Anda di halaman 1dari 7

A.

Judul Penelitian : Mengamati Gerak Seismonasti dan Gerak


Niktinasti Pada Tumbuhan Putri Malu dan
Mengamati Gerak Geotropisme Negatif Pada
Tumbuhan Kacang Hijau

B. Tujuan Penelitian :
1) Mengamati gerak seismonasti
2) Mengamati gerak niktinasti
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
C. Alat dan Bahan :
1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b) Kardus bekas dilapisi karton hitam 1 buah
c) Stopwatch Hp
d) Alat tulis dan penggaris
2) Geotropisme
a) Gelas air mineral bekas 2 buah
b) Kapas dan Tanah yang subur secukupnya.
c) 4 biji kacang hijau
d) Air secukupnya
D. Landasan Teori :

E. Prosedur Percobaan :
1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat tulis, dan penggaris.
2. Metakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja,
melakukan sentuhan halus, sedang dan kasar pada daun putri malu dengan
menggunakan penggaris.
3. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatat hasil
pengamatan pada Lembar Kerja
b) Niktinasti
1. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu.
2. Memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
4. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
5. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
2) Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)
a) Membuat dua buah pot tanaman kacang hijau menggunakan gelas air mineral
bekas.
b) Menanam 4 biji kacang hijau pada pot A dan pot B, 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai.
c) Jika dua pot tanaman kacang hijau tumbuh cukup baik dan berdiri dengan
tegak, selanjutnya memberi label A untuk pot pertama dan label B untuk pot
yang lainnya.
d) Metakkan pot B secara horizontal dan pot A secara vertikal, menyimpan
keduanya di tempat terbuka.
e) Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari pagi dan sore selama 1
minggu.
f) Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.
F. Hasil Pengamatan :
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada
No. Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Daun Putri Malu
1. Halus Mengatup dengan sangat Daun yang
pelan disentuh hanya
sebagian
2. Sedang Mengatup dengan pelan Daun yang
disentuh hanya
sebagian
3. Kasar Mengatup dengan cepat Daun yang
disentuh hanya
sebagian

Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun Putri Malu
No. Pot Putri Malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun segar Daun tetap segar
2. Ditutup dengan penutup Daun segar Sebagian besar
cahaya daun mengatup

2) Geotropisme Negatif
Tabel 2.1.
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
Pengamatan Hari Ke-
Jenis Pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A
B

G. Pertanyaan-Pertanyaan :
1. Bagaimana reaksi dari tanaman Putri Malu apabila diberi rangsangan?
2. Bagaimana gerak Seismonasti pada tanaman Putri Malu?
3. Bagaimana gerak Niktinasti pada tanaman Putri Malu?
4. Bagaimana gerak Geotropisme pada tanaman Kacang Hijau?
H. Pembahasan :
Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang juga mengalami pergerakan. Gerakan ini
dibagi menjadi berbagai macam sesuai dengan macam rangsangan yang diterima.
Contoh gerak pada tumbuhan yang sudah tidak asing ialah gerak tubuhan Putri Malu.
Ketika daun tumbuhan putri malu disentuh, maka daun putri malu akan menutup. Gerak
menutup daun tumbuhan putri malu merupakan respons terhadap adanya rangsang.
Arah menutupnya daun akibat rangsang adalah tetap meskipun diberi rangsangan dari
arah yang berbeda.
Ketika daun putri malu dikenai rangsang, akan terjadi aliran air dan ion pada
bagian ketiak daun. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air pada ketiak daun
berkurang, sehingga tekanannya mengecil. Akibatnya daun putri malu akan menutup
dan tampak seperti layu. Meskipun pada pergerakan daun putri malu tidak ada
perpindahan tempat, namun tumbuhan putri malu tersebut masih dianggap bergerak.
Pergerakan mengatup pada Putri Malu disebut dengan gerak Seismonasti. Gerakan
ini berasal dari rangsangan oleh sentuhan. Dalam praktikum yang dilakukan langsung
terhadap Putri Malu, dengan tujuan mengetahui kecepatan gerak pada tanaman ini maka
dilakukan rangsangan sentuhan dari sentuhan halus, sentuhan sedang hingga ke
sentuhan kasar. Ketiga jenis rangsangan terseut ternyata berpengaruh terhadap
kecepatan gerakan mengatup pada Putri Malu.
Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa dalam rangsangan halus Putri
Malu melakukan gerakan mengatup yang sangat pelan. Sementara setelah dilakukan
sentuhan sedang, Putri Malu melakukan gerakan mengatup yang pelan. Lalu setelah
dilakukan rangsangan kasar, gerakan mengatup pada daun Putri Malu menjadi cepat.
Tanaman Putri Malu juga merupakan tanaman yang mengalami gerak Niktinasti.
Gerakan ini dihasilkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada
malam hari. Saat malam hari, Putri Malu tidak menerima cahaya dimana akhirnya
terjadi gerakan ini. Dalam praktikum yang dilakukan pada tanaman ini untuk
membuktikan adakah gerakan Niktinasti yang terjadi maka digunakan kotak sebagai
perumpamaan dari keadaan malam hari. Kotak tersebut digunakan untuk menutup Putri
Malu sehingga tanaman ini tidak menerima rangsangan cahaya. Hasil pengamatan dari
percobaan ini adalah terjadinya gerakan mengatup pada sebagian besar daun Putri
Malu setelah ditutup oleh kotak selama setengah jam. Sementara Putri Malu yang
dibiarkan menerima rangsangan cahaya selama setengah jam, daun tanaman tersebut
tetap terlihat segar tanpa mengatup.
Gerak Geotropisme pada tanaman kacang hijau ....
I. Kesimpulan :

J. Daftar Pustaka :

K. Kesulitan yang dialami :


 Saat memindahkan putri malu dari tempat awal (asal) ke dalam pot, putri malu sulit
untuk beradaptasi.
 Kacang merah membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh sehingga diganti
dengan kacang hijau.
 Kurangnya waktu penelitian.

Saran dan Masukan


 Sebaiknya waktu yang diberikan untuk praktikum ini lebih lama.
L. Foto/Video penelitian :

Anda mungkin juga menyukai