(CICI PURWANINGSIH)
(857617781)
UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.
Cici Puwaningsih,S.Pd
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAHLUK HIDUP
NIM : 857617781
UPBJJ : PURWOKERTO
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
B. TUJUAN
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya daun tanaman putri malu
(Gerak Seismonasti)dan mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun
yang menutup (Gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Nikinasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun kacang
merah (Gerak Geotropisme Negatif)
C. ALAT DAN BAHAN
2. Geotropisme
d) Air secukupnya
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Benda tak hidup adalah benda-benda
yang tidak pernah hidup, seperti batu, angin, air, udara, tanah, dan kendaraan. Tumbuhan
sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak namun gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak
seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas.
Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertent misalnya bagian
ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun bagian lembar daun tertentu (Ferdinan, 2003 dalam
Rumanta, 2019). Gerak yang disebabkan rangsangan gaya grevitasi disebut geotropisme. Nasti
merupakan gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Pertumbuhan
merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah
besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan
bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali kebentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
3) Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada potkedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja
2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif)
1. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum IPA
2. Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk
pot yang lainnya.
3. letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan berdiri
(vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.1
Hasil pengamatan seismonasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan Niktinasi
1. Geotropisme
Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan nuktinasi!jelaskan alasan anda
memilihnya!
Jawab :
Daun petai cina dan daun kupu kupu karena mudah ditemukan di lingkungan sekitar
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda lakukan!
Jawab :
Niktinasi merupakan gerak rangsangannya berupa suasana gelap sehingga disebut juga gerak
tidur.
Sedangkan seismonasti merupakan gerak yang rasangannya berupa sentuhan atau getaran.
3. Pada percobaan geotropism yang telah Anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus telah
membuktikan adanya gerak fototropisme.Mengapa?
Jenis fototropisme apakah yang terjadi ?jelaskan!
Jawab :
Fototropisme merupakan pertumbuhan organisme sebagai respon terhadap cahaya.contohnya
ujung tanaman yang bergerak kea rah datangnya cahaya matahari.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan
1. Seismonasti merupakan gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran,daun
putri malu akan menutup bila disentuh .jika sentuhan halus proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang,reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan
cepat menutup daun dan tangkainya.
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebakan oleh suasana gelap.sehingga disebut juga gerak
tidur selain disebabkan oleh suasana gelap.
2. Geotropisme Negatif
Merupakan gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.jika arah geraknya menuju
rangsang disebut geotropisme positif,sedangkan gerak akar menuju tanah geraknya menjahui
rangsang disebut geotropisme negative.
Pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
Pot B diletakan horizontal pertumbuhan batang membelok kea rah vertical secara bertahap.
I. KESIMPULAN
Gerak pada tumbuhan seismonasti adanya rangsangan berupa getaran daun putri malu akan
menutup bila disentuh,
Niktinasi disebabkan oleh suasana gelap
Geotropisme Negatif memeiliki pengaruh jika arah geraknya menuju rangsang,terdapat 2
geotropisme positif dan negative.
J. DAFTAR PUSTAKA
D. LANDASAN TEORI
Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ
reproduksi (benang sari dan putik).
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal
buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa
gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk
menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen
menuju bakal bakal buah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang Anda amati?
Jawab : Ada 15 buah benang sari
2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab : Fungsi benang sari yaitu tempat produksi serbuk sari dimana nanti akan disimpan di
kepala sari kemudian sebagai penyerbuk atau pelepas serbuk sari kebagian putik
setelah keadaan bunga cukup mendukung.
Fungsi putik yaitu sebagai tempat untuk menerima serbuk sari saat terjadinya proses
penyerbukan.
H. PEMBAHASAN
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga
terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar/lebih jika merupakan
hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang
bertaburan serbuk sari. Biji terdapat didalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm.
Putik (pitillum) menjulur keluar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah,
atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.
I. KESIMPULAN
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan
ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis di induksi oleh perubahan lingkungan
tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat benih (putik)
secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci/hemafrodit.
Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama adalah sebagai berikut:
1. Kelopak bunga/ Calyx
2. Mahkota bunga/ Corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga
yang membantu proses penyerbukan.
3. Alat kelamin jantan/ Androecium (dari bahasa Yunani andros oikia = rumah pria) berupa
benangsari.
4. Alat kelamin betina / Gynoecium berupa putik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2013. Bunga Kembang Sepatu. File: en.wikipedia.org/wiki/Hibiscus_rosa-
sinensis. Diakses 11 April 2016
Ayatul,A.2013. Fungsi,BagiandanStrukturBunga.File:
http://ayuayatul.blogspot.com/2013/09/fungsi-bagian-dan-struktur-bunga_28.html.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
B. TUJUAN
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang
dan tempat gelap)
C. ALAT DAN BAHAN
3. Kapas secukupnya
4. Gunting 1 buah
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis,
dan bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali kebentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
2. Melipat kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua gelas.
3. Kapas sebelumnya dibasahi air,dan diperas sedikit – sedikit, masukan kedalam botol aqua
gelas.
4. Menyisipkan 5 biji kacang hijau pada botol aqua gelas
5. Menyimpan sediaan ditempat terang tetapi tidak kena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang tambahkan air secukupnya
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji – bijian tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang
dan daun tumbuh. Masukan hasilnya kedalam lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
Jawab : Pada hari kedua yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah pertumbuhannya ke
atas? Mengapa demikian?
Jawab : Ada, karena tipe pertumbuhan kecambah adalah Epigeal.Tipe Epigeal adalah kotiledon naik
ke atas permukaan tanah/kapas.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, dapat kita lihat bahwa tanaman kacang hijau dengan
media kapas tumbuh lambat. Dikarenakan kandungan yang terdapat dalam kapas sangat sedikit
mengandung unsur-unsur hara yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan tanaman.
I. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:
Media yang tidak effektif untuk pertumbuhan adalah kapas. Dikarenakan kapas tidak mengandung
unsur-unsur yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
J.DAFTAR PUSTAKA
L. FOTO PARKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 4
B. TUJUAN
a. Mengamati pertumbuhan dan perkembangbiakan lalat buah dari telur sampai imago
d. tisu
e. Lalat buah
D. LANDASAN TEORI
Lalat buah memiliki morfologi yang dimulai dari kepala terdiri dari antena, kepala dan
noda/bercak pada muka (facial spot). Sayap mempunyai ciri-ciri bentuk pola pembuluh
sayap, yaitu costa (pembuluh sayap sisi anterior), anal (pembuluh sayap sisi posterior),
cubitus (pem- buluh sayap utama), median (pembuluh sayap tengah), radius (pembuluh sayap
radius), pembuluh sayap melintang. Abdomen terdiri dari ruas-ruas (tergites). Dilihat dari 6
sisi dorsum, pada abdomen akan lerlihat batas antar ruas atau bisa dibilang tergit (Siwi et al.,
2006).
Drosophila melanogaster sebagai salah satu jenis dari lalat buah memiliki sifat
dimorfisme yang berarti terdapat perbedaan jenis kelamin. Tubuh lalat jantan lebih kecil
dibandingkan betina, tubuh jantan berukuran ± 3mm sedangkan betina berukuran ± 5mm
dengan tanda-tanda secara makroskopis adanya warna gelap pada ujung abdomen, pada kaki
depannya dilengkapi dengan sisir kelamin yang terdiri dari gigi hitam mengkilap.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
b. Sesudah medium halus masukan kedalam wadah 2 sendok makan dan ratakan
c. Masukan tisu yang sudah dilipat kedalam wadah yang telah disediakan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.5
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
H. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai dari hari 0 dengan mengamati pertumbuhan dan
perkembangan siklus hidup lalat buah droposhila sp dari telur sampai dalam tahap akhir fotosintesis.
Pengamatan dilakukan setiap hari selama 11 hari, setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan
ditoples yang sudah disediakan makanan yaitu pisang. Kemudian toples ditutup dengan fentilasi udara
disamping dan tidak tertutup rapat, diletakan diruang yang teduh.
Pada hari ke-1 tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan.
Di hari ke-2 mulai ada bercak putih yang menyerupai telur.
Di hari ke-3 bercak putih/telur berubah menjadi larva yang berwarna putih, mirip belatung tetapi kecil.
Proses berlangsung sampai hari ke-4.
Pada hari ke-5 hampir menyerupai pupa dan sudah tidak bergerak lagi.
Dihari ke-7 sampai ke-8 sudah mencapai fase pupa warnanya putih kecoklatan, masih terlihat diam,
dan bentuk tunuhnya mulai terlihat jelas.
Pada hari ke-9 lalat bersayap belum terbentang.
Padahari ke-10 hampir menjadi lalat dewasa dan hari ke-11 sudah menjadi lalat dewasa dan siap
dilepas dari toples, siap untuk terbang.
I. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa lalat buah mempunyai daur
hidup/ metamorfosis sempurna. Daur hidup dimulai telur, larva (belatung), pupa dan menjadi
lalat dewasa.
J. DAFTAR PUSTAKA
Ashburner, Michael. 2002. Drosophila genomis and speciation.
Kesulitan yang dialami dalam penelitian ini adalah saat penangkapan lalat buah, perlu kesabaran dan
hati – hati.karena sedikit terkena sentuhan lalat tersebut akan terbang.
Saran : untuk praktikum ini lebih dipersiapkan waktu yang cukup agar lebih optimal.
L. FOTO PARKTIKUM
A. PERKEMBANGAN VEGETATIF ALAMI PADA TUMBUHAN
B. TUJUAN
Untuk mengetahui tanaman yang tumbuh dengan sendirinya.atau bagian dari tumbuhan itu sendiri.
C. ALAT DAN BAHAN
Kertas dan alat tulis lainnya untuk mengamati tumbuhan vegetative alami
D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan vegetative alami merupakan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetative. perkembangbiakan secara alami merupakan perkembangbiakn secara tidak kawin pada
pertumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia.tumbuhan
berkembangbiak secara vegetative dilakukan dengan bagian dari tumbuhan itu sendiri.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Melihat tanaman disekitar rumah
F. HASIL PENGAMATAN
perkembangbiakan secara alami merupakan perkembangbiakn secara tidak kawin pada pertumbuhan
yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia.tumbuhan berkembangbiak secara
vegetative dilakukan dengan bagian dari tumbuhan itu sendiri.contoh tanaman vegetative alami
antara lain :
1. Spora adalah sel yang berubh fungsi menjadi alat perkembangbiakan.
Misalnya: Jamur, lumut, Paku-pakuan.
2. Umbi batang adalah batang yang tumbuh didalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi
umbi.
Misalnya: bawang merah, bawang putih, dll
3. Umbi lapis adalah pelepah daun yang berlapis-lapis pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun.
Sedangkan pada bagian bawah dari cakram dan akar serabut.
Misal : bawang merah, bawang putih, dll.
4. Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan.
Misalnya: Singkong, wortel, lobak.
5. Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tubuh menjalar dipermukaan tanah.
Misalnya: Kunyit , Jahe, dll
6. Geragih adalah batang yang tumbuh mendatar dipermukaan tanah.
Misalnya: Rumput teki, strawberi
7. Tunas adventif adalah tugas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak.
Misalnya: Cocor bebek, cemara, kersem.
H. KESIMPULAN
Perkembanganbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis, umbi
lapis, umbi akar, tunas, akar tinggal, geragih dan tunas adventif.
I. FOTO PRAKTIKUM
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memilih tanaman yang akan dicangkok
2. Memilih ranting dan batang
3. Mengelupas kulit pada batang tanaman tersebut
4. Membersihkan pada batang tanaman
5. Menutup batang tanaman
F. HASIL PENGAMATAN
Mencangkok tumbuhan Srikaya
H. KESIMPULAN
Mencangkok merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan
untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya dan cepat menghasilkan
buah.
I. FOTO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
D. LANDASAN TEORI
Sir Arthur George Tansley adalah seorang ahli botani inggris yang merupakan pionir dari ilmu
ekologi. Beliau mengungkapkan ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat
struktur dan fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan dengan keanekaragaman
spesies (species diversity). Pada ekosistem terbentuk struktur yang kompleks, sehingga terdapat
keanekaragaman spesies yang cukup tinggi.
Ekosistem menurut Woodbury adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang
memiliki habitat, tumbuhan dan binatang. Kondisi tersebut kemudian dipertimbangkan sebagai unit
kesatuan secara utuh sehingga semuanya dapat menjadi bagian mata rantai siklus
materi serta aliran energi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Cara Kerja
a. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
b. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
c. Mencatat data pada table dalam lembar kerja
d. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
e. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
f. Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan
g. Mencatat data pada lembar kerja
h. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
2. Dasar Teori
Semua organism yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotic dengan komponen abiotik. Komponen
biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik
meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.2
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbale balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi pada alam seperti
pada kebun merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia.
Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbale balik antar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi merupakan
ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsure\ campur tangan manusia diantaranya adalah dalam
menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen biotiknya.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan udaranya.
Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah
populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan
ekosistem darat buatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
PENCEMARAN
PERCOBAAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh detergen terhadap perkecambahan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
C. ALAT DAN BAHAN
Kertas saring/tissue secukupnya.
Mistar dengan skala mm 1 buah.
Gelas kimia 1000 mL 1 buah.
Air ledeng secukupnya.
Detergen serbuk 1 gram.
D. LANDASAN TEORI
Menurut Mohkaris (2008) pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai penambahan atau
masuknya zat-zat asing ke lingkungan dalam jumlah tertentu sehingga dapat menyebabkan ancaman
bagi kesehatan manusia, terganggunya kehidupan, terganggunya ekosistem dan rusaknya sumber daya
alam dalam suatu ekosistem.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Cara kerja
1) Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control yang berupa air
ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label tersebut.
a) Label I : 100%
b) Label II : 50%
c) Label III : 25%
d) Label IV : 12,5%
e) Label V : 6,25%
f) Label VI : 3,10%
g) Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
2) Cara menyediakan larutan.
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada cara
menyediakan larutan pada percobaan 1: pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah (Allium cepa).
3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-masing diberi
lingkaran kertas saring/kertas tissue
4) Masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung,
sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI, 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/air PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar hilum
mengarah kebawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama, kira-kira
100 mL.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah panjang akar
dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki
panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm),
dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja Tabel 2.10.
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam (Grafik
2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan warna merah, 28 jam dengan
warna hitam.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban Pertanyaan
1) Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
2) Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul (mandul)
H. PEMBAHASAN
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap
pencemaran
I. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bias
mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun
tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
J. DAFTAR PUSTKA
Referensi: Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
(CICI PURWANINGSIH)
(857617781)
UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Simbiosis Parasitisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 1
Hasil pengamatan simbiosis paratisme
b. Pembahasan
Symbiosis paratisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan
sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan .
Misalnya : nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya.
c. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak
yang lain dirugikan. Symbiosis paratisme sifat parasite yaitu akan membunuh inangnya karena
kalua inangnya mati,maka paraistnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.
d. Pertanyaan
1. Apakah hubungan anatara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan paratisme?
jelaskan!
Jawab :
Ya, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menjadi gatal.
2. Diantara hubungan paratisme yang anda temukan,adakah yang menyebakan kematian
inangnya?,jelaskan!
Jawab :
Ada, nyamuk dan manusia.nyamuk dapat menyebabkan kematian pada manusia seperti
pentakit DBD
e. foto
2.Simbiosis Komensalisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 2
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
No Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis mkahluk hidup yang
Jenis makhluk Jenis keuntungan tidak untung dan tidak rugi
hidup
1. Semut rangrang dengan Semut rangrang Dapat membuat Pohon mangga
pohon mangga seorang diantara
dedahanan daun
pohon mangga
2. Belalang dengan padi Belalang Tempat untuk padi
berdiam diri dan
mencari mangsa
3. Laba – laba dengan Laba – laba Dapat Pohon cabe
pohon cabe menempelkan
jaringnya untuk
membuat sarang
diantara pohon
cabe
4. Katak dengan eceng Katak Tempat untuk Eceng gondok
gondok berdiam diri dan
menggu mangsa
b. Pembahasan
Simbisosis komensalisme merupakan hubungan symbiosis dimana suatu spesies mkahluk
hidup diuntungkan sedangkan puhak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan.
c. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis dimana suatu spesies mkahluk
hidup diuntungkan,sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan /dirugika.
d. Jawaban pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabakan kerugian
pada inangnya?jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
Jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain,misalnya anggrek yang
ditanam pada pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga
/berkurangnya produktivitas buah mangga.
e. Foto
3. Simbiosis mutualisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 3
Hasil pengematan symbiosis komensalisme