Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

RISNAWATI

859770065

UPBJJ KENDARI

FAKLTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : RISNAWATI
NIM/ID : 859770065
PROGRAM STUDI : PGSD-S1
NAMA SEKOLAH : SDN 2 SANUANGGAMO
DATA TUTOR (PGSD) / INSTRUKTUR (PGSM)

NAMA (GELAR) : Dr. LAHARIMU, M.Si


NIP / ID : 197207142000121001
INSTANSI ASAL : Dosen Unhalu
No HP : 0813 4092 7426
ALAMAT EMAIL : harim⸏ l@yahoo.co.id
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RISNAWATI


NIM : 859770065
Program Studi : S1 - PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Unaaha , 03 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

RISNAWATI
LEMBAR KERJA MAHASISWA
MODUL 1. MAKHLUK HIDUP
Judul Percobaan : Gerak pada Tumbuhan

1. Tujuan
a. mengamati gerak seismonasti
b. mengamati gerak niktinasi
c. mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

2. Alat dan Bahan


a. Seismonasti dan Niktinasti
1. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
2. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
3. Stop Watch atau jam tangan 1 buah
4. Alat-alat tulis dan penggaris

b. Geotropisme
1. Pot berukuran kecil 2 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang merah secukupnya
4. Air secukupnya

3. Cara Kerja
a. Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2. Menyiapkan tanaman putri malu yang sudah tumbuh segar didalam pot.
3. Meletakkan putri malu dalam pot tersebut diatas meja, beri sentuhan halus
menggunakan penggaris dan hitung berapa waktu yang dibutuhkan putri malu
tersebut untuk menutup daunnya menggunakan stop watch.
4. Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
5. Setelah daun putri malu kembali seperti semula, kemudian melakukan seperti
kegiatan (3) namun dengan sentuhan sedang. Begitu kemudian dilanjutkan
dengan sentuhan hingga kasar dan hitung waktu yang dibutuhkan.

b. Niktinasti
1. Menyediakan 2 pot tanaman putri malu (pot A dan pot B)
2. Pot A diletakkan pada tempat terbuka (mendapat cahaya), sedang pot B
ditutup kotak karton (gelap)
3. Pot B dibiarkan tertutup selama kurang lebih setengah jam. Kemudian
membuka tutup kotak karton dengan hati-hati (tidak sampai tersentuh
tanamannya)
4. Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu pada kedua pot tersebut.
5. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja/tabel pengamatan

c. Geotropisme
1. Menyediakan 2 pot (A dan B) yang sudah ditanami kacang merah
2. Meletakkan pot A tegak dan pot B rebah/horizontal
3. Melakukan pengamatan tiap pagi dan sore sampai sekitar 1 minggu
4. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
4. Tempat dan Tanggal Pengamatan
a. Tempat : Lingkungan sekitar Rumah
b. Tanggal : 3-9 Mei 2023

5. Dasar Teori
Gerak Pada Tumbuhan
a. Taksis : pindah tempat seluruh tubuh dari tumbuhan. Tumbuhan bersel
b. Nasti : gerak sebagian tubuh tidak tergantung arah datangnya rangsang.
c. Tropisme : gerak sebagian tubuh dengan arah dipengaruhi datangnya
rangsang.
d. Tropisme Positif : arah gerak menuju datangnya rangsangan
e. Tropisme negatif : arah gerak menjahui datangnya rangsangan

6. Pengamatan
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan
No. Reaksi Daun Ket
Pada Putri Malu
1 Halus
Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di Waktu
ujung saja yang mengatup/melipat cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak
cepat
3 Kasar
Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada Waktunya
ujung daun akan melipat dari ujung hinga pangkal cepat
daun dengan cepat.

b. Pengamatan Niktinasti
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun
No. Pot Putri Malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Di lekatkkan di tempat terang membuka Tetap membuka
2. Ditutup dengan kotak karton kedap cahaya membuka menutup

c. Pengamatan Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
POT KET
A - - - - - - -
Batang tumbuh tegak
B + + + + + + +
7. Pembahasan
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan
sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses
menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan
air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun
maupun tangkai mengatup.

b. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
tidur daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang
terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

8. Kesimpulan
a. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan.
b. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang, daunnya tetap membuka.
c. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya
dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
d. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok
ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

9. Jawaban pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan
memilihnya!
Jawab:
➢ Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.

2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan? Jelaskan!
Jawab:
➢ Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
➢ Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya juga telah
membuktikan adanya gerak fototropisme, mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawab :
➢ Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme
karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme
yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju
sumber rangsang cahaya.
Dokumentasi Kegiatan Awal

Persiapan Media Alat dan Bahan

Dokumentasi Kegiatan Inti

Percobaan pemberian sentuhan terhadap


media Praktik

Dokumentasi Kegiatan Penutup

Membuat Kesimpulan Tentang hasil


penelitian
LEMBAR KERJA MAHASISWA
MODUL 1. MAKHLUK HIDUP
Judul Percobaan : 1.3 RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP

Respirasi memiliki dua makna yang relative berbeda. Pertama respirasi adalah proses
dimana suatu organisme membutuhkan oksigen ke dalam tubuh dan kemudian melepaskan
karbondioksida dari tubuhnya. Dalam hal ini respirasi dapat dianggap sebagai kira-kira setara
dengan bernafas. Dalam beberapa kasus makna ini berarti transfer oksigen dari paru-paru ke
aliran darah dan akhirnya menjadi sel-sel. Oksigen digunakan untuk pembakaran zat-zat
makanan (protein, lemak, dan karbohidrat) dalam sel-sel tubuh. Pembakaran itu menghasilkan
energi serta karbon dioksida. Energi inilah yang digunakan untuk melakukan aktivitas.
Respirasi (pada biologi) merupakan sebuah proses mobilisasi yang dilakukan makhluk
hidup lewat pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk dipakai dalam menjalankan
fungsi hidup. pengertiannya, respirasi dapat disamakan dengan pernafasan. Tetapi, istilahnya
respirasi mencakup proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernafasan.
Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain,
ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paru-paru buku. Pertukaran gas antara
tubuh hewan dan lingkungannya selalu terjadi pada lingkungan aquatic maupun terrestrial.
Sedangkan pada tumbuhan respirasi merupakan suatu proses reaksi katabolisme yang
memecah molekul- molekul gula menjadi molekul anorganik berupa karbondioksida (CO2)
dan air (H2O), (Salisbury, 1995). Respirasi merupakan proses penghirupan oksigen melalui
organ pernafasan untuk memecah senyawa organik CO2, H2O, dan energi. Respirasi pada
hakikatnya merupakan reaksi redoks dimana dioksidadi menjadi CO2 sedangkan O2 diserap
sebagai oksidator dan mengalami perubahan menjadi H2O.
Respirasi merupakan proses pelepasan energi yang tersimpan dan sumber energi
melalui proses kimia menggunakan oksigen. Proses respirasi mengeluarkan energi kimia ATP
sebagai penggerak respirasi. Respirasi terdiri dari rangkaian banyak reaksi dari komponen-
komponen yang masing- masing dikatalisasi oleh enzim yang berbeda- beda
A. Tujuan Percobaan
1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
2. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida
B. Alat dan Bahan
1. Untuk membuktikan respirasi perlu udara (oksigen)
1. Botol ukuran kecil 3 buah.
2. Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah.
3. Plastisin secukupnya.
4. Kapur sirih secukupnya.
5. Kapas secukupnya.
6. Jangkrik 1 ekor.
7. Kecambah secukupnya
8. Pipet tetes 1 buah.
9. Air yang diberi pewarna merah secukupnya
2. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida
a. Kapur sirih secukupnya
b. Air secukupnya
c. Botol selai 3 buah
d. Plastisin secukupnya
e. Sedotan limun 6 buah
f. Spidol 1
g. Selang plastic kecil 1 meter

C. Prosedur Percobaan
1. Respirasi memerlukan udara (oksigen)
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
a) Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya memasukkan kapas
secukupnya.
b) Masukkan kacang merah yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah diberi
kapur sirih dan kapas pada langkah (2). Kemudian berilah label A pada botol tersebut.
c) Memasukkan jangkrik ke dalam botol yang telah diberi kapas pada langkah
(2).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
d) Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-
kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan
yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan
air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol.
e) Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi.
f) Memberi label C pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhlu hidup (sebagai
kontrol).

a) Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang
diberi pewarna merah.
b) Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang
diberi pewarna merah.

a) Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan.
b) Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1)
2. Respirasi menghasilkan karbondioksida
a) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml hingga
jenuh
c) Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih
d) Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil
e) Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran yang sama
f) Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin seperti gambar

g. Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas.
Selanjutnya hembuskan napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun

Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi keruh
Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometer
i. Tuangkan hansil pengamatan pada tabel pengamatan

A. Hasil Pengamatan
1. Respirasi memerlukan oksigen

Tabel 1.5
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit
Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 0,2 0,3 0,5 0,5 0,5
B 0,5 0,5 0,6 0,7 0,8
C 1,4 1,5 1,7 1,8 1,9
2. Respirasi memerlukan Karbondioksigen
Tabel 1.6
Botol Percobaan Kondisi mula-mula Kondisi Akhir Percobaan

A Jernih Jernih

B Jernih Sangat Keruh

C Jernih Keruh

B. Pembahasan
1. Respirasi memerlukan oksigen
a. Respirometer A
Berdasarkan pengamata kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer A (yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,2 cm untuk 5
menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,3 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi
menjadi 0,3 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan
kelima respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm
b. Respirometer B
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer B (yangdiisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,5 cm untuk 5
menit pertama dan tetap untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,6 cm setelah
5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 0,7 dan 5 menit kelima
respirometer menunjukkan angka 0,8 cm.
c. Respirometer C
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) menunjukkan angka perubahan tiap
menitnya. (Namun sesuai teorinya seharusnya tidak bergerak, mungkin hal ini bisa
terjadi disebabkan oleh adanya lubang-lubang yang tidak tertutup sehingga udara
keluar masuk dari berbagai arah dan human eror.)

2. Respirasi memerlukan Karbondioksida


Dari Ketiga botol tersebut dapat disimpulkan bahawa pada botol kedua ( botol B) airnya
berwarna keruh. Setelah kita menghembuskan nafas pada botol kedua (Botol B) dan
botol yang yang ke 3 (Botol C). sedangkan pada botol yang pertama (Botol A) air
didalam botol tetap jernih.

C. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap makhluk hidup
memerlukan respirasi/pernafasan. Pada saat respirasi dibutuhkan oksigen untuk
menguraikan senyawa-senyawa pada setiap makhluk hidup. Ketika melakukan respirasi
makhluk hidup menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Hal ini dapat
terlihat pada air yang awalnya jernih menjadi karbondioksida. Warna kapur yang keruh
itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.
D. Jawaban Pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengikat Karbondioksida dan pemicu agar respirasi menjadi cepat.
2. Terjadi perubahan posisi dari tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer. Hal ini
dapat terlihat pada botol yang di isi oleh makhluk Hidup. Yaitu pada botol A yang
diisi dengan kecambah dan pada botol B yang diisi dengan jangkrik. Dengan demikian
teteasn pewarna (eosin) pada alat respirometer bergerak karena danya pergerakan
udara di dalam respirometer.
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan, air kapur pada Btol paling keruh,
disebabkan karena pada botol B banyak mengandung karbondioksida. Hal ini
menunjukan bahwa pernapasan kita menghasilkan karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai