A. Tujuan Praktikum
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
C. Landasan Teori
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada
tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada
bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar
daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Gerak Pada Tumbuhan dan Jenisnya
Terdapat beberapa jenis gerak pada tumbuhan secara garis besar, berikut ini adalah
ulasannya:
Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruh oleh
datangnya rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
1. Seismonasti atau tigmonasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya
adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
2. Niktinasti, yakni gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah
"gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan dan calathea.
3. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya
mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
4. Fotonasti, yang merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari
pada saat terkena sinar matahari.
5. Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan.
Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
Tropisme
Tropisme merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Gerak pada tumbuhan jenis tropisme dibedakan menjadi:
1. Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi bumi, misalnya pertumbuhan akar yang memanjang ke
dalam tanah.
2. Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan
cahaya, misalnya kelopak bunga matahari yang selalu condong ke arah matahari.
3. Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan
sentuhan, misalnya pada tumbuhan merambat.
4. Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air.
Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
5. Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
6. Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat
kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
7. Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga
mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.
D. Prosedur percobaan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
(1) Alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu,
lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris disediakan.
(2) Pot putri malu, sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya tanaman tersebut
diambil dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga
tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian
akarnya.
(3) Pot putri malu yang telah disipakan diletakkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
(4) Hasil pengamatan dicatat pada lembar kerja.
b) Niktinasti
(1) Sediakan dua buah pot putri malu.
(2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
(3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
(4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
(5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
(6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
(7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
(8) Hasil pengamatan dicatat pada lembar kerja.
2) Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)
a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
b) Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B
untuk pot yang lainnya.
c) Letakkan pot B secara horizontal, sedangkan pot A dibiarkan berdiri dan
simpanlah keduanya ditempat terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja
E. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada Reaksi Daun Putri Malu
No Keterangan
Daun Putri Malu
1 Halus Daun putri malu menutup secara lambat
dan hanya daun yang disentuh yang
menutup
2 Sedang Daun putri malu menutup lebih cepat dan
terdapat beberapa bagian daun yang ikut
menutup
3 Kasar Daun putri malu menutup sangat cepat
bahkan menutup semua bagian daun yang
ada pada batang tersebut
F. Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan
alasan anda memilihnya!
Pohon sutra dan petai cina, karena memiliki bentuk daun yang hampir mirip
dengan putri malu, daun petai cina akan tidur atau menguncup pada malam
hari/gelap.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda laukakan? Jelaskan!
Niktinasti adalah gerak yang terjadi akibat pengaruh gelap/cahaya, sedangkan
seismonasti adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme, mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Iya, karena tumbuhan kacang merah tumbuh mengikuti arah cahaya matahari.
Jenis fototropisme nya adalah fototropisme positif karena tumbuhnya mendekati
arah cahaya.
G. Pembahasan
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri
malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu. Sedangkan putri malu yang diletakkan pada tempat
terang (terkena cahaya matahari) semua daunnya tetap terbuka
3. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot B
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot A yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah
vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.
H. Kesimpulan
Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
sentuhan atau getaran. Semakin kasar sentuhan atau getaran yang diberikan kepada tumbuhan
putri malu maka menutup dengan sangat cepat.
Gerak niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang peka terhadap rangsangan terutama
cahaya (rangsang pada keadaan malam hari atau keadaan gelap). Pada tumbuhan putri malu
yang diletakkan ke dalam kardus yang kedap cahaya maka semua daunnya menutup namun
ketika diletakkan kembali ditempat yang terbuka dan terkena cahaya maka daun kembali
terbuka.
Geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika
arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).
J. Saran
1. Untuk lebih teliti ketika mengamati pertumbuhan kacang merah setiap pagi dan sore
hari dan jangan lupa untuk selalu memgukur pertambahan panjangnya dan langsung
dicatat
2. Meletakkan tanaman kacang merah harus pada tempat yang cahaya nya merata agar
tumbuhan kacang merah tumbuh dengan tegak.
DAFTAR PUSTAKA
Seismonasti
1. Persiapan Alat dan Bahan