DISUSUN OLEH:
DATA MAHASISWA
FOTO
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang hijau secukupnya
d. Air secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan
berbeda dengan gerak yang dilakukan hewan dan manusia. Gerak pada
tumbuhan bersifat pasif. Selain itu gerak pada tumbuhan merupakan
respon terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya
pertumbuhan (Kadaryanto, 2000).
Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan (menuju
atau menjauhi sumber rangsang) dan ada yang tidak ditentukan oleh
rangsangan. Umumnya gerak pada tumbuhan berdasarkan
penyebabnyadapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu higroskopik
dipengaruhi oleh kadar air, gerak elsionom dipengaruhi oleh rangsangan
luar sedangkan gerak endonom/otonom disebabkan oleh rangsangan yang
diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri (Ferdinand, 2003).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu,lembar kerja alat tulis,dan penggaris.
b. Menyiapkan pot putri malu beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang,
selanjutnya ambilah tanaman tersebut dan menyodoknya dengan
skop sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan dalam pot tanpa
mengganggu akarnya.
c. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling
kasar terhadap daun daun putri malu tersebut dengan menggunakan
penggaris.
d. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
2. Niktinasti
a. Sediakan dua buah pot putri malu
b. Berilah tanda A pada pot pertaman dan tanda B pada pot kedua.
c. Letakkan pot A pada tempat terang dan terbuka
d. Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati hati agar
tidak menyentuhnya.
e. Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
f. Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan hati
hati (tidak menyentuh tanaman nya).
g. Amati apa yang etrjadi dengan daun putri malutersebut dan
bandingkan dengan daun putriu malu pada pot A.
h. Catatlah hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan.
3. GERAK TROPISME (Geotropisme Negatif)
a. Buatlah dua buah pot dengan tanaman kacang hijau. Tanamalh tiga
biji kacang hijau dalam setiap pot ukuran kecil. 1-2 minggu
sebelum percobaan dimulai. Sebaiknya dilakukan pada tempat
terbuka agar hasil tanaman berdidi dengan tegak.
b. Beri label A pada pot pertama dan label B pada pot yang lainnya.
c. Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya pada tempat
terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu.
e. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi!
Jelaskan alasan anda memilihnya!
Jawaban: Tanaman daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat
kebawah pada saat malam hari.
H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gerak seismonasti yang telah dilakukan (tabel 1.1)
pada praktikum kali ini yaitu daun putri malu akan menutup secara
perlahan apabila diberikan sentuhan secara halus dan membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk menutup keseluruhan daunnya. Seluruh daun putri
malu akan menutup apabila diberikan sentuhan dengan kekuatan sedang
dan membutuhkan waktu yang agak cepat atau lebih cepat dibandingkan
saat diberikan sentuhan secara halus. Sedangkan, seluruh daun dan tangkai
putri malu akan menutup dengan waktu yang cepat apabila diberikan
sentuhan secara kasar.
Hal ini menunjukkan bahwa daun putri malu adalah salah satu tanaman
yang melakukan gerak seismonasti karena menunjukkan rangsangan
terhadap sentuhan atau getaran karena semakin kasar sentuhan yang
diberikan maka daun dan tangkai putri malu akan membutuhkan waktu
yang lebih cepat untuk menutup.
Dari hasil pengamatan pada tabel 1.2 pada praktikum gerak seismonasti
tanaman putri malu tidak mengalami perubahan saat diletakkan pada
tempat terbuka atau terkena cahaya yaitu tangkai dan daunnya tetap dalam
keadaan terbuka. Sedangkan pada perlakuan daun putri malu ditutp dengan
penutup yang kedap cahaya maka setelah setengah jam daun putri malu
dalam kedaan menutup.
J. DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH:
DATA MAHASISWA
FOTO
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
Simbiosis merupakan satu di antara pola interaksi yang sangat erat dan
khusus antara dua makhluk hidup yang berbeda. Tak bisa dimungkiri,
makhluk hidup yang ada di bumi semuanya saling bergantung dan
berhubungan satu sama lain.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
Jawaban: salah satu simbiosis mutualisme yang terjadi pada tubuh kita
yaitu antara manusia dengan bakteri Escheria coli yang ada di usus
besar.dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh manusia dapat
mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar.sedangkan bagi bakteri E. Coli
sendiri mendapatkan keuntungan karena mendapat makanan dario sisa-
sisa makanan pada usus besar.
H. PEMBAHASAN
Simbiosis parasitisme yang saya jumpai selain benalu yaitu adanya larva
kupu kupu yang terdapat pada tanaman alpukat. Kupu-kupu dewasa
meletakkan telurnya pada daun alpukat. Sehingga setelah menetas menjadi
larva , maka larva tersebut akan memakan pada daun alpukat tersebut
sebagai maknannya untuk menunjang pertumbuhannya menjadi pupa.
Dalam hal ini larva kupu kupu mengalami keuntungan karna mendapatkan
makanan. Sedangkandaun tanaman alpukat mengalami kerugian karena
daunnya berlubang, bbahkan habis dimakan oleh larva kupu-kupu
Ada juga tanaman tali putri yang menempel pada tanaman kenikir yang
menyebabkan tanaman kenikir tersebut terhambat pertumbuhannya,
bahkan nyaris mati karena adanya tali putri tersebut. Begitu pula dengan
kutu putih yang terdapat pada batang dan daun Aglonema sp menyebabkan
daun dan batangnya mengalami pembusukan.
Salah satu contoh simbiosis mutualisme pada tabel 1.3 yang saya temukan
langsung yaitu antara kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu mendapatkan
nektar sebagai maknan nya dengan menghisap bunga, sedangkan bunga
juga mendapatkan keuntungan karena dengan kupu-kupu menghisap pada
nektarnya maka secara otomatis kupu-kupu membantu penyerbukan pada
bunga tersebut.
Selain itu simbiosis mutualisme juga terjadi antara cacing tanah dan
tanaman yaitu cacing tanah membuat lubang pada tanah sehingga
memudahkan bagi tanaman untuk menyerap air ataupun nutrisi yang ada
di dalam tanah. Sedangkan cacing juga mendapatkan keuntungan dengan
mendapatkan makanan dari daun tanaman yang gugur dan membusuk.
Simbiosis yang paling menguntungkan adalah simbiosis mutualisme
karena tidak ada pihak yang dirugikan.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Keahlian dalam memotret objek yang akan difoto, terutama objek yang
bergerak agak sulit untuk memfokuskan pada objek dan mendapatkan
hasil yang maksimal
1. Simbiosis parasitisme
Larva kupu-kupu pada daun alpukat Benalu pada daun jambu air
2. Simbiosis komensalisme
3. Simbiosis mutualisme
Kupu-kupu dengan bunga
DISUSUN OLEH:
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel
artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-
faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang
ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada pada lingkungan yang
memenuhi syarat perkecambahan yaitu kandungan air dan kelembaban
udara di sekitar harus tinggi (anggrahini,2009)
Drosophilla atau lalat buah adalah lalat yang biasa menempel pada buah
yang sudah membusuk.metamorfosis pada drosopilla yaitu dimulai dari
telur, larva, pupa dan lalat dewasa
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
H. PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dapat dilihat dari
bertambahnya ukuran akar, batang dan daun
2. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah hormon dan gen
3. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dan hewan adalah, suhu , cahaya intensitas air , ketersediaan
makanan dll
4. Lalat buah mengalami metamorfosis yang sempurna
5. Lalat buah adalah jenis serangga yang mudah untuk berkembang biak
J. DAFTAR PUSTAKA
Purwono dan Hartono, R.(2005).kacang Hijau.Swadaya:Jakarta
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri.
L. FOTO/ VIDEO
Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
Tahap Awal
menyiapkan
alat dan
bahan
Pertumbuhan
kecambah
hari ke 2
Pengamatan
hari ke 5
DISUSUN OLEH:
FOTO
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan maka dapat dilihat bahwa ekosistem darat alami
kita menjumpai beberapa tanaman sebagai produsen seperti pohon pisang,
pohon kelapa, pohon bambu, pohon pepaya, pohon akasia dll, seperti pada
tabel 1.1. sedangkan untuk konsumen atau hewan yang dapat dijumpai
pada ekosistem darat alami yaitu musang, kucing, burung dara, belalang,
ulat, dan semut. Pengurai yang ada pada ekosistem alami yaitu diantaranya
cacing, mikroba dan jamur. Yang mana antara cacing dan tumbuhan juga
mengalami simbiosis mutualisme.
I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Ekoseistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik
dan abiotik
2. Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang
sama
3. Ekosistem darat alami memiliki komponen biotik yang lebih
lengkap dibandingkan dengan ekosistem darat buatan
4. Komponen biotik Ekosistem darat buatan dapat dikendalikan
karena adanya campur tangan manusia.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
https://ardra.biz/topik/pengertian-ekosistem-alami-dan-ekosistem-buatan/
http://rickysetiawan96.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-
ekosistem.html
Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengambil foto beberapa komponen biotik dari jenis hewan yang aktif
bergerak, sehingga foto yang diperoleh dalam pengamatan kurang
optimal.
SARAN: untuk mendapatkan komponen biotik yang lebih beragam,
pengamatan pada ekosistem darat alami lebih disarankan dibandingkan
pada ekosistem darat buatan, karena keanekaragaman pada
ekososistem buatan terbatas.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang ekosistem darat
bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis ekosistem darat.
DISUSUN OLEH:
DATA MAHASISWA
FOTO
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
NO KONSENTRASI LARUTAN
DETERGEN
HARI KE-1 (24)
100 50 25 12.5 % 6.25 % 3.1 % kontrol
% % %
1 1 1 2 2 2 3 4
2 1 2 2 3 3 3 4
3 1 2 3 3 3 4 4
4 1 1 2 2 4 3 5
5 1 2 1 2 3 2 4
6 1 2 2 2 4 2 5
7 1 0 3 1 2 3 6
8 0 2 2 3 2 3 7
9 1 1 1 2 2 4 7
0 0 1 1 3 3 4 6
Jumla 8 14 19 25 28 31 52
h
Rata 1 1 2 2 3 3 5
-
rata
NO KONSENTRASI LARUTAN
DETERGEN
HARI KE-2 (48)
100 50 25 12.5 % 6.25 % 3.1 % kontrol
% % %
1 2 3 2 3 4 4 5
2 3 3 3 4 5 3 6
3 3 3 4 4 4 5 8
4 1 2 3 3 6 4 7
5 0 2 3 2 3 3 8
6 2 3 3 3 5 4 9
7 1 2 4 0 4 5 10
8 3 0 4 3 2 5 8
9 1 3 0 4 3 6 9
0 0 3 2 4 3 6 9
Jumla 16 24 28 30 39 45 89
h
Rata 2 2 3 3 4 5 9
-
rata
Grafik rata- rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi
pada 24 jam
100%
90%
80%
70% 0
60% 3.1
6.25
50%
12.5
40% 25
30% 50
100
20%
10%
0%
1 2
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
2. Apa kesimpulan anda bila larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati ?
Jawaban: jika pada larutan 0(control) ada yang mati mungkin kacang
hijau tesebut bukan bibit unggul ( mandul)
H. PEMBAHASAN
Pada hari pertama kacang hijau pada kontrol ada 5, sedangkan pada
harikedua ada 9. Kemudian pada konsentrasi paling rendah ada 3
kacang hijau pada hari pertama dan lima kacang hijau pada hari
kedua. Pada konsentrasi paling tinngi yaitu 100% bpada hari
pertama hanya ada 1 kacang hijau dan pada hari ke- 2 ada 2 kacang
hijau
I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah
sebagai beriku:
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal persiapan proses
pemberian detergen
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN
DISUSUN OLEH:
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat
gizinya
D. LANDASAN TEORI
Makanan dapat di artikan sebagai sesuatu yang di makan, akan
berfungsi sebagai bahan baku penyusun tubuh. Makanan seimbang
adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan
sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya memenuhi zat gizi
yang di butuhkan. Pengelompokan makanan dapat di dasarkan
pada slogan empat sehat lima sempurna, yaitu makanan di
kelompokkan dalam lima golongan, yaitu:
1. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga ( energi )
2. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun
3. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran
4. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran
5. Susu merupakan sumber zat pembangun dan pengatur.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan makanan berdasarkan zat gizi
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat di perlukan oleh balita?
Jawab: zat gizi makanan yang diperlukan balita asalah
- Zat pembangun, mineral, vitamin, protein
- Zat pengatur: air dan protein
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT
DALAM MAKANAN
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengelompokan sayuran berdasarkan macamnya
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Dalam percobaan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan bahan sebanayak 20 macam
2) Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut
kedalam kelompok sayuran daun, sayuran buah, sayuran
akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tunas
3) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu kedalam
kolom yang sudah di sediakan
4) Menyimpulkan apa yang dapat di ambil dari percobaan ini
A. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Bila dilihat dari “Triguna Makanan “ sayuran termaksud
kedalam kelompok makanan apa saja?
Jawab: Jika di lihat Triguna makanan sayuran termaksud zat
pembangun
2) Termasuk kedalam kelompok sayuran manakah, melinjo,
brokoli,cabe ,bawang merah,, dan terong?
Jawab: Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan
2) Dari bahan makanan tersebut membuat menu sederhana yang
memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna
3) Menyebutkan masakan yang di hasilkan dari bahan
makanan tersebut serta masukkan kedalam kolom yang
sudah di sediakan pada lembar kerja
4) Mengelompokkan masing-masing kelompok itu ke dalam
kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
5) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
F. HASIL PENGAMATAN
Menu yang dibuat: nasi goreng seafood
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan !
Jawab: Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi
dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi,
lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2) Apakah yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !
Jawab: Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan
fungsi fisiologisnya yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gizi_seimbang
https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi
L. FOTO PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
DISUSUN OLEH:
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
D. LANDASAN TEORI
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk
mempertahankan kehidupannya. Didalam makanan terdapat zat-zat gizi
yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolisme. Bila
makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh,
kelancaran kerja fisiologis akan terganggu. Persoalan gizi memang tidak
terlepas dari pembahasan mengenai zat-zat makanan atau nutrisi yang
akan masuk kedalam tubuh, karena makanan yang bergizi adalah
makanan yang mengandung zat-zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh
agar tubh dapat melakukan fungsi dengan sebaik- baiknya. Kebutuhan
nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun
jumlahnutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan
karakteristik, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas, dan lain-lain.
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang
memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi
dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara
yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal
sebagai senyawa gula.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Karbohidrat adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh bersama
protein dan lemak. Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang
memiliki fungsi sebagai penghasil energi. Karbohidrat sendiri
terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbon
dioksida menjadi karbohidrat. Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu
karbohidrat sederhana (gula, roti, permen, dan gula pasir) dan
karbohidrat kompleks (gandum utuh dan makanan yang
mengandung serat seperti buah-buahan).
Ada tiga fungsi utama karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh, yaitu:
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium dan menghasilkan perubahan warna yang sebelumnya
kuning muda menjadi hitam kekuningan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum). Kemudian pada buah mangga
yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium tidak ada perubahan
warna menjadi kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa mangga tidak
mengandung karbohidrat (amilum). Sedangkan uji karbohidrat
(amilum) pada 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
Uji karbohidrat (amilum) yang dilakukan pada putih telur yang diiris
kecil ditetesi dengan larutan yodium menghasilkan warna putih
kekuning-kuniangan, tidak menghasilkan perubahan warna
kehitaman. Dengan demikian putih telur tidak mengandung
karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam /
ungu.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/jangan-dihindari-fungsi-karbohidrat-
penting/
L. FOTO PRAKTIKUM
2. Pipet 1 buah
3. Kemiri 2 butir
4. Wertel 1 buah
5. Seledri 1 tanggai
13. Air 5 mL
D. LANDASAN TEORI
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena
air akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas
minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado.
Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju,
lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
E.PROSEDUR PERCOBAAN
F.HASIL PENGAMATAN
ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung Lemak
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Rabalah / usaplah tetesan makanan kemiri, seledri, dan
papaya, Bagaimanakah terasanya bekasan usapan/tetesan
tersebut di tangan anda?
Jawab: hasil tetesan pada kemiri ketika diraba / diusap
menimbulkan rasa lengket, sedangkan pada papaya tidak
menimbulkan rasa lengket
2) Ketika bekas usapan/ tetesan tersebut diterangi atau di sorot
dengan lampu sente, bagaimana terlihatnya? Jawab: hasil tetesan
pada kemiri menunjukan hasil yang transparan atau tembus
pandang ketika disoroti senter, sedangkan pada seledri dan
papaya warna kembali seperti semula
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan makakah bahan makanan sumber
lemak?
Jawab : bahan makanan yang positif mengandung
lemak yaitu kemiri, margarin,kacang, santan dan
susu
H. PEMBAHASAN
Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua
bahan
makanan dan minuman. Dalam ujilemak pada bberapa bahan makanan
diperoleh bahwa bahan makanan yang mengandung lemak setelah
ditempelkan pada kertas meninggalkan noda bekas minyak. Sedangkan
bahan makanan yang tidak meninggalkan noda pada kertas berarti tidak
mengandung lemak.
Pada uji lemak singkong, singkong kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
Pada uji lemak kacang tanah kering, kacang tanah kering yang diiris
halus kemudian di usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak. Hal ini
juga pada uji lemak susu, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada
kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu
mengandung lemak.
Pada uji lemak mangga, mangga yang diiris kecil kemudian diusap-
usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
mangga tidak mengandung lemak.
Akan tetapi pada uji lemak santan, santan yang diteteskan/diusap-
usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/makanan-tinggi-lemak-
yang-sehat/#gref https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak_makanan
Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengamati noda minyak setelah bahan yang diuji diusapkan pada kertas
koran, karena harus menunggu beberapa menit agar noda minyak tampak
jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji lemak
sebaiknya makanan yang akan diuji dihaluskan terlebih dahulu agar mudah
mengusapkan pada kertas koran dan noda minyak dapat diamati lebih
cepat.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan terutama
lemak bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam
L. FOTO PRAKTIKUM
A. PERCOBAAN 3 : UJI PROTEIN
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung
protein
D. LANDASAN TEORI
Protein adalah kelompok biomolekul dan makromolekul yang terbentuk
dari satu atau lebih rantai panjang asam amino. Protein adalah molekul
makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa
juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat
satu sama lain dalam ikatan peptida.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas
lainnya). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung
reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar
ini sebagai kontrol.
2) Menjepitsatu per satu bahan yang akan diuji, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang diuji adalah seledri,
kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
mengamati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang
dibakar tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang
terbakar.
3) membuatlahkesimpulan, manakah bahan makanan yang
mengandung protein berdaasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan
menggunakan tembaga sulfat sebagai berikut:
(1) melarutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air. (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula
pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5) Menyiapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk
menghisap air dan yang lainnya untuk menghisap larutan
tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan
saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk
menghisap air kapur seterusnya dipakai untuk menghisap air
kapur, demikian juga jika pertama dipakai untuk menghisap
larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga
sulfat.
Memberikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang
diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes
tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi ke dalam
lembar kerja yang sudah tersedia.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan UJI PROTEIN
(menggunakan cuka)
A. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah semua bahan makanan yang di uji menunjukan warna yang
sama?
Jawab: tidak karna semua sampel ada beberapa yang tidak
mengandung protein
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe, waktu dibakar,
identifikasi bau yang di timbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa
dari masing-masing bahan makanan yang dibakar tersebut?
Jawab : putih telur ketika dibakar baunya hampir sama dengan
bulu ayam ketika di bakar Tempe baunya hamper sama dengan
bulu ayam ketika di bakar tetapi tidak menyengat seperti telur
sedangkan roti tidak sama dengan bulu ayam ketika di bakar karna
roti tidak mengandung protein.
3) Pada saaat di beri air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap
putih telur rebus, tempe dan daging ayam manakah yang
menunjukan warna ungu? Apakah keunggulannya sama?
Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab: yang menunjukan warna ungu muda tempe, daging ayam
ungu , telur rebus ungu muda,karna kadar protein dalam makanan
ada yang tinggi dan ada yang rendah
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?
Jawab : sumper protein tepung terigu , daging ayam, dan tempe
G. PEMBAHASAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Protein
https://www.alodokter.com/fungsi-protein-penting-
mendukung-tubuh-siap- beraktivitas
J. KESULITAN YANG DIALAMI
K. FOTO PRAKTIKUM
3.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN MAKANAN
DISUSUN OLEH:
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim!
Jawaban: Mulut, lambung, usus halus
e) Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa.
Gula ini ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang
terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali
disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat
mengonsumsi susu.
f) Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi
enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana,
seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan
pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula.Sukrosa juga
ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.
H. PEMBAHASAN
1. Bagian Mulut
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas
jari, usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang
terjadi pada usus halus,
karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang
dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan
tubuh agar lebih mudah diserap.
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi
kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang
disebut sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat
pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum
maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah
penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua
ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam
tubuh untuk dibuang.
Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:
1. Injesti: Menaruh makanan di mulut
2. Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan
menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
3. Pencernaan kimiawi: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim,
dan air) untuk memecah molekul kompleks menjadi struktur
sederhana
4. Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan 'lymphatic capallaries' melalui osmosis,
transport aktif, dan difusi
5. Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari
'tract' pencernaan melalui defekasi.
I. KESIMPULAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencernaan
L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK
DISUSUN OLEH:
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati karakteristik gerak lurus beraturan.
D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu
satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan,
rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan
perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak
tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan
tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1 0.25 0.80
2 0.22 0.65
3 0.19 0.50
4 0.16 0.35
5 0.13 0.20
G. PEMBAHASAN
Setelah dilakukan praktikum gerak lurus beraturan dengan prosedur yang
sesuai maka diperoleh hasil yaitu dengan berat benda yang sama ketika
benda menempuhjarak 0,25 cm maka benda membutuhkan waktu 0,80 s
untuk mencapai lintasan, sedangkan dengan jarak 0,22 m membutuhkan
waktu 0,65s, untuk menempuh jarak0,19 membutuhkan waktu 0,50, untuk
menempuh jarak 0,16 m membutuhkan waktu 0,35 dan yang terakhir
untuk menempuh jarak 0,13 membutuhkan waktu 0,20.
Hal ini menunjukkan bawa ketika jrak yang ditempuh semakin dekat maka
waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh dan melewati lintasannya juga
semakin cepat. Berarti terjadi korelasi waktu yang positif antara jarak yang
ditempuh benda dengan waktu yang dibutuhkan benda tersebut.
H. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.
2. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat
pula waktu yang diperlukan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri
K. FOTO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
B. TUJUAN PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan
lurus yang percepatannya konstan. Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita
temui pada gerak mobil di lintasan lurus yang mengalami kecepatan dipercepat yang
konstan saat akan menyusul kendaraan lain, atau saat mobil mengalami kecepatan
diperlambat yang konstan saat mobil hendak berhenti
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39)..
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan
m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari
B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)
0.7
0.6
0.5
0.25
0.4 0.22
0.3 0.19
0.16
0.2 0.13
0.1
0
0.8 0.65 0.5 0.35 0.2
3. Buatlak kesimpulannya?
Jawaban: gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban
yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan.
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada percobaan
GLBB?
6. Buatlah kesimpulannya?
Jawaban
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam
atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka
dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
SARAN: alat dan bahan sudah disediakan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan
judul praktikum.
L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG
DISUSUN OLEH:
B. TUJUAN
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
a. Slinki
b. Kabel listrik
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang
D. LANDASAN TEORI
Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran
yang bergerak terus menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu
ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang
merambat melalui medium udara, maka partikel partikel udara akan bergerak osilasi
(lokal) saja.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan pada praktikun ini adalah sebagai berikut:
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau di[egang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
3. Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa
yang merambat pada slinki?
4. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
5. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang
berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui
pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
ynag cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
7. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi di
sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
longitudinal tersebut?
8. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal
F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat
adanya suatu rambatan atau gelombang.
Pada percobaan kedua :Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki.
Karet gelang tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang
Percobaan slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri. Ternyata arah gerakannya searah dengan arah
rambatannya.
G. PEMBAHASAN
Menggerakkan slinki ke arah kanan kiri dengan cepat
Hasil yang diperoleh terlihat adanya suatu rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
Bentuk gelombang yang teramati adalah berbentuk bukit dan lembah (arah rambat tegak
lurus dengan arah getar). Gelombang ini disebut gelombang transversal.
Pada percobaan 2 :Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki. Karet gelang
tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang karena tidak adanya energi yang
merambat melalui tali. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya
sama yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada
kabel listrik tersebut.
Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arah gerakannya searah dengan arah rambatannya.Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
H. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang
D. LANDASAN TEORI
Pemantulan gelombang (refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang yang
merambat dalam suatu media sama sampai di bidang batas medium tersebut dengan
media lainnya. Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah
bidang batas antara du amedium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan
gelombang pada tali. Pada saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan
medium lain), maka gelombang tersebut akan dipantulkan Kembali ke dalam tali itu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menjatuhkan kerikil diatas permukaan airyang ada didalam bak cucian. Kemudian
mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk
gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan
menentukan apakah ada gelombang yang dipantulkan.
2. Mengikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh bergeser.
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali
sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang
sampai gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati
bagaimana fase gelombang pantul dan gelombang asalnya.
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang
panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas.
5. Memegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya
sampai membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan
setengah panjajng gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding
gelombang asalnya.
F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya
pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya
150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.
G. PEMBAHASAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal. dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan
dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya pada slinki yang salah
satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat
bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama
Pemantulan atau biasa disebut refleksi adalah peristiwa kembalinya (balik) seluruh atau
sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan
bidang batas antara dua medium.Semua gelombang dapat dipantulkan jika mengenai
penghalang.
H. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Mencari pengganti slinki sebagai alat praktikum
K. FOTO PRAKTIKUM
SIFAT-SIFAT CAHAYA
(LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD)
OLEH
SEMESTER : 1/PGSD
BI
POKJAR : SIDOMULYO
2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________
FOTO
NIM : 855748381
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang di hasilkan oleh cermin
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang di hasilkan oleh lensa
4) Menentukan focus cermin cekung
5) Menentukan focus lensa kecembung
D. LANDASAN TEORI
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang
gelombang kasatmata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang
disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara
bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang
disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indra penglihatan
sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset
yang penting pada fisika modern.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
2) Menyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3) Menggambar jalannya berkaspada langkah (2). Sehingga tampak sudut dating dan
sudut pantulnya
4) Mengukur besar sudut dating (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5) Meletakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan
mengamati bayangannya selama benda itu ada geser-geserkan di depan cermin
datar
6) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar
tersebut
2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2). Sehingga Nampak sudut
dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin cembung
tersebut
2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2) sehingga tampak sudut
dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung
tersebut
5) Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang
jelas tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan
6) Jika benda di depan cermin cekung terus di geser menjauhi cermin, maka benda
pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang ( tidak tampak). Ukur jarak
benda dari cermin cekung pada keadaan tersebut
F. HASIL PENGAMATAN
Cermin cembung
Sinar datang
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan . pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang
kemudian memantul pada cermin.Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga
menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar
adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya, baik
itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya. Pada pemantulan cahaya pada cermin
cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada bendanya. Pada pemantulan
cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2 kali lebih besar
daripada bendanya.
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada keadaan permukaan
benda tersebut. Pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya
dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang pada
permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar sejajar pula. Akibatnya cermin dapat
membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan teratur.
Sedangkan pada saat cahaya mengenai suatu permukaan yang tidak rata, maka sinar-
sinar sejajar yang datang pada permukaan tersebut dipantulkan tidak sebagai sinar-sinar
sejajar. Pemantulan seperti ini disebut pemantulan baur. Akibat pemantulan baur ini
manusia dapat melihat benda dari berbagai arah. Pemantulan cahaya pada permukaan
rata diamati pertama kali oleh seorang ilmuan Belanda yang bernama Willebrord
Snellius. Berdasarkan bentuk permukaannya, ada dua jenis cermin, yaitu cermin datar
dan cermin lengkung. Cermin datar adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya
datar dan tidak melengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaan
pantulnya berupa bidang lengkung. Cermin lengkung dibagi menjadi dua jenis, yaitu
cermin cekung (cermin konkaf atau cermin positif) yang permukaan pantulnya
merupakan bidang cekung, dan cermin cembung (cermin konveks atau cermin negatif)
yang permukaan pantulnya merupakan bidang cembung.
Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahya, permukaan
berupa cekungan, dan berupa bagian dalam sebuah bola. Pemantulan cahaya pada cermin
cekung garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan adalah
sumbu utama cermin. Jika cahya dipantulkan dari dalam bola maka cermin tersebut
disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahya dipantukan dari sisi luar bola, maka
cermin tersebut disebut cermin cembung. Cermin cekung bersifat konvergen, bersifat
mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada
satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung disebut juga cermin konkaf atau
cermin positif.
H. KESIMPULAN
Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengidentifikasi hasil pemantulan setiap cermin, sehingga perlu dilakukan studi pustaka
terlebih dahulu
SARAN: untuk memudahkan mengamati pemantulan cahaya dapat digunakan cermin
datar biasa, pada cermin cekung bisa menggunakan sendok atau pada cermin cembung
bisa menggunakan spion.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang pemantulan cahaya bisa
melakukan studi pustaka.
K. FOTO PRAKTIKUM
Pengamatan pemantulan cahaya
KEGIATAN PRAKTIKUM : SIFAT-SIFAT CAHAYA
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Untuk mengetahui pembiasan cahaya pada lensa cembung dan cekung
D. LANDASAN TEORI
Refraksi atau pembiasan dalam optika geometris didefinisikan sebagai perubahan arah
rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan. Pada optika era optik
geometris, refraksi cahaya yang dijabarkan dengan Hukum Snellius, terjadi bersamaan
dengan refleksi gelombang cahaya tersebut, seperti yang dijelaskan oleh persamaan
Fresnel pada masa transisi menuju era optik fisis. Tumbukan antara gelombang
cahaya dengan antarmuka dua medium menyebabkan kecepatan fase gelombang
cahaya berubah. Panjang gelombang akan bertambah atau berkurang
dengan frekuensi yang sama, karena sifat gelombang cahaya yang transversal
(bukan longitudinal). Pengetahuan ini yang membawa kepada penemuan lensa dan
refracting telescope. Refraksi di era optik fisis dijabarkan sebagai fenomena perubahan
arah rambat gelombang yang tidak saja tergantung pada perubahan kecepatan, tetapi juga
terjadi karena faktor-faktor lain yang disebut difraksi dan dispersi.
Contoh terjadinya refraksi yang sangat umum dijumpai adalah dengan adanya
perbedaan indeks bias antara udara (1,0003) dan air (1,33) di dalam sebuah mangkuk,
sebuah benda lurus seperti pensil atau sedotan akan tampak seperti patah dengan
kedalaman air yang tampak lebih dangkal.
1. Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih
rapat maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya ketika
sinar datang melalui medium udara menuju air.
2. Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat
maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya ketika sinar
datang melalui medium air menuju udara.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas sinar pada
saat sebelum dan sesudah menembus balok balok kac
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut dating dan
sudut biasnya, kemudian mengukur besar sudut datang da sudut bias tersebut
4. Menggunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku
dengan jarak yang relative dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan
lensa perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi
sangat besar dan kabur atau tidak tampak. Mengukur jarak huruf kelensa pada
saat tersebut dan mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan terbentuk oleh lensa
5. Menyusun lensa cembung, layar, liin dan penggaris panjang seperti gambar
dibawah ini
6. Mengarut letak lilin dan lensa cembung agar memperoleh bayangan nyala lilin
paling tajam pada tabir, ukur jarak benda ( s ) dan jarak bayangan (s’) dan
mencatat sifat-sifat bayangan yang terbentuk lensa cembung tersebut
7. Menggunakan lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku , dengan jarak
yang relative dekat kemudian geserkan lensa secara perlahan –lahan menjauhi
huruf tersebut, mencatat sifat- sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung
F. HASIL PENGAMATAN
Dalam percobaan ini menggunakan lensa cekung. Lensa cekung adalah yang bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam
bentuk yaitu lensa bikonkaf(cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa
konveks konkaf(cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa
cekungmemiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahayatersebut
akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik.Dalam lensa cekung, ada tiga
sinar istimewa, yaitu :
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah datangnyadari titik
fokus (F)
2) Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3) Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan.
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengahyang lebih tebal daripada
bagian tepinya. Lensa cembung terdiriatas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks
(cembung rangkap),lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks(cembung cekung).Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung
memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabilaada berkas cahaya sejajar
sumbu utama mengenai permukaanlensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan
melalui satutitik. Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :
1) Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
2) Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
3) Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Pada percobaan kali ini, menggunakan kaca plan paralel atau balok kaca.Balok kaca itu
sendiri adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar.
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa besar sudut datang tidak sama dengan
sudut biasnya. Sudut datang dan sudut bias disini ditentukan oleh sudut datang sang
pengamat. Jika pengamat melihat dari arah kiri, maka sudut datangnya akan mengarah ke
arah kiri bawah, begitu ula sebaliknya, jika pengamat mengamat dari sebelah kanan,
maka sudut yang dibentuk akan mengarah ke kanan bawah. Pergeseran yang terjadi
dalam kaca plan paralel ini merukapan pergeseran yang selalu mendekati garis normal.
Hal ini disebabkan sinar datang dari medium udara (kurang rapat) ke medium yang lebih
rapat (plan paralel). Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari ketebalan
balok kaca.
Hal ini sesuai dengan Hukum II Snellius: berbunyi “ Jika sinar datang dari medium
kurang rapat ke medium lebih rapat (misalnya: dari udara ke air atau dari udara ke kaca),
maka sinar di belokkan mendekati garis normal. Jika sebaliknya, sinar datang dari
medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar di belokkan menjauhi garis
normal ”.
Sudut datang selalu lebih besar daripada sudut bias. Dalam grafik, dapat dilihat pula
bahwa semakin besar sin i maka sin r juga akan semakin besar. Nilai sin i / sin r pun
apabila di rata-rata akan menghasilkan angka mendekati 1,5 yaitu 1,53. Hal ini
menunjukkan bahwa pada praktikum kali ini, nilai indeks biasnya apabila di rata-rata,
hampir sama dengan indeks bias kaca plan paralel itu sendiri
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan mengidentifikasi
sifat pembiasan cahaya, sehingga perlu dilakukan studi pustaka terlebih dahulu
SARAN:
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang sifat pembiasan cahaya bisa
melakukan studi pustaka.
A. FOTO PRAKTIKUM
OLEH
SEMESTER : 1/PGSD BI
POKJAR : SIDOMULYO
2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________
FOTO
NIM : 855748381
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
b. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan
kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan
lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan
pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu :
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
b. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susun lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan sumber cahaya
b. Nyalakan sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel
Hasil Pengamatan Lensa Cembung
1 4 cm 3 cm
2 3 cm 3 cm
3 3 cm 4 cm
4 2 cm 3 cm
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : Jarak fokus lensa cembung adalah 1,5 cm.
b. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!
Jawab : Kekuatan lensa (p)
1
P=
∱
1 2
= =
1,5 3
H. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, terdapat pengamatan sifat-sifat dan jarak titik
fokus pada lensa cembung. Percobaan pengukurannya dilakukan hingga 4 kali. Dalam 4 kali
percobaan tersebut dapat diketahui adanya perbedaan jarak yang berbeda. Percobaan diatas
juga dapat menggambarkan bahwa lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan sinar atau
cahaya. Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama bisa mengenai permukaan lensa.
Saat hal ini terjadi, maka berkas cahaya akan dibiaskan melewati satu titik.
I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan lensa cembung didapat kesimpulan :
a. Pada lensa cembung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik
fokus
b. Pada lensa cembung berkas cahaya datang melaui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu
utama
c. Bayangan maya lebih kecil dan sama tegak, sifat menyebar cahaya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 2. CERMIN CEKUNG
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul dalam percobaan ini adalah Cermin Cekung.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung.
D. LANDASAN TEORI
Cermin merupakan benda optik yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir semua
cahaya yang datang. Cermin cekung memiliki muka cermin berbentuk cekungan kedalam
seperti wajan. Cermin cekung berfungsi untuk memantulkan dan kemudian memfokuskan
cahaya yang datang.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen), artinya sinar-sinar sejajar yang
jatuh pada permukaan cermin yang dipantulkan ke satu titik yang disebut dengan titik
fokus. Jarak titik fokus dan jari-jari cermin cekung bernilai positif. Sifat-sifat sinar
istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar sejajar sumbu utama akan dipantulkan menuju titik fokus.
2. Sinar yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui
pusat kelengkungan cermin.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susunlah alat
b. Nyalakan sumber cahaya dan atur kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk
bayangan paling tajam
c. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel
Hasil Pengamatan Cermin Cekung
1 4,5 cm 4 cm
2 3,5 cm 4 cm
3 3 cm 0,5 cm
4 0,5 cm 2 cm
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : Jarak fokus cermin cekung adalah 2,5 cm.
H. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, ketika lilin diletakkan didepan cermin
cekung dengan jarak yang telah ditentukan maka cermin tersebut dapat memantulkan
keseluruhan cahaya yang diterima oleh cermin cekung. Dari pemantulan lilin yang
diterima oleh cermin cekung maka terbentuklah bayangan pada layar. Saat lilin berada
dekat dengan cermin cekung, bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah cahaya lilin
terlihat semu, ukurannya lebih besar dan posisinya tegak. Saat lilin dijauhkan dari
cermin cekung, bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah nyata dan posisinya terbalik,
sedangkan ukurannya dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan jarak cermin
dengan lilin. Sehingga ketika jarak benda semakin jauh maka jarak bayangan yang
terbentuk semakin kecil.
I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan cermin cekung didapat kesimpulan :
a. Pada cermin cekung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik
fokus
b. Pada cermin cekung berkas cahaya datang melalui titik fokus dipantulkan melalui
sumbu utama
c. Bayangan nyata terbalik terhadap bendanya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Sarojo, Ganijati. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta : PT. Salemba Teknika
L. FOTO PRAKTIKUM
KELISTRIKAN
(LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD)
OLEH
NIM : 855748381
SEMESTER : 1/PGSD BI
POKJAR : SIDOMULYO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________
FOTO
NIM : 855748381
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan
Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 10 18 muatan
dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan
positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini
bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron
akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q
dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang
mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak
menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik. Satuan muatan ”Coulomb
(C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10-19C.
Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah menjadi
energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
G. PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab : kedua bola pimpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung
muatan listrik
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab: kedua bola pimpong bermuatan sejenis sehingga saling menolak.
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab : terdapat 4 benda yaitu A,B,C,D dan A menarik B , B menarik C , dan
C menarik D
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
Jawab: interaksi muatan sejenis adalah tidak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik
H. PEMBAHASAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Berdasarkan pengamatan terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong. Terdapat muatan listrik.Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena
gaya listrik pada sisir sudah habis.Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola
pingpong. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan.listrik sejenis
akibat gosokan dengan kain wool. Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat.
Dekatkan batang plastik pada potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil
akan menempel ke batang plastik. Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan
elektrostatis, dimana batang plastik bermuatan positif, menarik potongan kertas yang
bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu
dengan lainnya. Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya
digosokkan dengan bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar
diabwah. Yang terjadi kedua batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang
plastik memiliki muatan yang sama dan saling tolak menolak.
I. KESIMPULAN
1) Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu
2) Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif
pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron.
3) Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda
saling tarik menarik
J. DAFTAR PUSTAKA
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
D. LANDASAN TEORI
Sebuah arus listrik atau listrik dinamis adalah laju aliran muatan listrik melewati suatu
titik atau bagian . Arus listrik dikatakan ada ketika ada aliran bersih muatan listrik
melalui suatu bagian. Muatan listrik dibawa oleh partikel bermuatan, sehingga arus
listrik adalah aliran partikel muatan. Partikel yang bergerak disebut pembawa muatan,
dan dalam konduktor yang berbeda mungkin jenis partikel yang berbeda. Di sirkuit
listrik, pembawa muatan seringkali elektron yang bergerak melalui kawat. Dalam
elektrolit pembawa muatan adalah ion, dan dalam gas terionisasi (plasma) adalah ion dan
elektron.
Satuan SI dari arus listrik adalah ampere, yang merupakan aliran muatan listrik melintasi
permukaan dengan kecepatan satu coulomb per detik. Ampere (simbol: A) adalah unit
dasar SI .Arus listrik diukur menggunakan perangkat yang disebut ammeter. Arus listrik
menyebabkan pemanasan Joule, yang menciptakan cahaya dalam bola lampu pijar.
Mereka juga menciptakan medan magnet, yang digunakan dalam motor, generator,
induktor, dan transformator.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih
terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan Arus Listrik
a) Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada
tegangan listrik
b) Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar.
c) Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga lebih
banyak.
d) Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah
baterai bamyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
G. PEMBAHASAN
Kawat besi. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
Lempeng tembaga. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.
Kayu. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
Karet penghapus. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar
dan lampu tidak menyala.
Mata pensil (Grafit). Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai
saklar dan lampu tidak menyala.
Kertas. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Tas plastik. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Air kran. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan
lampu tidak menyala.
Air garam. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam
dan lampu tetap menyala.
Dalam percobaan tegangan listrik , membuat 4 jenis rangkaian listrik untuk mengetahui
pengaruh tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Pada rangkaian pertama saklar (s)
ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik. Pada
rangkaian kedua saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar. Pada rangkaian ketiga setelah saklar ditutup ternyata
lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini
disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak. Kemudian pada rangkaian keempat
setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak,
sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
H. KESIMPULAN
1) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu
2) Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan
yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah
: lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri
listrik (isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas
plastik, dan air kran.
3) Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt
4) Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.
I. DAFTAR PUSTAKA
Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan membuat
rangkaian listrik.
SARAN: untuk mengamati tegangan dan arus listrik perlu hati-hati.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang arus dan teganganlistrik bisa
melakukan studi pustaka.
K. FOTO PRAKTIKUM
OLEH
SEMESTER : 1/PGSD BI
POKJAR : SIDOMULYO
2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________
FOTO
NIM : 855748381
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.
D. LANDASAN TEORI
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak
tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat
dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber
daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi mahluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan
ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring
dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis,
sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Bumi merupakan bagian dari tata surya, keunikan bumi dibandingkan planet lain dalam
tata surya kita adalah bumi memiliki kehidupan, air, udara, dan permukaan yang terus
menerus berubah, termasuk lapisan tipis kerak bumi yang berbatuan di bawah kaki kita.
Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakikatnya makhluk hidup perlu oksigen.
Jumlah oksigen di udara kurang lebih hanya 20% dari keseluruhan udara yang ada. Oleh
sebab itu kita harus berhati-hati dalam memelihara keberadaan udara tersebut, agar
makhluk hidup tidak kesulitan mendapatkan udara
Gerakan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan yang disebut
angin. Angin mempunyai sifat meratakan tekanan udara sehingga semakin tinggi selisih
tekanan udaranya, semakin kuat juga aliran anginnya. Melalui udara yang bergerak,
pemanfaatan udara banyak dimanfaatkan manusia, terutama sebagai pembangkit tenaga
atau sumber energi, seperti baling-baling, parasut, dan pesawat. Sedangkan dalam
kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, udara dapat juga
dimanfaatkan untuk peluncuran roket ruang angkasa yang berguna dalam penyelidikan
kehidupan di ruang angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket dibakar, terbentuklah gas
panas. Gas inilah yang akan menyebabkan dorongan yang kuat sehingga roket terdorong
ke atas.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
5) Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat
perubahan yang terjadi
6) Nyalakan lilin, tutup lilin dengan gelas seperti gambar 9.2 berikut
7) Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
8) Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia
9) Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.
Tabel 9.1 Pengamatan Lilin
F. HASIL PENGAMATAN
1 6 detik
2 9 detik
3 4 detik
4 6 detik
5 4 detik
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawab :
Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara
(hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
2) Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawab :
Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama akan
semakin besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa maka lama
kelamaan akan mengembang dan keras, dan masih banyak contoh lainnya.
3) Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat
yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
Jawab :
Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal
ini dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy?
Jawab :
Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.
H. PEMBAHASAN
Dalam kegiatan praktikum ini kami melaukan 3 macam percobaan, yaitu pembakarn
memerlukan udara, udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, dan udara
sebagai sumber energi. Berdasarkan hasil percobaan pembakaran memerlukan udara lilin
yang ditutup gelas padam setelah beberapa saat kurang lebih 7 detik. Hal ini terjadi
karena udara didalam gelas habis untuk melakukan proses pembakaran. Sedangkan lilin
yang tidak ditutup tetap menyala, karena udara tersedia dan tidak dibatasi untuk
melakukan pembakaran.
Percobaan yang kedua adalah mengamati udara menekankan dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah . Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa air di dalam gelas,
permukaannya lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas. Hal ini terjadi karena ketika
lilin di tutup gelas, udara di dalam gelas memuai. Udara yang memuai menjadi lebih
ringan, sehingga udara bergerak ke atas. Udara yang bergerak ke atas karena memuai,
menyebabkan tekanan udara rendah. Udara yang belum memuai bergerak ke bawah. Di
atas mangkok udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas,
dan turunnya udara dingin, disebut konveksi.
Permukaan air di dalam gelas lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas, karena udara
di dalam gelas memuai, sehingga kerapatan udara berkurang, kerapatan udara berkurang
menyebabkan tekanannya kecil. Sedangkan udara di luar gelas tekanannya lebih tinggi,
karena tidak memuai oleh nyala lilin dalam gelas, sehingga udara lebih rapat dan tekanan
lebih tinggi. Tekanan tersebut menekan udara di luar permukaan gelas menuju
permukaan air dalam gelas, sehingga permukaan air di dalam gelas menjadi lebih tinggi.
Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan didalam gelas sehingga
menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah. Percobaan ketiga yaitu udara sebagai sumber energi .
Berdasarkan hasil pengamatan balon yang mengalami perubahan bentuk ketika sebelum
dan sesudah ditiup, karena udara yang dihembuskan dapat memenuhi ruangan seisi
balon, sehingga balon menjadi mengembung. Bergeraknya balon dari ujung menuju
ujung, karena dorongan yang dikeluarkan oleh angin di dalam balon. Tekanan udara di
dalam balon lebih tinggi dari tekanan udara di luar balon.
Hal tersebut dapat dirasakan dari keras lemahnya balon yang sudah ditiup udara.
Semakin keras balon yang berisi udara, semakin besar tekanannya. Ketika ikatan balon
dilepas, udara bergerak keluar (tekanan rendah), sehingga mendorong balon bergerak ke
depan. Karena udara di dalam balon sudah habis, maka sampai di ujung tali balon
menjadi kempis. Balon bergerak lebih lambat ketika selongsong bolpoin diganti dengan
yang terbuat dari logam. Hal tersebut karena logam lebih berat dari selongsong plastik.
Tanpa menggunakan lintasan balon ditiup dan dilepaskan. Balon bergerak ke atas, ke
samping, ke bawah tak beraturan dengan sangat cepat. Besarnya balon dibuat bervariasi
untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balon terhadap kecepatan gerak roket.
Ternyata semakin besar balon makin cepat pula roket meluncur. Hal ini disebabkan
balon besar berisi udara lebih banyak sehingga energi yang ditimbulkan juga besar,
karena udara merupakan sumber energi. Selongsong bolpoint plastik diganti dengan
bolpoint dari logam. Gerakan roket melambat karena bolpoint dari logam lebih besar
gayanya sehingga memperlambat gerakan roket.
I. KESIMPULAN
1) Pembakaran memerlukan udara terbukti dari lilin yang mati akibat ditutup oleh
gelas.
2) Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada
udara (hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
3) Udara mengalir dan menekan dari udara yang bertekanan tinggi ke udara
yang bertekanan rendah.
4) Udara dapat menghasilkan energi dari pemanfaatan udara yang bergerak,
aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar.
5) Pemanfaatan udara bergerak banyak digunakan manusia terutama
sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi.
J. DAFTAR PUSTAKA
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Mengklasifikasikan batuan
D. LANDASAN TEORI
Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan (jamak) adalah benda padat atau solid yang
tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer,
terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku,
sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah mengenai batu-batuan disebut dengan
istilah petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi.
Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada fondasi bangunan untuk bangunan
dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batuan juga dipakai untuk memperindah fasade
bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.
1. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
2. Tekstur batuan, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.
3. Struktur batuan, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
4. Proses pembentukan
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Jenis Batuan
1) Mengambil beberapa batuan, mencuci dengan air sebersih mungkin. Mengamati
dengan warna dan baunya.
2) Mencoba diremas, dicungkil dengan kuku, ditarik dan dipukul dengan palu untuk
melihat keras tidaknya batuan.
3) Menimbang masa batuan dengan neraca, mencatat dalam lembar pengamatan.
4) Mengukur volume batuan dengan cara memasukkan batuan ke dalam gelas yang
berisi air tidak penuh. Mencatat volume air sebelum batuan dimasukkan dan
catat volume air setelah ada batuan. Selisih antara batuan, catatlah dalam lembar
pengamatan.
5) Menghitung massa jenis batuan tersebut.
b. Karakteristik Batuan
1) Meletakkan sebuah batuan dalam cawan gelas atau mangkok gelas
2) Meneteskan 3 sampai 5 tetes HCl atau H_2 〖SO〗_4 atau air aki dengan pipet
3) Mengamati yang terjadi pada batuan akibat HCl atau H_2 〖SO〗_4 atau air
aki, catat dalam lembar pengamatan
4) Mengulangi langkah 1-3 dengan batuan yang berbeda-beda jenisnya.
c. Gambar Batuan
1) Mengambil beberapa macam batuan
2) Menggambar setiap batuan dengan kasar
3) Melihat setiap batuan dengan lup
4) Menggambar batuan setelah dilihat dengan lup
d. Klasifikasi Batuan
1) Perhatikan gambar berikut atau contoh-contoh batuan yang tersedia di
laboratorium sekolah
2) Klasifikasikan gambar contoh batuan tersebut berdasarkan asal batuannya,
apakah batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf atau mineral.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan jenis-jenis batuan!
Jawab :
Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih
c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2) Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing jenis batuan tersebut!
Jawab :
Batu apung : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di air.
Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu kadang jingga.
Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal, terdiri atas kristal-kristal kecil,
berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang melekat satu
sama lain
Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk gas
karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi,
butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu, kuning, merah.
Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau,
hitam, kuning, merah, abu-abu
Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-pita
warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi
mendesis
Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lem
peng-lempeng kecil.
3) Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain?
Jelaskan!
Jawab : Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada
proses metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena
pengaruh panas/ temperature tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
4) Jelaskan factor-faktor apa yang dapat membedakan jenis batuan!
Jawab:
Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan
a. Pembekuan magma dan lava
b. Pengendapan (sedimentasi)
c. Perubahan panas dan tekanan
5) Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain?
Jelaskan!
Jawab:
Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena metamorfisme
yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena pengaruh
panas/temperatur tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia
H. PEMBAHASAN
Dalam kegiatan praktikum ini kami melaukan 4 macam percobaan, yaitu mengamati
jenis batuan, mengamati karakteristik batuan, mengamati gambar batuan, dan
mengklasifikasikan batuan. Berdasarkan hasil pengamatan jenis batuan, dapat diketahui
bahwa batu apung memiliki massa 0,028 kg , volume 0,10 m3, massa jenis 0,28 kg/ m3.
Granit memiliki massa 0,11 kg , volume 0,23 m3, massa jenis 0,48 kg/ m3 . Konglomerat
memiliki massa 0,32 kg , volume 0,25 m3, massa jenis 1,28 kg/ m3 . Batu gamping
memiliki massa 0,95 kg , volume 0,15 m3, massa jenis 9,63 kg/ m3 . Breakasi memiliki
massa 0,30 kg , volume 0,4 m3, massa jenis 0,73 kg/ m3
Batuan ada 3 macam yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Batuan
beku terbentuk karena magma/lava yang mengalami pendinginan.
Contoh batuan beku adalah :
Batuan granit dengan ciri cirinya yaitu terbentuk dari kuarsa putih atau merah jambu
dan berfungsi sebagai bahan bangunan.
Batuan obsidian dengan ciri ciri berwarna hitam/coklat tua disebut juga batu kaca,
dahulu digunakan manusia purba untuk membuat ujung tombak/pisau.
Batuan basal dengan ciri ciri berwarna gelap dan terdiri dari butiran butiran halus.
Batu apung dengan ciri ciri berongga dan ringan
.
Kemudian contoh batuan sedimen atau endapan antara lain :
Batu konglomerat dengan ciri ciri tampak seperti kumpulan kerikil bulat yang
direkatkan oleh lempung, pasir/gamping (kapur).
Batu breksi dengan ciri ciri tampak seperti kumpulan batu kerikil bertepi tajam yang
juga direkatkan oleh lempung, pasir, gamping/kapur.
Batu gamping/kapur dengan ciri ciri warnanya beranekaragam yaitu dari putih sampai
merah, coklat dan bersifat agak lunak, berfungsi sebagai bahan baku dalam pembuatan
baja, gelas dan semen.
Batu pasir dengan ciri ciri terbentuk dari butiran butiran kecil berupa kuarsa warnanya
bervariasi mulai dari kuning, coklat, merah jambu, hingga merah.
Batu serpih dengan ciri ciri berbutir paling halus, permukaan licin dan mudah dibelah
dan berwarna biru atau abu abu tua.
Batuan metamorf /malihan terdiri dari :
Batu Sabak dengan ciri ciri terdapat butiran halus mirip serat kayu, mudah terbelah
disebut juga dengan batu tulis dan digunakan sebagai bahan bangunan
Batu marmer/pualam dengan ciri ciri terdiri dari batuan batuan mineral yang
mengandung kalsium karbonat, mengkilap dan digunakan untuk membuat patung, untuk
pelapis dinding, meja dan lantai
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
L. FOTO PRAKTIKUM
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHAN PADA SUATU ZAT
(LAPORAN MANDIRI PRAKTIKUM IPA DI SD)
OLEH
SEMESTER : 1/PGSD BI
POKJAR : SIDOMULYO
2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________
FOTO
NIM : 855748381
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
D. LANDASAN TEORI
Titik didih adalah suhu (temperatur) ketika tekanan uap sebuah zat cair sama dengan
tekanan eksternal yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan
memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan
atmosfer.
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih
yang berbeda, titik didih air 100 oC sedangkan alkohol 78 oC, sedangakan tembaga
mendidih di suhu 1.187oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan
tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya.
Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,dan
ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga
akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebih
dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0oC, sedangkan dengan penambahan
ketidakmurnian zat titik lebur zat akan menurun.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Kenaikan Suhu Es
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Berdasarkan praktikum ukuran es dalam bejana sebelum di
panaskan mempunyai suhu 0°C , tetapi saat es mulai dipanaskan akan mengalami
kenaikan suhu dan pada setiap menit mengalami perubahan suhu. Pada menit kedua suhu
naik menjadi 33°C dan 2 menit selanjutnya pun mengalami kenaikan seterusnya.
Pemanasan yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan es melebur sehingga
mencair dan pada akhirnya berada pada titik didih maksimal yaitu dengan suhu 100OC.
Titik didih air maksimum 100OC, namun terkadang sebelum suhu mencapai 100OC sudah
bisa mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara lingkungan sekitar.
Apabila cuaca panas semakin tinggi maka titik didik akan lebih cepat atau lebih cepat
mendidih.
I. KESIMPULAN
1. Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur.
2. Titik lebur es pada suhu 0OC 2.
3. Titik didih air maksimum 100OC
4. Perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke
cair
5. Suhu pada es batu yang akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair
dan semakin bertambahnya suhu maka air akan mendidih.
J. DAFTAR PUSTAKA
L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM :
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas.
2) Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair
D. LANDASAN TEORI
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.
Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan
normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang
berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud
antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa
harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah
untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat .
Sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan campuran yang didasarkan
pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim(perubahan wujud
padat ke gas), sedangkan zat lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran
iodin dan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus,
paraffin, dimasukan kedalam tabung reaksi yang berbeda –beda lalu masing – masing
tabung reaksi di panaskan di atas Bunsen. Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk
benda padat. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap. Kapur barus bila
dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap. Parafin jika dipanasi akan
mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap. Benda dapat langsung berubah
menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.
I. KESIMPULAN
1) Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu.
2) Gas (uap) dapat langsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud
cair terlebih dahulu.
3) Yodium bila dipanaskan akan mengkristal lalu mengap , kapur barus bila dipanaskan
akan mencair baru menguap, parafin bila di panaskan akan mengkristal, timbul bau
menyengat lalu menguap.
J. DAFTAR PUSTAKA
L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM :
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas
2) Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair
D. LANDASAN TEORI
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa
pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai
oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal
air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus
mencapai titik didihnya.
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis,
bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah
menjadi gas.
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan
wujud cair menjadi gas dan sebaliknya daps dilakukan percobaan penguapan dan
pendinginan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Sesuai dengan pengamatan, mengurutkan dengan singkat dan jelas proses dari air
menjadi uap/ gas dan kemudian air kembali .
2) Menyimpulkan percobaan ini? Berikan pembahasan yang singkat dan jelas
F. HASIL PENGAMATAN
Setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap air yang dapat dilihat
dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang lainnya
(mengalir).
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Pada suhu berapa ditunjukkan oleh thermometer air dalam ketel meneluarka uap?
Jawab: Pada suhu lebih kurang 40 ketel mulai mengeluarkan uap air.
2) Jelaskan mengapa uap/ gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubah menjadi
air?
Jawab: kaena terjadi perubahan suhu,suhu diketel lebih panas dibandingkan suhu
pipa plastic ( terjadi proses pengembunan)
H. PEMBAHASAN
Bahan dan alat distel sedemikian rupa, lalu air dingin dimasukkan dalam ketel, ditutup
rapat dengan gabus yang telah diberi lubang pipa plastic kemudian diberi plastisin agar
tidak ada udara yang masuk dalam ketel. Pipa plastic dihubungkan ke tabung reaksi
dalam bejana kaca yang berisi air dingin. Nyalakan Bunsen untuk memanaskan ketel
kemudian diamati pergerakan uap air melalui pipa plastic yang mengalir ketabung reaksi
serta perubahan suhunya dicatat seperti pada hasil pengamatan diatas.
Berdasarkan pengamatan setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap
air yang dapat dilihat dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke
ujung yang lainnya (mengalir).
Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin.
Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah.
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
I. KESIMPULAN
1) Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain
2) Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
3) Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir
J. DAFTAR PUSTAKA
OLEH
SEMESTER : 1/PGSD
BI
POKJAR : SIDOMULYO
2021
JUDUL PERCOBAAN : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
(GERAK PADA TUMBUHAN
Dari hasil pengamatan gerak seismonasti yang telah dilakukan (tabel 1.1) pada
praktikum kali ini yaitu daun putri malu akan menutup secara perlahan apabila
diberikan sentuhan secara halus dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menutup keseluruhan daunnya. Seluruh daun putri malu akan menutup apabila
diberikan sentuhan dengan kekuatan sedang dan membutuhkan waktu yang agak cepat
atau lebih cepat dibandingkan saat diberikan sentuhan secara halus. Sedangkan, seluruh
daun dan tangkai putri malu akan menutup dengan waktu yang cepat apabila diberikan
sentuhan secara kasar.
Dari hasil pengamatan pada tabel 1.2 pada praktikum gerak seismonasti tanaman putri
malu tidak mengalami perubahan saat diletakkan pada tempat terbuka atau terkena
cahaya yaitu tangkai dan daunnya tetap dalam keadaan terbuka. Sedangkan pada
perlakuan daun putri malu ditutp dengan penutup yang kedap cahaya maka setelah
setengah jam daun putri malu dalam kedaan menutup.
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel1.3 batang tanaman kcang hijau menjauh dari
tanah dan bergerak menuju arah cahaya matahari. Geotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau mengalami gerak geotropisme
negatif (menjauhi tanah)dan gerak fototropisme positif (menuju arah cahaya).
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
4. Semakin kasar sentuhan yang diberikan kepada daun putri malu maka akan semakin
cepat daun putri malu akan menutup.
5. Putri malu termasuk tanaman yang melakukan niktinasi karena daunnya akan
menutup apabila tidak ada cahaya atau suasana gelap.
Tanaman kacang hijau mengalami gerak geotropime negatif dan gerak fototropisme
positif
Terdapat beberapa simbiosis parasitisme yaitu diantaranya antara benalu dan tanaman
bidara arab, bahkan saya menemukan dua benalu pada satu tanaman bidara arab,
tanaman benalu mendapat keuntungan yaitu mendapatkan asupan makanan yang diserap
dari tanaman bidara arab. Namun tanaman bidara arab mengalami kerugian karna
asupan makanan nya berkurang sebab diserap juga oleh benalu, apalagi tidak hanya satu
benalu yang menempel pada btang pohonnya.
Pengamatan untuk simbiosis komensalisme pada tabel 1.2 contohnya adanya tanaman
anggrek yang menempel pada pohon mangga, yaitu tanaman anggrek dapat menumpang
hidup pada tanaman mangga. Sedangkan dengan adanya tanaman anggrek tanaman
mangga tidak mengalami keuntungan atauupun kerugian. Tetapi jika terlalu banyak
tanaman anggrek yang menempel pada pohon mangga dikhawatirkan tanaman mangga
akan mengalami kerugian karena pertumbuhannya akan terhambat sebab tertutup oleh
tanaman-tanaman anggrek tersebut.
Salah satu contoh simbiosis mutualisme pada tabel 1.3 yang saya temukan langsung
yaitu antara kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu mendapatkan nektar sebagai maknan
nya dengan menghisap bunga, sedangkan bunga juga mendapatkan keuntungan karena
dengan kupu-kupu menghisap pada nektarnya maka secara otomatis kupu-kupu
membantu penyerbukan pada bunga tersebut.
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
JUDUL PERCOBAAN :
3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
4. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan kacang hijau dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Pada hari kedua akar sudah mulai terlihat, kemudian pada
hari kedua batang kacang hijau juga sudah terlihat. Setiap harinya kacang hijau
mengalami pertumbuhan dengan bertambahnya ukuran akar, dan batangnya.
Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada dalam lingkungan yang
memenuhi syarat untuk perkecambahan, yaitu kandungan air kacang hijau dan
kelembaban udara sekeliling yang harus tinggi. Jika kadar air kelembaban terlalu
rendah sehingga untuk tahap perkecambahan biji kacang hijau harus direndam atau
diletakkan pada lingkungan yang jenuh uap air
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
6. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dapat dilihat dari bertambahnya
ukuran akar, batang dan daun
7. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah hormon dan gen
8. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dan hewan adalah, suhu , cahaya intensitas air , ketersediaan makanan dll
9. Lalat buah mengalami metamorfosis yang sempurna
10. Lalat buah adalah jenis serangga yang mudah untuk berkembang biak .
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai beriku:
Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak
akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat
membutuhkan energi. Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang
mengandung lemak antara lain tepung, bayam, telur, ayam, ikan, cornet sapi,
alpukat, coklat, kelapa, tahu, keju.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat
mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh
kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung vitamin antara lain,
jagung, ikan, wortel, tomat, bayam, brokoli, mangga.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan menu 4 sehat yang dibuat yaitu terdiri dari bahan makanan
pokok yaitu nasi putih yang mengandung karbohidrat. Kemudian sayurnya adalah
sayur lodeh yang terdiri dari labu siam dan tempe dengan campuran santan yang
terbuat dari kelapa dan mengandung lemak. Sedangkan tempe mengandung protein
dan labu mengandung vitamin. Lauk yang disajikan yaitu sambal telur dan kerupuk
udang yang keduanya mengandung protein hewani. Sedangkan ada lalapan timun
yang mengandung vitamin. Dan ada buah jeruk dan semangka yang juga
mengandung vitamin. Disempurnakan dengan susu yang terdapat campuran yogurt
di dalamnya.
KESIMPULAN
1) Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral
2) Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan dibagi atas empat sumber nutrisi
penting, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan
disempurnakan dengan susu bila mampu, menjadi lima sempurna
3) Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
Dalam praktikum ini larutan KI/Lugol yang mengandung iodin diganti dengan
iodin/yodium dalam betadine yang digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi yodium
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Dari ke-11 bahan makanan yang diuji, menghasilkan perubahan warna yang
berbeda. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna dari
warna sebelum ditetesi iodin berubah menjadi kehitaman. Semakin hitam berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya
Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang termasuk sumber
karbohidrat antara lain pisang, mangga, nasi, singkong, roti, tepung terigu, dan
kentang hal ini karena setelah ditetesi yodium bahan yang mengandung Amilum
warnya berubah menjadi hitam biru keunguan.
KESIMPULAN
Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung,
usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori)
termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.Gigi dan lidah
terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah
makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sementara kelenjar pencernaan manusia
yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim-
enzim yang membantu proses pencernaan.
Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:
6. Injesti: Menaruh makanan di mulut
7. Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan
menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
8. Pencernaan kimiawi: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim, dan air)
untuk memecah molekul kompleks menjadi struktur sederhana
9. Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
'lymphatic capallaries' melalui osmosis, transport aktif, dan difusi
10.Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari 'tract'
pencernaan melalui defekasi.
KESIMPULAN
1) Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, usus
halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh
melalui anus.
2) Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia
dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang
lebih mudah dicerna oleh tubuh
3) Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam
mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut
(dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul
makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air
(Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran)
4) Urutan sistem pencernaan adalah mulut0 kerongkongan lambung usus
halus usus besar Anus.
Setelah dilakukan praktikum gerak lurus beraturan dengan prosedur yang sesuai maka
diperoleh hasil yaitu dengan berat benda yang sama ketika benda menempuhjarak 0,25
cm maka benda membutuhkan waktu 0,80 s untuk mencapai lintasan, sedangkan
dengan jarak 0,22 m membutuhkan waktu 0,65s, untuk menempuh jarak0,19
membutuhkan waktu 0,50, untuk menempuh jarak 0,16 m membutuhkan waktu 0,35
dan yang terakhir untuk menempuh jarak 0,13 membutuhkan waktu 0,20.
Hal ini menunjukkan bawa ketika jrak yang ditempuh semakin dekat maka waktu yang
dibutuhkan benda untuk jatuh dan melewati lintasannya juga semakin cepat. Berarti
terjadi korelasi waktu yang positif antara jarak yang ditempuh benda dengan waktu
yang dibutuhkan benda tersebut.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap.
2. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu
yang diperlukan.
KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan
Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki. Karet gelang tidak ikut berpindah
bersama dengan gelombang karena tidak adanya energi yang merambat melalui tali.
Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah
seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel
listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata
karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik
tersebut.
Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang).Ternyata arah gerakannya searah dengan arah
rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
4. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
5. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal. dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya pada slinki
yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki
dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah
sama
Pemantulan atau biasa disebut refleksi adalah peristiwa kembalinya (balik) seluruh atau
sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan
bidang batas antara dua medium.Semua gelombang dapat dipantulkan jika mengenai
penghalang.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
5. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
6. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
7. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
8. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah
Berdasarkan hasil pengamatan . pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang
kemudian memantul pada cermin.Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga
menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar
adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya,
baik itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya. Pada pemantulan cahaya pada
cermin cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada bendanya. Pada
pemantulan cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2 kali
lebih besar daripada bendanya.
Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahya, permukaan
berupa cekungan, dan berupa bagian dalam sebuah bola. Pemantulan cahaya pada
cermin cekung garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan
adalah sumbu utama cermin. Jika cahya dipantulkan dari dalam bola maka cermin
tersebut disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahya dipantukan dari sisi luar bola,
maka cermin tersebut disebut cermin cembung. Cermin cekung bersifat konvergen,
bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan
mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung disebut juga
cermin konkaf atau cermin positif.
KESIMPULAN
Dalam percobaan ini menggunakan lensa cekung. Lensa cekung adalah yang bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam
bentuk yaitu lensa bikonkaf(cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa
konveks konkaf(cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa
cekungmemiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahayatersebut
akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengahyang lebih tebal daripada
bagian tepinya. Lensa cembung terdiriatas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks
(cembung rangkap),lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks(cembung cekung).Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung
memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabilaada berkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaanlensa, maka berkas cahaya tersebut akan
dibiaskan melalui satutitik. Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :
4) Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
5) Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
6) Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan lensa cembung didapat kesimpulan :
d. Pada lensa cembung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik
fokus
e. Pada lensa cembung berkas cahaya datang melaui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu
utama
f. Bayangan maya lebih kecil dan sama tegak, sifat menyebar cahaya
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan cermin cekung didapat kesimpulan :
d. Pada cermin cekung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui
titik fokus
e. Pada cermin cekung berkas cahaya datang melalui titik fokus dipantulkan melalui
sumbu utama
f. Bayangan nyata terbalik terhadap bendanya
Berdasarkan pengamatan terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong. Terdapat muatan listrik.Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir,
karena gaya listrik pada sisir sudah habis.Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara
kedua bola pingpong. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong
bermuatan.listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool. Sebatang plastik
digosokkan pada kain beberapa saat.
Dekatkan batang plastik pada potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan
kertas kecil akan menempel ke batang plastik. Kejadian diatas menunjukkan
fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik bermuatan positif,
menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya. Batang plastik digantung
bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan bulu binatang
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua
batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki
muatan yang sama dan saling tolak menolak.
KESIMPULAN
1) Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu
2) Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan
positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh
elektron.
3) Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda
berbeda saling tarik menarik
KESIMPULAN
1) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu
2) Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan
bahan yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai
konduktor adalah
: lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat
dialiri listrik (isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit),
kertas, tas plastik, dan air kran.
3) Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt
4) Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.
PERCOBAAN 2: BATUAN
KESIMPULAN
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Berdasarkan praktikum ukuran es dalam bejana sebelum di
panaskan mempunyai suhu 0°C , tetapi saat es mulai dipanaskan akan mengalami
kenaikan suhu dan pada setiap menit mengalami perubahan suhu. Pada menit kedua suhu
naik menjadi 33°C dan 2 menit selanjutnya pun mengalami kenaikan seterusnya.
Pemanasan yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan es melebur sehingga
mencair dan pada akhirnya berada pada titik didih maksimal yaitu dengan suhu 100OC.
Titik didih air maksimum 100OC, namun terkadang sebelum suhu mencapai 100OC sudah
bisa mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara lingkungan sekitar.
Apabila cuaca panas semakin tinggi maka titik didik akan lebih cepat atau lebih cepat
mendidih.
KESIMPULAN
6. Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur.
7. Titik lebur es pada suhu 0OC 2.
8. Titik didih air maksimum 100OC
9. Perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke
cair
10. Suhu pada es batu yang akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair
dan semakin bertambahnya suhu maka air akan mendidih.
Berdasarkan hasil pengamatan Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus,
paraffin, dimasukan kedalam tabung reaksi yang berbeda –beda lalu masing – masing
tabung reaksi di panaskan di atas Bunsen. Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk
benda padat. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap. Kapur barus bila
dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap. Parafin jika dipanasi akan
mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap. Benda dapat langsung berubah
menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.
KESIMPULAN
1) Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu.
2) Gas (uap) dapat langsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud
cair terlebih dahulu.
3) Yodium bila dipanaskan akan mengkristal lalu mengap , kapur barus bila dipanaskan
akan mencair baru menguap, parafin bila di panaskan akan mengkristal, timbul bau
menyengat lalu menguap.
Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin.
Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah.
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
KESIMPULAN
1) Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain
2) Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
3) Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir