Anda di halaman 1dari 27

EVALUASI

PEMBELAJARAN DI SD

KELOMPOK 6:

1. DEWI KARTIKA
2. RIANA HANIFAH
3. TANIA MAYANG SARI
4. VOVI AFRIANI
EVALUASI PEMBELAJARAN
DI SD

MODUL 4 MODUL 5
PENGUMPULAN DAN KUALITAS ALAT UKUR
PENGOLAHAN INFORMASI (INSTRUMEN)
HASIL BELAJAR

MODUL 5 KB 1
MODUL 4 KB 2
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENDEKATAN DALAM
HASIL PENGUKURAN
PEMBERIAN NILAI
MODUL 4 KB 2

PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN


NILAI
A. Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Siswa

Informasi hasil belajar yang diperoleh dari tes pada


awalnya masih berupa skor mentah. Data tersebut
perlu diatur sedemikian rupa agar mudah dipahami
misalnya diurutkan dari yang terbesar hingga yang
terkecil.
Cara Membuat Daftar Distribusi Frekuensi Adalah:

a. Tentukan rentang
b. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan
c. Tentukan panjang kelas interval
d. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data
terkecil
e. Masukan data kedalam kelas interval
B. Pendekatan Dalam Penilaian

1. Pendekatan Penilaian Acuan (PAN)


Suatu pendekatan untuk menginterprestasikan hasil belajar siswa
dimana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan
dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya

2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)


Keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil hasil
yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan
dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
Prinsip Penilaian:

1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi


2. Valid
3. Mendidik
4. Terbuka
5. Adil dan objektif
6. Berkesinambungan
7. Menyeluruh
8. Bermakna
Penyajian Hasil Penilaian

Terdapat empat bentuk penilaian yang dapat dipergunakan


guru untuk menilai hasil belajar siswa:
a. Penilaian dengan menggunakan angka
b. Penilaian dengan menggunakan kategori
c. Penilaian dengan uraian atau narasi
d. Penilaian kombinasi
MODUL 5 KB 1

VALIDITAS DAN RELIABILITAS HASIL


PENGUKURAN
A. Apakah validitas itu?

Untuk mengukur sesuatu kita harus dapat memilih alat ukur yang
sesuai agar dapat memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Ketepatan
hasil pengukuran inilah yang disebut dengan validitas.
Secara umum, validitas terbagi menjadi 3:
1. Validitas isi (content validity)
2. Validitas konstrak (construct validity)
3. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu (criterion related
validity)
1. Validitas Isi (Content Validity)

- Validitas isi diperlukan untuk menjawab pertanyaan


“sejauh mana item-item yang ada dalam tes dapat
mengukur keseluruhan materi yang telah diajarkan?”.
Tinggi rendahnya validitas isi dapat ditetapkan
berdasarkan analisis rasional. Hal ini merupakan
tuntutan yang harus dipenuhi oleh tes hasil belajar.
Tinggi rendahnya validitas isi tes dapat dilihat pada
perencanaan/ kisi-kisi tes
2. Validitas konstrak (construct
validity)
3. Validitas yang dikaitkan dengan
kriteria tertentu (criterion related
- Validitas konstrak
validity)
mengacu pada sejauh mana alat ukur
tersebut dapat mengungkap keseluruhan konstrak yang
digunakan sebagai dasar penyusunan tes tersebut.
Validitas ini banyak digunakan dalam pengukuran
psikologi seperti pengukuran sikap, minat, tingkah laku
dan sebagainya.
- Validitas yang dikaitkan dengan kriteria lain mengacu
pada sejauh mana alat ukur tersebut dapat dengan tepat
memprediksi kesesuaian antara pengetahuan yang
dimiliki sekarang dengan keberhasilannya pada masa
yang akan datang.
A. Apakah Reliabilitas itu?

Suatu tes dinyatakan reliabel jika tes tersebut akan memberi hasil
pengukuran yang tetap saat digunakan lebih dari satu kali pada
kelompok yang sama. Jika validitas mengacu pada ketepatan hasil
pengukuran, maka reliabilitas mengacu pada ketetapan hasil
pengukuran.
Contoh soal MTK yang diberikan pada kelas yang sama sebanyak
dua kali dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama, dan
menghasilkan skor yang cenderung sama maka tes tersebut
dinyatakan reliabel.
Cara Menghitung Koefisien
Korelasi

Dimana:
r xy : Koefisien korelasi dari xy
N : Jumlah Data
X : Data Pertama
Y : Data Kedua
C. Bagaimana Hubungan antara Validitas dengan Reliabilitas?

Ketetapan hasil pengukuran (reliabilitas) sangat diperlukan untuk


memperoleh alat ukur yang dapat memberikan hasil pengukuran
yang tepat (valid). Walaupun demikian, alat ukur yang mempunyai
reliabilitas tinggi belum tentu secara otomatis mempunyai validitas
tinggi. Karena tingginya reliabilitas yang dihasilkan oleh suatu alat
ukur jika tidak dibarengi dengan tingginya validitas dapat
memberikan informasi yang salah tentang apa yang sedang kita ukur.
C. Bagaimana Hubungan antara Validitas dengan Reliabilitas?
D. Bagaimana Meningkatkan Reliabilitas Tes?

Reliabilitas suatu tes dapat ditingkatkan dengan


menambah jumlah butir soal, dengan catatan bahwa soal
yang ditambahkan harus homogen dengan butir soal
yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai