PDGK4107
TUGAS KELOMPOK
HAIKAL AKBAR
(856334187)
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
KEGIATAN PRAKTIKUM 1:
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
1. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun
tanaman putri malu (gerak Seismonasti)
2) Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup
(Gerak Seismonasti)
3) Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman
putrimalu (Gerak Niktinasti)
4) Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun
tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)
3. LANDASAN TEORI
Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak
seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya
gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu). Bagaimana cara kita
membuktikan bahwa tumbuhan juga melakukan gerak? Gerakan yang dilakukan
hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau
bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu. Gerakan tumbuhan dapat
diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah tertentu.
Sebagai contoh jika kita menancapkan sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman
mentimun atau tanaman lain yang merambat, maka selang beberapa waktu ranting
kayu tersebut telah dibelit oleh tanaman mentimun atau tanaman yang merambat
lainnya.Demikian pula akar-akar yang menembus tanah menuju ke tempat yang
lembap atau berair. Peristiwa tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan bergerak.
Jadi, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Bagaimana terjadinya iritabilita pada tumbuhan? Seperti makhluk hidup lainnya,
tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi
rangsangan tersebut tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah
rangsang, menjauhi rangsang, atau hanya sekedar melakukan gerak tanpa
menunjukkan ke arah tertentu.
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme.
Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah
gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif . Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan
turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak
ada nasti positif atau negatif.
Gerak nasti ada 4 yaitu :
1) Seismonasti : gerak yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan. Contohnya,
menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
2) Niktinasti : gerak yang dipengaruhi oleh kondisi siang dan malam. Contohnya,
daun bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) menutup ketika malam dan
membuka ketika siang hari.
3) Fotonasti : gerak yang dipengaruhi karena adanya cahaya sore. Contohnya, bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa) mekar ketika jam 4 sore.
4) Termonasti : gerak yang dipengaruhi karena adanya suhu hangat. Contohnya,
mekarnya bunga tulip di musim semi karena musim semi suhunya hangat.
4. CARA KERJA
1) Seismonasti dan Niktinasi
a. Seismonasti
a) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
b) Pot putri malu, sebaiknya Anda siapkan beberapa hari sebelumnya,
sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya
Anda ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau
alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat Anda pindahkan ke dalam
pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
c) Letakkan pot putri malu yang telah Anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
b. Niktinasi
a) Sediakan dua buah pot putri malu.
b) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
c) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
d) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
e) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.Setelah ditutup
lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak menyentuh
tanamannya).
f) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
2) Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah, caranya tanamlah 3 iji
kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan
yang dipotong dan diberi lubang dibaginn alasnya) 1-2 minggu
sebelum prercobaan dimulai 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya di lakukan di
tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan
tegak.
b) Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang
cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk
pot pertama dan label B untuk pot yang lainnya.
c) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
5. HASIL PENGAMATAN
a. Tabel Hasil Pengamatan Seismonasti dan Niktinasi
Tabel Hasil Pengamatan Seismonasti
NO Jenis Sentuhan Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Pada Putri Malu
Mula-Mula ½ jam
Kemudian
1 2 3 4 5 6 7
6. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan
alasan Anda memilihnya!
Jawab:
Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
Anda lakukan? Jelaskan!
Jawab:
Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan, Gerak niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh
gelap, Gerak seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran
atau sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab:
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus membuktikan
adanya gerak fototropisme. Geotropisme adalah gerak tropisme yang
disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme positif, jika
gerak responnya menuju ke bumi. Geotropisme negatif, jika gerak responnya
menuju ke atas bumi. Sedangkan Fototropisme adalah gerak tropisme yang
disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Pada percobaan
geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan Fototropisme
terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada batang menjauhi pusat
bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari
(fototropisme positif).
7. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan
1) Gerak Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup
2) Gerak Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan
tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan
putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang
terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3) Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada
pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari.
Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
8. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut
geotropisme negatif).
9. Daftar Pustaka
https://www.ilmiahku.com/2019/04/laporan-praktikum-gerak-pada-
tumbuhan.html
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
076946a29d877c34102d1b9719bc250c.pdf
10. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitannya yaitu waktu yang terbatas sedangkan pratikum memerlukan
beberapa siklus yang lama.
Susahnya mencari putri malu di daerah tempat penulis
1. TUJUAN
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (drosophila.sp) dari
telur sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
3. LANDASAN TEORI
Droshopilla sp merupakan jenis lalat buah, dimasukkan dalam filum artropoda
kelas insekta bangsa diptera, anak bangsa cyclophorpha, suku drosophilidae, jenis
droshopilla melanogaster di indonesia terdapat sekitar 600 jenis, pulau jawa sekitar
120 jenis dari suku drosophilidae. Droshopilla sp memiliki klasifikasi phylum
antrhropoda, kelas insecta, ordo diptera, sub ordo cyclorrhapha, series acalyptrata,
familia drosophilidae dan genus droshopilla. Pada droshopilla sp tipe liar (wild
type) memiliki badan berwarna abu-abu dan mata merah. Ukuran tubuh lalat jantan
lebih kecil dibandingkan betina dengan tanda-tanda secara makroskopis adanya
warna gelap pada ujung abdomen, pada kaki depannya dilengkapi dengan sisir
kelamin yang terdiri dari gigi hitam mengkilap.
I. Siklus Hidup Droshopilla sp
Droshopilla sp memiliki empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu: telur, larva,
pupa, dan dewasa. Droshopilla sp akan menghasilkan keturunan baru dalam
waktu 9-10 hari. Jika dipelihara pada suhu 25ºc dalam kultur segar, lima hari
pada tahap telur dan tahap larva, lalu empat hari pada tahap pupa. Droshopilla
sp mempunyai siklus hidup yang sangat pendek yaitu sekitar 12 hari pada suhu
kamar. Lalat betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100 butir dan separuh
dari jumlah telur tersebut akan menjadi lalat jantan dan separuhnya lagi akan
menjadi lalat betina. Siklus hidup lalat ini akan semakin pendek apabila
lingkungannya tidak mendukung.
0 0 Peletakan Telur
5. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Pengamatan lalat buah
Hari Ke- Waktu Kejadian/Perubahan
Pengamatan
2 Pukul 08.00 -
Pukul 18.00 -
4 Pukul 08.00 Larva berubah mengalami fase ke-2
Pukul 18.00 -
5 Pukul 08.00 -
Pukul 18.00 -
7 Pukul 08.00 Pupa mulai berubah Warna putih dan sudah tidak
bergerak lagi
Pukul 18.00 -
8 Pukul 08.00 -
Pukul 18.00 -
Pukul 18.00 -
6. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab:
lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
2) Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab:
pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, lalat dewasa terbentuk pada hari ke 10.
7. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian
dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna
putih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak
aktif ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktif
dengan merayap ke atas toples dan ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6
bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna
putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 10 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.
8. KESIMPULAN
Tahapan-tahapan Fase Drosopilla Sp Adalah:
Telur - larva instar I - larva instar II - larva instar III – prepupa – pupa - imago.
9. DAFTAR PUSTAKA
Http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/575/3/bab%20ii.pdf
KEGIATAN PRAKTIKUM 3:
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP
B. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati Pertumbuhan Dan Perkecambahan Kacang Hijau.
3. LANDASAN TEORI
Pengertian pertumbuhan selalu dikaitkan dengan perkembangan, pada hal kedua
istilah tersebut memiliki pengertian dan konsep yang berbeda, walaupun sama-sama
merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan adalah proses
bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme yang disertai dengan
pertambahan ukuran, berat dan jumlah sel yang bersifat tidak dapat kembali pada
keadaan sebelumnya, sedangkan pengertian perkembangan pada perisipnya adalah
tahapan-tahapan perubahan yang progresip yang terjadi dalam rentang kehidupan
organisme, tanpa membedakan asfek-asfek yang terdapat dalam diri organisme
tersebut.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak
dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan Pembesaran dari
tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan Terjadinya perubahan
bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara Kuantitatif. Perkembangan
adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan Berjalan sejajar dengan
pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, Perkembangan merupakan proses yang
tidak dapat diukur yaitu bersifat kualitatif, Tidak dapat dinyatakan dengan angka.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Dimulai sejak perkembangan biji.
Kecambah kemudian berkembang menjadi Tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah
tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia Tertentu, tumbuhan akan berkembang
membentuk bunga dan buah atau biji Sebagai alat perkembang biakannya.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di Daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu
bagian yang mengandung jaringan Meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang,
ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang bila dibandingkan
dengan jaringan meristem di Kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan
dapat dibedakan menjadi Dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder.
Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
jaringan meristem primer. Titik tumbuh terbentuk sejak tumbuhan masih berupa
embrio. Jaringan meristem terletak di ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan
primer membuat akar dan batang tumbuhan tambah panjang. Pada buku biologi
kelompok pertanian (2008) karya deden abdurahman, pertumbuhan primer
memungkinkan akar menembus tanah dan ujung batang mencapai matahari.
Akhirnya, bakal akar dan bakal batang akan membentuk sistem akar dan sistem tajuk.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi
tiga daerah, yaitu:
1. Daerah pembelahan, sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).
2. Daerah pemanjangan, sel-sel yang berada di belakang daerah pembelahan dan
mengalami pemanjangan ukuran.
3. Daerah diferensiasi, yaitu bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-
sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda
dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.
Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan merupakan hasil
aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah
jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Sel-sel jaringan
kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau
kayu. Sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Aktivitas
jaringan meristem pada kambium membuat diameter batang dan akar bertambah
besar. Sedangkan pada tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tidak
terjadi pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder pada batang dan akar tumbuhan
dikotil tidak berlangsung merata sepanjang tahun karena dipengaruhi musim. Pada
musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibandingkan saat musim hujan.
5. HASIL PENGAMATAN
Har Pertumbuhan kecambah Panjang (cm) Keterangan
i kacang hijau
Akar Batang
ke
6. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab :
Akar kecambah pada kacang hijau mulai tumbuh pada hari ke 1, yaitu mulai
terlihat akar dengan panjang 0,5 cm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas ? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas
7. PEMBAHASAN
brdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 2 hari panjang akar 0,5 cm dan terus bertambah panjangnya
hingga hari ke 10 panjangnya mencapai 10 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya
daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan
akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan
pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem
apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula
hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga
dengan bertambah panjangnya batang kecambah.
8. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu
ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya
tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar
yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
9. DAFTAR PUSTAKA
Https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
43d7b79185f13b0e21274993c4537705.pdf
Https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/10/163000969/pertumbuhan-
dan-perkembangan-pada-tumbuhan?page=all
D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Benalu adalah tanaman parasit yang hidup pada pohon mangga dan menyerap nutrisi
dari pohon mangga. Meskipun benalu merugikan pohon mangga dengan
menurunkan produksi buah dan mengurangi pertumbuhan pohon, hubungan ini
dapat memiliki beberapa manfaat. Beberapa jenis benalu, seperti benalu duku, dapat
digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Nyamuk adalah serangga parasit yang hidup di dekat manusia dan memakan darah
manusia. Nyamuk bergantung pada manusia untuk bertahan hidup dan berkembang
biak. Namun, nyamuk juga dapat menularkan penyakit serius seperti malaria,
demam berdarah, dan virus Zika, yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Sebagai manusia, kita harus mengambil tindakan untuk mencegah gigitan nyamuk
dan melindungi diri dari penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk.
b. Simbiosis Komensalisme
2. Kecoa di Rumah
Kecoa sering kali berkembang biak di tempat yang lembab, seperti dapur dan kamar
mandi. Dalam hubungan ini, kecoa memperoleh tempat berteduh dan memperoleh
sumber makanan dari sisa-sisa makanan dan minuman manusia yang ada di rumah,
sementara manusia tidak memperoleh manfaat atau kerugian yang signifikan dari
keberadaan kecoa.
Ketika lebah mengunjungi bunga untuk mencari nektar, serbuk sari pada
bunga akan menempel pada tubuh lebah. Ketika lebah terbang ke bunga lain untuk
mencari nektar, serbuk sari yang menempel pada tubuh lebah akan terbawa dan jatuh
ke kepala putik bunga yang dikunjungi. Proses penyerbukan ini penting untuk
memastikan reproduksi bunga dan pembentukan biji yang akan menjadi bibit untuk
tumbuh menjadi tanaman baru.
Lebah dan bunga saling bergantung satu sama lain dalam hubungan simbiosis
mutualisme ini. Bunga menyediakan sumber makanan yang penting bagi lebah,
sementara lebah membantu bunga dalam proses penyerbukan dan reproduksi.
Keduanya memperoleh manfaat dari hubungan ini dan saling membutuhkan untuk
kelangsungan hidupnya.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan
padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular
sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat
meningkatkan produksi panen padinya.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antara dua spesies di mana satu spesies
(parasit) mendapatkan manfaat dari spesies lain (inang) dengan merugikan inang.
2. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua spesies di mana kedua spesies
saling menguntungkan satu sama lain dan memperoleh manfaat dari hubungan tersebut.
3. Simbiosis Komenalisme adalah hubungan antara dua spesies di mana satu spesies
memperoleh manfaat dari spesies lain tanpa memberikan manfaat atau kerugian yang
signifikan pada spesies yang lain.
c. Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar
manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia
mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan
dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh
manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik pada tubuh.
I. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme
b. Simbiosis Komensalisme
Burung kicau dan pohon Kecoa di rumah
Lumut di batu/dinding
c. Simbiosis Mutualisme
Lebah dengan Kupu –Kupu
Daun dan semut rang –rang
J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga
Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat
Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html
(diakses tanggal 12 April 2018)
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.