Anda di halaman 1dari 241

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


(GERAK PADA TUMBUHAN)

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. JUDUL PERCOBAAN : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
(GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:


1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN

1. Seismonasti dan Niktinasti


a. Tanaman putri malu dalam pot satu buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1
buah
c. Stop watch atau jam tangan satu buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang hijau secukupnya
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak


yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan
maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun
tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan
berbeda dengan gerak yang dilakukan hewan dan manusia. Gerak pada
tumbuhan bersifat pasif. Selain itu gerak pada tumbuhan merupakan
respon terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya
pertumbuhan (Kadaryanto, 2000).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme.


Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi)
dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh
akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain
yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004
dalam Rumanta, 2019).

Pergerakan Tanaman terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan


adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh
tumbuhan baik itu mendekati atau menjauhi arah rangsangan. Pergerakan
dipengaruhi oleh faktor rangsangan luar seperti cahaya, sentuhan dan
gravitasi bumi serta dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan
sitoplasma sel. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh panjang
gelombang, durasi, intensitas, dan arah datangnya sinar cahaya
(Franklin,1991).

Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan (menuju
atau menjauhi sumber rangsang) dan ada yang tidak ditentukan oleh
rangsangan. Umumnya gerak pada tumbuhan berdasarkan
penyebabnyadapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu higroskopik
dipengaruhi oleh kadar air, gerak elsionom dipengaruhi oleh rangsangan
luar sedangkan gerak endonom/otonom disebabkan oleh rangsangan yang
diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri (Ferdinand, 2003).

Fototropisme dan geotropisme merupakan aktivitas yang jelas berperan


dalam perkembangan tumbuhan. Respon fototropik menentukan letak atau
kedudukan daun dan batang untuk dapat menangkap sinar matahari
sebanyak-banyaknya bagi keperluan fotosintesis. Tropisme menyebabkan
pula tunas tumbuh ke atas dan akar ke dalam tanah (Ismail, 2011).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu,lembar kerja alat tulis,dan penggaris.
b. Menyiapkan pot putri malu beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang,
selanjutnya ambilah tanaman tersebut dan menyodoknya dengan
skop sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan dalam pot tanpa
mengganggu akarnya.
c. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling
kasar terhadap daun daun putri malu tersebut dengan menggunakan
penggaris.
d. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.

2. Niktinasti
a. Sediakan dua buah pot putri malu
b. Berilah tanda A pada pot pertaman dan tanda B pada pot kedua.
c. Letakkan pot A pada tempat terang dan terbuka
d. Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati hati agar
tidak menyentuhnya.
e. Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
f. Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan hati
hati (tidak menyentuh tanaman nya).
g. Amati apa yang etrjadi dengan daun putri malutersebut dan
bandingkan dengan daun putriu malu pada pot A.
h. Catatlah hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan.
3. GERAK TROPISME (Geotropisme Negatif)
a. Buatlah dua buah pot dengan tanaman kacang hijau. Tanamalh tiga
biji kacang hijau dalam setiap pot ukuran kecil. 1-2 minggu
sebelum percobaan dimulai. Sebaiknya dilakukan pada tempat
terbuka agar hasil tanaman berdidi dengan tegak.
b. Beri label A pada pot pertama dan label B pada pot yang lainnya.
c. Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya pada tempat
terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu.
e. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 hasil pengamatan seismonasti


No Jenis sentuhan pada
Reaksi daun putri malu Keterangan
. daun putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Seluruh daun dan tangkai
3 kasar Waktu cepat
menutup

Tabel 1.2 hasil pengamatan niktinasi


No Reaksi daun putri malu
Pot putri malu
. Mula-mula ½ jam kemudian
Disimpan di tempat
1. Membuka Tetap membuka
terang
Ditutup dengan
2. penutup yang kedap membuka menutup
cahaya
Tabel 1.3 hasil pengamatan gerak tropisme (geotropisme negatif)
Pengamatan hari ke-
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A
5 5,5 6 6,5 6,9 7,2 7,5 Batang lurus ke atas
(pot berdiri)
Batang tanaman
membelok dari
B
5 5,5 5,9 6,4 6,8 7,2 7,4 horizontal menuju
(pot tertidur)
vertikal (menuju
cahaya)

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi!
Jelaskan alasan anda memilihnya!
Jawaban: Tanaman daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat
kebawah pada saat malam hari.

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan


yang telah anda lakukan? Jelaskan!
Jawaban: Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran sedangkan niktinasi merupakan gerak nasti
yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur

3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda


juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme.
Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban: Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh
gaya gravitasi bumi. Sedangkan fototropisme adalah geotropisme yang
disebabkan rangsangan sinar matahari. Pada percobaan gerak tropisme
yang telah dilakukan gerak geotropisme dan gerak fototropisme terjadi
bersamaan yaitu gerak batang menjauhi pusat bumi (geotropisme
negatif) dan geraknya kearah sinar matahari (fototropisme positif).

H. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan gerak seismonasti yang telah dilakukan (tabel 1.1)
pada praktikum kali ini yaitu daun putri malu akan menutup secara
perlahan apabila diberikan sentuhan secara halus dan membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk menutup keseluruhan daunnya. Seluruh daun putri
malu akan menutup apabila diberikan sentuhan dengan kekuatan sedang
dan membutuhkan waktu yang agak cepat atau lebih cepat dibandingkan
saat diberikan sentuhan secara halus. Sedangkan, seluruh daun dan tangkai
putri malu akan menutup dengan waktu yang cepat apabila diberikan
sentuhan secara kasar.

Hal ini menunjukkan bahwa daun putri malu adalah salah satu tanaman
yang melakukan gerak seismonasti karena menunjukkan rangsangan
terhadap sentuhan atau getaran karena semakin kasar sentuhan yang
diberikan maka daun dan tangkai putri malu akan membutuhkan waktu
yang lebih cepat untuk menutup.

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan


berupa getaran dan daun putri malu mengalami hal ini. Reakei ini terjadi
akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat
untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan
untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh
angin

Dari hasil pengamatan pada tabel 1.2 pada praktikum gerak seismonasti
tanaman putri malu tidak mengalami perubahan saat diletakkan pada
tempat terbuka atau terkena cahaya yaitu tangkai dan daunnya tetap dalam
keadaan terbuka. Sedangkan pada perlakuan daun putri malu ditutp dengan
penutup yang kedap cahaya maka setelah setengah jam daun putri malu
dalam kedaan menutup.

Hal ini menunjukkan bahwa tanaman putri malu mengalami gerak


niktinasi karena daunnya menutup saat tidak mendapatkan cahaya.
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel1.3 batang tanaman kcang hijau


menjauh dari tanah dan bergerak menuju arah cahaya matahari.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang
menjauhi tanah. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau
mengalami gerak geotropisme negatif (menjauhi tanah)dan gerak
fototropisme positif (menuju arah cahaya).

Hal ini sejalan dengan pendapat Ismail,2011 bahwa Respon fototropik


menentukan letak atau kedudukan daun dan batang untuk dapat
menangkap sinar matahari sebanyak-banyaknya bagi keperluan
fotosintesis. Tropisme menyebabkan pula tunas tumbuh ke atas dan akar
ke dalam tanah .

Satu dari faktor lingkungan yang paling penting adalah cahaya,


yang menghasilkan perubahan-perubahan kualitatif dan kuantitatif untuk
reaksi geotropisme.
I. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Semakin kasar sentuhan yang diberikan kepada daun putri malu maka
akan semakin cepat daun putri malu akan menutup.
2. Putri malu termasuk tanaman yang melakukan niktinasi karena
daunnya akan menutup apabila tidak ada cahaya atau suasana gelap.
3. Tanaman kacang hijau mengalami gerak geotropime negatif dan gerak
fototropisme positif.

J. DAFTAR PUSTAKA

Campbel, 2004. Biologi, edisi ke-2, jilid 2. Erlangga : Jakarta.

Ferdinand, Fiktor. 2003. Praktis Belajar Biologi. Grafindo, Yogyakarta.

Franklin, G. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press : Jakarta.

Ismail, 2011. Fisiologi Tumbuhan. Jurdik Biologi-FPMIPA. Bandung.

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati


Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Menyesuaikan jadwal dan tempat praktikum selama perkuliahan online
dikarenakan jarak alamat anggota satu kelompok yang tidak berdekatan.

SARAN DAN MASUKAN


Menyesuaikan dengan kondisi masing masing anggota.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Diletakkan di tempat terbuka ditutup dengan kardus(tanpa cahaya)

Setelah perlakuan (yang ditutup kardus , daunnya menutup)

Kacang hijau pada pot berdiri pada pot yang horizontal


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. JUDUL PERCOBAAN : SIMBIOSIS

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adaoun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut;


1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
2. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar
3. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:


1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan


antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya.
Suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk
hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam
suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.

Simbiosis merupakan satu di antara pola interaksi yang sangat erat dan
khusus antara dua makhluk hidup yang berbeda. Tak bisa dimungkiri,
makhluk hidup yang ada di bumi semuanya saling bergantung dan
berhubungan satu sama lain.

Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme,


komensalisme, dan mutualisme.
1. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies
(organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan
spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan.

2. Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua


makhluk hidup yang menguntungkan satu pihak dan pihak yang lain
tidak dirugikan maupun diuntungkan. Pada simbiosis komensalisme
ini, hanya satu pihak saja yang diuntungkan, sementara pihak lain tidak
mendapat pengaruh apa pun.

3. Simbiosis mutualisme merupakan hubungan timbal balik antara dua


makhluk hidup yang berbeda yang saling menguntungkan. Pada
simbiosis mutualisme, kedua pihak yang terlibat simbiosis akan
mendapat keuntungan masing-masing.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun prosedur percobaan pada praktikum kali ini adalah sebagai


berikut:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah
ke kebun atau hutan terdekat
3. Coba identifikasi bebrapoa simbiosis parasitisme, mutualisme dan
komensalisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan,antara
hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja yang sudah
disediakan.
6. Cobalah analkisi makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan (parasitisme), mana yang diuntungkan dan mana yang
tidak diuntungkan atau tidak dirugikan (komensalisme), atau
keuntungan apa yang sama –sama diperoleh satu sama lain
(mutualisme).
7. Jenis keuntungan dak kerugian apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut?
8. Tulis hasilnya dengan melengkapi tabel!
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel. 1.1 Simbiosis Parasitisme


Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan Jenis Jenis
No. Jenis
parasitisme makhluk makhluk Jenis keuntungan
kerugian
hidup hidup

1. Benalu pada Tanaman Asupan Benalu Mendapat asupan


tanaman Bidara arab bidara arab makanan makanan
berkurang

2. Benalu pada Tanaman Asupan Benalu Mendapat asupan


tanaman jambu air jambu air makanan makanan
berkurang

3. Kutu putih pada Tanaman Batang Kutun Mendapatkan


batang Aglonema sp Aglonema sp mengalami putih nutrisi dari batang
pembusukan inang

4. Ulat kupu-kupu Tanaman Daun Ulat kupu Mendapat ,makana


pada tanaman alpukat berlubang kupu n untuk
alpukat Graphium perkembangan
doson

5. Tali putri pada Tanaman Asupan Tali putri Mendapat asupan


tanman kenikir kenikir makanan makanan
berkurang
dan tidak
dapat
tumbuh

Tabel 1.2 Simbiosis Komensalisme


Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk
Jenis hubungan hidup yang
No. Jenis makhluk
simbiosis Jenis keuntungan tidak untung
hidup dan tidak rugi

Tanaman anggrek Tanaman anggrek Mendapatkan Tanaman


dengan tanaman asupan makanan mangga
mangga
Tabel 1.3 Simbiosis Mutualisme
Pihak 11 yang
Pihak 1 yang diuntungkan
diuntungkan
No Jenis hubungan
. simbiosis Jenis Jenis
Jenis Jenis
makhluk makhluk
keuntungan keuntungan
hidup hidup

1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapatkan Bunga Dibantu


bunga nektar penyerbukan

2. Cacing tanah dan Cacing tanah Mendapatkan tanaman Mudah


tanaman makanan dari menyerap
daun yang air karna
kering dan cacing
membusuk membuat
lubang pada
tanah

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN

1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan


hubungan parasitisme? Jelaskan!

Jawaban:Iya, karena pada hubungan ini ada satu pihak yang


diuntungkan yaitu kutu yang mendapat makanan dengan menghisap
darah anjing, dan satu pihak lain dirugikan yaitu anjing karena
tergangguu oleh kutu dan darahnya dihisap oleh kutu tersebut
sehingga menyebabkan gatal-gatal atau penyakit kulit.

2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang


menyebabkan kematian pada inangnya/ jelaskan!

Jawaban: Ada, yaitu antara benalu (Loranthus) dengan pohon mangga,


tidak jarang batang atau cabang dari pohon mangga akan mati dan
lapuk sebab asupan makan yang terjadi pada batang atau cabang dari
pohon mangga tersebut telah di ambil atau dihisap oleh benalu. Oleh
sebab itu tumbuhan benalu sangat merugikan pohon yang
ditumpanginya untuk hidup, cara agar benalu tidak semakin
berkembang adalah dengan memotong batang atau cabang yang di
tumpangi oleh benalu.

3. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat


menyebabkan kerugian pada inangnya ? jelaskan dan berikan
contohnya!

Jawaban: iya, contohnya dua atau lebih tanaman anggrek yang


menempel atau hidup pada tanaman mangga, karena apabila terlalu
banyak tanaman anggrek yang hidup pada satu pohon mangga maka
nutrisi pada tanaman mangga akan habis diserap oleh tanaman anggrek
dan akibatnya akan menghambat pada pertumbuhan tanaman mannga
itu sendiri.

4. Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda


sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh
kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula
keuntungan bagi tubuh kita.

Jawaban: salah satu simbiosis mutualisme yang terjadi pada tubuh kita
yaitu antara manusia dengan bakteri Escheria coli yang ada di usus
besar.dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh manusia dapat
mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses
pembusukan di dalam usus besar.sedangkan bagi bakteri E. Coli
sendiri mendapatkan keuntungan karena mendapat makanan dario sisa-
sisa makanan pada usus besar.

H. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang saya lakukan di lapangan terdapat beberapa


simbiosis yang terjadi pada lingkungan sekitar, seperti yang tertera pada
tabel 1.1.

Terdapat beberapa simbiosis parasitisme yaitu diantaranya antara benalu


dan tanaman bidara arab, bahkan saya menemukan dua benalu pada satu
tanaman bidara arab, tanaman benalu mendapat keuntungan yaitu
mendapatkan asupan makanan yang diserap dari tanaman bidara arab.
Namun tanaman bidara arab mengalami kerugian karna asupan makanan
nya berkurang sebab diserap juga oleh benalu, apalagi tidak hanya satu
benalu yang menempel pada btang pohonnya.
Selain itu, terdapat juga benalu yang menempel pada tanaman jambu
air,sehingga daun pada tanaman jambu air tertutup dengan lebatnya daun
benalu. Dalam hal ini benalu mendapatkan keuntungan dengan menyerap
makanan dari tanaman jambu air, sedangkan tanaman jambu air
mengalami kerugian karena nutrisi makanan nya berkurang sebab diserap
juga oleh benalu, akibatnya pertumbuhan tanaman jambu biji jadi
terhambat.

Simbiosis parasitisme yang saya jumpai selain benalu yaitu adanya larva
kupu kupu yang terdapat pada tanaman alpukat. Kupu-kupu dewasa
meletakkan telurnya pada daun alpukat. Sehingga setelah menetas menjadi
larva , maka larva tersebut akan memakan pada daun alpukat tersebut
sebagai maknannya untuk menunjang pertumbuhannya menjadi pupa.
Dalam hal ini larva kupu kupu mengalami keuntungan karna mendapatkan
makanan. Sedangkandaun tanaman alpukat mengalami kerugian karena
daunnya berlubang, bbahkan habis dimakan oleh larva kupu-kupu

Ada juga tanaman tali putri yang menempel pada tanaman kenikir yang
menyebabkan tanaman kenikir tersebut terhambat pertumbuhannya,
bahkan nyaris mati karena adanya tali putri tersebut. Begitu pula dengan
kutu putih yang terdapat pada batang dan daun Aglonema sp menyebabkan
daun dan batangnya mengalami pembusukan.

Pengamatan untuk simbiosis komensalisme pada tabel 1.2 contohnya


adanya tanaman anggrek yang menempel pada pohon mangga, yaitu
tanaman anggrek dapat menumpang hidup pada tanaman mangga.
Sedangkan dengan adanya tanaman anggrek tanaman mangga tidak
mengalami keuntungan atauupun kerugian.
Tetapi jika terlalu banyak tanaman anggrek yang menempel pada pohon
mangga dikhawatirkan tanaman mangga akan mengalami kerugian karena
pertumbuhannya akan terhambat sebab tertutup oleh tanaman-tanaman
anggrek tersebut.

Salah satu contoh simbiosis mutualisme pada tabel 1.3 yang saya temukan
langsung yaitu antara kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu mendapatkan
nektar sebagai maknan nya dengan menghisap bunga, sedangkan bunga
juga mendapatkan keuntungan karena dengan kupu-kupu menghisap pada
nektarnya maka secara otomatis kupu-kupu membantu penyerbukan pada
bunga tersebut.

Selain itu simbiosis mutualisme juga terjadi antara cacing tanah dan
tanaman yaitu cacing tanah membuat lubang pada tanah sehingga
memudahkan bagi tanaman untuk menyerap air ataupun nutrisi yang ada
di dalam tanah. Sedangkan cacing juga mendapatkan keuntungan dengan
mendapatkan makanan dari daun tanaman yang gugur dan membusuk.
Simbiosis yang paling menguntungkan adalah simbiosis mutualisme
karena tidak ada pihak yang dirugikan.

I. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Simbiosis parasitisme antara tumbuhan dengan tumbuhan yang paling


sering dijumpai disekitar kita yaitu benalu pada tanaman inangnya.
2. Tanaman anggrek yang menempel pada tanaman mangga termasuk
simbiosis komensalisme. Namun, apabila terlalu banyak tanaman
anggrek yang menempel maka dapat merugikan pada tanaman mangga
tersebut.
3. Simbiosis yang paling menguntungkan adalah simbiosis mutualisme
karena tidak ada pihak yang dirugikan.
4. Simbiosis mutualisme yang umum dijumpai adalah kupu-kupu dengan
bunga dan cacing tanah dengan tanaman.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Keahlian dalam memotret objek yang akan difoto, terutama objek yang
bergerak agak sulit untuk memfokuskan pada objek dan mendapatkan
hasil yang maksimal

SARAN DAN MASUKAN

Untuk menambah pengetahuan tentang simbiosis maka dapat dilakukan


dengan studi pustaka.
L. FOTO/ VIDEO PENGAMATAN

1. Simbiosis parasitisme

Larva kupu-kupu pada daun alpukat Benalu pada daun jambu air

Tali putri pada kenikir kutu putih pada Aglonema sp


\

Benalu pada pohon bidara arab

2. Simbiosis komensalisme

Bunga anggrek pada pohon mangga

3. Simbiosis mutualisme
Kupu-kupu dengan bunga

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


HEWAN DAN TUMBUHAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. JUDUL PERCOBAAN :
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. untuk mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau
2. untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

C. ALAT DAN BAHAN

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Biji kacang hijau 6 buah
2. Botol selai atau aqua gelas 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN


Alat dan bahan:
1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2. Botol selai 3 buah
3. Pisang secukupnya
4. Tape singkong secukupnya
5. Sendok makan satu buah
6. Kertas saring secukupnya
7. Lalat buah

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel
artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-
faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang
ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara


berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan
terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara,
mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital
ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan
ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi
pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman


secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Kedua faktor ini memiliki peran masing-masing dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan.
Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara, cahaya, air, suhu, oksigen
dan kelembapan. Zat hara adalah unsur makronutrien dan mikronutrien,
misalnya karbondioksida. Selain zat hara, cahaya dan air juga memiliki
fungsinya sendiri sebagai faktor eksternal dalam perkembangan sebuah
tumbuhan.

Cahaya membantu proses fotosintesis, sedangkan air berfungsi untuk


membantu biji berkecambah dan sebagai sumber zat fotosintesis. Selain
itu, oksigen berfungsi untuk proses respirasi , sedangkan kelembapan
berguna untuk mengatur proses perkecambahan. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Yang termasuk
ke dalam faktor internal antara lain gen dan fitohormon.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan,


dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal (faktor dalam) dan faktor
eksternal (faktor luar). Faktor internal, meliputi gen (genetik) hormon, ras,
umur dan jenis kelamin, sedangkan faktor eksternal meliputi nutrisi
makanan, suhu, sinar matahari, aktivitas fisik, lingkungan dan manajemen
pemeliharaan.

Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada pada lingkungan yang
memenuhi syarat perkecambahan yaitu kandungan air dan kelembaban
udara di sekitar harus tinggi (anggrahini,2009)

Drosophilla atau lalat buah adalah lalat yang biasa menempel pada buah
yang sudah membusuk.metamorfosis pada drosopilla yaitu dimulai dari
telur, larva, pupa dan lalat dewasa

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Adapun prosedur kerjanya adalah sebagai berikut:


1. Rendam kacang hijau dalam air semalaman
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher
botol. Lalu potong kelebihannya
3. Gunting kertas saring tersebut dan masukkan kedalam botol sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam
4. Siapkan 6 biji kacang hijau pada botol selai.tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah
5. Simpan sediaan pada tempat terangtetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkuirang maka dapat
ditambahkan., sehingga kertas saring tetap basah tetapi tidak sampai
merendam biji
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji tumbuhan dari
persediaan tersebut. Catatlah kapan biji kacang hiaju mulai
berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan
gambar hasilnya pada akhir dari modul lembar kerja

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN


Adapun prosedur percobaan adalah sebagai berikut:
a. Membuat medium lalat buah
Setiap satu botol selai memrlukan dua buah sendok makan
medium.
1. Sediakan alat penumbuk, pastikan alat dalam keadaan
bersih
2. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape
singkong dengan perbandingan 6 pisang dan sati tape.
3. Sesudah medium tercampr rata masukkan kedalam botol
selai
4. Masukkan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah
anda lipat ke dalam setiap botol kultur
b. Menangkap lalat buah
Lalat buah merupakan sejenis lalatyang ukurannya jauh lebih
kecil dari lala rumah.lalat buah biasanya banyak ditemukan di
tempat sampah. Mereka bisa berkerumun pada buah buahan
yang membusuk di tong sampah, mungkin karena itulah
disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah
langkah berikut.
1. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik
besar
2. Pergilah ke tempat tong sampah atau ke tempat yang ada
sampahnya
3. Setelah itu kembangkanlah plastik besar dengan mulut
plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik pada tong sampah
kemudian buatlah kejutan dengan memukuln atau
mengguncangkan tong sampah.
4. Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan
terperangkap ke dalam kantong plastik . setelah terlihat ada
yang terperangkap tutuplah kantong plastik dengan cepat
sehingga bebrapa lalat buah terperangkap dalam kantong
plastik
c. Mengukur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka
selanjutnya dilakukan pembiakan, dengan cara sebagai berikut:
1. Masukkan lalat buah yang terperangkap tadi ke dalam botol
kultur . jika susah gunakan kapas dengan clorofom
sehingga lalat terbius, setelah lalat terbius masukkanlah ke
dalam botol kultur. Hati hati jangan sampai terendam
medium. Biasanya dalam waktu 5 menit lalt buah akan
siuman
2. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan
plastik dan ikatlah dengan karet gelang
3. Tusuk tusuk tutup plastik dengan jarum pentul agar
ventilasinya baik
4. Tempatkan botol kultur di tempat yang teduh dan aman
5. Amatilah biakan setiap pagi dan sore secara teraturmisalnya
setiap jam 08:00 dan jam 18:00. Pengamatan meliputi:
kapan timbul larva, pupa,pupa berubah warna dan
keluarnya lalat dewasa(imago). Tuangkan hasil pengamatan
pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan


Biji kacang hijau (Vigna radiate)
Panjang (mm)
Ha
Gambar pertumbuhan Batan
ri Akar keterangan
kecambah kacang hijau g
ke (mm)
(mm)

0 Kondisi awal 0 0 Bakal akar terlihat

1 Tumbuh akar 1 2 Jelas terlihat

Terlihat batang Biji kacang


2 2-3 20
terangkat

3 Terlihat batang 5-10 35 Terangkat keatas

4 Terlihat batang 15 47 Terangkat keatas

5 Terlihat batang 23 58 Terangkat keatas

6 Terlihat batang 26 65 Terangkat keatas

7 Terlihat batang 32 73 Terangkat keatas

8 Terlihat batang 35 83 Terangkat keatas

9 Terlihat batang 40 94 Terangkat keatas

10 Terlihat batang 45 110 Terangkat keatas


Tabel 1.2 hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat
buah
Hari ke- Waktu Kejadian atau perubahan
pengamatan

0 pagi Tubuh berwarna kunig agak coklat

1 pagi Tubuh berwarna kuning kecoklatan

2 sore Mulai bertelur(bentuknya bercak putih)

3-4 pagi Telur ulai menetas menjadi larva(mirip brlatung tapi


sangat kecil)

5 sore Larva mulai bergerak

6 sore Tubuhnya mulai memendek, akan membentuk pupa

7-8 pagi Sudah menjadi pupa

9-10 pagi Sudah hampir berbentuk lalat dewasa tapi masih


sangat kecil

11 pagi Sudah menjadi lalat dewasa

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?


Jawaban: Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang
2-3 mm dan panjang batang 20 mm

B. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah


tersebut.adakah yang arah pertumbuhannya ke atas. Mengapa
demikian ?
Jawaban: Akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar
kapas dalam toples. Karena akar mencari sumber air dan batang
kacang hijau (Vigna radiate) mencari datangnya cahaya.

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN


A. Pada hari keberapa lalat meletakkan telurnya?
Jawaban:lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua
B. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawaban:pupa terbentuk pada hari ke 7-8 namun pada hari ke 6
sudah hampir menyerupai pupa. Lalat dewasa terbentuk pada
hari ke 11

H. PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan kacang hijau dapat


tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada hari kedua akar sudah
mulai terlihat, kemudian pada hari kedua batang kacang hijau juga
sudah terlihat. Setiap harinya kacang hijau mengalami pertumbuhan
dengan bertambahnya ukuran akar, dan batangnya.

Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada dalam lingkungan


yang memenuhi syarat untuk perkecambahan, yaitu kandungan air
kacang hijau dan kelembaban udara sekeliling yang harus tinggi. Jika
kadar air kelembaban terlalu rendah sehingga untuk tahap
perkecambahan biji kacang hijau harus direndam atau diletakkan pada
lingkungan yang jenuh uap air

2. Pertumbuhan dan perkembangan lalat buah


Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan lalat buah berwarna
kuning kecoklatan, dan mulai bertelur pada hari kedua.pada hari ketiga
sampai keempat telur mulai menetas menjadi larva yang bentuknya
seperti belatung namun sangat kecil dan berwarna putih. Pada hari
kelima larva tersebut mulai aktif bergerakdan pada hari kedelapan
sudah berubah menjadi pupa.sedangkan pada hari kesepuluh sudah
berbentuk lalat buah tetapi masih sangat kecil, dan pada hari kesebelas
lalat tersebut sudah berubah menjadi lalat dewasa sudah bisa terbang
dan siap untuk dilepaskan.

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup lalat buah adalah suhu


lingkungan,ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol peliharaan
dan intensitas cahaya

I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dapat dilihat dari
bertambahnya ukuran akar, batang dan daun
2. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah hormon dan gen
3. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dan hewan adalah, suhu , cahaya intensitas air , ketersediaan
makanan dll
4. Lalat buah mengalami metamorfosis yang sempurna
5. Lalat buah adalah jenis serangga yang mudah untuk berkembang biak

J. DAFTAR PUSTAKA
Purwono dan Hartono, R.(2005).kacang Hijau.Swadaya:Jakarta
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri.

Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013


Revisi. Jakarta: Erlangga
K. KESULITAN YANG DIALAMI
SARAN DAN MASUKAN
Menggunakan kacang hijau yang tepat sehingga dapat tumbuh dengan
baik dan memudahkan dalam pengamatan
Jika tidak ada kertas saring bisa menngunakan tissu yang keras teksturnya

L. FOTO/ VIDEO
Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

Tahap Awal
menyiapkan
alat dan
bahan

Pertumbuhan
kecambah
hari ke 2
Pengamatan
hari ke 5

Pertumbuhan dan perkembangan Drossophilla sp

Tahap awal pengembang biakan lalat buah

Lalat buah menetas menjadi telur


Telur menetas menjadi larva

Larva berubah menjadi pupa

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


EKOSISTEM DARAT

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. JUDUL PERCOBAAN : EKOSISTEM DARAT

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:


1. Untuk membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada
ekosistem darat alami dan buatan.

C. ALAT DAN BAHAN

Dalam praktikum ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:


1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan Sekitar

D. LANDASAN TEORI

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan


timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
memengaruhi.

Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan


lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang
ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling
berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan
komponen abiotik.

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem


tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah.
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup.Sebagian besar komponen abiotik bervariasi
dalam ruang dan waktunya.Komponen abiotik dapat berupa bahan
organik, senyawa organik.

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu


yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang
menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).

Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.


Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami atau tanpa
campur tangan manusia. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja
dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidupnya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah


sebagai berikut:
1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau
sekolah tempat anda mengajar yang akan kita amati komponen-
komponennya.
2. Setelah menemukan tempatnya, kemudian mengamati komponen-
komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara menggunakan barometer, sementara
untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angin atau tanah dengan
memperkirakannya saja.
4. Mencatat semua datapada tabel dan lembar kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotik , memperhatikan komponen
biotiknya. Mencatat semua makhluk hidup yang ada di ekosistem
tersebut.
6. Memulai mencatat tumbuhan sebagai produsen yang ada, jika ada
melengkapinya dengan nama latin.
7. Mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui pada
ekosistem tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah
(hewan terbang)
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat
di dalam tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang.
Menggunakan kaca peembesar bila perlu.
9. Mencatat semua data pada tabel dalam lembar kerja.
10. Sebagai pembanding, menentukan suatu ekosistem darat buatan
yang ada disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar.
11. Melakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai nomor 8 seperti di
atas. Kemudian mencatat semua pada tabel di lembar kerja.
12. Membuat kesimpulan umumtentang perbedaanpada kedua tipe
ekosistem tersebut

F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Komponen abiotik ekosistem


darat alami (kebun belakang rumah)

No. Komponen Abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Kering
2 Udara 33oC
3 Angin Semilir, perlahan
4 Cahaya Tidak Panas
5 Air Jernih
Tabel 1.2 Komponen Biotik Ekosistem
Darat Alami

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Penguraian


1 Pisang Ulat Bakteri,
2 Singkong Belalang Jamur
3 Rumput Katak Mikroba
4 Pohon kelapa Kucing Cacing
5 Pohon salam Semut
6 Pohon alpukat Ayam
7 Pohon bambu Burung dara
8 Pohon pepaya Musang
9 Pohon akasia
10 lengkuas

Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem


Darat Buatan (taman depan rumah)

No. Komponen Abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Kering
2 Udara 33oC
3 Angin Semilir
4 Cahaya Redup
5 Air Tidak Jernih

Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem


Darat Buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Penguraian


1 Euphorbia Kupu-kupu Bakteri,
2 Kamboja capung Jamur
3 Pohon kelengkeng semut
4 Aglonema sp Ulat
5 Keladi
6 Seledri
7 Lidah buaya

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Menurut pendapat Anda, ekosistem manakah yang mempunyai jenis


komponen biotik lebih banyak? mengapa demikian ?Jelaskan secara
singkat!

Jawaban:. Ekosistem yang mempunyai komponen biotik lebih banyak


adalah ekosistem darat alami . karena Komponen biotik pada ekosistem
darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan.
Ekosistem darat alami memiliki jumlah populasi, dan jenis makhluk hidup
yang tidak dikendalikan oleh manusia.sebagai contoh ekosistem hutan
yang mana didalam hutan memiliki berbagai jenis makhluk hidup baik
hewan ataupun tumbuhannya

H. PEMBAHASAN

Pengertian lain mengenai ekosistem menurut Campbell (2010),


“Ekosistem adalah komunitas organisme di suatu wilayah beserta faktor-
faktor fisik yang berinteraksi dengan organisme-organisme tersebut”. Dari
beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahawa ekosistem
merupakan adanya interaksi antar komponen biotik maupun abiotik yang
berada di lingkungan tersebut dan saling ketergantungan satu sama lain
hingga membentuk sebuah sistem

Dari hasil pengamatan maka dapat dilihat bahwa ekosistem darat alami
kita menjumpai beberapa tanaman sebagai produsen seperti pohon pisang,
pohon kelapa, pohon bambu, pohon pepaya, pohon akasia dll, seperti pada
tabel 1.1. sedangkan untuk konsumen atau hewan yang dapat dijumpai
pada ekosistem darat alami yaitu musang, kucing, burung dara, belalang,
ulat, dan semut. Pengurai yang ada pada ekosistem alami yaitu diantaranya
cacing, mikroba dan jamur. Yang mana antara cacing dan tumbuhan juga
mengalami simbiosis mutualisme.

Pada ekosistem darat buatan (taman di depan rumah0 tumbuhan atau


produsen yang dapat dijumpai yaitu tanaman Euphorbia sp, Aglonema sp,
kamboja, pohon kelengkeng, tanaman keladi, seledri dan bunga angggrek.
Sedangkan hewan atau konsumennya yaitu larva yatau ulat yang memakan
daun keladi, semut, belalang, capung dan kupu-kupu yang menghisap
nektar pada bunga yang ada di taman.

Dari hasil perbandingan pengamatan ekosistem darat alami memiliki lebih


banyak ragam makhluk hidup dibandingkan pada ekosistem darat buatan
baik dari tanaman, hewan ataupun pengurainya. Hal ini dikarenakan pada
ekosistem darat buatan ada campur tangan manusia yang mengaturnya.

Sedangkan untuk komponen biotik baik pada ekosistem darat alami


ataupun pada sistem darat buatan, tidak terlalu banyak perbedaan baik dari
segi cahaya suhu temperatur dll.

I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Ekoseistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik
dan abiotik
2. Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang
sama
3. Ekosistem darat alami memiliki komponen biotik yang lebih
lengkap dibandingkan dengan ekosistem darat buatan
4. Komponen biotik Ekosistem darat buatan dapat dikendalikan
karena adanya campur tangan manusia.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

https://ardra.biz/topik/pengertian-ekosistem-alami-dan-ekosistem-buatan/
http://rickysetiawan96.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-
ekosistem.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengambil foto beberapa komponen biotik dari jenis hewan yang aktif
bergerak, sehingga foto yang diperoleh dalam pengamatan kurang
optimal.
SARAN: untuk mendapatkan komponen biotik yang lebih beragam,
pengamatan pada ekosistem darat alami lebih disarankan dibandingkan
pada ekosistem darat buatan, karena keanekaragaman pada
ekososistem buatan terbatas.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang ekosistem darat
bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis ekosistem darat.

L. FOTO-FOTO PADA EKOSISTEM.


1. EKOSISTEM DARAT ALAMI
2. EKOSISTEM DARAT BUATAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCEMARAN LINGKUNGAN
(PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN)

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi

A. JUDUL PERCOBAAN 1: PENGARUH DETERJEN TERHADAP


PERKECAMBAHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah Untuk mengamati pengaruh


deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN

Dalam percobaan ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:


1) Neraca Analitik/sendok teh 1 buah
2) Gelas kimia 600mL 10 buah
3) Kertas saring/tisu
4) Kertas timah secukupnya
5) Mistar dengan skala mm 1 buah
6) Kertas untuk label secukupnya
7) Gelas kimia 1000mL 1 buah
8) Air ledeng secukupnya
9) Deterjen serbuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,


energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara.
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap


lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas
manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap
pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu
lingkungan.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana
saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran
yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai
bahan kimia termasuk logam berat

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu


tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air
tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air
tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia
dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan
manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air
tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan
sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Dalam praktikum ini melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyediaakn larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%


serta konntrol yang berupa air ledeng/air PDAM saja. Lalu menyimpan
larutan yang telah diberi label sebagai berikut.
Label I : 100% Label II : 50% Label III : 25% Label IV : 12,5%,
Label V : 6,25%, Label VI : 3,1
Label kontrol :Air ledeng/air PDAM saja
2. Cara menyediakan larutan
Cara menyediakan larutan untuk setiap konsentrasi dalam praktikum ini
dapat dilihat pada cara menyediakan larutan pada percobaan 1: Pengaruh
deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa).
3. Menyediakan enam gelas kimia lain, memberi label kontrol, I, II, III, IV,
V,danVI. Masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tisu (lihat
Gambar 2.1)
4. Memasukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia, membuang
kacang hijau yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam
yang digunakan untuk percobaan ini (kacang hijau terpilih)d
5. Dari kacang hijau terpilih , mengambil 10 butir lalu rendam dalam
larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir
dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI,
dan 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/PDAM). Mmembiarkan
rendaman selama lima menit.
6. Mengatur kacangb hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
Mengatur yang baik agar hilum mengarah ke bawah.
7. Mengisi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan
larutan yang berlabel sama, kira-kira 100Ml.
8. Menutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada ahaya
yang dapat masuk.
9. memiliki panjang akar =0 mm. Jika pada pengamatan 2 hari (48 jam)
tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Mencatat
hasil pengamatan pada lembar kerja tabel 2.0
10. Membuat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah
24 jam dan 48 jam (grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang
berbeda. Misal 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.

F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

PENGARUH DETERGEN TERHADAP TUMBUHAN

NO KONSENTRASI LARUTAN
DETERGEN
HARI KE-1 (24)
100 50 25 12.5 % 6.25 % 3.1 % kontrol
% % %
1 1 1 2 2 2 3 4
2 1 2 2 3 3 3 4
3 1 2 3 3 3 4 4
4 1 1 2 2 4 3 5
5 1 2 1 2 3 2 4
6 1 2 2 2 4 2 5
7 1 0 3 1 2 3 6
8 0 2 2 3 2 3 7
9 1 1 1 2 2 4 7
0 0 1 1 3 3 4 6
Jumla 8 14 19 25 28 31 52
h
Rata 1 1 2 2 3 3 5
-
rata

NO KONSENTRASI LARUTAN
DETERGEN
HARI KE-2 (48)
100 50 25 12.5 % 6.25 % 3.1 % kontrol
% % %
1 2 3 2 3 4 4 5
2 3 3 3 4 5 3 6
3 3 3 4 4 4 5 8
4 1 2 3 3 6 4 7
5 0 2 3 2 3 3 8
6 2 3 3 3 5 4 9
7 1 2 4 0 4 5 10
8 3 0 4 3 2 5 8
9 1 3 0 4 3 6 9
0 0 3 2 4 3 6 9
Jumla 16 24 28 30 39 45 89
h
Rata 2 2 3 3 4 5 9
-
rata
Grafik rata- rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi
pada 24 jam
100%
90%
80%
70% 0
60% 3.1
6.25
50%
12.5
40% 25
30% 50
100
20%
10%
0%
1 2

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apa fungsi larutan kontrol (0)


Jawaban: pada percobaan fungsi larutan 0 (kontrol )sebagai
pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karna tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan anda bila larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati ?
Jawaban: jika pada larutan 0(control) ada yang mati mungkin kacang
hijau tesebut bukan bibit unggul ( mandul)

3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup


dengan kertas timah?
Jawaban: untuk mengurangi penguapan

H. PEMBAHASAN

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan


antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia,
seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam
kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik,
seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga,
kebinasaan ikan, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan
perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Pada hari pertama kacang hijau pada kontrol ada 5, sedangkan pada
harikedua ada 9. Kemudian pada konsentrasi paling rendah ada 3
kacang hijau pada hari pertama dan lima kacang hijau pada hari
kedua. Pada konsentrasi paling tinngi yaitu 100% bpada hari
pertama hanya ada 1 kacang hijau dan pada hari ke- 2 ada 2 kacang
hijau

Berdasarkan percobaan pengamatan pengaruh detergen pada


perkecambahan dapat diketahui bahwa kecambah pada kadar
konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan
walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah
tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya
akan mati.

Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi


manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran antara lain
pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan
waktu. pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada
komponen ekosistem, pencemaran yang sudah mengakibatkan
reaksi yang fatal, pencemaran yang menimbulkan kematian, dari
kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah
sebagai beriku:

1. kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa


mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
2. Pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak
mengalami pertumbuhan dengan optimal dan pada
akhirnya akan mati.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air

K. KESULITAN, SARAN DAN MASUKAN


1) Pelabelan dalam setiap konsentrasi larutan harus
teliti agar tidak tertukar , sehingga hasil pengamatan
dapat diperoleh hasil yang baik.
2) Kacang hijau yang digunakan sebaiknya kacang hijau
yang dalam kondisi baik, agar pertumbuhan yang diamati
tepat.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal persiapan proses
pemberian detergen
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,November 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT
DALAM MAKANAN

A. PERCOBAAN 1: PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat
gizinya

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1) Tempat plastic
2) 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan dapat di artikan sebagai sesuatu yang di makan, akan
berfungsi sebagai bahan baku penyusun tubuh. Makanan seimbang
adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan
sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya memenuhi zat gizi
yang di butuhkan. Pengelompokan makanan dapat di dasarkan
pada slogan empat sehat lima sempurna, yaitu makanan di
kelompokkan dalam lima golongan, yaitu:
1. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga ( energi )
2. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun
3. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran
4. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran
5. Susu merupakan sumber zat pembangun dan pengatur.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok,


bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan
makanan buah.Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-
masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani
dan nabati 3.Sayuran dan buah-buahan
sebagai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Mengumpulkan bahan sebanayak 20 macam
2) Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut
kedalam kelompok karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu kedalam
kolom yang sudah di sediakan
4) Menyimpulkan apa yang dapat di ambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan makanan berdasarkan zat gizi

NO. Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1. Beras +
2 Tepung + + (10g) +(1g)
3. Gandum/oatmeal +
4. Singkong +
5. Jagung + + +
6. Telur + +
7. Ayam + +
8. Ikan + +
+
9. Cornet sapi + +
10. Kacang tanah + +
11. Alpukat + +(2g) +
12. Coklat + + +
13. Kelapa +( 15g ) +(3,3g) +
14. Tahu +
15. Keju +(1,3g) +(25g) +
16. Wortel +
17. Tomat +
18. Bayam + + +
19. Brokoli +
20. Mangga + +

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat di perlukan oleh balita?
Jawab: zat gizi makanan yang diperlukan balita asalah
- Zat pembangun, mineral, vitamin, protein
- Zat pengatur: air dan protein

2) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang


berkerja?
Jawab: zat giji yang di perlukan orang pekerja
- Zat tenaga : lemak, karbohidrat
- Zat pembangun : mineral, vitamin, air, protein
- Zat pengatur: air, protein
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat di perlukan?
Jawab: zat makanan yang di butuhkan pada usia lanjut
- Zat pembangun :protein, mineral, vitamin, air
- Zat pengatur : air ,protein

H. PEMBAHASAN

Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk


mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi.
Karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan
oleh tubuh. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut
minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Makanan yang
dikonsumsi oleh manusia disebut pangan, sedangkan makanan
yang dikonsumsi oleh hewan disebut pakan.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok,


bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan
makanan buah. Jika dihubungkan dengan kandungan gizi
masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut : pangan pokok umumnya
sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk sebgai sumber protein
hewani dan nabati, sayuran dan buah-buahan sebagai sumber
vitamin dan mineral.

Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan


makanan pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat
terdapat pada padi-padian atau umbi- umbian, misal kentang, jagung,
ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah.
Berdasarkan hasil pengamatan yang termasuk makanan yang
mengandung karbohidrat antara lain, beras, tepungm
gandum/oatmeal, singkong, jagung, kacang tanah, alpukat, coklat,
kelapa,mangga.

Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan,


baik otak maupun tubuh. Protein adalah zat pembangun yang
terdiri dari protein nabati dan protein hewani.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung protein
antara lain, tepung, keju, bayam, jagung, telur, ayam, ikan, cornet
sapi, kacang tanah, alpukat, coklat, kelapa, tahu.

Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan


sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung lemak
antara lain tepung, bayam, telur, ayam, ikan, cornet sapi, alpukat,
coklat, kelapa, tahu, keju.

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok


senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin
B12, dan folat)..

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula


memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak
mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya
memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan
ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan
terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung
vitamin antara lain, jagung, ikan, wortel, tomat, bayam, brokoli,
mangga.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Bahan makanan yang disajikan sampel ( contoh ) ada yang


mengandung karbohidrat seperti : nasi, kentang, ubi dan roti
2) Bahan makanan yang mengandung protein adalah susu, telur dan
daging.
3) Bahan makanan yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah,
kelapa.
4) Bahan makanan yang mengandung vitamin adalah manga, pisang dan
brokoli.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin

https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan mengumpulkan aneka bahan makanan yang tepat agar tepat
dalam mengelompokkan bahan makanan tersebut.

SARAN: untuk memudahkan pengamatan pengelompokan makanan


sebaiknya menyiapkan kantong plastik berlabel , sehingga tidak keliru
dalam mengelompokkan nya.

MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang


pengelompokkan makanan bisa melakukan studi pustaka atau
melakukan lebih banyak pengamatan pada berbagai jenis bahan
makanan yang lebih beragam

FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT
DALAM MAKANAN

A. PERCOBAAN 2 : PENGELOMPOKAN SAYURAN

B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengelompokan sayuran berdasarkan macamnya

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1) Tempat pelastik
2) 20 macam sayuran

D. LANDASAN TEORI

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal


tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan
dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai
sayur-
sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi
mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya
harus diolah terlebih dahulu dengan
cara direbus, dikukus, digoreng, disangrai, atau dimakan mentah-
mentah. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut
sebagai lalapan. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk
dikonsumsi.

Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada


umumnya sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai
sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara dimasak terlebih
dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama
vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh.
Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.

Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari


satu tahun) dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman,
artinya hampir semua jenis tahun, tidak mengenal musim.
Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan
seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada
musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun.

Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di


pasar-pasar tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel,
tomat, sawi hijau dan putih, kangkung, buncis, bayam, seledri,
daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.

Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan


bagian dari tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh.
Berbagai-bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang, daun,
buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai
sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari
bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari
bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang yang masih
muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang
merah, kacang hijau dari bagian buah bijinya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Dalam percobaan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan bahan sebanayak 20 macam
2) Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut
kedalam kelompok sayuran daun, sayuran buah, sayuran
akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tunas
3) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu kedalam
kolom yang sudah di sediakan
4) Menyimpulkan apa yang dapat di ambil dari percobaan ini

F. Hasil Pengamatan Pengelompokan Sayuran


NO. Jenis makanan Sayur Sayur Sayur Sayur Sayur
Daun Buah akar/Umbi Kacang- Tunas
kacangan
1. Sawi +
2 Bayam +
3. Kangkung +
4. Daung singkong +
5. Wortel +
6. Kentang +
7. Bawang merah +
8. Bawang putih +
9. Bawang bombai +
10. Kecambah +
11. Rebung +
12. Kacang Panjang +
13. Buncis +
14. Kacang ijo +
15. Kedele/tempe +
16. Tomat +
17. Timun +
18. Cabe +
19. Jagung +
20. Labu siam +

A. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Bila dilihat dari “Triguna Makanan “ sayuran termaksud
kedalam kelompok makanan apa saja?
Jawab: Jika di lihat Triguna makanan sayuran termaksud zat
pembangun
2) Termasuk kedalam kelompok sayuran manakah, melinjo,
brokoli,cabe ,bawang merah,, dan terong?
Jawab: Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

G. PEMBAHASAN

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal


tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan
dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai
sayur-
sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi
mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya
harus diolah terlebih dahulu dengan
cara direbus, dikukus, digoreng, disangrai, atau dimakan mentah-
mentah. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut
sebagai lalapan. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk
dikonsumsi.

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-


tumbuhan yang setelah diolah menjadi makanan penyerta dan
makanan utama.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat dikelompokkan yang


termasuk sayuran daun yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang
diubah menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contohyang termasuk kelompok sayuran daun antara lain bayam,
kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam
kelompok sayuran buah yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang
diolah menjadi hidangan makanan adalah buahnya. Contoh yang
termasuk kelompok sayuran buah antara lain tomat, terong.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam


kelompok sayuran umbi/akar adalah tumbuhan dengan bagian
utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah bagian
umbi/akarnya. Contoh yang termasuk sayuran umbi/akar antara lain
wortel dan kentang.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam


kelompok sayuran kacang-kacangan yaitu tumbuhan dengan bagian
utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang
berupa kacang-kacangan. Contoh yang termasuk kelompok sayuran
kacang-kacangan antara lain kacang tanah, buncis.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam


kelompok sayuran tunas yaitu tumbuhan dengan bagian utama
sebagai makanan adalah tunas tanaman. Contoh yang termasuk
sayuran tunas antara lain tauge dan rebung.

Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-


macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai
makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang
satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya
sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah
vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang
bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim
mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat
anti racun.

H. KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan dapat disimpulkan sebagai berikut:


1) Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok yaitu sayuran daun, sayuran buah, sayuran
umbi/akar, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
2) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran daun antara
lain bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
3) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran buah antara lain
tomat, terong.
4) Bahan makanan yang termasuk sayuran umbi/akar antara lain wortel
dan kentang.
5) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran kacang-
kacangan antara lain kacang tanah, buncis.
6) Bahan makanan yang termasuk sayuran tunas antara lain tauge dan
rebung.
I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran

J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan mengumpulkan aneka bahan makanan yang tepat agar tepat
dalam mengelompokkan bahan makanan yang termasuk sayuran
tersebut.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan pengelompokan sayuran
sebaiknya menyiapkan kantong plastik berlabel , sehingga tidak keliru
dalam mengelompokkan nya.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang pengelompokkan
sayuran bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam
A. FOTO PRAKTIKUM

Sayuran Buah Sayuran Daun


KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT DALAM MAKANAN

A. PERCOBAAN 3 : MEMBUAT MAKANAN


BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah
1) Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan
sederhana sesuai dengan selogan 4 sehat 5 sempurna

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1) Tempat pelastik
2) Berbagai bahan makanan

D. LANDASAN TEORI

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan


sehat dalam waktu yang lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti
menjadi pedoman gizi seimbang, hal ini dikarenakan pada
pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai kekurangan yang
justru akan memberikan beban baru pada masalah gizi di
indonesia.

Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi


seimbang. Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5
sempurna karena makanan 4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok
makanan itu belum tentu sehat sebab tidak ditentukan porsi dan
jenis yang disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.

Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran


besaran porsi, juga termasuk keamanan makanan yang akan
dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik, dan beberapa poin
lainnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Selain itu,
makanan 5 sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal
susu adalah sumber protein. yang dalam pedoman gizi
seimbangn disatukan dalam kelompok sumber protein hewani
bersama dengan ikan, telur, dan daging.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang


mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan
(BB) ideal.

Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan


organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Penelitian di bidang nutrisi mempelajari
hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan
dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal.
Dahulu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada
pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan kebutuhan
dasar (standar) nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan
nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan
istilah Recommended Daily
Allowance (RDA).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan
2) Dari bahan makanan tersebut membuat menu sederhana yang
memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna
3) Menyebutkan masakan yang di hasilkan dari bahan
makanan tersebut serta masukkan kedalam kolom yang
sudah di sediakan pada lembar kerja
4) Mengelompokkan masing-masing kelompok itu ke dalam
kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
5) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Menu yang dibuat: nasi goreng seafood

No Jenis Jenis bahan Jenis bahan Zat makaanan


makanan makanan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi Pokok Nasi √
Putih
2 Sambal telur Lauk telur √ √
3 Kerupuk √ √
udang
4 Tomat √
5 Sayur lodeh Sayur Timun √
6 labu √
7 tempe √
8 Buah semangka √
9 Jeruk √
10 Milk Susu Susu √ √ √ √
shake

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan !
Jawab: Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi
dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi,
lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2) Apakah yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !
Jawab: Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan
fungsi fisiologisnya yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air

H. PEMBAHASAN

Empat Sehat Lima Sempurna adalah kampanye yang dilakukan


pemerintah sejak tahun 1955 untuk membuat masyarakat
memahami pola makan yang benar. Dalam konsep 4 sehat 5
sempurna, makanan dibagi atas empat sumber nutrisi penting, yaitu
makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan
disempurnakan dengan susu bila mampu, menjadi lima sempurna.
Konsep ini menekankan pentingnya empat golongan makanan berupa
sumber kalori untuk tenaga, protein untuk pembangun, sayur dan
buah sumber vitamin dan mineral untuk pemeliharaan.
Berdasarkan pengamatan menu 4 sehat yang dibuat yaitu terdiri dari
bahan makanan pokok yaitu nasi putih yang mengandung karbohidrat.
Kemudian sayurnya adalah sayur lodeh yang terdiri dari labu siam
dan tempe dengan campuran santan yang terbuat dari kelapa dan
mengandung lemak. Sedangkan tempe mengandung protein dan labu
mengandung vitamin. Lauk yang disajikan yaitu sambal telur dan
kerupuk udang yang keduanya mengandung protein hewani.
Sedangkan ada lalapan timun yang mengandung vitamin. Dan ada
buah jeruk dan semangka yang juga mengandung vitamin.
Disempurnakan dengan susu yang terdapat campuran yogurt di
dalamnya.
Jika dikelompokkan, sumber makanan dalam Pedoman Gizi Seimbang
terbagi tiga, yaitu:

 Sumber energi/tenaga: Padi-padian, umbi-umbian, tepung-


tepungan, sagu, jagung, dan lain-lain.
 Sumber zat pengatur: sayur dan buah-buahan
 Sumber zat pembangun: ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-
kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom,susu
kedelai

Dan untuk bisa mengatur keseimbangan gizi yang didapat dari


makanan, perlu diperhatikan 13 prinsip dasar, yaitu:

1. Makanlah aneka ragam makanan


2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan
energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan sarapan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10.Lakukan
kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11.Hindari minum minuman
beralkohol 12.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13.Baca
label pada makanan yang dikemas.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:

a. Bahan makanan pokok


Bahan makanan yang sudah dimasak
merupakan makanan utama Contoh: Nasi,
jagung, sagu, ubi, talas
b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah
merupakan penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
c. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan
yang setelah diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
d. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan Contoh:
mentimun, pisang, jeruk, dll.
e. Minuman : merupakan pelepas dahaga Contoh: susu segar, es
campur

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat,


protein, lemak, vitamin, dan mineral
2) Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan dibagi atas empat
sumber nutrisi penting, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-
mayur, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu bila mampu,
menjadi lima sempurna
3) Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Empat_sehat_lima_sempurna

https://id.wikipedia.org/wiki/Gizi_seimbang

https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan menentukan menu untuk menjadikan menu 4 sehat 5
sempurna.
SARAN: untuk memudahkan menentukan menu 4 sehat 5 sempurna
bisa dengan studi pustaka atau melihat buku resep dan menentukan
menu paling mudah untuk membuat menu 4 sehat 5 sempurna.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang menu 4 sehat 5
sempurna bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam

L. FOTO PRAKTIKUM
UJI MAKANAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM : UJI
MAKANAN

A. PERCOBAAN 1: UJI KARBOHIDRAT

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN


Dalam praktikum ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. LANDASAN TEORI
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk
mempertahankan kehidupannya. Didalam makanan terdapat zat-zat gizi
yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolisme. Bila
makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh,
kelancaran kerja fisiologis akan terganggu. Persoalan gizi memang tidak
terlepas dari pembahasan mengenai zat-zat makanan atau nutrisi yang
akan masuk kedalam tubuh, karena makanan yang bergizi adalah
makanan yang mengandung zat-zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh
agar tubh dapat melakukan fungsi dengan sebaik- baiknya. Kebutuhan
nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun
jumlahnutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan
karakteristik, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas, dan lain-lain.
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang
memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi
dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara
yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal
sebagai senyawa gula.

Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang memiliki fungsi


sebagai penghasil energi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan
dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan
hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Karbohidrat
dibagi menjadi 2 yaitu karbohidrat sederhana (gula, roti, permen, dan
gula pasir) dan karbohidrat kompleks (gandum utuh dan makanan yang
mengandung serat seperti buah-buahan).

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :


a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula,
rumus kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula,
rumus kimia: (C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula,
rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh
pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat
tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu.
Pada buah-buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga
manalagi (harum manis).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut:
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung
dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji diatas piring plastik.

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes


larutan yodium dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan
warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

No BAHAN WARNA keterangan


MAKANAN SEBELUM SESUDAH DIBERI
DIBERI YODIUM
YODIUM
1 Pisang Kuning muda Hitam kekuningan (+)Karbohidrat

2 Mangga Kuning Kuning (+)Karbohidrat


3 Nasi Putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat
4 Telur rebus Putih Kuning (-) Karbohidrat
5 Tahu putih Putih Kuning bintik hitam (-) Karbohidrat
6 Margarine kuning Kuning (-) Karbohidrat
7 Singkong putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat
8 Tepung terigu putih Hitam (+)Karbohidrat
9 Gula pasir putih Kuning (-) Karbohidrat
10 Kentang putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat
11 Roti putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula


pasir, setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan
warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan
makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan
mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas
setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah
warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat,
putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula
yang tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, mangga, nasi, singkong, roti, tepung terigu, dan
kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung


amilum dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung
amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan
yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
Amilum warnya berubah menjadi hitam biru keunguan

H. PEMBAHASAN
Karbohidrat adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh bersama
protein dan lemak. Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang
memiliki fungsi sebagai penghasil energi. Karbohidrat sendiri
terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbon
dioksida menjadi karbohidrat. Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu
karbohidrat sederhana (gula, roti, permen, dan gula pasir) dan
karbohidrat kompleks (gandum utuh dan makanan yang
mengandung serat seperti buah-buahan).
Ada tiga fungsi utama karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh, yaitu:

 Sumber energi utama  Fungsi karbohidrat yang pertama adalah


sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Energi tersebut dibutuhkan
mulai dari bernapas hingga aktivitas tubuh yang lebih intens, seperti
berlari. Karbohidrat juga merupakan salah satu nutrisi penting untuk
ibu hamil. Selama proses pencernaan berlangsung, sumber
karbohidrat akan dipecah menjadi gula, untuk kemudian diserap oleh
saluran cerna dan masuk ke aliran darah. Gula ini yang dikenal
sebagai gula darah (glukosa). Dibantu insulin, gula dalam darah akan
memasuki sel tubuh. Jika terdapat glukosa berlebih, maka akan
disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Bila benar-
benar tidak terpakai, maka glukosa diubah menjadi lemak.

 Membatasi asupan kalori Fungsi karbohidrat yang kedua adalah


untuk
membatasi asupan kalori. Bagaimana caranya? Menurut bukti ilmiah,
kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks mampu memperpanjang rasa kenyang.
Dibandingkan lemak, karbohidrat juga mengandung lebih sedikit
kalori. Dalam 1 gram lemak terkandung 9 kalori, sedangkan dalam 1
gram karbohidrat hanya terkandung 4 kalori.

 Menurunkan risiko penyakit tertentu Karbohidrat juga


berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit. Hal ini
berdasarkan bukti dari beberapa penelitian mengenai serat
pangan dari biji-bijian utuh yang diduga mampu menekan
risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan menjaga
kondisi kesehatan organ pencernaan. Sumber karbohidrat yang kaya
akan serat pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang
masak dengan kulit, dan biji-bijian utuh.
 Penentu indeks glikemik Indeks glikemik adalah patokan yang
menilai seberapa cepat karbohidrat atau gula dalam makanan
diserap ke dalam tubuh. Semakin
tinggi indeks glikemik maka semakin cepat makanan tersebut
meningkatkan kadar gula darah. Sedangkan makanan dengan indeks
glikemik rendah lebih lambat dicerna tubuh dan tidak membuat gula
darah cepat naik.
Dalam praktikum ini larutan KI/Lugol yang mengandung iodin diganti
dengan iodin/yodium dalam betadine yang digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi yodium menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.

Dari ke-11 bahan makanan yang diuji, menghasilkan perubahan warna


yang berbeda. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan
berubah warna dari warna sebelum ditetesi iodin berubah menjadi
kehitaman. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium dan menghasilkan perubahan warna yang sebelumnya
kuning muda menjadi hitam kekuningan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum). Kemudian pada buah mangga
yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium tidak ada perubahan
warna menjadi kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa mangga tidak
mengandung karbohidrat (amilum). Sedangkan uji karbohidrat
(amilum) pada 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).

Uji karbohidrat (amilum) yang dilakukan pada putih telur yang diiris
kecil ditetesi dengan larutan yodium menghasilkan warna putih
kekuning-kuniangan, tidak menghasilkan perubahan warna
kehitaman. Dengan demikian putih telur tidak mengandung
karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam /
ungu.

Pengujian karbohidrat (amilum pada tahu yang diiris kecil ditetesi


dengan larutan yodium berubah warna menjadi putih kecokelatan.
Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat
(amilum). Demikian pula pada uji karbohidrat (amilum)terhadap
margarin, margarin yang ditetesi dengan larutan yodium tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
Kemudian uji karbohidrat (amilum) pada singkong, singkong yang
ditetesi dengan larutan yodium berubah warna ungu pekat / menjadi
biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa singkong mengandung
karbohidrat (amilum). Selanjutnya uji karbohidrat (amilum) pada roti,
roti yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa roti mengandung
karbohidrat (amilum). Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi
dengan larutan yodium berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa tepung terigu mengandung karbohidrat (amilum).
Kemudian uji karbohidrat (amilum) terhadap gula pasir, gula pasir
yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna menjadi cokelat.
Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum). Sedangkan uji karbohidrat (amilum) pada kentang, kentang
yang diiris kecil ditetesi dengan yodium berubah warna menjadi hitam
kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung
karbohidrat (amilum).

Dengan demikian tidak semua makanan yang diuji mengandung


karbohidrat, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan,
dan ada pula yang tetap seperti warna semula.

Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang termasuk


sumber karbohidrat antara lain pisang, mangga, nasi, singkong, roti,
tepung terigu, dan kentang hal ini karena setelah ditetesi yodium bahan
yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi hitam biru
keunguan.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


1) Tidak semua bahan makanan yang di uji mengandung
karbohidrat
2) Bila makanan yang kita tetesi yodium menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat
3) Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain
pisang, nasi, roti, singkong , tepung terigu, dan kentang
4) Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat :
mangga, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula
pasir

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat
https://health.kompas.com/-makanan-yang-mengandung-karbohidrat-
tinggi/

https://www.alodokter.com/jangan-dihindari-fungsi-karbohidrat-
penting/

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan menentukan perubahan warna makanan, karena harus
menunggu beberapa menit agar perubahan warna makanan yang
ditetesi yodium tampak jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji
karbohidrat sebaiknya makanan yang akan diuji dihaluskan terlebih
dahulu agar perubahan warna bisa diamati lebih cepat.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan
terutama karbohidrat bisa melakukan studi pustaka atau melakukan
lebih banyak pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang
lebih beragam

L. FOTO PRAKTIKUM

Bahan makanan yang mengandung karbohidrat

Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat


Bahan makanan setelah ditetesi yodium/ betadine

A. PERCOBAAN 2 : UJI LEMAK


B.TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung
lemak.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah

2. Pipet 1 buah

3. Kemiri 2 butir

4. Wertel 1 buah

5. Seledri 1 tanggai

6. Biji jagung kering 1 genggam

7. Singkong kering 1 iris

8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir

9. Pepaya 1 potong kecil

10. Santan 1-3 sendok teh

11. Minyak goreng 5 mL

12. Susu 1-3 sendok teh

13. Air 5 mL

D. LANDASAN TEORI

Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam


semua bahan makanan dan minuman. Pada dasarnya, semua lemak itu
baik karena lemak dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup
manusia. Peran lemak adalah
menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin A,
D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh
manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah
adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara
kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya
konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas


unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak


adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak
adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain.
Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada
kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena
air akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas
minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.

Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang


fosforus (P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak
dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun
oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar
komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak
sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan
kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh
dan asam lemak tidak jenuh.

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado.
Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju,
lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak,


dan selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau
pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada
terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan
dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada
glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan,
lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.
Sebelum dapat diserap oleh tubuh, lemak harus dicerna dulu menjadi
gliserol dan asam lemak. Asam lemak rantai pendek (atom C 4-8) dapat
langsung diserap masuk ke dalam peredaran darah, sementara asam
lemak rantai panjang harus diangkut oleh protein pembawa di dalam sel
usus menjadi molekul kilomikron ke dalam saluran limfa, sebelum
akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Proses penyerapan lemak
terjadi di usus halus (jejunum) dengan bantuan empedu.

E.PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah-langhkah dalam percobaan ini adalah

1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-


potong dengan ukuran 5 x 5 cm.
2) Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah
satu kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3) Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa
dengan menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
4) Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah
nomor dan mana, jenis bahan makanan yang diuji.
5) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira
sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-
10 menit.
6) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan
bahan makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu).
Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7) Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah
lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan
yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda
minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

F.HASIL PENGAMATAN

Tabel hasil Pengamatan Uji Lemak

No Bahan yang di uji Meninggalkan bekas noda Keterangan


minyak

ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung Lemak

2 Margarin √ Mengandung Lemak

3 Seledri √ Tidak Mengandung


Lemak
4 Wortel √ Tidak Mengandung
Lemak
5 Jagung √ Tidak Mengandung
Lemak
6 Singkong √ Tidak Mengandung
Lemak
7 Kacang tanah √ Mengandung Lemak
8 Mangga √ Tidak Mengandung
Lemak
9 Santan √ Mengandung Lemak
10 susu √ Mengandung Lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Rabalah / usaplah tetesan makanan kemiri, seledri, dan
papaya, Bagaimanakah terasanya bekasan usapan/tetesan
tersebut di tangan anda?
Jawab: hasil tetesan pada kemiri ketika diraba / diusap
menimbulkan rasa lengket, sedangkan pada papaya tidak
menimbulkan rasa lengket
2) Ketika bekas usapan/ tetesan tersebut diterangi atau di sorot
dengan lampu sente, bagaimana terlihatnya? Jawab: hasil tetesan
pada kemiri menunjukan hasil yang transparan atau tembus
pandang ketika disoroti senter, sedangkan pada seledri dan
papaya warna kembali seperti semula
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan makakah bahan makanan sumber
lemak?
Jawab : bahan makanan yang positif mengandung
lemak yaitu kemiri, margarin,kacang, santan dan
susu

H. PEMBAHASAN
Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua
bahan
makanan dan minuman. Dalam ujilemak pada bberapa bahan makanan
diperoleh bahwa bahan makanan yang mengandung lemak setelah
ditempelkan pada kertas meninggalkan noda bekas minyak. Sedangkan
bahan makanan yang tidak meninggalkan noda pada kertas berarti tidak
mengandung lemak.

Dalam percobaan uji lemak kali ini menggunakan 10 bahan makanan


yang akan diamati. Dari 10 bahan makanan yang kami uji, 5 bahan
makanan positif mengandung lemak, hal ini ditandai dengan adanya
bekas noda transparan pada kertas. Pada uji lemak kemiri, kemiri yang
di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kemiri mengandung lemak.

Pada uji lemak margarin, margarin yang di oleskan/diusapkan pada


kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak. Kemudian pada uji lemak wortel, wortel yang diiris
halus kemudian diusap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata. Demikian
pula uji lemak yang dilakukan pada seledri, seledri yang diiris halus
kemudian diusap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
Pada uji lemak biji Jagung kering, biji jagung kering yang diiris halus
kemudian diusap- usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung
lemak.

Pada uji lemak singkong, singkong kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.

Pada uji lemak kacang tanah kering, kacang tanah kering yang diiris
halus kemudian di usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak. Hal ini
juga pada uji lemak susu, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada
kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu
mengandung lemak.

Pada uji lemak mangga, mangga yang diiris kecil kemudian diusap-
usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
mangga tidak mengandung lemak.
Akan tetapi pada uji lemak santan, santan yang diteteskan/diusap-
usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.

Sehingga dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa bahan


makanan yang positif mengandung lemak antara lain
kemiri ,margarin, kacang tanah, santan dan susu. Sedangkan bahan
makanan yang tidak mengandung lemak anatara lain seledri, wortel,
jagung, singkong, mangga.
I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dapat


diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran lemak adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram,


melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak
esensial bagi tubuh manusia
2. Bahan yang mengandung lemak antara lain kemiri, margarine,
kacang tanah kering, santan, dan susu.

3. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung


kering, singkong kering, mangga, dan susu.

4. Indikator suatu makanan mengandung lemak adalah apabila


ketika diusapkan di kertas meninggalkan noda
minyak/transparan.
5. Indikator suatu makanan tidak mengandung lemak adalah apabila
ketika diusapkan di kertas tidak meninggalkan noda
minyak/transparan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD.


Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://www.alodokter.com/daftar-makanan-berlemak-yang-
menyehatkan

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/makanan-tinggi-lemak-

yang-sehat/#gref https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak_makanan

Sumardi, Yosafat, (2004), Konsep Dasar IPA, Petunjuk


Praktikum Jakarta: Universitas terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengamati noda minyak setelah bahan yang diuji diusapkan pada kertas
koran, karena harus menunggu beberapa menit agar noda minyak tampak
jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji lemak
sebaiknya makanan yang akan diuji dihaluskan terlebih dahulu agar mudah
mengusapkan pada kertas koran dan noda minyak dapat diamati lebih
cepat.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan terutama
lemak bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam
L. FOTO PRAKTIKUM
A. PERCOBAAN 3 : UJI PROTEIN
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung
protein

C. ALAT DAN BAHAN


Dalampercobaan ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
5) Cangkir plastik 1 buah
6) Sendok makan 1 buah
7) Korek api 1 dus
8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah
9) Kertas label
10) Air kapur 10 mL
11) Air 10 mL
12) Gula pasir 1 sendok
13) Putih telur yang telah direbus 1 iris
14) Roti 1 iris kecil
15) Tempe 1 iris kecil
16) Daging ayam 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sendok makan
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan
19) Bulu ayam 1 helai
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang

D. LANDASAN TEORI
Protein adalah kelompok biomolekul dan makromolekul yang terbentuk
dari satu atau lebih rantai panjang asam amino. Protein adalah molekul
makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa
juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat
satu sama lain dalam ikatan peptida.

Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,


perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Menurut
sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein
hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino
esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan
telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena
kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang
untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang- kacangan
terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian,
kacang- kacangan, dan sayuran

Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai


cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur. Secara sederhana,
keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan yang diuji
atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat.
Perlu diingat bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun, jadi hati-
hatilah jangan sampai tertelan. Bahan makanan yang mengandung
protein jika dibakar akan menghasilkan seperti bau bulu ayam yang
terbakar. Bau tersebut menandakan bau protein yang terbakar. Dalam
pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan
yang diuji sebelumnya diberi larutan air kapur dulu baru kemudian
diberi larutan tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur dan larutan
tembaga sulfat akan terbentuk adanya warna ungu. Semakin gelap
warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan
yang diuji tersebut.
Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di antaranya
sebagai katalis reaksi-reaksi metabolisme, mereplikasi DNA,
menanggapi rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan
memindahkan molekul dari satu lokasi ke lokasi lain. Perbedaan utama
antara satu protein dan protein lainnya adalah urutan asam-asam
aminonya, yang berasal dari urutan nukleotida dari gen terkait, dan
biasanya menyebabkan lipatan protein menjadi struktur 3 dimensi
khusus yang sesuai dengan fungsinya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun prosedur yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai


berikut:

1) Menyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas
lainnya). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung
reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar
ini sebagai kontrol.
2) Menjepitsatu per satu bahan yang akan diuji, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang diuji adalah seledri,
kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
mengamati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang
dibakar tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang
terbakar.
3) membuatlahkesimpulan, manakah bahan makanan yang
mengandung protein berdaasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan
menggunakan tembaga sulfat sebagai berikut:
(1) melarutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air. (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula
pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5) Menyiapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk
menghisap air dan yang lainnya untuk menghisap larutan
tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan
saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk
menghisap air kapur seterusnya dipakai untuk menghisap air
kapur, demikian juga jika pertama dipakai untuk menghisap
larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga
sulfat.
Memberikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang
diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes
tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi ke dalam
lembar kerja yang sudah tersedia.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan UJI PROTEIN
(menggunakan cuka)

No Bahan Warna yang terjadi setelah Mengandung Keterangan


Makanan ditetesi asam cuka Protein

Sebelum Sesudah Ya Tidak


1. Gula pasir Putih Putih - v Tidak
mengandung
protein
2. Roti Putih Putih - v Tidak
Mengandung
protein
3. Tempe Putih Ungu semu v - Mengandung
hijau protein

4. Daging ayam Cokelat Ungu v - Mengandung


protein
5. Tepung Putih Ungu Tua v - Mengandung
terigu protein

A. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah semua bahan makanan yang di uji menunjukan warna yang
sama?
Jawab: tidak karna semua sampel ada beberapa yang tidak
mengandung protein
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe, waktu dibakar,
identifikasi bau yang di timbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa
dari masing-masing bahan makanan yang dibakar tersebut?
Jawab : putih telur ketika dibakar baunya hampir sama dengan
bulu ayam ketika di bakar Tempe baunya hamper sama dengan
bulu ayam ketika di bakar tetapi tidak menyengat seperti telur
sedangkan roti tidak sama dengan bulu ayam ketika di bakar karna
roti tidak mengandung protein.
3) Pada saaat di beri air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap
putih telur rebus, tempe dan daging ayam manakah yang
menunjukan warna ungu? Apakah keunggulannya sama?
Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab: yang menunjukan warna ungu muda tempe, daging ayam
ungu , telur rebus ungu muda,karna kadar protein dalam makanan
ada yang tinggi dan ada yang rendah
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?
Jawab : sumper protein tepung terigu , daging ayam, dan tempe

G. PEMBAHASAN

Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,


perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Dalam
praktikum ini dilakukan uji protein secara sederhana yang bertujuan
untuk mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein.
Untuk mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein
dilakukan dengan dua teknik, yaitu dengan pembakaran dan dengan
meneteskan air cuka pada bahan makanan yang akan diamati.
Selain itu untuk mengetahui keberadaan protein dalam bahan makanan
yaitu dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat yang sebelumnya
diberi air kapur terlebih dahulu.
Bahan yang diuji dengan penetesan tembaga sulfat anbtara lain seperti
gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,daging ayam,
dan tepung terigu. Perlu diingat bahwa larutan tembaga sulfat adalah
racun, jadi hati-hatilah jangan sampai tertelan..
Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan
makanan yang diuji sebelumnya diberi larutan air kapur dulu baru
kemudian diberi larutan tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur
dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk adanya warna ungu. Semakin
gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam
bahan yang diuji tersebut.

Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan


tembaga sulfat yang mengalami perubahan warna menjadi ungu biru
kehitaman diantaranya tempe, daging ayam, tepung terigu. Sedangkan
bahan makanan yang tidak mengalami perubahan warna menjadi ungu
biru yaitu gula pasir dan roti.
Dengan demikian bahan yang mengandung protein berdasarkan uji
protein dengan meneteskan tembaga sulfat yaitu tempe, daging ayam
dan tepung terigu. Protein yang terdapat dalam tepung terigu
bnerbentuk gluten, dalam hal ini gluten merupakan protein tingkat
rendah, sehingga jika diamati pada hasil perubahan warna tepung terigu
tidak terlalu ungu kehitaman, hany berupa berkas-berka. Sehingga
dapat dikatakan bahwa tepung terigu mengandung protein tingkat
rendah.
H. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai


berikut:

1) Protein merupakan zat makanan penting untuk


pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak,
dan sebagainya.
2) Dengan pemberian air kapur dan larutan cuka akan terbentuk
adanya warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi
semakin tinggi kadar protein dalam bahan yang diuji tersebut.
3) Bahan makanan yang mengandung protein ditetesi larutan
cuka yang mengalami perubahan warna menjadi ungu biru
kehitaman diantaranya tempe, daging ayam, tepung terigu
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Protein

https://www.alodokter.com/fungsi-protein-penting-
mendukung-tubuh-siap- beraktivitas
J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan membandingkan bau bahan makanan yang dibakar dengan
bau bulu ayam yang dibakar, karena harus menunggu beberapa menit
agar tercium bau dengan jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji
protein sebaiknya makanan yang akan diuji dibakar agak lama
agar mudah mengidentifikasi bau yang dihasilkan dari setiap
bahan makanan yang dibakar.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan
terutama protein bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih
banyak pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih
beragam

K. FOTO PRAKTIKUM

3.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN MAKANAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM : PENCERNAAN
MAKANAN

A. JUDUL PERCOBAAN 1: STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Gambar sistem pencernaan
2) Alat tulis

D. LANDASAN TEORI

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua


kelompok — saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Saluran
pencernaan merupakan saluran yang kontinu berupa tabung yang dikelilingi
otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecahnya menjadi bagian
yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.
Organ-organ yang termasuk di dalamnya
adalah: mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari
usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran


pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam
rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan
dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran.
Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang
berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung
empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan
pankreas.
Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk
hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia
atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan terjadi pada
organisme multi sel, sel, dan tingkat sub-sel, biasanya pada hewan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Perhatikan gambaran sistem pencernaan
2) Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3) Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4) Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim!
Jawaban: Mulut, lambung, usus halus

2) Enzim apa saja yangdihasilkan oleh organ tersebut ?


Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin,
gastrin, lipase lambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory
peptide (GIP), motilin, somastin
3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan
menjadi apa ? Uraikan dengan jelas !
Jawaban: beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:
a) Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus.
Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula
(glukosa). Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah,
kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase. Setelah
tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus
oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus,
amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa,
yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui
dinding usus halus.
b) Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk
memecah protein dalam makanan menjadi asam amino. Enzim ini
diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus. Terdapat beberapa
jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan utama di
lambung), tripsin, dan kimotripsin.
c) Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol).
Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah
pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI,
fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat
menyusu.
d) Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk
menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan
pada tumbuhan, seperti biji- bijian, gandum dan ubi.

e) Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa.
Gula ini ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang
terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali
disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat
mengonsumsi susu.

f) Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi
enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana,
seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan
pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula.Sukrosa juga
ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.

H. PEMBAHASAN

Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk


mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Makanan yang
di makan setiap hari tentu tidak akan bisa diubah, dicerna, dan diserap zat
gizinya jika tidak diproses oleh organ pencernaan. Ada banyak organ
pencernaan yang terlibat dalam hal ini.

Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi


menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan
organ pencernaan pelengkap.

Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI),


adalah saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus.
Saluran ini mencerna, memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya
ke dalam darah.

Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus


(kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.
Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung
empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.Gigi dan lidah terletak di
dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah
makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sementara kelenjar
pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan pankreas
membantu menghasilkan enzim- enzim yang membantu proses
pencernaan.

1. Bagian Mulut

Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut


dianggap sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi
untuk masuk dan diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian
mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan


agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan.
Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang
dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang
terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan makanan
dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga
mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan


merupakan lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah
dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi diantara rongga
mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan


yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-
lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan
biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.
3. Bagian Lambung

Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung


berbentuk seperti kantong yang menggelembung dan letaknya pada
bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar terdiri
dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan
salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi
semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.

4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas
jari, usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang
terjadi pada usus halus,

karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang
dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan
tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi
kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus

Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang
disebut sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat
pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum
maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah
penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua
ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam
tubuh untuk dibuang.
Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:
1. Injesti: Menaruh makanan di mulut
2. Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan
menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
3. Pencernaan kimiawi: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim,
dan air) untuk memecah molekul kompleks menjadi struktur
sederhana
4. Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan 'lymphatic capallaries' melalui osmosis,
transport aktif, dan difusi
5. Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari
'tract' pencernaan melalui defekasi.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, faring, esofagus,


lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan
dibuang keluar tubuh melalui anus.
2) Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang
membantu manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang
dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh
3) Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan
makanan ke dalam mulut (Injesti), Proses mengubah makanan
menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan
mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan
Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran)
4) Urutan sistem pencernaan adalah mulut0 kerongkongan
lambung usus halus usus besar Anus.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencernaan

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengidentifikasi bagian-bagian dari struktur sistem pencernaan makanan,
sehingga perlu dilakukan studi pustaka terlebih dahulu

SARAN: untuk memudahkan mengurutkan bagian dari sistem pencernaan


maka terlebih dahulu melihat anatomi sistem pencernaan manusia terlebih
dahulu.

MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang sistem pencernaan


manusia bisa melakukan studi pustaka atau mengamati manekin organ
sistem pencernaan pada manusia.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati karakteristik gerak lurus beraturan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu
satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan,
rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan
perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak
tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan
tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).

Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan


keberadaan satu titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan
koordinat kartesius, dengan titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik
tersebut namun masih berkolerasi atau salah satu dari dua titik tersebut.

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu


benda dalam waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi
akhir. Jarak merupakan besaran skalar karena tidak bergantung pada arah.
Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Besaran jarak adalah ‘s’.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan adalah sebagai berikut:
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1
turun dan M2 naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1 0.25 0.80

2 0.22 0.65

3 0.19 0.50

4 0.16 0.35

5 0.13 0.20

G. PEMBAHASAN
Setelah dilakukan praktikum gerak lurus beraturan dengan prosedur yang
sesuai maka diperoleh hasil yaitu dengan berat benda yang sama ketika
benda menempuhjarak 0,25 cm maka benda membutuhkan waktu 0,80 s
untuk mencapai lintasan, sedangkan dengan jarak 0,22 m membutuhkan
waktu 0,65s, untuk menempuh jarak0,19 membutuhkan waktu 0,50, untuk
menempuh jarak 0,16 m membutuhkan waktu 0,35 dan yang terakhir
untuk menempuh jarak 0,13 membutuhkan waktu 0,20.
Hal ini menunjukkan bawa ketika jrak yang ditempuh semakin dekat maka
waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh dan melewati lintasannya juga
semakin cepat. Berarti terjadi korelasi waktu yang positif antara jarak yang
ditempuh benda dengan waktu yang dibutuhkan benda tersebut.

H. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.
2. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat
pula waktu yang diperlukan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami yaitu ketika mencari alat dan bahan yang masih
tercampur dengan alat lain sehingga membutuhkan waktu untuk
mendapatkan alat dan bahan yang sesuai

SARAN: alat dan bahan sudah disediakan sebelumnya sesuai dengan


kebutuhan judul praktikum.

K. FOTO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati karakteristik gerak lurusber berubah beraturan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan
lurus yang percepatannya konstan. Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita
temui pada gerak mobil di lintasan lurus yang mengalami kecepatan dipercepat yang
konstan saat akan menyusul kendaraan lain, atau saat mobil mengalami kecepatan
diperlambat yang konstan saat mobil hendak berhenti

Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39)..

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Susunlah alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan
m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari
B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

No Beban (gr) SAB(cm) tAB(sek) SBC(cm) tBC(sek)

1 100 23 1,40 58 2,34

2 100 26 1,49 52 2,08

3 100 29 1,56 49 1,92

4 100 32 1,74 46 1,78

5 100 35 1,76 43 1,54

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)
0.7

0.6

0.5
0.25
0.4 0.22
0.3 0.19
0.16
0.2 0.13

0.1

0
0.8 0.65 0.5 0.35 0.2

2. Hitunglah kecepatan benda bedasarkan grafik di atas?


Jawaban: dengan rumus kecepatan (v) = jarak (s) / waktu (t) dioeroleh hasil
seperti di tabel.

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek) Kecepatan (v)

1 0.25 0.80 0,31


2 0.22 0.65 0,33

3 0.19 0.50 0,38

4 0.16 0.35 0,45

5 0.13 0.20 0,65

3. Buatlak kesimpulannya?
Jawaban: gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban
yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan.

4. Buatlah grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada percobaan
GLBB?

5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas


No Beban (gr) SAB(cm) tAB(sek) SBC(cm) tBC(sek)

1 100 23 1,40 58 2,34

2 100 26 1,49 52 2,08

3 100 29 1,56 49 1,92

4 100 32 1,74 46 1,78

5 100 35 1,76 43 1,54

6. Buatlah kesimpulannya?
Jawaban
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam
atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka
dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.

7. Jelaskan perbedaan grafik GLB dan GLBB?


Jawaban
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak
lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama.
Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan
mengalami percepatan yang tetap/konstan.
H. PEMBAHASAN
Hasil dari praktikum kali ini dapat dilihat pada tabel pengamatan yakni beban yang
diberikan 100 gr kemudian dengan jarak 23 cm benda membutuhkan waktu 1,40 s.,
dan seterusnya semakin jauh jarak yang ditempuh semakin banyak waktu yang
dibutuhkan oleh benda.
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami yaitu ketika mencari alat dan bahan yang masih tercampur
dengan alat lain sehingga membutuhkan waktu untuk mendapatkan alat dan bahan
yang sesuai

SARAN: alat dan bahan sudah disediakan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan
judul praktikum.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN 1: PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

B. TUJUAN

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
a. Slinki
b. Kabel listrik
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI

Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran
yang bergerak terus menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu
ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang
merambat melalui medium udara, maka partikel partikel udara akan bergerak osilasi
(lokal) saja.

Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka


gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan
mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan pada praktikun ini adalah sebagai berikut:
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau di[egang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
3. Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa
yang merambat pada slinki?
4. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
5. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang
berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui
pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
ynag cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
7. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi di
sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
longitudinal tersebut?
8. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal

F. HASIL PENGAMATAN
 Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat
adanya suatu rambatan atau gelombang.
 Pada percobaan kedua :Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki.
Karet gelang tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang
 Percobaan slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri. Ternyata arah gerakannya searah dengan arah
rambatannya.

G. PEMBAHASAN
Menggerakkan slinki ke arah kanan kiri dengan cepat
Hasil yang diperoleh terlihat adanya suatu rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
Bentuk gelombang yang teramati adalah berbentuk bukit dan lembah (arah rambat tegak
lurus dengan arah getar). Gelombang ini disebut gelombang transversal.

Pada percobaan 2 :Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki. Karet gelang
tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang karena tidak adanya energi yang
merambat melalui tali. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya
sama yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada
kabel listrik tersebut.

Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arah gerakannya searah dengan arah rambatannya.Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah dari arah


rambatannya. Gelombang transversal arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Sedangkan gelombang longitudinal arah getarannya searah/sejajar dengan
arah rambatan.

H. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Mencari pengganti slinki sebagai alat praktikum

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM gelombang transversal dan gelombang longitudinal


A. JUDUL PERCOBAAN 2: SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Benang Kasur
3. Kerikil

D. LANDASAN TEORI
Pemantulan gelombang (refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang yang
merambat dalam suatu media sama sampai di bidang batas medium tersebut dengan
media lainnya. Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah
bidang batas antara du amedium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan
gelombang pada tali. Pada saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan
medium lain), maka gelombang tersebut akan dipantulkan Kembali ke dalam tali itu.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menjatuhkan kerikil diatas permukaan airyang ada didalam bak cucian. Kemudian
mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk
gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan
menentukan apakah ada gelombang yang dipantulkan.
2. Mengikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh bergeser.
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali
sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang
sampai gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati
bagaimana fase gelombang pantul dan gelombang asalnya.
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang
panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas.
5. Memegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya
sampai membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan
setengah panjajng gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding
gelombang asalnya.
F. HASIL PENGAMATAN
 Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal
 Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya
 pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya
150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.

G. PEMBAHASAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal. dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan
dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya pada slinki yang salah
satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat
bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama

Pemantulan atau biasa disebut refleksi adalah peristiwa kembalinya (balik) seluruh atau
sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan
bidang batas antara dua medium.Semua gelombang dapat dipantulkan jika mengenai
penghalang.

H. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Mencari pengganti slinki sebagai alat praktikum
K. FOTO PRAKTIKUM
SIFAT-SIFAT CAHAYA
(LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD)

OLEH

NAMA : ASKA INTAN M

SEMESTER : 1/PGSD
BI

POKJAR : SIDOMULYO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi

NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________

Program Studi : S1 BI PGSD

: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi

NIM : 855748381

Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 November 2021

Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


KEGIATAN PRAKTIKUM : SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. PERCOBAAN 1: PEMANTULAN CAHAYA

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang di hasilkan oleh cermin
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang di hasilkan oleh lensa
4) Menentukan focus cermin cekung
5) Menentukan focus lensa kecembung

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Cermin datar ( 3x6 cm)
2) Cermin cembung
3) Cermin cekung
4) Lampu senter
5) Busur derajat
6) Kertas putih
7) Lilin
8) Layar ( tabir kertas )
9) Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang
gelombang kasatmata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang
disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara
bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang
disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indra penglihatan
sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset
yang penting pada fisika modern.

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dalam spektrum zona sinar tampak.


Bergerak dengan kecepatan sebesar 2,9983 x 108 m/s. Mampu merambat tanpa medium
diruang hampa. Salah satu cahaya adalah merambat lurus.Selain merambat lurus cahaya
juga dapat dipantulkan jika mengenai suatu permukaan.Sifat khas dari cahaya adalah
dapat menunjukan peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Oleh
karena itu cahaya juga dapat dianggap sebagai gelombang atau partikel.Perambatan
cahaya disebut juga sebagai sinar.Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya
merambat ke segala arah.Bila medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya merambat
menurut garis lurus.Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari
yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.Demikian pula pada berkas lampu
sorot pada malam hari.Berkas-berkas itu tampak sebagai batang putih yang lurus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Menyusun lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti gambar
dibawah ini

2) Menyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3) Menggambar jalannya berkaspada langkah (2). Sehingga tampak sudut dating dan
sudut pantulnya
4) Mengukur besar sudut dating (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5) Meletakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan
mengamati bayangannya selama benda itu ada geser-geserkan di depan cermin
datar
6) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar
tersebut

b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


1) Menyusun alat seperti gambar

2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2). Sehingga Nampak sudut
dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin cembung
tersebut

c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) menyusunlah alat seperti gambar

2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2) sehingga tampak sudut
dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung
tersebut
5) Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang
jelas tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan
6) Jika benda di depan cermin cekung terus di geser menjauhi cermin, maka benda
pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang ( tidak tampak). Ukur jarak
benda dari cermin cekung pada keadaan tersebut

F. HASIL PENGAMATAN

a. Hasil pengamatan dari pemantulan cahaya pada cermin datar


- Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

- Besar sudut datang (i) besar sudut pantul ( r )


Tabel
No i ( derajat ) r (derajat)
1 90 º 90 º
2 60 º 60 º
3 40 º 40 º
4 30 º 30 º
5 75 º 75 º

- Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar


a. Sama / maya /tidak nyata
b. Sama besar
c. Sama tegak
d. Jarak benda kecermin

b. Pemantulan cahaya pda cermin cembung


- Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

Cermin cembung

Sinar datang

- Sifat bayangan yang terbentuk oleh ceriman cembung


1. Maya
2. Sama tegak
3. Bayangan lebih kecil daripada benda

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung

- Sifat bayangan yang dibentuk cermin cekung


a. Maya
b. Sama banyak
c. Bayangan 2 kali lebih besar daripada bendanya
No Jarak Benda Jarak bayangan (cm)
(cm)
1 5 cm - 8 cm
2 8 cm - 5 cm
3 10 cm - 4 cm
4 20 cm - 2 cm

G. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan . pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang
kemudian memantul pada cermin.Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga
menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar
adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya, baik
itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya. Pada pemantulan cahaya pada cermin
cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada bendanya. Pada pemantulan
cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2 kali lebih besar
daripada bendanya.

Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada keadaan permukaan
benda tersebut. Pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya
dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang pada
permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar sejajar pula. Akibatnya cermin dapat
membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan teratur.
Sedangkan pada saat cahaya mengenai suatu permukaan yang tidak rata, maka sinar-
sinar sejajar yang datang pada permukaan tersebut dipantulkan tidak sebagai sinar-sinar
sejajar. Pemantulan seperti ini disebut pemantulan baur. Akibat pemantulan baur ini
manusia dapat melihat benda dari berbagai arah. Pemantulan cahaya pada permukaan
rata diamati pertama kali oleh seorang ilmuan Belanda yang bernama Willebrord
Snellius. Berdasarkan bentuk permukaannya, ada dua jenis cermin, yaitu cermin datar
dan cermin lengkung. Cermin datar adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya
datar dan tidak melengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaan
pantulnya berupa bidang lengkung. Cermin lengkung dibagi menjadi dua jenis, yaitu
cermin cekung (cermin konkaf atau cermin positif) yang permukaan pantulnya
merupakan bidang cekung, dan cermin cembung (cermin konveks atau cermin negatif)
yang permukaan pantulnya merupakan bidang cembung.

Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahya, permukaan
berupa cekungan, dan berupa bagian dalam sebuah bola. Pemantulan cahaya pada cermin
cekung garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan adalah
sumbu utama cermin. Jika cahya dipantulkan dari dalam bola maka cermin tersebut
disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahya dipantukan dari sisi luar bola, maka
cermin tersebut disebut cermin cembung. Cermin cekung bersifat konvergen, bersifat
mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada
satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung disebut juga cermin konkaf atau
cermin positif.

H. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada keadaan


permukaan benda tersebut.
2) Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
3) Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan bendanya
4) Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung lebih kecil dari pada bendanya
5) Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung 2 kali lebih besar daripada bendanya
I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya
J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengidentifikasi hasil pemantulan setiap cermin, sehingga perlu dilakukan studi pustaka
terlebih dahulu
SARAN: untuk memudahkan mengamati pemantulan cahaya dapat digunakan cermin
datar biasa, pada cermin cekung bisa menggunakan sendok atau pada cermin cembung
bisa menggunakan spion.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang pemantulan cahaya bisa
melakukan studi pustaka.

K. FOTO PRAKTIKUM
Pengamatan pemantulan cahaya
KEGIATAN PRAKTIKUM : SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. PERCOBAAN 2: PEMBIASAN CAHAYA

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Untuk mengetahui pembiasan cahaya pada lensa cembung dan cekung

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Lampu senter
2) Celah cahaya
3) Balok kaca
4) Kertas putih
5) Busur derajat
6) Lensa cembung
7) Lensa cekung
8) Layar ( tabir)
9) Lilin
10) Penggaris panjang ( 100 cm)

D. LANDASAN TEORI

Refraksi atau pembiasan dalam optika geometris didefinisikan sebagai perubahan arah
rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan. Pada optika era optik
geometris, refraksi cahaya yang dijabarkan dengan Hukum Snellius, terjadi bersamaan
dengan refleksi gelombang cahaya tersebut, seperti yang dijelaskan oleh persamaan
Fresnel pada masa transisi menuju era optik fisis. Tumbukan antara gelombang
cahaya dengan antarmuka dua medium menyebabkan kecepatan fase gelombang
cahaya berubah. Panjang gelombang akan bertambah atau berkurang
dengan frekuensi yang sama, karena sifat gelombang cahaya yang transversal
(bukan longitudinal). Pengetahuan ini yang membawa kepada penemuan lensa dan
refracting telescope. Refraksi di era optik fisis dijabarkan sebagai fenomena perubahan
arah rambat gelombang yang tidak saja tergantung pada perubahan kecepatan, tetapi juga
terjadi karena faktor-faktor lain yang disebut difraksi dan dispersi.

Contoh terjadinya refraksi yang sangat umum dijumpai adalah dengan adanya
perbedaan indeks bias antara udara (1,0003) dan air (1,33) di dalam sebuah mangkuk,
sebuah benda lurus seperti pensil atau sedotan akan tampak seperti patah dengan
kedalaman air yang tampak lebih dangkal.

Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena


melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya
dibedakan menjadi dua macam yaitu :

a. Mendekati garis normal


Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik
kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke
dalam air.
b. Menjauhi garis normal
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik
lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air
ke udara.

Syarat-syarat terjadinya pembiasan :


1) Cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya;
2) Cahaya datang tidak tegaklurus terhadap bidang batas (sudut datang lebih kecil
dari 90o)

Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika


berpindah dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda.
Penyebab terjadinya pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih
rapat maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya ketika
sinar datang melalui medium udara menuju air.
2. Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat
maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya ketika sinar
datang melalui medium air menuju udara.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1. Menyusun lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar

2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas sinar pada
saat sebelum dan sesudah menembus balok balok kac
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut dating dan
sudut biasnya, kemudian mengukur besar sudut datang da sudut bias tersebut
4. Menggunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku
dengan jarak yang relative dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan
lensa perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi
sangat besar dan kabur atau tidak tampak. Mengukur jarak huruf kelensa pada
saat tersebut dan mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan terbentuk oleh lensa
5. Menyusun lensa cembung, layar, liin dan penggaris panjang seperti gambar
dibawah ini
6. Mengarut letak lilin dan lensa cembung agar memperoleh bayangan nyala lilin
paling tajam pada tabir, ukur jarak benda ( s ) dan jarak bayangan (s’) dan
mencatat sifat-sifat bayangan yang terbentuk lensa cembung tersebut
7. Menggunakan lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku , dengan jarak
yang relative dekat kemudian geserkan lensa secara perlahan –lahan menjauhi
huruf tersebut, mencatat sifat- sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung

F. HASIL PENGAMATAN

No Sudut datang (i) Sudut bias ( r )


1 30 º 19,47 º
2 53º 30 º
3 60º 35,26 º
4 77,1 º 40,57º

- Sifat –sifat abyaangan dibentuk lensa cekung


a. Nyata ,terbalik, diperbesar
b. Nyata, terbalik, diperkecil
c. Maya, sama tegak, diperbesar
a. Percobaan lensa cekung

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm)


1 4,5 cm 4 cm
2 3,5 cm 4 cm
3 3 cm 4,5 cm
4 0,5 cm 2 cm

- Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung


- Nyata ,terbalik, diperbesar
- Nyata, terbalik, diperkecil
- Maya, sama tegak, diperbesar

Pembiasan Pada Lensa Cekung

Pembiasan Pada Lensa Cembung


G. PEMBAHASAN

Dalam percobaan ini menggunakan lensa cekung. Lensa cekung adalah yang bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam
bentuk yaitu lensa bikonkaf(cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa
konveks konkaf(cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa
cekungmemiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahayatersebut
akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik.Dalam lensa cekung, ada tiga
sinar istimewa, yaitu :

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah datangnyadari titik
fokus (F)
2) Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3) Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan.

Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengahyang lebih tebal daripada
bagian tepinya. Lensa cembung terdiriatas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks
(cembung rangkap),lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks(cembung cekung).Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung
memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabilaada berkas cahaya sejajar
sumbu utama mengenai permukaanlensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan
melalui satutitik. Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :
1) Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
2) Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
3) Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.

Pada percobaan kali ini, menggunakan kaca plan paralel atau balok kaca.Balok kaca itu
sendiri adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar.
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa besar sudut datang tidak sama dengan
sudut biasnya. Sudut datang dan sudut bias disini ditentukan oleh sudut datang sang
pengamat. Jika pengamat melihat dari arah kiri, maka sudut datangnya akan mengarah ke
arah kiri bawah, begitu ula sebaliknya, jika pengamat mengamat dari sebelah kanan,
maka sudut yang dibentuk akan mengarah ke kanan bawah. Pergeseran yang terjadi
dalam kaca plan paralel ini merukapan pergeseran yang selalu mendekati garis normal.
Hal ini disebabkan sinar datang dari medium udara (kurang rapat) ke medium yang lebih
rapat (plan paralel). Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari ketebalan
balok kaca.
Hal ini sesuai dengan Hukum II Snellius: berbunyi “ Jika sinar datang dari medium
kurang rapat ke medium lebih rapat (misalnya: dari udara ke air atau dari udara ke kaca),
maka sinar di belokkan mendekati garis normal. Jika sebaliknya, sinar datang dari
medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar di belokkan menjauhi garis
normal ”.
Sudut datang selalu lebih besar daripada sudut bias. Dalam grafik, dapat dilihat pula
bahwa semakin besar sin i maka sin r juga akan semakin besar. Nilai sin i / sin r pun
apabila di rata-rata akan menghasilkan angka mendekati 1,5 yaitu 1,53. Hal ini
menunjukkan bahwa pada praktikum kali ini, nilai indeks biasnya apabila di rata-rata,
hampir sama dengan indeks bias kaca plan paralel itu sendiri

H. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Lensa cekungmemiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen)


2) Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen
3) Sinar datang mengalami pergeseran sehingga sudut datang berbeda dari sudut
biasnya.
4) Pergeseran yang terjadi mendekati garis normal karena sinar datang dari medium
yang renggang ke medium yang lebih rapat.
5) Umumnya, besar sudut datang akan selalu lebih besar dari sudut biasnya.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Refraksi

J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan mengidentifikasi
sifat pembiasan cahaya, sehingga perlu dilakukan studi pustaka terlebih dahulu
SARAN:
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang sifat pembiasan cahaya bisa
melakukan studi pustaka.
A. FOTO PRAKTIKUM

Pembiasan cahaya lensa cekung

Pembiasan cahaya lensa cembung


LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
(LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD)

OLEH

NAMA : ASKA INTAN M


NIM : 855748381

SEMESTER : 1/PGSD BI

POKJAR : SIDOMULYO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi

NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________

Program Studi : S1 BI PGSD

: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi

NIM : 855748381

Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 November 2021

Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


KEGIATAN PRAKTIKUM 1. LENSA CEMBUNG

A. JUDUL PERCOBAAN : LENSA CEMBUNG.

B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
b. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)

C. ALAT DAN BAHAN


a. Meja optik lengkap
b. Lensa cembung
c. Layar
d. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan
kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan
lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan
pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu :
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
b. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susun lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan sumber cahaya
b. Nyalakan sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel
Hasil Pengamatan Lensa Cembung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 4 cm 3 cm

2 3 cm 3 cm

3 3 cm 4 cm

4 2 cm 3 cm

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : Jarak fokus lensa cembung adalah 1,5 cm.
b. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!
Jawab : Kekuatan lensa (p)
1
P=

1 2
= =
1,5 3

H. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, terdapat pengamatan sifat-sifat dan jarak titik
fokus pada lensa cembung. Percobaan pengukurannya dilakukan hingga 4 kali. Dalam 4 kali
percobaan tersebut dapat diketahui adanya perbedaan jarak yang berbeda. Percobaan diatas
juga dapat menggambarkan bahwa lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan sinar atau
cahaya. Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama bisa mengenai permukaan lensa.
Saat hal ini terjadi, maka berkas cahaya akan dibiaskan melewati satu titik.

I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan lensa cembung didapat kesimpulan :
a. Pada lensa cembung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik
fokus
b. Pada lensa cembung berkas cahaya datang melaui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu
utama
c. Bayangan maya lebih kecil dan sama tegak, sifat menyebar cahaya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Penulis tidak menemukan kesulitan yang signifikan dalam kegiatan praktikum yang dilakukan

L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 2. CERMIN CEKUNG

A. JUDUL PERCOBAAN
Judul dalam percobaan ini adalah Cermin Cekung.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Meja optik lengkap
b. Cermin cekung
c. Layar
d. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI
Cermin merupakan benda optik yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir semua
cahaya yang datang. Cermin cekung memiliki muka cermin berbentuk cekungan kedalam
seperti wajan. Cermin cekung berfungsi untuk memantulkan dan kemudian memfokuskan
cahaya yang datang.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen), artinya sinar-sinar sejajar yang
jatuh pada permukaan cermin yang dipantulkan ke satu titik yang disebut dengan titik
fokus. Jarak titik fokus dan jari-jari cermin cekung bernilai positif. Sifat-sifat sinar
istimewa pada cermin cekung :
1. Sinar sejajar sumbu utama akan dipantulkan menuju titik fokus.
2. Sinar yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar yang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui
pusat kelengkungan cermin.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susunlah alat
b. Nyalakan sumber cahaya dan atur kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk
bayangan paling tajam
c. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel
Hasil Pengamatan Cermin Cekung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 4,5 cm 4 cm

2 3,5 cm 4 cm

3 3 cm 0,5 cm

4 0,5 cm 2 cm

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : Jarak fokus cermin cekung adalah 2,5 cm.

H. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, ketika lilin diletakkan didepan cermin
cekung dengan jarak yang telah ditentukan maka cermin tersebut dapat memantulkan
keseluruhan cahaya yang diterima oleh cermin cekung. Dari pemantulan lilin yang
diterima oleh cermin cekung maka terbentuklah bayangan pada layar. Saat lilin berada
dekat dengan cermin cekung, bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah cahaya lilin
terlihat semu, ukurannya lebih besar dan posisinya tegak. Saat lilin dijauhkan dari
cermin cekung, bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah nyata dan posisinya terbalik,
sedangkan ukurannya dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan jarak cermin
dengan lilin. Sehingga ketika jarak benda semakin jauh maka jarak bayangan yang
terbentuk semakin kecil.

I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan cermin cekung didapat kesimpulan :
a. Pada cermin cekung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik
fokus
b. Pada cermin cekung berkas cahaya datang melalui titik fokus dipantulkan melalui
sumbu utama
c. Bayangan nyata terbalik terhadap bendanya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Sarojo, Ganijati. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta : PT. Salemba Teknika

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Penulis tidak menemukan kesulitan yang signifikan dalam kegiatan praktikum yang dilakukan

L. FOTO PRAKTIKUM
KELISTRIKAN
(LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD)

OLEH

NAMA : ASKA INTAN M

NIM : 855748381

SEMESTER : 1/PGSD BI

POKJAR : SIDOMULYO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi

NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________

Program Studi : S1 BI PGSD

: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi

NIM : 855748381

Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 November 2021

Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


KEGIATAN PRAKTIKUM : KELISTRIKAN

A. PERCOBAAN 1: MUATAN LISTRIK

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Bola pimpong 2 buah
2) Benang jahit secukupnya
3) Lembaran wol
4) Tas plastik
5) Isolasi
6) Sisir plastic
7) Potongan kertas yang kecil-kecil
8) Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan
Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 10 18 muatan
dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan
positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini
bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron
akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q
dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang
mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak
menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik. Satuan muatan ”Coulomb
(C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10-19C.
Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah menjadi
energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang
terjadi?
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya
pada potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa
yang terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa
yang terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan
isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai
bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
6) Melengkapi tabel dibawah ini dengan pengamatan apakah hasilnya tolak
menolak atau tarik menarik
F. HASIL PENGAMATAN

Bola pimpong Bola pimpong kanan di gosok dengan


digosok dengan wol Wol plastik nilon
Plastic Tarik-menarik Tolak-menolak Tarik-menarik
nilon Tarik-menarik Tarik-menarik Tolak-menolak

G. PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab : kedua bola pimpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung
muatan listrik
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab: kedua bola pimpong bermuatan sejenis sehingga saling menolak.
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab : terdapat 4 benda yaitu A,B,C,D dan A menarik B , B menarik C , dan
C menarik D
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
Jawab: interaksi muatan sejenis adalah tidak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik

H. PEMBAHASAN

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Berdasarkan pengamatan terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong. Terdapat muatan listrik.Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena
gaya listrik pada sisir sudah habis.Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola
pingpong. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan.listrik sejenis
akibat gosokan dengan kain wool. Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat.
Dekatkan batang plastik pada potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil
akan menempel ke batang plastik. Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan
elektrostatis, dimana batang plastik bermuatan positif, menarik potongan kertas yang
bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu
dengan lainnya. Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya
digosokkan dengan bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar
diabwah. Yang terjadi kedua batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang
plastik memiliki muatan yang sama dan saling tolak menolak.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu
2) Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif
pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron.
3) Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda
saling tarik menarik

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrik

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengidentifikasi MUATAN LISTRIK dan mendokumentasikan foto-foto.
SARAN: untuk memudahkan mengamati muatan listrik menggunakan bola pimpong dan
benda benda yang ada di sekitar.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang muatan listrik bisa melakukan
studi pustaka.
L. FOTO PRAKTIKUM
PENGAMATAN MUATAN LISTRIK
A. PERCOBAAN 2: ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4) AVO meter 1 buah.
5) Dudukan baterai 3 buah.

D. LANDASAN TEORI

Sebuah arus listrik atau listrik dinamis adalah laju aliran muatan listrik melewati suatu
titik atau bagian . Arus listrik dikatakan ada ketika ada aliran bersih muatan listrik
melalui suatu bagian. Muatan listrik dibawa oleh partikel bermuatan, sehingga arus
listrik adalah aliran partikel muatan. Partikel yang bergerak disebut pembawa muatan,
dan dalam konduktor yang berbeda mungkin jenis partikel yang berbeda. Di sirkuit
listrik, pembawa muatan seringkali elektron yang bergerak melalui kawat. Dalam
elektrolit pembawa muatan adalah ion, dan dalam gas terionisasi (plasma) adalah ion dan
elektron.

Satuan SI dari arus listrik adalah ampere, yang merupakan aliran muatan listrik melintasi
permukaan dengan kecepatan satu coulomb per detik. Ampere (simbol: A) adalah unit
dasar SI .Arus listrik diukur menggunakan perangkat yang disebut ammeter. Arus listrik
menyebabkan pemanasan Joule, yang menciptakan cahaya dalam bola lampu pijar.
Mereka juga menciptakan medan magnet, yang digunakan dalam motor, generator,
induktor, dan transformator.

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.

Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial


listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran
ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran
ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial
listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi
atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan listrik
negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.
Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan
tinggi menuju tegangan rendah.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Percobaan arus listrik:

a. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.


b. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika
belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO
meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
e. menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.
Tentukan jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara mengisi hasil
pengamatan anda pada table berikut ini.

2) Percobaan tegangan listrik

a. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa demikian?

b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih
terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.


Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih
terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan Arus Listrik

No Bahan Lampu Konduktor


Menyala Tidak Menyala Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok perak √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit ( mata √ √
pensil )
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

PENGAMATAN TEGANGAN LISTRIK

a) Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada
tegangan listrik
b) Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar.
c) Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga lebih
banyak.
d) Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah
baterai bamyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
G. PEMBAHASAN

Setelah melakukan percobaan dapat diketahui bahwa arus listrik adalah


banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir
melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Dalam pengamatan ini menguji
apakah bahan-bahan tertentu bisa mengalirkan arus listrik atau tidak.

Kawat besi. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.

Lempeng tembaga. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.

Kayu. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.

Karet penghapus. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar
dan lampu tidak menyala.
Mata pensil (Grafit). Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai
saklar dan lampu tidak menyala.
Kertas. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Tas plastik. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Air kran. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan
lampu tidak menyala.
Air garam. Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam
dan lampu tetap menyala.
Dalam percobaan tegangan listrik , membuat 4 jenis rangkaian listrik untuk mengetahui
pengaruh tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Pada rangkaian pertama saklar (s)
ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik. Pada
rangkaian kedua saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar. Pada rangkaian ketiga setelah saklar ditutup ternyata
lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini
disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak. Kemudian pada rangkaian keempat
setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak,
sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.

H. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu
2) Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan
yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah
: lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri
listrik (isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas
plastik, dan air kran.

3) Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt
4) Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik
https://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrik
J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan membuat
rangkaian listrik.
SARAN: untuk mengamati tegangan dan arus listrik perlu hati-hati.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang arus dan teganganlistrik bisa
melakukan studi pustaka.

K. FOTO PRAKTIKUM

PENGAMATAN ARUS LISTRIK DAN TEGANGAN LISTRIK


UDARA DAN BATUAN
(LAPORAN MANDIRI PRAKTIKUM IPA DI SD)

OLEH

NAMA : ASKA INTAN M


NIM : 855748381

SEMESTER : 1/PGSD BI

POKJAR : SIDOMULYO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi

NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________

Program Studi : S1 BI PGSD

: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi

NIM : 855748381

Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Lampung Selatan,25 November 2021

Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. PERCOBAAN 1: UDARA
B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Menjelaskan kegunaan udara
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
a. Pembakaran memerlukan udara:
1) Lilin 2 batang yang sama
2) Korek api
3) Gelas dengan 3 ukran yang berbeda
4) Stop watch
5) Piring atau mangkok
b. Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah
1) Lilin 2 batang yang sama
2) Korek api
3) Gelas dengan 3 ukran yang berbeda
4) Stop watch
5) Piring atau mangkok
c. Udara sebagai sumber energi
1) Balon
2) Selongsong bolpoin plastic dan logam
3) Gulungan kawat
4) Pita perekat (solatif)
5) Gunting

D. LANDASAN TEORI

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak
tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat
dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber
daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi mahluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan
ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring
dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis,
sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara


kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa,
oksigen kembali dibebaskan.

Bumi merupakan bagian dari tata surya, keunikan bumi dibandingkan planet lain dalam
tata surya kita adalah bumi memiliki kehidupan, air, udara, dan permukaan yang terus
menerus berubah, termasuk lapisan tipis kerak bumi yang berbatuan di bawah kaki kita.
Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakikatnya makhluk hidup perlu oksigen.
Jumlah oksigen di udara kurang lebih hanya 20% dari keseluruhan udara yang ada. Oleh
sebab itu kita harus berhati-hati dalam memelihara keberadaan udara tersebut, agar
makhluk hidup tidak kesulitan mendapatkan udara

Gerakan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan yang disebut
angin. Angin mempunyai sifat meratakan tekanan udara sehingga semakin tinggi selisih
tekanan udaranya, semakin kuat juga aliran anginnya. Melalui udara yang bergerak,
pemanfaatan udara banyak dimanfaatkan manusia, terutama sebagai pembangkit tenaga
atau sumber energi, seperti baling-baling, parasut, dan pesawat. Sedangkan dalam
kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, udara dapat juga
dimanfaatkan untuk peluncuran roket ruang angkasa yang berguna dalam penyelidikan
kehidupan di ruang angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket dibakar, terbentuklah gas
panas. Gas inilah yang akan menyebabkan dorongan yang kuat sehingga roket terdorong
ke atas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


a. Pembakaran memerlukan udara
1) Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, berdiameter, Panjang, warna dan
bentuknya.
2) Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikanlah jarak antar lilin sekitar 30 cm.
3) Nyalakan kedua lilin tersebut.
4) Perhatikan Gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gel

5) Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat
perubahan yang terjadi
6) Nyalakan lilin, tutup lilin dengan gelas seperti gambar 9.2 berikut

7) Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
8) Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia
9) Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.
Tabel 9.1 Pengamatan Lilin

b. Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah


1) Letakkan lilin diatas piring/mangkok dari bahan gelas
2) Isilah air dalam piring/mangkok kira-kira setinggi 2cm
3) Perhatikan gambar 9.3 berikut. Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin
dengan gelas kaca
4) Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas
5) Catatlah hasil pengamatan
c. Udara sebagai sumber energi
1) Tutuplah balon sampai membesar dan kencang, kemudian ikatlah dengan karet
2) Isolasi selongsong bolpoin dengan balon
3) Sediakan dua sisi penyangga dapat berupa tiang, dinding atau dua buah
kursi, aturlah jaraknya sekitar 1,5 meter.
4) Masukkan kawat ke dalam selongsong bolpoint, selanjutnya susun alat dan bahan
seperti gambar berikut. Ikatkan ujung-ujung kawat tersebut pada kedua sisi
penyangga yang dapat berupa tiang, dinding atau dua buah kursi. Perkirakan
kedua sisi penyangga tersebut cukup kuat menahan gerak roket.

5) Tariklah pangkal selongsong bolpoin sampai ujung bentangan kawat


6) Bukalah ikatan karet pengikat balon. Roket bergerak dengan adanya tekanan
udara dari balon
7) Amatilah bentuk dan gerak balon setelah tiupannya dilepas. Catat dan gambarkan
dalam lembar pengamatan.
8) Tanpa menggunakan lintasan, tiuplah balon dan lepaskan
9) Amatilah gerak balon, dan catat dalam lembar pengamatan !
10) Untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balom terhadap kecepatan gerak
roket, buatlah variasi besarnya balon. Kemudian amati, model balon mana yang
geraknya paling cepat? Catat dalam lembar pengamatan!
11) Gantilah selongsong bolpoin plastic dengan polpoint logam, amati bagaimana
kira-kira kecepatan roket. Catat dalam lembar pengamatan!

F. HASIL PENGAMATAN

a. Pembakaran Memerlukan Udara


1) Setelah lilin ditutup dengan gelas lilin mati dalam waktu 6 detik. Sedangkan lilin
yang tidak ditutup dengan gelas tetap menyala
2) Waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas, lilin mati untuk 5 kali pengamatan
3) Tabel Hasil pengamatan waktu mati lilin .
NO. Selang waktu lilin sampai nanti

1 6 detik

2 9 detik

3 4 detik

4 6 detik

5 4 detik

b. Udara menekan dari tekanan tinggi ke rendah


Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan didalam gelas sehingga
menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah. Lilin mati dalam jangka waktu 3 detik
c. Udara sebagai sumber energi
Setelah tiupan balon dilepas, bentuk balon menyusun dan kempes balon meluncur
cepat ± di 2.73 detik

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawab :
Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara
(hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
2) Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawab :
Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama akan
semakin besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa maka lama
kelamaan akan mengembang dan keras, dan masih banyak contoh lainnya.
3) Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat
yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
Jawab :
Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal
ini dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy?
Jawab :
Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.

H. PEMBAHASAN

Dalam kegiatan praktikum ini kami melaukan 3 macam percobaan, yaitu pembakarn
memerlukan udara, udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, dan udara
sebagai sumber energi. Berdasarkan hasil percobaan pembakaran memerlukan udara lilin
yang ditutup gelas padam setelah beberapa saat kurang lebih 7 detik. Hal ini terjadi
karena udara didalam gelas habis untuk melakukan proses pembakaran. Sedangkan lilin
yang tidak ditutup tetap menyala, karena udara tersedia dan tidak dibatasi untuk
melakukan pembakaran.

Percobaan yang kedua adalah mengamati udara menekankan dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah . Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa air di dalam gelas,
permukaannya lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas. Hal ini terjadi karena ketika
lilin di tutup gelas, udara di dalam gelas memuai. Udara yang memuai menjadi lebih
ringan, sehingga udara bergerak ke atas. Udara yang bergerak ke atas karena memuai,
menyebabkan tekanan udara rendah. Udara yang belum memuai bergerak ke bawah. Di
atas mangkok udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas,
dan turunnya udara dingin, disebut konveksi.
Permukaan air di dalam gelas lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas, karena udara
di dalam gelas memuai, sehingga kerapatan udara berkurang, kerapatan udara berkurang
menyebabkan tekanannya kecil. Sedangkan udara di luar gelas tekanannya lebih tinggi,
karena tidak memuai oleh nyala lilin dalam gelas, sehingga udara lebih rapat dan tekanan
lebih tinggi. Tekanan tersebut menekan udara di luar permukaan gelas menuju
permukaan air dalam gelas, sehingga permukaan air di dalam gelas menjadi lebih tinggi.

Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan didalam gelas sehingga
menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah. Percobaan ketiga yaitu udara sebagai sumber energi .
Berdasarkan hasil pengamatan balon yang mengalami perubahan bentuk ketika sebelum
dan sesudah ditiup, karena udara yang dihembuskan dapat memenuhi ruangan seisi
balon, sehingga balon menjadi mengembung. Bergeraknya balon dari ujung menuju
ujung, karena dorongan yang dikeluarkan oleh angin di dalam balon. Tekanan udara di
dalam balon lebih tinggi dari tekanan udara di luar balon.
Hal tersebut dapat dirasakan dari keras lemahnya balon yang sudah ditiup udara.
Semakin keras balon yang berisi udara, semakin besar tekanannya. Ketika ikatan balon
dilepas, udara bergerak keluar (tekanan rendah), sehingga mendorong balon bergerak ke
depan. Karena udara di dalam balon sudah habis, maka sampai di ujung tali balon
menjadi kempis. Balon bergerak lebih lambat ketika selongsong bolpoin diganti dengan
yang terbuat dari logam. Hal tersebut karena logam lebih berat dari selongsong plastik.
Tanpa menggunakan lintasan balon ditiup dan dilepaskan. Balon bergerak ke atas, ke
samping, ke bawah tak beraturan dengan sangat cepat. Besarnya balon dibuat bervariasi
untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balon terhadap kecepatan gerak roket.
Ternyata semakin besar balon makin cepat pula roket meluncur. Hal ini disebabkan
balon besar berisi udara lebih banyak sehingga energi yang ditimbulkan juga besar,
karena udara merupakan sumber energi. Selongsong bolpoint plastik diganti dengan
bolpoint dari logam. Gerakan roket melambat karena bolpoint dari logam lebih besar
gayanya sehingga memperlambat gerakan roket.

Manfaat udara dalam kehidupan sehari-hari yaitu membantu kehidupan sehari-hari,


seperti mengeringkan pakaian, menerbangkan layang-layang, penyerbukan tumbuhan,
dan mengisi ban sepeda atau ban mobil. Untuk menggerakkan kincir angin.Gerakan
kincir angin ini dapat dimanfaatkan untuk memompa air guna keperluan pertanian.
Membantu proses pembakaran. Bagian udara yang membantu pembakaran adalah
oksigen. Perantara penyampaian suara atau bunyi. Bunyi dapat merambat melalui zat
padat, zat cair, maupun zat gas (udara). Diperlukan untuk pernapasan.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pembakaran memerlukan udara terbukti dari lilin yang mati akibat ditutup oleh
gelas.
2) Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada
udara (hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
3) Udara mengalir dan menekan dari udara yang bertekanan tinggi ke udara
yang bertekanan rendah.
4) Udara dapat menghasilkan energi dari pemanfaatan udara yang bergerak,
aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar.
5) Pemanfaatan udara bergerak banyak digunakan manusia terutama
sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Udara

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mendokumentasikan hasil pengamatan
SARAN: untuk mengamati gerak balon diperlukan ketelitian
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang udara bisa melakukan studi
pustaka.
L. FOTO PRAKTIKUM
A. PERCOBAAN 2: BATUAN

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Mengklasifikasikan batuan

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Beberapa batuan (minimal 3)
2) Neraca lengan
3) Gelas beker
4) Pipet
5) H_2 〖SO〗_4 atau air aki
6) HCl
7) Mangkok Kaca
8) Lup

D. LANDASAN TEORI

Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan (jamak) adalah benda padat atau solid yang
tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer,
terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku,
sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah mengenai batu-batuan disebut dengan
istilah petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi.

Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada fondasi bangunan untuk bangunan
dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batuan juga dipakai untuk memperindah fasade
bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.

Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan


tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri-ciri ini
mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih
diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari
satu jenis batuan ke batuan yang lain digambarkan oleh model geologi.

Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan:

1. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
2. Tekstur batuan, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.
3. Struktur batuan, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
4. Proses pembentukan

Batuan memiliki berbagai bentuk, warna, kekerasan dan mineral penyusun.


Berdasarkan cara terbentuknya ada 3 macam batuan yaitu batuan beku, batuan
endapan/sedimen, batuan metamorf/malihan.
Di bawah kerak bumi terdapat magma yaitu batuan cair yang berpijar karena sangat
panas. Magma ini dapat keluar ke permukaan bumi melalui letusan gunung berapi.
Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava/lahar. Magma dan lava yang
mengalami pendinginan akan membeku menjadi batuan beku. Erosi dapat mengubah
batuan menjadi kepingan dan butiran. Kepingan dan butiran selanjutnya mengendap di
dasar danau atau laut. Endapan itu lama kelamaan mengeras membentuk batuan
endapan/sedimen.
Batuan beku dan endapan dapat berubah karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi.
Batuan itu akan mencair dan berubah bentuk menjadi batuan metamorf.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Jenis Batuan
1) Mengambil beberapa batuan, mencuci dengan air sebersih mungkin. Mengamati
dengan warna dan baunya.
2) Mencoba diremas, dicungkil dengan kuku, ditarik dan dipukul dengan palu untuk
melihat keras tidaknya batuan.
3) Menimbang masa batuan dengan neraca, mencatat dalam lembar pengamatan.
4) Mengukur volume batuan dengan cara memasukkan batuan ke dalam gelas yang
berisi air tidak penuh. Mencatat volume air sebelum batuan dimasukkan dan
catat volume air setelah ada batuan. Selisih antara batuan, catatlah dalam lembar
pengamatan.
5) Menghitung massa jenis batuan tersebut.
b. Karakteristik Batuan
1) Meletakkan sebuah batuan dalam cawan gelas atau mangkok gelas
2) Meneteskan 3 sampai 5 tetes HCl atau H_2 〖SO〗_4 atau air aki dengan pipet
3) Mengamati yang terjadi pada batuan akibat HCl atau H_2 〖SO〗_4 atau air
aki, catat dalam lembar pengamatan
4) Mengulangi langkah 1-3 dengan batuan yang berbeda-beda jenisnya.
c. Gambar Batuan
1) Mengambil beberapa macam batuan
2) Menggambar setiap batuan dengan kasar
3) Melihat setiap batuan dengan lup
4) Menggambar batuan setelah dilihat dengan lup
d. Klasifikasi Batuan
1) Perhatikan gambar berikut atau contoh-contoh batuan yang tersedia di
laboratorium sekolah
2) Klasifikasikan gambar contoh batuan tersebut berdasarkan asal batuannya,
apakah batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf atau mineral.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Jenis Batuan

Tabel Karakteristik Batuan


Gambar Batuan

Tabel Klasifikasi Batuan

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan jenis-jenis batuan!
Jawab :
Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih
c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2) Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing jenis batuan tersebut!
Jawab :
Batu apung : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di air.
Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu kadang jingga.
Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal, terdiri atas kristal-kristal kecil,
berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang melekat satu
sama lain
Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk gas
karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi,
butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu, kuning, merah.
Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau,
hitam, kuning, merah, abu-abu
Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-pita
warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi
mendesis
Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lem
peng-lempeng kecil.

3) Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain?
Jelaskan!
Jawab : Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada
proses metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena
pengaruh panas/ temperature tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
4) Jelaskan factor-faktor apa yang dapat membedakan jenis batuan!
Jawab:
Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan
a. Pembekuan magma dan lava
b. Pengendapan (sedimentasi)
c. Perubahan panas dan tekanan
5) Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain?
Jelaskan!
Jawab:
Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena metamorfisme
yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena pengaruh
panas/temperatur tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia
H. PEMBAHASAN

Dalam kegiatan praktikum ini kami melaukan 4 macam percobaan, yaitu mengamati
jenis batuan, mengamati karakteristik batuan, mengamati gambar batuan, dan
mengklasifikasikan batuan. Berdasarkan hasil pengamatan jenis batuan, dapat diketahui
bahwa batu apung memiliki massa 0,028 kg , volume 0,10 m3, massa jenis 0,28 kg/ m3.
Granit memiliki massa 0,11 kg , volume 0,23 m3, massa jenis 0,48 kg/ m3 . Konglomerat
memiliki massa 0,32 kg , volume 0,25 m3, massa jenis 1,28 kg/ m3 . Batu gamping
memiliki massa 0,95 kg , volume 0,15 m3, massa jenis 9,63 kg/ m3 . Breakasi memiliki
massa 0,30 kg , volume 0,4 m3, massa jenis 0,73 kg/ m3

Batuan ada 3 macam yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Batuan
beku terbentuk karena magma/lava yang mengalami pendinginan.
Contoh batuan beku adalah :
Batuan granit dengan ciri cirinya yaitu terbentuk dari kuarsa putih atau merah jambu
dan berfungsi sebagai bahan bangunan.
Batuan obsidian dengan ciri ciri berwarna hitam/coklat tua disebut juga batu kaca,
dahulu digunakan manusia purba untuk membuat ujung tombak/pisau.
Batuan basal dengan ciri ciri berwarna gelap dan terdiri dari butiran butiran halus.
Batu apung dengan ciri ciri berongga dan ringan
.
Kemudian contoh batuan sedimen atau endapan antara lain :
Batu konglomerat dengan ciri ciri tampak seperti kumpulan kerikil bulat yang
direkatkan oleh lempung, pasir/gamping (kapur).
Batu breksi dengan ciri ciri tampak seperti kumpulan batu kerikil bertepi tajam yang
juga direkatkan oleh lempung, pasir, gamping/kapur.
Batu gamping/kapur dengan ciri ciri warnanya beranekaragam yaitu dari putih sampai
merah, coklat dan bersifat agak lunak, berfungsi sebagai bahan baku dalam pembuatan
baja, gelas dan semen.
Batu pasir dengan ciri ciri terbentuk dari butiran butiran kecil berupa kuarsa warnanya
bervariasi mulai dari kuning, coklat, merah jambu, hingga merah.
Batu serpih dengan ciri ciri berbutir paling halus, permukaan licin dan mudah dibelah
dan berwarna biru atau abu abu tua.
Batuan metamorf /malihan terdiri dari :
Batu Sabak dengan ciri ciri terdapat butiran halus mirip serat kayu, mudah terbelah
disebut juga dengan batu tulis dan digunakan sebagai bahan bangunan
Batu marmer/pualam dengan ciri ciri terdiri dari batuan batuan mineral yang
mengandung kalsium karbonat, mengkilap dan digunakan untuk membuat patung, untuk
pelapis dinding, meja dan lantai

Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik batuan dapat diketahui bahwa setiap


batuan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Batu gemping setelah ditetesi air aki
membentuk gas karbon dioksida. Batu basal setelah ditetesi air aki membentuk
gelembung-gelembung gas. Batu pualam setelah ditetesi air aki mengeluarkan bunyi
mendesis.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia,


dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka.
2) Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf
3) Batuan beku terbentuk dari lava dan magma yang mengalami pendinginan
4) Batuan sedimen terbentuk akibat erosi yang mengendap di dasar laut/danau
5) Batuan metamorf terbentuk akibat pengaruh suhu dan tekanan tinggi sehingga
mencair dan berubah bentuk

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu
K. KESULITAN YANG DIALAMI

Tidak ada kesulitan yang dialami dalam percobaan ini


SARAN: untuk mengamati batuan bisa menggunakan bahan-bahan yang ada
di sekitar MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang batuan bisa
melakukan studi pustaka.

L. FOTO PRAKTIKUM
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHAN PADA SUATU ZAT
(LAPORAN MANDIRI PRAKTIKUM IPA DI SD)

OLEH

NAMA : ASKA INTAN M


NIM : 855748381

SEMESTER : 1/PGSD BI

POKJAR : SIDOMULYO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi

NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________

Program Studi : S1 BI PGSD

: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi

NIM : 855748381

Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 November 2021

Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


KEGIATAN PRAKTIKUM :

KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHAN PADA SUATU ZAT

A. PERCOBAAN 1: PERCOBAAN TITIK LEBUR ES


B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Menguji bahwa titik lebur es adalah 0OC
2) Menguji bahwa titik didih air adalah 100OC
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Es batu 1kg 2-3 buah
2) Thermometer 2 buah
3) Bejana kaca 2 buah
4) Pengaduk/ sendok 2 buah
5) Bunsen / lampu spritus 2 buah
6) Kasa 2 buah
7) Tripot 2 buah
8) Static 2 buah

D. LANDASAN TEORI

Titik didih adalah suhu (temperatur) ketika tekanan uap sebuah zat cair sama dengan
tekanan eksternal yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan
memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan
atmosfer.

Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih
yang berbeda, titik didih air 100 oC sedangkan alkohol 78 oC, sedangakan tembaga
mendidih di suhu 1.187oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan
tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya.

Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,dan
ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga
akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebih
dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0oC, sedangkan dengan penambahan
ketidakmurnian zat titik lebur zat akan menurun.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2) Memanaskan bejana dengan nyala api kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus
menerus sampai mencapai suhu 100OC.
3) Memperhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga
perubahan suhu yang tertera pada termometer.
4) Mencatat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Kenaikan Suhu Es

No. 2 menit ke- Kenaikan suhu Suhu pada keterangan


termometer

1 1 0C 0C Es mencair( dari benda


padat ke cair)

2 2 33 C 40 C Suhu mulai naik,proses


pencairan perlahan
memanas

3 3 43 C 83 C Suhu air meningkat,


menghasilkan gelombang
air

4 4 14 C 97 C Suara air mendidih mulai


muncul

5 5 3C 100 C Titik didih air mencapai


batas maksimum

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan? Berikan


jawaban singkat !
Jawab : Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena
pemanasan. Hal ini terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi
proses peleburan dari padat ke cair dengan kata lain jika suhu semakin naik, es akan
semakin cetap mencair.
2) Saat thermometer menunjukkan skala 0oC , pemanasan masih berlangsung terus!
Apakah yang terjadi pada pristiwa ini?
Jawab : Pada saat termomether menunjukan skala 0oC pemanasan masih
berlangsung, maka yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai mengalami
perubahan atau peleburan dari bentuk es menjadi cair.
3) Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0oC walau terjadi pemanasan terus
menerus?
Jawab :Bongkahan es dan air suhunya tetap 0oC walau terjadi pemanasan terus
menerus. Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4) Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 oC?
Jawab : Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 oC terjadi pada 2 menit ke -11
atau 8 menit setelah pemanasan.

H. PEMBAHASAN

Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Berdasarkan praktikum ukuran es dalam bejana sebelum di
panaskan mempunyai suhu 0°C , tetapi saat es mulai dipanaskan akan mengalami
kenaikan suhu dan pada setiap menit mengalami perubahan suhu. Pada menit kedua suhu
naik menjadi 33°C dan 2 menit selanjutnya pun mengalami kenaikan seterusnya.
Pemanasan yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan es melebur sehingga
mencair dan pada akhirnya berada pada titik didih maksimal yaitu dengan suhu 100OC.
Titik didih air maksimum 100OC, namun terkadang sebelum suhu mencapai 100OC sudah
bisa mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara lingkungan sekitar.
Apabila cuaca panas semakin tinggi maka titik didik akan lebih cepat atau lebih cepat
mendidih.
I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur.
2. Titik lebur es pada suhu 0OC 2.
3. Titik didih air maksimum 100OC
4. Perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke
cair
5. Suhu pada es batu yang akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair
dan semakin bertambahnya suhu maka air akan mendidih.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didih

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan mengamati
sushu pada termometer.
SARAN: untuk mengamati suhu termometer harus sejajar agar mendapatkan hasil yang
akurat.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang titik didih dan titik lebur bisa
melakukan studi pustaka.

L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM :

KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHAN PADA SUATU ZAT

A. PERCOBAAN 2: PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN


SEBALIKNYA

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas.
2) Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Yodium Kristal secukupnya
2) Kapur barus secukupnya
3) Parafin secukupnya
4) Tabung reaksi 1 buah
5) Penjepit tabung 1 buah
6) Bunsen/lampu spirtus 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.
Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan
normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang
berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud
antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa
harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah
untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat .

Sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan campuran yang didasarkan
pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim(perubahan wujud
padat ke gas), sedangkan zat lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran
iodin dan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada
gambar dibawah ini
2) Memasukan beberapa butir salah satu Kristal ke dalam sebuah tabung reaksi
3) Panasi tabung reaksi tersebut dengan busen atau lampu spritus
4) Mengamati apa yang terjadi dengan Kristal yang ada di dasar tabung
5) Perhatikan gambar dibawah ini

F. HASIL PENGAMATAN

No Kristal Mencair dulu Langsung Keterangan


Ya atau tidak menguap Ya
atau tidak
1. Yodium Tidak Tidak Menguap – mencair
2. Kapur barus Ya Tidak Mencair – menguap
3. Parafin Tidak Ya Mengkristal -
menguap
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apa yang terjadi jika uap/ gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawab : akan membeku

2) Bagaimana salju yang ada di atmosfer?


Jawab : wujudnya tetap salju , ( kumpulan gas/ awan ) yang mencapai tiik jenuh dan
mengkristal, bila turun kebumi akan berubah menjadi butiran – butiran es bunga salju

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus,
paraffin, dimasukan kedalam tabung reaksi yang berbeda –beda lalu masing – masing
tabung reaksi di panaskan di atas Bunsen. Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk
benda padat. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap. Kapur barus bila
dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap. Parafin jika dipanasi akan
mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap. Benda dapat langsung berubah
menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu.
2) Gas (uap) dapat langsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud
cair terlebih dahulu.
3) Yodium bila dipanaskan akan mengkristal lalu mengap , kapur barus bila dipanaskan
akan mencair baru menguap, parafin bila di panaskan akan mengkristal, timbul bau
menyengat lalu menguap.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sublimasi_(kimia)
K. KESULITAN YANG DIALAMI

Tidak ada kesulitan yang dialami dalam percobaan ini


SARAN: untuk mengamati perubahan wujud zat bisa menggunakan bahan-bahan yang
ada di sekitar
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang perubahan wujud zat bisa
melakukan studi pustaka.

L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM :

KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHAN PADA SUATU ZAT

A. PERCOBAAN 3: PERCOBAAN WUJUD CAIR MENJADI GAS

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:
1) Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas
2) Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Tabung reaksi 2 buah
2) Gabus penutup 2 buah
3) Pipa plastic kecil (1/2 inci) 1 meter
4) Thermometer 1 buah
5) Bunsen / lampu spritus 1 buah
6) Bejana 1 buah
7) Ketel uap 1 buah
8) Tripot 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa
pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai
oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal
air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus
mencapai titik didihnya.

Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis,
bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah
menjadi gas.

Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan
wujud cair menjadi gas dan sebaliknya daps dilakukan percobaan penguapan dan
pendinginan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Mengambil air secukupnya kedalam ketel uap atau teko.
Kemudian tutup rapat dengan gabus yang telah dilengkapi pipa plastic dan
thermometer.
2) Hubungkan pipa plastic dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air
3) Memasukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin
4) Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih
5) Mengamati pererakkan uap air melalui pipa yang mengalis ke tabung reaksi
6) Memperhatikan gambar rangkaian dibawah ini
- Lembar Kegiatan

1) Sesuai dengan pengamatan, mengurutkan dengan singkat dan jelas proses dari air
menjadi uap/ gas dan kemudian air kembali .
2) Menyimpulkan percobaan ini? Berikan pembahasan yang singkat dan jelas
F. HASIL PENGAMATAN

Setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap air yang dapat dilihat
dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang lainnya
(mengalir).

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Pada suhu berapa ditunjukkan oleh thermometer air dalam ketel meneluarka uap?
Jawab: Pada suhu lebih kurang 40 ketel mulai mengeluarkan uap air.
2) Jelaskan mengapa uap/ gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubah menjadi
air?
Jawab: kaena terjadi perubahan suhu,suhu diketel lebih panas dibandingkan suhu
pipa plastic ( terjadi proses pengembunan)

H. PEMBAHASAN

Bahan dan alat distel sedemikian rupa, lalu air dingin dimasukkan dalam ketel, ditutup
rapat dengan gabus yang telah diberi lubang pipa plastic kemudian diberi plastisin agar
tidak ada udara yang masuk dalam ketel. Pipa plastic dihubungkan ke tabung reaksi
dalam bejana kaca yang berisi air dingin. Nyalakan Bunsen untuk memanaskan ketel
kemudian diamati pergerakan uap air melalui pipa plastic yang mengalir ketabung reaksi
serta perubahan suhunya dicatat seperti pada hasil pengamatan diatas.

Berdasarkan pengamatan setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap
air yang dapat dilihat dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke
ujung yang lainnya (mengalir).

Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin.
Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah.
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain
2) Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
3) Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Tidak ada kesulitan yang dialami dalam percobaan ini


SARAN: untuk mengamati perubahan wujud zat bisa menggunakan bahan-bahan yang
ada di sekitar
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang perubahan wujud zat bisa
melakukan studi pustaka.
L. FOTO PRAKTIKUM
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN KESELURUHAN PRAKTIKUM

(LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD)

OLEH

NAMA : ASKA INTAN M


NIM : 855748381

SEMESTER : 1/PGSD
BI

POKJAR : SIDOMULYO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

2021
JUDUL PERCOBAAN : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
(GERAK PADA TUMBUHAN

Dari hasil pengamatan gerak seismonasti yang telah dilakukan (tabel 1.1) pada
praktikum kali ini yaitu daun putri malu akan menutup secara perlahan apabila
diberikan sentuhan secara halus dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menutup keseluruhan daunnya. Seluruh daun putri malu akan menutup apabila
diberikan sentuhan dengan kekuatan sedang dan membutuhkan waktu yang agak cepat
atau lebih cepat dibandingkan saat diberikan sentuhan secara halus. Sedangkan, seluruh
daun dan tangkai putri malu akan menutup dengan waktu yang cepat apabila diberikan
sentuhan secara kasar.
Dari hasil pengamatan pada tabel 1.2 pada praktikum gerak seismonasti tanaman putri
malu tidak mengalami perubahan saat diletakkan pada tempat terbuka atau terkena
cahaya yaitu tangkai dan daunnya tetap dalam keadaan terbuka. Sedangkan pada
perlakuan daun putri malu ditutp dengan penutup yang kedap cahaya maka setelah
setengah jam daun putri malu dalam kedaan menutup.
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel1.3 batang tanaman kcang hijau menjauh dari
tanah dan bergerak menuju arah cahaya matahari. Geotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau mengalami gerak geotropisme
negatif (menjauhi tanah)dan gerak fototropisme positif (menuju arah cahaya).
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
4. Semakin kasar sentuhan yang diberikan kepada daun putri malu maka akan semakin
cepat daun putri malu akan menutup.
5. Putri malu termasuk tanaman yang melakukan niktinasi karena daunnya akan
menutup apabila tidak ada cahaya atau suasana gelap.
Tanaman kacang hijau mengalami gerak geotropime negatif dan gerak fototropisme
positif

JUDUL PERCOBAAN : SIMBIOSIS

Terdapat beberapa simbiosis parasitisme yaitu diantaranya antara benalu dan tanaman
bidara arab, bahkan saya menemukan dua benalu pada satu tanaman bidara arab,
tanaman benalu mendapat keuntungan yaitu mendapatkan asupan makanan yang diserap
dari tanaman bidara arab. Namun tanaman bidara arab mengalami kerugian karna
asupan makanan nya berkurang sebab diserap juga oleh benalu, apalagi tidak hanya satu
benalu yang menempel pada btang pohonnya.
Pengamatan untuk simbiosis komensalisme pada tabel 1.2 contohnya adanya tanaman
anggrek yang menempel pada pohon mangga, yaitu tanaman anggrek dapat menumpang
hidup pada tanaman mangga. Sedangkan dengan adanya tanaman anggrek tanaman
mangga tidak mengalami keuntungan atauupun kerugian. Tetapi jika terlalu banyak
tanaman anggrek yang menempel pada pohon mangga dikhawatirkan tanaman mangga
akan mengalami kerugian karena pertumbuhannya akan terhambat sebab tertutup oleh
tanaman-tanaman anggrek tersebut.

Salah satu contoh simbiosis mutualisme pada tabel 1.3 yang saya temukan langsung
yaitu antara kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu mendapatkan nektar sebagai maknan
nya dengan menghisap bunga, sedangkan bunga juga mendapatkan keuntungan karena
dengan kupu-kupu menghisap pada nektarnya maka secara otomatis kupu-kupu
membantu penyerbukan pada bunga tersebut.
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

5. Simbiosis parasitisme antara tumbuhan dengan tumbuhan yang paling sering


dijumpai disekitar kita yaitu benalu pada tanaman inangnya.
6. Tanaman anggrek yang menempel pada tanaman mangga termasuk simbiosis
komensalisme. Namun, apabila terlalu banyak tanaman anggrek yang menempel
maka dapat merugikan pada tanaman mangga tersebut.
7. Simbiosis yang paling menguntungkan adalah simbiosis mutualisme karena tidak
ada pihak yang dirugikan.
Simbiosis mutualisme yang umum dijumpai adalah kupu-kupu dengan bunga dan
cacing tanah dengan tanaman

JUDUL PERCOBAAN :
3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
4. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

3. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan kacang hijau dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Pada hari kedua akar sudah mulai terlihat, kemudian pada
hari kedua batang kacang hijau juga sudah terlihat. Setiap harinya kacang hijau
mengalami pertumbuhan dengan bertambahnya ukuran akar, dan batangnya.
Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada dalam lingkungan yang
memenuhi syarat untuk perkecambahan, yaitu kandungan air kacang hijau dan
kelembaban udara sekeliling yang harus tinggi. Jika kadar air kelembaban terlalu
rendah sehingga untuk tahap perkecambahan biji kacang hijau harus direndam atau
diletakkan pada lingkungan yang jenuh uap air

4. Pertumbuhan dan perkembangan lalat buah


Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan lalat buah berwarna kuning kecoklatan,
dan mulai bertelur pada hari kedua.pada hari ketiga sampai keempat telur mulai
menetas menjadi larva yang bentuknya seperti belatung namun sangat kecil dan
berwarna putih. Pada hari kelima larva tersebut mulai aktif bergerakdan pada hari
kedelapan sudah berubah menjadi pupa.sedangkan pada hari kesepuluh sudah
berbentuk lalat buah tetapi masih sangat kecil, dan pada hari kesebelas lalat tersebut
sudah berubah menjadi lalat dewasa sudah bisa terbang dan siap untuk dilepaskan.

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup lalat buah adalah suhu


lingkungan,ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol peliharaan dan intensitas
cahaya

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
6. Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dapat dilihat dari bertambahnya
ukuran akar, batang dan daun
7. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah hormon dan gen
8. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dan hewan adalah, suhu , cahaya intensitas air , ketersediaan makanan dll
9. Lalat buah mengalami metamorfosis yang sempurna
10. Lalat buah adalah jenis serangga yang mudah untuk berkembang biak .

JUDUL PERCOBAAN : EKOSISTEM DARAT


Dari hasil pengamatan maka dapat dilihat bahwa ekosistem darat alami kita menjumpai
beberapa tanaman sebagai produsen seperti pohon pisang, pohon kelapa, pohon bambu,
pohon pepaya, pohon akasia dll, seperti pada tabel 1.1. sedangkan untuk konsumen atau
hewan yang dapat dijumpai pada ekosistem darat alami yaitu musang, kucing, burung
dara, belalang, ulat, dan semut. Pengurai yang ada pada ekosistem alami yaitu
diantaranya cacing, mikroba dan jamur. Yang mana antara cacing dan tumbuhan juga
mengalami simbiosis mutualisme.
Pada ekosistem darat buatan (taman di depan rumah0 tumbuhan atau produsen yang
dapat dijumpai yaitu tanaman Euphorbia sp, Aglonema sp, kamboja, pohon kelengkeng,
tanaman keladi, seledri dan bunga angggrek. Sedangkan hewan atau konsumennya yaitu
larva yatau ulat yang memakan daun keladi, semut, belalang, capung dan kupu-kupu
yang menghisap nektar pada bunga yang ada di taman.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
3. Ekoseistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik
4. Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama
5. Ekosistem darat alami memiliki komponen biotik yang lebih lengkap
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan
6. Komponen biotik Ekosistem darat buatan dapat dikendalikan karena adanya
campur tangan manusia.

JUDUL PERCOBAAN 1: PENGARUH DETERJEN TERHADAP


PERKECAMBAHAN
Berdasarkan percobaan pengamatan pengaruh detergen pada perkecambahan
dapat diketahui bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah)
masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan
dan pada akhirnya akan mati.

Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta


lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran antara lain pencemaran tidak menimbulkan
kerugian, dilihat dari kadar dan waktu. pencemaran yang mulai menimbulkan
gangguan pada komponen ekosistem, pencemaran yang sudah mengakibatkan
reaksi yang fatal, pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang
tinggi.

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai beriku:

3. kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami


pertumbuhan walaupun ada hambatan,
4. Pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dengan optimal dan pada akhirnya akan mati.
PERCOBAAN : PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan
makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika
dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut,
pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut : pangan pokok
umumnya sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk sebgai sumber protein
hewani dan nabati, sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan
mineral.
Berdasarkan hasil pengamatan yang termasuk makanan yang mengandung
karbohidrat antara lain, beras, tepungm gandum/oatmeal, singkong, jagung,
kacang tanah, alpukat, coklat, kelapa,mangga.

Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak


maupun tubuh. Protein adalah zat pembangun yang terdiri dari protein nabati
dan protein hewani.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung protein antara lain,
tepung, keju, bayam, jagung, telur, ayam, ikan, cornet sapi, kacang tanah, alpukat,
coklat, kelapa, tahu.

Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak
akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat
membutuhkan energi. Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang
mengandung lemak antara lain tepung, bayam, telur, ayam, ikan, cornet sapi,
alpukat, coklat, kelapa, tahu, keju.

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat
mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh
kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung vitamin antara lain,
jagung, ikan, wortel, tomat, bayam, brokoli, mangga.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Bahan makanan yang disajikan sampel ( contoh ) ada yang mengandung


karbohidrat seperti : nasi, kentang, ubi dan roti
2) Bahan makanan yang mengandung protein adalah susu, telur dan daging.
3) Bahan makanan yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa.
4) Bahan makanan yang mengandung vitamin adalah manga, pisang dan brokoli.

PERCOBAAN 2 : PENGELOMPOKAN SAYURAN


Berdasarkan hasil pengamatan dapat dikelompokkan yang termasuk sayuran
daun yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya. Contohyang termasuk kelompok sayuran daun
antara lain bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam kelompok
sayuran buah yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya. Contoh yang termasuk kelompok sayuran
buah antara lain tomat, terong.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam kelompok


sayuran umbi/akar adalah tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contoh yang termasuk sayuran
umbi/akar antara lain wortel dan kentang.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam kelompok


sayuran kacang-kacangan yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh
yang termasuk kelompok sayuran kacang-kacangan antara lain kacang tanah,
buncis.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam kelompok


sayuran tunas yaitu tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman. Contoh yang termasuk sayuran tunas antara lain tauge dan
rebung.

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan dapat disimpulkan sebagai berikut:


1) Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok
yaitu sayuran daun, sayuran buah, sayuran umbi/akar, sayuran kacang-
kacangan, sayuran tunas.
2) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran daun antara lain bayam,
kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
3) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran buah antara lain tomat, terong.
4) Bahan makanan yang termasuk sayuran umbi/akar antara lain wortel dan kentang.
5) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran kacang-kacangan antara lain
kacang tanah, buncis.
6) Bahan makanan yang termasuk sayuran tunas antara lain tauge dan rebung.

KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT DALAM MAKANAN

Berdasarkan pengamatan menu 4 sehat yang dibuat yaitu terdiri dari bahan makanan
pokok yaitu nasi putih yang mengandung karbohidrat. Kemudian sayurnya adalah
sayur lodeh yang terdiri dari labu siam dan tempe dengan campuran santan yang
terbuat dari kelapa dan mengandung lemak. Sedangkan tempe mengandung protein
dan labu mengandung vitamin. Lauk yang disajikan yaitu sambal telur dan kerupuk
udang yang keduanya mengandung protein hewani. Sedangkan ada lalapan timun
yang mengandung vitamin. Dan ada buah jeruk dan semangka yang juga
mengandung vitamin. Disempurnakan dengan susu yang terdapat campuran yogurt
di dalamnya.

KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral
2) Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan dibagi atas empat sumber nutrisi
penting, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan
disempurnakan dengan susu bila mampu, menjadi lima sempurna
3) Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh

PERCOBAAN 1: UJI KARBOHIDRAT

Dalam praktikum ini larutan KI/Lugol yang mengandung iodin diganti dengan
iodin/yodium dalam betadine yang digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi yodium
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.

Dari ke-11 bahan makanan yang diuji, menghasilkan perubahan warna yang
berbeda. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna dari
warna sebelum ditetesi iodin berubah menjadi kehitaman. Semakin hitam berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya

Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang termasuk sumber
karbohidrat antara lain pisang, mangga, nasi, singkong, roti, tepung terigu, dan
kentang hal ini karena setelah ditetesi yodium bahan yang mengandung Amilum
warnya berubah menjadi hitam biru keunguan.

KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


1) Tidak semua bahan makanan yang di uji mengandung karbohidrat
2) Bila makanan yang kita tetesi yodium menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat
3) Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain pisang, nasi,
roti, singkong , tepung terigu, dan kentang
4) Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat : mangga, telur
rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir

PERCOBAAN 2 : UJI LEMAK


Dalam percobaan uji lemak kali ini menggunakan 10 bahan makanan yang akan
diamati. Dari 10 bahan makanan yang kami uji, 5 bahan makanan positif
mengandung lemak, hal ini ditandai dengan adanya bekas noda transparan pada
kertas. Pada uji lemak kemiri, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada
kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
Sehingga dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa bahan makanan
yang positif mengandung lemak antara lain kemiri ,margarin, kacang tanah, santan
dan susu. Sedangkan bahan makanan yang tidak mengandung lemak anatara lain
seledri, wortel, jagung, singkong, mangga.
KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:

3. Peran lemak adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin


A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia
4. Bahan yang mengandung lemak antara lain kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, dan susu.
5. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, mangga, dan susu.

6. Indikator suatu makanan mengandung lemak adalah apabila ketika


diusapkan di kertas meninggalkan noda minyak/transparan.
7. Indikator suatu makanan tidak mengandung lemak adalah apabila ketika
diusapkan di kertas tidak meninggalkan noda minyak/transparan.

PERCOBAAN 3 : UJI PROTEIN


Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga sulfat
yang mengalami perubahan warna menjadi ungu biru kehitaman diantaranya tempe,
daging ayam, tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang tidak mengalami
perubahan warna menjadi ungu biru yaitu gula pasir dan roti.
Dengan demikian bahan yang mengandung protein berdasarkan uji protein dengan
meneteskan tembaga sulfat yaitu tempe, daging ayam dan tepung terigu. Protein
yang terdapat dalam tepung terigu bnerbentuk gluten, dalam hal ini gluten
merupakan protein tingkat rendah, sehingga jika diamati pada hasil perubahan warna
tepung terigu tidak terlalu ungu kehitaman, hany berupa berkas-berka. Sehingga
dapat dikatakan bahwa tepung terigu mengandung protein tingkat rendah.
KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1) Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,


perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya.
2) Dengan pemberian air kapur dan larutan cuka akan terbentuk adanya warna
ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein
dalam bahan yang diuji tersebut.
3) Bahan makanan yang mengandung protein ditetesi larutan cuka yang
mengalami perubahan warna menjadi ungu biru kehitaman diantaranya
tempe, daging ayam, tepung terigu

JUDUL PERCOBAAN 1: STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung,
usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori)
termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.Gigi dan lidah
terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah
makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sementara kelenjar pencernaan manusia
yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim-
enzim yang membantu proses pencernaan.
Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:
6. Injesti: Menaruh makanan di mulut
7. Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan
menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
8. Pencernaan kimiawi: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim, dan air)
untuk memecah molekul kompleks menjadi struktur sederhana
9. Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
'lymphatic capallaries' melalui osmosis, transport aktif, dan difusi
10.Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari 'tract'
pencernaan melalui defekasi.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, usus
halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh
melalui anus.
2) Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia
dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang
lebih mudah dicerna oleh tubuh
3) Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam
mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut
(dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul
makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air
(Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran)
4) Urutan sistem pencernaan adalah mulut0 kerongkongan lambung usus
halus usus besar Anus.

JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Setelah dilakukan praktikum gerak lurus beraturan dengan prosedur yang sesuai maka
diperoleh hasil yaitu dengan berat benda yang sama ketika benda menempuhjarak 0,25
cm maka benda membutuhkan waktu 0,80 s untuk mencapai lintasan, sedangkan
dengan jarak 0,22 m membutuhkan waktu 0,65s, untuk menempuh jarak0,19
membutuhkan waktu 0,50, untuk menempuh jarak 0,16 m membutuhkan waktu 0,35
dan yang terakhir untuk menempuh jarak 0,13 membutuhkan waktu 0,20.
Hal ini menunjukkan bawa ketika jrak yang ditempuh semakin dekat maka waktu yang
dibutuhkan benda untuk jatuh dan melewati lintasannya juga semakin cepat. Berarti
terjadi korelasi waktu yang positif antara jarak yang ditempuh benda dengan waktu
yang dibutuhkan benda tersebut.

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap.
2. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu
yang diperlukan.

JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


(GLBB)
Hasil dari praktikum kali ini dapat dilihat pada tabel pengamatan yakni beban yang
diberikan 100 gr kemudian dengan jarak 23 cm benda membutuhkan waktu 1,40 s.,
dan seterusnya semakin jauh jarak yang ditempuh semakin banyak waktu yang
dibutuhkan oleh benda.
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan

JUDUL PERCOBAAN 1: PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki. Karet gelang tidak ikut berpindah
bersama dengan gelombang karena tidak adanya energi yang merambat melalui tali.
Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah
seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel
listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata
karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik
tersebut.

Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang).Ternyata arah gerakannya searah dengan arah
rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah dari arah


rambatannya. Gelombang transversal arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Sedangkan gelombang longitudinal arah getarannya searah/sejajar dengan
arah rambatan.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

4. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
5. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.

JUDUL PERCOBAAN 2: SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal. dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya pada slinki
yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki
dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah
sama
Pemantulan atau biasa disebut refleksi adalah peristiwa kembalinya (balik) seluruh atau
sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan
bidang batas antara dua medium.Semua gelombang dapat dipantulkan jika mengenai
penghalang.

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
5. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
6. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
7. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
8. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah

PERCOBAAN 1: PEMANTULAN CAHAYA

Berdasarkan hasil pengamatan . pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang
kemudian memantul pada cermin.Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga
menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar
adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya,
baik itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya. Pada pemantulan cahaya pada
cermin cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada bendanya. Pada
pemantulan cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2 kali
lebih besar daripada bendanya.

Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahya, permukaan
berupa cekungan, dan berupa bagian dalam sebuah bola. Pemantulan cahaya pada
cermin cekung garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan
adalah sumbu utama cermin. Jika cahya dipantulkan dari dalam bola maka cermin
tersebut disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahya dipantukan dari sisi luar bola,
maka cermin tersebut disebut cermin cembung. Cermin cekung bersifat konvergen,
bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan
mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung disebut juga
cermin konkaf atau cermin positif.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada


keadaan permukaan benda tersebut.
2) Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
3) Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan bendanya
4) Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung lebih kecil dari pada bendanya
5) Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung 2 kali lebih besar daripada bendanya

PERCOBAAN 2: PEMBIASAN CAHAYA

Dalam percobaan ini menggunakan lensa cekung. Lensa cekung adalah yang bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam
bentuk yaitu lensa bikonkaf(cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa
konveks konkaf(cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa
cekungmemiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahayatersebut
akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik

Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengahyang lebih tebal daripada
bagian tepinya. Lensa cembung terdiriatas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks
(cembung rangkap),lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks(cembung cekung).Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung
memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabilaada berkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaanlensa, maka berkas cahaya tersebut akan
dibiaskan melalui satutitik. Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :
4) Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
5) Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
6) Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Lensa cekungmemiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen)


2) Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen
3) Sinar datang mengalami pergeseran sehingga sudut datang berbeda dari
sudut biasnya.
4) Pergeseran yang terjadi mendekati garis normal karena sinar datang dari
medium yang renggang ke medium yang lebih rapat.
5) Umumnya, besar sudut datang akan selalu lebih besar dari sudut biasnya.
JUDUL PERCOBAAN : LENSA CEMBUNG
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, terdapat pengamatan sifat-sifat dan jarak titik
fokus pada lensa cembung. Percobaan pengukurannya dilakukan hingga 4 kali. Dalam 4
kali percobaan tersebut dapat diketahui adanya perbedaan jarak yang berbeda. Percobaan
diatas juga dapat menggambarkan bahwa lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan
sinar atau cahaya. Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama bisa mengenai
permukaan lensa. Saat hal ini terjadi, maka berkas cahaya akan dibiaskan melewati satu
titik.

KESIMPULAN
Dari hasil percobaan lensa cembung didapat kesimpulan :
d. Pada lensa cembung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik
fokus
e. Pada lensa cembung berkas cahaya datang melaui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu
utama
f. Bayangan maya lebih kecil dan sama tegak, sifat menyebar cahaya

KEGIATAN PRAKTIKUM 2. CERMIN CEKUNG


Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, ketika lilin diletakkan didepan cermin
cekung dengan jarak yang telah ditentukan maka cermin tersebut dapat memantulkan
keseluruhan cahaya yang diterima oleh cermin cekung. Dari pemantulan lilin yang
diterima oleh cermin cekung maka terbentuklah bayangan pada layar. Saat lilin berada
dekat dengan cermin cekung, bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah cahaya lilin
terlihat semu, ukurannya lebih besar dan posisinya tegak. Saat lilin dijauhkan dari
cermin cekung, bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah nyata dan posisinya terbalik,
sedangkan ukurannya dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan jarak cermin
dengan lilin. Sehingga ketika jarak benda semakin jauh maka jarak bayangan yang
terbentuk semakin kecil.

KESIMPULAN
Dari hasil percobaan cermin cekung didapat kesimpulan :
d. Pada cermin cekung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui
titik fokus
e. Pada cermin cekung berkas cahaya datang melalui titik fokus dipantulkan melalui
sumbu utama
f. Bayangan nyata terbalik terhadap bendanya

PERCOBAAN 1: MUATAN LISTRIK

Berdasarkan pengamatan terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong. Terdapat muatan listrik.Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir,
karena gaya listrik pada sisir sudah habis.Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara
kedua bola pingpong. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong
bermuatan.listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool. Sebatang plastik
digosokkan pada kain beberapa saat.
Dekatkan batang plastik pada potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan
kertas kecil akan menempel ke batang plastik. Kejadian diatas menunjukkan
fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik bermuatan positif,
menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya. Batang plastik digantung
bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan bulu binatang
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua
batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki
muatan yang sama dan saling tolak menolak.
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu
2) Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan
positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh
elektron.
3) Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda
berbeda saling tarik menarik

PERCOBAAN 2: ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK


Dalam percobaan tegangan listrik , membuat 4 jenis rangkaian listrik untuk
mengetahui pengaruh tegangan listrik dalam suatu rangkaian. Pada rangkaian
pertama saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak
ada tegangan listrik. Pada rangkaian kedua saklar (s) ditutup, ternyata lampu
menyala agak terang karena muatan listrik yang mengalir lebih besar. Pada
rangkaian ketiga setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang
karena muatan listrik yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah
baterainya juga lebih banyak. Kemudian pada rangkaian keempat setelah saklar
ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak, sehingga
muatan listrik yang mengalir juga besar.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu
2) Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan
bahan yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai
konduktor adalah
: lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat
dialiri listrik (isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit),
kertas, tas plastik, dan air kran.

3) Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt
4) Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.

KEGIATAN PRAKTIKUM : UDARA DAN BATUAN

Dalam kegiatan praktikum ini kami melaukan 3 macam percobaan, yaitu


pembakarn memerlukan udara, udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah, dan udara sebagai sumber energi. Berdasarkan hasil percobaan
pembakaran memerlukan udara lilin yang ditutup gelas padam setelah beberapa
saat kurang lebih 7 detik. Hal ini terjadi karena udara didalam gelas habis untuk
melakukan proses pembakaran. Sedangkan lilin yang tidak ditutup tetap
menyala, karena udara tersedia dan tidak dibatasi untuk melakukan pembakaran.

Percobaan yang kedua adalah mengamati udara menekankan dari tekanan


tinggi ke tekanan rendah . Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa air di
dalam gelas, permukaannya lebih tinggi dari permukaan air di luar gelas. Hal
ini terjadi karena ketika lilin di tutup gelas, udara di dalam gelas memuai.
Udara yang memuai menjadi lebih ringan, sehingga udara bergerak ke atas.
Udara yang bergerak ke atas karena memuai, menyebabkan tekanan udara
rendah. Udara yang belum memuai bergerak ke bawah. Di atas mangkok udara
menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas, dan turunnya
udara dingin, disebut konveksi.
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pembakaran memerlukan udara terbukti dari lilin yang mati akibat


ditutup oleh gelas.
2) Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas
tidak ada udara (hampa udara) sehingga membuat lilin padam.
3) Udara mengalir dan menekan dari udara yang bertekanan tinggi ke
udara yang bertekanan rendah.
4) Udara dapat menghasilkan energi dari pemanfaatan udara yang
bergerak, aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah
energi yang besar.
5) Pemanfaatan udara bergerak banyak digunakan manusia
terutama sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi.

PERCOBAAN 2: BATUAN

Dalam kegiatan praktikum ini kami melaukan 4 macam percobaan, yaitu


mengamati jenis batuan, mengamati karakteristik batuan, mengamati gambar
batuan, dan mengklasifikasikan batuan. Berdasarkan hasil pengamatan jenis
batuan, dapat diketahui bahwa batu apung memiliki massa 0,028 kg , volume
0,10 m3, massa jenis 0,28 kg/ m3. Granit memiliki massa 0,11 kg , volume 0,23
m3, massa jenis 0,48 kg/ m3 . Konglomerat memiliki massa 0,32 kg , volume
0,25 m3, massa jenis 1,28 kg/ m3 . Batu gamping memiliki massa 0,95 kg ,
volume 0,15 m3, massa jenis 9,63 kg/ m3 . Breakasi memiliki massa 0,30 kg ,
volume 0,4 m3, massa jenis 0,73 kg/ m3
Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik batuan dapat diketahui bahwa
setiap batuan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Batu gemping setelah
ditetesi air aki membentuk gas karbon dioksida. Batu basal setelah ditetesi air
aki membentuk gelembung-gelembung gas. Batu pualam setelah ditetesi air
aki mengeluarkan bunyi mendesis.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan


kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk
mereka.
2) Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf
3) Batuan beku terbentuk dari lava dan magma yang mengalami pendinginan
4) Batuan sedimen terbentuk akibat erosi yang mengendap di dasar laut/danau
5) Batuan metamorf terbentuk akibat pengaruh suhu dan tekanan tinggi
sehingga mencair dan berubah bentuk

PERCOBAAN 1: PERCOBAAN TITIK LEBUR ES

Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Berdasarkan praktikum ukuran es dalam bejana sebelum di
panaskan mempunyai suhu 0°C , tetapi saat es mulai dipanaskan akan mengalami
kenaikan suhu dan pada setiap menit mengalami perubahan suhu. Pada menit kedua suhu
naik menjadi 33°C dan 2 menit selanjutnya pun mengalami kenaikan seterusnya.
Pemanasan yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan es melebur sehingga
mencair dan pada akhirnya berada pada titik didih maksimal yaitu dengan suhu 100OC.
Titik didih air maksimum 100OC, namun terkadang sebelum suhu mencapai 100OC sudah
bisa mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara lingkungan sekitar.
Apabila cuaca panas semakin tinggi maka titik didik akan lebih cepat atau lebih cepat
mendidih.
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

6. Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur.
7. Titik lebur es pada suhu 0OC 2.
8. Titik didih air maksimum 100OC
9. Perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke
cair
10. Suhu pada es batu yang akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair
dan semakin bertambahnya suhu maka air akan mendidih.

PERCOBAAN 2: PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN


SEBALIKNYA

Berdasarkan hasil pengamatan Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus,
paraffin, dimasukan kedalam tabung reaksi yang berbeda –beda lalu masing – masing
tabung reaksi di panaskan di atas Bunsen. Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk
benda padat. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap. Kapur barus bila
dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap. Parafin jika dipanasi akan
mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap. Benda dapat langsung berubah
menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu.
2) Gas (uap) dapat langsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud
cair terlebih dahulu.
3) Yodium bila dipanaskan akan mengkristal lalu mengap , kapur barus bila dipanaskan
akan mencair baru menguap, parafin bila di panaskan akan mengkristal, timbul bau
menyengat lalu menguap.

PERCOBAAN 3: PERCOBAAN WUJUD CAIR MENJADI GAS


Berdasarkan pengamatan setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap
air yang dapat dilihat dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke
ujung yang lainnya (mengalir).

Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin.
Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah.
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain
2) Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan.
3) Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir

Anda mungkin juga menyukai