Anda di halaman 1dari 64

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ELVIRA YUNITA


NIM/ID Lainnya : 835565841
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Addy Lazuardi, S.Si


Nip/Id Lainnya : 1971052500501104
Instansi Asal : Smp N 4 Pangkalpinang
Nomor Hp : 081368202513
Alamat Email : Lazuardyaddy@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Elvira Yunita


NIM 835565841
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pangkalpinang, 25 Oktober 2020


Yang membuat pernyataan

Elvira Yunita
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

NAMA : ELVIRA YUNITA

NIM : 835565841

UPBJJ (PANGKALPINANG)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

A. TUJUAN
mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

B. ALAT DAN BAHAN


1) alat-alat tulis
2) tabel pengamatan
3) alam sekitar

C. DASAR TEORI
tumbuhan sbg makhluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oeleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanyadilakukan
pada bagian tertentu

Gerak yang disebabkan rangsagan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju
arah datangnya rangsangan, ,maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaiknya gerak organ tumbuhan yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negarif ( Campbell. 2004 dalam rumanta. 2019 ) nasti adalah gerak bagian tumbuhan
yangtidak dipengaruhi oleh rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga
tidak ada nasti positif tau negatif.

Macam- macam gerak nasti :


a. Niktinasti
niktinasti (rangsanag berapa gelap) merupakan gerak titur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaunmajemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di pesendian tangkai daun
( anak-anak daun majemuk ) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian
kebagian lainnya sehingga menyebabkan perubhan tekanan turgor. Contoh niktinasti
adalah daun lamtoro dan cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam
hari.
b. seismonasti
seismonasti adalah gerak pada tumbuhan adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu aat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu
dikarenakan adanya perubhan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan
jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja
1) seismonasti dan niktinasi
A. Seismonasti
1. seismonasti alat dan bahan yg diperlukan spertipot yg berisi tanaman putri malu,
lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2. Pot putri malu, sebaiknya meyiapkan bberapa hari sebelum, sehingga ketika akan
dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya cari tanaman putri
malu ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman dgn menyodokkannya
menggunakan skop lalu pindahkan kedalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
3. Letakkan pot putri malu yg telah disiapkan di aats meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yg paling kasar terhadap daun-daun putri malu trsebut
dengan menggunakan penggaris
4. Catatlah hasil pengamatan anda pd lembar kerja

B. Niktinasi
1) sediakan dua buah pot putri malu
2) berilah tanda A pd pot pertama dan tanda B pada pot kedua
3) letakkna pot A di tempat terang dan terbuka
4) simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
ataukardus yang kedap cahaya
5) biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam
6) setelah ditutup lebih kurang setegah am, bukalah dengan hati-hati
7) amati apa yg terjadi dgn putri malu tsb dan dibandingkan dgn daun putri malu
pada pot A

C. Geotropisme negatif
1. Menanan tanaman kacang merah 3 biji dalam setiap pot ukuran kecil (botol
air kemasan yang dipotong dan diberi lubang di bagian alsanya.
2. Beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot kedua
3. Letakkan pot B secara horizontal (arah medatar) sedangkan pot A dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya ditempat terbuka.
4. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore
5.tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan niktinasti
Tabel 1.2
hasil pengamatan seismonasti

No Jenis sentuhan pada daun Reaksi daun putri malu Keterangan


putri malu
1 Halus Dari pangkal daun ke Waktu cukup
ujung, hanya anak daun lama
di uung saja yang
mengatup atau melipat
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak
cepat
3 Kasar Arah gerak daun dengan Waktu lebih
sentuhan kasar pada cepat
ujung daun akan melipat
dari ujung hingga
pangkal daun dengan
cepat

Tabel 1.3 hasil pengamatan niktinasti


No Pot putri malu Reaksi putri malu

Mula – mula ½ jam kemudian


1 Disempan ditempat terang Membuka Tetap membuka
2 Ditutup dengan penutup yang Membuka Menutup
kedap cahaya

2. Geotropisme
tabel 1.4 hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis pot Pengaatan hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 3,7 Batang tumbuh tegak

B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 Batang tumbuh tgak
membelok mengikuti
cahaya matahari

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi? Jelaskan
alasan anda memilihnya!
leguminosae atau polong-polongan (leguminosaceae) seperti bunga merak
(caesalpinia pulcherima) dan daun kupu-kupu (bauhinia purpurea). Daun daun terebut
akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anada lakukan ?
niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahay
seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yg anada lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanyagerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme PkH
Yng terjadi? Jelaskan
jawab: pada percobaan geotropisme diatas sekaligus membuktikan fototropisme
karena rah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme karena tumbuh batang meuju sumber rangsang cahaya.

G. PEMBAHASAN
berdasarkan data hasul pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan
1. Seismonasti
seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri mlu kana menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaryhnya juga berbeda.
2. Niktinasti
niktinasti (nyktos=malam) gerak nasti yang disebabkan oelh suasana gelap sehingga
disebut juga gerak tidyr. Selain disebabkan oelh susana gelap. Gelap gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan bturgor di dalam
persendian daun. Menyimpan putri malu ditempat terang atau terbuka dan
membandingkan dengan putri malu yang di letakkna di temoat tertutup atau kedap
cahaya, daun daun putrimalu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yg menyebabkan sama
septi yang terjadi pada gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme negatif
geotropisme negatif adalah gerakbagian tumbuhan karena pngaruh grativasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerkan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negtif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada penagamatan percobaan , pot A
mengalami pertumbuhan batangsecaa normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang memebelok dari horizpntal mnuju ke arah
vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibatgerak tumbuh batang
menjauhi tanah.

H. KESIMPULAN
seismonasti dalah gerak pada tumbuhan yang dipenagruhi oleh rasngsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak padatumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh garvitasi bumi (jika arah prtumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut
geotropisme negatif)

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk 2014. Materi pokok praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI


1. Susah mencari tanaman putri malu
2. Tidak begitu paham
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Sentuhan sedang sentuhan kasar

Membuka kembali
SIMBIOSIS

A. TUJUAN PENGAMATAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasistisme di lingkungan sekitar
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualismedi lingkungan sekitar

B. ALAT-ALAT DAN BAHAN


- alat-alat tulis
- lembar pengamatan
- lingkungan sekitar

C. DASAR TEORI
symbiosis berasal dari kata yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus
antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan
simbiosis disebut simbion.
Simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk hidup, hidup bersama masing-
masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik.
simbiosis parsitisme hubungan diantara dua jenis makhluk hidup dimana yang satu
beruntung dan yang satu dirugikan
simbiosis komensalisme adalah hubungan diantar dua makhluk hidup dimana salah
satu mendapat untung, dan yang lain tidak dirugikan tidak pula diuntungkan

D. PROSEDUR PENGERJAAN
1) siapakan alat dan bahanyang diperlukan
2) pergi ke lingkungansekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat
3) amati makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme ygterjadi antara hewan
dgn tumbuhan, antara hewan dgn hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) temukan 5 hubungan yg terjadi
5) ambil gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis
6) tulis hasil identifikasi pada lembar kerja
7) cobalah analisis makhluk hidup manayg dirugikan dan yg tidak dirugikan
8) jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pd hubungan simbiosis tersebut

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1 Hasil Pemgamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme
Jenis Jenis kerugian JeJenis Jenis
makhluk makhluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu manusia Manusia Darah manusia Kutu Kutu
dengan manusia yang dihisap memperoleh
kutu makanan dari
manusia yaitu
darahnya
2 Pohon mangga Pohon Produkdsi Benalu Menyerap
dengan benalu mangga makanan makanan dari
berkurang dan inangnya
tidak bisa
berbuah
3 Tumbuhan mie Teh Tumbuhan teh Mie Mengambil
dengan teh diambil nutrisi makan
nutrisinya yang ditempeli
sehingga
pertumbuhan
teh menjadi
terhambat
4 Manusia dengan Manusia Darah manusia Nyamuk Memperoleh
nyamuk diisap nyamuk makanan dari
dan dapat juga menghisap darah
menyebabkan manusia
penularan
penyakit
malaria dan
berdarah serta
cikungunyah
5 Jamur dan Panu Manusia Gatal-gatal pada Jamur Dapat
manusia kulit melangsungkan
kehidupan

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


No. Jenis Hubungan Simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk
hidup yang tidak
Jenis makhluk Jenis
diuntungkan dan
hidup keuntungan
tidak dirugikan
1 Anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat
Randu tempat tinggi
untuk Pohon mangga
memperoleh
cahaya matahari
2 Sirih dan Tumbuhan Sirih Mendapat
Inanangnya tempat tinggi
untuk Tumbuhan Inang
memperoleh
cahaya matahari
3 Tumbuhan paku dan pohon Tumbuhan paku Tumbuhan paku
bisa
mendapatkan
sinar matahari Pohon jati
untuk
melaksanakan
fotosintesis
4 Tumbuhan paku, tanduk Tumbuhan Mendapatkan
rusa dan inangnya paku, tanduk cahaya matahari Tumbuhan
rusa yang lebih baik inangnya

5 Udang dan mentimun laut Udang Mendapatkan


sisa-sisa
Timun laut
makanan dari
laut

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis Hubungan Pihak 1 yang Pihak II yang


Simbiosis diuntungkan diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk keuntungan makhluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari Penyerbukan
bunga
2 Semut rang-rang da Semut rang- Dapat Tumbuhan Melindungi
tumbuhan mebuat tumbuhan
rang
sarang pada dari serangan
tumbuhan hama
3 Lebah dan bunga Lebah Mendapat Bunga Membantu
nektar dari penyerbukan
bunga

F. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Apakah hubungan anatarkutu anjing dgn anjing merupakan hubungan
parasistisem? Jelaskan
2. Diantara hubungan parasistisme yg nada temukan adakah yang mneybabkan
kematian pada inangnya?

Jawab
1. Hubungan anatara kutu anjing merupakan hubungan parasasitisme , karwna kuitu
anjing diuntungkn dgn cara menhhisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan
karean darahnya bekurang dan menderita gatal-gatal penyakit kulit.
2. Pd hubungan diatas adahubungan yang mengakibatkan kematian misaknya
hubungannantar nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamu aydes aygepty bisa myebabkan
dmm bedarah. Nyamuk cikungunya dpt menyebabkan cikungunyah pada manusia. Begitu
jg sel kanker.

b. Simbiosis komensalisme
apakah hubungan komensalisme dalamkadar jgdpt mneyebabkankerugian pada
inangnya? Jelaskan an berikah contohnya!
jawaban: simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihanjuga dapat merugikan pihak lain.
Misalnya anggrek yg ditanam dua, tiga atau lebih pada satu pohon mangga juga dpt
menghambat prtumbuhan pohon mangga dan menguranginya produktifitas buah mangga
karenaintensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang

c. simbiosis mutualisme
di dalam tubuh kita sbnaranya byk terjadi simbiosis, coba anada sebutkan bberapa
contoh simbiosis mutualisme keuntungan bagi organismetrsebut dan apa pula
keuntungannya bagi tubuh kita
a. escherichia coli dan manusia
hasil simbiosis mutuaisme ini adalah E. Coli yang trdapat di dalam usus besar manusia
mendapatkan keuntungan berupa makanan sdangkan manusia mndapatkan keunyingan
berupa prosespembususkan makanansehingga mudah dikeluarkan dari tbuh manusia,
selain iyu manusia diuntungkan dgn adanay pemesanan vitamin K yang dpt dimanfaatkan
oleg tubuh manusia
b. bakteri bacillus brevis, baccilus sibtilis, dan bacillus polynyxa
menghasilkan zatanbiotik pada tubuh

G. PEMBAHASAN
a. Simbiosis parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkna adanya hubungan parasistismeantara dua makhluk
hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu
pihakdirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasistisme
sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme di dalam suatu
ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh
keuntungan dikarenakan ia mendapat makanan dengan cara menghisap darahdari kulit
manusia. Sedangkan manusai merasa rugi karena dihisap darahnya. Selain itu
kehadiran kutu dianggap mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan tidak
nyaman.
Selanjutnya pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga
jugatermasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya
memiliki klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. namun ia
mengambil alih air dan unsur hara (mineral)yang berasal dari pohon mangga. Hal ini
memgingat benalu tidak punya akses akar yang menuju tanah. Tumbuhan inang
seperti pohonmamgga dirugikan sebab seapruh dari peneyerapan akar digunakan
untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie bersimbiosis dengan tumbuhan teh, tumbuhan
mie hanya membelit, melilit dan kemudian hanya sedikit menghisap sari makanan
dari tumbuhan teh. Kebutuhan mutrisi, air dan mineral untuk melaanjutkan
kehidupannya diambil dari tumbuhan innag. Semakin lama tumbuhan mie tidak
hanya “sedikit menghisap”nutrisi dari inangnya. Bahkan tumbuhan mie juga dapat
beradu memperebutkan area dan pemabgian cahaya matahari dengan innagnya. Hal
tersebut sangat mengganggu tumbuhan inang yaitu teh dalam fotosintesis. Demam
berdarah adalah hasil salah satusimbiosis parasitisme yangterjadi antara manusia
dengan naymuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk aides
aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Haltersebut terkadang
tidak manusia sadari, mengetahuijenisnyamukini hampir sama dengan jenis
nyamukyang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu saja.
Tentunyakejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan kemtian
dan mmberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta
berkembang biak. Contoh simbiosis parasitisme yang dapat kita temukanpada pola
interaksi jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena
ia memperoleh tempat hidup seakligus makanan darri penyerapan protein di kulit
manusia. Mausia dalam hal ini mendapatkan kerugian karena merasa gatal dan
ketidaknyamanan.
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi anatar tanaman
anggrek dengan pohon mangga. dalam halini, tanaman anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari
dan senyawa lainnya.semuanyadinutuhkan untuk melaksankan fotosintesis. Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah denganmenyerap air dan juga mineral yang
terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari
batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebenarnya untungbagi tanaman anggrek, akan
tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhansirih yang merupakan salah satu jenis tananan yang sering
ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakaan salah satu contoh
contoh dari simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan siirih akan tumbuh
degna cara merambat dan meyeseuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atat
tanam inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk
mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis
pada tumbuhan. Hal ini pastinya akan memberikan tambahan keuntungan bagi
tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak apapun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2
contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini
dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan
fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanamn jati sendiri yang dijadikan sebagai
tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa-apa dari tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yg unik terkecuali diamati
dari faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang
mejadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal
meerka. Jikadiamati dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan
tanaman paku tanduk rusayang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini,
paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek yaitu mereka akan
meekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar
matahari yang lebih baik dan beberapa hal lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman
ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman tidak merugikan tanaman yang
ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang
ditemepelinya.
Hubungan yang sealnjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun
laut pada persoalan kaliini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup
diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada
disekitar timun laut. Dalam perihal ini, uadang mendapatkan keuntungan dengan
menyita sisa makanannya. Akan tetapi timunlauttidak dirugikan sama dengan
kehadirannya.
c. Simbiosis mutualisme
Makna kaat mutual adalah saling. Jadi, simbiosis mutualisme adalah anatara 2
makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Ketiak terjadi
interaksi diantara 2 makhluk hidup yang berbeda maka keduanya akan mendapatkan
manfaat. umumnya makhluk hidup yang melakukan simbioss mutulaisme akan
mengalami kerugian, jika tidak melakukan simbiosis. Karena itu kehadiran makhluk
hidup lain begitu penting.
Contoh simbiosis mutualisme yang prtma adalah kupu-kupu dengan bunga.
Kupu-kupu menyukai makanan manis atau nektar pada bunga. Sedangkan bunga
sebagai bahan reproduksi pd tumbuhan terbantu karna kupu-kupu menyebarkan
serbuk sari. Selain kupu-kupu jg terdapat serangga lain yaitu lebah mmbnatu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah hinggap pd bunga karnaingin
memperoleh madu atayu nektar sbg makanannya. Keberadaanlebah membuat proses
penyerbukan menjadi lebih mudah, sehingga bunga diuntungkan dengan lebah yang
hinggap.
Semut rang-rang bisa kita jumpaipada tanaman buah seperti mangga, nangka
dan lain-lain. Keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan
tersebut. Dikarenakan semut rang rang dapat melindungi tumbuhan dari serangan
hama yg dpt merusak tananman. Semut rang rang memperoleh keuntugna krn dpt
membuat sarang pd tumbuhan. Jika ada hama jyg menyerang maka akan meyerang
semut rang-rang. Dan semut rang-rang tidak akan tinggal diam, dia kana menyerang
balik hama tersebut.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan, pengamatan dapat disangka bahwa:
a. Simbiosis parasitisme hubungan makhluk hidup yang berbeda dimana pihak yang
satu mendapat unyung dan merugikan pihak yang lain
b. Simbiosis komensalisme adalah dua akhluk hidup dimaan yang atu diuntungkan
sedangkan yang lainnya tidak diunytungkan dan tidak dirugikan.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan makhluk hidup yang hidup bersama
dan saling menguntungkan satu sama lain.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014, materi pokok praktikum IPA di SD. Tangerang selatan :
Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI


1. Kurangnya pemahaman tentang objek yang diamati
2. Kurangnyaarahan dari tutor tentang menjalankan praktek, karena tidaak
langsung bertatap muka
3. Sulit mencari objek yang diamati

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Mutualisme
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

A. TUJUAN PENGAMATAN
mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada kacang merah

B. Alat dan Bahan


1. Kacang merah
2. Botol aqua
3. Kapas
4. Gunting

C. Landasan Teori
pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan dalamjumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang
tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme.
Seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secar berangsur-angsur


dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.
Perkembangn dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagaian tertentu
suatu tanman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman aktifitas
perkembangna yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang trjadi
olehkarena pemebesaran sel-sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

D. Cara kerja
1. Rendamlah biji kacang merah pada air semalaman
2. Lipatlah kertas sehingga lebarnya setinggi dasar leher botol aqua
3. Gunting kapas dan tembpelkan pada bagian dinding botol bagian dalam
4. Sisipkan 4 biji pada botol aqua. Tambhakan air secukupnya sehingga kapas
tetap basah tetapi air tidak merendam biji
5. Simpanlah pada tempat terang namun tidak terkena sinar matahari. Jika ar
tampak berkurang, tambahakan air secuupnya agar kpas tetap basah
6. Amati dan catalah bagaimana perkembangannya

E. Hasil pengamatan

Hari Gambar pertumbuhan Panjang Keterangan


ke kecambah kacang merah
Akar Batang
0 Kondisi awal 1 mm 2-3 mm Bakal akar
terlihat
1 Tumbuh akar 1-1.5 mm 8-10 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang
terangkat
3 Terlihat batang, daun 5-10 mm 40 mm Terangkat keatas
4 Tumbuh daun 10 mm 150 mm Tumbuh daun
5 Batang semakin panjang 10-15 mm 15 cm Daun bertambah
6 Batang semakin panjang 5-20 mm 23 cm Bertambah
panjang
7 Batang semakin panjang 5 cm 26 cm Bertambah
panjang
8 Batang semakin panjang 7 cm 29 cm Bertambha
panjang
9 Batang semakin panjang 8 cm 30 cm Bertambah
panjang
10 Batang semakin panjang 9 cm 33 cm Bertambah
panjang
11 Batang semakin panjang 10 cm 36 cm Bertambah
panjang
12 Batang semakin panjang 12 cm 40 cm Bertambah
panjang
13 Batang semakin panjang 13 cm 43 cm Betambah
panjang
14 Batang semakin panjang 14 cm 45 cm Bertambah
panjang

F. PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
jawab : pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dari
panjang batang 20mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut.adakah
yang pertumbuhannya ke atas? Menagapa demikian?
jawab: tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
botol

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan pada hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
hingga meinggu kedua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan
terus bertambah panjangnya hingga minggu kedua panjangnya mecapai 14 cm, begitu
juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
diferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas mersitem lateral. Ukuran akar yang
semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel selnya selalu membelah karena
danya aktivitas mersistem avikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada
daun, daun yang semula hanya satu helai kcil tumbuh mejadi 2 helai yang kemudia
membesar begitu juga dgn bertambah panjangnya batang kecambah.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan organsmen
merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari
waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila bertambahnya tinggi,
jumlah daun, diamete kar dan batang

I. DAFTARPUSTAKA
Rumanta, Maman dkk 2014. Materi pokok praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI


pertumbuhannya lama
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

A. TUJUAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (drosophilasp)dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Plastik transaparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2. Botol aqua
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape secukupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Lalat buah

C. LANDASAN TEORI
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor).

Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian
Anda dapat memperikirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat
medium lalat buah ikutilah prosedur berikut .
a. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersubt dalam
keadaan bersih.
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketea pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
c. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan kedalam botol, masing
masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d. Masukan kertas sering steril atau kertas tisu yang sudah anda lipat ke dalam
setiap botol .
2. Menangkap lalat buah
Lalat buah merupakan sejenis lalay yan ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasnya banyak di temukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk, mungkin karena itulah disebut
lalat buah. Untuk menangkapnya lakukanlah langkah-langkah berikut :
a. Persiapkanlah botol dan tutupnya serta kantong plastik besar.
b. Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah
kejutan dengan cara memukul atau menguncang-guncang tong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam
kantong palstik yang Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap
tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah
sekarang terperangkap dalam kantong plastik.
3. Mengukur lalat buah
Setelah botol dan lalat buah siap, amak selanjutnya dilakukan pembiakan, dengan
cara sebagai berikut .
a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.. jika anda
kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpakanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius asukkan kedalam
botol lalat buah.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang.
c. Tusuk-tusuklah tutup palstik dnegan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d. Tempatlanlah botol di tempat yang teduh dan aman.
e. Amatilah biakan setiap pagi dan sore secara teratur. Pengamatan meliputi
kapan timbul telur, alrva, pupa, pupas berubah warna, dan keluarnya lalat
dewasa (imago). Tuangkanlah ahsil pengamatan Anda pada lembar kerja

E. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangal lalat buah

Hari Waktu pengamatan Kejadian perubahan


ke

0 Tubuh berwarna kuning kecokalatan

1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan

2 Mulai bertelur ( bentuk telur seperti bercak-


bercak putih )

3 s/d 4 Telur menetas menjadi larva (berwarna putih


mirip seperti belatung )

5 Larva mulai bergerak aktif (dengan


menggeliat-geliat) mulut larva berwarna
hitam dan bergerak aktif ( dengam merayap
ke atas botol ) dan ukurannya membersar

6 Hampir menyerupai pupa tubuhnya


memendek berwarn putih dan tidak bergerak
lagi

7 s/d 8 Sudah menjadi pupa warnanya putih


kecokalatan , tetap diam, dan segmen
tubuhnya mulai terlihat.

9 s/d 10 Menyerupai bentuk seperti induknya dahulu ,


tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum
terbentang.

11 Sudah menjadi drospila dewasa dan siap


untuk terbang dan dilepaskan.
F. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur telurnya ?
Jawaban :
Pada hari ke dua
2. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?
Jawaban :
Pada hari ke 11

G. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.

Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari
ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih,
bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak
aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv
dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6
bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna
putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.

Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.
H. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat
dewasa atau imago

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


1. Sulitnya mencari sampah di tempat sampah
2. Sulit menangkap lalat dan memakan waktu

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
EKOSISTEM DARAT

A. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem alami dan buatan

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat tulis

2. Kaca pembesar

3. Barometer

4. Lingkungan sekitar

C. DASAR TEORI

Semua organisme yg hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya.


Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsing. Ekosistem
merupkan hubungan timbal balik anatara komponen biotik dengan abiotik komponen biotik
terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkankomponen abiotik
meliputi air, udara dan tanah.
ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu alami dan buatan.

D. Prosedur percobaan
1. Menentukan ekosistem darat dan alami di sekitar tempat tinggal

2. Megamati komponen abiotik meliputi suhu, udara, pencahayaan angin dan


warna/jenis tanah menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, keadaan
pencahayaan, angin atau tanah.

3. Mencatat data dalam lembar pengerjaan

4. Mengamati kompoen biotik, meliputi makhlukhidup yang ada di sekitar.

5. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen

6. Mencatat jenis nama hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang
tetap maupun yang singgah, termasuk hewan yang berukuran kecil.

7. Mengamati hewan-hewan kecil yang tedapat di dalam tanah.

8. Mencatat data pada lembar kerja

Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua sistem trsebut.

E. Hasil pengamatan
1. EKOSISTEM DARAT

Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1. Suhu 28̊
2. Cahaya Cukup
3. Angin Semilir
4. Tanah Subur, basah
5. Air Sangat cukup

Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem darat alami

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Rumput Burung Rayap
2 Pohon jati Semut Cacing
3 Pohon sengon Belalang Bakteri
4 Pegagan Katak Jamur
5 Pohon pinus Ulat

Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Angin Semilir
2 Air Kering
3 Tanah Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat cukup
5 Suhu 28̊c

Tabel 2.4 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Padi Ayam Bakteri
2 Rumput Burung Jamur
3 Gulma Ulat
4 Pohon mangga Katak
5 Pohon pisang Tikus

F. Pertanyaan
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak?
komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan
jenis malkhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia

G. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak adacampur tangan
manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan manusia.

Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah
merupakan ekosistem buatan. Dimana terdapat campur tangan manusia diantaranya adalah dalam
menetukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen biotiknya.
H. Kesimpulan
ekosistem darat alami buatan memilikikomponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya atau bisa dikatakan ekosistem darat alami lebih lengkap
dibandingnkan ekosistem darat buatan.

I. Daftar pustaka
Rumanta, Maman dkk 2014. Materi pokok praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

J. Kesulitan yang dialami


- tidak begitu ada kesulitan

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Komponen Biotik
Komponen Abiotik
tanah cahaya
PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENGARUH DETREGEN PADA PERKECAMBAHAN

A. TUJUAN PENGAMATAN
Mengamati pengaruh detegen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik/sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan sekala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Detergen bubuk 1 gram

C. LANDASAN TEORI
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan
sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih
baik serta tidak terpengaruh oleh kesdahan air. Detergen merupakan garam natrium
dan asam sulfonat.

D. PROSEDUR PENGERJAAN
1. sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control
air ledeng. Lalu simpan cairan dalam gelas kimia, diberi label.
a. Lebel 1 : 100%
b. Lebel 2 : 50%
c. Lebel 3 : 25%
d. Lebel 4 : 12,50%
e. Lebel 5 : 6,25%
f. Lebel 6 : 3,10%
2. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control I,II,III,IV,V, dan VI. Masing-
masing diberikan lingkaran kertas saring /tissue
3. Masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung,
4. ambil 10 btir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10 butir
dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam lauratan V, 10 butir
dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control.
5. Aturlah lacang hijau dalam gelas kimia dalam larutan yang sesuai.
6. Isilah gelas kimia yang suadah diisi kacang hijau dengan llarutan berlabel sama
7. Tutup kelima gekas dgn kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang masuk
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan
mistar, kacang hijau yang tidak di tumbuh akardianggap memiliki panjang akar=
0mm
9. Buatlah grfaik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setlah 24 jam dan
48 jam

E. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan pengaruh detergen terhadap tumbuhan

No Konsentrasi larutan detergen


Hari ke 1(24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
jumlah 8 13 16 20 29 45 62
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
rata
No Konsentrasi larutan detergen
Hari ke 2-(24) jam
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
rata
F. 1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)
jawab: sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan detrerjen dan sebagai bukti
bahwa larutan (0) kontrol adalah larutan yang palingbaik dalam pertumbuhan karena
tidak mengandung detergen
2. Apa kesimpulan bila larutan (0) kontrol ada kacang hijau yang mati?
jawab : jika dalam larutan (0) kontrol ada kacang ijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul.

G. Pembahasan
detergen sebagai bahan untuk membersihkan pakaian (mencuci) berpengaruh terhadap
makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar. Pencemaran lingkungan menimbulkan
banyak
kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada pengaruh yang ditimbulkan oleh
detergen sangat tergantung pada tingkat konsentrasinya. Ada 4 tahap pencemaran
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu
2. Pencemaran yang mulai meninbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi

H. Kesimpulan :
dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati

I. Daftar pustaka
Rumanta, Maman dkk 2014. Materi pokok praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

J. Kesulitan yang dialami


todak mengalami begitu banyak kesulitan
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ELVIRA YUNITA


NIM/ID Lainnya : 835565841
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Addy Lazuardi, S.Si


Nip/Id Lainnya : 1971052500501104
Instansi Asal : Smp N 4 Pangkalpinang
Nomor Hp : 081368202513
Alamat Email : Lazuardyaddy@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Elvira Yunita


NIM 835565841
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pangkalpinang, 08 November 2020 Yang membuat pernyataan


Elvira Yunita
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKKAN BAHAN MAKANAN

NAMA : ELVIRA YUNITA

NIM : 835565841

UPBJJ PANGKALPINANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
Pengelompokkan Bahan Makanan

A. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat

B. Alat dan Bahan


1. Tempat plastic

C. Landasan Teori
Bahan makanan dikelompokkan menjadi bahan makanan pokok, bahan makanan lauk pauk,
bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu
juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

D. Prosedur percobaan
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam yang sudah disediakan

E. Hasil Pengamatan

No Jenis bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


makanan
1 Kentang 
2 Tepung 
3 Jagung 
4 Ubi 
5 Pisang 
6 Manga 
7 Telur 
8 Beras 
9 Ikan 
10 Daging 
11 Kedelai 
12 Kacang tanah 
13 Susu 
14 Kacang hijau 
15 Wortel 
16 Tomat 
17 Bayam 
18 Kacang merah 
19 Jeruk 
20 Gajih sapi 

F. Pertanyaan

1. Zat makanan ( zat gizi yang sangat diperlukan oleh balita ) ?


jawab : zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja ?
jawab : zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah
karbohidrat
3. Pada usia lanjut makanan apakah yang snagat diperlukan ?
jawab : zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah
protein

G. Pembahasan

Karbohidrat disebut juga hidrat atang atau zat tepung merupakan makanan poko yang
berguna sebagai seumber zat tenaga, karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-
umbian, missal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein
sebagai zat pembangunan terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai,
dan kacang tanah, kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan
contoh : susu, telur, berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Vitamin berguna
sebagai zat pembangun,
contoh : a. tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
b. bayam, daun papaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol

H. Kesimpulan
kesimpulan berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasrkan zat gizi
ada 4 jenis :
1. Karbohidrat
2. Protein sebagi zat pembangun. Contoh : telur, ikan, daging, kedelai
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : gajih
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, bayam.

I. Kesulitan yang di alami


Tidak ada

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. Foto- foto
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM UJI
KARBOHIDRAT DAN UJI LEMAK

NAMA : ELVIRA YUNITA

NIM : 835565841

UPBJJ PANGKALPINANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
UJI KARBOHIDRAT

A. TUJUAN PENGAMATAN
 Menidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat

DASAR TEORI
Pada umumnya bahan makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari mengandung tiga
kelompok utama senyawa kimia yaitu, karbohidrat, protein dan lemak. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam satu oengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) yang umumnya
dikenal sebagai senyawa gula

B. ALAT DAN BAHAN


 Piring plastik 1 buah
 Pipet 1 buah
 Pisang 1 diiris kecil
 Apel 1 diiris kecil
 Nasi 2-3 butir
 Telur rebus (bagian putihnya) iris kecil
 Tahu putih iris kecil
 Margarin seujung sendok
 Biskuit 1 potong kecil
 Tepung terigu 1 sendok kecil
 Gula pasir 1 sendok kecil
 Kentang 1 iris kecil
 Kalium iodide o,1 M 10 ml

C. CARA KERJA
 Semua pengamatan harus dicatat dalam lembar kerja
 Susun semua bahan makanan yang akan di ujipada piring plastik dan beri nama
pada makanan-makanan tersebut
 Tetesi satu persatu makanan yang akan di uji dengan dengan dua sampai tiga tetes
kalium iodide. Perhatikan dan catat perubahan warna yg terjadi makanan
tersebut.
 Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat yang mengandung amilum

D. HASIL PENGAMATAN
Warna
No Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi KET
yodidum yodidum
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan Mengandung
karbohidrat
2 Apel Putih Putih Tidak mengandung
karbohidrat
3 Nasi Putih Biru tua Mengandung
karbohidrat
4 Telur putih rebus Putih Putih Tidak mengandung
karbohidrat
5 Tahu putih putih Putih Tidak mengandung
karbohidrat
6 Margarin Kuning Kuning Tidak mengandung
karbohidrat
7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan Mengandung
karbohidrat
8 Tepung terigu Putih Biru tua Mengandung
karbohidrat
9 Gula pasir Putih Putih Tidak mengandung
karbohidrat
10 kentang Kuning Ungu kebiruan Mengandung
karbohidrat

E. PERTANYAAN
 Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat,
putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
 Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat.
 Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kaliini menggunakan kalium iodide/betadine untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sbb :
 UJI PISANG
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi degnan larutan kalium
iodide/betadine dan tidak mengahasilkan warna ungku kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa
pisang tidak mengandung karbohidrat.
 APEL
Pada uji karbohidrat (amilum), apel yang diiris kecil ditetsi dengan larutan kalium iodide/betadine
berubah menjadi warna coklat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat
(amilum)
 NASI
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetsi dengan larutan kalium iodide/betadine
berubah warna menjadi ungu pekat/menjadi biru kehitaman. Halitu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat.
 TELUR REBUS (BAGIAN PUTIHNYA)
Uji karbohidrat (amilum) putih telur yg diirisi kecil diteetsi dgn larutan kalium iodide/betadine
menghasilkan warna putih kekuning-kuningan. Hal itu menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat.
 TAHU PUTIH
Uji karbohidrat, tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan kalium iodide/betadine berubah
menjadi warna putih kecoklatan. Hal ini menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat
(amilum)
 MARGARIN
Uji karbohidrat pada margarin yg ditetsi dgn larutan kalium iodide/betadine tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan margarine tidak mengandung karbohidrat.
 BISKUIT
Uji karbohidrat pada biskuit yang dipotong kecil ditetesi dgn larutan kalium iodide/betadine
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat.
 TEPUNG TERIGU
Uji karbohidrat pada tepung yg ditetesi dgn larutan kalium iodide/betadine berubah warna menjadi
biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
 GULA PASIR
Uji karbohidrat pada gula pasir yg ditetesi dgn larutan kaloum iodide/betadine berubah warna
menjadi cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat.
 KENTANG
Uji karbohidrat pada kentang yg diiris kecil ditetsi dengan kalium iodide/betadine berubah
warna menjadi hitam. Hal ini meunjukkan bahwa kentang mengandung karbohidrat.

G. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dgn menggunakan contoh bahan-bahan makanan (pisang, apel,
nasi, telur rebus (putihnya), tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang ) yang
ditetsi dengan larutan kalium iodide/betadine maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yg tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut:
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarine dan
gula pasir.
H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

I. KESULITAN
Dalam laporan ini tidak menemui kesulitan

J. FOTO FOTO/ HASIL PERCOBAAN


UJI LEMAK

A. TUJUAN PERCOBAAN
 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.

B. ALAT DAN BAHAN


 Piring plastik 1 buah
 Pipet 1 buah
 Kemiri
 Wortel
 Seledri
 Biji jagung kering
 Singkong kering iris
 Kacang tanah yang dikupas kering
 Pepaya 1 potong kecil
 Santan 1-3 sendok teh
 Minyak goreng 5 mL
 Susu 1-3 sendok teh
 Air 5 mL

C. DASAR TEORI
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim, susu,
mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung
lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain- lain. Bahan makanan sumber
lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas
minyak pada kertas tersebut.
D. PROSES PENGERJAAN
 Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran
5 x 5 cm.
 Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
 Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak.
 Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
 Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
 Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering,
papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan
10 menit.
 Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak?

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

No. Bahan yang diuji Meninggalkan noda bekas Keterangan


minyak
Ya Tidak
1 Kemiri  Mengandung lemak
2 Margarin  Mengandung lemak
3 Wortel  Tidak mengandung
lemak
4 Seledri  Tidak mengandung
lemak
5 Biji jagung kering  Tidak mengandung
lemak
6 Singkong kering  Tidak mengandung
lemak
7 Kacang tanah kering  Mengandung lemak
8 Pepaya  Tidak mengandung
lemak
9 Santan  Mengandung lemak
10 Susu  Tidak mengandung
lemak
11 Minyak goreng  Mengandung lemak
12 Air  Tidak megandung
lemak

Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak
dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa. Ketika bekas
usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.
Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak
goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
papaya, dan susu.

F. PERTANYAAN
Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak
dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.
Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.

G. PEMBAHASAN
Setelah saya lakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui
bahwa :
 Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
 Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
 Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
 Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung
lemak.
 Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
biji jagung kering tidak mengandung lemak.
 Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong
kering tidak mengandung lemak.
 Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.
 Pepaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung
lemak.
 Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
 Susu
Pada uji lemak, susu yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung
lemak.
 Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung
lemak.
 Air
Pada uji lemak, air diteteskan dan diusap pada kertas coklat dan di diamkan selama 10 menit
kemudian, setelah 1omenit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa air tidak mengandung lema.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai
berikut:
 Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng.
 Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan susu.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. KESULITAN
Tidak ada kesulitan
K. FOTO FOTO
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA

NAMA : ELVIRA YUNITA NIM : 835565841

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA) FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

A. TUJUAN PENGAMATAN
 Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

B. DASAR TEORI
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang dari mulut (oris) sampai
anus

C. ALAT DAN BAHAN


 Gambar syStem pencernaan
 Alat tulis

D. PROSEDUR PENGERJAAN
 Perhatikan gambarsystem pencernaan
 Urutkan system pencernaa mulai dari mulut
 Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
 Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

E. HASIL PENGAMATAN
Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah
 Rongga mulut
 Kerongkongan
 Lambung
 Usus besar
 Usus halus
 Anus
F. PERTANYAAN
 Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan
enzim Jawaban:
Mulut, lambung, usus halus
 Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ tersebut
Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin

G. PEMBAHASAN
 Bagian mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai pintu bagi
makanan dan minuman yang telah di konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah lidah.
 Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah
dikunyah dan membantu makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan leih
mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu anda menelan makanan
dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebgai pelindung rongga mulut.
 Bagian kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan atau esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong yang akan
dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah di proses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya
 Bagian lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut ventrikulus. Lambung berbentuk seperti kantong yang
menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar
terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satnya adalah
menghasilkan asam .klorida yang akan membasmi semua mikroorgnaisme yang ada pada makanan
yang kita makan
 Bagian usus halus
Usu halus memiliki bebrapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong dan usus
penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus juga memproduksi berbagai
macam enzim yang dapat mengubah bebrerapa zat makanan menjadi yang dibutuhkan tubuh agar
lebih mudah diserap.
 Bagian usus besar
Usu besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bajetri Escherichia coli sehingga menjadi kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang
melalui anus
 Rektum dan Anus
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur yang akan
dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnyayaitu anus. Pada saat kotoran memasuki
rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya seudah penuh dan pada
saat itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat
itulah seseorang akan merasakn sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus
seperti yang akan kita ketahui merupakan lubnag dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh
untuk di buang.

H. KESIMPULAN
Sisetm pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam mencerna
makann dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan
diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian
tubuh secara keseluruhan

Hal ini terjadi karenaadnay proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa
nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah molekul makanan
kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Sistem pencernaan manusia dimulai dari proses memasukkan makanan ke dalam mulut (injesti) proses
mengubah makann menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi(pencernaan mekanik) proses
mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederhana oleh enzim, asam bile dan air (pencernaan
kimiawi). Peneyerapan nutrisi dan pembuangan ktoran (proses penyingkiran)
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk 2014. Materi pokok praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

J. KESULITAN
kesulitan dalam menggambar

K. FOTO

Anda mungkin juga menyukai