Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEKUM IPA

CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP

(GERAK PADA TUMBUHAN)

RIKO NAYOHAN

859905391

UPBJJ-LAMPUNG POKJAR KALIREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
A. Judul Laporan Kegiatan Percobaan kali ini adalah

“CIRI- CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN)”

B. Tujuan Percobaan

Tujuan kegiatan percobaan ini antara lain :

a. mengamati gerak seismonasti

b. mengamati gerak niktinasi

c. mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. Alat dan Bahan

a. Seismonasti dan Niktinasti

1. Tanaman putri malu dalam pot 1

2. Kotak atau kardus 1 buah

3. Stop Watch atau jam tangan 2 buah

4. Alat-alat tulis dan penggaris

b. Geotropisme

1. Pot berukuran sedang 1 buah

2. Tanah yang subur secukupnya Air secukupnya

3. Biji kacang hijau

4. Air secukupnya

D. Landasan Teori

a. Ciri Makhluk Hidup

Salah satu ciri pada makhluk hidup adalah bergerak. Pada tumbuhan gerak yang dilakukan
berbeda dengan makhluk hidup yang lain yaitu hewan dan manusia. Gerakan yang dilakukan
pada tumbuhan sangat terbatas, hanya dilakukan pada bagian tertentu misalnya bagian ujung
tunas, bagian ujung akar, atau pun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinan 2003 dalam
Rumanta, 2019). Tumbuhan dapat menanggapi rangsangan yang diterimanya hal ini disebut
juga dengan iritabilitas yaitu kepekaan terhadap rangsangan.

b. Gerak pada Tumbuhan

Menurut Wolfgang Haupt dan Marry Ella dalam kutipan frank B Salisbury dan cleon W Ross,
rangsangan selalu bekerja pada system mesin yang menjadi bagian tumbuhan, dan bagian yang
menerima rangsangan (reseptor). Setelah rangsangan diterima, kemudian diubah (transduksi)
menjadi bentuk lain, yang kemudian diteruskan menjadi respons motor. Hal itulah yang
menyebabkan timbulnya gerak pada tumbuhan.

Para ahli membedakan garak pada tumbuhan berdasarkan sumber rangsangan. Jika gerak
tumbuhan terjadi bukan karena rangsangan dari luar atau rangsangan itu berasal dari dalam
tumbuhan , disebut dengan gerak endonom, sedangkan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
adanya rangsangan dari luar disebut dengan gerak etionom. (frank B Salisbury & Cleon W
ross, fisiologi tumbuhan, (Bandung: ITB,1995).

a. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan rangsangan dari
dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom ada 2 yaitu, endonom nutasi dan endonom
higrokopis.
b. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang.Rangsangan dapat berupa air, cahaya matahari, sentuhan, gaya gravitasi bumi
dll. Macam- macam gerak etionom antara lain :

1. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor
pada jaringan tulang daun
• Niktinasti :gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap

• Seismonasti/ tigmonasti : gerak nasti yang diakibatkan oleh rangsangan


sentuhan

• Fotonasti : gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya


• Termonasti : gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan suhu

• Nasti komplek : gerak nasti yang dipengaruhi oleh lebih dari satu rangsangan.

2. Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak tropisme yang mendekati
rangsangan. Tropisme negatif adalah gerak tropisme yang arah geraknya menjauhi
rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi
beberapa macam yait :
• Geotropisme : gerak tropisme yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi

• Fototropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya

• Tigmotropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan

• Hidrotropisme : geak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan air

• Termotropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan suhu

• Kemotropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kimia

• Reotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh gerakan aliran air

3. Taksis

Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari luar. Seluruh tubuh
tumbuhan akan bergerak dan arag geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.
Macam- macam gerak taksis.

• Fototaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya

• Kemotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia

• Galvanotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan listrik

• Termotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu

• Gravitaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rgaya gravitasi bumi

• Tigmotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh sentuhan


• Reotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air

• Phonotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan


suara/bunyi

A. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Seismonasti

1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.

2. Menyiapkan tanaman putri malu yang sudah tumbuh segar didalam pot.

3. Meletakkan putri malu dalam pot tersebut diatas meja, beri sentuhan halus
menggunakan penggaris dan hitung berapa waktu yang dibutuhkan putri malu
tersebut untuk menutup daunnya menggunakan stop watch.

4. Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.

5. Setelah daun putri malu kembali seperti semula, kemudian melakukan seperti
kegiatan (3) namun dengan sentuhan sedang. Begitu kemudian dilanjutkan
dengan sentuhan hingga kasar dan hitung waktu yang dibutuhkan

b. Niktinasti

1. Menyediakan 2 pot tanaman putri malu (pot A dan pot B)

2. Pot A diletakkan pada tempat terbuka (mendapat cahaya), sedang pot B ditutup
kotak karton (gelap)

3. Pot B dibiarkan tertutup selama kurang lebih setengah jam. Kemudian membuka
tutup kotak karton dengan hati-hati (tidak sampai tersentuh tanamannya)

4. Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu pada kedua pot tersebut.

5. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja/tabel pengamatan


c. Geotropisme

1. Membuat dua buah pot tanaman kacang hijau. Caranya menanam 3


biji kacang hijau dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang
dipotong dan diberi lubang dibagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan
dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang hijau ini sebaiknya ditempat terbuka
sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
2. Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan
berdiri tegak, selanjutnya memberi label A untuk pot pertama dan label B untuk
pot yang lainnya.
3. Meletakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
biarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di termpat terbuka.
4. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1minggu.
5. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja bagian akhir modul ini.

E. HASIL PENGAMATAN

3. Pengamatan Gerak Seismonasti

Tabel 1.2

Hasil Pengamatan Seismonasti

No. Jenis Sentuhan


Pada Putri
Reaksi Daun Ket
Malu

1 Halus Halus Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di Waktu cukup
ujung saja yang mengatup/melipat lama 20 detik

2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak


cepat 14 detik

3 Kasar Kasar Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada Waktunya cepat
8 detik
ujung daun akan melipat dari ujung hinga pangkal
daun dengan cepat.

2. Pengamatan Niktinasti

Tabel 1.3

Hasil Pengamatan Niktinasti

No Pot Putri Malu Reaksi Daun

. Mula-mula 30 menit kemudian

1. Di lekatkkan di tempat terang membuka Tetap membuka

2. Ditutup dengan kotak karton kedap cahaya membuka Menutup

3. Pengamatan Geotropisme

Tabel 1.4

Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

POT Pengamatan Hari Ke- KET

1 2 3 4 5 6 7

A - - - - - - - Batang tumbuh tegak

B + + + + + + + Batang membelok ke atas menuju cahaya matahari


F. PERTANYAAN- PERTANYAAN

Berdasarkan percobaan yang kita lakukan, dapat kita susun beberapa pertanyaan terkait
percobaan tersebut antara lain :

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan
memilihnya!

2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan? Jelaskan!

3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya juga telah


membuktikan adanya gerak fototropisme, mengapa? Jenis fototropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan!

G. PEMBAHASAN

1. Dua jenis tanaman selain putri malu yang melakukan gerak seismonasti adalah polong-
polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun tersebut akan menutup
pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2. Perbedaan antara gerak Niktinasti dengan gerak seismonasti adalah : Niktinasti : gerak
daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya Seismonasti : gerak putri malu
dipengaruhi rangsang sentuhan

3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah


tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

I. KESIMPULAN

• Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan.

• Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang, daunnya tetap membuka.
• Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri
dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.

• Geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi
(jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif)

J. KESULITAN YANG DIALAMI SARAN DAN MASUKAN

▪ Pada saat memindahkan putri malu dari tanah lapang ke media yang disediakan,
perlu sesegera mungkin agar tumbuhan putri malu tidak mati.

▪ Dalam pengamatan perlu sikap sabar dan telaten agar waktu pengamatan saat
diberikan rangsangan yang berbeda tercatan dengan tepat.

▪ Pada saat percobaan pengamatan gerak geotropisme tidak terlalu mengalami


kendala hanya perlu sikap tekun dan disiplin dalam mengamati dan mencatat hasil
pengamatan
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD edisi 2, PDGK 4107/3 SKS/Modul
1-9, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Campbell, N. A, dkk. 2003.Biologi. Jakarta: Erlangga.

Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan jilid 3 (


Perkembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan). Bandung : ITB

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/10/makalah-gerak-pada-tumbuhan.html
diakses pada 1 mei 2023 pukul 17.00 wib.

http://Sekeping-Kehidupan.logspot.com/2012/11/Praktikum-gerakpada-
tumbuhan.html diakses pada 3 mei 2023 pukul 14.00 wib
DOKUMENTASI

FOTO PRAKTIKUM PENGAMATAN GERAK SEISMONASTI DAN NIKTINASTI

Foto putri malu sebelum diberikan


rangsangan

Foto putri malu sebelum ditutup


menggunakan kardus
Foto putri malu setelah diberikan
rangsangan

Foto putri malu setelah ditutup


menggunakan kardus
FOTO PENGAMATAN GEOTROPISME

Anda mungkin juga menyukai