Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH PENYUSUNAN TES PRESTASI

( Dosen Pengampu : Putri Rahayuning Panuti., S.Psi,M.A )

Oleh :
Mar Atussholihah Tri Haryani
5221111056
Kelas :
Penyusunan Skala Psikologi B
Dari Kelompok 1

Puspa Anggita Ghea Aklia – 5181111037


Mar Atussholihah Tri Haryani – 5221111056
Safira Yunita Rahmawati – 5221111057
Yohanna Valentina Damanik – 5221111058
Evi Nicky Triwahyuni – 5221111069

PROGRAM STUDI SARJANA PSIKOLOGI


FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam mengerjakan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat partisipasi dari teman-teman saya. Sebagai reviewer, saya menyadari
bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian
dalam makalah ini.
Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Saya berharap semoga makalah yang saya susun
ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Yogyakarta, 07 Januari 2024

Mar Atussholihah Tri Haryani

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 2
BAB I .......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 3
B. Tujuan ............................................................................................................................. 3
C. Manfaat ........................................................................................................................... 4
BAB II ......................................................................................................................................... 5
LANDASAN TEORI.................................................................................................................... 5
A. Fungsi Tes Prestasi ........................................................................................................ 5
B. Prinsip Tes Prestasi ........................................................................................................ 5
C. Tahap Penyusunan Tes Prestasi ................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................... 12
BLUEPRINT ............................................................................................................................. 12
BAB IV ...................................................................................................................................... 13
REVIEW AITEM ....................................................................................................................... 13
BAB V ....................................................................................................................................... 21
TES SIAP PAKAI ..................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 27

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi kebutuhan dasar bagi setiap individu. Dengan melalui
proses pendidikan,diharapkan mampu menciptakan manusia yang memiliki kualitas
unggul dan dapat berhasil dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Jika mutu
pendidikan yang diperoleh optimal,maka manusianya juga akan memiliki kualitas yang
baik. Oleh karena itu,bagi setiap orang,memperoleh pendidikan yang berkualitas
menjadi suatu hal yang sangat penting.
Pendidikan biasanya berkaitan tentang belajar. Belajar melibatkan perubahan
yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. Prestasi belajar dalam ranah pendidikan
mencakup hasil evaluasi terhadap peserta didik yang melibatkan aspek
kognitif,afektif,dan psikomotorik setelah melalui proses pembelajaran. Pengukuran
peserta belajar biasanya dilakukan dengan menggunakan instrumen tes atau alat
yang relevan. Prestasi belajar ini kemudian diungkapkan dalam bentuk
simbol,huruf,atau kalimat yang mencerminkan hasil pencapaian setiap anak pada
periode tertentu.
Tes menurut Arikunto dan Jabar (2004) merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan menggunakan cara atau
aturan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Calongesi,1995 tes merupakan
salah satu upaya pengukuran terencana yang digunakan oleh guru untuk mencoba
menciptakan kesempatan bagi siswa dalam memperlihatkan prestasu mereka yang
berkaitan dengan tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,prestasi adalah hasil yang telah
dicapai (dari yang telah dilakukan,dikerjakan,dll).Sedangkan belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Suharsimi,prestasi belajar adalah tingkat
pencapaian yang telah dicapai anak didik atau peserta didik terhadap tujuan yang
diterapkan oleh masing-masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran
dalam waktu tertentu. Sedangkan prestasi belajar menurut Sarlito Wirawan,adalah
hasil yang di capai seseorang dalam usaha belajarnya sebagian dinyatakan dengan
nilai-nilai dalam buku raportnya.
Dari beberapa pendapat diatas,dapat disimpulkan bahwa tes prestasi belajar
adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur tingkat
pencapaian atau hasil yang telah dicapai oleh siswa atau peserta didik dalam usaha
belajarnya. Tes ini dilakukan dengan menggunakan cara atau aturan yang telah
ditentukan,dan bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi siswa untuk
memperlihatkan prestasi mereka yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang
telah di tetapkan. Hasil dari tes prestasi belajar dapat diekspresikan dalam nilai-nilai
yang mencerminkan tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan yang diterapkan dalam
masing-masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran dalam waktu
tertentu. Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk nilai-nilai yang tercatat dalam
buku raport siswa dan mencerminkan hasil usaha belajar yang telah dilakukan.
Dalam makalah ini,penyusun membuat tes prestasi belajar yang ditujukan
kepada mahasiswa psikologi yang sudah mengambil atau menyelesaikan mata kuliah
Teori Kepribadian. Tujuan dari pemberian tes prestasi belajar ini,untuk mengetahui
sejauh mana mahasiswa dapat mengingat,memahami materi dan menerapkan
konsep-konsep yang ada pada mata kuliah Teori Kepribadian.
B. Tujuan
1. Untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap komsep-konsep utama
dalam teori kepribadian,menganalisis kemampuan mahasiswa dalam
merumuskan pemahaman tersebut,serta mengevaluasi kemampuan praktis
dalam menerapkan konsep-konsep tersebut dalam konteks kehidupan sehari-
hari.

3
2. Selain untuk mengukur pemahaman mahasiswa,tes prestasi belajar ini juga
dapat membantu mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
penyampaian materi serta memahami bagian-bagian yang memerlukan
penyesuaian dalam metode pengajaran.
C. Manfaat
Penyusunan tes prestasi belajar ini memiliki manfaat antara lain :
1. Dapat mengetahui wawasan mendalam tentang sejauh mana mahasiswa telah
mencapai tujuan pembelajaran.Sehingga,tes ini dapat membantu
mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa, memperbaiki strategi pembelajaran,
dan menyusun langkah perbaikan yang tepat.
2. Untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum,menentukan materi yang perlu
ditingkatkan dan mengidentifikasi pengajaran yang paling tepat.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Fungsi Tes Prestasi


Penggunaan tes prestasi belajar dalam pengambilan keputusan di dunia
pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa fungsi. Menurut Azwar,S (2015) tes
prestasi memiliki beberapa fungsi,antara lain :
1. Fungsi Penempatan.
Merupakan penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk klasifikasi
individu ke dalam bidang atau jurusan yang sesuai dengan kemampuan yang
telah diperlihatkan pada hasil belajar sebelumnya. Contohnya adalah
penggunaan nilai rapor kelas 2 SMA untuk menentukan jurusan studi di kelas
3.
2. Fungsi Formatif.
Merupakan penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk melihat
sejauhmana kemajuan belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu
program pelajaran. Dalam hal ini,hasil tes prestasi belajar merupakan hasil
feedback dan biasanya diselenggarakan di tengah jangka waktu suatu
program sedang berjalan. Contohnya adalah ujian tengah semester di
perguruan tinggi atau setiap semester di SMA.
3. Fungsi Diagnostik.
Merupakan tes yang bersangkutan digunakan untuk mendiagnosis
kesukaran-kesukaran dalam belajar,mendeteksi kelemahan-kelemahan siswa
yang dapat diperbaiki dengan segera,dan sebagainya. Contohnya adalah
penyelenggaraan kuis atau ulangan harian.
4. Fungsi Sumatif
Merupakan penggunaan hasil tes prestasi untuk memperoleh informasi
mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam
suatu program pembelajaran. Tes ini merupakan pengukuran akhir dalam
suatu program dan hasilnya dipakai untuk menentukan apakah siswa dapat
dinyatakan lulus dari program tersebut,atau apakah siswa dinyatakan dapat
melanjutkan ke jenjang program yang lebih tinggi. Contohnya adalah ujian
nasional.

B. Prinsip Tes Prestasi


Prinsip-prinsip dari penyusunan tes prestasi menurut Azwar,S (1996:18-21),antara
lain:
1. Tes prestasi belajar harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara
jelas,sesuai dengan tujuan instruksional.
2. Tes prestasi belajar harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil
belajar dan dari materi yang dicakup oleh program pengajaran.
3. Tes prestasi belajar harus berisi aitem-aitem dengan tipe yang paling cocok
untuk mengukur hasil belajar yang diharapkan.
4. Tes prestasi belajar harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan
tujuan tes.
5. Reliabilitas tes prestasi belajar harus diusahakan setinggi mungkin dan
hasilnya harus diinterpretasi dengan hati-hati.
6. Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar peserta didik.

5
C. Tahap Penyusunan Tes Prestasi

• Identifikasi tujuan dan kawasan ukur.


Dalam merancang tes prestasi,penting untuk dengan jelas menetapkan
tujuan dan lingkup materi yang akan diukur. Aitem-aitem dibuat dalam taraf
kesukaran yang bervariasi dan penilaiannya lebih disandarkan pada norma
kelompok. Dilakukannya identifikasi tujuan dan kawasan ukur untuk menegaskan
tujuan dari pengukuran yang akan dilakukan dan dicapai oleh tes prestasi yang
diikuti dengan menentukan lingkup materi yang hendak diukur.
Tes yang kelompok kami buat menggunakan fungsi sumatif. Yaitu
penentuan nilai akhir dalam suatu program,taraf penguasaan,atau penentuan
kelulusan. Jadi,aitem harus mewakili secara menyeluruh kawasan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan semula. Tes prestasi yang dibuat ditujukan
pada mahasiswa Psikologi yang telah mengambil atau menyelesaikan mata kuliah
Teori Kepribadian.

Fungsi Identifikasi Tujuan dan Alat Ukur


Evaluasi Desain Tes Luas Kawasan Ukur Tingkat
Kesukaran Tes
ff Penentuan nilai akhir Mewakili seluruh Tingkat

6
Fungsi dalam suatu kawasan tujuan kesukaran yang
Sumatif program,taraf instruksional yang bervariasi dengan
penguasaan,atau telah ditetapkan penilaian
penentuan kelulusan. semula. mengacu pada
norma.

• Uraian Komponen Isi


Dalam tes prestasi yang baik haruslah komprehensif dan berisi aitem-aitem
yang relevan. Komprehensif yaitu tes harus mencakup keseluruhan isi atau bahan
pelajaran yang telah diidentifikasi sebagai tujuan ukur,secara representatif dan
dalam jumlah aitem yang proposional untuk setiap bagian sesuai dengan urgensi
dan bobot masing-masing bagian tersebut. Relevan artinya hanya aitem-aitem
yang akan ditulis benar-benar menanyakan materi yang diidentifikasi dan
dianggap perlu guna memahami materi tersebut.
Pembobotan dan pengelompokan bagian-bagian materi didasarkan pada
penting tidaknya materi yang dilihat dari TIU/TUK. Semakin tinggi bobot yang
diberikan pada bagian materi tertentu,maka jumlah aitemnya akan semakin
banyak. Berikut pembobotan materi yang sudah kelompok kami buat.

NO URAIAN ISI BOBOT (%)


1 Psikoanalisis – Karen Horney 5
2 Psikoanalisis – Carl Gustav Jung 20
3 Psikoanalisis – Alfred Adler 5
4 Psikoanalisis- Harry Stack Sullivan 10
5 Psikoanalisis – Sigmund Freud 20
6 Psikoanalisis – Melanie Klein 5
7 Humanistik – Abraham H. Maslow 20
8 Trait – McCrae & Costas 5
9 Sosial Kognitif - Bandura 10
TOTAL 100%

• Batasan Perilaku dan Kompetensi


Batasan perilaku adalah cara untuk mengukur tujuan pembelajaran. Dalam
rencana pembelajaran,kita umumnya menemukan tujuan umum dan tujuan
khusus. Indikator perilaku dibuat untuk menerjemahkan tujuan umum menjadi
bentuk yang konkret dan dapat diukur. Tes yang direncanakan biasanya terbagi
menjadi beberapa tingkat kompetensi yang berbeda. Idealnya,tes seharusnya
menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi dan menghindari pertanyaan yang
hanya memerlukan pemikiran sederhana.
Ada panduan untuk menentukan tingkat kompetensi dalam suatu
tes,seperti taksonomi tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Bloom dan
rekan-rekannya pada tahun 1956. Taksonomi ini mengelompokkan tujuan
pendidikan ke dalam tiga area perilaku : afektif,kognitif,dan psikomotor. Bloom dan
timnya menyusun tingkatan kompetensi kognitif ke dalam enam tingkatan yang
semakin komplek. Seperti pada tabel berikut.

NO TINGKAT CONTOH KATA KERJA


KOMPETENSI

7
1 Knowledge Mengenali,mendeskripsikan,menamakan,
mendefinisikan,memasangkan,memilih.
2 Comprehension Mengklasifikasikan,menjelaskan,
mengikhtisarkan,meramalkan,membedakan.
3 Application Mendemonstrasikan,menghitung,menyelesaikan,
menyesuaikan,menghubungkan,menyusun.
4 Analysis Menemukan perbedaan,memisahkan,membuat
diagram,membuat estimasi,mengambil
kesimpulan,menyusun urutan.
5 Sintesis Menggabungkan,menciptakan,merumuskan,
merancang,membuat komposisi,menyusun kembali.
6 Evaluation Menimbang,mengkritik,membandingkan,memberi
alasan,menyimpulkan,memberi dukungan.

Dalam pembuatan tes prestasi ini,kelompok kami menggunakan tingkat


komptensi knowledge,comprehension,application dan analisis.
a) Knowledge (Pengetahuan)
Berkaitan dengan ingatan terhadap materi belajar,recall fakta-
fakta,istilah,atau konsep dasar.
b) Comprehension (Pemahaman)
Memahami fakta-fakta dan ide-ide dengan menklasifikasikan
dan menjelaskan.
c) Application
Memecahkan masalah dalam situasi baru dengan menerapkan
pengetahuan (fakta,teknik,atau aturan)yang dimiliki.
d) Analysis
Meneliti dan memecah informasi menjadi bagian-bagian
dengan mengidentifikasi motif atau penyebab. Membuat kesimpulan
dan menemukan bukti untuk mendukung generalisasi.

• Spesifikasi Tes (Blueprint/Kisi-Kisi)


Dengan adanya blueprint sangat penting agar pembuat tes tetap terfokus
dan tidak menyimpang dari batasan isi tes. Blueprint berisi dokumen yang merinci
isi tes dan tingkat kompetensinya. Selain agar tetap terfokus,blueprint juga
memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas dan validitas soal tes.
Dengan adanya blueprint,proses pengembangan dan evaluasi tes dapat
dilakukan dengan lebih terstruktur dan efektif,memberikan kontribusi positif
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran secara menyeluruh. Berikut adalah
blueprint yang sudah kami buat.

Komponen Komponen Batasan Perilaku Total


Uraian Isi Knowledge Comprehension Application Analisis
Psikoanalisis – 1 - 1 - 5
Karen Horney
Psikoanalisis – 2 2 2 - 20
Carl Gustav
Jung
Psikoanalisis – 1 1 - - 5
Alfred Adler
Psikoanalisis- 1 2 - - 10
Harry Stack

8
Sullivan
Psikoanalisis – 2 2 - 2 20
Sigmund Freud
Psikoanalisis – 1 1 - - 5
Melanie Klein
Humanistik – 2 2 2 - 20
Abraham H.
Maslow
Trait – McCrae 1 1 - - 5
& Costas
Sosial Kognitif - 1 1 1 - 10
Bandura
Total 12 12 6 2 100%

• Penulisan Aitem
Dalam tahap ini,pembuat item harus memperkirakan tingkat kesulitan
setiap item dan menempatkan diri sebagai subjek yang akan menjawab item-item
tersebut. Dalam pembuatan tes prestasi ini,kelompok kami menggunakan item
soal bertipe pilihan ganda dan jawaban pendek.
Langkah awal dalam mengembangkan suatu item pilihan ganda yang
didasarkan pada proposisi adalah memilih suatu proposisi yang penting, yaitu
suatu proposisi yang menyatakan ide atau gagasan tunggal yang benar
akantetapi dapat disangka salah. Kemudian dicari beberapa alternatif yang
berlawanan dengan proposisi itu. Proposisi yang akan dipakai dalam penulisan
item ini hendaklah proposisi yang penting dan relevan, karena efektivitas tes akan
sangat tergantung pada kualitas proposisi yang digunakan. Langkah berikutnya
adalah menentukan kata kunci atau bagian kalimat yang menjadi pokok proposisi,
yang apabila diganti dengan kata alternatif, akan membuat proposisi itu menjadi
salah.
Kemudian, untuk item tipe jawaban pendek berupa kalimat pernyataan
yang harus dijawab dengan jawaban singkat, umumnya tidak lebih dari satu atau
dua kata, atau berupa kalimat pernyataan yang belum selesai sehingga subjek
harus mengisikan kata untuk melengkapi kalimat tersebut. Berikut adalah
beberapa contoh item soal bertipe pilihan ganda dan jawaban pendek.

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku


Humanistik – Mengungkap tentang Mampu
Abraham H. hierarki kebutuhan. mengenali,menjelaskan
Maslow dan mengaplikasikan
tentang hierarki
kebutuhan.
➢ Knowledge
➢ Pilihan ganda
1. Perasaan yang kuat untuk menginginkan lingkungan yang indah dan
teratur,tapi ketika tidak terpenuhi mere akan sakit secara fisik atau
psikologis jika dipaksa untuk tinggal di lingkungan yang kotor,tidak
teratur,atau tidak sesuai dengan standar mereka.
Pernyataan diatas adalah definisi dari kebutuhan...
a) Kebutuhan Neurotik
b) Kebutuhan Estetika
c) Kebutuhan akan Penghargaan

9
d) Kebutuhan akan Cinta dan Keberadaan

➢ Comprehension
➢ Essai
1. Apa yang membedakan kebutuhan fisiologis dengan kebutuhan-
kebutuhan lainnya?Sebutkan 2 saja!
Jawab :
- Kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya kebutuhan yang
dapat terpenuhi atau selalu terpenuhi.
- Kebutuhan fisiologis punya kemampuan untuk muncul kembali.

• Uji Coba Awal


Uji coba awal dalam penyusunan tes prestasi melibatkan sejumlah sampel
peserta untuk mengidentifikasi potensi masalah dalam soal-soal tes. Peserta uji
coba berasal dari orang yang sudah menyelesaikan suatu program pembelajaran.
Evaluasi hasil uji coba membantu penyusun tes memperbaiki pertanyaan ambigu
atau sulit dipahami sebelum tes disebar luaskan. Uji coba awal adalah langkah
kritis dalam memastikan tes memiliki kualitas,keadilan,dan validitas sebelum
digunakan secara resmi.
• Analisis aitem
Pada tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aitem dapat
mengukur dengan baik kompetensi atau kemampuan yang dituju,serta memnuhi
standar kevalidan dan keandalan tes. Analisis aitem yang cermat dalam tahap ini
membantu memastikan bahwa tes dapat memberikan gambaran yang akhurat
dan bermakna tentang tingkat prestasi peserta. Ini juga memungkinkan penyusun
tes untuk melakukan perbaikan sebelum tes digunakan secara resmi.
Setelah dilakukan analisis aitem pada tahap ini,aitem tersbut akan
dilakukan review ulang. Dalam review aitem kedua,setiap pertanyaan akan
dievaluasi kembali untuk memastikan bahwa aitem-aitem memnuhi standar
kualitas,validitas dan relevansi yang diinginkan. Proses review ini memungkinkan
penyusun tes untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah,soal-soal
ambigu,atau kekurangan sebelum tes disebar luaskan.
• Perakitan tes dan penyusunan instruksi
Dalam tahap penyusunan tes prestasi,perakitan tes menjadi langkah
utama dimana aitem atau pertanyaan yang telah disusun digabungkan menjadi
tes yang utuh. Proses ini memastikan bahwa struktur tes terorganisir dengan
baik,mencakup variasi aspek dan tingkat kesulitan yang sesuai dengan tujuan
pengukuran prestasi.
Selain itu,penyusunan instruksi menjadi aspek penting untuk
memberikan panduan yang jelas kepada peserta mengenai cara menjawab tes.
Instruksi harus mencakup informasi terkait durasi tes,petunjuk pengisian,dan
format jawaban yang diharapkan,dengan tujuan menghindari pertanyaan yang
bersifat ambigu dan memastikan peserta memahami apa yang akan peserta
hadapi. Keseluruhan proses perakitan tes dan penyusunan instruksi sangat
berperan dalam menciptakan tes prestasi yang valid,andal dan memberikan
informasi yang bermakna tentang prestasi peserta. Berikut perakitan tes dan
penyusunan instruksi yang kami buat.

TES PRESTASI BELAJAR

Mata Kuliah : Teori Kepribadian


Semester :2

10
Prodi : Psikologi
Alokasi Waktu : 60 Menit

Petunjuk Umum Mengerjakan Soal !


1. Baca dengan teliti setiap pertanyaan sebelum memberikan jawaban.
Pastikan anda paham dengan baik apa yang diminta.
2. Jawalah setiap pertanyaan atau tugas dengan hati-hati dan seakurat
mungkin. Anda memiliki waktu 60 menit untuk menyelesaikan tes ini.
3. Jika pertanyaan memerlukan jawaban dalam bentuk tertulis,gunakan
ruang yang tersedia. Pastikan tulisan anda jelas dan dapat dipahami.
4. Periksa kembali jawaban anda sebelum mengumpulkan tes. Pastikan
tidak ada pertanyaan yang terlewatkan atau tidak terjawab.
5. Jangan membuka atau memerika tes sebelum diberikan isyarat untuk
memulai.
6. Jika anda memiliki pertanyaan atau kebingungan angkat tangan untuk
meminta bantuan dari pengawas tes.
7. Hindari bebricara atau berkomunikasi dengan peserta lain selama ujian
berlangsung.

Selamat mengerjakan tes,dan berikan yang terbaik !

Pilihlah jawaban yang menurut anda paling tepat !


1. Kebutuhan aktualisasi diri mencakup pemenuhan diri,sadar akan semua
potensi diri,dan keinginan untuk menjadi sekreatif mungkin. Orang yang
sudah mencapai aktualisasi diri menjadi orang yang seutuhnya . Mereka
dapat mempertahankan diri (self) mereka meskipun banyak tekanan
yang menimpa mereka.
Apa yang dimaksud dengan aktualisasi diri menurut pernyataan diatas?
a. Keinginan untuk mencapai kekayaan material
b. Pemenuhan kebutuhan fisik
c. Kesadaran akan potensi diri dan keinginan menjadi seutuhnya
d. Pemenuhan keinginan sesaat.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !


2. Jelaskan bagaimana pemahaman konsep "thinking" dan "feeling"
dalam tipe kepribadian Jung dapat memperkaya komunikasi
interpersonal di lingkungan kerja!

• Pengujian Reliabilitas
Dalam tahap penyusunan tes prestasi,reliabilitas diuji untuk
memastikan konsistensi skor. Metode melibatkan uji reliabilitas internal
(Cronbach’s alpha),uji split-half,uji retest,uji equivalence,dan analisis korelasi item-
total. Hasilnya membantu identifikasi dan perbaikan aitem yang perlu
diperhatikan,memastikan bahwa tes memberikan skor yang dapat diandalkan
konsisten.
• Bentuk Final / Tes Siap Pakai
Setelah melewati beberapa tahap penyusunan,tes yang sudah siap
atau sudah sesuai dengan standar sudah bisa disebar luaskan.

11
BAB III

BLUEPRINT

Dalam setiap penyusunan sebuah tes pasti ada yang namanya blueprint. Blueprint
dalam tahap penyusunan tes prestasi bertujuan untuk memastikan bahwa tes yang akan
digunakan tetap terfokus dan terarah pada batasan isi tes. Dengan adanya blueprint,proses
pengembangan dan evaluasi tes dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan efektif. Berikut
adalah blueprint dari tes prestasi yang kelompok kami buat.

Komponen Uraian Isi Komponen Batasan Perilaku Total


Knowledge Comprehension Application Analisis
Psikoanalisis – Karen Horney 1 - 1 - 5
Psikoanalisis – Carl Gustav 2 2 2 - 20
Jung
Psikoanalisis – Alfred Adler 1 1 - - 5
Psikoanalisis- Harry Stack 1 2 - - 10
Sullivan
Psikoanalisis – Sigmund 2 2 - 2 20
Freud
Psikoanalisis – Melanie Klein 1 1 - - 5
Humanistik – Abraham H. 2 2 2 - 20
Maslow
Trait – McCrae & Costas 1 1 - - 5
Sosial Kognitif - Bandura 1 1 1 - 10
Total 12 12 6 2 100%

12
BAB IV

REVIEW AITEM

Proses review aitem melibatkan evaluasi kualitas,validitas,dan relevansi setiap


pertanyaan dalam tes. Fokusnya termasuk memastikan aitem-aitemnya relevan,format yang
sesuai,kriteria penilaian jelas,tingkat kesulitas variatif,serta instruksi yang tepat. Review aitem
yang baik membantu memastikan tes memberikan hasil yang konsistes,valid,dan bermakna.
Berikut aitem-aitem yang sudah kami buat.

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku


Humanistik – Abraham Mengungkap tentang hierarki Mampu mengenali,menjelaskan
H. Maslow kebutuhan. dan mengaplikasikan tentang
hierarki kebutuhan.

➢ Knowledge
➢ Pilihan ganda
1. Perasaan yang kuat untuk menginginkan lingkungan yang indah dan teratur,tapi
ketika tidak terpenuhi mere akan sakit secara fisik atau psikologis jika dipaksa
untuk tinggal di lingkungan yang kotor,tidak teratur,atau tidak sesuai dengan
standar mereka.
Pernyataan diatas adalah definisi dari kebutuhan...
a. Kebutuhan Neurotik
b. Kebutuhan Estetika
c. Kebutuhan akan Penghargaan
d. Kebutuhan akan Cinta dan Keberadaan
2. Berikut yang bukan termasuk dalam karakteristik orang yang
mengaktualisasikan diri.........
a. Kemandirian
b. Penghargaan yang selalu baru
c. Pengalaman puncak
d. Berbahagia

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
3. Kebutuhan aktualisasi diri mencakup pemenuhan diri,sadar akan semua potensi
diri,dan keinginan untuk manjadi sekreatif mungkin. Orang yang sudah
mencapai aktualisasi diri menjadi orang yang seutuhnya. Mereka dapat
mempertahankan diri (self) mereka meskipun banyak tekanan yang menimpa
mereka.
Apa yang dimaksud dengan aktualisasi diri menurut pernyataan diatas?
a. Keinginan untuk mencapai kekayaan material
b. Pemenuhan kebutuhan fisik
c. Kesadaran akan potensi diri dan keinginan menjadi seutuhnya
d. Pemenuhan keinginan sesaat
➢ Essai
4. Apa yang membedakan kebutuhan fisiologis dengan kebutuhan-kebutuhan
lainnya ? Sebutkan 2 saja !
Jawab : - Kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya kebutuhan yang dapat
terpenuhi atau selalu terpenuhi.
- Kebutuhan fisiologis punya kemampuan untuk muncul kembali.

13
➢ Application
➢ Pilihan Ganda
5. Apa dampak kebutuhan cinta yang terpenuhi terhadap cara seseorang
menghadapi penolakan ?
a. Mereka akan selalu menghindari interaksi sosial
b. Mereka akan terus panik dan tidak mampu mengatasi penolakan
c. Mereka akan tetap percaya diri dan dapat menerima penolakan dengan
lebih baik
d. Mereka akan menjadi lebih sensitif terhadap penolakan
➢ Essai
6. Urutkan kebutuhan berikut sesuai dengan hierarki kebutuhan Maslow dimulai
dari yang paling dasar hingga yang paling tinggi!
1) Kebutuhan Keamanan
2) Kebutuhan Cinta dan Keberadaan
3) Kebutuhan Fisiologis
4) Kebutuhan Aktualisasi Diri
5) Kebutuhan akan Penghargaan
Jawab :- Kebutuhan Fisiologis
- Kebutuhan Keamanan
- Kebutuhan Cinta dan Keberadaan
- Kebutuhan akan Penghargaan
- Kebutuhan Aktualisasi Diri

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku


Psikoanalisis – Carl Gustav Mengungkap teori Mampu memahami,
Jung kepribadian dengan menjelaskan, dan
pendekatan psikologi mengaplikasikan teori
analitis. kepribadian dengan
pendekatan psikologi
analitis.

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
7. Menurut Jung, konsep "collective unconscious" merujuk pada...
a. Kesadaran individu yang bersifat pribadi
b. Warisan yang hanya dimiliki oleh suku tertentu
c. Unsur-unsur pikiran dan pengalaman bersama yang dimiliki oleh semua
manusia
d. Pengaruh lingkungan sosial dalam pembentukan kepribadian
8. Menurut Jung, apa yang dimaksud dengan “persona” ?
a. Identitas sejati dan inti kepribadian seseorang
b. Masker atau citra sosial yang dipresentasikan oleh individu di
masyarakat
c. Konsep kolektif yang mencakup semua pengalaman manusia
d. Aspek individual dalam alam bawah sadar

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
9. Dalam teori Carl Gustav Jung,apa yang dimaksud dengan “anima” dan
“animus” ?

14
a. Anima merupakan aspek feminin dalam diri pria, sedangkan animus
adalah aspek maskulin dalam diri wanita.
b. Anima dan animus adalah dua jenis arketipe yang mewakili sisi terang
dan sisi gelap dalam diri manusia.
c. Anima adalah konsep kolektif yang mencakup semua pengalaman
manusia, sementara animus adalah unsur individu dalam alam bawah
sadar.
d. Anima dan animus adalah dua tahap utama dalam proses individuasi
menurut teori Jung.
10. Bagaimana konsep “shadow” dalam teori Carl Gustav Jung mempengaruhi
dinamika kepribadian ?
a. Shadow adalah sisi terang dan positif dari kepribadian seseorang
b. Shadow melibatkan pengelompokkan arketipe dalam alam bawah
sadar
c. Shadow adalah bagian bawah sadar yang berisi aspek-aspek
tersembunyi dan tidak disukai dari diri seseorang
d. Shadow adalah tahap perkembangan awal dalam teori Jung

➢ Application
➢ Pilihan Ganda
11. Bagaimana konsep "collective unconscious" dapat memberikan wawasan
dalam memahami dan menangani ketegangan budaya atau konflik etnis di
masyarakat?
a. Collective unconscious tidak memiliki peran dalam memahami
ketegangan budaya atau konflik etnis.
b. Pengenalan simbol-simbol universal dapat membantu meredakan
ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarbudaya.
c. Ketegangan budaya lebih dipengaruhi oleh faktor ekonomi daripada
simbol-simbol kolektif.
d. Konsep "collective unconscious" hanya berlaku dalam lingkup individu,
bukan dalam masyarakat.
➢ Essai
12. Jelaskan bagaimana konsep “thinking” dan feeling” dalam tipe kepribadian
Jung dapat memperkaya komunikasi interpersonal di lingkungan kerja !
Jawab :
Pemahaman antara "thinking" dan "feeling" dapat mengoptimalkan komunikasi
di tim. Seorang individu dengan preferensi "thinking" mungkin lebih suka
keputusan yang berbasis pada fakta dan logika, sementara yang cenderung
"feeling" lebih mempertimbangkan nilai-nilai dan dampak emosional.
Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku
Psikoanalisis – Melanie Mengungkap konsep Mampu memahami dan
Klien pengasuhan dan hubungan menjelaskan konsep
penuh cinta kasih antara pengasuhan dan hubungan
orang tua dan anak. penuh cinta kasih antara
orang tua dan anak.

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
13. Dalam teori Melanie Klein, apa yang dimaksud dengan "object relations"?
a. Teori yang menekankan hubungan interpersonal di kehidupan sehari-
hari.

15
b. Konsep yang menggambarkan hubungan objek dalam psikologi,
terutama hubungan anak dengan objeknya.
c. Pandangan melihat objek-objek fisik dalam teori psikologi.
d. Konsep yang hanya berfokus pada pengaruh lingkungan sosial dalam
perkembangan individu.

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
14. Menurut teori Melanie Klein, bagaimana Oedipus Complex diterapkan dalam
perkembangan anak?
a. Oedipus Complex hanya terjadi pada tahap remaja dan tidak
memengaruhi perkembangan anak sebelumnya.
b. Fase di mana anak mengembangkan hasrat cinta atau kebencian
terhadap orang tua sejenisnya, memengaruhi perkembangan
emosional anak.
c. Oedipus Complex hanya relevan dalam konteks keluarga nuklir dan
tidak mempengaruhi hubungan anak dengan lingkungan luar.
d. Fase di mana anak sepenuhnya memahami identitas gender mereka
dan bukan fase konflik emosional.

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku


Psikoanalisis – Sigmund Membentuk kembali struktur Memahami tentang struktur
Freud karakter individu dengan karakter individu dari yang
membuat yang tidak sadar tidak sadar menjadi sadar.
menjadi sadar.

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
15. Apa istilah yang digunakan olrh Sigmund Freud untuk menggambarkan
bagian bawah pikiran yang tidak sadar?
a. Ego
b. Superego
c. Id
d. Libido
16. Menurut teori Freud, fase perkembangan mana yang melibatkan konflik
Oedipus pada tahap usia tertentu?
a. Fase Oral
b. Fase Anal
c. Fase Latensi
d. Fase Genital

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
17. Apa yang dimaksud dengan istilah “ego” dalam teori Sigmund Freud?
a. Bagian bawah pikiran yang tidak sadar
b. Insting dasar dan kebutuhan biologis
c. Bagian yang menilai moral dan etika
d. Kesadaran yang bertindak sebagai mediator antara id dan superego

18. Bagaimana Sigmund Freud menjelaskan konsep Oedipus Complex?


a. Konflik antara individu dan masyarakat

16
b. Perasaan cinta atau hasrat seksual terhadap orang tua sejenis
kelamin
c. Fase perkembangan di mana anak fokus pada kebersihan
d. Proses transformasi energi psikis menjadi energi fisik

➢ Analysis
➢ Pilihan Ganda
19. Bagaimana konsep id, ego, dan superego dalam teori Sigmund Freud
mempengaruhi dinamika psikis seseorang?
a. Id mewakili naluri dan keinginan dasar, ego bertindak sebagai
mediator, dan superego menentukan moral
b. Id adalah bagian pikiran sadar, ego mengendalikan naluri, dan
superego mengelola realitas
c. Id bertanggung jawab atas moral individu, ego mengatasi konflik, dan
superego mengekspresikan keinginan
d. Id berperan dalam kesadaran, ego menangani keinginan biologis, dan
superego mengendalikan naluri seksual

➢ Essai
20. Jelaskan konsep dasar dari tiga struktur kepribadian menurut teori
Sigmund Freud: id, ego, dan superego!
Jawab :
Menurut Freud, id adalah bagian tak sadar yang didorong oleh keinginan
dan impuls, ego berfungsi sebagai penengah antara id dan realitas,
sementara superego mengandung norma-norma moral dan ideal.

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku


Trait-McCare & Costas Mengajak individu untuk Mampu memahami cara
berfikir mengenai dirinya berfikir mengenai diri sendiri
serta mampu dan mengembangkan cara
mengembangkan cara-cara agar dapat keluar dari
yang dilakukan agar dapat masalah.
keluar dari masalah yang
dihadapinya.

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
21. Faktor Big Five yang mencakup karakteristik seperti kepercayaan diri,
ambisi, dan keinginan untuk memimpin disebut sebagai:
a. Kestabilan Emosional
b. Kesukaan terhadap Rutinitas
c. Ekstroversi
d. Keterbukaan untuk Pengalaman

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
22. Apa yang diukur oleh faktor Big Five yang disebut “Kesadaran” dalam
Teori Big Five Personality?
a. Keterbukaan terhadap pengalaman
b. Keteraturan dan kehati-hatian
c. Neurotisisme
d. Ekstroversi

17
Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku
Psikoanalisis – Karen Mengungkap bentuk asumsi Dapat memahami dan
Horney kondisi sosial dan kultural. mengaplikasikan bentuk
kondisi sosial dan kultural

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
23. Teori kepribadian Karen Horney menekankan pentingnya faktor apa
dalam pengembangan kepribadian?
a. Konflik internal
b. Genetik
c. Lingkungan sosial
d. Faktor biologis

➢ Application
➢ Pilihan Ganda
24. Menurut Karen Horney, apa yang menjadi fokus utama individu dalam
mengatasi kecemasan dasar?
a. Keinginan untuk keamanan
b. Kecenderungan menghindari konflik
c. Kebutuhan untuk mencapai superioritas
d. Dorongan biologis

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku


Psikoanalisis – Alfred Adler Mengungkap 6 prinsip Mampu memahami dan
kepribadian. menjelaskan tentang 6
prinsip kepribadian.

➢ Knowledge
➢ Essai
25. Apa yang dimaksud dengan tugas hidup dalam konsep Adler?
Jawab:
Tugas hidup dalam tugas hidup Adler adalah misi atau tujuan hidup yang
dirasakan atau dinyatakan oleh individu. Tugas hidup ini memengaruhi gaya
hidup dan merupakan bagian dari upaya individu untuk mencapai
superioritas.

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
26. Psikolog yang mengembangkan teori kepribadian individual psikodinamis
yang menekankan pada konsep “kompleks inferioritas” dan “dorongan untuk
mencapai superioritas” adalah?
a. Sigmund Freud
b. B.F.Skiner
c. Alferd Adler
d. Carl Rogers

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku

18
Sosial Kognitif– Bandura Mengungkap komponen Mampu memahami,
kognitif dari pikiran, menjelaskan, dan
pemahaman, dan mengaplikasikan
evaluasi. komponen pikiran,
pemahaman, dan
evaluasi.

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
27. Perhatikan gambaran berikut ini: Manusia sering menemukan bahwa jalan
hidupnya secara permanen diubah oleh pertemuan-pertemuan yg tidak
terduga dengan orang lain atau kejadian-kejadian yag tidak direncanakan.
Pertemuan secara kebetulan dan peristiwa yang tidak disengaja sering kali
menentukan siapa yg akan kita nikahi, karir apa yg akan kita tekuni, dmn
kita tinggal, dan bagaimana orang menjalani hidupnya. Gambaran tersebut
merupakan gambaran umum dari?
a. Humanistik
b. Psikoanalisis
c. Kognitif – Sosial
d. Behavioristik

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
28. Observasi memberi jalan pada manusia utuk belajar tanpa melakukan
perilaku apa pun. Bandura yakin bahwa pembelajaran melalui observasi
lebih efisien dari pada belajar melalui pengalaman langsung. Dengan
mengobservasi orang lain, kita tidak perlu mengalami beberapa respon yang
dapat berakibat pada hukuman atau tanpa hasil penguatan sama sekali. Ex
anak mengobservasi karakter di TV dan mengulang apa yang mereka
lihat/dengar, mereka tidak perlu melakukan perilaku secara acak yg
berharap akan dapat reward. Hal tersebut adalah penjelasan dari teori?
a. Belajar
b. Penguatan
c. Hukuman
d. Pengkondisian

➢ Application
➢ Pilihan Ganda
29. Hal yang mempengaruhi self efficacy ada 4: pengalaman menguasai
sesuatu, pemodelan sosial, persuasi sosial, dan kondisi fisik dan emosional.
Apa yang dimaksud dari kondisi fisik dan emosional?
a. Pengalaman tidak terduga (vicarious experiences).
b. Persuasi dari orang lain dapat meningkatkan atau menurunkan
efikasi diri.
c. Emosi yang kuat biasanya akan mengurangi performa saat
seseorang mengalami ketakutan yang kuat, kecemasan akut, atau
tingkat stres yang tinggi.
d. Pengalaman menguasai sesuatu yaitu performa masa lalu

Uraian Isi Tujuan Ukur Indikator Perilaku

19
Psikoanalisis – Harry Stack Mengungkap pentingnya Mampu memahami dan
Sullivan tahap perkembangan menjelaskan pentingnya
manusia tahap perkembangan
manusia

➢ Knowledge
➢ Pilihan Ganda
30. Menurut Sullivan,tahapan paling krusial dimana anak pertamanya kalinya
memiliki kapasitas untuk keintiman,namun belum mencapai usia dimana
hubungan intim didominasi oleh nafsu. Tahap yang dimaksud oleh Sullivan
adalah......
a. Remaja
b. Dewasa
c. Praremaja
d. Bayi

➢ Comprehension
➢ Pilihan Ganda
31. Pengalaman yang paling awal (bayi),pengalaman-pengalaman ini tidak
dapat dikomunikasikan dengan orang lain,maka mereka sulit digambarkan
dan dijelaskan.
Berdasarkan pernyataan diatas,merupakan tingkat kognisi...
a. Prototaksis
b. Sintaksis
c. Parataksis
d. Fotosintesis

➢ Essai
32. Kedengkian menurt Sullivan muncul pada usia 2-3 tahun. Sebut dan
jelaskan alasannya !
Jawab :
Kedengkian muncul pada usia 2-3 tahun,terjadi ketika ortu berusaha
mengendalikan tingkah laku anak dengan teguran, membentak,
menelantarkan.

20
BAB V

TES SIAP PAKAI

TES PRESTASI BELAJAR

Mata Kuliah : Teori Kepribadian


Jurusan : Psikologi
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu: 60 Menit

Petunjuk Umum Mengerjakan Soal !


1. Baca dengan teliti setiap pertanyaan sebelum memberikan jawaban. Pastikan anda
paham dengan baik apa yang diminta.
2. Jawalah setiap pertanyaan atau tugas dengan hati-hati dan seakurat mungkin.
Anda memiliki waktu 60 menit untuk menyelesaikan tes ini.
3. Jika pertanyaan memerlukan jawaban dalam bentuk tertulis,gunakan ruang yang
tersedia. Pastikan tulisan anda jelas dan dapat dipahami.
4. Periksa kembali jawaban anda sebelum mengumpulkan tes. Pastikan tidak ada
pertanyaan yang terlewatkan atau tidak terjawab.
5. Jangan membuka atau memerika tes sebelum diberikan isyarat untuk memulai.
6. Jika anda memiliki pertanyaan atau kebingungan angkat tangan untuk meminta
bantuan dari pengawas tes.
7. Hindari bebricara atau berkomunikasi dengan peserta lain selama ujian
berlangsung.

Selamat mengerjakan tes,dan berikan yang terbaik !

21
SOAL TES PRESTASI BELAJAR

Nama :
No.MHS :
Kelas :
Hari/Tanggal :

Pilihlah jawaban yang menurut anda paling tepat !


1. Kebutuhan aktualisasi diri mencakup pemenuhan diri,sadar akan semua potensi
diri, dan keinginan untuk menjadi sekreatif mungkin. Orang yang sudah mencapai
aktualisasi diri menjadi orang yang seutuhnya. Mereka dapat mempertahankan diri
(self) mereka meskipun banyak tekanan yang menimpa mereka.
Apa yang dimaksud dengan aktualisasi diri menurut pernyataan diatas?
a. Keinginan untuk mencapai kekayaan material
b. Pemenuhan kebutuhan fisik
c. Kesadaran akan potensi diri dan keinginan menjadi seutuhnya
d. Pemenuhan keinginan sesaat
2. Berikut yang bukan termasuk dalam karakteristik orang yang mengaktualisasikan
diri .....
a. Kemandirian
b. Penghargaan yang selalu baru
c. Pengalaman puncak
d. Berbahagia
3. Perasaan yang kuat untuk menginginkan lingkungan yang indah dan teratur,tapi
ketika tidak terpenuhi mere akan sakit secara fisik atau psikologis jika dipaksa untuk
tinggal di lingkungan yang kotor,tidak teratur,atau tidak sesuai dengan standar
mereka.
Pernyataan diatas adalah definisi dari kebutuhan...
a. Kebutuhan Neurotik
b. Kebutuhan Estetika
c. Kebutuhan akan Penghargaan
d. Kebutuhan akan Cinta dan Keberadaan
4. Apa dampak kebutuhan cinta yang terpenuhi terhadap cara seseorang
menghadapi penolakan?
a. Mereka akan selalu menghindari interaksi sosial
b. Mereka akan terus panik dan tidak mampu mengatasi penolakan
c. Mereka akan tetap percaya diri dan dapat menerima penolakan dengan
lebih baik
d. Mereka akan menjadi lebih sensitif terhadap penolakan
5. Menurut Jung, konsep "collective unconscious" merujuk pada...
a. Kesadaran individu yang bersifat pribadi.
b. Warisan budaya yang hanya dimiliki oleh suku tertentu.
c. Unsur-unsur pikiran dan pengalaman bersama yang dimiliki oleh semua
manusia.
d. Pengaruh lingkungan sosial dalam pembentukan kepribadian.
6. Menurut Jung, apa yang dimaksud dengan "persona"?
a. Identitas sejati dan inti kepribadian seseorang.
b. Masker atau citra sosial yang dipresentasikan oleh individu di masyarakat
c. Konsep kolektif yang mencakup semua pengalaman manusia
d. Aspek individual dalam alam bawah sadar.

22
7. Bagaimana konsep "collective unconscious" dapat memberikan wawasan dalam
memahami dan menangani ketegangan budaya atau konflik etnis di masyarakat?
a. Collective unconscious tidak memiliki peran dalam memahami
ketegangan budaya atau konflik etnis.
b. Pengenalan simbol-simbol universal dapat membantu meredakan
ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarbudaya.
c. Ketegangan budaya lebih dipengaruhi oleh faktor ekonomi daripada
simbol-simbol kolektif.
d. Konsep "collective unconscious" hanya berlaku dalam lingkup individu,
bukan dalam masyarakat.
8. Dalam teori Carl Gustav Jung, apa yang dimaksud dengan "anima" dan "animus"?
a. Anima merupakan aspek feminin dalam diri pria, sedangkan animus
adalah aspek maskulin dalam diri wanita.
b. Anima dan animus adalah dua jenis arketipe yang mewakili sisi terang
dan sisi gelap dalam diri manusia.
c. Anima adalah konsep kolektif yang mencakup semua pengalaman
manusia, sementara animus adalah unsur individu dalam alam bawah
sadar.
d. Anima dan animus adalah dua tahap utama dalam proses individuasi
menurut teori Jung.
9. Bagaimana konsep "shadow" dalam teori Carl Gustav Jung memengaruhi
dinamika kepribadian?
a. Shadow adalah sisi terang dan positif dari kepribadian seseorang.
b. Shadow melibatkan pengelompokan arketipe dalam alam bawah sadar.
c. Shadow adalah bagian bawah sadar yang berisi aspek-aspek
tersembunyi dan tidak disukai dari diri seseorang.
d. Shadow adalah tahap perkembangan awal dalam teori Jung.
10. Dalam teori Melanie Klein, apa yang dimaksud dengan "object relations"?
a. Teori yang menekankan hubungan interpersonal di kehidupan sehari-hari.
b. Konsep yang menggambarkan hubungan objek dalam psikologi, terutama
hubungan anak dengan objeknya.
c. Pandangan melihat objek-objek fisik dalam teori psikologi.
d. Konsep yang hanya berfokus pada pengaruh lingkungan sosial dalam
perkembangan individu.
11. Menurut teori Melanie Klein, bagaimana Oedipus Complex diterapkan dalam
perkembangan anak?
a. Oedipus Complex hanya terjadi pada tahap remaja dan tidak
memengaruhi perkembangan anak sebelumnya.
b. Fase di mana anak mengembangkan hasrat cinta atau kebencian terhadap
orang tua sejenisnya, memengaruhi perkembangan emosional anak.
c. Oedipus Complex hanya relevan dalam konteks keluarga nuklir dan tidak
mempengaruhi hubungan anak dengan lingkungan luar.
d. Fase di mana anak sepenuhnya memahami identitas gender mereka dan
bukan fase konflik emosional.
12. Apa istilah yang digunakan oleh Sigmund Freud untuk menggambarkan bagian
bawah pikiran yang tidak sadar?
a. Ego
b. Superego
c. Id
d. Libido

23
13. Menurut teori Freud, fase perkembangan mana yang melibatkan konflik Oedipus
pada tahap usia tertentu?
a. Fase Oral
b. Fase Anal
c. Fase Latensi
d. Fase Genital
14. Apa yang dimaksud dengan istilah “ego” dalam teori Sigmund Freud?
a. Bagian bawah pikiran yang tidak sadar
b. Insting dasar dan kebutuhan biologis
c. Bagian yang menilai moral dan etika
d. Kesadaran yang bertindak sebagai mediator antara id dan superego
15. Bagaimana Sigmund Freud menjelaskan konsep Oedipus Complex?
a. Konflik antara individu dan masyarakat
b. Perasaan cinta atau hasrat seksual terhadap orang tua sejenis kelamin
c. Fase perkembangan di mana anak fokus pada kebersihan
d. Proses transformasi energi psikis menjadi energi fisik
16. Teori kepribadian Karen Horney menekankan pentingnya faktor apa dalam
pengembangan kepribadian?
a. Konflik internal
b. Genetik
c. Lingkungan sosial
d. Faktor biologis
17. Menurut Karen Horney, apa yang menjadi fokus utama individu dalam mengatasi
kecemasan dasar?
a. Keinginan untuk keamanan
b. Kecenderungan menghindari konflik
c. Kebutuhan untuk mencapai superioritas
d. Dorongan biologis
18. Psikolog yang mengembangkan teori kepribadian individual psikodinamis yang
menekankan pada konsep “kompleks inferioritas” dan “dorongan untuk mencapai
superioritas” adalah?
a. Sigmund Freud
b. B.F.Skinner
c. Alferd Adler
d. Carl Rogers
19. Apa yang diukur oleh faktor Big Five yang disebut “Kesadaran” dalam Teori Big
Five Personality?
a. Keterbukaan terhadap pengalaman
b. Keteraturan dan kehati-hatian
c. Neurotisisme
d. Ekstroversi
20. Bagaimana konsep id, ego, dan superego dalam teori Sigmund Freud
mempengaruhi dinamika psikis seseorang?
a. Id mewakili naluri dan keinginan dasar, ego bertindak sebagai mediator,
dan superego menentukan moral
b. Id adalah bagian pikiran sadar, ego mengendalikan naluri, dan superego
mengelola realitas
c. Id bertanggung jawab atas moral individu, ego mengatasi konflik, dan
superego mengekspresikan keinginan
d. Id berperan dalam kesadaran, ego menangani keinginan biologis, dan
superego mengendalikan naluri seksual

24
21. Faktor Big Five yang mencakup karakteristik seperti kepercayaan diri, ambisi, dan
keinginan untuk memimpin disebut sebagai:
a. Kestabilan Emosional
b. Kesukaan terhadap Rutinitas
c. Ekstroversi
d. Keterbukaan untuk Pengalaman
22. Menurut Sullivan,tahapan paling krusial dimana anak pertamanya kalinya memiliki
kapasitas untuk keintiman,namun belum mencapai usia dimana hubungan intim
didominasi oleh nafsu. Tahap yang dimaksud oleh Sullivan adalah......
a. Remaja
b. Dewasa
c. Praremaja
d. Bayi
23. Perhatikan gambaran berikut ini: Manusia sering menemukan bahwa jalan
hidupnya secara permanen diubah oleh pertemuan-pertemuan yang tidak terduga
dengan orang lain atau kejadian-kejadian yang tidak direncanakan. Pertemuan
secara kebetulan dan peristiwa yang yang tidak disengaja sering kali menentukan
siapa yang akan kita nikahi, karir apa yang akan kita tekuni, dimana kita tinggal,
dan bagaimana orang menjalani hidupnya. Gambaran tersebut merupakan
gambaran umum dari?
a. Humanistik
b. Psikoanalisis
c. Kognitif – Sosial
d. Behavioristik
24. Observasi memberi jalan pada manusia untuk belajar tanpa melakukan perilaku
apapun. Bandura yakin bahwa pembelajaran melalui observasi lebih efisien dari
pada belajar melalui pengalaman langsung. Dengan mengobservasi orang lain, kita
tidak perlu mengalami beberapa respon yang dapat berakibat pada hukuman atau
tanpa hasil penguatan sama sekali. Ex anak mengobservasi karakter di TV dan
mengulang apa yang mereka lihat/dengar, mereka tidak perlu melakukan perilaku
secara acak yang berharap akan dapat reward. Hal tersebut adalah penjelasan dari
teori?
a. Belajar
b. Penguatan
c. Hukuman
d. Pengkondisian
25. Hal yang mempengaruhi self efficacy ada 4: pengalaman menguasai sesuatu,
pemodelan sosial, persuasi sosial, dan kondisi fisik dan emosional. Apa yang
dimaksud dari kondisi fisik dan emosional?
a. Pengalaman tidak terduga (vicarious experiences).
b. Persuasi dari orang lain dapat meningkatkan atau menurunkan efikasi diri.
c. Emosi yang kuat biasanya akan mengurangi performa saat seseorang
mengalami ketakutan yang kuat, kecemasan akut, atau tingkat stres yang
tinggi.
d. Pengalaman menguasai sesuatu yaitu performa masa lalu.
26. Pengalaman yang paling awal (bayi),pengalaman-pengalaman ini tidak dapat
dikomunikasikan dengan orang lain,maka mereka sulit digambarkan dan
dijelaskan.
Berdasarkan pernyataan diatas,merupakan tingkat kognisi...
a. Prototaksis
b. Sintaksis
c. Parataksis
d. Fotosintesis

25
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan bagaimana pemahaman konsep "thinking" dan "feeling" dalam tipe
kepribadian Jung dapat memperkaya komunikasi interpersonal di lingkungan kerja!
2. Apa yang membedakan kebutuhan fisiologis dengan kebutuhan-kebutuhan
lainnya?Sebutkan 2 saja!
3. Apa yang dimaksud dengan tugas hidup dalam konsep Adler?
4. Jelaskan konsep dasar dari tiga struktur kepribadian menurut teori Sigmund Freud:
id, ego, dan superego!
5. Urutkan kebutuhan berikut sesuai dengan hierarki kebutuhan Maslow,dimulai dari
yang paling dasar hingga yang paling tinggi!
a) Kebutuhan Keamanan
b) Kebutuhan Cinta dan Keberadaan
c) Kebutuhan Fisiologis
d) Kebutuhan Aktualisasi Diri
e) Kebutuhan akan Penghargaan
6. Kedengkian menurut Sullivan muncul pada usia 2-3 tahun. Sebut dan jelaskan
alasannya !

26
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S & Jabar. 2004, Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, Saifuddin. (1996). Tes Prestasi, Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Calongesi, J.S 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung: ITB

Feist, J, dkk. (2014). Teori Kepribadian, Buku 1, Jilid 7. Jakarta: Salemba Humaika.

Pusat Bahasa DepDikNas, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, (Jakarta2007), Balai
Pustaka. hlm. 895

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta ,2001), Bumi Aksara. hlm. 269

Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, (Jakart a,1996), Raja Grasindo Persada, hlm. 202

27

Anda mungkin juga menyukai