NIM : 856820559
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
SURAT PENYATAAN KEASLIAN KARYA
Nim : 856820559
Dengan ini menyatakan bahwa laporan kegiatan pratikum ini merupakan hasil karya
sayasendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara – cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
DATA MAHASISWA
Nip/ID Lainnya : -
Nomor Hp : 082281380650
Alamat email : -
LAPORAN MANDIRI 1
PRATIKUM 1
1. Tujuan Penelitian
5. Hasil Pengamatan
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun Putri Malu
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
6. Pertanyaan
a. Jelaskan gerak seismonasti dan niktinasti yang terjadi pada tumbuhan putri
malu?
b. Apa perbedaan tanaman kacang merah yang diletakkan secara vertical dan
horizontal serta gerakan apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
7. Hasil Pengamatan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu,
dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau
kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya
sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu
2. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme
negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan
percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas.
Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari
horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi
akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
8. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah
gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah
pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).
9. Daftar Pustaka
Proses Kegiatan
Halus Pada Proses kegiatan ini
dilakukan pengujian
gerak seismonasti pada
tumbuhan putri malu
dari getaran halus,
sedang dan kasar
menggunakan Pipet dan
hasil nya di catat pada
tabel lembar kerja 1.2
Sedang
Kasar
Tahap Awal
Tahap Awal kegiatan yang dilakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan
seperti Alat tulis, Kacang Merah, 2 Pot
yang sudah diberi label A dan B
LAPORAN MANDIRI 2
( SIMBIOSIS )
➢ Simbiosis Parasitisme
➢ Simbiosis Komensalisme
➢ Simbiosis Mutualisme
PRATIKUM 2
A. Simbiosis Parasitisme
1. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
2. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.
3. Landasan Teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang
sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya
yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies
(organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya
(sering disebut inang) atau dirugikan.
4. Prosedur Penelitian
5. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
6. Pertanyaan
1) Apakah hubungan antara Kutu Anjing dengan Anjing merupakan hubungan
parasitisme? Jelaskan!
2) Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adakah yang
menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan
7. Pembahasan
Simbiosis Parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies (organisme), dimana
satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang)
atau dirugikan.
1) Hubungan Kutu dan Kucing adalah dimana kutu merupakan parasite yang
menumpang hidup pada tubuh Anjing untuk makan dengan cara menghisap
darah Kucing maka Kucing Merasa gatal dan terhisap darahnya dalam hal ini
satu menguntungkan dan sartu lagi mengalami kerugian.
2) Adapun hasil pegamatan yang didapat di lingkungan Alam sekitar adalah
(a) Tali Putri dengan pohon Tetehan : Tali Putri merambat pada pohon tetehan
untuk mendapatkankan makanan sehingga menghambat pertumbuhan pohon
tetehan .
(b) Pohon Mangga dengan Inangnya : Inangnya menyerap makanan pada pohon
manga sehingga pohon mangga makanannya berkurang.
(c) Pohon Coklat dengan Benalu : Pohon Coklat makanannya berkurang akibat
benalu yang menyerap makanan pada tubuhnya.
(d) Nyamuk dengan Manusia : Manusia merasa gatal dan menimbulkan penyakit
kulit akibat nyamuk yang mengisap darah manusia untuk makan.
(e) Teritip dengan Ikan Paus : Ikan Paus merasa gatal dan tidak nayaman akibat
teritip yang menempel ditubuhnya untuk mendapatkan makanan lebih muda.
(f) Kutu dan Kucing : Kucing Merasa gatal dan terhisap darahnya karena Kutu
yang menghisap darah Kucing.
Maka dari 6 Komponen tersebut tidak ditemukan inangnya mati.
8. Kesimpulan
Semua hubungan antara 2 makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah
satu pihak disebut simbiosi mutualisme. Dimana parasite ini tidak akan
membunuh inangnya, apabila inangnya mati maka parasite itu sendiri akan
kekurangan makanan untuk bertahan hidup.
9. Daftar Pustaka
Maman, Rumanta.2014. Pratikum IPA di SD. PDGK4107/Modul 1.Tangerang Selatan
: Universitas Terbuka.)
10. Kesulitan (Saran dan Masukan)
Kesulitan yang dihadapi adalah ketika mencari parasite yang ada pada tumbuhan. Kami
harus mencari ketempat-tempat seperti kebun yang sulit dijangkau karena keterbatasan
waktu yang dimiliki.
B. Simbiosis Komensalisme
1. Tujuan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
3. Landasan Teori
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, di mana suatu spesies
makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan ataupun
dirugikan. Contoh umum adalah tanaman epifit yang banyak hidup di hutan tropis.
Tanaman epifit tersebut menumpang hidup di pohon atau cabang dan ranting pohon
tanpa merugikan pohon yang ditumpanginya.
4. Prosedur Penelitian
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.8) yang ada di
bagian akhir modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.
5. Hasil Pengamatan
Gb.Tabel 1.8 Simbiosis Komensalisme
6. Pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
7. Pembahasan
Hubungan komensialisme dalam kadar tertentu tidak menyebabkan kerugian pada
inangnya, sebab dia tidak mengganggu kehidupan inangnya.
Contohnya : Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap
zat-zat makanan yang sudah tidak dicernah oleh organ pencernaan manusia.
Bakteri tersebut mendapat keuntungan berupa asupan makanan tetapi usus
manusia yang ditumpangi tidak diuntungkan ataupun dirugikan.
8. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme merupkan hubungan antara dua makhluk hidup yang tidak
mengganggu dan merugikan inangnya. .
9. Daftar Pustaka
Kesulitan yang dirasakan saat mengamati lingkungan mencari makhluk yang termasuk
kedalam symbiosis komensialisme karena bahan yang dicari agak sedikit susah
didapatkan.
8. Foto Kegiatan
Gambar Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Berikut gambar
disamping merupakan
Simbiosis
Komensalisme pada
tumbuhan yaitu
Antara Tumbuhan
Anggrek dan Pohon
Mangga. Dimana
Pohon manga
ditumpangi oleh
tumbuhan Anggrek
untuk mendapatkan
sinar matahari.
Tanaman tanduk
rusa merupakan
tanaman yang unik
dari bentuk daunnya
yang indah, karena
keindahannya
terkadang tanaman
ini dijadikan sebagai
tanaman hias untuk
dikoelksi di sekitar
rumahnya.
Hubungan yang
terjadi antara
tanaman paku ini
dengan inangnya
mirip seperti contoh
pada anggrek.
Tanaman ini melekat
pada suatu pohon
atau inang untuk
mendapatkan sinar
matahari untuk
proses
fotosintesisnya
3. Simbiosis Mutualisme
1. Tujuan Penelitian
1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.
3. Landasan Teori
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies makhluk hidup, di
mana kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan. Contohnya adalah bakteri
Rhizobium pada akar tanaman polongan. Bakteri Rhizobium mendapatkan habitatnya
pada akar tanaman, sedangkan tanaman polongan mendapatkan keuntungan berupa
nitrogen yang ditambat oleh bakteri tersebut .Tanpa bakteri Rhizobium, maka tumbuhan
tersebut tidak dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
4. Prosedur Penelitian
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat.
6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis
tersebut? Jelaskan!
5. Hasil Pengamatan
Gb.Tabel 1.9 Simbiosis Mutualisme
6. Pertanyaan
Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan
bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
7. Pembahasan
Simbiosis mutualisme yang terdapat pada tubuh manusia adalah Bakteri E-Coli di
usus manusia. Penjelasan : Karena bakteri E-Coli diuntungkan karena hidup di usus
manusia dan manusia juga diuntungkan karena makanan sisa dapat membusuk oleh
bantuan bakteri E-Coli.
8. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies makhluk hidup,
di mana kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan. Contoh dari hasil
pengamatan bisa dilihat pada table 1.9 dimana anatara satu dan lainnya saling
menguntungkan.
9. Daftar Pustaka
Maman, Rumanta.2014. Pratikum IPA di SD. PDGK4107/Modul 1. Tangerang Selatan
: UniversitasTerbuka.
LAPORAN TERBIMBING
NIM : 856820559
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM
4. Prosedur Penelitian
2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam ( lihat Gambar 1.8)
Gambar 1.8.
Cara memasang gulungan kertas saring di dalam botol
selai (Rumanta, 2002)
4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
5. Hasil Pengamatan
Tabel 1.10.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah
Panjang (mm)
Hari Gambar Pertumbuha Kecambah
Ke Kacang Merah Akar Batang Keterangan
Masih utuh dalam
bentuk kacang dan
0 Kondisi Awal - - belum ada Tunasnya
Masih berbentuk
kacang dan belum ada
1 Belum terlihat akar - - tunasnya
Kacang mulai
membesar dan
kulitnya mengelupas
2 Kacang Mulai Membesar - - dan ada akarnya
Kulit kacang semakin
terbuka dan mulai
muncul tunas
3 Kacang mulai tumbuh sedikit - - mudanya
Kacang Merah mulai
tumbuh terlihar akar
dan batang ukuran
sangat kecil dan
4 Kacang Mulai Tumbuh 1 mm 2-3 mm mudah patah
Akar dan batang
Kacang merah mulai
bertambah banyak dan
Kacang Mulai tumbuh dan muncul 8-10 ukurannya juga
5 akar sedikit 1,5 mm mm bertambah
Pada Kacang merah
Kacang Mulai Tumbuh Batang dan batang mulai
6 Akar yang mulai memanjang 2-3 mm 21 mm memanjang
Kacang Merah telah
Kacang Telah memiliki Batang yang memiliki Batang dan
7 agak panjang dan banyak akar 5-6 mm 24 mm Akar yang banyak
6. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
7. Pembahasan
Dari Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kacang Merah yang tertera pada table 1.9 bahwa
didapat Akar kecambah kacang merah mulai tumbuh pada hari ke- 4. Dan pada hari
berikutnya pertumbuhan mulai nampak dari timbulnya akar batang kecambah yang
volumenya semakin memanjang. Pertumbuhan Akar dan batang kecambah tidak
semua sama ada yang horizontal dan vertical, namun dalam pengamatan ini masih
kurang begitu terlihat mengingat pengamatan dilakukan hanya selama 7 hari faktor
kendala waktu.
8. Kesimpulan
Setiap Makhluk hidup memiliki cara berbeda-beda dalam tunbuh dan berkembang dan
dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil
dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan
tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, diameter akar dan batang
pada tanaman.Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh
faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor
dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan
air.
9. Daftar Pustaka
Maman, Rumanta.2014. Pratikum IPA di SD. PDGK4107/Modul 1.Tangerang Selatan
: Universitas Terbuka.)
Gb.1.2
1. Tujuan
a) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp)
dari telur sampai imago (dewasa).
b) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
3. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti
sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
4. Prosedur Penelitian
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut.
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-
hati ke dalam botol kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.
Jika Anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya
baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur.
Misalnya setiap jam 08.00 dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul
telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).
Tuangkanlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.11).
5. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Hari
Waktu Pengamatan Kejadian / Perubahan
Ke-
0 Sabtu , 17 April 2021 Belum ada perubahan pada Lalat.
Minggu , 18 April
1 Belum ada perubahan pada Lalat.
2021
2 Senin , 19 April 2021 Belum ada perubahan pada Lalat
Selasa , 20 April Sudah terlihat telur lalat dan Embrio
3
2021 Lalat pada toples tersebut.
Sudah mulai banyak Embrio dan mulai
4 Rabu , 21 April 2021 menjadi larva yang terdapat pada Toples
tersebut
Kamis , 22 April
5 Sudah terlihat Larva mulai menjadi Puva
2021
Sudah terlihat dropsilia berkuran mini
Jum'at , 23 April
6 yang mirip dengan induknya
2021
6. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
7. Pembahasan
Pada pengamatan pada perkembangan lalat yang ada ditoples yang tertutup
plastik adalah lalat meletakkan telurnya pada hari ke tiga dan terlihat embrio lalat
pada hari ke empat, Pada hari ke lima telah menjadi puva dan berkembang
manjadi dropsilia pada hari ke enam.
8. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangn yang terjadi pada dropsilia atau lalat buah
berdasarkan hasil pengamatan bahwa lalat buah meletakkan telur-telurnya pada hari
ke tiga dari hari kehari perkembangan tumbuh dengan pesat dimana dari telur
menjadi embrio, larva, puva dan lalat mini atau anak lalat buah.
9. Daftar Pustaka
Maman, Rumanta.2014. Pratikum IPA di SD. PDGK4107/Modul 1.Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.)
Proses Kegiatan
Pada tahap ini sudah terlihat
perubahan dari telur menjadi embrio
, larva, puva
Tahap Akhir
Di bagian akhir kegiatan ini sudah
lahir lalat buah mini yang
menyerupai induknya dan semakin
hari semakin besar