Anda di halaman 1dari 218

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

(FISIKA/ BIOLOGI)
TOTAL TUGAS 1-8

OLEH : YAUMI AMRI

UPBJJ PGSD S1UT PADANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : YAUMI AMRI


NIM/ID Lainnya : 856266013
Program Studi : PGSD S1 (ALIH KREDIT)
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN
PRAKTIKUM SECARA TATAP MUKA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : YAUMI AMRI


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : KURNIA FADILA, M.Pd
Program Studi/Bidang Ilmu : PGSD S1 ALIH KREDIT
Nama Sekolah/Instansi : UNIVERSITAS TERBUKA
: TUGAS PRAKTIKUM IPA 1-
8 PERTEMUAN
Judul-judul praktikum

*pilih salah satu

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari
pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak
akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan
pelaksanaan kegiatan praktikum dimaksud secara tuweb

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT PADANG

Dr. FATIA FATIMAH, S.Si., M.Pd. YAUMI AMRI


NIP. 198001252009122002 NIM : 856266013
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : yaumi amri


NIM 856266013
Program Studi : s1 PGSD masukan sarjana
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Payakumbuh, 07 JUNI
2023 Yang membuat
pernyataan

Yaumi amri
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : KURNIA FADILA, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 14004638
Instansi Asal : Universitas Terbuka
Nomor Hp : 085272495001
Alamat Email : kurniafadila766@gmail.com
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Ratna Sumarni, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 14004601
Instansi Asal : SMKN 2 Payakumbuh
Nomor Hp : 082169079001
Alamat Email : ratnasumarni79rs@gmail.com
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut hanya WAJIB ada
di laporan seluruh praktikum/LKP.
TUGAS BIMBINGAN PRATIKUM IPA SD
MODUL 1 TENTANG CIRI- CIRI MAKHLUK HIDUP

A. JUDUL PERCOBAAN : GERAK PADA TUMBUHAN GERAK SEISMONASI, DAN


GERAK NIKTINASTI, SERTA GEOTROPISME NEGATIF.

B. TUJUAN PERCOBAAN
UNTUK MENGAMATI GERAK SEISMONASTI, GERAK NIKTINASI,DAN GEOTROPISME
NEGATIF

C. ALAT DAN BAHAN


1. SEISMONASTI DAN NIKTINASI
a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah
d. Alatalat tulis dan penggaris
2. GEOTROPISME
a. Pot berukurn kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya
D. LANDASAN TEORI
a. Niktinasti, yaitu gerak nasti yang rangsangannya berupa suasana gelap, sehingga disebut juga
gerak tidur. Contoh: daun petai cina dan daun bunga kupu-kupu yang menutup pada waktu
malam.
b. seismonasti yaitu merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan.
Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
c. gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Gerak fototropisme disebut juga
dengan heliotropisme. Fototropisme positif adalah gerak tumbuhan yang arah tumbuhnya
mendekati sumber cahaya. Fototropisme negatif adalah gerak tumbuhan yang arah
tumbuhnya menjaduhi cahaya.ini telah dicobakan pada percobaan penanaman kacang
merah.yang terjadi adalah cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
c.Cara kerja
1. Seismonassti dan niktinasi
a. Seismonasti
1. Sediakan aat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaan putri malu,
lembar kerja , alat-alat tulis, dan penggaris
2. Pot putri malu, sebaiknya anada siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan
dilakukan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran
sedang, selanjutnya anada ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan sekop atau
alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat anada pindahkan ke dalam pot tanpa
mengganggu bagian akarnya.
3. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja. Selanjutnya lakukan sentuhan
halus hingga sentuhan yang aling kasar terhadap daun- daun putri malu tersebut dengan
menggunakan peggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (tabel 1.2) dibagian akhir modul ini

b. Niktinasti
1. Sediakan 2 buah pot putri malu
2. Berilah tanda A pada pot 1, dan tanda B pada pot 2
3. Letakkan pot A ditempat terang ddan terbuka
4. Simpanlah pot B di atas meja, da tutuplah dengan menggunakan kardus, karton yang
kedap cahaya dengan hati- hati dengan tidak menyentuhnya
5. Biarkan pot B tertutup selama kurang lebih setengah jam
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukaklah dengan hati- hati (dengan
tidak menyentuh taamannya).
7. Amati apa yang terjadi dengn dun putri malu tersebut dan bandingkan dengan daun putri
malu pada pot A
8. Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilpada lembar kerja (tabel 1.3)
dibagian akhir modul ini.

2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif)

a. Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang merah dalam
setiap pot ukuran kecil (botol air kemasan yang dipotong yang diberi lobang pada bagian
alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot kcang merah ini
dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b. Jika anda sudah mendapatkaan 2 pot kacang merah yang cukup baik dan berdiri dengan
tegak, selanjutnya diberi label A untuk pot pertama dan B untuk pot yang lain.
c. Letakkan pot B secara horizontal (medatar), sedangkan pot A dibirkan berdiri
( vertikal)dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
e. Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja (tabel 1.4)di bagian akhir modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil pengamatan
1. seismonasti dan niktinasti
(tabel 1.2)
Hasil pengamatan seismonasti
no Jenis sentuhan pada daun putri malu Reaksi daun putri malu keterangan
1. Sentuhan halus Daun putri malu hampir
tidak ada perubahan (minim
perubahan)
2. Sentuhan sedang Terlihat ada perubahan

3. Sentuhan kasar Daun berubah menjadi


kuncup (mengtup layu)

(Tabel 1.3)
Hasil pengamatan niktinasti
no Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula mula ½ jam kemudian
1. Disimpan pada tempat terang Daun tetap tumbuh Tak ada perubahan
bagus atau tidak sama sekali
ayu
2. Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya Daun bagus atau tidak Daun lnsung layu dan
layu mengatup
2. geotropisme
tabel 1.4
hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis pot Pengamatan hari ke


1 2 3 4 5 6 keterangan
A (berdiri)       Hari ke 1
Belum ada
perubahan
Hari ke 2
Mulai
tumbuh tunas
2,5 cm
Hari ke 3
tunas
bertambah
tinggi
menjadi 4,5
cm

Harike 4
tumbuh
dengan
ukuran 7 cm
dan dengan
daun 2 helai
Hari ke 5
tumbuh
dengan
ukuran 8 cm

Hari ke 6
tumbuh
dengan
ukuran 9 cm,
dan daun
sudah mulai
lebar

B        Hari
(mendatar) pertama
belum ada
perubahan
 Hari
kedua
mulai
tumbuh
tunas 1cm
 Hari ke3
Mulai
bertambah
menjadi
2,5cm
 Hari ke 4
Mulai
tumbuh
jadi 4cm
 Harike 5
mulai
tumbuh
menjdi
6cm
 Hari ke 6
sudah
tumbuh
daun dua
helai

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
d.pertanyaan
1. sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! jelaskan alasan
anda memilihnya!
2. apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan?jelaskan!
3. pada percobaan geotropisme yang anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ?
jenis fototropisme apakah yang terjadi ? jelaskan !
jawaban pertanyaan
1. Contohnya bunga kupu-kupu, dan daun petai cina.
Krena pada malam hari bunga menguncup dan tidak kembang.
2. Bedanya kalau niktinasti gerak tanaman dipengaruhi oleh suasana gelap atau tidak ada
cahaya( pengaruh cahaya)
Kalau seismonasti yaitu merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya
adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
Bedanya adalah tumbuhan putri malu akan melayu disentuh dan ditutup tanpa adanya cahaya.
3. Karena pada geotropisme arah tanaman menjauhi dasar bumi.
Jenis fototropisme adalah jenis gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Gerak
fototropisme disebut juga dengan heliotropisme. Fototropisme positif adalah gerak tumbuhan yang
arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya. Fototropisme negatif adalah gerak tumbuhan yang arah
tumbuhnya menjaduhi cahaya.ini telah dicobakan pada percobaan penanaman kacang merah.yang
terjadi adalah cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

H. PEMBAHASAN
Niktinasti, yaitu gerak nasti yang rangsangannya berupa suasana gelap, sehingga disebut juga gerak
tidur. Contoh: daun petai cina dan daun bunga kupu-kupu yang menutup pada waktu malam.
seismonasti yaitu merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah
gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Gerak fototropisme disebut juga
dengan heliotropisme. Fototropisme positif adalah gerak tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati
sumber cahaya. Fototropisme negatif adalah gerak tumbuhan yang arah tumbuhnya menjaduhi cahaya.ini
telah dicobakan pada percobaan penanaman kacang merah.yang terjadi adalah cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
I. KESIMPULAN
DAPAT DISIMPULKAN BAHWA GERAK NIKTINASTI ADALAH GERAKAN PADA
TUMBUHAN KARENA ADANYA RANSANGAN DARI CAHAYA(PNGRUH
GELAP)SEHINGGA TANAMAN MELAYU ATAU KUNCUP CONTOHNYA TANAMAN PETAI
CINA, BUNGA KUPU- KUPU DAN PUTRI MALU YANG DITUTUP DENGAN KARDUS YANG
KEDAP CAHAYA.
GERAKAN SEISMONASTI ADALAH GERAKAN YANG TERJADI AKIBAT ADANYANYA
SENTUHAN
DAN GERAKAN GEOTROPISME NEGATIF ADALAH GERAKAN YANG MENJAUHI DARI
DASAR BUMI

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS / Modul
1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka
https://lmsspada.kemdikbud.go.id ciri ciri makhluk hidup-lms-spada indonesia

K. KESULITAN YANG DIALAMI: mencari bahan landasan teori yang mendukung materi ini
SARAN DAN MASUKAN

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

FOTO PENGAMATAN KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Seismonassti
Tanaman putri malu yang diberi sentuhan halus sampai sentuhan paling kasar

Contoh Sentuhan lembut pada tanaman putri malu


Gerakan sedang , daun putri malu mulai sedikit ada peubahan pada bagian yang disentuh

Tanaman putri malu diberi sentuhan kuat atau keras daun putri malu lansung kuncup / layu
2. Niktinasi
Tanaman putri malu yang ditutup dengan kardus kedap cahaya,
sehingga daun putri malu layu.

3. Geotropisme negatif
Tanaman kacang panjang / kacang merah dengan 2 pot posisi berbeda
(

Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum praktikum. Kegiatan dimulai


pada tanggal 5april 2023 sampai pada tanggal 11 april 2023
a. Foto Pot A (posisi pot Berdiri)

b. Foto Pot B (posisi pot mendatar)

2. Proses Kegiatan
a. Pot A (Berdiri)
 Tanggal 5 april 2023 belum ada perubahan
 Tanggal 6 april 2023 Mulai tumbuh tunas 2,5 cm
 Tanggal 7 april 2023 tunas bertambah tinggi menjadi 4,5 cm
 Tanggal 8 april 2023 tumbuh dengan ukuran 7 cm dan dengan daun 2 helai
 Tanggal 9 april 2023 tumbuh dengan ukuran 8 cm
 Tanggal 10 april 2023 tumbuh dengan ukuran 9 cm, dan daun sudah mulai lebar

(Hari 1 )5April 2023 (hari ke 2) 6 april 2023


Belum ada perubahan pengamatan tunas mulai timbul
(Hari ke 3) 7 april 2023 (hari ke 4) 8 april 2023 mulai Mulai 2 biji bertunas
dan membelah kelur daun 2 helai

(Hari ke 5,6) 9-10 april 2023


Tanaman sudah berdaun lebar dan tinggi menjadi 9 cm
b. Pot B (Mendatar)
 Tanggal 5 belum ada perubahan

 Tanggal 6 mulai tumbuh tunas 1 cm

 Tanggal 7 mulai bertambah menjadi 2,5 cm

 Tanggal 8 mulai tumbuh dengan ukuran 4 cm


 Tanggal 9 mulai tumbuh lagi menjadi 6 cm

 Tanggal 10 mulai tumbuh lagi menjadi 8 cm

 Tanggal 11 bertambah 10 cm dan baru ada daun 2 helai


3. Tahap Akhir
Pot A sudah memiliki daun lebar dan bertambah tingginya.
Pot B sudah bertambah 10 cm dan baru ada daun 2 helai
Tugas mandiri
KEGIATAN PRAKTIKUM TENTANG MATERI SIMBIOSIS
A. Judul Praktikum : 1. Simbiosis Parasitisme
B. Tujuan percobaan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.

C. Alat dan bahan


1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.

D. Landasan Teori
Parasitisme adalah suatu hubungan di antara dua spesies (organisme), di mana satu spesies mendapatkan
keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) dirugikan. Contoh simbiosis parasitisme,
adalah antara cacing perut (cacing gelang) dengan manusia. Dalam hubungan ini cacing gelang
mendapatkan makanan yang banyak di dalam usus halus manusia, sedangkan manusia akan mendapat
kerugian karena banyaknya zat-zat makanan yang hilang oleh parasit tersebut. Selain itu dalam jumlah
yang sangat banyak parasit tersebut dapat merusak usus halus manusia. Selain cacing gelang, juga ada
cacing pita, cacing hati, atau panu pada manusia.

E. Cara kerja /Prosedur Percobaan


1) Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan,
antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.7)yang ada di bagian akhir modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan manayang diuntungkan.
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungansimbiosis tersebut?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.7.

F. Hasil
Pengamatan
Tabel 1.7
H sil pengamatan simbiosis
a parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan Jenis Jenis
No Jenis
parasitisme makhluk Jenis kerugian makhluk
keuntungan
hidup hidup
1 Nyamuk dengan Manusia Kulit manusia Nyamuk Mendapatkan
manusia menjadi darah manusia
bengkak,gatal sebagai
dan kemerahan nutrisi/makanan
,darah dihisap.

2 Ulat dengan Tanaman Daun tanaman Ulat daun Mendapatkan


tanaman kunyit kunyit menjadi rusak, makanan dari
dan bolong daun tumbuhan

3 Benalu dengan Pohon Ppohon coklat Benalu Banalu


pohon coklat coklat akan mendapatkan
kekurangan makanan/nutrisi
nutrisi sehingga dari inangnya
lama-lama akan
tanaman coklat
kurang berbuah
dan mati

G. Pertanyaan pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
2. Diantara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian pada
inangnya? Jelaskan
Jawaban Pertanyaan
1. Jawab : Iya, karena kutu memperoleh keuntungan berupa nutrisi yang berasal dari darah
anjing, sedangkan anjing memperoleh kerugian karena kehilangan nutrisi dalam darah
yang dihisap kutu, selain itu juga menyebabkan tubuh anjing menjadi gatal, sehingga
menganggu pada aktifitas anjing.
2. Jawab : Pada hubungan parasitisme, parasit tidak akan membunuh tumbuhan / hewan
inangnya, mereka hanya mengganggu, karena jika inangnya mati, maka parasit tersebut
akan mati, sebab kehilangan sumber makanannya.

H. Pembahasan
Simbiosis parasitisme merupakan hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan
salah satu pihak sekaligus merugikan pihak lainnya. Contohnya nyamuk dengan manusia, nyamuk
diuntungkan karena mendapatkan makanan dari darah manusia yang dihisapnya, sedangkan manusia,
mendapatkan kerugian yaitu kulit menjadi kemerahan, bengkak dan gatal dan bhakan ada jenis nyamuk
yang menyebabkan penyakit berbahaya yaitu demam berdarah dan malaria. Contoh lainnya yaitu ulat
daun dengan tanaman kunyit dan benalu dengan pohon coklat Salah satu pihak mendapatkan makanan
namun salah satu piak menjadi rusak bahkan mati.
I. Kesimpulan
Simbiosis parasitisme yaitu hubungan yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya
J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS / Modul
1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

K. Kesulitan yang dialami menemukan contoh dari masing masing simbiosis,


karena terkadang kendala waktu melakukan, menemukan makhluk hidup
sesuai simbiois yang diminta.

Saran

masukan
L. Foto /video praktikum

FOTO/ DOKUMENTASI PENGAMATAN PRATIKUM SIMBIOSIS

1. SIMBIOSIS PARASITISME

ULAT DAUN DENGAN TUMBUHAN KUNYIT YANG MEMBUAT DAUN KUNYIT MENJADI RUSAK DAN BOLONG- BOLONG
SEDANGKAN ULAT TUMBUH BERNUTRISI DARI DAUN KUNYIT YANG DIMAKAN.

BENALU YANG TUMBUH DI ATAS POHON COKLAT


BENALU MENDAPAT NUTRISI DARI TANAMAN COKLAT, TANAMAN COKLAT KURANG BERBUAH DAN MATI

NYAMUK DENGAN KULIT MANUSIA NYAMUK MENDAPAT NURISI DARI DARAH MANUSIA YANG DIHISAPNYA.
MANUSIA MENGALAMI BENJOL DAN GATAL-GATAL KULIT MENJADI KEMERAHAN AKIBAT GIGITAN
NYAMUK.
A. Judul percobaan : 2. SIMBIOSIS KOMENSALISME

B. Tujuan percobaan
Mengidentifikasi simbiosis komensalime di lingkungan sekitar.

C. Alat dan bahan


2. Alat-alat tulis.
2. Lembar pengamatan.
3. Lingkungan sekitar.

D. Landasan Teori
Komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana satu spesies diuntungkan dan pihak yang lain
tidak dirugikan.sebagai contoh yaitu tanaman yang menumpang hidup pada tanaman lain. Seperti
tanaman anggrek dengan inangnya yaitu pohon cemara, tanaman sirih dengan inangnya, dan tanaman
pakis sarang burung (sakek) yang menumpang pada pohon kelapa. Kedua tanaman ini tetap tumbuh
tanpa ada yang salling dirugikan.
E. Prosedur percobaan / Cara kerja
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat.
2. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
3. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
4. Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.8) yang ada di bagian akhir
modul ini.
5. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan manayang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.
6. Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya?jelaskan!
7. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.8.

F. Hasil pengamatan
Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk
Jenis hubungan simbiosis Jenis makhluk Jenis hidup yang
no hidup keuntungan tidak untung
dan tidak
dirugikan
1. Tanaman anggrek liar Tanaman anggrek Tanaman Pohon cemara
dengan pohon cemara liar anggrek bisa
udang hidup karena
mendapat
nutrisi dan
makanan
2. Tanaman sirih dengan Tanaman sirih Mendapat Pohon mangga
pohon mangga nutrisi untuk
hidup
3. Tanaman pakis sarang Tanaman pakis Bertahan hidup Pohon kelapa
burung (sakek) dengan sarang burung dan dapat
pohon kelapa (sakek) nutrisi

G. Pertanyaan –pertanyaan
1. Apakah hubungan komensalime dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!

Jawaban Pertanyaan
Hubungan /simbiosis komensalisme tidak menyebabkan kerugian pada inangnya, karena makhluk
hidup yang menumpang hidup tidak bersifat mengganggu dan merusak.
Contohnya saja pada tanaman anggrek yang menumpang hidup pada pohon cemara karena tanaman
anggrek tersebut mampu memasak makanannya sediri, tanpa mengganggu tanaman lainnya.

H. Pembahasan
Simbiosis Komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana satu spesies diuntungkan dan pihak
yang lain tidak dirugikan.sebagai contoh yaitu tanaman yang menumpang hidup pada tanaman lain.
Seperti tanaman anggrek dengan inangnya yaitu pohon cemara, tanaman sirih dengan inangnya, dan
tanaman pakis sarang burung (sakek) yang menumpang pada pohon kelapa. Kedua tanaman ini tetap
tumbuh tanpa ada yang salling dirugikan.

I. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara dua makhluk hidup yang meguntungkan pada
satu spesies dan tidak merugikn terhadap pihak atau makhluk hidup lainnya.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS / Modul
1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

K. Kesulitan yang dialami : menemukan contoh dari masing masing


simbiosis, karena terkadang kendala waktu melakukan, menemukan
makhluk hidup sesuai simbiois yang diminta.
Saran :

Masukan:
L. Foto /video praktikum
FOTO/ DOKUMENTASI PENGAMATAN PRATIKUM SIMBIOSIS
2. Simbiosis komensalisme

Tanaman anggrek dengan pohon cemara

Tanaman pakis sarang burung (sakek) dengan pohon kelapa

Tanaman sirih dengan ranting pohon mangga


A. Judul percobaan : 3. SIMBIOSIS MUTUALISME
B. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

C. Alat dan bahan


3. Alat-alat tulis.
4. Lembar pengamatan.
5. Lingkungan sekitar.

D. Landasan Teori
Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan hidup bersama di antara dua spesies makhluk hidup
, dimana kedua makhluk hidup tersebut mendapatkan keuntungan, sehingga dalam hal ini tidak
ada yang saling dirugikan.
Sebagai contohnya hewan kupu-kupu dengan tanaman bunga, kumbang dengan
tanaman bunga
E. Prosedur percobaan/ Cara kerja
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat.
2. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
3. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
4. Tuliskan hasil identifikasi Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.9) yang ada di bagian akhir
modul ini.
5. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan manayang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.
6. Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh setiap spesies anggota sisbiosis tersebut ?jelaskan!
7. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.9.

F. Hasil pengamatan
Tabel 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
Pihak 1 yang diuntungkan Pihak 2 yang di untungkan
no Jenis hubungan Jenis mahluk Jenis Jenis Jenis
hidup keuntugan makhluk keuntungan
hidup
1. Kupu-kupu dengan Kupu- kupu Mendapatkan Tanaman Terbantunya
tanaman bunga lacan nutrisisi bunga lacan proses
/nektar dari penyerbukan
bunga bunga
2. Kumbang denga tanaman kumbang Mendapatkan Tanaman Terbantunya
bunga nektar dari bunga tahi penyerbukan
bunga kodok bunga
3. Burung bangau dengan Burung Mendapatkan sapi Tubuh sapi
sapi bangau makanan dari tidak gatal
Memakan
kutu sapi

G. Pertanyaan -pertanyaan
1. Didalam tubuh kita , sebenarnya banyak terjadi simbiosis ,coba jelaskan dan
sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada dalam tubuh kita!
2. Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut
3. Apa pula keuntungannya bagi tubuh kita
Jawaban pertanyaan
1. Simbiosis yangterjadi dalam tubuh manusia adalah simbiosis mutualisme. Contoh simbiosis
mutualisme yang terjadi dalam tubuh kita yaitu manusia dengan bakteri baik yang ada dalam
tubuh.
2. bakteri mendapatkan makanan dari tubuh manusia.
3. Manfaat bakteri baik bagi manusia misalnya, bakteri pada kulit yang melindungi kulit dari bakteri
patogen penyebab penyakit

H. Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan hidup bersama di antara dua spesies
makhluk hidup , dimana kedua makhluk hidup tersebut mendapatkan keuntungan, sehingga dalam hal ini
tidak ada yang saling dirugikan.
Sebagai contohnya hewan kupu-kupu dengan tanaman bunga, kumbang dengan tanaman bunga dan burung
bagan dengan sapi.
Makhluk hidup ini bisaa saling membantu dan menguntungkan mereka berdua, tanpa salah satu merasa
dirugikan.

I. Kesimpulan
Hubungan simbiosis mutualisme ini sangat baik pengaruhnya terhadap makhluk hidup, karena
hubungan yang tidak bersifat merugikan timbal balik.yang ada keduanya sama sama beruntung.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS / Modul
1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka
K. Kesulitan yang dialami menemukan contoh dari masing masing
simbiosis, karena terkadang kendala waktu melakukan, menemukan
makhluk hidup sesuai simbiois yang diminta.

Saran:

Masukan:

L. Foto/ video praktikum

FOTO/ DOKUMENTASI PENGAMATAN PRATIKUM SIMBIOSIS

Simbiosis mutualisme

Burung bangau dengn sapi

Kumbang dengan tanaman bunga tahi kodok


Kupu- kupu dengan bunga lacan lacan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 3
TENTANG PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

A. JUDUL PERCOBAAN : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN : MENGAMATI PERTUMBUHAN DAN


PERKECAMBAHAN KACANG MERAH(KACANG PANJANG)

C. ALAT DAN BAHAN :


1. BIJI KACANG MERAH ( KACANG PANJANG) 6 BUAH
2. BOTOL JAM (SELAI) 2 BUAH
3. KERTAS SARING SECUKUPNYA
4. KERTAS LABEL SECUKUPNYA
5. GUNTING 1 BUAH

D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelansungan jenisnya.
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan.pertumbuhan merupakan
proses ditandai oleh adanya pertambahan ukuran,volume, dan berat suatu organisme.sedangkan
perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju keadaann yang lebih
sempurna.dalam hal ini terjadi namanya diferensiasi sel.penentu perkembagan makhluk hidup
ditentukan juga oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya,air, makanan, dan temperatur.
Makhluk hidup mengalami dua jenis perkembang biakan yaitu vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, sedangkan vegetatif dengan
berbagai cara seperti membelah diri, bertunas,fragmentasi pada hewan rendah. Sedangkan pada
tumbuhan menggunakan akar atau rimpang, geragih, dan umbi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
CARA KERJA
1. RENDAMLAH BIJI KACANG MERAH DALAM AIR SEMALAMAN
2. LIPATLAH KERTAS SARING SEHINGGA LEBARNYA SETINGGI DASAR LEHER
BOTOL SELAI. BILA PERLU POTONGLAH KELEBIHANNYA.
3. GULUNGLAH KERTAS SARING TERSEBUT DAN MASUKAN KE BOTOL SELAI
SEHINGGA MENEMPEL PADA DINDING BOTOL BAGIAN DALAM (LIHAT
GAMBAR 1.8)
4. SISIPKAN 6 BIJIKACANG MERAH PADA BOTOL SELAI. TAMBAHKAN AIR
SECUKUPNYA SEHINGGA KERTAS SARING TETAP BASAH (KIRA-KIRA 1/10
NYA)
5. SIMPANLAH SEDIAAN PADA TEMPAT TERANG TETAPI TIDAK TERKENA
SINAR MATAHARI LANSUNG SELAMA 2 MINGGU. JIKA AIR TAMPAK
BERKURANG (KERTAS SARING MENGERING) TAMBAHKAN AIR
SECUKUPNYA SEHINGGA KERTAS SARING TETAP BASAH TETAPI
PERMUKAAN AIR TIDAK MERENDAM BIJI.
6. AMATILAH PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIJI-BIJI TUMBUHAN
DARI SEDIAAN TERSEBUT. CATATLAH KAPAN BIJI KACANG MERAH MULAI
BERKECAMBAH, AMATILAH BAGAIMANA AKAR, BATANG DAN DAU
TUMBUH. GAMBARLAH HASILNYA PADA LEMBAR KERJA(TABEL 1.10)DI
BAGIAN AKHIR MODUL INI.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil pengamatan

Tabel 1.10
hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah ( kacang
panjang)
Hari Gambar pertumbuhan kecambah kacang Panjang (mm) keterangan
ke merah (kacang panjang) akar batang
0 Kegiatan dilakukan sore hari minggu 16-4- - - Bibit direndam semalaman
2023 baru ditanam sesuai
petunjuk
1 Kegiatan pengamatan ddilakukan pada hari - Pada pagi Biji Kecambah
senin 17-4-2023 mulai membelah,1 buah
jam 08.00 dan sore jam 18.00 wib biji telah mengeluarkan
tunas 1cm, dan di sore
sudah menjadi 2 biji
yang bertunas.

2 Kegiatan pengamatan dilakukan pada hari v - Mulai tunas tumbuh menjai


selasa 18-4-2023 diamati pada jam 08.00 2 cm dan biji 1 lagi baru
dan 18.00 wib 0,5 cm terlihat akar juga
sudah mulai tumbuh
ketika diamati pada pagi
dan sore

3 Kegiatan pengamatan dilakukan pada hari v - Sudah tumbuh 4 biji


rabu 19-4-2023 diamati pada jam 08.00 kecambah kacang merah
dan 18.00 wib yag bertunas. 2 di antara
4 biji sudah panjang
tunas lebih kurang 2,5
cm, dan 2 biji lagi baru
bertunas 0,5 cm dan
akar juga sudah mulai
tambah panjang 1,5 cm .

4 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari - - 2 biji baru bertunas 1 cm


kamis 20-4-2023 diamati pada jam 08.00 pada pot B, belum
dan 18.00 wib terlihat akar yang
keluar.

5 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari v v Biji kecambah mulai


jum’at 21-4-2023 diamati pada jam 08.00 membelah dan akan
dan 18.00 wib mengeluarkn bakal
daun, dan mulai
membentuk batang
pendek, dan akar sudah
2,5 cm

6 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari v v Tunas Kecambah mulai


sabtu 22-4-2023 berubah menjadi batang
dengan tinggi batang 6
cm, dan mengeluarkan
daun dari belahan biji
yang terbelah.akar nya
sudah mulai terlihat
sepanjang 3 cm

7 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari v v Kacang merah sudah


minggu 23-4-2023 pada pagi jam 08.00 keluar daun 2 helai, biji
dan 18.00 wib kacang yang lain msih
membelah belum keluar
batang. Tinggi batang
kacang panjang sudah
mencapai 10 cm, akar
nya sudah mencapai 3,5
cm.

8 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari v v Kacang merah sudah


senin 24-4-2023 pada pagi jam 08.00 wib keluar daun 2 helai, biji
dan jam 18.00 wib kacang yang lain msih
membelah belum keluar
batang. Tinggi batang
kacang panjang sudah
mencapai 12 cm, akar
nya sudah mencapai 5
cm.

9 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari v v Kacang merah sudah


selasa 25-4-2023 pada pagi jam 08.00 keluar daun 2 helai yang
wib dan jam 18.00 wib besar dan tumbuh pucuk
dun baru dibagian atas 2
helai, biji kacang yang
lain msih membelah
belum keluar batang tapi
sudah ada akar
sepanjang 3 cm. Tinggi
batang kacang panjang
sudah mencapai 17 cm,
akar nya sudah
mencapai 8 cm.
10 Kegiatan pengamatan diakukan pada hari v v Kacang merah sudah
rabu 26-4-2023 pada pagi jam 08.00 wib keluar daun 2 helai yang
dan jam 18.00 wib besar dan tumbuh pucuk
dun baru dibagian atas 4
helai, biji kacang yang
lain msih membelah
belum keluar batang
akarnya sudah mencapai
4 cm. Tinggi batang
kacang panjang sudah
mencapai 18 cm, akar
nya sudah mencapai 9
cm,

1. PADA HARI KE BERAPA AKAR KECAMBAH KACANG MERAH MULAI


TUMBUH?
2. PERHTIKAN ARAH TUMBUH AKAR SETIAP KECAMBAH TERSEBUT. ADAKAH
YANG ARAH TUMBUHNYA KEATAS? MENGAPA DEMIKIAN?
JAWABAN:
1. KECAMBAH KACANG MERAH MULAI TUMBUH PADA HARI PERTAMA
SETELAH DIRENDAM SEMALAM DAN TERJADI TUMBUH TUNAS PADA
SORE SENIN 17-4-2023

2. ADAPUN ARAH TUMBUH AKAR SETIAP KECAMBAH YANG TUMBUH


ARAH KE SAMPING BAWAH
DARI KECAMBAH YANG SAYA TEMUI, BELUM ADA KECAMBAH YANG
ARAH TUMBUH AKARNYA KE ATAS. KARENA KECAMBAH SAYA
TUMBUH AKAR MASIH KEBAWAH. YANG MANA HAL TERSEBUT
DIPENGARUHI OLEH GERAK TUMBUH KE ARAH BAWAH PADA TUBUHAN
DIAKIBATKAN OLEH ADANYA GAYA TARIK BUMI YANG DISEBUT
GEOTROPISME. PADA AKAR GERAK GEOTROPISME DAPAT TERJADI
KARENA ADANYA SENSOR GRAVITASI BERUPA STATOLIT.

G. PEMBAHASAN
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelansungan jenisnya.
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan.pertumbuhan
merupakan proses ditandai oleh adanya pertambahan ukuran,volume, dan berat suatu
organisme.sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju
keadaann yang lebih sempurna.dalam hal ini terjadi namanya diferensiasi sel.penentu
perkembagan makhluk hidup ditentukan juga oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya,air,
makanan, dan temperatur.
Makhluk hidup mengalami dua jenis perkembang biakan yaitu vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, sedangkan vegetatif dengan
berbagai cara seperti membelah diri, bertunas,fragmentasi pada hewan rendah. Sedangkan
pada tumbuhan menggunakan akar atau rimpang, geragih, dan umbi.
Pada tanaman kacang ini perkembangbiakan yang terjadi adalah dengan cara bertunas. Lama
kelamaan tunas tumbuh dan berakar, membentuk batang dan biji membelah mengeluarkan
daun.

H. KESIMPULAN
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelansungan jenisnya.
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan.pertumbuhan merupakan
proses ditandai oleh adanya pertambahan ukuran,volume, dan berat suatu
organisme.sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju keadaann
yang lebih sempurna.dalam hal ini terjadi namanya diferensiasi sel.penentu perkembagan
makhluk hidup ditentukan juga oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya,air, makanan, dan
temperatur.
Makhluk hidup mengalami dua jenis perkembang biakan yaitu vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, sedangkan vegetatif dengan berbagai
cara seperti membelah diri, bertunas,fragmentasi pada hewan rendah. Sedangkan pada
tumbuhan menggunakan akar atau rimpang, geragih, dan umbi.
Dalam kegiatan percobaan yang dilakukan ini dapat disimpulkan bahwa perkembangbiakan
makhluk hidup yang dialami oleh kacang merah adalah perkembangbiakan vegetatif yaitu
dengan cara bertunas.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3
SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka
https://lmsspada.kemdikbud.go.id ciri ciri makhluk hidup-lms-spada indonesia

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Adapun kesulitan yang saya alami adalah dalam membuat media tanam sesuai instruksi
buku pegangan (modul)

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Foto – foto pelaksanaan kegiatan praktikum pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
( kecambah kacang merah)

1. Biji kacang panjang (merah) direndam semalaman. (minggu 16-4-2023)


2. Pada hari pertama setelah direndam dilihat pada kondisi waktu pagi jam 08.00 wib senin 17-
42023 belum terlihat ada perubahan sama sekali.

3. Pada hari pertama setelah direndam semalaman sorenya pada jam 18.00 wib terlihat
kecambah mulai bertunas pada 1biji yang ada pada pot a.(senin 17-4-2023)

4. Pada hari kedua selasa 184-2023 diamati pada pagi jam 08.00 wib perubahan kecambah
terlihat ada 2 kecambah yang sudah bertunas. Satu biji sudah bertunas sepenjang 1 cm, 1 biji
lagi bertunas 0,5 cm.

5.

Kegiatan pengamatan dilakukan pada hari selasa 18-4-2023 diamati pada jam 08.00 dan 18.00
wib
Mulai tunas tumbuh menjai 2 cm dan biji 1 lagi baru 0,5 cm terlihat akar juga sudah
mulai tumbuh ketika diamati pada pagi dan sore
6.
Kegiatan pengamatan dilakukan pada hari rabu 19-4-2023 diamati pada jam 08.00
dan 18.00 wib
2 biji baru bertunas 1 cm
7.

Kegiatan pengamatan diakukan pada hari kamis 20-4-2023 diamati pada jam 08.00 dan 18.00
wib
2 biji baru bertunas 1 cm pada pot B, belum terlihat akar yang keluar.

8.
Kegiatan pengamatan diakukan pada hari jum’at 21-4-2023 diamati pada jam 08.00
dan 18.00 wib
Biji kecambah mulai membelah dan akan mengeluarkn bakal daun, dan mulai
membentuk batang pendek, dan akar sudah 2,5 cm

9.
Kegiatan pengamatan diakukan pada hari sabtu 22-4-2023
Tunas Kecambah mulai berubah menjadi batang dengan tinggi batang 6 cm, dan
mengeluarkan daun dari belahan biji yang terbelah.akar nya sudah mulai terlihat sepanjang 3
cm
10.
Kacang merah sudah keluar daun 2 helai, biji kacang yang lain msih membelah belum
keluar batang. Tinggi batang kacang panjang sudah mencapai 10 cm, akar nya
sudah mencapai 3,5 cm.

11.
Kacang merah sudah keluar daun 2 helai, biji kacang yang lain msih membelah belum
keluar batang. Tinggi batang kacang panjang sudah mencapai 12 cm, akar nya
sudah mencapai 5 cm.

12. Kegiatan pengamatan diakukan pada hari selasa 25-4-2023 pada pagi jam 08.00 wib dan jam
18.00 wib
Kacang merah sudah keluar daun 2 helai yang besar dan tumbuh pucuk dun baru
dibagian atas 2 helai, biji kacang yang lain msih membelah belum keluar batang
tapi sudah ada akar sepanjang 3 cm. Tinggi batang kacang panjang sudah
mencapai 17 cm, akar nya sudah mencapai 8 cm.

13.
Kegiatan pengamatan diakukan pada hari rabu 26-4-2023 pada pagi jam 08.00 wib dan jam
18.00 wib
Kacang merah sudah keluar daun 2 helai yang besar dan tumbuh pucuk dun baru dibagian atas
4 helai, biji kacang yang lain msih membelah belum keluar batang akarnya sudah mencapai 4
cm. Tinggi batang kacang panjang sudah mencapai 18 cm, akar nya sudah mencapai 9 cm.

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 3


TENTANG PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

A. JUDUL PERCOBAAN : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. MENGAMATI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN LALAT BUAH
(DROSOPHILA SP) DARI TELUR SAMPAI IMAGO (DEWASA)
2. MENGETAHUI LAMANYASIKLUS HIDUP LALAT BUAH

C. ALAT DAN BAHAN :


1. PLASTIK TRANSPARAN PEMBUNGKUS UKURAN BESAR 1 BUAH
2. BOTOL JAM (SELAI) 3 BUAH
3. PISANG AMBON SECUKUPNYA
4. TAPE KETELA POHON SECUKUPNYA
5. SENDOK MAKAN 1 BUAH
6. KERTAS SARING SECUKUPNYA
7. LALAT BUAH (DROSOPHILA SP)LEBIH KURANG 20 EKOR

D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelansungan jenisnya.
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan.pertumbuhan
merupakan proses ditandai oleh adanya pertambahan ukuran,volume, dan berat suatu
organisme.sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju
keadaann yang lebih sempurna.dalam hal ini terjadi namanya diferensiasi sel.penentu
perkembagan makhluk hidup ditentukan juga oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya,air,
makanan, dan temperatur.
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses perkawinan, sedangkan
perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui berbagai cara seperti membelah diri, bertunas,
fragmentasi pada hewan rendah. Dalam hal ini sebagai contoh adalah perkembangbiakan
lalat buah (drosophila sp).
Siklus hidup drosophila sp .
Adapun siklus hidup drossophila sp adalah sebagai berikut. Telur Drosophila sp berbentuk
lonjong dengan panjang lebih kurang 0,5 mm.setelah telur menetas akan terbentuk larva.
Larva tumbuh membesar dengan beberapa kali pergantian kulit. Larva besar kemudian
akan bergerak menuju tutup botol dan lama-lama pergerakannya melamban dan siap
menjadi pupa. Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca dekat sumbat botol dan
pada kertas saring. Mula- mmula pupa berwarna kuning, kemudian menjadi coklat tua dan
akhirnya menetas menjadi imago ( lalat dewasa).

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Cara kerja
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan lebih kurang 2 sendok makan penuh medium
Jadi untuk percobaan ini diperlukan lebih kurang 6 sendok makan penuh medium
Dengan demikian anda dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat .
Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
 Sediakan alat penumbuk / blender jika ada, pastikan alat- alat tesebut dalam
keadaan bersih
 Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk alat atau blender
 Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukan ke dalam botol selai,
masing- masing 2 sendok makan dan ratakanlah
 Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah anda lipat ke dalam
setiap botol kultur (botol selai)

2. Menangkap lalat buah


Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat rumah.
Lalat buah biasanya banyak ditemukan di tempat sampah. Mereka bisa bererumun pada
buah- buahan yang membusuk di tong sampah , mungkin karena itulah disebut lalat
buah. Untuk menangkapnya perlu dilakukan langkah berikut:
 Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar.
 Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/ tumpukan sampah
 Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik desar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah
kejutan dengan cara memukul atau menguncang- nguncang tong sampah.
 Biasanya lalat buah akan berterbangan dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik yang anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap
tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat
buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.
3. Mengukur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan pembiakan
dengan cara sebagai berikut:
 Masukan lalat buah yang terperangkap ke dalam plastik tadi dengan hati-
hati ke dalam botol kultur , pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan
teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat yang ada dalam pastik tersebut
dengan ether/ chlroform yang dimasukan bersama segumpal kapas. Setelah
tampak terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas.selagi terbius masukkan
kedalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati –hati jangan sampai
terendam/terken medium. Jadi sebaiknya diletakkan diatas kertas saring.
Biasanya dalam waktu lebih kuurang 5 menit lalat buah akan siuman.
 Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
 Tusuk-tusuklah tutup botol plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya
baik.
 Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman
 Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur misalnya setiap
jam 08.00 pagi dan jam 18.00 wib. pengamatan melputi kapan timbul telur,
larva, pupa, pupa berubah warna dan keluarganya lalat dewasa
(imago) .tuangkanlah hasil pengamatan anada dalam lembar keja ( tabel
1.11)
F. HASIL PENGAMATAN
 Hasil pengamatan
Tabel 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembagan lalat buah
Hari ke Waktu pengamatan Kejadian/ perubahan
0 Minggu 16-4-2023 (pukul 18.00 wib) Lalat aktif bergerak dalam botol
1 Senin 17-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Pada pagi lalat masih hidup, setelah
wib) zuhur Lalat mati ( persiapan untuk
menjadi pupa tahap 1) terlihat tidak
bergerak maka ditambah dengan lalat
yang baru ditangkap.
2 Selasa 18-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Lalat baru ditangkap hidup semua dan
wib aktif bergerak lalat yang hidup sedang
menunggu bertelur agar bertambah
banyak
3 Rabu 19-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Lalat mulai bertelur banyak
wib
4 Kamis 20-4-2023(pagi jam 08.00 dan 18.00Terbentuknya larva
wib
5 Jum’at 21-4-2023(pagi jam 08.00 dan 18.00Ada sebagian telur sudah menetas
wib menjadi larva dan bergerak menuju
tutup botol
6 Sabtu 22-4-2023(pagi jam 08.00 dan 18.00Terlihat lalat yang ada dalam kedua
wib botol mati semuanya tanpa ada yang
hidup(larva besar mulai bergerak
lamban dan menjadi pupa)
7 Minggu 23-4-2023(pagi jam 08.00 dan 18.00pupa menempel di dinding botol kaca
wib
8 Senin 24-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Pupa berubah warna kuning
wib
9 Selasa 25-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Pupa berubah menjadi coklat tua
wib
10 Rabu 26-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Pupa menetas menjadi imago( lalat
wib dewasa)
11 Kamis 27-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Lalat dewasa mulai aktif lagi terbang
wib dalam botol
12 Jumat 28-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Aktif bergerak
wib
13 Sabtu 29-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00lalat makan dengan banyak sehingga
wib gemuk
14 Minggu 30-4-2023 (pagi jam 08.00 dan 18.00Para lalat berkembang pesat
wib

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. PADA HARI KEBERAPA LALAT BUAH MELETAKKAN TELUR- TELURNYA?
2. PADA HARI KE BERAPA PUPA DAN LALAT DEWASA TERJADI?
JAWABAN PERTANYAAN:
1. LALAT MELETAKAN TELUR TELURNYA APADA HARI KE 3 SEMENJAK
DIKARANTINA
2. PUPA TERJADI PADA HARI KE 7PEMBIAKAN

H. PEMBAHASAN KESIMPULAN
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelansungan jenisnya.
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan.pertumbuhan
merupakan proses ditandai oleh adanya pertambahan ukuran,volume, dan berat suatu
organisme.sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju
keadaann yang lebih sempurna.dalam hal ini terjadi namanya diferensiasi sel.penentu
perkembagan makhluk hidup ditentukan juga oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya,air,
makanan, dan temperatur.
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses perkawinan, sedangkan
perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui berbagai cara seperti membelah diri, bertunas,
fragmentasi pada hewan rendah. Dalam hal ini sebagai contoh adalah perkembangbiakan
lalat buah (drosophila sp).
Siklus hidup drosophila sp .
Adapun siklus hidup drossophila sp adalah sebagai berikut. Telur Drosophila sp berbentuk
lonjong dengan panjang lebih kurang 0,5 mm.setelah telur menetas akan terbentuk larva.
Larva tumbuh membesar dengan beberapa kali pergantian kulit. Larva besar kemudian
akan bergerak menuju tutup botol dan lama-lama pergerakannya melamban dan siap
menjadi pupa. Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca dekat sumbat botol dan
pada kertas saring. Mula- mmula pupa berwarna kuning, kemudian menjadi coklat tua dan
akhirnya menetas menjadi imago ( lalat dewasa).PROSES PEMBIAKAN
DROSOPHILA SP MELALUI TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN SEBAGAI
BERIKUT AWALNYA HARI PERTAMA SETELAH LALAT YANG
DITANGKAP, LALAT MATI MENDADAK (PROSES PEMBENTUKAN LARVA ,
LALU DI MASUKAN LAGI LALAT BARU DENGAN JUMLAH 10 EKOR, LALU
LALAT MULAI BERTELUR PADA HARI KE 3 DAN PUPA TERBENTUK PADA
HARI KE 7.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok
PDGK4107/ 3 SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Mengalami kesulitan dalam mengamati pembiakan, karena setiap dilihat lalat mati, dan
beberappa hari berikut lalat tersebut menjadi lalat kecil.padahal sebelumnya lalat
terlihat mati.menentukan peralihan warna pada pembiakan lalat pada proses pupa
berubah warna.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto – foto perkembangan drosophila sp

Proses pembuatan medium, penangkapan drosophila ( lalat buah), dan proses memindahkan
ke botol kaca.

Lalat mati ( persiapan untuk menjadi pupa tahap 1) terlihat tidak bergerak maka
ditambah dengan lalat yang baru ditangkap.

Lalat baru ditangkap hidup semua dan aktif bergerak lalat yang hidup sedang
menunggu bertelur agar bertambah banyak

Lalat mulai bertelur banyak dan menempel di kaca dan kertas saring
Terbentuknya larva

Ada sebagian telur sudah menetas menjadi larva dan bergerak menuju tutup botol

Terlihat lalat yang ada dalam kedua botol mati semuanya tanpa ada yang
hidup(larva besar mulai bergerak lamban dan menjadi pupa)

pupa menempel di dinding botol kaca


Pupa berubah warna kuning

Pupa berubah warna coklat tua


Pupa menetas menjadi imago( lalat dewasa

Lalat dewasa mulai aktif lagi terbang dalam botol


TUGAS KEGIATAN PRAKTIKUM IPA TENTANG EKOSISTEM

A. JUDUL PERCOBAAN : PERCOBAAN EKOSISTEM DARAT


B. TUJUAN PERCOBAAN : membandingkan komponen- komponen yang terdapat pada
ekosistem darat alami dan buatan.
C. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN :
Alat dan bahan
1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/ kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi
dari orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus
biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian.
Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan),
konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri
dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem
mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan
misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
Adapun aliran energi yang terdapat dalam suatu ekosistem dari tumbuhan sebagai
produsen menuju ke berbagai organisme sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan
memakan dan dimakan yang diebut degan istilah rantai makanan. Adapun urutannya adalah
sebagai berikut:

Konsumen 1 Konsumen 2 Konsumen 3 Dan


Produsen ( tumbuhan)
(herbivora) ( karnivora 1) ( karnivora 2) setrusnya
Organisme penerima energi dalam jumlah sama dikatakan termasuk dalam tingkatan
trofik yang sama. Tumbuhan sebagai produsen adalah trofik 1
Hewan herbivor adalah konsumen primer menjadi trofik 2
Hewan karnivor atau konsumen sekunder menjadi trofik 3dan seterusnya.
Urutan dalam ekosistem yang membentuk struktur trofik disebut dengan piramida ekologi
E. PROSEDUR PERCOBAAN
CARA KERJA
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amatu komponen-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem tersebut,
baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja di
belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No. Komponen abiotic Kondisi/keadaan


1 SUHU 30 ° C
2 PENCAHAYAAN Cukup Panas
3 ANGIN Semilir atau perlahan
4 TANAH Subur ( kering dan sedikit lembab)
5 AIR Sangat Cukup

Tabel 2.2
Komponen Biotik ekosistem darat alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon pinus Burung elang Bakteri
2 Pohon jati Burung Cacing tanah
3 Pohon manga Belalang Cacing tanah
4 Rumput Ular
Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
No. Komponen abiotic Kondisi/Keadaan

1 Tanah Kering
2 Udara 34 C
o

3 Cahaya Terang
4 Air Keruh
5 Angin Semilir

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Pohon kelapa Tupai cacing tanah


2 Sayur kangkukng Ulat Cacing tanah
3 Pohon jambu biji Ulat cacing tanah
4 Pohon Pisang Monyet cacing tanah
5 Pohon pepaya Kupu- kupu jamur

A. PERTANYAAN
Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab: Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk
hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

B. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi
pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak
ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak
dikendalikan oleh manusia.

Hubungan timbal balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi di
sawah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan
manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi
komponen biotiknya.
C. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

D. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3
SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

E. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Saya masih mengalami kesulitan dalam menentukan jenis tumbuhan,
hewan dan pengurainya pada materi ekosistem.

F. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Ekosistem darat buatan

Ekosistem darat alami


KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. JUDUL PERCOBAAN

Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca Analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 mL 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk label secukupnya
8. Air /ledeng/air PDAM secukupnya
9. Bawang merah 14 siung
10. Detergen bubuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya kebutuhan
hidup manusia. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya manusia telah
memperoleh banyak manfaat. Dalam upaya mendapatkan manfaat tersebut ternyata ada
masalah baru ynag ditimbulkan. Masalah baru ini dapat mengancam keseimbangan
ekosistem (lingkungan) termasuk manusia, hewan, dantumbuhan yang hidup di dalamnya.
Ada beberapa contoh dari penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem seperti penggunaan pestisida, deterjen sebagai pembasmi bibit
penyakit, deterjen sebagai pembersih, bleaching (bayclean) sebagai pemutih, dan lainnya.
Yang mana limbah dari penggunaan pestisida dan deterjen dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen serbuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5% pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta kontrol yang berupa air
ledeng/air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang telah diberi label sebagai berikut:
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
Label Kontrol : air ledeng/air PDAM saja
2. Cara menyediakan larutan
a) Larutkan 1 gram deterjen bubuk dalam air PDAM hingga 1000ml, kemudian diberi
label 100%
b) Ambil 500ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 50%
c) Ambil 500ml larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 25%
d) Ambil 500ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 12,5%
e) Ambil 500ml larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 6,25%
f) Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hampir sama dengan
diameter tabung reaksi sebanyak 14 buah. Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan
kimia tersisa pada kulit epidermis yang berwarna coklat tersebut. Kupas bagian akar
primordial yang berwarna kecoklatan pada bawang merah tersebut. Hati-hati agar
lingkungan primordial tersebut masih tersisa untuk pertumbuhan akar.
4. Isi tabung reaksi dengan larutan deterjen hingga penuh
5. Letakkan bawang merah dengan calon akar primordial menyentuh larutan deterjen
6. Letakkan bawang merah yang lain pada tabung control ( tabung yang berisi air PDAM)
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, dan menambah larutan hingga penuh jika
berkurang
8. Angkat bawang merah setelah 72 jam dan hitung panjang akarnya. Tuliskan hasilnya
pada lembar kerja
9. Hitung hambatan pertumbuhan setiap konsentrasi larutan dengan menggunakan rumus

Rata − rata panjang akar kontrol − rata − rata panjnag altar konsentrasi
IG = rata − rata panjang akar kontrol x100%

10. Buat grafik hambatan pertumbuhannya pada grafik 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang
modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)
1 Kontrol 0 100%
2 3,1 % 0 100%
3 6,25 % 0 100%
4 12,5 % 0 100%
5 25 % 3 cm
6 50 % 0 100%
7 100 % 0 100%
Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

G. PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akarnya?
Jawab : Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar
bawang merah adalah pada konsentak 12,5%, 6,25, 3,10% 100%, 50%,

H. PEMBAHASAN
1. Dalam kehidupan di bumi selalu terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut
menjadikan kehidupan serba canggih dan instan. Dari kecanggihan dan keinstanan tersebut
menjadi kehidupan lebih maju, akan tetapi dari situ ternyata membuat dampak negatif bagi
kehidupan bahkan terkadang merugikan bagi manusia itu sendiri.
2. Pencemaran lingkungan merupakan masuknya bahan atau energy dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik,
kimiawi, maupun biologi, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan
aktivitas manusia serta organism lainnya.

I. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang
dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari
yaitu deterjen bubuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme
target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan pada bwang merah.
Maka hal tersebut dapat menyebabkan kematian makhluk hidup tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS /
Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka
K. FOTO PRAKTIKUM
Foto egiatan praktikum IPA tentang pencemaran lingkungan

Percobaan hari pertama pada hari senin, 1 Mei 2023 pada jam 18.00
melarutkan 1 g detergen bubuk ke dalam air dan di beri label 100%-3,1% ,
serta label control air

Langsung ada perubahan warna di konsentrasi 12,5 %


Pada hari pertama ditanam( beberapa menit setelah dilakukan penanaman)
Terjadi perubahan warna pada beberapa konsentrak. Adapun keempat
konsentrasi tersebut yaitu pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%
Pengamatan hari pertama setelah penanaman bawag meah yaitu pada hari
Selasa, 02 Mei 2023

Sudah mulai tumbuh akarnya kira-kira 2cm


pada konsentrasi 25%
Terjadi perubahan warna pada 5 botol konsentrasi dari persentase 50%-Air,
sedangkan akar yang tumbuh masih di konsentrasi 25% lebihkurang sepanjang
2cm , sedangkan untuk pertumbuhan tunas belum ada yang tumbuh.

Untuk Pengamatan hari ke 2 setelah ditanam yaitu pada hari


Rabu, 03 Mei 2023

Akar bawang merah sudah mulai bertambah panjang menjadi kurang lebih
3cm pada konsentrasi 25%, dan untuk tunas tidak ada yang tumbuh,

Pengamatan hari ketiga setelah ditanam yaitu pada


hari Kamis, 4 mei 2023
Akar yang tumbuh pada konsentrasi 25% sudah mencapai panjang 3cm,
dan tunas tidak tumbuh, pada gelas yang lainnya juga tidak ada yang
tumbuh , bawang yang ditanam mati

L. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Saya mengalami kendala dalam melarutkan deterjen dengan benar karena melihat
pertumbuhan bawang ini yang banyak tidak tumbuh. Dari 7 pot yang ditanam hanya satu yang
tumbuh pada konsentrasi 25 % dan yang berakar juga 1 pot. Kesulitan berikutnya belum bisa
dalam melakukan penghitungan sesuai rumus.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
LAPORAN BIMBINGAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MATERI UJI MAKANAN

1. UJI MAKANAN KARBOHIDRAT


A. JUDUL PERCOBAAN
Adapun judulnya adalah : uji makanan karbohidrat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan percobaan adalah : mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung
karbohidrat

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan:
1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2-3
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodide 0,1 M 10 mL

D. LANDASAN TEORI
untuk memiliki tubuh yang sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat didefinisikan dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara
yang kompleks.

Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen.untuk mengetahui amilum dalam makanan dapat diuji dengan menggunakan
pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium memperlihatkan
perubahan warna menjadi warna biru tua.

Jadi, bahan makanan yang mengandung karbohidrat atau amilum jika ditetesi iodium akan
berubah warna menjadi biru ke ungu- unguan atau biru. Untuk membantu supaya warna itu
jelas usahakan memilih bahan makanan berwarna putih. Demi keamanan dalam penggunaan
larutan iodium maka perlu diperhatikan yaitu jangan terlalu pekat dalam mencampur
larutan, karena iodium mengandung racun dan dapat membuat iritasi pada kulit.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar lansung dalam lembar kerja
yang diperuntukan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan diberi nama- nama bahan – bahan makanan yang
akan diuji di atas piring plastic tersebut seperti gambar.

Kentang tepung terigu apel


Biscuit margarine pisang
Telur rebus tahu putih gula pasir
(putihnya aja) nasi putih
3. Tetetsi stu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI / Lugol. Perhatikan dan catatlah perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunnjukan warna ungu kebiruan setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
dari zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
Table pengamatan Uji karbohidrat
no Bahan makanan warna keterangan
Sebelum diberi Sesudah diberi
yodium yodium
1 Pisang Krem/kuning Hitam √
2 Apel Putih Coklat X
3 Nasi Putih Biru gelap √
4 Telur Rebus (bagian Coklat
Putih X
putih) kemerahan
5 Tahu Putih Putih Coklat X
6 Coklat
Margarin Krem/kuning X
kemerahan
7 Biskuit Coklat Hitam √
8 Biru
Tepung terigu Putih √
kehitaman
9 Gula Pasir Putih Coklat X
10 Kentang krem/kuning Biru Gelap √

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan, nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunnjukan warna biru ungu ?
Jika tidak, mengapa? Bukankah semua bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat?
Jika ya , jelaskan!
2. Mengapa ada bahan yang berwarna biru setelah ditetesi larutan yodium?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
4. Simpulan apa yang dapat di buat dari hasil percobaan ini?
Jawaban:
1. Tidak semua bahan tersebut yang mengandung amilum (karbohidrat) contohnya
gula. Karena gula tidak ada perubahan warna saat ditetesi iodium (betadine) karena
kandungan zat yang ada pada gula adalah kandungan gula sukrosa maka kandungan
karbohidrat tidak terlalu banyak. Gula pasir terdiri atas sukrosa, sementara air tebu
terdiri atas glukosa dan fruktosa. Perbedaan ini juga berpengaruh terhadap indeks
glikemik keduanya.
Semua bahan makanan ini mengandung kadar karbohidrat, termasuk gula pasir. Tetapi
kandungan karbohidrat pada gula pasir tidak sebanyak pada bahan lainnya.
Karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna dan merangsang produksi hormon
insulin lebih banyak yang mengakibatkan kadar gula darah segera meningkat, contoh
bahan makanan sumber karbohidrat sederhana adalah gula
pasir, gula aren, gula tepung, gula kastor, gula batu, sirup, dan caramel.
2. Kalau bahan makanan yang ditetesi iodium berwarna ungu kebiruan itu disebabkan
memiliki kandungan amilum yang tinggi. Dan bagi bahan makanan yang tidak ada
perubahan warna, maka itu tidak mengandung amilum atau karbohidrat.
3. Yang merupakan sumber karbohidrat adalah:
a. Biscuit
b. Nasi
c. Kentang
d. Terigu
e. Pisang
4. Kesimpulan yang dapat dibuat adalah dari berbagai jenis bahan makanan yang telah
dilakukan uji coba dengan tetesan iodium , maka dapat disimpulkan bahawa
beberapa bahan makanan ada yang mengandung karbohidrat (amilum yang
tinngi).sehingga dapat dijadikan sebagai sumber tenaga bagi manusia bila
dikonsumsi. Contohnya kentang, nasi, terigu, biscuit, serta pisang. Tetapi pada gula
pasir dia tergolong bahan makanan yang memiliki karbohidrat dengan konsentrak
rendah.karena komposisi pada gula adalah kandungan sukrosa.

H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / betadine yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain : Betadine digunakan untuk
menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan
yang kita tetesi betadine menghitam atau biru gelap, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium
/betadine dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium/ betadine
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / betadine
berubah biru gelap / biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
2. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
Betadine menghasilkan warna Coklat kemerahan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
3. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / Betadine
berubah warna menjadi kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
4. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / Betadine berubah
menjadi coklat kemerahan. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
5. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium /
Betadine berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
6. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / Betadineberubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / Betadineberubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
8. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan Betadineberubah warna
menjadi biru gelap / biru kehitaman . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen.untuk mengetahui amilum dalam makanan dapat diuji dengan menggunakan
pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium memperlihatkan
perubahan warna menjadi warna biru tua.
Jadi, bahan makanan yang mengandung karbohidrat atau amilum jika ditetesi iodium akan
berubah warna menjadi biru ke ungu- unguan atau biru.
simpulan yang dapat dibuat adalah dari berbagai jenis bahan makanan yang telah dilakukan
uji coba dengan tetesan iodium , maka dapat disimpulkan bahawa beberapa bahan makanan
ada yang mengandung karbohidrat (amilum yang tinngi).sehingga dapat dijadikan sebagai
sumber tenaga bagi manusia bila dikonsumsi. Contohnya kentang, nasi, terigu, biscuit, serta
pisang. Tetapi pada gula pasir dia tergolong bahan makanan yang memiliki karbohidrat
dengan konsentrak rendah.karena komposisi pada gula adalah kandungan sukrosa.
I. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat dibuat adalah dari berbagai jenis bahan makanan yang telah
dilakukan uji coba dengan tetesan iodium , maka dapat disimpulkan bahawa beberapa bahan
makanan ada yang mengandung karbohidrat (amilum yang tinngi) seperti kentang, biscuit,
terigu, nasi, pisang .sehingga dapat dijadikan sebagai sumber tenaga bagi manusia bila
dikonsumsi. Contohnya kentang, nasi, terigu, biscuit, serta pisang. Tetapi pada gula pasir
dia tergolong bahan makanan yang memiliki karbohidrat dengan konsentrak rendah.karena
komposisi pada gula adalah kandungan sukrosa. Dan bahan makanan lainnya mengandung
low karbohidrat.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS /
Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kendala yang di alami

L. FOTO/ VIDEO PRAKTIKUM


Uji karbohidrat
Bahan makanan ditetesi iodium berubah warna dan ada yang tidak berubah warna
Bahan yang dibutuhkan untuk uji karbohidrat
2. UJI MAKANAN LEMAK
A. JUDUL PERCOBAAN : uji makanan lemak
B. TUJUAN PERCOBAAN : mengidentifikasi bahan- bahan makanan yang mengandung
lemak
C. ALAT DAN BAHAN:
Alat dan bahan adalah
1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 buah
8. Margarin 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Papaya potong kecil
15. Santan 1-3 sendok
16. Minyak goring
17. Susu 1 sendok the
18. Air 5 ml
D. LANDASAN TEORI
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon , hydrogen, dan oksigen,dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat.untuk mengetahui ciri- ciri sumber makanan yang
mengandung lemak, dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak goring jika bahan
tersebut dipegang atau diraba maka akan terasa licin , dan bila ditempelkan pada kertas akan
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila air akan hilang dari atas kertas
karena menguap, sehingga kertas akan kering kembali.tetapi bekas minyak tidak akan hilang
dan tetap menempel di kertas karena minyak tidak menguap.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong- potong dengan ukuran
10x10 2
2. Ambil pipet, isapair dengan pipet dan teteskan di atas kertas coklat yang lainnya
3. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit . sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya amatilah dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut . manakah kertas yang meninggalkan bekas ?catatan gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambillah 10 kertas coklat yang sama seperti 1. Berilah nomor dan nama, jenis bahan
makanan yang di uji. Bahan makanan yang diuji, kemiri, margarin, seledri, wortel, biji
jagung kering, singkong kering, kacang tanah , pepayaa , santan, susu.
5. Haluskan kemiri, usap usapdi atas kertas coklat kira- kira 10 kali dan bersihkan sisa
kemiri , biarkan 10-15 m3nit
6. Sambil menunggu waktu kerkjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lainnya.cairkan margarin atas sendok dengan menggunakan panas lilin yang nyala.
Tetskan margarin di atas kertas coklat.dan tunggu 10 menit
7. Usaplah seledri di atas kertas coklat kira- kira 10 kali potonglah wortel dan usap-
usapkan di atas kertas coklat berulang- ulangatau sebanyak 10 kali.lakukan hal yang
sama untuk singkong kering dan kacang tanah potong- potong dan usapkan lah pada
cokies sebanyak sepuluh kali.teteskan air santan pada krtas coklat . tetskan pula
susupada kertas coklat yang terakhir. Biarkan sepuluh kertas cokie ini selama 10 menit.
8. Setelah 10 menit amati kertas coklat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter kea
rah bekas usapandari bahan- bahan makanan yang diujikertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak,?, catatlah hasil pengamatan pada table lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Table pengamatan uji lemak
no Bahan yang diuji Meninggalkan noda bekas keterangan
minyak
ya tidak
1 KEMIRI v
2 MARGARIN v
3 SANTAN v
4 wortel v
5 JAGUNG KERING v
6 SUSU v
7 PEPAYA v
8 AIR v
9 SELEDRI v
10 MINYAK GORENG v

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Rabbalah / usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya bagaimanakah
terasanya bekas usapan / tetesan tersebut di tangan anda?
2. Ketika bekas usapan/ tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu senter,
bagaimana terlihatnya?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawaban:
1. Untuk bahan makanan kemiri, seledri , diusap terasa licin dan
berminyak.meninggalkan bekas minyak pada kertas. Sedangkan papaya
mengandung air.terasa basah.
2. Ketika disorot dengan lampu senter terlihat meninggalkan bekas pada kertas coklat.
3. Bahan makanan sumber lemak adalah margarin, seledri, kemiri, santan, jagung,
susu, minyak.
H. PEMBAHASAN
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon , hydrogen, dan oksigen,dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat.untuk mengetahui ciri- ciri sumber makanan yang
mengandung lemak, dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak goring jika bahan
tersebut dipegang atau diraba maka akan terasa licin , dan bila ditempelkan pada kertas akan
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila air akan hilang dari atas kertas
karena menguap, sehingga kertas akan kering kembali.tetapi bekas minyak tidak akan hilang
dan tetap menempel di kertas karena minyak tidak menguap

I. KESIMPULAN
Dari bahan yang diujikan pada makanan mengandung lemak, maka dapat dissimpulkan
bahwa margarin, seledri, kemiri, santan, jagung, susu, minyak, merupakan bahan
makanan yang mengandung lemak karena bekas minyak terlihat menempel pada
kertas.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS /
Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN/MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam percobaan ini.
L. FOTO/ VIDEO PERCOBAAN
Uji bahanmakanan yang mengandung lemak
LEMBAR KERJA MAHASISWA HASIL
KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI MATA
KULIAH IPA MODUL 3 MAKANAN
TENTANG KB 1 JENIZ ZAT DALAM MAKANAN

a. Pengelompokan bahan makanan

A. JUDUL PERCOBAAN
Adapun judul percobaan pada kegiatan praktikum ini adalah : “pengelompokan bahan
makanan.”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk tujuan percobaan kali ini adalah : “ dapat mengelompokkan bahan makanan
berdasarkan kandungan zat gizinya.”

C. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pengelompokan bahan makanan yaitu:
1. Tempat plastic
2. 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Landasan teori tentang materi praktikum pengelompokan bahan makanan adalah:
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika dihubungkan dengan
kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauh sebagai sumber protein hewani dan nabati.
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
Pengelompokkan makanan dapat juga dikelompokkan berdasarkan slogan “empat sehat
lima sepurna”. Makanan juga dapat dapat dikelompokkan berdasatkan fungsi
fisiologisnya yang dikenal dengan istilah Triguna Makanan, yaitu untuk bergerak,
membangun, dan mengatur.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Prosedur/ cara kerja praktikum yaitu:
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
Table Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi
No Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi √
2 Roti √
3 Jagung √
4 Susu √ √
5 Telur √
6 Tahu √
7 coklat √
8 mentega √
9 Kacang tanah √
10 Kelapa √
11 wortel √
12 pepaya √
13 jeruk √
14 semangka √
15 tomat √

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita ?
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja ?
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?

Jawaban Pertanyaan
1. Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat,
serta lemak.
2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat sebagai sumber tenaga
Fungsi karbohidrat yang pertama adalah sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
Energi tersebut dibutuhkan mulai dari bernapas hingga aktivitas tubuh yang lebih
intens, seperti berlari dan kegiatan atau aktivitas berat.
3. Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein karena kita akan kehilangan
sekitar 30-50% massa otot sejak usia 40 tahun. Kehilangan massa otot dapat
meningkatkan risiko jatuh dan patah tulang yang akan berdampak buruk pada kualitas
hidup. Oleh karena itu, tubuh kita perlu mendapatkan protein 50% lebih banyak
daripada saat kita masih muda. Diambil dari sumber belajar Menurut studi tahun 2019
yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, Health and Aging,
H. PEMBAHASAN
Adapun Pembahasan adalah:
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh
kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah, susu,
kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)
contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta
menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat
kalori, mineral.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang
dijadikan sample (contoh) ada yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.
1. Yang mengandung karbohidrat adalah seperti nasi, roti, jagung.
2. yang mengandung protein adalah susu, telur, tahu.
3. yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa, mentega
4. yang mengandung vitamin adalah jeruk,pepaya, semangka, dan wortel.
Dari pengelompokan jenis makanan, ada 1 jenis makanan yang tergolong
ke jenis protein dan lemak seperti susu karena pada protein susu juga
masuk, dan pada jenis makanan mengandung lemak juga masuk.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok
PDGK4107/ 3 SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka
https://www.alodokter.com
https://www.sfidn.com

K. KESULITAN DALAM PRAKTIKUM SARAN/ MASUKAN


Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum ini tidak mengalami kendala.
L. FOTO/ VIDEO KEGIATAN PRAKTIKUM
Kelompok makanan karbohidrat
Nasi jagung kue/ roti

Jenis makanan mengandung vitamin banyak terdapat pada buahan


dan sayuran Papaya tomat wortel jeruk

Jenis makanan mengandung protein

Telur tahu susu


Jenis makanan yang mengandung lemak

Kacang tanah kelapa coklat mentega


b. Pengelompokan sayuran
A. JUDUL PERCOBAAN :
Adapun judul percobaan adalah : pengelompokan sayuran
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah: dapat mengelompokan sayuran berdasarkan macamnya.
C. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahannya adalah :
1. Tempat plastic
2. 20 macam sayuran
D. LANDASAN TEORI
Landasan teori sebagai berikut:
Berbagai jenis bahan makanan yang biasa di hidangkan dapat dikelompokan menjadi :
1. Bahan makanan pokok
2. Bahan makanan lauk pauk
3. Bahan makanan sayur,yang dapat dibedakan menjadi:
a. Sayuran daun
b. Sayuran buah
c. Sayuran akar / umbi
d. Sayuran kacang- kacangan
e. Sayuran tunas
4. Bahan makanan buah
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut,pola menu
juga dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja:
1. kumpulkan 20 macam sayuran
2. kelompokan masing masing sayuran tersebut kedalam kelompok sayuran daun,sayuran
buah,sayuran akar/umbi,sayuran kacang-kacangan,dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. HASIL PENGAMATAN

Table pengamatan pengelompokan sayuran

no Jenis bahan makanan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran


daun buah akar/ kacang - tunas
umbi kacangan
1 Wortel v
2 Toge v
3 Bawang v
4 Cabe V
5 Kangkung v
6 Bayam v
7 lobak v
8 Seledri v
9 kentang v
10 Daun bawang v
11 Terung V
12 Pucuk ubi v
13 Batang keladi (kemumu) v
14 rebung v
15 Kacang buncis v
16 Kacang panjang v
17 Labusiam V
18 Cabe rawit V
19 Mentimun v
20 sawi v

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari triguna makanan, sayuran termasuk ke dalam kelompok zat makanan
apa saja ?
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang merah,
dan terong?

Jawaban pertanyaan:
1. Termasuk kedalam kelompok zat pengatur dan protein
2. Melinjo = sayuran biji (buah)
Bawang merah =sayuran umbi
Terung=sayuran buah
Brokoli=sayuran bunga
Cabe=sayuran buah
H. PEMBAHASAN
Dalam pengelompokan jenis sayuran , terdapat kelompok sayuran tunas, seperti toge, sayuran
buah seperti japan (labu siam), sayuran umbi seperti wortel, dan sayuran kacang- kacangan
seperti kacang panjang, buncis dan sebagainya. Semua ini adalah kelompok sayuran. Sayuran
yang kita konsumsi ini mengandung vitamin dan protein, yang membantu menyehatkan
tubuh.semua ini masuk ke dalam makanan bergizi.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
1. yang tergolong sayuran tunas adalah toge, kemumu, rebung.
2. Yang tergolong jenis sayuran kacang- kacangan adalah buncis, kacang panjang,
3. Yang tergolong jenis syuran umbi/ akar adalah wortel, bawang, kentang
4. Yang tergolong jenis sayuran daun adalah kangkung, bayam, lobak, seledri,daun bawang,
sawi, pucuk ubi.
5. Yang tergolong sayuran buah adalah terung, cabe rawit, labu siam, mentimun, cabe panjang.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/
3 SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kendala dalam melakukan pengamatan
L. FOTO/VIDIO PRATIKUM
Kelompok sayuran buah

Kelompok syuran tunas


Kelompok sauran daun

Kelompok Sayuran kacang- kacangan


kelompok sayuran umbi/ akar
c. Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat dan 5 sempurna
A. JUDUL PERCOBAAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan
4 sehat 5 sempurna.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastic
2. Berbagai bahan makanan

C. LANDASAN TEORI
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika dihubungkan dengan
kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
Pengelompokkan makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan slogan “empatn
sehat lima sempurna”, yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3. Sebutkan makanan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok makanan
pokok
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

E. HASIL PENGAMATAN
No Jenis Masakan Kelompok makanan Jenis bahan makanan Zat makanan
Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi Goreng Makanan Pokok Nasi √
Lauk Pauk Telur √
Sayuran Bawang merah √
Bawang putih √
Daun bawang √
Kecap √
Minyak goreng √
Garam √
Tomat √
Cabe √
Sup buah Minuman Susu Gula √
segar pasir √
Buah Alpukat √
Pepaya √
Naga √
Sambal goreng Sayuran Kentang √
Kering Bawang merah √
Bawang putih √
Telur √
Cabe merah √
Perkedel
Sayuran Kentang √
Daun bawang √
Seledri √
Telur √

F. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna ? jelaskan
Jawab : empat sehat lima sempurna cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan
tubuh yaitu nasi, lauk pauk, buah, sayuran dan susu
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan ? jelaskan
Jawab : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisologisnya yaitu untuk
bergerak, membangun dan mengatur.

G. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan.
Makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan, yaitu :
1. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga (energy). Contohnya nasi, jagung, ubi
2. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun. Contohnya daging, telur
dadar, pergedel
3. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatgur. Contohnya sayur bayam,
4. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran.
Contohnya : pisang, jeruk, mentimun dll
5. Minuman merupakan pelepas dahaga. Contohnya susu segar, es campur

H. KESIMPULAN
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen yang terkandung pada bahan makanan.
Zat makanan adalah zat yang diperlukan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,
mineral dan vitamin.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3
SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka
J. FOTO/ VIDEO PENGAMATAN
FOTO MAKANAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

Jenis minuman SOP BUAH


JENIS MAKANAN PERGEDEL
Menu makanan 4 sehat 5 sempurna Menu makanan 4 sehat 5 sempurna

SAMBAL GORENG
Menu makanan 4 sehat 5 sempurna

nasi goreng
Menu makanan 4 sehat 5 sempurna
Jenis masakan rumah
LEMBAR KERJA MAHASISWA
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA MODUL 4 MEKANIKA
GLB DAN GLBB

A. JUDUL PERCOBAAN :
Adapun judul percobaan ini adalah “Gerak Lurus Beraturan”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Praktikum ini bertujuan untuk “Mengetahui gerak lurus beraturan”
C. ALAT DAN BAHAN
1. Katrol gantung tunggal.
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap pada lintasan yang
lurus (Tim Penerbit,2009). Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus beraturana
adalah sebagai berikut:
1. Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus
2. Kelajuan benda selalu tetap tidak berubah
Gerak lurus beraturan (GLB). Gerak lurus beraturan merupakan suatu benda yang bergerak
dengan laju tetap pada lintasan yang lurus. Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus
beraturan adalah: arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus dan kelajuan benda selalu
tetap tidak berubah. Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama pula. Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu tetap.
Jadi benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai kecepatan gerak yang besarnya selalu tetap.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
CARA KERJA
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
4. Ukur panjang BC.
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk
bergerak dari B ke C.
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda- beda (tinggi A tetap, B tetap,
C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungn antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)!
Jawab: Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertikal dan sumbu horizontal)

Gerak Lurus Beraturan (GLB)


0.3
0.25
0.2
Waktu (second)
0.15
0.1
0.05
0
0.2 0.28 0.36 0.44 0.52

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!


Kecepatan benda berdasarkan grafik GLB adalah sebagai berikut:
Percobaan 1
S 0 ,1 m
V= = = 0,5 m/s
t 0,2s
Percobaan 2:
S 0 ,14 m
V= = = 0,5 m/s
t 0 , 28 s
Percobaan 3:
S 0 ,18 m
V= = = 0,5 m/s
t 0 , 36 s
Percobaan 4:
S 0 ,22 m
V= = = 0,5 m/s
t 0 , 44 s
Percobaan 5:
S 0 ,26 m
V= = = 0,5 m/s
t 0 , 52 s

3. Buatlah kesimpulannya!
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah suatu gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang waktu yang sama benda menempuh jarak yang
sama)

G. TABEL PENGAMATAN
Tabel 4.5 Pengamatan GLB
No Jarak BC s (m) Waktu t (sec)
1 0,10 0,2
2 0,14 0,28
3 0,18 0,36
4 0,22 0,44
5 0,26 0,52

H. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang dilakukan , dapat dilihat dari kelima percobaan terlihat bahwa kecepatan
yang diperoleh memiliki nilai yang sama yaitu 0,5 m/s. Hal tersebut membuktikan bahwa gerak
lurus beraturan(GLB) merupakan gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus yang
kecepatanya tetap. Selain itu, dapat juga dilihat bahwa semakin besar jaraknya, maka semakin
besar waktu yang diperlukan.
Sehingga semakin besar jaraknya lintasan, maka semakin besar waktu yang diperlukan. dapat
dilihat pada grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada percobaan GLB merupakan
grafik linier.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: gerak lurus
beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan
tetap. Semakin besar jarak lintasannya, maka semakin besar waktu yang dibutuhkan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI:MASUKAN/SARAN
Dalam kegiatan pratikum ini tidak ada kesulitan.
Semoga pratikum selanjutnya berjalan dengan lancer dan hasilnya dapat menjadi ilmu bagi pembaca
dan pelaksana praktikum.
L. FOTO/ VIDEO PRATIKUM

DOKUMENTASI KETERANGAN
Mengukur dan mencatat waktu yang
diperlukan beban untuk bergerak
pada percobaan GLB.

Mengukur dan mencatat waktu yang


diperlukan beban untuk bergerak pada
percobaan GLB.
Mengukur dan mencatat waktu yang
diperlukan beban untuk bergerak pada
percobaan GLB.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
KEGIATAN PRAKTIKUM BIMBINGAN MODUL 4 MEKANIKA
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

A. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


B. Tujuan

Adapun tujuan percobaan adalah Mengidentifikasi gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
C. Alat dan bahan
1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan
D. Landasan Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan
linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin
lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila
percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan
akhirnya berhenti.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat karena adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan (a = t) atau perlambatan (a = -). Pada
kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak mobil di lintasan lurus
yang mengalami kecepatan dipercepat yang konstan saat akan menyusul
kendaraan lain, atau saat mobil mengalami kecepatan diperlambat yang
konstan saat mobil hendak berhenti. Besaran-besaran yang terdapat pada GLBB
adalah:
vt = v0 ± a.t
Dimana:
vt2 = v02 ± 2 a S v1 = kecepatan sesaat benda (m/s)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
S = v0t ± ½at2
S = jarak yang ditempuh benda (m)
a = percepatan benda (m/s)
t = waktu (s)

E. Prosedur Percobaan
Cara kerja :
1. Menyusun alat pada Gambar 4.9
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC).
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M 2 naik, usahakanlah agar beban
tamabahan m tertinggal di ring pembatas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke
C
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel berikut ini.
F. Hasil Pengamatan
Table 4.6 pengamatan GLBB
No Bebas (gr) SAB (m) tAB (sek) SBC (m) tBC (sek)
1 50 0,2 21 0,39 32
2 50 0,22 27 0,41 39
3 50 0,24 32 0,43 43
4 50 0,26 38 0,45 49
5 50 0,28 43 0,47 54

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB.

Grafik Hubungan Antara Jarak AB


(SAB) Sebagai Fungsi Waktu (tAB) Pada
Percobaan GLBB
50
45
40
35 tAB (sek)
30
25
20
15
10
5
0
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawaban:
3. Buatlah kesimpulannya
Jawaban: gerak lurus berubah beraturan pada benda, diketahui bahwa masa benda yang sama
dengan jarak yang berbeda membutuhkan waktu yang berbeda untuk sampai ke permukaan
tanah.

4. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t).
Jawaban:
Pada grafik GLB menunjukkan bahwa gerak suatu benda memiliki kecepatan tetap apabila
dalam selang waktu, jarak tempuh, dan arahnya sama. Pada grafik GLBB menunjukkan
bahwa kecepatana yang selalu berubah secara teratur sementara
kecepatannya tetap.

H. Pembahasan
Dari percobaan yang dilakukan, gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) pada benda, dapat diketahui bahwa massa benda yang sama tetapi
dengan jarak yang berbeda maka membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk
benda dapat sampai di permukaan. Pada percobaan ini kegiatan percobaan
dilakukan dengan menggunakan beban 50 gr.

I. Kesimpulan
Dari percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang telah selesai
dilakukan dapat disimpulkan bahwa gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara beraturan, serta mempunyai kecepatan tetap.
Semakin tinggi jarak benda dari permukaan, maka semakin banyak pula waktu
yang dibutuhkan benda untuk sampai ke permukaan.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Kesulitan yang dialami selama praktikum : masih sulit memahami cara


mengkalkulasikan penghitungannya.
Masukan :
Sebelum melakukan praktikum bahan dan alat yang digunakan dipersiapkan dengan
matang, agar dapat menciptakan suasana praktikum yang menyenangkan.
Saran:
Diharapkan hasil praktikum dapat bermanfaat untuk menambah ilmu.

L. FOTO/ VIDEO KEGIATAN PRAKTIKUM

Mengukur dan mencatat waktu yang


diperlukan beban untuk bergerak pada percobaan GLBB
LEMBAR KERJA MAHASISWA
TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM IPA BAB 4 TENTANG MEKANIKA
PRAKTIKUM 1 GAYA MAGNET

A. Judul Praktikum :
Adapun judul praktikum ini adalah sebagai berikut: “ Gaya Magnet “
B. Tujuan Praktikum :
Adapun Tujuan Praktikum kali ini yaitu “untuk mengetahui gejala adanya gaya magnet”
C. Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :


1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Aluminium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Tembaga
7. Potongan kertas
8. Plastic
9. Kawat
10. Paku
D. Landasan Teori :

Magnet adalah benda benda yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya besi atau baja
yang ada didekatnya dan setiap magnet terdiri dari 2 bagian yang mempunyai daya tariknya teresar.
(Dewi Gunawati, 2008).
Medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih memiliki pengaruh gaya tarik
menarik atau gaya tolak magnet sehingga gaya tarik magnet yang paling kuat berada pada ujung-
ujungnya dan ujung magnet itu disebut kutub magnet. Electromagnet adalah kumparan berarus listrik
yang didalamnya terdapat inti besi, sehingga kekuatan electromagnet tergantung pada kuat arus,
jumlah lilitan dan inti besi (Sukis Wariyono, 2008).
Medan magnetik adalah ruang di sekitar magnet dimana megnet lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakan dalam ruang tersebut
(Marthen, 2006). Sementara menurut, Giancoli, 2001, medan magnet dapat didefinisikan di
sembarang titik sebagai vektor, yang dinyatakan dengan symbol B, yang arahnya ditentukan seperti
telah dibahas sebelumnya dengan menggunakan jarum kompas. Besar B dapat didefinisikan dalam
momen yang diberikan pada jarum kompas ketika membentuk sudut tertentu terhadap medan magnet.
Sehingga, makin besar momen, makin besar pula kuat medan magnet.

E. Prosedur Percobaan :

Prosedur percobaan yang dilakukan dalam praktikum gaya magnet adalah sebagai berikut:
a. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b. Mendekatkan magnet batang ke bahan yang telah disediakan tadi tapi tidak sampai
bersentuhan
c. Mengamati hal-hal yang terjadi, dan memasukkannya ke dalam tabel pengamatan
F. Hasil Pengamatan :
Tabel. Pengamatan Gaya Magnet
No Magnet Bahan Tertarik/Tidak Tertarik
1. Magnet Jarum jahit Tertarik
2. Magnet Aluminium Tidak Tertarik
3. Magnet Seng Tertarik
4. Magnet Kertas Tidak Tertarik
5. Magnet Tembaga Tidak Tertarik
6. Magnet Isolasi plastik Tidak Tertarik
7 Magnet Kawat Tertarik
8 Magnet Tembaga Tidak Tertarik
9 Magnet Paku Tertarik

G. Pertanyaan :
1. Mengapa benda-benda logam kecil dapat ditarik oleh magnet batang?
Jawab :
Benda-benda logam kecil dapat ditarik oleh magnet batang disebabkan karena benda-benda
tersebut yang terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt. Bahan yang terbuat dari besi, baja, nikel,
dan kobal mengandung bahan magnetic, sehingga benda-benda logam kecil tersebut dapat ditarik
oleh magnet.
H. Pembahasan :

Yang dikatakan Gaya magnet adalah gaya tarik tarik atau tolak yang dihasilkan oleh daya
tarik magnet. Gaya magnet ini bisa menggerakkan benda yang terbuat dari besi dan baja. Pada
kegiatan praktikum kali ini kegiatan percobaan dilakukan adalah mencobakan tentang beberapa
benda yang bisa ditarik atau tidak bisa ditarik oleh magnet.
Adapun benda yang dijadikan sebagai contoh percobaan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut : jarum jahit, aluminium, seng, benang jahit, plastik, dan kertas,. Dari tujuh benda yang
dijadikan sampel, hanya benda yang berasal dari besi atau baja yang dapat ditarik oleh magnet.
Adapun benda tersebut adalah jarum jahit, kawat, paku dan seng. Selain dua jenis benda ini, tidak
ada lagi yang dapat ditarik oleh magnet, yaitu seperti aluminium, benang jahit, plastik, kertas,dan
tembaga .
I. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak
semua benda yang dapat ditarik oleh magnet. Adapun Benda- benda yang dapat ditarik oleh magnet
yaitu benda yang berasal dari besi atau baja seperti contoh jarum jahit dan seng, sementara itu
benda yang tidak terbuat dari besi atau baja tidak dapat ditarik oleh magnet, seperti contoh : kertas,
plastik, plastik, benang jahit, aluminium dan tembaga
J. Daftar Pustaka :
- Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
- Gunawati Dewi. Dkk 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual IX
untuk SMP/MTS. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional
- Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
- Sudibyo Elok, dkk 2008. Mari Belajar IPA 3 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional
K. Kesulitan Yang Dialami :
- Tidak ada kesulitan yang di alami.
- Saran : hasil praktikum ini disarankan dapat bermanfaat bagi pembaca dan yang butuh konsep ilmu
mekanika.
Foto dan Dokumentasi kegiatan praktikum

Kertas tidak ditarik magnet Kawat ditarik magnet

Tembaga tidak ditarik magnet Tali benang tidak ditarik magnet

Bahan / media praktikum Berbagai benda yang digunakan dalam


percobaan seperti magnet batang, kertas,
jarum jahit, plastic, benang, seng, tembaga,
aluminium, paku , dan kawat.

LEMBAR KERJA MAHASISWA


TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM IPA BAB 4 TENTANG MEKANIKA
KEGIATAN PARATIKUM KE 2 GAYA GESEK

A. JUDUL PERCOBAAN:
Adapun judul praktikum ini adalah “Gaya Gesek”
B. TUJUAN PRAKTIKUM :
Adapun praktikum ini bertujuan untuk “ mengidentifikasi gaya gesek pada benda “
C. ALAT DAN BAHAN
1. Kereta
2. Neraca Pegas 2 buah
3. Balok kayu 5x5x10 cm (atau benda lainnya)

D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah (besaran vektor). Gaya dapat
menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak, misalnya sewaktu kita mendorong atau
menarik kursi. Sebaliknya gaya dapat pua menyebabkan benda bergerak menjadi berhenti,
misalnya gaya gesek antara ban dengan jalan sewaktu kita mengerm sepeda motor atau mobil yang
sedang berjalan.
Gaya gesek merupakan gaya yang bekerja akibat adanya sentuhan dari dua permukaan
benda. Gaya ini bekerja berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya gesek dapat terjadi
karena sentuhan antara permukaan benda dengan bidang lintasan. Maka ketika benda bergerak,
maka akan terbentuk gesekan di antara keduanya.Jika permukaan suatu objek kasar, maka gaya
gesek bisa semakin besar, dan sebaliknya. Maka nilai besar dan kecilnya gaya gesek benda
dipengaruhi kasar atau licin suatu permukaan benda lainnya.
Ada dua jenis utama gesekan yaitu statis dan kinetis.Gesekan statis bekerja antara dua
permukaan yang tidak bergerak relatif satu sama lain, sedangkan gesekan kinetis bekerja di antara
benda-benda yang bergerak.
Gaya gesek statis merupakan gesekan yang terjadi antara dua benda padat, yang tidak
bergerak secara relatif satu sama lainnya. Gaya gesek statis terjadi pada saat suatu benda meluncur
ke bawah pada bidang miring.Gaya gesek kinetis atau dinamis terjadi ketika dua benda bergerak
relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetik pada umumnya
dinotasikan dengan μk dan biasanya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis pada material yang
sama.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja.
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada skala neraca
pegas.
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.2 Pengamatan gaya gesek
No Keadaan balok Penunjukan neraca pegas (newton)
1. Sebelum bergerak 0,65
2. Saat akan bergerak 0,55
3. Sesudah bergerak 0,50

G. PEMBAHASAN
Pada percobaan, ketika balok digerakkan di atas permukaan meja, timbul gaya gesek. Hal ini
dapat terlihat pada angka yang ditunjukkan pada neraca pegas. Hasil yang didapatkan ketika
kedaan balok sebelum bergerak neraca pegasnya menujukkan angka yaitu 0,65 Newton, kemudian
pada saat akan bergerak neraca pegas menunjukkan pada angka 0,55 Newton, sedangkan pada saat
sesudah bergerak neraca pegas menunjukkan pada angka 0.50 Newton.
Gaya gesek muncul apabila dua benda bersentuhan dimana sebuah benda diam atau
meluncur pada suatu permukaan yang memberikan gaya-gaya kepadanya.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, menunjukkan bahwa gaya gesek merupakan gaya yang bekerja
akibat adanya sentuhan dari dua permukaan benda. Gaya ini bekerja berlawanan arah dengan
arah gerak benda. Gaya gesek dapat terjadi karena sentuhan antara permukaan benda dengan
bidang lintasan. Gaya gesek terdiri dari dua jenis yaitu statis dan kinetis.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

J. KESULITAN YANG DIALAMI :


Kesulitan yang dialami saat melakukan kegiatan pratikum, yaitu kurang paham saat menggunakan
alat dan bahan praktikum di awal
K. FOTO/ VIDEO PRATIKUM:

MELAKUKAN GAYA GESEK


LEMBAR KERJA MAHASISWA
TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM IPA BAB 4 TENTANG MEKANIKA
KEGIATAN PRAKTIKUM KE 3 GAYA PEGAS

G. JUDUL PERCOBAAN :
Adapun judul praktikum kali ini adalah Uji Pegas

H. TUJUAN PERCOBAAN :
Tujuan dari percobaan ini yaitu “ Dapat menunjukkan gejala adanya gaya pegas”

I. ALAT DAN BAHAN :


1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Beban 20kg
4. Statif

J. LANDASAN TEORI :
Bila sebuah benda diregangkan oleh gaya, maka panjang benda akan
bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada
elastisitas bahan dari benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya.
Apabila benda masih berada dalam keadaan elastic (batas elastisitasnya
belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke pertambahan panjang (∆x)
sebanding dengan besar gaya F yang meregangkan benda. Asas ini berlaku juga
bagi pegas heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui (Umar, 2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan , pegas tersebut
akan kembali pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan
Inggris menyimpulkan bahwa sifat elastic pegas tersebut ada batasnya dan besar
gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Dari penelitian yang
dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan
pertambahan panjang pegas.

K. PROSEDUR PERCOBAAN
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
3. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi ?

L. HASIL PENGAMATAN
Pengamatan yang dilakukan pada saat perrcobaan yang telah dilakukan maka dapat diketahui
hasil pematannya yaitu Karet gelang yang ditarik ke bawah berulang kali akan bergerak
kembali ke atas. Hal ini disebabkan oleh kelenturan dan daya dorong yang ada pada karet
sehingga menimbulkan gaya pegas.

M. PERTANYAAN:
Pada kegiatan D, apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik kebawah kembali ke atas ?
Jawab : karena karet tersebut lentur atau memiliki sifat elastis, sehingga karet yang
ditarik kebawah dengan beban dapat bergerak kembali ke atas.

N. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan maka, dapat dilihat bahwa karet
gelang yang di tarik atau direnggangkan akan menimbulkan gaya kearah
bendanya. Ini disebabkan oleh gaya tarikan yang ditimbulkan oleh pegas. Maka
dapat dikenal dengan gaya pegas. Peristiwa karet gelang yang ditarik dengan
beban akan kembali keposisi disebabkan oleh gaya pegas karena sifat karet gelang
yang elastic membuat karet gelang kembali saat ditarik dengan diberi beban berat
atau tidak berat. Sifat elastic karet mempengaruhi gaya pegasnya. Contohnya
Karena keelastisan karet gelang maka dapat diukur panjang karet gelang yang
ditarik lalu dilepas.proses ini dapat dikatakan terjadinya gaya pegas.

O. KESIMPULAN
Maka dapat disimpulkan percobaan tentang gaya pegas adalah sebagai berikut: adapun
penyebab benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke arah bawah akan kembali
keatas adalah yang disebabkan oleh sifat elastis yang dimiliki karet gelang, dengan diberi
beban berat atau kurang berat maka akan terjadi gaya pegas pada karet gelang tersebut..

P. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3
SKS / Modul 1-9. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

Q. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


KESULITAN
Kesulitan yang di alami yaitu sulitnya melakukan pratikum ini sendirian tanpa bantuan
orang lain untuk mendokumentasikan.
SARAN
Praktikum ini perlu diperluas dan di kembangkan lagi agar memiliki daya guna dan
manfaat bagi para penuntut ilmu seperti peserta didik.

R. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Praktikum gaya pegas

Karet gelang karet gelang ditarik


Karet gelang ditarik dan dapat diukur,
lalu di lepaskan maka akan terjadi proses pegas.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM IPA BAB 4 TENTANG MEKANIKA
PRAKTIKUM IPA KE 4 GAYA BERAT

M. JUDUL PERCOBAAN
Adapun judul praktikum ini adalah Gaya Berat
N. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengidentifikasi adanya gaya berat pada suatu benda untuk bergerak.
O. ALAT DAN BAHAN
a) Karet gelang
b) Penggaris
c) Beban (benda bermassa 50 gr, 100 gr, 150 gr, 200 grdan 250 gr)
d) Statif

P. LANDASAN TEORI
Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu benda menuju benda lain.
Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik benda tersebut. Gaya tarik bumi dinamakan gaya
gravitasi bumi. Benda jatuh bebas disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
Q. PROSEDUR PERCOBAAN
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
4. Ukur panjang karet gelang sekarang
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar (5 macam beban)
6. Tuliskan hasil pengukuran anda pada table 4.3.

R. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.3

Pengamatan Gaya Berat

Panjang karet gelang mula-mula : 3 cm

NO MASA BEBAN (GR) PANJANG KARET GELANG


(CM)

1 Diberi beban 50 3,5 cm

2 Diberi beban 50 (jadi 4 cm


total beban 100)

3 Diberi beban 50 (jadi 5 cm


total beban 150)

4 Diberi beban 50 (jadi 5,5 cm


total beban 200)

5 Diberi beban 40 (jadi 7 cm


total beban 240)

S. PERTANYAAN
Pada kegiatan E, mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan ?
Jawab : karena gaya grafitasi bumi pada benda mempengaruhi elastisitas karet, setiap ada penambahan
beban walaupun hanya sedikit maka mempengaruhi panjang karet maka semakin besar beban benda yang
digantungkan maka semakin besar gaya grafitasinya.

T. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum gaya berat, kegiatan ini dilakukan dengan cara menggantungkan salah karet
gelang keujung statif(tongkat), dan setelah itu di tarik dan di ukur saat tanpa beban. Kemudian karet
gelang diberi beban mulai dari 50,100,150,200, dan terakhir 240. Maka terlihat panjang karet gelang
dipengaruhi oleh beban yang diberi ke pada benda. Karena pada mulanya panjang karet gelang hanya
3cm, lalu dengan beban 50 panjang bertambah menjadi 3,5 kemudian beban ditambah sampai 240
maka panjang karet gelang menjadi 7cm.
Sehingga beban/ berat benda yang digantungkan pada karet gelang dapat mempengaruhi sifat elastisitas
pada karet gelang. semakin besar beban benda yang diberikan maka semakin besar gaya grafitasinya.
Inilah yang disebut dengan gaya berat.

U. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan praktikum adalah karena adanya berat/ masa benda yang disebabkan oleh besar
gaya gravitasi diberikan kepada karet gelang yang sifatnya elastis, maka mempengaruhi sifat elastisitas
karet gelang dan kondisi karet gelang menjadi panjang. semakin besar beban benda yang diberikan maka
semakin besar gaya grafitasinya inilah yang disebut gaya berat.
V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman.dkk. 2021. Praktikum IPA di SD, Buku Materi Pokok PDGK4107/ 3 SKS / Modul 1-9.
Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

W. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


KESULITAN
Kesulitan yang di alami yaitu sulitnya melakukan pratikum ini sendirian tanpa bantuan orang lain untuk
mendokumentasikan.

SARAN DAN MASUKAN


Pratikum ini perlu diperluas dan di kembangkan lagi agar memiliki daya guna dan manfaat bagi para
penuntut ilmu seperti pesert adidik.
X. FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM GAYA BERAT

Kondisi pengukuran karet gelang sebelum ada beban


Kondisi karet gelang diberi beban pengukuran panjang karet yang diberi beban
LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA
LAPORAN BIMBINGAN 1 TITIK LEBUR ES

M. JUDUL PERCOBAAN:
Adapun judul dari percobaan ini adalah: “Titik Lebur Es”

N. TUJUAN PERCOBAAN:
Percobaan in bertujuan sebagai berikut:
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0 °c
2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100 °C

O. LANDASAN TEORI
Adapun landasan teori yang membahas tentang titik lebur es yaitu sebagai berikut:

Titik didih normal adalah temperature dimana tekanan uap cairan menjadi sama dengan tekanan luar yaitu 760

mmHg (system terbuka). (Kosman, 2005). Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur

adalah suhu dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih yang berbeda, titik

didih air 100oC sedangkan alkohol 78oC, sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187 oC. Titik didih suatu zat dapat naik

dengan cara menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya.

Titik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar (tekanan

yang dikenakan pada permukaan cairan). Apabila tekanan uap sama dengan tekanan luar, maka gelembung uap yang

terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri ke permukaan menuju fase gas. Oleh karena itu, titik didih suatu cairan

bergantung pada tekanan luar (Anonim, 2005)

Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah karena dipengaruhi oleh tekanan udara,dan ketidakmurnian zat.

Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan

bahwa pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0 oC, sedangkan dengan penambahan

ketidakmurnian zat titik lebur zat akan menurun.

Suhu lebur zat yaitu suhu pada saat zat tepat melebur seluruhnya yang ditunjukkan pada saat fase padat tepat

hilang (Dirjen POM, 1979)

Titik leleh dari senyawa murni adalah temperature di mana fase padat dan fase cair berada dalam keseimbangan

pada tekanan atm. Keseimbangan di sini berarti kecenderungan zat padat berubah menjadi wujud cair sama dengan

kecenderungan terjadinya proses sebaliknya, karena cairan dan padatan keduanya mempunyai kecenderungan melepaskan

diri yang sama (Martin, 1990)

P. ALAT DAN BAHAN:


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Es batu 1 kg : 2-3 buah.
2. Thermometer : 2 buah.
3. Bejana Kaca : 2 buah.
4. Pengaduk/sendok kecil : 2 buah.
5. Bunsen/lampu spiritus : 2 buah.
6. Kasa : 2 buah.
7. Tripot : 2 buah.
8. Static : 2 buah.

Q. CARA KERJA
Pada kegiatan praktikum kali ini kita akan menjelaskan cara kerja praktikum tentang titik lebur es.
Yang diuraikan sebagai berikut:
Perhatikan rangkaian gambar dan petunjuk kegiatan di bawah ini:
1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2. Panaskan bejana dengan nyala api kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus menerus sampai mencapai
suhu 100oC.
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu yang tertera pada
termometer.
4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.

R. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Pada pembahasan pertanyaan ini , serangkaian pertanyaan berkaitan dengan kegiatan praktikum
titik lebur es sebagai berikut:
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke cair dengan kata lain
jika suhu semakin naik, es akan semakin cetap mencair.
2. Pada saat termomether menunjukan skala 0 oC pemanasan masih berlangsung, maka yang terjadi adalah
peristiwa dimana es mulai mengalami perubahan atau peleburan dari bentuk es menjadi cair.
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0 oC walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal ini terjadi karena
masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 oC terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit setelah
pemanasan.

S. TABEL PENGAMATAN :
Tabel 5.1Kenaikan Suhu
No 2 menit ke Kenaikan suhu Suhu pada Keterangan
. termometer
1. 1 -4°C -4°C Es masih membeku
2. 4 2°C -2°C Es masih membeku
3. 6 2°C 0°C Es melebur (dari padat ke
cair)
4. 8 2°C 2°C Es melebur (dari padat ke
cair)
5. 10 3°C 5°C Es melebur (dari padat ke
cair)
6. 12 1°C 6°C Es melebur (dari padat ke
cair)
7. 14 3°C 9°C Es melebur (dari padat ke
cair)
8. 16 3°C 12°C Es melebur (dari padat ke
cair)
9. 18 3°C 15°C Es melebur (dari padat ke
cair)
10. 20 4°C 19°C Es melebur (dari padat ke
cair)
11. 22 6°C 25°C Semua es telah mencair

12. 24 7°C 32°C Proses pencairan kemudian


mulai memanas
13. 26 8°C 40°C Air terasa hangat

14. 28 9°C 49°C Air terasa hangat


15. 30 11°C 60°C Air terasa hangat

16. 32 12°C 72°C Suhu air meningkat, keluar


gelombang air
17. 34 13°C 85°C Timbul suara air mendidih
18. 36 15°C 100°C Titik didih air maksimum

T. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum titik lebur es ini ,ukuran es yang digunakan dalam gelas piala sebelum di
panaskan mempunyai suhu -4°C, tetapi saat es mulai dipanaskan akan mengalami kenaikan suhu dan pada
setiap dua menit mengalami perubahan suhu. Pada menit ke-6 suhu menjadi 0°C. Pada suhu telah menjadi
0oC maka pada suhu ini disebut dengan titik lebur. Sesau dengan teori yang ada bahwa pada tekanan udara
lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0 oC. Kemudian pada menit ke 8 sampai 34 mengalami
kenaikan suhu terus menerus menjadi 85°C sehingga pada menit ke 36 suhu air menjadi 100 °C yang
artinya titik didih air telah pada kondisi maksimum. Hal ini juga sesuai dengan teori yang ada bahwa pada
zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih yang berbeda, titik didih air 100 oC sedangkan
alkohol 78oC, sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187oC.

U. KESIMPULAN
Maka dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Titik lebur es pada suhu 0°C
2. Titik didih air maksimum 100°C, namun terkadang sebelum suhu mencapai 100 °C sudah bisa
mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara lingkungan sekitar. Apabila cuaca panas
semakin tinggi maka titik didik akan lebih cepat atau lebih cepat mendidih

V. DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM.1979.Farmakope Indonesia.Departemen Kesehatan Republik Indonesia:Jakarta.

Kosman, R. 2005.Kimia Fisika. Universitas Muslim Indonesia:Makassar.

Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Martin, Alfred dkk.1990.Dasar-dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik.Universitas Indonesia Press:Jakarta.

W. KESULITAN YANG DIALAMI:MASUKAN/SARAN


Alhamdulillah selama melakukan pratikum ini tidak ada kesulitan.
SARAN : Semoga pratikum selanjutnya berjalan dengan lancar.
Saran/ masukan : menurut penulis pada praktikum ini yaitu agar melakukan kegiatan praktikum dilakukan
dengan melengkapi alat terlebih dahulu.
X. FOTO/ VIDEO PRATIKUM

DOKUMENTASI KETERANGAN
Proses persiapan alat bahan

Proses penuangan es kedalam gelas


piala

Proses pemanasan es dan pengukuran


suhu yang ada didalam gelas piala
LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA
LAPORAN BIMBINGAN 2 PEMUAIAN BENDA GAS

A. JUDUL PERCOBAAN :
Adapun judul dari kegiatan percobaan kali ini adalah “Pemuaian Benda Gas”
B. TUJUAN PERCOBAAN :
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menguji pemuaian pada benda gas
C. LANDASAN TEORI :
Sebagai landasan teori dalam percobaan ini yaitu Suatu benda gas juga akan memuai jika terkena panas/dipanasi,
seperti halnya benda cair dan padat akan memuai jika terkena kalor atau panas. Hasil dari pemuaian benda gas berupa
gelembung-gelembung yang muncul pada permukaan air yang dialam botol.
Pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi
mengembang. Sebaliknya, pada saat botol dimasukkan kedalam wadah berisi air dingin, balon yang semula
mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan Hokum Gay Lussac yaitu” pada volume tetap
tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”.Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T= konstan. Pada saat
botol dimasukkan pada mangkok berisi air panas, suhu udara pada botol (T) akan mengalami kenaikan sehingga
tekanan udara pada botol (P) juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan
udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kemps menjadi mengembang. Dan
pada saat botol dimasukkan pada wadah berisi air dingin akan terjadi sebaliknya.
D. ALAT DAN BAHAN :
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Botol minum bekas
2. Lilin
3. Sedotan minuman
4. Air dingin

E. PROSEDUR PERCOBAAN :
CARA KERJA
1. Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair rakitlah alat dan bahan yang telah disiapkan
2. Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan warna yang dimasukkan dalam botol.
3. Siapkan air dingin (bukan air es) dalam ember atau baskom

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Coba jelaskan proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan lengkap dengan keterkaitannya antara volume suhu
dan tekanan.
Jawab : volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara di dalam balon dan ban
kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara di dalam balon dan ban kendaraan menekan seiring dengan
pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidak akan mampu
menahannya akhirnya balon dan ban kendaraan akan meletus.
G. TABEL PENGAMATAN
NO CARA PERTAMA KETERANGAN
1 Sebelum botol dipanaskan apa yang Air masih tenang
terjadi dalam air
2 Setelah botol dipanaskan, apa yang Air tampak bergelembung
terlihat dalam air
3 Kira-kira berapa lama setelah 8-10 menit
pemanasan timbul gelembung air

NO CARA KEDUA KETERANGAN


1 Sebelum botol dimasukkan ke dalam Balon kemps
air panas keadaan balon
2 Setelah botol dimasukkan ke dalam air Mengembang
panas posisi balon
3 Lama pemuaian gas dalam botol 3-5 detik
diperkirakan

H. PEMBAHASAN
Adapun pembahasan tentang kegiatan praktikum pemuaian benda gas adalah sebagai berikut:
Pada percobaan pertama sesuai dengan percobaan 3 pada gambar 5. 16, yaitu melakukan sebuah
percobaan dengan menggunakan alat dari botol minuman bekas yang terbuat dari kaleng yang tidak ada isi
(kosong), kaleng tersebut dimasukan ujung pipet kedalamnya. Lalu diberi ujung kaleng pipet plastic dan
dipinggir mulut kaleng diolesi lilin plastisin sebagai penyumbat agar kedap udara, lalu ujung pipet plastic
direndamkan kedalam air dingin dalam sebuah wadah. Kaleng yang ada pipet plastic tadi di sangai di atas
lilin yang berapi sedang, karena pada tahap ini lilin hanya digunakan 2 buah.Dalam hal ini mulanya sulit
terlihat perubahan. Karena disebabkan pipet plastic yang digunakan lurus, tidak ada belokan.Maka pipet
diganti dengan pipet yang ada belokan atau bengkok.Adapun kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui
pemuaian benda gas yang disebabkan oleh adanya energy panas (kalor) sehingga benda padat atau benda
cair dapat memuai.Sehingga kegiatan praktikum ini bertujuan membuktikan pengaruh kalor (panas)
terhadap pemuaian benda gas.
Kegiatan ini menunjukan bahwa adanya pengaruh panas terhadap pemuaian benda gas yang terlihat ketika ujung
pipet plastic mengeluarkan uap panas dan air menjadi bergelembung kecil kecil seperti adanya air yang mendidih.
Sehingga percobaan ini menyatakan bahwa terjadinya pemuaian pipa sedotan yang diberi aliran panas melalui kaleng
minuman dengan posisi di atas api lilin mempengaruhi pada uap/tekanan udara yang dikeluarkan dari sedotan
terhadap adanya pembentukan gelembung air dalam wadah. Semua ini dipengaruhi oleh adanya aliran panas atau
kalor dari lilin berapi terhadap kaleng yang dipenuhi tekanan udara yang mendesak menuju sedotan sehingga tekanan
udara yang keluar dapat mempengaruhi kondisi air menjadi bergelembung. Dikutip dari sebuah artikel penulis tiyas
septiana kamis 9 september 2021 pada pukul 11: 42 wib dari salah satu media social menyatakan bahwa panas
mempengaruhi pemuaian benda gas/ karena zat hanya mengalami pemuaian volume saja. Volume gas akan naik atau
meningkat apabila diberikan suhu atau energy panas (kalor) yang tinggi.hal ini sesuai dengan landasan teori yang
relevan dengan hokum gay lussac, yaitu Pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air panas, balon yang semula
kempes berubah menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol dimasukkan kedalam wadah berisi air dingin,
balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan Hokum Gay Lussac yaitu”
pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”.Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=
konstan. Pada saat botol dimasukkan pada mangkok berisi air panas, suhu udara pada botol (T) akan mengalami
kenaikan sehingga tekanan udara pada botol (P) juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal
ini menyebabkan udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kemps menjadi
mengembang. Dan pada saat botol dimasukkan pada wadah berisi air dingin akan terjadi sebaliknya.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa udara yang keluar dari ujung
pipet plastic yang diberi energy panas oleh lilin yang dihidupkan , dapat menyebabkan terjadinya pemuaian
benda gas sehingga udara dari dalam pipet berubah dan keluar dengan tekanan tinggi yang disebabkan oleh
panas maka menimbulkan gelembung gelembung pada air dingin tersebut.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI:MASUKAN/SARAN
Kesulitan yang dialami:
Dalam kegiatan praktikum mengalami kendala lambatnya perubahan atau munculnya
gelembung yang disebabkan oleh api kecil.
Saran :
Diharapkan dalam praktikum lebih teliti dalam penggunaan alat dan bahan praktikum yang
lengkap dan sempurna.
Masukan:
Semoga hasil praktikum bisa bermanfaat dan menambah ilmu bagi pembaca dan pelaksana
percobaan.

L. FOTO/ VIDEO PRATIKUM


Proses memanaskan kaleng (menimbulkan)
Energy panas pada kaleng dan memberi tekanan pada pipet)

Ujung pipet direndamkan kedalam air dingin dengan


Posisi kaleng dan pipet diberi aliran panas dari api lilin
Dalam hal ini pipet yang digunakan kurang
membantu proses pemuai dengan cepat maka
pipet diganti dengan yang ada bengkokan dibagian atas
Pipet diganti dengan model yang bengkok
Untuk mempermudah proses pemuaian

Terlihat ada gelembung pada bagian pipet terendam air


Maka telah terjadi pemuaian benda gas
Yang disebabkan adanya aliran panas yang membuat tekanan udara dalam kaleng meningkat mendesak ke
pipet yang dilepaskan menuju air
LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA
LAPORAN BIMBINGAN 3 PEMUAIAN ZAT CAIR

A. Judul Percobaan :
adapun judul kegiatan praktikum lkali ini adalah “ Pemuaian Zat Cair”

B. Tujuan Percobaan :
Pada tujuan percobaan kali ini yaitu menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi akan memuai.

C. Alat dan Bahan:


Dalam praktikum kita memerlukan alat dan bahan sebagai berikut:
1. botol minuman bekas 1 buah.
2. pewama secukupnya.
3. sedotan minuman 1 buah.
4. baskom/ember 1 buah.
5. Lilin mainan/malam secukupnya.
6. termometer 1 buah.

D. Landasan Teori
Untuk landasan teori tentang praktikum ini mnggunakan teori sebagai berikut:
Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan yang disebabkan oleh peningkatan suhu. Prinsip
pemuaian zat cair ini, misalnya digunakan pada cara kerja termometer air raksa. Bertambah tingginya kolom air raksa
yang mewakili skala termometer merupakan efek langsung dari terjadinya pemuaian volume air raksa karena kenaikan
suhu.

Anomali Air

Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Namun, air memiliki sedikit
pengecualian. Jika suhu diturunkan, memang volume air akan makin mengecil seperti volume zat cair lainnya.

Namun, suatu ketika, volume air justru kian membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi, terdapat sebuah
fenomena, jika pada suhu tersebut air dipanaskan, volumenya akan bertambah besar. Begitu pula jika pada suhu tersebut
air didinginkan, volumenya akan membesar.

E. Prosedur Percobaan:
Adapun langkah atau cara kerja praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Campurkan pewama (bebas) dengan air secukupnya.
2. Masukan cairan berwarna tersebut ke dalam botol bekas (usahakan bowl berwama putih bening) sampai
penuh.
3. Tutuplah botol tersebut dengan
4. Jangan lupa pada waktu menutup botol dengan Jilin sertakan sedotan minuman (usahakan sedotan berwarna
putih bening).
5. Selanjutnya masukkan botol tersebut ke dalam baskom atau ember yang telah diisi dengan air panas.
6. Perhatikan gambar di bawah ini.

F. Hasil Pengamatan
1. Suhu Larutan Merah Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 270 C.
2. Suhu Air Panas
Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 750 C.
3. Ketinggian Air
4. Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 20 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 7 cm.
1 menti kedua : 8 cm
1 menit ketiga : 10 cm
1 menit keempat: 12 cm
1 menit kelima : 18 cm
Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa : 8 cm, setelah mencapai waktu 1 menit kedua.
5. Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 85 0 C.
6. Suhu akhir dalam ember / baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum 75 0 C.

G. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan kalor


a. Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.
b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
c. Dari air di baskom / ember ke udara luar.
d. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
2. Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.

H. Pembahasan
Pada pembahasan kali ini kegiatan percobaan dilakukan dengan cara botol yang telah diisi air
berwarna merah dengan suhu 270 C ditutup dengan plastisin dengan sedotan air minum
ditengahnya. Botol tersebut dimasukan dalam baskom yang berisi air panas ( 85 0 C ). Dalam
waktu 5 menit air merambat pada pipa dari plastisin dengan ketinggian berubah-ubah.
Setelah 5 menit suhu air dalam baskom menurun menjadi 75 0 C. Hal ini disebabkan karena
ada perpindahan kalor / panas dari air dibaskom ke air dalam botol lalu ke pipa dan adanya
perpindahan kalor dari air dibaskom keluar ( ke udara bebas ).
I. Kesimpulan :
Dapat disimpulkan kegiatan praktikum ini yaitu:
Pada kegiatan percobaan zat cair ini, terjadi proses perpindahan kalor yaitu sebagai berikut :
1. Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3. Dari air di baskom ke udara luar.
4. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.

J. Daftar Pustaka :

Rumanta, Maman dkk. 2021, Praktikum IPA Sd. Tangerang –Selatan. Universitas Terbuka

K. Kesulitan yang dialami selama praktikum:


Pada saat proses pemanasana menggunakan lilin, tidak ada reaksi apapun pada saluran pipet.
Kemudian dengan menggunakan tungku kayu dengan api maksimal baru kelihatan hasil
pemuaian. Harus mencari ranting kayu, untuk dijadikan bahan bakar di lingkungan sekolah.

L. Foto dan Lampiran


Pemuaian tidak terjadi jika suhu panas tidak maksimal.
Sehingga proses pemuai akan terjadi apabila memiliki panas yang tinggi (adanya
kalor)

LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA


LAPORAN BIMBINGAN 4 KONDUKSI

A. JUDUL PERCOBAAN :
Adapun judul percobaan kali ini yaitu : “Konduksi”
B. TUJUAN PERCOBAAN :
Sedangkan tujuan percobaan pada pratikum ini adalah sebagai berikut :
1. Membuktikan bahwa kalor atau panas dapat berpindah melalui cara konduksi
2. Mengetahui beberapa bahan koonduktor yang baik
C. ALAT DAN BAHAN :
Kegiatan percobaan ini menggunakaan alat dan bahan sebagai berikut:
1. Tripot
2. Lampu
3. Cakram konduksi
4. Lilin
D. LANDASAN TEORI ;
Adapun landasan teori dari percobaan mengenai konduksi ini yaitu sebagai berikut: Sepotong
besi dipanaskan pada salah satu ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang. Tidak lama
kemudian tangan akan merasakan panas. Hal ini disebabkan kalor atau panas dari api berpindah dari
ujung besi yang dipanasi ke ujung besi yang dipegang. Pada perpindahan kalor ini tidak ada bagian
besi yang ikut berpindah.

E. PROSEDUR PERCOBAAN :
CARA KERJA
1. Mengambil empat bagian lilin dan meletakan masing-masingdi ujung logam pada cakram konduksi
2. Meletakkan cakram konduksi di atas lampu atau lilin
3. Memanaskan cakram konduksi tepat di antara keempat logam
4. Perhatikan susunan alat dan bahan.

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan diantara keempat bahan konduktor tersebut yang paling baik mengantarkan panas? Beri alasan
dengan singkat dan jelas
Jawab:
Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah besi, sebab besi
yang paling cepat melelehkan lilin tersebut.
2. Mana yang paling baik sebagai konduktor antara tembaga dan kayu? Beri alasan dengan singkat dan
jelas!
Jawab:
Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab tembaga lebih cepat
terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula menghantarkan panas, sedangkan kayu sangat lambat
terurainya dan lebih bersifat isolator dari pada konduktor.
3. Mengapa logam-logam tersebut di atas dapat menghantarkan panas? Beri penjelasan yang singkat, padat
dan jelas
Jawab:
Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yang mudah terurai bila
terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga logam lebih mudah menghantarkan
kalor atau panas.
G. TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Pengamatan terhadap lilin
Lilin Lilin
Jenis Lilin mencair Lilin mencair
No mencair mencair
bahan kedua keempat
pertama ketiga
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Aluminium √

H. PEMBAHASAN
Adapun pembahasan dari kegiatan praktikum kali ini adalah sebagai berikut: Dari hasil pengamatan
yang telah dilakukan, terbukti bahwa kalor atau panas dapat berpindah melalui proses konduksi. Dari
empat bahan yang telah dicobakan yaitu: besi, tembaga, kuningan, dan aluminium, teryata besi lebih cepat
menghantarkan panas. Karena, lilin pada ujung besi lebih cepat meleleh dibandingkan lilin pada tembaga,
kuningan, dan aluminium. Setelah besi yang cepat menghantarkan panas adalah kuningan, selanjutnya
tembaga dan terakhir aluminium.
Lilin meleleh karena terkena panas yang telah dihantarkan oleh konduktor. Konduktor dalam percobaan
ini adalah besi, kuningan, tembaga dan aluminium. Peristiwa perpindahan panas melalui logam-logam
tersebut dikenal dengan istilah konduksi. Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara
(konduktor).

I. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Kalor atau panas
dapat berpindah melalui proses konduksi. Konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara
(konduktor). Urutan konduktor yang baik adalah: besi, kuningan, tembaga dan aluminium.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. TangerangSelatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: MASUKAN/SARAN


Alhamdulillah selama melakukan pratikum ini tidak ada kesulitan. Semoga pratikum selanjutnya berjalan
dengan lancar.
Saran: semoga praktikum selanjutnya lebih bermanfaat lagi baik bagi penulis dan orang lain.
L. FOTO/ VIDEO PRATIKUM

DOKUMENTASI KETERANGAN

Mempersiapkan alat dan bahan yang


dibutuhkan

Menghaluskan lilin
Mengambil empat bagian lilin dan
meletakan masing-masing di ujung
logam pada cakram konduksi

Meletakkan cakram konduksi di atas


lampu atau lilin

LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA


LAPORAN BIMBINGAN 5 PERUBAHAN PANJANG (MUAI PANJANG)
A. Judul percobaan:

adapun judul percobaan kali ini adalah tentang perubahan panjang (muai panjang)

B. Tujuan percobaan:

Percobaan kali ini akan Menguji pemuaian suatu logam dan perubahan pertambahan
panjang logam karena pengaruh panas.

C. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:

1. Kawat tembaga 1 mm 50 cm
2. Kawat nikelin 1 mm 50 cm
3. Statis 1 buah
4. Spiritus secukupnya
5. Pemberat/anak timbangan 50 gram dan 100 gram 1 buah
6. Kapas secukupnya
7. Penggaris 1 buah
D. Landasan Teori:

Pada kegiatan praktikum ini adapun landasan teori nya adalah sebagai berikut: Pemuaian
adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena perubahan pada suhu, sehingga
mempengaruhi pertambahan ukuran suatu benda yang diakibatnya benda tersebut menerima
kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat
gas. Pemuaian zat padat terdiri dari 3 jenis yaitu pemuaian panjang untuk satu demensi, luas,
dua dimensi dan untuk tiga dimensi (pemuaian volume). Sedangkan pada zat cair dan zat
gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus zat gas biasanya diukur nilai koefisisen
muai volumenya sama dengan 1/273.

Pemuaian panjang merupakan perubahan panjang suatu benda saat benda tersebut mengalami kenaikan
suhu akibat dipanaskan. Peristiwa ini terjadi pada zat padat yang ukuran panjangnya jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan lebar atau diameternya, seperti paku, kawat, batang besi, dan sebagainya. Contoh yang
bisa dilihat yaitu sambungan rel kereta api yang dipasang agak renggang, sehingga saat suhunya panas rel
kereta akan memuai, dan menyusut ketika suhunya dingin. Rel kereta api yang berada di luar ruangan, tentu
akan mengalami peristiwa pemuaian ini. Pemuaian pada batang rel kereta karena suhu yang panas ini bisa
menyebabkan saling mendorong antara dua batang rel, dan membuat rel tersebut jadi melengkung. Tentu, hal
tersebut akan sangat berbahaya, sehingga dapat menyebabkan kereta akan keluar jalur saat melewatinya. Oleh
karena itu sambungan antar rel kereta dipasang agak renggang supaya ketika memuai, kedua batang rel nggak
bakal bengkok pertambahan panjang suatu zat secara fisis akan: Berbanding lurus dengan panjang mula-mula.
Berbanding lurus dengan perubahan suhu. Bergantung dari jenis zat.

E. Prosedur percobaan:

Cara kerja

1. Gantungkan kawat tembaga pada statis sedemikian rupa


2. Ikatkan beban 50 gram atau 100 gram pada salah satu ujung kawat yang lain.
3. Di antara panjang kawat ikatkan kapas sebanyak tiga buah
4. Berikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm
5. Basahi kapas dengan spiritus, kemudian bakarlah kapas tersebut
6. Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain
7. Ukurlah berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat dibakar/dipanasi?
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
F. Pertanyan
1. Di antara logam-logam (kawat) tersebut megalami pertambahan panjang paling besar
adalah….mengapa demikian?
2. Mana yang akan mengalami pertambahan panjang paling besar antara kawat tembaga dengan kawat
nikel? Berikan penjelasan secara singkat dan jelas!
G. Hasil Pengamatan

Tabel 5.4 Pengamatan pertambahan panjang

ket
No Jenis Logam Panjang awalPertambahan
benda Panjang H. Pembahasan

Tidak ada bahannya. Pemuaian panjang


1 Tembaga - -
adalah bertambhanya ukuran
Memuai menjadi 4 cm
2 Nikel 39 cm 43 cm panjang suatau benda karena
Memuai menjadi 0,5 cm penagruh pertambahan suhu
3 Seng 44 cm 44,5 cm
pada suatu benda, sehingga
Memuai 1 cm
4 Besi/kawat 45cm 46 cm benda menerima suatu kalor.
Praktikum kali ini bertujuan
untuk menguji pemuaian suatu logam dan perubahan pertamabahan panjang logam karena pengaruh panas pada
logam jenis nikel, seng, besi/kawat. Berdasarkan hasil pegamatan dari percobaan diatas didapatkan bahwa jenis
logam besi/kawat memiliki panjang mula-mula 45 cm setelah dipanaskan besi/kawat mengalami pertambahan
panjang 1 cm. Logam jenis seng setelah dipanaskan mengalami pertambahan panjang 0,5 cm dan nikel
mengalami pertambahan panjang 4 cm. Hal ini membuktikan bahwa adanya perbedaan penyerapan kalor pada
setiap logam yang dipengaruhi oleh jenis logam yang dipanaskan.percobaan ini relevan dengan contoh teori
seorang ahli yang menjelaskan bahwa: Pemuaian pada batang rel kereta karena suhu yang panas ini bisa
menyebabkan saling mendorong antara dua batang rel, dan membuat rel tersebut jadi melengkung.
I. Kesimpulan

Dari kegiatan ini dapat diambil kesimpulan tentang hasil percobaanya yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pertambahan muai panjang pada
zat padat paling besar pada jenis logam nikel yaitu mencapai 4 cm, hal tersebut dipengaruhi oleh bahan
nikel yang mudah menyerap panas. Pertambahan panjang suatu zat secara fisik: Berbanding lurus dengan
panjang mula-mula. Berbanding lurus dengan perubahan suhu. Bergantung dari jenis zat. Koefisien muai
panjang setiap ulangan berbeda-beda. Karena pemuai itu dapat terjadi yang disebabkan adanya aliran panas
atau adanya kalor yang diberikan terhadap suatu benda.

J. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. TangerangSelatan: Universitas Terbuka.
K. Kesulitan selama praktikum saran/ masukan:

Awal nya sulit melihat perubahan panjang atau muai panjang yang terjadi pada benda
dengan jenis seng.

Saran: lakukanlah kegiatan praktikum sesuai langkah kerja atau prosedur percobaan.

L. Foto kegiatan praktikum/ percobaan

Proses sebelum terjadi percobaan muai panjang (langkah kerja


Proses pembakaran benda yang digunakan untuk praktikum muai panjang.
(pembakaran benda jenis tembaga) dengan media bakar kapas.

Pengukuran yang dilakukan setelah pembakaran (pemberian kalor)


Apakah ada perubahan sebelum dan sesudah dibakar. Maka pada tahap ini lah dapat dilihat proses terbentuknya
muai panjang.

LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA


PRAKTIKUM BIMBINGAN 6 PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS
A. Judul percobaan:
Adapun judul percobaan ini yaitu “Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas Dan Sebaliknya”

B. Tujuan percobaan:
Dapat diketahui tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:

1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas


2. Menguji bahwa benda gas dapat menjadi cair
C. Alat dan Bahan
Untuk penggunaan alat dan bahan pada percobaan ini yaitu:

1. Yodium Kristal
2. Kapur barus
3. Paraffin
4. Tabung reaksi
5. Penjepit tabung
6. Busen/lampu spritus
D. Landasan Teori
Adapun landasan teori yang diambil pada kegiatan praktikum ini adalah tentang
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.
Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal,
kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda.
Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk
beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi
apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini
melepaskan diri dari wujud padat
E. Prosedur percobaan:
Tahapan Kegiatan/ cara kerja percobaan sebagai berikut:

Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan:


1. Masukkan beberapa butir salah satu Kristal kedalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Busen atau lambu spritus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
F. Lembar pengamatan
lembar pengamatan Table 5.2

No Kristal Mencair dulu Langsung menguap Keterangan


Ya atau Tidak Ya atau Tidak
1 Yodium Tidak Tidak Menguap-Mencair
2 Kapur Barus Ya Tidak Mencair-menguap
3 Parafin Tidak Ya Mengkristal-Menguap

G. Pembahasan
Pada praktikum ini kita membahas tentang perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
yang akan dibahas sebagai berikut: Bahan-bahan berupa Kristal seperti Yodium, Kapur
Barus, Parafin di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda-beda. Lalu masing-masing
reaksi dipanaskan diatas busen. Kapur barus yang dimasukan kedalam tabung reaksi
kemudian dipanaskan menggunakan bursen/lampu spirtus akan cepat mencair kemudian
menjadi gas. Apabila tabung reaksi dimasukan kedalam gelas yang berisi es makan gas akan
menjadi kristal.
H. Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan dari hasil percobaan bahwa Yodium, Kapur Barus dan paraffin
termasuk benda padat. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap. Kapur barus
bila dipanasin akan mencair dulu baru kemudian menguap. Paraffin jika dipanasi akan
mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap. Benda dapat langsung berubah menjadi
gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu. Dari beberapa sampel yang
dijadikan bahan percobaan bahwa perubahan wujud zat dipengaruhi oleh suhu dan kalor.
Karena contoh saja paraffin yang dipanaskan akan mengkristal lalu menguap.
I. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawaban!

Jika uap gas tersebut di dinginkan maka akan membeku

2. Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer?


Jawaban!
Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan yang mencapai titik jenuh
dan mengkristal). Bila turun kebumi akan berupa butiran-butiran es atau salju.
J. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. TangerangSelatan: Universitas Terbuka.

K. Kesulitan selama praktikum:


Tidak mengalami kesulitan selama praktikum, asal melakukan praktikum sesuai prosesdur dan
langkah kerja (cara kerja).

L. Foto dan Dokumentasi

Yodium kristal yang dimasukkan


kedalam tabung reaksi kemudian
dipanaskan

Proses Kegiatan
Kapur barus yang dimasukkan
kedalam tabung reaksi kemudian
dipanaskan

Proses Kegiatan

Parafin yang dimasukkan


kedalam tabung reaksi kemudian
dipanaskan

Proses Kegiatan
LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA

TENTANG TELINGA

A. JUDUL PENGAMATAN
1. Percobaan kepekaan indera pendengar manusia
2. Percobaan struktur dan fungsi telinga
3. Percobaan mekanisme transmisi pendengaran
B. TUJUAN PENGAMATAN
1. Untuk mengetahui kepekaan indera pendengar seseorang
2. Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
3. Untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui
suara dari suatu sumber bunyi.
C. ALAT DAN BAHAN
1. kepekaan indera pendengar manusia
a. Dua sendok makan
b. Dua mangkok
c. Sapu tangan dan kapas
2. Percobaan struktur dan fungsi telinga
a. Gambar struktur alat pendengaran manusia
b. Lembar pengamatan
c. Alat tulis
3. Percobaan mekanisme transmisi pendengaran
a. Gambar transmisi pendengaran
b. Lembar pengamatan
c. Alat tulis

D. DASAR TEORI
Panca indera adalah organ-organ akhir yang di khususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya meruoakan alat perantara yang
membawa kesan rasa (sensori impression) dari organ indera menuju otak dimana
perasaan ini ditafsirkan. Dalam segala hal, serabut saraf sensoruk dilengkapi dengan
ujung akhir khusus mengumpulkan rangsangan yang khas dimana setiap organ
berhubungan. Sistem indera memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan
badan indera dengan sistem saraf pusat, organ indera adalah sel-sel tertentu yang
dapat menerima stimulus dari lingkungan mupun dari badan sendiri untuk diteruskan
sebagai impuls saraf melalui serabut saraf ke pusat susunan saraf. Setiap organ indera
menerima stimulus tertentu, kesa yang sesuai sebagai sistem organ indera hanya
mampu menerima stimulus, menghasilkan dan mengirim stimulus, menghasilkan dan
mengirim implus saraf, interpretasi dari pada semua organ. Telinga merupakan organ
untuk pendengaran dan keseimbangan yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah,
dan telinga dalam. Ketiga bagian telinga ini terletak di dalam tulang temporal kepala.
Tulang temporal adalah struktur berbentuk piramidal yang membentuk bagian dasar
dan pinggir (lateral) kedua sisi tulang tengkorak. Bagian-bagian utama tulang
temporal adalah segmen tulang sekuamosa, petrosa, timpanik, dan mastoid. Pada
tulang temporal inilah selaing organ pendengaran (koklea) juga tersimpan organ
keseimbangan (vestibuler). Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah
menjadi energi mekanis oleh telinga tengah, telinga tengah merupakan energ mekanis
menjadi gelombang saraf, yang kemudian di hantarkan ke otak. Telinga dalam juga
membantu menjaga keseimbangan tubu.
E. CARA KERJA
1. Kepekaan indera pendengar manusia
a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.
b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok.
Tentukan jarak antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang
memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan
seterusnya.
c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang
memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian.
Dapatkah anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah memperkirakan
posisi teman anda berdiri ?
d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.
Dapatkah anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar
dengan baik?
e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang anda
lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.
f. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam table 6.1
2. Percobaan struktur dan fungsi telinga
a. Perhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia berikut :

b. Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga bagian
luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan tanda anak panah
c. Kemudian masukkan dalam tabel 6.2 berikut ini
3. Percobaan mekanisme transmisi pendengaran
a. Pelajari gambar tranmisi pendengaran berikut ini :

b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui getaran
suara, secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar di atas.
F. TABEL PENGAMATAN
1. Percobaan kepekaan indera pendengar manuisa
Tabel 6.1 kepekaan indera pendengar manusia
No Jarak Telinga sebelum ditutup Telinga setelah ditutup keterangan
Telinga kiri Telinga kanan
1 1 Meter Terdengar keras sekali Terdengar Terdengar jelas Telinga
jelas kanan
2 3 Meter Terdengar keras Terdengar Terdengar jelas mendengar
agak jelas lebih baik
3 6 Meter Terdengar kurang keras Terdengar Terdengar masih dari telinga
agak jelas jelas kiri
4 9 Meter Terdengar lirih Terdengar Terdengar
kurang jelas masihjelas
5 Dst Terdengar makin lirih Terdengar Terdengar
kurang jelas kurang jelas

2. Percobaan struktur dan fungsi telinga

No Telinga Fungsi
Nama Organ Bagian Bagian Bagian
luar tengah dalam
1 Daun telinga √ Menangkap getaran
2 Lubang telinga √ Mengantarkan geteran
3 Kelenjar minyak √ Menangkap pertikel debu dan
menghalangi masuknya air
4 Gendang telinga √ Meneruskan gelombang bunyi
dari udara
5 Tulang martil √ Menangkap getaran dari
gendang telinga dan
meneruskannya ke tingkap
oval
6 Tulang landasan √
7 Tulang sangurdi √
8 Pembuluh √ Memasukan udara ke telinga
eustachius tengah dan menjadikanya
tekanan udara di gendang
telinga = tekanan udara diluar
9 Tingkap oval √ Menghantarkan getaran udara
10 Labirin √ Menghasilkan cairan limfe
11 Koklea √ Mengubah getaran menjadi
impuls
12 Rumah siput √ Mengirimkan impuls ke otak
untuk diinterprestasikan
menjadi bunyi
dst
3. Percobaan mekanisme transmisi pendengaran
a. Gendang pendengaran atau membrana tympani adalah selaput atau membran tipis
yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk menghantar
getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.
b. Tulang-Tulang PendengaranTulang pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus,
landasan atau incus, dan sanggur di atau stapes). Ujung dari saluran
eusthacius juga berada di telinga tengah.Getaran suara yang diterima
oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-
masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ketulang berikutnya.
Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran
ke koklea atau rumah siput.
c. Tingkap Oval Selaput yang menghubungkantelinga tengah dengan telinga
dalam.Getaran suara akan dihantar dari gendang telinga tulang pendengaran
martil, landasan, sangurdi dan kemudian ke selaput di tingkap oval
untukdilanjutkan ke telinga dalam.
d. Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur terkait
menjadi sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran, yang
menyebabkan perilymph dan silia bergerak.
e. Cairan limfa, Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi
akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam
saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan
cairan dalam saluran timpani.
G. PEMBAHASAN
1. Percobaan kepekaan indera pendengar manusia
Pada percobaan yang telah dilakukan di atas dapat menunjukkan bahwa kemampuan
untuk mendengar antara telinga kanan dengan telinga kiri mengalami perbedaan .
yang mana terdapat perbedaan atau ketidak samaan. Dengan mata tertutup, pada jarak
1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih terdapat kesamaan dapat
mendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan
yang mana telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas. Berbeda
dengantelinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang jelas/samar.
Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara masih
bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu
tangan. Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan
kapas, suara/bunyi masih dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan
dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas,
bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-samar. Dengan demikian
menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan terhadap rangsang atau
kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan telinga kiri.
2. Percobaan struktur dan fungsi telinga
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. Telinga luar, terdiri atas:
 Daun telinga → untuk menangkap getaran.
 Lubang telinga → untuk penghantar getaran.
 Kelenjar minyak → untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi
menangkap pertikel debu menghalangi masuknya air.
 Gendang telinga → meneruskan gelombang bunyi dari udara.
b. Telinga tengah, terdiri dari:
 Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi → untuk menangkap
getaran dari gendang telinga dan meneruskannya membran yang
menyelubungi tingkap oval untuk diterskan lagi ke telinga dalam.
 Pembuluh eustachius → untuk memasukan udara ke telinga tengah dan
menjadikan tekanan udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar
gendang telinga.
c. Telinga dalam
 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan
koklea; jendela akan menerima getaran dari tulang sanggurdi dan
meneruskannya menuju kokle
 Ruma siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput
di telinga bagian dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar, yaitu
saluran vestibuler di bagian atas dan saluran timpanik di bagian bawah
yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih kecil. Saluran
vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa, sedangkan duktus
koklea berisi cairan endolimfa.
 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel
reseptor telingan akan menerima getaran dan mengubahnya menadi
impuls listrik untuk dihantarkan ke otak sel reseptor tersebut memiliki
rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut tersebut
bertaut ke membran tektorial yang menggantung di atas organ corti.
 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir
dari getaran suara karena getara yang menumbuk jendela bundar akan
menghilang
 Vestibulla terletak dibelakang jendela bundar yang terdiri atas bagian
sakulus dan utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan
tubuh.
 Saluran semisirkuler merupaka struktur berbentuk tiga salura setengah
lingkaran yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga berperan dalam
mengatur keseimbangan tubuh
 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan
telinga dalam dengan faring. Saluran ini berfungsi untuk menyamakan
tekanan udara di dalam telinga dengan atmosfer
3. Percobaan mekanisme transmisi pendengaran.
Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga
kemudianterjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga
tengah melalui tulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi.
Dari tulang sanggurdi,getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang
berisi cairan. Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah
gerak yang berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut
(fonoreseptor) didalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan
menggetarkan membran basiler,dan getaran ini juga akan menyebabkan membran
tektorial ikut bergetar. Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang
selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak,sehingga kita dapat mendengar
suara.
H. KESIMPULAN
1. Percobaan kepekaan indera pendengar manusia
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat mendengar
bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena bunyi merambat
melalui udara.Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak sama/berbeda. Begitu
juga, kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa
bunyi/suara terdapat perbedaanatau ketidaksamaan. Kuat lemahnya bunyi juga
tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim implus ke otak
2. Percobaan struktur dan fungsi telinga
Telinga pada manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu tenlinga luar, telinga
tengah, dan telinga dalam, yang termasuk bagian dari telinga luar yaitu daun
telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga
atau pinna, liang telinga atau meatus auditorus eksternus, dan gendang telinga atau
membran timpani. Sedangkan bagian dari telinga tengah yaitu rongga udara di
belakang gendang telinga, yaitu meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau
malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes) dan bagian dari telinga
dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada
tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe dan labirin
membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe. Telinga
luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh
telingah tengah, telinga tengah merupakan energi mekanis menjadi gelombang
syaraf. Yang kemudian di hantarkan ke otak, telinga dalam juga membantu
menjafa keseimbangan tubuh.
3. Percobaan mekanisme transmisi pendengaran
Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau proses
mendengar adalah sebagai berikut: Getaran Suara - Daun Telinga - Saluran
Telinga - Membran Timpani – Maleus – Inkus – Stapes - tingkap oval - koklea
(rumah siput) - Sel-sel Rambut - membran tectorial - Organ Korti - sel saraf
auditori - otak/saraf sensori.
I. JAWABAN DAN PERTANYAAN
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber
bunyi Jawab :
Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat
memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.
Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan
yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan
tersebut pada manusia terutama untuk memilah suara yang berada di rentang
frekuensi suara manusia.
2. Jelaskan fungsi saluran eustachius
Jawab :
Saluran ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya
dengan tekanan udara di dunia luar.
b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah
ke bagian belakang hidung.
c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga
tengah.
3. Jelaskan proses terjadinta rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar
Jawab :
Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan orang
lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi tidak
dapat merambat di ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita tidak
dapat mendengar bunyi dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium
dalam perambatan bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.
4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
Jawab :
Tergantung faktor2 yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan musik
menggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran seseorang.
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli
Jawab :
Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada banyak
kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang2
pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa
terjadi karena rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori)
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman, dkk. (2012) Pratikum IPA di Sd, Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-StrukturdanFungsi-Telinga.html
http://athaanakcerdas.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-ipa-modul-6- telinga.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak ada kesulitan yang di alami selama praktikum.

L. FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM


Fungsi telinga untuk mendengar

Gambar telinga manusia sebelah kanan

Telinga manusia bagian kiri


LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM IPA TENTANG
ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

A. JUDUL PERCOBAAN
Arus dan Tegangan Listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. LANDASAN TEORI
1. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui
suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik ada dua macam yaitu :
a. Arus searah
Arus searah adalah arus listrik yang nilainya tidak berubah yaitu positif atau hanya negatif saja. Arus searah
didefinisikan sebagai arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Peninjauan arus
listrik pada waktu berbeda, tetap akan mendapatkan nilai yang sama. Sumber arus searah diperoleh dari elemen-
elemen yang memberikan energi listrik yang mengalir secara merata setiap saat, seperti elemen volta, baterai,
akumulator.
b. Arus bolak-balik
Arus bolak-balik adalah arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah secara bolak-balik. Sifat arus
bolak-balik berbeda dengan arus searah yang arah arusnya tidak berubah-ubah terhadap waktu. Bentuk
gelombang dari arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida sehingga memungkinkan pengaliran
energi secara efisien. Arus bolak-balik juga dapat mengalir dalam bentuk gelombang segitiga atau bentuk
gelombang segi empat. Secara umum, penyaluran listrik arus bolak-balik dari sumber listrik menuju ke kantor-
kantor atau rumah-rumah penduduk. Arus bolak-balik juga dialirkan sebagai sinyal-sinyal radio atau audio yang
disalurkan melalui kabel. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan
informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
c. Tegangan listrik atau beda potensial adalah tegangan yang bekerja pada elemen atau komponen dari satu
terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya yang dapat menggerakkan muatan listrik. Secara matematis, kerja
yang dilakukan untuk menggerakkan suatu muatan sebesar satu coulomb dapat didefinisikan sebagai perubahan
energi yang dikeluarkan terhadap perubahan muatan listrik dengan satuan Volt. Kemungkinan yang bisa terjadi
pada tegangan listrik adalah tegangan jatuh atau tegangan naik. Tegangan jatuh terjadi apabila potensial
dipandang dari terminal lebih rendah ke tinggi, dan tegangan naik terjadi apabila potensial dipandang dari
terminal lebih tinggi ke terminal lebih rendah. Rangkaian listrik sederhana dapat dibuat bila sebuah lampu yang
dihubungkan dengan sumber potensial listrik berupa baterai . Selain baterai, sumber tegangan juga dapat
dihasilkan oleh aki atau sel surya. Pada titik yang berbeda perbedaan potensial dapat terjadi apabila sumber
potensial listrik terapasang pada suatu rangkaian listrik yang mengalami gaya gerak listrik. Arus listrik akan
mengalir dari titik yang memiliki potensial tinggi (kutub positif) ke titik yang memiliki potensial rendah (kutub
negatif)
D. ALAT DAN BAHAN
1. Baterai 1,5 volt 3 buah.
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4. AVO meter 1 buah.
5. Dudukan baterai 3 buah.
E. CARA KERJA
1. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.
2. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (memilih saah satu dari bola
lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+)
menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
4. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan amperemeter yang dipasang
secara seri, tetapi jika tersedia
5. AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan ppengertian arus listrik dan tegangan
listrik.
Jawab :
a. Arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir didalam rangkaian dalam selang waktu
b. Tegangan adalah energy yang diperlukan untuk mengalirkan muata.
2. Mengapa pada percobaan I baterai disusun seri
Jawab :
Pada percobaan I baterai disusun seri agar sumber tegangan besar dan arus yang mengalir pada rangkaian
sama.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik.
Jawab :
Tegangan adalah beda potensial antara dua titik rangkaian listrik yang memberi tekanan kearus listrik
untuk mengalir. Jadi arus listrik akan mengalir jika ada sumber tegangan pada rangkaian tersebut.
4. Tentukan mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang disusun secara seri atau
paralel ? mengapa demikian ?
Jawab : Yang lebih tahan lama adalah 3 buah baterai yang dipasang paralel karena tegangan ada rangkaian
paralel sama.

G. TABEL PENGAMATAN
NO BAHAN LAMPU KONDUKTOR
Menyala Tidak Ya Tidak
1 Kawat besi  
2 Kawat tembaga  
3 Sendok perak 
4 Kayu  
5 Karet penghapus  
6 Grafit (Mata Pensil)  
7 Kertas  
8 Tas Plastik  
9 Air kran  
10 Air Garam 

H. PEMBAHASAN
1. Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
2. Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
3. Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
4. Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
5. Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
6. Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
7. Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak menyala
8. Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
9. Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan lampu tidak menyala.
10. Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke
baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan lampu tetap menyala.

I. KESIMPULAN
1. Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan yang telah disediakan
maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah : lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam
dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik (isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit),
kertas, tas plastik, dan air kran.
2. Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2022. Modul Praktiku IPA di SD. Tangerang: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI:MASUKAN/SARAN
Peneliti terkendala karena kurangnya alat praktikum di sekolah peneliti sehingga peneliti meminjam alat praktikum ke
sekolah yang lain.

L. FOTO/ VIDEO PRATIKUM

Dokumentasi Keterangan
Pada kegiatan awal, eneliti
menyiapkan alat dan bahan seperti
gambar disamping

Gambar disamping menunjukkan


peneliti sedang melakukan
penelitian tentang arus dan
tegangan listrik
Dari gambar percobaan disamping.
Terlihat ada bahan yang konduktor
ada yang semi konduktor ada yang
isolator

LEMBAR KERJA
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA GELOMBANG
1. GELOMBANG
Percobaan Jenis-jenis Gelombang
A. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang trasversal dan gelombang longitudinal

B. Alat dan Bahan


a) Slinki
b) Kabel Listrik
c) Benang Kasur
d) Karet Gelang

C. Langkah Kerja
a. Ambil slinki, rentangkan diatas lantai licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang yang cukup
kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat
ke kiri lain ke kanan.
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti Langkah b. amatilah arah getar dan arah rambat
gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimanakah atah
getaran dan arah rambat gelombang transversal itu?
d. Ikatan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu suik lagi ujung slinki yang anda pegang berulang-
ulang. Amati karet gelang tersebut, Ketika gelombang berjalan, ikut berpindahkah karet gelang
tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari Langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel listrik.
Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya, sebutkan?
f. Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang cukup kokoh
atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke
depan. Amatilah agar getar dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi disebut gelombang
laongitudinal.

D. Landasan teori

E. Gelombang dapat didefenisikan


sebagai getaran yang merambat
melalui medium
F. yang dapat berupa zat padat, cair,
dan gas. Gelombang terjadi karena
adanya sumber
G. getaran yang bergerak terus-
menerus. Medium pada proses
perambatan gelombang
H. tidak selalu ikut berpindah tempat
bersama dengan rambatan
gelombang. Misalnya bunyi
I. yang merambat melalui medium
udara, maka partikel-partikel udara
akan bergerak osilasi
J. (lokal) saja.
K. Gelombang dapat muncul dan
dihantarkan pada berbagai media
atau benda,
L. mulai dari permukaan air, bunyi,
cahaya, hingga gempa. Contohnya,
ketika kalian
M. mengeluarkan suara sekecil apa
pun, maka kalian sudah menciptakan
gelombang bunyi
N. yang merambat melalui udara di
sekitar.
O. Gelombang dapat didefenisikan
sebagai getaran yang merambat
melalui medium
P. yang dapat berupa zat padat, cair,
dan gas. Gelombang terjadi karena
adanya sumber
Q. getaran yang bergerak terus-
menerus. Medium pada proses
perambatan gelombang
R. tidak selalu ikut berpindah tempat
bersama dengan rambatan
gelombang. Misalnya bunyi
S. yang merambat melalui medium
udara, maka partikel-partikel udara
akan bergerak osilasi
T. (lokal) saja.
U. Gelombang dapat muncul dan
dihantarkan pada berbagai media
atau benda,
V. mulai dari permukaan air, bunyi,
cahaya, hingga gempa. Contohnya,
ketika kalian
W. mengeluarkan suara sekecil apa
pun, maka kalian sudah menciptakan
gelombang bunyi
X. yang merambat melalui udara di
sekitar
Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang emrambat melalui medium yang dapat berupa zat
padat, cair dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang bergerak terus-menerus.
Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat Bersama dengan
rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel
udara akan bergerak osilasi saja.
Gelombang dapat muncul dan dihantarkan pada berbagai media atau benda, mulai dari permukaan air,
bunyi, cahaya, hingga gempa. Contohnya, Ketika kalian mengeluarkan suara kecil apapun, maka
kalian sudah menciptakan gelombang bunyi yang merambat melalui udara di sekitar.

E. Pertanyaan
Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawaban!
Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal,
sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang
longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya
adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.

F. Hasil Pengamatan
G. Dari
Pembahasan hasil pengamatan
praktikum yang sudah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa
H. dari percobaan pertama dilakukan
beberapa kali sampai dapat diamati
dan dilihat arah
I. usikan dan rambat gelombangnya.
Ternyata arah usikan tegak lurus
dengan arah
J. rambatnya. Hal demikian disebut
gelombang transversal. Percobaan
kedua ternyata karet
K. gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang dan juga karet
gelang berpindah
L. karena adanya energy yang
merambat melalui slinki. Dan
percobaan ketiga,slinki diganti
M. dengan kabel
listrik.Langkahnya sama yaitu
diberi usikan diujung kabel,sedang
ujung
N. yang lain diikatkan pada tiang
atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya
O. berbeda dengan slinki.Bedanya
adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada
P. saat diberi gelang dibagian
tengah kabel,ternyata karet gelang
tidak berubah atau
Q. berpindah,berarti tidak ada energi
pada kabel listrik tersebut.
Dari hasil pengamatan praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari percobaan
pertama dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatnya. Hal demikian disebut
gelombang transversal. Percobaan kedua ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama
gelombang dan juga karet gelang berpindah karena adanya energy yang merambat melalui slinki.
Dan percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul
gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah
atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

G. Kesimpulan
a) Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
b) Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatannya.
c) Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.

H. Daftar Pustaka

I. Maman Rumanta, dkk. Praktikum


IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS
/Modul 1-9, Universitas
J. Terbuka
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9, Universitas Terbuka

Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang


A. Tujuan
Mengamati sifat pemantulan gelombang
B. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. Benang Kasur
3. Kerikil
C. Langkah Kerja
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, di bak air atau di bejana yang berisi air, jatuhkan kerikil ke
atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi di permukaan air. Bagaimanakah
bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang dikenai gelombang.
Adakah gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatlah salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh atau dipegang
teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak bergeser ( disebut ujung
terikat).
3. Ujung slinki lainnya Anda pegang, Getarkan satu kali sehingga membentuk setengah panjang
gelombang. Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang.
Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki
tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan
dengan fase gelombang asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan bendang yang
panjangnya ±1,5 m, ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang
kokoh atau dipegang saja oleh teman anda. Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas karena
itu kita sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah panjang
gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah panjang gelombang ini.
Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?

D. Landasan teori
Jenis Gelombang:
1. Berdasarkan Arah Getar - Gelombang longitudinal, adalah gelombang yang arah getarnya berimpit
atau sejajar dengan arah rambatnya.Gelombang transfersal. adalah gelombang yang arah getarnya
tegak lurus terhadap arah rambatnya.
2. Berdasarkan Amplitudo - Gelombang berjalan, adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap
di setiap titik yang dilalui gelombang - Gelombang diam/berdiri, adalah gelombang yang memiliki
amplitudo berubah-ubah.
3. Berdasarkan Zat Perantara - Gelombang mekanik, adalah gelombanng yang memerlukan medium
dalam perambatannya. - Gelombang elektromagnetik, adalah gelombang yang tanpa memerlukan
medium dalam perambatannya.

Sifat Gelombang:
1. Pemantulan Gelombang (Refleksi)

Pemantulan gelombang adalah perubahan arah rambat gelombang ke arah medium asalnya (dipantulkan)
saat mengenai dinding penghalang. Hukum pemantulan gelombang: - sudut datang gelombang sama dengan
sudut pantul gelombang. - gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang
datar.
2. Pembiasan Gelombang (Refraksi)

Pembiasan gelombang diartikan sebagai pembelokan arah rambat gelombang. Hukum pembiasan gelombang:
"Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap."

E. Hasil Pengamatan
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, maka terlihat gelombang berjalan di permukaan air.
2. Ketika batu kerikil dijatuhkan kedalam air maka yang dihasilkan adalah arah gelombang yang tegak
lusus dengan rambatannya. Dan dibagian ujung kolam dikenai den gelombang dipantulkan
3. Membentuk setengah gelombang pengamatan rambatan setengah gelombang terjadi gelombang dapat
dipantulkan dan fase gelombangnya berlawanan arah dengan gelombang asalnya.

F. Pembahasan

Pada saat batu dilemparkan ke wadah maka arah gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya yang
disebut gelombang transversal. Sedangkan ketika ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman dan diikat
dengan benang sepanjang ±1,5m digetarkan dan setengah panjang gelombang rambatan setengah gelombang terjadi,
gelombang dapat dipantulkan dan fase gelombangnya berlawanan arah dengan gelombang asalnya yang disebut
dengan gelombang longitudinal.
G. Kesimpulan

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan, fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah
sama, gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali, ujung slinki yang terikat kuat gelombang dating dan
gelombang pantulnya fase gelombang berlawanan arah, ujung slinki yang terikat bebas
gelombang datang = gelombang pantulnya.
H. Daftar Pustaka
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9, Universitas Terbuka.
I. Foto/Video Praktikum

Persiapan alat dan bahan

Tahap Awal / Pembukaan

Pengamatan arah getar dan arah


rambat gelombang transversal
menggunakan slinki

Proses Kegiatan

Pengamatan arah getar dan arah


rambat gelombang longitudinal
menggunakan slinki

Proses Kegiatan
Pengamatan arah getar dan arah
rambat gelombang transversal
menggunakan kabel listrik

Proses Kegiatan

Pengamatan arah getar dan arah


rambat gelombang longitudinal
menggunakan kabel listrik

Proses Kegiatan

Praktikum/percobaan selesai
dikerjakan

Tahap Akhir
LEMBAR KERJA MAHASISWA
PRAKTIKUM IPA TENTANG BENTUK MEDAN MAGNET

A. Judul
Percobaan Bentuk Medan Magnet
B. Tujuan
Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk besi.
C. Alat dan bahan
1. Karton putih 1 lembar / kertas putih.
2. Magnet batang 1 buah.
3. Serbuk-serbuk besi secukupnya
D. Landasan teori
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesian adalah nama sebuah wilayah di Yunani sekarang Bernama Manisa
(berada di wilayah Turki) dimana ada sebuah batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet terkecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Contohnya benda yang mengandung besi dan baja.
E. Prosedur percobaan
1. Letakan sebuah magnet batang di atas meja
2. Peganglah selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.
3. Taburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton itu secara perlahan
beberapa kali
4. Amatilah dan gambarkan pola-pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi itu.
5. Dari hasil pengamatan anda buatlah kesimpulan tentang medan magnet
F. Hasil percobaan

a.

Tidak terjadi Tarik menarik

d.
Tidak terjadi Tarik menarik

b. e.
Tidak terjadi Tarik menarik Terjadi tarik menarik

f.
c.
Tidak Terjadi tarik menarik
Tidak terjadi Tarik menarik

G. Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet?
Jawab : Medan magnet adalah daerah yang masih merasakan adanya gaya magnet.
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab : Setiap magnet mempunyai satu kutub selatan dan satu kutub utara. Apabila kutub yang sama
didekatkan akan tolak-menolak, begitu juga sebaliknya apabila kutub berlainan didekatkan akan
tarik-menarik.
3. Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik
Jawab :
a.Garis-garis medan magnet tidak pernah memotong satu sama lain.
b. Garis-garis medan magnet selalu keluar dari kutub utara dan memasuki kutub selatan dan
membentuk kurva tertutup.
c. Jika garis-garis medan magnet di daerah tertentu rapat, maka medan magnetis pada daerah
itu kuat, demikian sebaliknya jika garis-garis medan magnet renggang, maka medan
magnetis di daerah itu lemah.

H. Pembahasan
1. Gambar A menunjukan bahwa :
Garis Fluks Magnet yaitu gaya pada magnet yang tidak terlihat yang arahnya meninggalkan kutub
utara menuju kutub selatan kemudian kembali ke kutub utara melalui magnet.
2. Gambar B menunjukan pola yang dibuat oleh serbuk besi setelah magnet diletakan diatas serbuk
besi
3. Gambar C menunjukan bahwa apa bila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S (selatan) maka akan
tarik menarik, begitu juga sebaliknya. Apa bila kutub N di (utara) dekatkan ke kutub N (utara)
maka akan tolak-menolak dan apabila kutub S (selatan) di dekatkan ke kutub S (selatan) akan tolak
menolak.

I. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan,diatas dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang berbeda
apabila didekatkan akan tarik menarik, apabila kutub yang sama di dekatkan akan tolak
menolak. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub selatan. Magnet dapat
menarik semua benda yang terbuat dari besi dan baja.

DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. TangerangSelatan: Universitas Terbuka.
FOTO/VIDEO
M. Judul: Magnet
N. Tujuan: Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet
O. Alat dan Bahan
1. Kabel secukupnya.
2. Baterai 1,5 volt 4 buah.
3. Bola lampu 2,5 volt - 3,6 volt/0,007A.
4. Kompas.
5. Kumparan tipis.
P. Cara Kerja
1. Susunlah peralatan seperti gambar di bawah ini. Dalam keadaan saklar S terbuka, letakkan penghantar di atas
kompas pada posisi sejajar.
2. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir jika lampu menyala).
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah jarum kompas menyimpang (ke kiri atau ke kanan)? Jelaskan!
3. Buka saklar S, balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik melalui penghantar dengan menutup
skalar.
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah menyimpangnya?
4. Dari percobaan langkah (2) dan (3) buatlah kesimpulan!
5. Lakukanlah langkah (1), (2), dan (3), tetapi dengan memakai 4 baterai yang dirangkai secara seri. Dan
berdasarkan percobaan tersebut jawablah pertanyaan di bawah ini.
Q. Dasar Teori
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatanyang bergerak di
sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat,namun dapat dijelaskan dengan mengamati
pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk kekutub selatan magnet.Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan
garis-garis gayamagnetik lain yang berasal dari magnet yang sama.
Daerah yang garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetikyang kuat, sedangkan
daerah yang garis-garis gaya magnetiknya kurang rapatmenunjukkan medan magnetik yang lemah.Arah medan
magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukandengan menggunakan kaidah tangan kanan
Oersted. Arah arus listrik ditunjukkan denganibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari
tangan. Medan magnetikyang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkanmedan
magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat
ini disebut sebagai elektromagnet.
Elektromagnetmemiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannyasegera
hilang.Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karenasetiap lilitan pada kumparan
menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat olehlilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan,
medan magnetik yangdihasilkannya semakin besar. Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh
kumparanyang .dialiri arus listrik.Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan
aturangenggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus padakumparan sama dengan
arah genggaman keempat jari.
R. Pembahasan
Berdasarkan data di atas, pada penggunaan 2 baterai dalam keadaan saklar (S)terbuka, kami letakkan penghantar di
atas kompas pada posisi sejajar kemudian kamialirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar (S),
ternyata jarumkompas menyimpang ke kanan. Kemudian kami membuka saklar (S) dan membalik polaritas baterai,
kemudian mengalirkan arus listrik melalui penghantar dengan menutupsaklar (S) dan ternyata jarum kompas
menyimpang karena ada arus listrik yang mengalir.Langkah terakhir, batu baterai diganti menjadi 4 buah, dan
ternyata jarum kompasmengalami penyimpangan yang cukup besar. Hal ini membuktikan bahwa makin besaraliran
listrik, makin besar pula gaya magnet yang terjadi.
S. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa arus listrikmenghasilkan medan magnet dan medan
magnetik melakukan gaya pada arus listrik.Perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik
T. Pertanyaan
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar/lebihkecil? Jelaskan!
Jawab :
Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai, karenaarus listrik juga cukup besar.
Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan makin besar pula.
2. Dari pengamatan Anda, jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar,apakah induksi magnet (B) yang
terjadi lebih besar? Jelaskan!
Jawab :
Jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, maka induksi magnet(B) titik besar karena arus listrik
menghasilkan medan magnetik dan medan magnetikmelakukan gaya pada arus listrik.Makin cepat medan
magnetik berubah, makin besar juga induksinya.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet!
Jawab :
Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuatmedan magnetiknya dan gaya pada arus
listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada elemen arus (I) sepanjang A1 ketika berada dalam
medan magnetik.
4. a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, bagaimana penyimpangan jarum?
(menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, bagaimana penyimpangan jarum?
(menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!
Jawab :
a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka penyimpangan jarum lebih besar
kaena makin dekat jarak benda ke magnet, makamakin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka penyimpangan jarum lebih kecil
karena makin jauh jarak benda ke magnet, makamakin lemah gaya yang ditimbulkan.
5. Dari jawaban perntanyaan (4) jelaskan hubungan antara induksi magnet (B) dengan jarak antara kompas ke
penghantar.
Jawab :
Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantarmakin dekat jarak benda ke
magnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah
induksi magnetnya.

Foto dan Dokumentasi

Proses Kegiatan

Proses Kegiatan

Proses Kegiatan
Proses Kegiatan

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MENGAMATI SIFAT-SIFAT MAGNET


A. Tujuan
Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet
B. Alat dan bahan
1) Magnet batang 2 buah
2) Statis.
3) Benang secukupnya
4) Benda-benda yang dapat ditarik magnet (misalnya besi, aluminium, kaca, dan seng)
C. Perosedur kerja
1) Beri tanda S untuk kutub selatan, dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang yang tersedia.
2) Gantunglah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis (lihat gambar).

3) Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang di gantung
secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung.
4) Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang yang digantung secara
perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung.
5) Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Amati apa yang terjadi.
6) Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.

D. Landasan teori
Magnet memiliki beberapa sifat antara lain memiliki gaya tarik, memiliki dua buah kutub, kutub senama tolak
menolak dan kutub tidak senama tarik menarik, serta memiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu. Gaya
magnet adalah gaya yang dimiliki oleh magnet sehingga dapat menarik benda-benda lain, makin dekat dengan magnet,
gaya tarik magnet akan semakin kuat. Sebaliknya jika makin jauh dari magnet, gaya tarik magnet makin kecil. Dengan
kejadian seperti itu, maka magnet memiliki gaya tarik.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet tidak sesama tarik menarik dan
kutub sesama akan menolak. Sama halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub
yang sama didekatkan maka akan saling tolak-menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan di
didekatkan maka akan saling tarik menarik.
Magnet memiliki gaya yang dapat menembus benda. Daya tembus benda di pengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan
gaya tarik magnet tidak sama di setiap sisinya. Magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari bahan logam. Akan
tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam yang memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet
dalah besi dan juga baja.
E. Pertanyaan
1. Jelaskan sifat-sifat magnet!
Jawab:
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan bagian-bagian magnet yang mempunyai
kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain :
- Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis (kutub utara dengan kutub
utara, kutub selatan dengan kutub selatan).
- Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan berlawanan jenis (kutub utara
dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian kecil magnet tersebut tetap
mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan asas piranti (kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti
mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan saling menjauhi (tolak-
menolak)
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak sejenis) didekatkan maka magnet
tersebut akan tarik-menarik (mendekat).
F. Hasil Pengamatan
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang yang digantung secara
perlahan-lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang digantung secara
perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi
akan menjauhi magnet yang dipegang.
Pembahasan
Berdasarkan gambar diatas kami melakukan pengamatan mengenai sifat-sifat magnet. Kami memberi tanda S
untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang. Kemudian kami gantung salah satu magnet
dengan benang pada statis. Lalu kami dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung. Secara perlahan-lahan dan terjadi adalah magnet batang yang digantung menjauhi magnet
yang dipegang.
Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang.Jika dengan cara lama didekatkan kutup
selatan magnet yang dipegang pada kutup utara magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik.
Terakhir kami dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung, ternyata magnet
yang digantung mendekati magnet yang dipegang.

G. Kesimpulan
Sebuah magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang sejenis akan saling tolak
menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis akan tarik-menarik.
Daftar Pustaka
Rumanta. Maman. dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Penerbit: Universitas Terbuka.
Foto dan dokumentasi
LEMBAR KERJA MAHASISWA TENTANG PRAKTIKUM IPA MEDAN MAGNET

L. Judul Praktikum : Cara Membuat Magnet


M. Tujuan Praktikum : Untuk dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik, dan magnet induksi
N. Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :


11.Klip kertas 3-5 buah
12. Magnet batang 1 buah
13.Kabel kecil berukuran 1m 5 buah
14.Baterai 1,5 volt 4 buah
15.Paku besi 4 buah
16.Isolasi secukupnya
O. Landasan Teori :

Magnet buatan adalah benda yang memiliki gaya magnet karena dibuat dengan campur tangan manusia.
Pembuatan ini menggunakan bahan magnetik yang kuat, seperti besi dan baja.
Magnet buatan permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan permanen atau tetap, meski proses
pembuatan magnetnya telah dihentikan.

Contoh magnet buatan permanen, yaitu magnet di pintu kulkas, sehingga bisa menutup rapat pintu kulkas hingga
menempelkan hiasan.

Magnet buatan sementara adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan sementara. Sifat kemagnetan ini hanya
terjadi selama proses pembuatannya saja, sehingga gaya magnetnya bisa hilang ketika medan magnet eksternalnya
dihilangkan.

Contoh magnet buatan sementara, yaitu magnet yang menggunakan sumber kekuatan elektromagnetik. Ketika
sumber kekuatannya dihentikan, gaya magnetnya hilang.

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan
benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
Electromagnet adalah kumparan berarus listrik yang didalamnya terdapat inti besi, sehingga kekuatan electromagnet
tergantung pada kuat arus, jumlah lilitan dan inti besi (Sukis Wariyono, 2008).
Medan magnetik adalah ruang di sekitar magnet dimana megnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi
magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakan dalam ruang tersebut, (Marthen, 2006) dan gaya tarik magnet yang
paling kuat berada pada ujung-ujungnya dan ujung magnet itu disebut kutub magnet.
Magnet secara sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tiga cara, yaitu gosokan / gesekan, induksi, dan aliran
listrik / elektromagnetik. Membuat magnet dengan cara gosokan/gesekan dapat dilakukan dengan cara
menggosokkan/menggesekkan salah satu ujung magnet pada baja atau besi yang akan dibuat menjadi magnet. Cara
menggosok/menggesek bahan dengan magnet harus dengan arah yang tetap atau selalu searah. Makin lama
menggosoknya/menggeseknya, maka sifat kemagnetan pada magnet buatan tersebut akan makin kuat
Benda-benda kecil misalnya jarum atau paku apabila didekatkan dengan sebatang besi atau sebatang baja tidak akan
tertarik oleh besi atau baja tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa besi dan baja bukanlah magnet. akan tetapi, besi dan baja
dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan/menggesekkan salah satu ujung magnet secara tetap di sepanjang
batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang-ulang. Berikut ini percobaan membuat magnet dengan cara
menggosok/menggesek, elektromagenetik dan induksi..

P. Prosedur Percobaan
1. Membuat magnet melalui gosokan/gesekan
a. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b. Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu dekatkan ujung paku tersebut pada beberapa klip
kertas.Amatilah apakah paku tersebut dapat menarik klip kertas.
c. Gosoklah/geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara berulang-ulang kira-kira
10 detik lamanya. Dekatkan batang paku besi yang telah digosok/digesek pada beberapa klip. Amatilah apa
yang terjadi pada klip.
d. Lakukan hal yang sama seperti pada no 2, tetapi dalam waktu yang lebih lama, misalnya 40 detik. Amatilah apa
yang terjadi pada klip.
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b. Rangkailah baterai dengan lilitan kumparan pada paku. Amatilah apakah paku menjadi magnet atau tidak.
c. Tutuplah saklar S pada baterai, lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililit kumparan. Amatilah
apakah paku tersebut sudah menjadi magnet.
d. Lakukan hal yang sama pada no a dan no b, tetapi dengan cara mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku.
Amatilah apakah kemagnetan yang terjadi pada paku makin besar atau makin kecil.
e. Lakukan hal yang sama pada no c, tetapi dengan cara menambah lilitan kumparan pada paku.
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b. Peganglah sebuah magnet di salah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain menjadi pusat bumi.
c. Dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang . Amatilah apa yang terjadi.
d. Dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama. Kemudian, amatilah apa yang terjadi.
e. Lakukan hal yang sama pada no b dan no c hingga menggunakan klip sebanyak 4 buah. Amatilah apa yang
terjadi.

Q. Hasil Pengamatan :

Tabel. Pengamatan cara gesekan

No Jumlah gosokan/gesekan Jumlah anak klip yang menempel


1. 5 x gesekan 1 paku
2. 15 x gesekan 4 paku
3. 30 x gesekan 6 paku

Pertanyaan :
2. Mengapa gesekan magnet secara berulang-ulang ke sebuah paku bisa memindahkan sifat kemagnetannya ke paku
tersebut?
Jawab :
Karena paku yang berbahan besi mengandung zat yang bisa menerima sifat magnet apabila dilakukan dengan cara
menggesekkan magnet secara berulang-ulang akan bisa menerima sifat kemagnetan dari magnet itu sendiri, bahkan
semakin banyak gesekannya akan semakin kuat pula sifat kemagnetan pada paku tersebut.

Tabel. Pengamatan cara elektromagnetik

No Jarak paku besar dan magnet Jumlah paku kecil yang menempel
1. 6 cm 1 paku
2. 4 cm 2 paku
3. 2 cm 4 paku
4. 1 cm 5 paku

Tabel. Pengamatan cara induksi

No Jumlah lilitan Jumlah paku kecil yang menempel


1. 5 lilitan 1 paku
2. 10 lilitan 2 paku
3. 20 lilitan 4 paku

R. Pembahasan :

Benda-benda kecil misalnya jarum atau paku apabila didekatkan dengan sebatang besi atau sebatang baja tidak akan
tertarik oleh besi atau baja tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa besi dan baja bukanlah magnet. akan tetapi, besi dan baja
dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan/menggesekkan salah satu ujung magnet secara tetap di sepanjang
batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang-ulang.
S. Kesimpulan:
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita simpulkan bahwa magnet dapat
menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda
yang lain tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetic
1. Membuat magnet dengan cara gosokan/gesekan dapat disimpulkan bahwa semakin banyak gesekan yang
diberikan magnet ke paku besar maka sifat kemagnetannya semakin kuat sehingga semakin banyak anak klip
yang dapat menempel ke paku besar.
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik dapat disimpulkan bahwa semakin dekat jarak antara paku besar
dengan magnet, maka sifat magnet yang dimiliki paku besar semakin kuat sehingga paku kecil yang menempel
semakin banyak.
3. Membuat magnet dengan cara induksi dapat disimpulkan bahwa semakin banyak lilitan , maka sifat magnet
pada paku semakin kuat sehingga semakin banyak paku kecil yang akan menempel.
T. Daftar Pustaka :
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
U. Kesulitan Yang Dialami :
- Tidak ada kendala yang kami temui saat melakukan praktikum gaya magnet

Foto dan Dokumentasi

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM IPA OPTIK
Y. JUDUL PERCOBAAN:
Adapun judul dari percobaan kali ini adalah “Percobaan Pemantulan Cahaya”
Z. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Dapat menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Dapat menjelaskan sifat-sifat yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan fokus cermin cekung.
5. Menentukan fokus cermin cembung.

AA. ALAT DAN BAHAN


1. Cermin datar (3×6cm²)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Senter
5. Busur derajat
6. Penggaris
7. Kertas putih
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya.

BB.LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermincembung.
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa
digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu
mobil dan alat kerja dokter.
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada keadaan permukaan benda tersebut.
Benda dengan permukaan yang rata contohnya cermin, memantulkan cahaya dengan teratur. Sedangkan benda
dengan permukaan yang tidak rata atau kasar memantulkan cahaya dengan tidak teratur atau membaur.
Pemantulan cahaya pada permukaan rata pertama kali diamati oleh seorang ilmuwan Belanda yang
bernama Willebrord Snellius. Berdasarkan bentuk permukaannya ada dua jenis cermin, cermin datar dan
cermin lengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang lengkung.
Cermin lengkung dibagi menjadi dua jenis yaitu cermin cekung (cermin konfat atau cermin positif) yang
permukaan pantulnya merupakan bidang cekung dan cermin cembung (cermin konveks atau cermin negatif)
yang permukaan pantulnya merupakan bidang cembung.
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada bagian pemantulannya,
biasanya terbuat dari kaca. Sedangkan pada Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau
konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada
satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F). Dan Cermin cembung memiliki
sifat menyebarkan cahaya (divergen).
CC. CARA KERJA/
prosedur kerja
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a. Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti gambar 7.1
b. Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah
mengenai cermin datar
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah 2, sehingga tampak sudut datang dan sudut pantulnya.
d. Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut ®
e. Letakkanlah sebuah benda di depan cermin datar dan amati bayangannya selama benda itu anda geser-geserkan
di depan cermin datar
f. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


a. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai
cermin cembung
b. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang dan sudut pantulnya serta
bayangan yang terbentuk.
c. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Susunlah alat seperti gambar 7.3
b. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai
cermin cekung
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan sudut pantulnya serta
bayangan yang terbentuk
d. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tersebut.
e. Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur
jarak benda dan jarak bayangan
f. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak tertentu bayangan benda
akan menghilang (tidak tampak) Ukur jarak benda dari cermin cekung pada keadaan tersebut (s).
DD. TABEL PENGAMATAN
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
Sinar datang garis normal sinar pantul

i r
Bidang pemantul
i = sudut datang
r = sudut pantul
Table besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)
Tabel 7.1
NO i (derajat) r (derajat)
1 30º 30º

2. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


Maya, tegak dan diperkecil, jadi sinar datang pada percobaan tidak tampak karena sifat bayangan yang terbentuk
diperkecil.
NO i (derajat) r (derajat)
2 - 26º dan 50º

3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


Nyata, tetgak, dan diperbesar, jadi karena sifat bayangan pada percobaan ini diperbesar sehingga sinar pantul dan
sinar datang sudutnya besar.

NO i (derajat) r (derajat)
3 50º 30º dan 40º

NO Jarak benda (cm) Jarak bayangan Ket


(cm)
1 12 cm 12 cm
2 7 cm Kurang memahami
3 9 cm Kurang memahami

EE. PEMBAHASAN
Adapun pembahasan kegiatan praktikum ini dapat dibahas tentang pemantulan cahaya
yang menggunakan cermin datar. Dalam kegiatan praktikum ini kita menggunakan cermin
datar sebagai alat pemantulan cahaya. Pemantulan cahaya terjadi karena adanya sinar datang
yang dipantulkan ke cermin melalui celah cahaya sehingga pemantulannya letak bayangan
yang dibentuk oleh cermin datar berada tepat di belakang cermin datar atau tampak berada di
dalam cermin. Sesuai dengan teori tentang sifat cahaya dan pemantulan cahaya, maka
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung.Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa
cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan
cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter.
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada keadaan permukaan
benda tersebut.Benda dengan permukaan yang rata contohnya cermin, memantulkan cahaya
dengan teratur.Sedangkan benda dengan permukaan yang tidak rata atau kasar memantulkan
cahaya dengan tidak teratur atau membaur.
Pemantulan cahaya pada permukaan rata pertama kali diamati oleh seorang ilmuwan
Belanda yang bernama Willebrord Snellius.Berdasarkan bentuk permukaannya ada dua jenis
cermin, cermin datar dan cermin lengkung.Cermin lengkung adalah cermin yang permukaan
pantulnya berupa bidang lengkung.Cermin lengkung dibagi menjadi dua jenis yaitu cermin
cekung (cermin konfat atau cermin positif) yang permukaan pantulnya merupakan bidang
cekung dan cermin cembung (cermin konveks atau cermin negatif) yang permukaan pantulnya
merupakan bidang cembung.

Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datarpada bagian
pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca.Sedangkan pada Cermincekung bersifat
mengumpulkan sinar pantul atau konvergen.Ketika sinar-sinarsejajar dikenakan pada cermin
cekung, sinar pantulnya akan berpotongan padasatu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan
titik api atau titik fokus (F). Dan Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan cahaya
(divergen).
Adapun sifat dari pemantulan cahaya yang terjadi pada kegiatan praktikum ini adalah
Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari
sinar-sinar pantul.
a) Cermin Datar
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datarpada bagian pemantulannya, biasanya
terbuat dari kaca.Sedangkan pada Cermincekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen.Ketika sinar-
sinarsejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan padasatu titik. Titik perpotongan
tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F). DanCermin cembung memiliki sifat menyebarkan cahaya
(divergen).
Adapun sifat dari pemantulan cahaya yang terjadi pada kegiatan praktikum ini adalah Pembentukan
bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari sinar-sinar pantul.
SIFAT-SIFAT BAYANGAN YANG DIBENTUK OLEH CERMIN DATAR ADALAH:
1. Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali
4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar, kita
harus menggunakan cerminyang panjangnya minimal ½ dari tinggi bendanya.
L = panjang minimal cermin (m)
h = tinggi benda (m)

b) Cermin Cekung
Adapun pembahasan dari kegiatan praktikum kali ini mengenai pemantulan cahaya yang terjadi
dengan menggunakan cermin cekung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul
cahaya berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan
cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter Sifat pemantulan pada
cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda yang berada di

depan cermin cekung yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus

2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,

c) Cermin Cembung
Adapun pembahasan kali ini mengenai pemantulan cahaya pada cermin cembung.cermin cembung adalah cermin
yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraanSifat
pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen) Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai3 sinar istimewa
yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya pada kegiatan praktikum ini
bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari bendanya.Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah sinar
datang dari titik tersebut. Perbesaran bayangan, tinggi bayangan benda, tinggi benda, jarak bayangan benda ke
cermins dan jarak benda ke cermin.

FF. KESIMPULAN
1. Cermin datar
Dapat disimpulkan bahwa letak bayangan yang dibentuk oleh cermin datar berada tepat dibelakang
cermin datar atau tampak berada didalam cermin, yang disebabkan oleh sifat bayangan adalah maya,
serta sama besar. Karena besar sudut pantul dan sudut datang sama besar.
2. Cermin cekung
Adapun kesimpulan dari kegiatan praktikum ini adalah sinar datang hamper tidak terlihat dan bayangan
diperkecil dari benda.
3. Cermin cembung

Adapun kesimpulan dari kegiatan praktikum ini adalah sinar datang hamper tidak terlihat dan bayangan
diperkecil dari benda.

GG. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://www.kompas.com
https://www.academia.edu
https://adjar.grid.id

HH. KESULITAN YANG DIALAMI:MASUKAN/SARAN


Menurut saya selama kegiatan praktikum memang mengalami kesulitan awalnya pada saat melakukan
pengukuran besar sudut datang dan pantul.Karena cahaya yang dipantulkan oleh senter kurang bagus, maka
alat senter diganti dengan senter hp, baru Nampak pantulan sinar yang muncul.
Saran: selama praktikum harap melengkapi dan mencari alternative alat dan bahan yang dirasa kurang
tepat, atau tidak bisa digunakan supaya praktikum berjalan lancar. Lakukan praktikum sesuai prosedur.
II. FOTO/ VIDEO PRATIKUM
a. Cermin datar

Alat dan bahan yang digunakan

Kegiatan percobaan mengamati pemantulan


cahaya pada cermin datar
Karena lampu senter kecil cahayanya, diganti
dengan senter hp.

Percobaan pemantulan cahaya menggunakan


cahaya lampu hp, terlihat sinar datang dan
sinar pantul pada kertas putih

Mengukur panjang sinar datang dan sinar pantul,


serta jarak benda pada pemantulan cahaya
pada cermin datang. Benda yang digunakan
sisir.

Pengukuran besar sudut yang timbul karena


pemantulan cahaya oleh cermin datar, serta
dibuatkan gambarnya.

b. Cermin cekung

Alat dan bahan yang digunakan pada


pemantulan cahaya dengan cermin cekung

Pemantulan cahaya dari cermin cekung

Mengukur besar sudut yang terjadi pada


pemantulan cahaya pada cermin cekung.
Besar sudut pantul berbeda- beda

c. Cermin cembung
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum
pemantulan cahaya dengan cermin cembung

Pemantulan cahaya pada cermin cembung

Pengukuran pemantulan cahaya pada cermin cembung


LEMBAR KERJA MAHASISWA
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
OPTIK (pembiasan cahaya)
a. Judul percobaan : adapun judul percobaan kali ini adalah tentang optic yaitu “pembiasan cahaya.”
b. Tujuan percobaan: adapun tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui hubungan antara sinar datang, sinar bias, dan garis normal pada pembiasan dari
udara ke kaca atau dari kaca ke udara.
2. Untuk mengetahui sifat cahaya yang mengalami pemantulan sempurna.
c. Alat dan Bahan
1. Lampu senter
2. Celah cahaya
3. Balok kaca
4. Kertas putih
5. Busur derajat
6. Lensa cembung
7. Lensa cekung
8. Layar (tabir kertas)
9. Lilin
10. Penggaris panjang (100cm)
d. Prosedur percobaan:
praktikum ini memiliki cara kerja sebagai berikut:
Cara Kerja
1. Susunlah lampu senter, celah, dan balok kaca.
2. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat sebelum dan sesudah
menembus balok kaca,
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut dating dan sudut biasnya.
Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
4. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak yang relative
dekat antara lensa dan huruf.
5. Susunlah lensa cembung, layar, lilin, dan penggaris panjang.
6. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam pada tabir.
7. Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku anda, dengan jarak yang
relative dekat.

e. Landasan Teori
Yang menjadi landasan teori pada praktikum kali ini yaitu: Cahaya merupakan salah
satu bidang kajian yang telah lama diteliti oleh para ilmuwan fisika. Cahaya mempunyai
banyak fenomena yang dapat diteliti dan dikaji oleh para ilmuwan dari masa ke masa. Salah
satu fenomena yang masih diselidiki sampai saat ini adalah fenomena polarisasi cahaya.
Polarisasi cahaya pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal prancis E. Mallus yang
melakukan eksperimen dengan menggunakan bahan dielektrik. Cahaya menjadi terpolarisasi
bergantung pada sudut datingnya. Cahaya menjadi terpolariasi sempurna pada sudut spesifik
dari arah dating yang ditentukan oleh cahaya pantul yang ditentukan oleh indeks bias kedua
sisi.
Disaat seberkas cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang memisahkan
dua medium berbeda, misalnya sebuah permukaan udara kaca, energi cahaya tersebut
dipantulkan dan memiliki medium kedua, perubahan arah dari sinar di transmisikan tersebut
disebut pembiasan. Gelombang yang ditransmisikan adalah hasil interferensi dari gelombang
dating dan gelombang yang dihasilkan dari penyerapan dan radiasi ulang energy cahaya oleh
atom-atom dalam medium tersebut.
f. PEMBAHASAN
Adapun pembahasan pada praktikum kali ini yaitu tentang optic yang mana penjabaranya difokuskan pada
pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya dapat terjadi pada cermin, balok kaca, dan benda benda yang terkena
oleh cahaya. Cahaya termasuk gelombang elektro magnetik yang dapat merambat tanpa zat antara
(medium).Caranya dengan merambat menurut garis lurus. Adapun hubungan antara kecepatan cahaya ©,
frekuensi (f) dan panjang gelombang (‫ )ג‬c = f‫ג‬
Dapat dilihat pada gambar berikut:
Dalam percobaan pembiasan cahaya ini kita melakukan pembiaasan dengan menggunakan cahaya senter
dan balok kaca seperti pada gambar 7.4 .Pembiasan cahaya yang terjadi pada kegiatan praktikum sesuai dengan
langkah kerja yaitu pembiasan cahaya yang terjadi disebabkan oleh arah datangnya cahaya. Sehingga bayangan
yang timbul dari sinar dating dan sinar bias pada balok kaca berdempet.Ini disebabkan oleh pengaruh cahaya yang
merambat menurut garis lurus.Adapun besar sudut yang teramati pada kegiatan pembiasan ini dilihat dari jalannya
berkas sinar pada balok kaca dilihat dari sudut dating awalnya 20 ᵒsehingga terlihat sudut biasnya adalah 60ᵒ di
sebelah kiri dan 40ᵒ di sebelah kanan yang dilihat dari jarak sudut datang 13 cm, sedangkan besar sudut datang
adalah 20 ᵒ.
Adapun bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung pada praktikum ini ketika melihat tulisan dengan
posisi jarak benda 5 cm, maka ditemukan jarak bayangannya adalah diperbesar atau lebih panjang dari jarak
semula. Jika pada jarak 7 cm diperbesar dari jarak semula. Jadi dapat disimpulkan sifat lensa cembung adalah
memperbesar bayangan, dan huruf yang terlihat seperti terbalik, jika dijauhkan dari lensa cekung, maka tulisan
terlihat membesar .Berbanding terbalik dengan lensa cekung, jika pada lensa cembung sifat bayangannya
diperkecil. Maka semakin jauh jarak benda, maka bayangan benda terlihat jelas dan tidak ada perubahan dari
bentuk semula . Ini sesuai dengan landasan teori mengenai pembiasan cahaya yaitu cermin dan lensa merupakan
benda- benda optic yang dapat membentuk bayangan suatu benda . bayangan semu dapat dilihat secara lansung,
dan bayangan sejati hanya dapat dilihat dengan menggunakan layar.

Berdasarkan teori yang dipaparkan oleh seorang ahli snellius dalam artikel
https://www.ruangguru.com/blog/peristiwa-pembiasan-cahaya menyatakan Pembiasan cahaya merupakan
peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika berpindah dari satu medium ke medium lain yang kerapatan
optiknya berbeda. Penyebab terjadinya pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Ketika sinar dating dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat maka sinar dating
akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya ketika sinar dating melalui medium udara menuju air.
b. Ketika sinar dating dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat maka sinar dating
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya ketika sinar dating melalui medium air menuju udara.

Hukum Snellius

Pembiasan cahaya dijelaskan menggunakan Hukum Snellius

g. KESIMPULAN

Dapat diambil kesimpulan dari pelaksanaan praktikum ini adalah pembiasan cahaya dapat terjadi
disebabkan oleh adanya perubahan rambat cahaya dari satu tempat ketempat lain dengan kerapatan optic yang
berbeda. Penyebab terjadinya pembiasan cahaya ada 2 yaitu sinar dating dari medium kurang rapat menuju
medium yang lebih rapat, maka pembiasan akan terjadi mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium
rapat menuju medium kurang rapat maka pembiasan terjadi menjauhi garis normal.

h. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, mamandkk. 2022. Praktikum IPA di SD. TangerangSelatan: Universitas Terbuka

https://www.ruangguru.com/blog/peristiwa-pembiasan-cahaya

i. KESULITAN SELAMA PRAKTIKUM


Kesulitan yang dilalui yaitu menentukan besar sudut pada proses pembiasan. Setelah dipelajari lagi baru bisa.
j. FOTO PRAKTIKUM

Alat bahan yang digunakan


1. Lensa cembung
2. Cekung
3. Teks bacaan
4. Penggaris
5. Alat tulis
6. Alat praktikum tentang optik

Pembiasan pada balok kaca

Sinar dating dan sinar biasa pada pembiasan


cahaya kebalok kaca

Pembentukan jalannya berkas sinar pada balok


kaca
Pengukuran besar sudut yang terjadi pada
peristiwa pembiasan cahaya

Pembiasan cahaya pada cermin cembung


Bentuk huruf tidak berubah, makin jauh
bayangan makin kecil

Pembiasan cermin cekung


Bentuk huruf terbalik dan diperbesar
LEMBAR KERJA MAHASISWA
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
TENTANG MATA

A. Judul percobaan :

Adapun judulpraktikum adalah Percobaan iris (pupil) mata

B. Tujuan percobaan

1. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang
2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang
C. Alat dan bahan

1. Lilin

2. Korek api

3. Senter

4. Kucing

5. Tabel pengamatan

6. Alat tulis

D. Landasan Teori
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya sehingga mata dapat membedakan keadaan
lingkungan sekitar apakah lingkungan terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan
untukmemberikan pengertian visual. Bagian-bagian pada organ mata bekerja samamengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna olehsistem saraf manusia. Kornea merupakan bagian terluar
dari bola mata yangmenerima cahaya dari sumber cahaya.Pupiladalah bagian mata yang merupakan celah
berbentuk lingkaran yang terletak ditengahiris.Fungsi pupil adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang
masuk ke mata. Pupil mata akan melebar bila kondisiruangan yang gelap, dan akan menyempit bila kondisi
ruangan terang. Lebar pupildipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris
inilahyang terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
E. Prosedur Kerja
a. Iris (pupil) mata pada manusia
1) MintalahtemanAndauntukbekerjaberpasangan

2) Masuklahkedalamsuaturuanganyangteduh(cahaya redup).

3) Mintalah teman Anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup matadengan kedua
tangannya, ambil dan nyalakan lilin lebih kurang 10 cm dari matakawan Anda tersebut. Selanjutnya
mintalah kawan Anda untuk membuka mata kiri.Selanjutnya amatipupilmatanyadengancermatdan
gambarkanhasilnya.
4) Matikan lilin dan suruhlah kawan Anda membuka mata kanan, kemudian perhatikanpula bagaimana
bentuk dan keadaan pupil mata teman Anda tersebut dengan cermat dan gambarkan hasilnya. Tuangkan
hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja.
b. Iris (pupil) mata pada kucing
1) Ambillah seekor kucing,dan bawalah keruangan yang teduh.
2) Amati pupil mata kucing tersebut,selanjutnya gambarkan hasil pengamatan Anda.
3) Ambillah sebuah senter, kemudian sorotkan senter tersebut ke mata kucing! Coba Anda perhatikan pupil
mata kucing tersebut,baik bentuk maupun ukurannya.Selanjutnya gambarlah hasil pengamatan Anda.
Tuangkan setiap hasil pengamatan Anda dalam Tabel pada Lembar Kerja.
F. Pertanyaan

a. Iris (pupil) pada manusia

1) Dari hasil pengamatan Anda tersebut, mana yang lebih besar,apakah pupil mata ketika lilin dinyalakan
ataukah ketika lilin dipadamkan? Jelaskan!
Jawab:
Pupil mata akan lebih besar ketika lilin dipadamkan,karena mata akan berakomodasi pada cahaya
gelap/kurang dengan memperbesar pupil.
2)Apa fungsi pupil mata tersebut bagi penglihatan?Jelaskan!
Jawab:
Fungsi pupil mata adalah mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk kemata atau
mengatur intensitas cahaya.
b. Iris (pupil) pada kucing

1) Dari hasil pengamatan Anda tersebut, bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika didalam ruangan yang
agak gelap?Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab:
Bentuk pupil mata kucing diruangan agak gelap masih terlihat normal,karena intensitas cahaya yang
tersedia cukup untuk melihat benda-benda.
2) Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter?Jelaskan mengapa hal itu terjadi?
Jawab:

Bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter terlihat mengecil(memipih).Hal ini
dikarenakan cahaya yang masuk kemata terlalu banyak,sehingga untuk menguranginya dengan cara
memipihkan (menciutkan) pupilnya.
G. Hasil dan Pembahasan
a. Iris (pupil) manusia
Ketika senter dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih)

A. Bentuk pupil mata ketika senter dinyalakan

setelah senter dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung).

B. Bentuk pupil mata ketika senter dipadamkan

Pembahasan:
Setelah melakukan pengamatan pupil pada manusia saat keadaan cahaya redup pupil akan
membesar atau melebar, sedangkan pada cahaya terang pupil akan mengecil. Hal ini menandakan bahwa
pupil menerima sedikit cahaya sehingga penglihatan manusia dapat diterima secara maksimal.

b. Iris (pupil) kucing


A. Bentuk pupil mata kucing pada cahaya redup

Bentuk pupil mata kucing terlihat normal pada keadaan gelap dan bentuk mata
membesar berbentuk bulat

B. Bentuk pupil mata kucing saat disorot senter (cahaya terang)

Bentuk pupil mata kucing terlihat mengecil dan berbentuk pipih

Pembahasan:
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap akan membesar
dan berbentuk bulat, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan mengecil dan pipih. Hal
ini dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang diterima sehingga penglihatan mata kucing dapat terlihat secara
maksimal.

H. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pupil mata manusia dan kucing bisa
mengalami perubahan bentuk sesuai banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk. Hal ini berfungsi untuk
mengatur cahaya yang masuk ke mata agar penglihatan dapat maksimal.
Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Penerbit: Universitas Terbuka
https://www.scribd.com/document/377010539/Dasar-Teori-Reaksi-Pupil#

LEMBAR KERJA MAHASISWA


KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
Tentang MuatanListrik

A. JUDUL PERCOBAAN
Dalam percobaan ini dapat kita lihat judunya sebagai berikut: Muatan Listrik
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang ditimbulkan dari sifat muatan
2. Memperlihatkan adanya gejala elektrostatika dua buah benda bermuatan
C. LANDASAN TEORI
Menurut teori atom, setiap atom terdiri atas tiga macam partikel.Ketiga macam partikel tersebut
digambarkan dengan model atom seperti gambar di bawah ini.

Ketiga macam partikel penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron.Proton dan neutron terletak di
pusat atom, sedangkan electron selalu bergerak mengelilingi proton dan neutron dengan lintasan tertentu. Hal
ini terjadi karena massa proton dan neutron jauh lebih besar dari pada elektron. Oleh karena itu, proton dan
neutron disebut sebagai inti atom (nukleon).Inti atom mempunyai gaya tarik. Hal inilah yang menyebabkan
proton dan neutron dapat rekat menjadi satu serta electron dapat bergerak mengelilingi inti pada
lintasannya.Kekuatan ikatan electron pada atomnya berbeda untuk bahan yang berbeda.Karena sesuatu hal,
electron suatu atom dapat lepas dan berpindah ke atom lain. Hal ini mengakibatkan perubahan sifat
atom.Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat dibedakan atom menjadi tiga macam : a. atom netral, yaitu atom
yang mempunyai jumlah proton sama dengan elektron, b. atom bermuatan positif, yaitu atom netral yang
melepaskan elektron (kekurangan elektron). c. atom bermuatan negatif, yaitu atom netral yang menangkap
elektron (kelebihan elektron). Hukum Coulomb Tentang Muatan Listrik Secara singkat dapat dinyatakan
bahwa electron bermuatan negatif, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan atau netral.Satuan
muatan listrik dalam SI dinyatakan dengan Coulum b disingkat C, satuan tersebut diambill dari nama seorang
fisikawan Perancis Charles Augustin Coulumb (1736-1806) yang telah banyak berjasa pada bidang fisika
terutama pada listrik statis. Satuan muatan listrik bisa juga digunakan satuan yang lebih kecil yaitu mikro
coulumb (μ C) yang besarnya : 1 μ C = 10-6 C Charles Augustine Coulumb mengemukakan bahwa dua
muatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan tidak sejenis akan tarik menarik.

Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa besarnya gaya tolak-menolak atau tarik menarik antara dua benda
bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan benda masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua benda. Itulah yang dinamakan Hukum Coulumb. Secara matematis hokum Coulumb tersebut dapat
dituliskan :

Dimana: F = gaya tolak-menolak atau tarik-menarik satuannya Newton Q1, Q2 =


muatan listrik satuannya Coulumb
r = jarak kedua muatan satuannya meter k = konstanta pembanding 9 x 109 Nm2C-2 Apabila dua muatan listrik masing-
masing 1 Coulumb, berjarak 1 m, maka akan mengalami gaya listrik antara dua muatan listrik tersebut sebesar 9 x 109
N.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Bola pingpong 2 buah
2. Benang jahit
3. Lembaran wool
4. Tas plastik
5. Isolasi
6. Sisir plastic atau rol plastik
7. Potongan kertas kecil-kecil

E. CARA KERJA
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan benang dan isolasi.
Gosoklah tas plastic pada baju anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola pingpong. Amatilah yang
terjadi!
2. Gosoklah sisir pada rambut anda beberapa kali kemudian dekatkan pada ptongan-potongan kertas kecil
diatas meja. Amatilah yang terjadi!
3. Apa yang terjadi jika percobaan 2 dibiarkan dalam waktu yang cukup lama? Berikan penjelasan.
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantunglah kebagian pinggir meja. Dekatkanlah
kedua bola .amati yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan bola kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya, amati yang terjadi!
6. Lengkapi tabel di bwaha ini dengan hasil pengamatan anda. Apakah hasilnya tolak menolak atau tarik
menarik.

F. PERTANYAAN
1. Mengapa ada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab :Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik atau
muatannya masih netral.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
Jawab :Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A menarik B, B menarik C,
sedangkan C menarik D . Bila A bermuatan negative maka tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab : B bermuatan positif, C bermuatan negatif, D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang berlawanan?
Jawab :Interaksi dua muatan sejenis adalah tolak menolak dan ineraksi dua muatan berlawanan
adalah tarik menarik.
G. TABEL PENGAMATAN
Dari percobaan diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
Bola pingpong kiri di Bola pingpong kanan di gosok dengan
gosok dengan Wool Plastic Nilon
Wool Tolak menolak Tarik menarik
Plastic Tarik menarik Tolak menolak
Nilon
H. PEMBAHASAN
1. Pada percobaan 1, dua bola pimpong yang didekatkan yang tidak terjadi reaksi karena kedua bola pimpong
itu masih netral
2. Pada percobaan kedua bola pimpong terjadi Tarik menarik dan tolak menolak karena adanya perbedaan
muatan.
3. Pada percobaan penggaris yang digosok gosokkan kerambut yang mengakibatkan penggaris tersebut dapat
menarik potongan-potongan kertas.
4. Pada benang nilon peneliti tidak melakukan percobaan karena keterbatasan alat.

I. KESIMPULAN
1. Dua muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan yang berlawanan akan Tarik menarik.
2. Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh sebuah benda

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2021. ModulPraktiku IPA di SD. Tangerang: Universitas Terbuka
https://sinarmonas.co.id/blog/detail/teori-dasar-listrik

K. KESULITAN YANG DIALAMI : MASUKAN ATAU SARAN


Peneliti terkendala karena kurangnya alat praktikum di sekolah peneliti sehingga peneliti meminjam alat
praktikum kesekolah yang lain.

L. FOTO DAN VIDEO PRATIKUM


LEMBAR KERJA MAHASISWA
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
TENTANG UDARA

A. JUDUL PERCOBAAN: KEGIATAN PRAKTIKUM UDARA

B. TUJUAN PERCOBAAN

Menjelaskan Kegunaan Udara

C. ALAT DAN BAHAN

A. Percobaan Pembakaran Melalui Udara

1. Lilin 2 Batang Yang Sama

2. Korek Api

3. Gelas dengan 3 Ukuran Yang Berbeda

4. Stopwatch

5. Piring Atau Mangkok

b. Percobaan Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah

1. Lilin 2 Batang Yang Sama

2. Korek Api

3. Gelas dengan 3 Ukuran Yang Berbeda

4. Stopwatch

5. Piring Atau Mangkok

6. Air

c. Percobaan Udara Sebagai Sumber Energi

1. Balon

2. Selonsong Balpoin Plastik Dan Logam

3. Gulungan Kawat

4. Pita Perekat

5. Gunting
D. LANDASAN TEORI

Bumi merupakan bagian dari tata surya, keunikan bumi dibandingkan planet lain dalam tata surya kita

adalah bumi memiliki kehidupan, air, udara, dan permukaan yang terus menerus berubah, termasuk lapisan

tipis kerak bumi yang berbatuan di bawah kaki kita. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki

peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi.Pada hakikatnya makhluk hidup perlu

oksigen.Jumlah oksigen di udara kurang lebih hanya 20% dari keseluruhan udara yang ada.Oleh sebab itu kita

harus berhati-hati dalam memelihara keberadaan udara tersebut, agar makhluk hidup tidak kesulitan

mendapatkan udara.Di samping ituudara yang bergerak memberikan banyak manfaat pada kehidupan

manusia.Penyebab utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu.Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya

perbedaan tekanan udara, sehingga terjadi gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi menuju daerah

bertekanan rendah.Gerakan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan yang disebut

angin.Angin mempunyai sifat meratakan tekanan udara sehingga semakin tinggi selisih tekanan udaranya,

semakin kuat juga aliran anginnya.Melalui udara yang bergerak, pemanfaatan udara banyak dimanfaatkan

manusia, terutama sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi, seperti baling-baling, parasut, dan

pesawat.Sedangkan dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, udara dapat juga

dimanfaatkan untuk peluncuran roket ruang angkasa yang berguna dalam penyelidikan kehidupan di ruang

angkasa.Ketika bahan bakar dalam roket dibakar, terbentuklah gas panas. Gas inilah yang akan menyebabkan

dorongan yang kuat sehingga roket terdorong ke atas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

A. Percobaan Pembakaran Melalui Udara

1. Menyiapkan 2 buah lilin yang berukuran sama dan 2 buah gelas dengan volume yang berbeda.

2. Menyalakan lilin, setelah dua menit masing-masing lilin ditutup dengan gelas yang memiliki volume

yang berbeda.

3. Mengamati dan mencatat berapa lama lilin akan mati setelah ditutup dengan gelas yang bervolume

lebih besar dan yang bervolume lebih kecil.


B. Percobaan Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah

1. Letakkan lilin diatas piring/ mangkok dari bahan gelas

2. Isilah air dalam piring/ mangkok kira-kira setinggi 2cm.

3. Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca

4. Mengamati Nyala lilin dan permukaan airAmati apa yang terjadi pada air.

C. Percobaan Udara Sebagai Sumber Energi

1. Tiuplah Balon Sampai Membesar Dan Kencang.

2. Isolasi Selonsong Balpoin Dengan Balon

3. Sediakan 2 Sisi Penyangga Dapat Berupa Tiang, Dinding Atau Dua Buah Kursi, Aturlah Jaraknya

Sekitar 1,5 Meter

4. Masukkan kawat kedalam selonsong balpoin , selanjutnya susun alat dan bahan. Ikatkan ujung-ujung

kawat tersebut pada dua sisi penyangga yang berupa tiang, dinding atau dua buah kursi. Perkirakan

kedua sisi penyangga cukup kuat untuk menahan gerak roket.

5. Tarik pangkal selonsong balpoin sampai ujung bertentangan kawat.

6. Bukalah ikatan karetpengikat balon. Roket bergerak dengan adanya tekanan udara dari balon.

7. Amatilah bentuk dan gerak balon setelah tiupannya dilepas, catat dan gambarkan dalam lembar

pengamatan.

8. Tanpa menggunakan lintasan tiuplah balon dan lepaskan.

9. Amatilah gerak balon, dan catat dalam lembar pengamatan!

10. Untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balon terhadap kecepatan gerak roket, buatlah variasi

besarnya balon. Kemudian amati model-model balon mana yang gerakannya paling cepat? Catat

dalam lembar pengamatan?

11. Gantilah selonsong balpoin plastic dengan balpoin logam, amati bagaimana kira-kira kecepatan

roket. Catat dalam lembar pengamatan!


D. HASIL PENGAMATAN

A. Percobaan Pembakaran Melalui Udara

No Selang waktu sampai lilin mati (t)

1. ±710

2. ±725

3. ±736

4. ±742

5. ±756

B. Percobaan Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah

1. Lilin padam setelah ±6 detik.

2. Permukaan air di dalam gelas lebih tinggi daripada permukaan air di luar gelas.

C. Percobaan Udara Sebagai Sumber Energi

1. Balon mengelami perubahan bentuk, dari yang semula kecil menjadi besar karena berisi udara setelah

ditiup

2. Balon yang dilepas ikatannya bergerak menuju ujung tali dalam waktu 116 detik.

3. Setalah sampai di ujung, balon menjadi kempis

4. Ketika selongsong bolpoin diganti dengan yang terbuat dari logam, balon bergerak lambat.

D. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!

Jawab: Lilin yang menyala kemudian ditutup gelas akan padam karena tidak ada udara untuk membantu

proses pembakaran, sehingga lilin menjadi padam

2. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?

Jawab: Udara memenuhi ruangan dapat ditunjukkan ketika meniup balon, memompa ban sepeda, memompa

ban pelampung.
3. Bagaimana anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi

ke tempat yang bertekanan rendah?

Jawab:Udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah dibuktikan

dengan padamnya lilin yang ditutup gelas (hampa udara), karena udara menekan dari tekanan tinggi ke

tempat bertekanan rendah

4. Jelaskan apa yang dimaksud udara sebagai sumber energi?

Jawab: Udara sebagai sumber energi ketika udara dapat digunakan untuk menggerakkan benda yang lain.

Contoh: ketika udara dapat mendorong roket ke luar angkasa karena tekanan udara yang tinggi sehigga dapat

medorong roket meluncur keluar atmosfer bumi.

E. PEMBAHASAN

A. Percobaan Pembakaran Melalui Udara

Berdasarkan hasil pengamatan, setelah beberapa saat±7 detik, lilin yang ditutup gelas padam. Hal tersebut

karena udara di dalam gelas habis untuk melakukan proses pembakaran. Lilin yang tidak ditutup tetap

menyala, karena udara tersedia dan tidak dibatasi untuk melakukan pembakaran.

B. Percobaan Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah

Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa air di dalam gelas, permukaannya lebih tinggi dari permukaan

air di luar gelas.Hal tersebut karena ketika lilin di tutup gelas, udara di dalam gelas memuai.Udara yang

memuai menjadi lebih ringan, sehingga udara bergerak ke atas.Udara yang bergerak ke atas karena

memuai, menyebabkan tekanan udara rendah.Udara yang belum memuai bergerak ke bawah.Di atas

mangkok udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas, dan turunnya udara

dingin, disebut konveksi.

Permukaan air di dalam gelas lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas, karena udara di dalam gelas

memuai, sehingga kerapatan udara berkurang, kerapatan udara berkurang menyebabkan tekanannya

kecil.Sedangkan udara di luar gelas tekanannya lebih tinggi, karena tidak memuai oleh nyala lilin dalam

gelas, sehingga udara lebih rapat dan tekanan lebih tinggi.Tekanan tersebut menekan udara di luar

permukaan gelas menuju permukaan air dalam gelas, sehingga permukaan air di dalam gelas menjadi lebih
tinggi.

C. Percobaan Udara Sebagai Sumber Energi

Balon yang mengalami perubahan bentuk ketika sebelum dan sesudah ditiup, karena udara yang

dihembuskan dapat memenuhi ruangan seisi balon, sehingga balon menjadi mengembung.Bergeraknya

balon dari ujung menuju ujung, karena dorongan yang dikeluarkan oleh angin di dalam balon.Tekanan

udara di dalam balon lebih tinggi dari tekanan udara di luar balon.Hal tersebut dapat dirasakan dari keras

lemahnya balon yang sudah ditiup udara.Semakin keras balon yang berisi udara, semakin besar

tekanannya. Ketika ikatan balon dilepas, udara bergerak keluar (tekanan rendah), sehingga mendorong

balon bergerak ke depan. Karena udara di dalam balon sudah habis, maka sampai di ujung tali balon

menjadi kempis. Balon bergerak lebih lambat ketika selongsong bolpoin diganti dengan yang terbuat dari

logam.Hal tersebut karena logam lebih berat dari selongsong plastik.

D. KESIMPULAN

A. Percobaan Pembakaran Melalui Udara

Oksigen berpengaruh besar dalam proses pembakaran. Semakin banyak jumlah oksigen dalam proses

pembakaran, maka semakin lama pembakaran tersebut. Dengan banyaknya oksigen dalam proses pembakaran,

pembakaran dapat berjalan lebih lama. Begitu pula sebaliknya semakin sedikit oksigen maka pembakaran

berjalan lebih sebentar.

B. Percobaan Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah

Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa air di dalam gelas, permukaannya lebih tinggi dari permukaan air di

luar gelas.Hal tersebut karena ketika lilin di tutup gelas, udara di dalam gelas memuai.Udara yang memuai

menjadi lebih ringan, sehingga udara bergerak ke atas.Udara yang bergerak ke atas karena memuai,

menyebabkan tekanan udara rendah.Udara yang belum memuai bergerak ke bawah.Di atas mangkok udara

menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas, dan turunnya udara dingin, disebut
konveksi.

Permukaan air di dalam gelas lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas, karena udara di dalam gelas

memuai, sehingga kerapatan udara berkurang, kerapatan udara berkurang menyebabkan tekanannya

kecil.Sedangkan udara di luar gelas tekanannya lebih tinggi, karena tidak memuai oleh nyala lilin dalam gelas,

sehingga udara lebih rapat dan tekanan lebih tinggi.Tekanan tersebut menekan udara di luar permukaan gelas

menuju permukaan air dalam gelas, sehingga permukaan air di dalam gelas menjadi lebih tinggi.

C. Percobaan Udara Sebagai Sumber Energi

Balon yang mengalami perubahan bentuk ketika sebelum dan sesudah ditiup, karena udara yang dihembuskan

dapat memenuhi ruangan seisi balon, sehingga balon menjadi mengembung.Bergeraknya balon dari ujung

menuju ujung, karena dorongan yang dikeluarkan oleh angin di dalam balon.Tekanan udara di dalam balon

lebih tinggi dari tekanan udara di luar balon.Hal tersebut dapat dirasakan dari keras lemahnya balon yang

sudah ditiup udara.Semakin keras balon yang berisi udara, semakin besar tekanannya. Ketika ikatan balon

dilepas, udara bergerak keluar (tekanan rendah), sehingga mendorong balon bergerak ke depan. Karena

udara di dalam balon sudah habis, maka sampai di ujung tali balon menjadi kempis. Balon bergerak lebih

lambat ketika selongsong bolpoin diganti dengan yang terbuat dari logam.Hal tersebut karena logam lebih

berat dari selongsong plastik.

D. DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

E. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Sebelum melakukan praktikum bahan dan alat yang digunakan dipersiapkan dengan matang, agar dapat

menciptakan suasana praktikum yang menyenangkan.


F. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

A. Percobaan Pembakaran Melalui Udara

Dua buah lilin masing-

masing diletakkan pada

sebuah wadah, diletakkan

diatas meja. Lilin satu

dengan satunya berjarak

30cm.

Lilin dinyalakan

Satu lilin ditutup dengan

gelas

Beberapa saat kemudian

nyala lilin meredup

Lilin yang ditutup gelas

padam
B. Percobaan Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan Rendah

Liln diletakkan pada suatu

wadah dan ditaruh di atas

meja

Air dituangkan dalam wadah

sesuai batas yang sudah

ditandai pada wadah (2 cm)

Lilin ditutup dengan gelas

Lilin redup dan langsung

mati sebelum gelas diangkat


C. Percobaan Udara Sebagai Sumber Energi

Tali dibentangkan sepanjang

1,5 meter

Alat dan bahan dirangkai

seperti pada cara kerja di

buku modul praktikum IPA

di SD

Ikatan pada balon dilepas,

maka balon bergerak menuju

ke ujung tali

Balon sampai di ujung tali

dalam waktu 0116 detik


LEMBAR KERJA MAHASISWA
LAPORAN PRATIKUM IPA (FISIKA )
TENTANG ALAM SEMESTA (GERHANA)

A. JUDUL PERCOBAAN :

Adapun judul praktikum ini adalah Gerhana

B. TUJUAN PERCOBAAN

Membuktikan terjadinya gerhana

C. ALAT DAN BAHAN

1. Bola ping pong

2. Statis berkawat runcing 3 buah

3. Bola plastik dengan diameter 10 cm

4. Lampu senter/proyektor film

5. Spidol

D. LANDASAN TEORI

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam

bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika

posisi Bulan terletak di antara Bumi dan matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan

penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang
tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet

lain.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Tuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik sebagai globe

(bumi)

2. tusuk bola pingpong dengan statis berkawat runcing sehingga dapat berdiri tegak, lakukan hal yang

sama untuk bola plastik.

3. Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing.

4. Susun diatas meja dalam ruang gelap (bila ada) ketiga peralatan tersebut seperti gambar berikut:

5. Nyalakan lampu senter, amati dan gambar jalannaya sinar lampu yang mengenai globe. Catatlah

dalam lembar pengamatan.

6. Susun percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola pingpong dengan bola plastik

(globe). Disain percobaan seperti gambar berikut:

7. Nyalakan lampu dan amati dan gambarlah jalannya sinar yang menimpa bola pingpong dan diterima

oleh globe. Catatlah dalam lembar pengamatan!

F. HASIL PENGAMATAN

1. Percobaan Gerhana Matahari

Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola pimpong tertutup oleh bola tenis.

Akibatnya, ada bagian dari bolapimpong yang tertutup oleh bayangan bola tdenis. Saat bola tenis

digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada pada bola pimpong akan tampak berubah-

ubah.

2. Percobaan Gerhana bulan

Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis tertutup oleh bola pingpong.

Akibatnya, ada bagian dari bola tenis yang tertutup oleh bayangan bola pingpong. Saat bola pingpong

digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada pada bola tenis akan tampak berubah-
ubah.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan gerhana?

Jawab: gerhana adalah penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya.

2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!

Jawab :

Proses terjadinya gerhana matahari

Gerhana Matahari terjadi jika Bulan berada diantara Matahari dan Bumi dalam satu garis lurus. Jika

kamu perhatikan kembali fase-fase bulan, maka hal itu hanya mungkin terjadi pada saat bulan baru

atau bulan mati.

Proses terjadinya gerhana bulan

Jika bulan terjadi pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga

bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.

3. Apa yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!

Jawab :

Umbra adalah daerah saat gerhana total / penuh / gambaran total/

Penuh bayangan inti. Penumbara adalah daerah saat gerhana sebagian / bayangan kabur.

H. PEMBAHASAN

1. Percobaan Gerhana Matahari

Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan bulan

berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan matahari, bulan dan bumi berada pada satu

garis lurus, lalu bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar

matahari akan tersembunyi dalam daerah bayang-bayang. Hal ini yang menyebabkan gerhana

matahari yaitu posisi matahari, bulan, bumi pada garis lurus dimana bulan berada diantara

matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana

matahari terjadi pada siang hari.


2. Percobaan Gerhana Bulan

Bola ping pong (bulan) tidak mendapat cahaya karena cahaya senter atau matahari terhalang oleh

bola besar (bumi) pada saat itu terjadi gerhana bulan. Ketika bola pingpong digeser hingga

keluar bayangan, bola pingpong mendapar cahaya dari lampu senter, pada saat itu tidak terjadi

gerhana bulan.

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan:

1. Gerhana matahari terjadi apabila bulan berada di antara matahari dan bumi

2. Gerhana matahari terdiri dari gerhana matahari total, sebagian, cincin dan hibrida

3. Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada diantara matahari dan bulan

4. Gerhana bulan terdiri dari gerhana bulan total, sebagian dan penumbra

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta Maman, dkk. (2012) Pratikum IPA di Sd, Tanggerang Selatan : Universitas

Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak ada

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai