namun menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Contoh penerapan
Open-Ended dalam kegiatan pembelajaran adalah siswa diminta mengembangkan metode,
cara atau pendekatan yang berbeda dalam menjawab permasalahan yang diberikan, bukan
berorientasi pada hasil akhir.
Pembelajaran dengan pendekatan ini diawali dengan masalah terbuka yang diberikan
kepada siswa. Kegiatan pembelajaran harus mengarah dan membawa siswa dalam menjawab
masalah dengan banyak cara, dan mungkin juga dengan banyak jawaban. Sehingga hal ini
merangsang kemampuan intelektual dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu
yang baru.
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dibuat supaya siswa aktif
mengkonstruksi pengetahuan, keterampilan dan lainnya lewat tahapan mengamati, menalar,
bertanya, mencoba dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan ilmiah
atau Scientific Approach dalam pembelajaran seluruh mata pelajaran mencakup menggali
informasi lewat pengamatan, bertanya, percobaan, lalu mengolah data atau informasi,
menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar lalu
menyimpulkan dan menciptakan. Untuk mata pelajaran pada materi atau situasi tertentu
pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat jika diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi
seperti itu proses pembelajaran tentu saja harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat
ilmiah untuk
9. Pendekatan Realistik
Keadaan ini dijadikan sebagai titik awal pembelajaran pendekatan realistik atau
Realistic Mathematic Education (RME). Pada pendekatan realistik ini guru berperan sebagai
fasilitator, moderator atau evaluator. Sedangkan murid berpikir, mengkomunikasikan
argumennya, mengklasifikasikan jawaban mereka dan melatih untuk saling menghargai
strategi atau pendapat orang lain.
Secara operasional, komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini:
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bandura, A. (Inggris)Social Learning Theory, Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1977,
McGehee, W. (Inggris)"Are We Using All We Know About Training? Learning Theory and
Training," Personnel Psychology, Spring 1958
Pavlov, I. P. (Inggris)The Work of the Digestive Glands, London: Charles Griffin, 1902,
https://educhannel.id/blog/artikel/pendekatan-pembelajaran.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran