Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA di SD

CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP (GERAK SEIMONASTI,


NIKTINASTI, GEOTROPISME NEGATIF)PADA
TUMBUHAN PUTRI MALU DAN KACANG HIJAU

(CICI PURWANINGSIH)
(857617781)

UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Cici Purwaningsih


NIM/ID Lainnya : 856717781
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah SDN NEGLA 01

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : BUDI RAHARJO, M.PD


Nip/Id Lainnya : 19700618.199702.1.002 / ID TUTOR : 41003191
Instansi Asal : SMP 1 TEGAL
Nomor Hp :
Alamat Email : budipalm27@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : CICI PURWANINGSIH


NIM : 857617781
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Brebes, 28 April 2023


Yang membuat pernyataan

Cici Puwaningsih,S.Pd
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAHLUK HIDUP

NAMA : CICI PURWANINGSIH

NIM : 857617781

UPBJJ : PURWOKERTO

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

A. MENGAMATI GERAK TANAMAN PUTRI MALU

B. TUJUAN

1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya daun tanaman putri malu
(Gerak Seismonasti)dan mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun
yang menutup (Gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Nikinasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun kacang
merah (Gerak Geotropisme Negatif)
C. ALAT DAN BAHAN

1. Seismonasti dan Niktinasti

1. Tanaman putri malu 2 pot

2. Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam

3. Alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme

a) Gelas bekas air mineral 2 buah

b) Tanah yang subur secukupnya

c) Biji kacang hijau secukupnya

d) Air secukupnya

e) Alat tulis dan penggaris


D. LANDASAN TEORI

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Benda tak hidup adalah benda-benda
yang tidak pernah hidup, seperti batu, angin, air, udara, tanah, dan kendaraan. Tumbuhan
sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak namun gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak
seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas.
Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertent misalnya bagian
ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun bagian lembar daun tertentu (Ferdinan, 2003 dalam
Rumanta, 2019). Gerak yang disebabkan rangsangan gaya grevitasi disebut geotropisme. Nasti
merupakan gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Pertumbuhan
merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah
besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan
bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali kebentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Seismonasti dan Niktinasti

a. Seismonasti

1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
3) Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada potkedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja
2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif)

1. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum IPA
2. Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk
pot yang lainnya.
3. letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.

4. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.

5. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja

F. HASIL PENGAMATAN

Table 1.1
Hasil pengamatan seismonasti

No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan


daun putri malu
1. Halus Menutup lambat
2. Sedang Reaksi cepat menutup
3. Kasar Akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya

Tabel 1.2
Hasil pengamatan Niktinasi

No Pot Putri malu Reaksi daun putri malu


. Mula – mula 1
Jam kemudian
2
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun tertutup
cahaya

1. Geotropisme

Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis Pengamatan hari ke Keterangan


Pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 3,7 Batang tumbuh tegak

B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 Batang tumbuh


membelok mengikuti
cahaya matahari
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau

No Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan


kacambah kacang merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Telihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Telihat batang 5- 40mm Terangkat keatas
10mm
4 Telihat batang 15mm 60mm Terangkat keatas
5 Telihat batang 25mm 75mm Terangkat keatas
6 Telihat batang 27mm 85mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
7 Telihat batang 33mm 90mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
8 Telihat batang 37mm 110mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
9 Telihat batang 43mm 120mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
10 Telihat batang 50mm 135mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
11 Terlihat batang semakin 70mm 145mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
12 Terlihat batang semakin 75mm 155mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
13 Terlihat batang semakin 80mm 165mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
14 Terlihat batang semakin 90mm 180mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan nuktinasi!jelaskan alasan anda
memilihnya!
Jawab :
 Daun petai cina dan daun kupu kupu karena mudah ditemukan di lingkungan sekitar
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda lakukan!
Jawab :
Niktinasi merupakan gerak rangsangannya berupa suasana gelap sehingga disebut juga gerak
tidur.
Sedangkan seismonasti merupakan gerak yang rasangannya berupa sentuhan atau getaran.
3. Pada percobaan geotropism yang telah Anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus telah
membuktikan adanya gerak fototropisme.Mengapa?
Jenis fototropisme apakah yang terjadi ?jelaskan!
Jawab :
Fototropisme merupakan pertumbuhan organisme sebagai respon terhadap cahaya.contohnya
ujung tanaman yang bergerak kea rah datangnya cahaya matahari.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan

1. Seismonasti merupakan gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran,daun
putri malu akan menutup bila disentuh .jika sentuhan halus proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang,reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan
cepat menutup daun dan tangkainya.
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebakan oleh suasana gelap.sehingga disebut juga gerak
tidur selain disebabkan oleh suasana gelap.

2. Geotropisme Negatif
Merupakan gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.jika arah geraknya menuju
rangsang disebut geotropisme positif,sedangkan gerak akar menuju tanah geraknya menjahui
rangsang disebut geotropisme negative.
 Pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
 Pot B diletakan horizontal pertumbuhan batang membelok kea rah vertical secara bertahap.

I. KESIMPULAN
 Gerak pada tumbuhan seismonasti adanya rangsangan berupa getaran daun putri malu akan
menutup bila disentuh,
 Niktinasi disebabkan oleh suasana gelap
 Geotropisme Negatif memeiliki pengaruh jika arah geraknya menuju rangsang,terdapat 2
geotropisme positif dan negative.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,M.(2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Tidak adanya kesulitan dalam praktikum ini.

Saran dan masukan:

Alat dan bahan harus dipersiapkan,agar mudah dalam melaksanakan kegaiatan.


L. FOTO PARKTIKUM
Tahap Awal Proses kegiatan

Sentuhan Halus Sentuhan Kasar

Didalam Kardus Ditutup Kardus


KEGIATAN PRAKTIKUM 2

A. PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN (STRUKTUR BUNGA


SEPATU)
B. TUJUAN

Untuk mengetahui alat perkembangbiakkan pada tanaman Hibiscus rosa-sinensis

C. ALAT DAN BAHAN

Cutter dan Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

D. LANDASAN TEORI

Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ
reproduksi (benang sari dan putik).
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal
buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa
gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk
menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen
menuju bakal bakal buah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Disiapkan bunga sepatu yang masih segar.

2. Amati bagian – bagiannya.

3. Buka bagian putik dan amati.

4. Gambar hasil pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang Anda amati?
Jawab : Ada 15 buah benang sari
2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab : Fungsi benang sari yaitu tempat produksi serbuk sari dimana nanti akan disimpan di
kepala sari kemudian sebagai penyerbuk atau pelepas serbuk sari kebagian putik
setelah keadaan bunga cukup mendukung.
Fungsi putik yaitu sebagai tempat untuk menerima serbuk sari saat terjadinya proses
penyerbukan.

H. PEMBAHASAN
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga
terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar/lebih jika merupakan
hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang
bertaburan serbuk sari. Biji terdapat didalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm.
Putik (pitillum) menjulur keluar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah,
atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.

I. KESIMPULAN
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan
ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis di induksi oleh perubahan lingkungan
tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat benih (putik)
secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci/hemafrodit.
Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama adalah sebagai berikut:
1. Kelopak bunga/ Calyx
2. Mahkota bunga/ Corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga
yang membantu proses penyerbukan.
3. Alat kelamin jantan/ Androecium (dari bahasa Yunani andros oikia = rumah pria) berupa
benangsari.
4. Alat kelamin betina / Gynoecium berupa putik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2013. Bunga Kembang Sepatu. File: en.wikipedia.org/wiki/Hibiscus_rosa-
sinensis. Diakses 11 April 2016

Ayatul,A.2013. Fungsi,BagiandanStrukturBunga.File:
http://ayuayatul.blogspot.com/2013/09/fungsi-bagian-dan-struktur-bunga_28.html.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN PADA KACANG HIJAU

B. TUJUAN

1. Mengamati pertumbuhan perkecambahan kacang hijau

2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang
dan tempat gelap)
C. ALAT DAN BAHAN

1. Biji kacang hijau 5 buah

2. Botol aqua gelas 2 buah

3. Kapas secukupnya

4. Gunting 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis,
dan bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali kebentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman

2. Melipat kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua gelas.
3. Kapas sebelumnya dibasahi air,dan diperas sedikit – sedikit, masukan kedalam botol aqua
gelas.
4. Menyisipkan 5 biji kacang hijau pada botol aqua gelas
5. Menyimpan sediaan ditempat terang tetapi tidak kena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang tambahkan air secukupnya
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji – bijian tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang
dan daun tumbuh. Masukan hasilnya kedalam lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.4
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau

No Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan


kacambah kacang merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Telihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Telihat batang 5- 40mm Terangkat keatas
10mm
4 Telihat batang 15mm 60mm Terangkat keatas
5 Telihat batang 25mm 75mm Terangkat keatas
6 Telihat batang 27mm 85mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
7 Telihat batang 33mm 90mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
8 Telihat batang 37mm 110mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
9 Telihat batang 43mm 120mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
10 Telihat batang 50mm 135mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
11 Terlihat batang semakin 70mm 145mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
12 Terlihat batang semakin 75mm 155mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
13 Terlihat batang semakin 80mm 165mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
14 Terlihat batang semakin 90mm 180mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?

Jawab : Pada hari kedua yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah pertumbuhannya ke
atas? Mengapa demikian?

Jawab : Ada, karena tipe pertumbuhan kecambah adalah Epigeal.Tipe Epigeal adalah kotiledon naik
ke atas permukaan tanah/kapas.
H. PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, dapat kita lihat bahwa tanaman kacang hijau dengan
media kapas tumbuh lambat. Dikarenakan kandungan yang terdapat dalam kapas sangat sedikit
mengandung unsur-unsur hara yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan tanaman.
I. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:
Media yang tidak effektif untuk pertumbuhan adalah kapas. Dikarenakan kapas tidak mengandung
unsur-unsur yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

J.DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,M.(2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.

K.KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

L. FOTO PARKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 4

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANG BIAKAN LALAT BUAH

B. TUJUAN

a. Mengamati pertumbuhan dan perkembangbiakan lalat buah dari telur sampai imago

b. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat


C. ALAT DAN BAHAN

a. Plastic transparan secukupnya

b. Gelas plastic 1 buah

c. Pisang ambon 1 buah

d. tisu

e. Lalat buah
D. LANDASAN TEORI

Lalat buah memiliki morfologi yang dimulai dari kepala terdiri dari antena, kepala dan
noda/bercak pada muka (facial spot). Sayap mempunyai ciri-ciri bentuk pola pembuluh
sayap, yaitu costa (pembuluh sayap sisi anterior), anal (pembuluh sayap sisi posterior),
cubitus (pem- buluh sayap utama), median (pembuluh sayap tengah), radius (pembuluh sayap
radius), pembuluh sayap melintang. Abdomen terdiri dari ruas-ruas (tergites). Dilihat dari 6
sisi dorsum, pada abdomen akan lerlihat batas antar ruas atau bisa dibilang tergit (Siwi et al.,
2006).
Drosophila melanogaster sebagai salah satu jenis dari lalat buah memiliki sifat
dimorfisme yang berarti terdapat perbedaan jenis kelamin. Tubuh lalat jantan lebih kecil
dibandingkan betina, tubuh jantan berukuran ± 3mm sedangkan betina berukuran ± 5mm
dengan tanda-tanda secara makroskopis adanya warna gelap pada ujung abdomen, pada kaki
depannya dilengkapi dengan sisir kelamin yang terdiri dari gigi hitam mengkilap.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Haluskan pisang ambon

b. Sesudah medium halus masukan kedalam wadah 2 sendok makan dan ratakan

c. Masukan tisu yang sudah dilipat kedalam wadah yang telah disediakan

d. Sebelumnya pisang yang sudah matang di diamkan di tempat mana saja

e. Bertujuan untuk menangkap lalat buah yang mengerumuni pisang tersebut

f. Menangkap lalat buah menggungakn plastik

g. Memasukan lalat buah tersebut kedalam botol selai

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.5
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari Waktu Kejadian /perubahan


ke pengamatan
0 18 – 04 2023 Lalat berwarna kuning 1 betina,2 jantan
1 Lalat belum bertelur
2 Lalat mulai bertelur (bentuk telur bercak putih)
3 Lalat menetes menjadi larva instan,berwarna putih
kekuningan,mirip belatung
4 Larva mulai bergerak aktif
5 Hamper menyerupai pupa tubuhnya memendek
berwarna putih dan tidak bergerak lagi
6 Sudah menjadi pupa
7 Sudah menjadi pupa
8 Menyerupai bentuk prosopila tetapi ukuran kecil dan
sayap belum terbentang
9 Sudah hampir menjadi drosopila dewasa
10 Sudah menjadi lalat dewasa
11 Sudah menjadi lalat dewasa
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?


Jawab : Lalat buah meletakan telurnya pada hari ke-2
2. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab : Pupa terbentuk pada hari ke 6 sampai dengan 7 namun hari ke-5 sudah hampir menyerupai
pupa. Lalat dewasa terbentuk di hari ke-10 sampai hari ke-11.

H. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai dari hari 0 dengan mengamati pertumbuhan dan
perkembangan siklus hidup lalat buah droposhila sp dari telur sampai dalam tahap akhir fotosintesis.
Pengamatan dilakukan setiap hari selama 11 hari, setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan
ditoples yang sudah disediakan makanan yaitu pisang. Kemudian toples ditutup dengan fentilasi udara
disamping dan tidak tertutup rapat, diletakan diruang yang teduh.
Pada hari ke-1 tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan.
Di hari ke-2 mulai ada bercak putih yang menyerupai telur.
Di hari ke-3 bercak putih/telur berubah menjadi larva yang berwarna putih, mirip belatung tetapi kecil.
Proses berlangsung sampai hari ke-4.
Pada hari ke-5 hampir menyerupai pupa dan sudah tidak bergerak lagi.
Dihari ke-7 sampai ke-8 sudah mencapai fase pupa warnanya putih kecoklatan, masih terlihat diam,
dan bentuk tunuhnya mulai terlihat jelas.
Pada hari ke-9 lalat bersayap belum terbentang.
Padahari ke-10 hampir menjadi lalat dewasa dan hari ke-11 sudah menjadi lalat dewasa dan siap
dilepas dari toples, siap untuk terbang.

I. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa lalat buah mempunyai daur
hidup/ metamorfosis sempurna. Daur hidup dimulai telur, larva (belatung), pupa dan menjadi
lalat dewasa.

J. DAFTAR PUSTAKA
Ashburner, Michael. 2002. Drosophila genomis and speciation.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami dalam penelitian ini adalah saat penangkapan lalat buah, perlu kesabaran dan
hati – hati.karena sedikit terkena sentuhan lalat tersebut akan terbang.
Saran : untuk praktikum ini lebih dipersiapkan waktu yang cukup agar lebih optimal.
L. FOTO PARKTIKUM
A. PERKEMBANGAN VEGETATIF ALAMI PADA TUMBUHAN
B. TUJUAN
Untuk mengetahui tanaman yang tumbuh dengan sendirinya.atau bagian dari tumbuhan itu sendiri.
C. ALAT DAN BAHAN
Kertas dan alat tulis lainnya untuk mengamati tumbuhan vegetative alami
D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan vegetative alami merupakan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetative. perkembangbiakan secara alami merupakan perkembangbiakn secara tidak kawin pada
pertumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia.tumbuhan
berkembangbiak secara vegetative dilakukan dengan bagian dari tumbuhan itu sendiri.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Melihat tanaman disekitar rumah

F. HASIL PENGAMATAN

No Nama tumbuhan dan jenis perkembangan Gambar


aseksual
G. PEMBAH
1 Cocor bebek
ASAN
2 Singkong
3 Pisang
4 Ubi Jalar
5 Kunyit

perkembangbiakan secara alami merupakan perkembangbiakn secara tidak kawin pada pertumbuhan
yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia.tumbuhan berkembangbiak secara
vegetative dilakukan dengan bagian dari tumbuhan itu sendiri.contoh tanaman vegetative alami
antara lain :
1. Spora adalah sel yang berubh fungsi menjadi alat perkembangbiakan.
Misalnya: Jamur, lumut, Paku-pakuan.
2. Umbi batang adalah batang yang tumbuh didalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi
umbi.
Misalnya: bawang merah, bawang putih, dll
3. Umbi lapis adalah pelepah daun yang berlapis-lapis pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun.
Sedangkan pada bagian bawah dari cakram dan akar serabut.
Misal : bawang merah, bawang putih, dll.
4. Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan.
Misalnya: Singkong, wortel, lobak.
5. Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tubuh menjalar dipermukaan tanah.
Misalnya: Kunyit , Jahe, dll
6. Geragih adalah batang yang tumbuh mendatar dipermukaan tanah.
Misalnya: Rumput teki, strawberi
7. Tunas adventif adalah tugas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak.
Misalnya: Cocor bebek, cemara, kersem.

H. KESIMPULAN
Perkembanganbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis, umbi
lapis, umbi akar, tunas, akar tinggal, geragih dan tunas adventif.

I. FOTO PRAKTIKUM

A. PERKEMBANGAN VEGETATIF BUATAN PADA TUMBUHAN


B. TUJUAN
Menghasilkan bibit unggul dan sifat yang sama dengan induknya.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Pisau
2. Gunting
3. Tanah gembur
4. Tali rafia
5. Plastik
D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan secara vegetative buatan merupakan tanaman tidak melalui perkawinan tetapi
menggunakan campur tangan manusia.perkemabangbiakn vegetative buatan dengan mencangkok
adalah menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Lewat akar tumbuh dari
batang tanaman itu kitab isa mendapatkan tanaman baru.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memilih tanaman yang akan dicangkok
2. Memilih ranting dan batang
3. Mengelupas kulit pada batang tanaman tersebut
4. Membersihkan pada batang tanaman
5. Menutup batang tanaman
F. HASIL PENGAMATAN
Mencangkok tumbuhan Srikaya

No. Kondisi tempelan hari ke:

0 Belum terjadi perubahan luka pada sayatan masih kelihatan


1 Belum terjadi perubahan
2 Belum terjadi perubahan
3 Belum terjadi perubahan
4 Belum terjadi perubahan
5 Belum terjadi perubahan
6 Belum terjadi perubahan
7 Belum terjadi perubahan
8 Mulai tumbuh bakal akar
9 Mulai tumbuh bakal akar
10 Mulai tumbuh bakal akar
11 Akar telihat lebih Panjang
12 Akar telihat lebih Panjang
13 Akar telihat lebih Panjang
14 Akar telihat lebih Panjang
G. PEMBAHASAN
Dari data diatas diketahui bahwa perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan dengan
metode mencangkok dilakukan dengan mengupas kulit batang atau ranting tumbuhan induk
selebar kurang lebih 10 cm, lalu di kerik kambiumnya hingga bersih dan menutup batang yang di
kupas dengan tanah yang dicampur kompos secukupnya kemudian dibungkus dengan plastik.
Mencangkok harus dilakukan dengan baik dan benar misalnya dalam pemilihan dahan yang akan
di cangkok dan juga dalam penyayatan/ pengerokan kulit dahan harus benar, kulit yang disayat
dan dibuang harus bersih sampai kambiumnya kering. Karena kalau tidak bersih akan
menimbulkan jamur dan kulit bisa tumbuh lagi, sehingga cangkokan akan gagal. Selama
pencangkokan, sebaiknya cangkokan disiram secara teratur. Supaya cangkokan dapat berhasil
dengan baik dan dalam waktu yang relatif cepat, sebaliknya menggunakan pembungkus dari
plastik. Cangkokan yang baik dalam waktu 2 minggu sudah tumbuh akar. Apabila dalam waktu 2
minggu belum tumbuh akar, bongkar lagi dan lihat kesalahannya. Dari tabel hasil pengamatan
diatas, bakal akar mulai tumbuh pada hari ke-8. Kemudian pada hari ke-14 akar sudah terlihat
banyak .

H. KESIMPULAN
Mencangkok merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan
untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya dan cepat menghasilkan
buah.
I. FOTO PRAKTIKUM

LEMBAR KERJA ( LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD


PDGK4107 MODUL 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
EKOSISTEM DARAT

A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

C. ALAT DAN BAHAN


 Alat Tulis
 Kaca pembesar
 Barometer
 Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
 Sir Arthur George Tansley adalah seorang ahli botani inggris yang merupakan pionir dari ilmu
ekologi. Beliau mengungkapkan ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat
struktur dan fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan dengan keanekaragaman
spesies (species diversity). Pada ekosistem terbentuk struktur yang kompleks, sehingga terdapat
keanekaragaman spesies yang cukup tinggi.
 Ekosistem menurut Woodbury adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang
memiliki habitat, tumbuhan dan binatang. Kondisi tersebut kemudian dipertimbangkan sebagai unit
kesatuan secara utuh sehingga semuanya dapat menjadi bagian mata rantai siklus
materi serta aliran energi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Cara Kerja
a. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
b. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
c. Mencatat data pada table dalam lembar kerja
d. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
e. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
f. Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan
g. Mencatat data pada lembar kerja
h. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

2. Dasar Teori
Semua organism yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotic dengan komponen abiotik. Komponen
biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik
meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1

Komponen Abiotik Ekosistem Darat


Buatan

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1. Angin Semilir
2. Tanah Basah
3. Air Cukup
4. Cahaya Sangat Cukup
5. Suhu 29 OC

Tabel 1.2

Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1. Pucuk Merah Semut Cacing
2. Bunga Sepatu Lalat Bakteri
3. Lidah Mertua Tawon Bakteri
Tabel 2.1

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1. Angin Semilir
2. Tanah Basah
3. Air Cukup
4. Cahaya Cukup
5. Suhu 28 OC

Tabel 2.2

Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No. JenisTumbuhan JenisHewan Pengurai


1. Pohon Pisang Ayam Cacing
2. Pohon Kelapa Burung Bakteri
3. Pohon Mangga Semut Jamur
4. Padi Lalat Bakteri

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.

H. PEMBAHASAN
Hubungan timbale balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi pada alam seperti
pada kebun merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia.
Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbale balik antar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi merupakan
ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsure\ campur tangan manusia diantaranya adalah dalam
menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen biotiknya.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan udaranya.
Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah
populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan
ekosistem darat buatan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Sulit mendapatkan Ekositem Darat alami Hutan, akhirnya menggunakan sawah

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

1. Ekosistem Alami (Sawah)

2. Ekosistem Buatan Halaman Sekitar Rumah


LEMBAR KERJA ( LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

PENCEMARAN

PERCOBAAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh detergen terhadap perkecambahan.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
C. ALAT DAN BAHAN
 Kertas saring/tissue secukupnya.
 Mistar dengan skala mm 1 buah.
 Gelas kimia 1000 mL 1 buah.
 Air ledeng secukupnya.
 Detergen serbuk 1 gram.

D. LANDASAN TEORI
Menurut Mohkaris (2008) pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai penambahan atau
masuknya zat-zat asing ke lingkungan dalam jumlah tertentu sehingga dapat menyebabkan ancaman
bagi kesehatan manusia, terganggunya kehidupan, terganggunya ekosistem dan rusaknya sumber daya
alam dalam suatu ekosistem.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Cara kerja
1) Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control yang berupa air
ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label tersebut.
a) Label I : 100%
b) Label II : 50%
c) Label III : 25%
d) Label IV : 12,5%
e) Label V : 6,25%
f) Label VI : 3,10%
g) Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
2) Cara menyediakan larutan.
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada cara
menyediakan larutan pada percobaan 1: pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah (Allium cepa).

3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-masing diberi
lingkaran kertas saring/kertas tissue
4) Masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung,
sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI, 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/air PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar hilum
mengarah kebawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama, kira-kira
100 mL.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah panjang akar
dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki
panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm),
dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja Tabel 2.10.

10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam (Grafik
2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan warna merah, 28 jam dengan
warna hitam.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.1
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan

No. Konsentrasi larutan deterjen


Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6

No. Konsentrasi larutan deterjen


Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban Pertanyaan
1) Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
2) Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul (mandul)

H. PEMBAHASAN
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap
pencemaran

1) Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.


2) Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4) Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bias
mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun
tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J. DAFTAR PUSTKA
Referensi: Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Sulit mendapatkan alat dan bahan yang digunakan sesuai modul, solsusinya menggunakan alat yang beda
tetapi fungsinya sama.

L. VIDEO/ FOTO PRAKTIKUM


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS

(CICI PURWANINGSIH)
(857617781)

UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
1. Simbiosis Parasitisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 1
Hasil pengamatan simbiosis paratisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


paratisme Jenis makhluk Jenis kerugian Jenis Jenis
hidup makhluk keuntungan
hidup
1. Lalat pada sapi Sapi Batal Lalat Menghisap
/penyakit kulit darah
2. Benalu pada Pohon Makanan Benalu Menyerap
pohon manga mangga berkurang makanan

3. Kutu pada anjing Anjing Tehisap Kutu anjing Menghisap


darahnya dan darah anjing
gatal
4. Tali putri pada Pohon Menghambat Tali putri Mendapat
pohon tetehan/ceniti pertumbuhan makanan
tetehan/ceniti
5. Nyamuk pada Manusia Gatal/penyakit Nyamuk Menghisap
manusia kulit darah
6. Cacing kremi Manusia Sakit Cacing menyerapkan
pada manusia perut/gatal kremi
dibagian anus

b. Pembahasan
Symbiosis paratisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan
sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan .
Misalnya : nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya.
c. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak
yang lain dirugikan. Symbiosis paratisme sifat parasite yaitu akan membunuh inangnya karena
kalua inangnya mati,maka paraistnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.
d. Pertanyaan
1. Apakah hubungan anatara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan paratisme?
jelaskan!
Jawab :
Ya, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menjadi gatal.
2. Diantara hubungan paratisme yang anda temukan,adakah yang menyebakan kematian
inangnya?,jelaskan!
Jawab :
Ada, nyamuk dan manusia.nyamuk dapat menyebabkan kematian pada manusia seperti
pentakit DBD
e. foto

2.Simbiosis Komensalisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 2
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

No Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis mkahluk hidup yang
Jenis makhluk Jenis keuntungan tidak untung dan tidak rugi
hidup
1. Semut rangrang dengan Semut rangrang Dapat membuat Pohon mangga
pohon mangga seorang diantara
dedahanan daun
pohon mangga
2. Belalang dengan padi Belalang Tempat untuk padi
berdiam diri dan
mencari mangsa
3. Laba – laba dengan Laba – laba Dapat Pohon cabe
pohon cabe menempelkan
jaringnya untuk
membuat sarang
diantara pohon
cabe
4. Katak dengan eceng Katak Tempat untuk Eceng gondok
gondok berdiam diri dan
menggu mangsa

b. Pembahasan
Simbisosis komensalisme merupakan hubungan symbiosis dimana suatu spesies mkahluk
hidup diuntungkan sedangkan puhak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan.
c. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis dimana suatu spesies mkahluk
hidup diuntungkan,sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan /dirugika.
d. Jawaban pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabakan kerugian
pada inangnya?jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
Jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain,misalnya anggrek yang
ditanam pada pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga
/berkurangnya produktivitas buah mangga.
e. Foto

3. Simbiosis mutualisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 3
Hasil pengematan symbiosis komensalisme

No Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


hubungan Jenis makhluk Jenis keuntungan Jenis Jenis keuntungan
simbiosis hidup makhluk
hidup
1. Kupu – kupu Kupu – kupu Mendapatkan Bunga jarum Membantu
dengan bunga ciran sari bunga penyerbukan
jarum sebagai
makananya
2. Manusia Manusia Mendapatkan Tumbuhan Mendapatkan
dengan oksigen yang karbondioaksida
tumbuhan dikeluarkan oleh yang dikeluarkan
tumbuhan oleh manusia
3. Semut Semut rangrang Dapat membuat Pohon Terlindung dari
rangrang sarang diantara mangga sarang hama
dengan daun dari pohon
pohonnya mangga
b. Pembahasan
Simbiosis mutualisme merupakan dua organize yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan.
c. Kesimpulan
Sismbiosi mutualisme saling menguntungkan dua organisme yang berbeda jenis namun
saling menguntungkan .seperti halnya manusia dengan tumbuhan yang saling
ketergantungan satu sama lainnya,manusia bernafas dengan menghirup oksigen dan
oksigen tersebut sendiri dihasilkan dari tumbuhan. Adapun tumbuhan tersbut memerlukan
karbondioksida untuk keberlangsungan hidunya.
d. Pertanyaan dan jawaban
Didalam tubuh kita,sebenarnya banyak terjadi symbiosis,coba anda sebutkan beberapa
contoh symbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita!jelaskan keuntungan bagi organisme
tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab:
Bakteri eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) menusia berfungsi membantu
membusukan sisa pencernaan juga menghasilkan vit B 12 dan Vit K yang penting dalam
proses pembekukan darah.
e. Foto

Anda mungkin juga menyukai