BI.2017.1
MODUL 1
Kegiatan Praktikum 4 :
GERAK PADATUMBUHAN
a) Seismonasti
b) Niktinasi
c) Geotropis (goetropis negatif)
NAMA:HARIYANTI
NIM : 836875368
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
1. Mengamati gerak siesmonasti.
2. Mengamati gerak niktinasi.
3. Mengamati gerak goetropisme negatif pada tumbuhan.
C. Prosedur Kerja
1. Seismonasti Dan Niktinasi
a. Seismonasti
Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris.
Pot putri malu, dipersiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
Mencari tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya mangambil
tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop sehingga
tanaman dapat dipindahkan tanpa mengganggu bagian akarnya.
Meletakkkan pot putri malu tersebut di atas meja, selanjutnya
melakukan sentuhan halus hingga sentuhan kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut denga menggunakan pensil.
Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
b. Niktinasi
Menyediakan dua buah pot putri malu.
Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
Menyimpan pot B di atas meja dan menutup dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar
tidak menyentuhnya.
Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-
hati (tidak menyentuh tanamannya).
Mengamati yang terjadi dengan daun putri malu pada pot A.
Mencatat hasil pengamatan dan menuagkan hasilnya pada lembar
kerja.
A. HASIL PENGAMATAN
Setelah kegiatan praktikum dilakukan, diperoleh hasil pengamatan yang
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasi
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
Waktu cukup
1. Halus Daun menutup perlahan
lama
Waktu agak
2. Sedang Seluruh daun menutup
cepat
Seluruh daun dan tangkai
3. Kasar Waktunya cepat
menutup
Gambar 1.1
Reaksi daun putri malu
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasi
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup
2. Membuka Menutup
yang kedap cahaya
Gambar 1.2
Reaksi puri malu di tempat terangdan gelap
2) Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Goetropisme Negatif
B. PEMBAHASAN
1) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan
sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda.Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat.Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak
cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup
daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2) Niktinasti
Niktinasi (nyktos/ malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan
oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur.Selain disebabkan
oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan
putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya.Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3) Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi.Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah.Jika arah geraknya menjauhi rangsang
disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang
secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap selama 7 hari.Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi
tanah.
C. JAWABAN PERTANYAAN
1) Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi yaitu: Leguminosae
atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Alasannya karena
daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas, perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti
yaitu:
Pada niktinasti: gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya.
Pada seismonasti: gerak putri malu dipengaruhi rangsang dari sentuhan.
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme
karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis
fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsang cahaya.
BAB IV
KESIMPULAN
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun
dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan
agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di
tempat terang, daunnya tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan
diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi
simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan
membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme
negatif.
DAFTAR PUSTAKA