TUGAS 3
HAIKAL AKBAR
Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………………..
856334187
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..
15/PANGKALPINANG
Kode/Nama UPBJJ : ………………………………………………………………………………………..
Untuk meningkatkan kualitas validitas isi, BuShely seharusnya menyusun kisi-kisi tes
yang refresentatif sesuai materi yang akan ditanyakan dalam tes.Tindakan Bu Shely
dengan menggunakan 4 buah pilihan jawaban lebih tepat cenderung ke arah
meningkatkan reliabilitas isntrumen penilaian yang dibuat.
2) Test B lebih reliabel daripada test A, karena koefesien reabilitas test A lebih tinggi
daripada test A
(P)=10/40
(P)=0,25
Kriteria yang digunakan dalam analisis ini yaitu semakin kecil indeks soal bearti soal
tersebut semakin sulit, sebaliknya semakin besar indeks soal maka soal tersebut semakin
mudah.
Adapun kriteria indeks kesukaran soal yaitu ; kurang dari 0,30 bearti soal tersebut sulit.
0,30 sampai 0,70 bearti kesukaran soal tersebut cukup/sedang. Dan lebih dari 0,70 bearti
kesukaran soal tersebut mudah.
Dari soal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran item soal adalah “sulit”
4. Prinsip-prinsip yang digunakan Pak Joko dalam melakukan penilaian.
1. Valid
Agar valid penilaian harus dilakukan berdasar pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur. Untuk memperoleh data yang dapat mencerminkan kemampuan yang diukur
harus digunakan instrumen yang sahih juga, yaitu instrumen yang mengukur apa yang
seharusnya diukur.
2. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu perlu dirumuskan
pedoman penilaian (rubrik) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan
meminimalisir subjektivitas, apalagi dalam penilaian kinerja yang cakupan, otentisitas,
dan kriteria penilaiannya sangat kompleks. Untuk penilai lebih dari satu perlu dilihat
reliabilitas atau konsistensi antar penilai (interraterreliability) untuk menjamin
objektivitas setiap penilai.
3. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, dan hal-hal
lain. Perbedaan hasil penilaian semata-mata harus disebabkan oleh berbedanya capaian
belajar peserta didik pada kompetensi yang dinilai.
4. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk mengetahui
apakah suatu kompetensi telah tercapai. Kompetensi tersebut dicapai melalui serangkaian
aktivitas pembelajaran. Karena itu penilaian tidak boleh terlepas apalagi melenceng dari
pembelajaran. Penilaian harus mengacu pada proses pembelajaran yang dilakukan.
5. Terbuka
Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas, dan dapat diketahui oleh
siapapun. Dalam era keterbukaan seperti sekarang, pihak yang dinilai dan pengguna hasil
penilaian berhak tahu proses dan acuan yang digunakan dalam penilaian, sehingga hasil
penilaian dapat diterima oleh siapa pun.
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel
Pelaksanaan remedial dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memberikan
penguatan terhadap materi yang belum dikuasai oleh peserta didik. Memberikan ulangan
kembali dengan sesuai indikator. Memberdayakan tutor sebaya. Pemberian tugas, dan lain
sebagainya. Sementara kegiatan pangayaan dapat dilakukan dengan cara, meminta peserta
didik membaca materi sesuai KD dengan tingkat kedalaman lebih tinggi. Pemberian
tugas, belajar kelompok dan lain sebagainya. Hal yang perlu dilakukan oleh guru sebelum
melaksanakan remedial dan pengayaan antara lain, mengadakan ulangan harian/penilaian
harian. Mengoreksi hasil ulangan harian peserta didik. Membedakan peserta didik yang
belum tuntas, tuntas dan melampuai KKM. Secara umum remedial berfungsi sebagai,
pertama, memberikan bantuan kepada peserta didik yang belum mampu menguasai
materi dengan baik. Melaksanakan prinsip belajar tuntas. Mengupayakan ketercapaian
KD. Peserta didik lebih dapat memahami kemampuan belajarnya, sehinga diharapkan
mampu memperbaiki cara belajarnya.