Anda di halaman 1dari 10

MAHLUK HIDUP

A. JUDUL PERCOBAAN : GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN :

a. Mengamati gerak seismonasti


b. Mengamati gerak Niktinasi
c. Mengmati grak geotropisme negative pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN :

a. Niktinasi dan seismonasti:


1. Tanaman putri malu
2. Pot 2 buah
3. Tanah yang subur
4. Kotak kardus yang dilapisi kertas hitam 1 buah
5. Jam ( stop watch)
6. Alat tulis dn penggaris
b. Geotropisme
1. Pot berukuran kecil 2 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang merah secukupnya
4. Air secukupnya.

D. LANDASAN TEORI

a. Mahluk hidup
Mahluk hidup adalah organisme yang menjalankan berbagai fungsi kehidupan.
Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Semua makhluk hidup
memiliki ciri khas yang membedakannya dengan benda mati.
Secara umum, ciri-ciri makhluk hidup adalah:
1. Bernapas
2. Memerlukan makan dan minum
3. Tumbuh dan berkembang
4. Berkembang biak atau bereprodiksi
5. Iritabilitas (menerima dan memberikan respons)
6. Bergerak
7. Mampu beradaptasi
8. Mengeluarkan zat sisa

b. Macam – macam gerak pada tumbuhan


berdasarkan arah gerak dan sumber rangsangan sehingga gerak menjadi salah satu
ciri dari organisme hidup. Tumbuhan merupakan salah organisme yang memiliki ciri
dapat bergerak. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan adalah salah satu jenis mahluk
hidup.
Rangsangan yang menyebabkan tumbuhan bergerak diantaranya adalah cahaya.
Rangsangan berupa sentuhan juga dapat menyebabkan tumbuhan bergerak. Gravitasi
bumi serta perubahan suhu juga berpotensi menyebabkan tumbuhan melakukan
gerak.
Gerak pada tumbuhan dapat terjadi dengan mendekati dan juga menjauhi sumber
rangsangan. Sistem gerak pada tumbuhan dibagi dua jenis berdasarkan ada dan
tidaknya sumber rangsangan. Kedua jenis gerak tersebut adalah gerak endonom dan
gerak etionom.

c. Gerak Endonom
yakni merupakan gerak yang tidak dipengarungi oleh rangsangan dari luar atau
non – faktor. Penjelasan lebih lanjut dapat dibahas dengan salah satu contoh. Contoh
gerak tanpa dipengaruhi rangsang yakni terjadi di dalan sel sebagai salah satu sistem
organ pada tumbuhan.
Protoplasma yang mengalir dapat di lihat pada bagian sel – sel Elodia.
Gerakan kromosom dalam inti sel juga dapat diamatin saat terjadi proses pembelahan.
Pembelahan sel disebut pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Contoh gerakan lain yakni pada saat terjadinya pecah kulit yang kering. Hal tersebut
dapat dengan mudah ditemui di buah polong-polongan atau kacang – kacangan yang
mengering kemudian mengeluarkan bunyi.
Gerakan yang terjadi pada gigi peristom. Gigi tersebut bergerak pada bagian
sporangium organisme lumut. Gerak pada lumut ini disebut dengan gerak higrokopis.
Gerak higroskopis terjadi karena disebabkan kadar air yang mengalami pengurangan
terus-menerus. Hal ini membuat biji pada sporangium atau kantong spora menjadi
retak dan kemudian pecah.

d. Gerak Etionom
Gerak Etionom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan. Gerak
ini berbeda dengan gerak endonom sebelumnya dimana tidak di pengaruhi oleh
rangsangan dari luar. Gerak Etionom yakni jenis gerak yang akan terjadi apabila
adanya pengaruh yang datang dari rangsangan dan luar. Rangsangan yang dapat dari
luar dapat berupa rangsangan secara fisik, kimia dan mekanik.
Contoh dari rangsangan fisik diantaranya yaitu pengaruh suhu, pengaruh cahaya dan
pengaruh gaya.
Contoh pada rangsangan mekanik yakni dapat berasal dari sentuhan dan tiupan angin.
Kecepatan sebuah gerak dari tumbuhan tergantung pada kekuatan dari lama
rangsangan yang diberikan.

e. Gerak seismonasti
disebut juga tigmonasti merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
berubahnya tekanan turgor akibat adanya sentuhan atau getaran. Contoh gerak ini
adalah menutupnya daun putri malu ( Mimosa pudica) jika terkena sentuhan atau
getaran.
f. gerak niktinasti
adalah gerak sebagian tumbuhan karena rangsangan dari luar, tetapi geraknya
tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan.

g. Gerak tropisme
adalah gerak sebagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari luar
dan arah gerakan dipengaruhi oleh rangsangannya. Gerak tropisme adalah gerak
geotropisme yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gerak hidrotropisme yang
dipengaruhi oleh rangsangan kelembapan atau air.

Macam-macam gerak tropisme


1. Fototropisme
2. Hidrotropisme
3. Tigmotropisme
4. geotropisme

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasi
a. Seismonasti
- Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris
- ot putri malu sebaiknya disiapkan beerapa hari sebelumnya, sehingga ketika
akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar, caranya carilah
tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman tersebut dengan
menyendoknya dengan skop atau alat lainya sehingga tanaman tersebut dapat
dipindahkan ke dalam pot tanpa menggangu bagian akarnya
- Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun- daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris
- Catat hasil pengamatan anda pada lembar kerja ( table 1.2) di bagian akhir
modul ini

b. Niktinasti
- Sediakan 2 buah pot putri malu
- Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot ke dua
- Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka
- Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya
- Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam
- Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati hati ( tidak
menyentuh tanamanya)
- Amai apa yang terjadi dengan daun puri malu tersebut dan bandingkan dengan
daun putri malu pada pot A
- Catat hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja ( Tabel
1.3) di bagian akhir modul
c. Gerak Tropisme ( Geotropisme negative)
- Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil ( atau botol air kemasan yang telah
dipotong dan diberi lubang di bagian alasnya )1-2 minggu sebelum percobaan
dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan
ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
- Jika sudah mendapatkan 2 pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B
untuk pot yang lainya.
- Letakan pot B secara horizontal ( arah mendatar) , sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (Vertikal) dan simpanlah keduanya ditempat terbuka
- Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
- Tuangkan hasil pengamatan anda pada lemba kerja ( table 1.4) di bagian akhir.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.2
Hasil pengamatan Seismonasti

No Jenis Sentuhan Reaksi daun putri malu Keterangan


pada daun putri
malu

1 Halus Daun Menutup hanya pada Daun membuka kembali


bagian daun yang mendapat dengan cepat kurang lebih
sentuhan 3 menit
2 Sedang Daun menutup agak cepat Daun membuka kembali
agak lambat sekitar 4 menit
3 Kasar Daun menutup sangat Cepat Daun membuka kembali
lambat kurang lebih sekitar
7 menit

Tabel 1.3
Hasil pengamatan Niktinasti
No Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat Daun membuka Daun tetap terbuka
terang
2 Ditutup dengan Daun membuka Daun menutup
penutup yang kedap
cahaya
Tabel 1.4 hasil Geotropisme negative

Jenis Pengamatan hari ke Keterangan


pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0 cm 0,2cm 0,3cm 0,5cm 0,6cm 0,6cm 0,7cm Pagi
0 cm 0,2cm 0,3cm 0,5cm 0,6cm 0,7cm 0,8cm sore
B 0 cm 0,2cm 0,3cm 0,4cm 0,5cm 0,5cm 0,6cm Pagi
0cm 0,3cm 0,4cm 0,5cm 0,5cm 0,6cm 0,7cm Sore

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti?


2. Apa perbedaan antara niktinasti dan seismonasti?
3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan anda juga telah membuktikan
adanya gerak fototropisme, mengapa ? jenis fototropisme apakah yang terjadi?

H. PEMBAHASAN
1. Tanaman yang melakukan Niktinasti adalah:
a. Daun asam jawa
b. Petai cina
Kenapa dua tanaman tersebut disebut melakukan gerak nitinasti, karena pada
daun asam jawa dan daun petai cina dapat menutup pada malam hari.
2. Perbedaan antara gerak seismonasti dan gerak Niktinasti adalah sumber rangsangan
yang berbeda.
Seismonasti adalah Gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dari sentuhan, gerak
ini terjadi pada tanaman Putri Malu (Mimosa pudica), jika di sentuh maka akan terjadi
rangsangan akan merambat ke dasar daun dan kemudian daun akan menutup.

Niktinasti adalah Gerak yang terjadi karena pengaruh gelap. Contoh gerak ini yaitu
daun yang merunduk pada famili Leguminoceae padasore hari. Gerak tersebut karena
adanya perubahan pada tekanan turgor sel penggerak tumbuhan.
3. Fototropisme adalah salah satu gerak tropisme yang terjadi karena disebabkan adanya
pengaruh dari rangsangan cahaya. Pada Umumnya bagian tumbuhan yang mengalami
gerak ini berada di bagian atas tanah. Bagian tersebut bersifat fototropisme positif.
Organ bagian akar bersifat fototropisme negatif. Gerak pada fototropisme yakni terjadi
karena adanya hasil interaksi yang terjadi antara sinar matahari dan pengaruh jenis
hormon pada tumbuhan. Pada tumbuhan memiliki sel-sel dengan kondisi sisi yang
lebih gelap. Bagian tersebut akan memanjang dengan lebih cepat. Sel-sel berada di
tempat yang lebih terang mengalami masa pertumbuhan yang lambat. Hal itu terjadi
karena adanya penyebaran atau distribusi auksin yang bergerak secara turun pada
bagian ujung batang. Jika pertumbuhan tidak merata maka hal tersebut akibat dari
adanya pengaruh.
Fototropisme yang terjadi adalah fototropisme negatif karena pertumbuhan akar lebih
cepat memanjang karena sel-sel pada tumbuhan tersebut beada ditempat gelap.

I. KEASIMPULAN
1. Setelah dilakukan penelitian Putri malu memiliki ciri-ciri mahluk hidup yaitu dapat
bergerak.
pada percobaan seismonasti putri malu dapat bergerak dikarenakan adanya
rangsangan ( sentuhan atau getaran), gerakan untuk kembali seperti semula
tergantung seberapa besar rangsangan yang kita berikan, semakin besar rangsangan
semakin lama waktu yang dibutuhkan putri malu untuk kembali ke bentuk semula
2. Setelah dilakukan penelitian putri malu juga melakukan gerak Niktinasti, yaitu gerak
pada bagian tumbuhan karena pengaruh rangsangan dari lingkungan yang gelap atau
pada saat malam hari, karena pada hasil penelitian putri malu yang dibiarkan setengah
jam di tempat yang gelap daunya menutup.
3. Hasil Penelitian pada geotropism negative tidk dapat dilakukan secara menyeluruh
dikarenakan tanaman kacang merah yang ditanam tumbuh tetapi masih pendek sekitar
0,7cm sampai 0,8cm , sehingga pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju vertical (gerak tumbuh batang menjauhi pusat gravitasi) belum terlihat.

J. DAFTAR PUSTAKA
Albert, B., Bray D, Lewis J.Raff M, Roberts K, and Watson J.D. 1994.
Moleculer Biology of the Cell. 3 ed. Garland Publishing. Devlin,R.M. and F. H. Witham.
1983. Plant Physiology. PWS Publisher. Willand Grand Press. Boston. Leopold and P.E.
Kriedemann. 1975.
Plant Growth and Development. Mc Graw-Hill. New York. Mohr, H. and P. Schopfer.
1995.

K. KESULITAN YANG DIALAMI SARAN DAN MASUKAN


-Tanaman kacang merah sulit untuk tumbuh, mungkin dapat diganti dengan kacang hijau
karena dalam penelitian ini saya menanam kacang merah 2x, percobaan pertama tidak
ada yang tumbuh, dan pada percobaan ke dua ini kacang merah tumbuhnya lama jadi
belum terlihat batangnya.
-jika ingin melakukan penelitian pada tanaman putri malu,pindahkan tanaman putri malu
ke pot beberapa hari sebelum penelitian agar pada saat melakukan percobaan tanaman
tersebut sudah segar.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Video :
Niktinasti : https://youtube.com/shorts/twrOSRjgDns?feature=share
Seismonasti : https://youtu.be/Nlf4M2hj82w
Geotropisme negative : https://youtu.be/7wVCjPJQXd8

Anda mungkin juga menyukai