Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

Makalah
“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Prodi PAI Fakultas
Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua”
Oleh:
PUTERI WULAN SARTIKA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) FATTAHUL MULUK PAPUA
FAKULTAS TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2023
Jln. Merah Putih Buper Waena Distrik Heram Kota Jayapura Prov. Papua
Tlp. (0967) 572126 Fax. (0967) 572125 Kode Pos 99351
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “konsep dasar strategi
pembelajaran”. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran pada IAIN Fattahul
Muluk Papua Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan
yang terang benderang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami khususnya,
dan segenap pembaca umumnya. Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana untuk
menghasilkan Pendidikan yang baik, tentunya harus memiliki strategi dalam proses belajar
mengajar (pembelajaran). Oleh karena itu penetapan strategi yang relevan merupakan suatu
keharusan. Strategi pembelajaran yang tepat akan membina peserta didik untuk berfikir mandiri,
kreatif, dan sekaligus adatif terhadap berbagai situasi yang terjadi dan yang mungkin terjadi.
Karena penetapan strategi yang tidak tepat akan berakibat fatal. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami
harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah ini.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
khususnya dosen pengampu mata kulia yang telah bersusah payah membantu hingga
terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh di
hadapan Allah SWT. Amin.

Jayapura, 16 April 2023

Puteri Wulan sartika

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1

C. Tujuan .......................................................................................... 1

D. Manfaat ........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku


mengajar...................................................................................... 3

B. Penentuan Pilihan Berkenaan Dengan Pendekatan


Terhadap Masalah Belajar Mengajar, Memilih Prosedur,
Metode Dan Teknik Belajar Mengajar ....................................... 4
C. Norma Dan Kriteria Keberhasilan Kegiatan Belajar
Mengajar...................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 10

B. Saran............................................................................................ 10

Daftar Rujukan............................................................................................... 11

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu system, karena pembelajaran adalah kegiatan
yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa. Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian
kegiatan yang melibatkan berbagai komponen, melalui pemahaman system, minimal setiap
guru akan memahami tentang tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses
kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen dalam proses
kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dan mengetahui keberhasilan pencapaian
tersebut. Melalui system perencanaan yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan
berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat menetukan berbagai strategi
yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Maka perlu adanya strategi yang
tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di gariskan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan permasalahan yang nantinya
akan dijawab dalam pembahasan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar?
2. Bagaimana Penentuan Pilihan Berkenaan Dengan Pendekatan Terhadap Masalah
Belajar Mengajar, Memilih Prosedur, Metode Dan Teknik Belajar Mengajar ?
3. Bagaimana Norma Dan Kriteria Keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar ?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui Penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar
2. Untuk mengetahui Penentuan Pilihan Berkenaan Dengan Pendekatan Terhadap
Masalah Belajar Mengajar, Memilih Prosedur, Metode Dan Teknik Belajar Mengajar
3. Untuk Mengetahui Norma Dan Kriteria Keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar

1
Dari sisi lain, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat dalam beberapa
hal antara lain:
1. Menambah Khasanah keilmuan dalam dunia pendidikan.
2. Menambah dan memperluas wawasan pemakalah dan pembaca tentang “Konsep
dasar strategi Pembelajaran”

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar
Penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar merupakan
proses yang dilakukan untuk menentukan standar atau persyaratan yang harus dipenuhi
oleh seorang guru atau pendidik dalam mengubah atau meningkatkan perilaku
mengajarnya. Tujuan utama dari penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku
mengajar adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran siswa dan menciptakan
lingkungan belajar yang lebih baik.
Proses penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar
biasanya melibatkan langkah-langkah berikut: (Abu Ahmadi, dan Joko Tri Prasetya,
1997: 25)
1. Identifikasi kebutuhan
Pertama-tama, perlu dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan atau masalah yang
ada dalam perilaku mengajar saat ini. Ini dapat melibatkan pengamatan langsung,
evaluasi kinerja, atau pengumpulan data lainnya untuk mengidentifikasi area yang
perlu diperbaiki.
2. Penetapan tujuan
Setelah kebutuhan diidentifikasi, tujuan yang spesifik dan terukur harus
ditetapkan. Tujuan ini harus relevan dengan perbaikan yang diinginkan dalam
perilaku mengajar.
3. Penetapan standar atau persyaratan
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, standar atau persyaratan yang harus
dipenuhi oleh guru atau pendidik dalam perubahan perilaku mengajar ditetapkan.
Standar ini dapat meliputi keterampilan komunikasi efektif, pengelolaan kelas yang
baik, penguasaan materi pelajaran, pendekatan pembelajaran yang inovatif, dan
sebagainya.
4. Penilaian kompetensi
Untuk memastikan bahwa guru atau pendidik memenuhi standar atau persyaratan
yang ditetapkan, perlu dilakukan penilaian kompetensi. Ini dapat melibatkan
observasi kelas, penilaian portofolio, wawancara, atau alat evaluasi lainnya.

3
5. Pengembangan dan dukungan
Guru atau pendidik yang perlu melakukan perubahan perilaku mengajar mungkin
memerlukan bantuan dan dukungan tambahan. Ini bisa berupa pelatihan, bimbingan,
atau program pengembangan profesional yang relevan.
6. Evaluasi dan umpan balik
Proses penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar harus
diikuti dengan evaluasi secara berkala dan umpan balik terhadap perkembangan guru
atau pendidik. Ini membantu dalam memantau kemajuan dan memberikan
kesempatan untuk penyempurnaan jika diperlukan.

Dengan melakukan penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku


mengajar, diharapkan guru atau pendidik dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka
dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa.
B. Penentuan Pilihan Berkenaan Dengan Pendekatan Terhadap Masalah Belajar
Mengajar, Memilih Prosedur, Metode Dan Teknik Belajar Mengajar
Penentuan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar
melibatkan proses pemilihan strategi atau metode yang akan digunakan oleh seorang
pendidik dalam menghadapi masalah atau tantangan dalam proses pembelajaran. Pilihan
pendekatan ini didasarkan pada pemahaman dan penilaian terhadap masalah belajar yang
dihadapi siswa, serta pengetahuan dan keterampilan pendidik dalam mengajar.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan
pilihan pendekatan terhadap masalah belajar: (M. Asrorun Ni’am, 2006: 3)

1. Karakteristik siswa
Pertimbangkan karakteristik siswa, seperti kemampuan kognitif, gaya belajar,
minat, kebutuhan khusus, dan tingkat perkembangan. Pilihlah pendekatan yang sesuai
dengan kebutuhan dan preferensi siswa untuk meningkatkan keterlibatan mereka
dalam proses pembelajaran.

4
2. Tujuan pembelajaran
Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apakah Anda ingin
meningkatkan pemahaman konsep, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah,
mendorong kolaborasi, atau mengembangkan kreativitas? Pilihlah pendekatan yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Materi pembelajaran
Pertimbangkan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Apakah itu materi yang
abstrak, konseptual, praktis, atau kontroversial? Pilihlah pendekatan yang paling
sesuai untuk menyajikan materi tersebut agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
4. Konteks pembelajaran
Pertimbangkan konteks pembelajaran, termasuk ukuran kelas, lingkungan fisik,
sumber daya yang tersedia, dan waktu yang tersedia. Pilihlah pendekatan yang dapat
diimplementasikan secara efektif dalam konteks tersebut.
5. Pengalaman pendidik
Pertimbangkan pengalaman dan keterampilan pendidik dalam menggunakan
pendekatan tertentu. Jika pendidik memiliki keahlian khusus atau pengalaman yang
relevan dengan pendekatan tertentu, itu dapat menjadi pertimbangan penting dalam
memilih pendekatan yang akan digunakan.
Beberapa contoh pendekatan yang dapat dipertimbangkan antara lain: (Supriadi
Saputro, 2000: 51)

1. Pendekatan ekspositori: Guru memberikan penjelasan dan informasi secara langsung


kepada siswa.
2. Pendekatan kolaboratif: Siswa bekerja secara bersama-sama dalam kelompok atau
tim untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu.
3. Pendekatan berbasis proyek: Siswa terlibat dalam proyek nyata yang memungkinkan
mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks praktis
4. Pendekatan inkuiri: Siswa mendorong untuk mengeksplorasi dan menemukan
pengetahuan melalui pengamatan, penelitian, dan percobaan.

5
5. Pendekatan berbasis teknologi: Mengintegrasikan teknologi dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan interaksi, akses ke sumber daya, dan keterlibatan
siswa.

Pemilihan pendekatan terhadap masalah belajar harus dilakukan dengan


mempertimbangkan kebutuhan, karakteristik, dan konteks
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu dalam penentuan pilihan tersebut:
(Syaiful Bahri Jamrah dan Aswan Zain, 1996: 21)

1. Analisis masalah belajar


Identifikasi dan analisis masalah belajar yang dihadapi siswa. Perhatikan
karakteristik siswa, kesulitan atau hambatan yang mereka hadapi, dan area yang
memerlukan perhatian khusus.
2. Pahami tujuan pembelajaran
Pahami dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam konteks
pembelajaran tersebut. Tujuan tersebut dapat berhubungan dengan pemahaman
konsep, keterampilan praktis, penguasaan bahasa, atau pengembangan sikap dan
nilai-nilai.
3. Pertimbangkan karakteristik siswa: Pertimbangkan karakteristik siswa, seperti gaya
belajar, tingkat kemampuan, minat, dan kebutuhan khusus. Pilih pendekatan dan
metode yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut agar pembelajaran menjadi
lebih relevan dan efektif.
4. Pilih pendekatan pembelajaran yang sesuai
Pertimbangkan berbagai pendekatan pembelajaran yang ada, seperti pendekatan
ekspositori, kolaboratif, inkuiri, berbasis proyek, atau berbasis teknologi. Pilihlah
pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan
materi pembelajaran.
5. Pilih prosedur pembelajaran
Setelah memilih pendekatan, pilih prosedur atau langkah-langkah yang akan
diimplementasikan dalam pembelajaran. Misalnya, jika Anda menggunakan

6
pendekatan kolaboratif, prosedur dapat meliputi diskusi kelompok, tugas kelompok,
atau proyek kolaboratif.
6. Pilih metode dan teknik belajar mengajar
Pilih metode dan teknik belajar mengajar yang mendukung pendekatan dan
prosedur yang telah dipilih. Contohnya, jika Anda menggunakan pendekatan inkuiri,
metode dan teknik dapat meliputi percobaan, observasi, penelitian, atau pemberian
tugas berbasis masalah.
7. Sesuaikan dengan konteks pembelajaran
Pertimbangkan faktor-faktor kontekstual, seperti ukuran kelas, sumber daya yang
tersedia, waktu yang tersedia, dan kebutuhan kurikulum. Pastikan pilihan pendekatan,
prosedur, metode, dan teknik dapat diimplementasikan secara efektif dalam konteks
pembelajaran yang ada.
8. Evaluasi dan refleksi
Setelah penerapan, lakukan evaluasi terhadap efektivitas pendekatan, prosedur,
metode, dan teknik yang telah dipilih. Lakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran,
respons siswa, dan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Jika diperlukan, lakukan
penyesuaian atau perbaikan.
Selama proses ini, penting untuk menggabungkan pengetahuan dan keterampilan
sebagai pendidik, serta responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa.
Fleksibilitas dan adaptabilit(Muhibbin Syah, 2003: 154)

C. Norma Dan Kriteria Keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar Norma Dan Kriteria
keberhasilan kegiatan belajar mengajar merujuk pada standar atau ukuran yang
digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana proses pembelajaran telah mencapai hasil
yang diharapkan. Norma dan kriteria ini membantu pendidik dan siswa dalam mengukur
prestasi belajar dan menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai. Berikut
adalah contoh norma dan kriteria keberhasilan yang umum dalam kegiatan belajar
mengajar:
(Cranton, 1989:31).

7
1. Penguasaan Materi
Norma ini menetapkan bahwa siswa diharapkan untuk memahami dan menguasai
materi pelajaran sesuai dengan tingkat pengajaran yang ditentukan. Kriteria
keberhasilan dapat meliputi pemahaman konsep, kemampuan menerapkan
pengetahuan, dan pencapaian hasil evaluasi seperti ujian atau tugas.

2. Partisipasi Aktif
Norma ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam proses
pembelajaran. Kriteria keberhasilan dapat mencakup partisipasi dalam diskusi kelas,
kolaborasi dengan rekan sekelas, pengajuan pertanyaan, dan berkontribusi secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Keterampilan Berpikir Kritis
Norma ini menunjukkan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kritis
dan analitis siswa. Kriteria keberhasilan dapat meliputi kemampuan mengidentifikasi
dan mengevaluasi argumen, menganalisis informasi, dan mengambil keputusan
berdasarkan pemikiran yang logis dan kritis.
4. Keterampilan Komunikasi
Norma ini menekankan pentingnya kemampuan siswa dalam berkomunikasi
secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kriteria keberhasilan dapat
mencakup kemampuan menyampaikan ide dengan jelas, berargumentasi secara
persuasif, dan menulis dengan tata bahasa dan struktur yang baik.
5. Kemandirian Belajar
Norma ini menggambarkan pentingnya siswa dalam mengembangkan
kemandirian belajar, seperti kemampuan merencanakan pembelajaran, mengatur
waktu, mencari sumber informasi, dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Kriteria
keberhasilan dapat meliputi kemajuan dalam pengembangan kemandirian belajar dan
pencapaian tujuan individu.
6. Sikap dan Etika Belajar

8
Norma ini mencakup aspek sikap dan etika siswa dalam belajar, seperti kehadiran
yang baik, ketaatan terhadap aturan, kerja sama dengan sesama siswa, dan sikap
positif terhadap pembelajaran. Kriteria keberhasilan dapat melibatkan penilaian
terhadap sikap dan etika siswa dalam konteks pembelajaran.
7. Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Norma ini merujuk pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
dalam kurikulum atau rencana pembelajaran. Kriteria keberhasilan dapat mencakup
pencapaian kompetensi atau hasil belajar yang telah ditentukan.
Norma dan kriteria keberhasilan ini dapat bervariasi tergantung pada konteks
pendidikan, kurikulum, dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh lembaga atau
pihak yang berwenang. Penting untuk memiliki norma dan kriteria yang jelas agar
evaluasi keberhasilan dapat dilakukan secara obyektif dan transparan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar merupakan proses
yang dilakukan untuk menentukan standar atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang
guru atau pendidik dalam mengubah atau meningkatkan perilaku mengajarnya. Tujuan utama
dari penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar adalah untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih
baik. Dengan melakukan penetapan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku mengajar,
diharapkan guru atau pendidik dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka dan
memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa.
Penentuan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar
melibatkan proses pemilihan strategi atau metode yang akan digunakan oleh seorang
pendidik dalam menghadapi masalah atau tantangan dalam proses pembelajaran. Pilihan
pendekatan ini didasarkan pada pemahaman dan penilaian terhadap masalah belajar yang
dihadapi siswa, serta pengetahuan dan keterampilan pendidik dalam mengajar.
keberhasilan kegiatan belajar mengajar merujuk pada standar atau ukuran yang
digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana proses pembelajaran telah mencapai hasil
yang diharapkan. Norma dan kriteria ini membantu pendidik dan siswa dalam mengukur
prestasi belajar dan menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai

B. Saran

10
Semoga dengan makalah ini kita sebagai calon pendidik nantinya dapat mengambil inti
sari dari pembahasan diatas, agar kita dapat memaknai hal-hal yang dapat mempengaruhi
pendidikan. Agar nantinya kita dapat mengantisipasi hal-hal yang nantinya bisa terjadi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. dan Tri Prasetya, Joko, 1997. Strategi Belajar Mengajar, Bandung : CV. Pustaka

Setia, Cet. I.

H. Ni’am, M. Asrorun, 2006. Membangun Profesionalitas Guru, Jakarta : eLSAS, Cet. I.

Jamrah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan, 1996. Strategi Belajar Mengajaar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Saputro, Supriadi dkk. 2000. Strategi Pembelajar, Bahan Sajian Prograam Pendidikan

Mengaajar. Malang: Universitas Negeri Malang.

Syah, Muhibbin, 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekaatan Baru.Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Zaini, Hisyam. dkk. 2002. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Yogyakarta : CTDS IAIN

Sunan Kalijaga..

12

Anda mungkin juga menyukai