JAHIDA
NIM. 858447381
UPBJJ SAMARINDA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Gerak Seismonasti
Mahasiswa dapat memahami akan pengaruh rangsangan berupa sentuhan
pada tumbuhan.
2. Gerak Niktinasi
Mahasiswa dapat memahami akan pengaruh rangsangan cahaya pada
tumbuhan (khususnya tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap).
3. Gerak Geotropisme negatif
Mahasiswa dapat memahami gerak batang tumbuhan yang menjauhi pusat
bumi. Berupa batang pohon. Serta memahami pengaruh peletakkan pot
terhadap arah pertumbuhan batang tanaman Kacang merah.
Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan
berduri tempel. Tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica memiliki dua macam
kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya
matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
Gerak Nasti adalah gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung
pada arah datangnya rangsangan. Rangsangan akan menyebabkan perubahan
tekanan. Berikut adalah contoh gerak Nasti :
a. Seismonasti yaitu gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya
gerak pada tanaman putri malu yang apabila disentuh maka akan menutup
daunnya.
b. Niktinasti yaitu gerak dengan rangsangan berupa pengaruh rangsangan gelap.
Dan ini dapat kita lihat pada tanaman putri malau yang menutup daunnya.
c. Gerak geotropisme terbagi dua yaitu Geotropisme positif dan geotropisme
negatif. Gerak tumbuhan yang mengikuti inti bumi disebut dengan
geotropisme positif sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan
tumbuhan dari arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan seperti tanaman putri malu, lembar kerja,
alat tulis dan penggaris.
b. Melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada
tabel pengamatan.
2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A
tanda pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
3. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A
tanda pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
4. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A
tanda pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
5. Geotropisme negative
a. Menanam tanaman kacang merah pada polibek A dan polibek B, 1 minggu
sebelum kegiatan praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal, setelah
tumbuh beberapa centimeter batang tumbuhan kacang merah.
c. Mengamati pertumbuhan kacang merah setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang merah pada tabel pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti
Hasil Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.1
3. Geotropisme
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan Niktinasti ! Jelaskan
alasan Anda memilihnya !
Jawab :
Karena kedua pohon ini juga peka terhadap pengaruh cahaya atau kegelapan
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang
telah Anda lakukan ? Jelaskan !
Jawab :
Adapun perbedaan antara niktinasti dan seismonasti setelah saya lakukan
percobaan yaitu Daun yang menutup pada percobaan niktinasti dikarenakan
pengaruh cahaya dimana tumbuhan tidak mendapatkan cahaya sama sekali.
Jika percobaan Seismonasti, daun yang menutup karena adanya sentuhan yang
dilakukan sebagai rangsangannya.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi ? Jelaskan !
Jawab :
Dengan percobaan Geotropisme yang telah saya lakukan membuktikan bahwa
adanya gerak Fototropisme terjadi karena pada gerak Geotropisme sendiri
terbagi menjadi 2 ada gerak geotropisme positif dan geotropisme negatif.
Gerak geotropisme negatif dimana bagian pohon menjauh dari inti bumi/gaya
gravitasi bumi mengikuti arah dimana datangnya cahaya sehingga bagian
tumbuhan yang merespon terhadap cahaya itulah kita dapat juga membuktikan
adanya gerak fototropisme.
H. PEMBAHASAN
Pratikum yang dilakukan pada pengamatan gerak tumbuhan membuktikan bahwa
lingkungan alam sekitar sangat mempengaruhi makhluk hidup disekitarnya seperti
adanya sentuhan, cahaya serta gaya gravitasi bumi. Gerak seismonasti berupa
sentuhan yang dilakukan pada tumbuhan putri malu mempunyai perbedaan
waktu menutup daunnya sesuai dengan lembut atau kuatnya sentuhan yang
dilakukan. Sentuhan halus yang dilakukan, membuat daun putri malu
menutupkan daunnya secara pelan tapi sebaliknya jika semakin keras tumbuhan
putri malu disentuh maka semakin cepat daunnya menutup serta batangnya
nampak seperti layu.
Gerak niktinasti membuktikan bahwa pentingnya cahaya matahari bagi kehidupan
semua makhluk hidup. Tanpa cahaya matahari tumbuhan tidak dapat melakukan
proses fotosintesis, tanpa cahaya matahari yang terjadi pada daun putri malu pun
menutupkan daunnya.
Sedangkan untuk gerak geotropisme pada tumbuhan membuktikan bahwa adanya
dua gaya yang terjadi pada tumbuhan ada gaya geotropisme positif dan gaya
geotropisme negatif. Semakin akar menjulur ke dalam tanah menunjukkan bahwa
adanya gaya geotropisme positif dan semakin tinggi sebuah tunas menjadi batang
yang mengarah pada sinar matahari ini juga membuktikan adanya gaya
geotropisme negatif serta gaya fototropisme.
I. KESIMPULAN
1. Gerak Seismonasti
2. Gerak Niktinasi
Adalah gerak tumbuhan karena pengaruh rangsangan cahaya pada tumbuhan
(khususnya tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap)
3. Gerak Geotropisme negatif pada tumbuhan
Adalah gerak pada bagian tumbuhan yang menjauhi pusat bumi. Berupa
batang pohon. Serta memahami pengaruh peletakkan pot terhadap arah
pertumbuhan batang tanaman Kacang merah
J. DAFTAR PUSTAKA
Pada kegiatan praktikum gerak pada tumbuhan (tabel 1.1 dan tabel 1.2) terdapat
kendala saat praktik antara lain, sulitnya mencari tanaman putri malu, walaupun
akhirnya dapat menemukan tanaman putri malu dan langsung dipindahkan ke
dalam pot sebanyak 2 pot. Dan dapat mempraktikan gerakkan yang terjadi pada
putri malu saat praktik gerak Niktinasti, gerak seismonasti.
L. FOTO PRAKTIKUM GERAK PADA TUMBUHAN
c. Kacang merah
a b
c
TAHAP PELAKSANAAN Deskripsi :
a. Percobaan Niktinasti
b Percobaan Seismonasti
c. c Percobaan Geotropisme
a b https://www.mediafire.com/download/f4g8
8i64w3oqbfr
C
TAHAP AKHIR Deskripsi :