Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM DARAT

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada
klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. JUDUL PERCOBAAN : EKOSISTEM DARAT

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah:


1. Untuk membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. ALAT DAN BAHAN

Dalam praktikum ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:


1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan Sekitar

D. LANDASAN TEORI

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu
tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling memengaruhi.

Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Abiotik atau komponen tak hidup adalah
komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya
kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam
ruang dan waktunya.Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa organik.

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme).
Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen
abiotik (tidak bernyawa).
Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alami atau tanpa campur tangan manusia. Ekosistem buatan
adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan
hidupnya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setelah menemukan tempatnya, kemudian mengamati komponen-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara menggunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin atau tanah dengan memperkirakannya saja.
4. Mencatat semua datapada tabel dan lembar kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotik , memperhatikan komponen biotiknya. Mencatat
semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Memulai mencatat tumbuhan sebagai produsen yang ada, jika ada melengkapinya
dengan nama latin.
7. Mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui pada ekosistem tersebut,
baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Menggunakan kaca peembesar bila perlu.
9. Mencatat semua data pada tabel dalam lembar kerja.
10. Sebagai pembanding, menentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar.
11. Melakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai nomor 8 seperti di atas. Kemudian
mencatat semua pada tabel di lembar kerja.
12. Membuat kesimpulan umumtentang perbedaanpada kedua tipe ekosistem tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Komponen abiotik ekosistem darat alami (kebun


belakang rumah)

No. Komponen Abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Kering
2 Udara 33oC
3 Angin Semilir, perlahan
4 Cahaya Tidak Panas
5 Air Jernih

Tabel 1.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Penguraian


1 Pisang Ulat Bakteri,
2 Singkong Belalang Jamur
3 Rumput Katak Mikroba
4 Pohon kelapa Kucing Cacing
5 Pohon salam Semut
6 Pohon alpukat Ayam
7 Pohon bambu Burung dara
8 Pohon pepaya Musang
9 Pohon akasia
10 lengkuas

Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


(taman depan rumah)

No. Komponen Abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Kering
2 Udara 33oC
3 Angin Semilir
4 Cahaya Redup
5 Air Tidak Jernih

Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Penguraian


1 Euphorbia Kupu-kupu Bakteri,
2 Kamboja capung Jamur
3 Pohon kelengkeng semut
4 Aglonema sp Ulat
5 Keladi
6 Seledri
7 Lidah buaya

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Menurut pendapat Anda, ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak? mengapa demikian ?Jelaskan secara singkat!

Jawaban:. Ekosistem yang mempunyai komponen biotik lebih banyak adalah ekosistem darat
alami . karena Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Ekosistem darat alami memiliki jumlah populasi, dan jenis makhluk
hidup yang tidak dikendalikan oleh manusia.sebagai contoh ekosistem hutan yang mana
didalam hutan memiliki berbagai jenis makhluk hidup baik hewan ataupun tumbuhannya.

H. PEMBAHASAN

Pengertian lain mengenai ekosistem menurut Campbell (2010),


“Ekosistem adalah komunitas organisme di suatu wilayah beserta faktor-
faktor fisik yang berinteraksi dengan organisme-organisme tersebut”. Dari
beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahawa ekosistem
merupakan adanya interaksi antar komponen biotik maupun abiotik yang
berada di lingkungan tersebut dan saling ketergantungan satu sama lain
hingga membentuk sebuah sistem

Dari hasil pengamatan maka dapat dilihat bahwa ekosistem darat alami kita menjumpai
beberapa tanaman sebagai produsen seperti pohon pisang, pohon kelapa, pohon bambu, pohon
pepaya, pohon akasia dll, seperti pada tabel 1.1. sedangkan untuk konsumen atau hewan yang
dapat dijumpai pada ekosistem darat alami yaitu musang, kucing, burung dara, belalang, ulat,
dan semut. Pengurai yang ada pada ekosistem alami yaitu diantaranya cacing, mikroba dan
jamur. Yang mana antara cacing dan tumbuhan juga mengalami simbiosis mutualisme.

Pada ekosistem darat buatan (taman di depan rumah0 tumbuhan atau produsen yang dapat
dijumpai yaitu tanaman Euphorbia sp, Aglonema sp, kamboja, pohon kelengkeng, tanaman
keladi, seledri dan bunga angggrek. Sedangkan hewan atau konsumennya yaitu larva yatau ulat
yang memakan daun keladi, semut, belalang, capung dan kupu-kupu yang menghisap nektar
pada bunga yang ada di taman.

Dari hasil perbandingan pengamatan ekosistem darat alami memiliki lebih banyak ragam
makhluk hidup dibandingkan pada ekosistem darat buatan baik dari tanaman, hewan ataupun
pengurainya. Hal ini dikarenakan pada ekosistem darat buatan ada campur tangan manusia yang
mengaturnya.

Sedangkan untuk komponen biotik baik pada ekosistem darat alami ataupun pada sistem darat
buatan, tidak terlalu banyak perbedaan baik dari segi cahaya suhu temperatur dll.

I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Ekoseistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik
2. Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama
3. Ekosistem darat alami memiliki komponen biotik yang lebih lengkap dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan
4. Komponen biotik Ekosistem darat buatan dapat dikendalikan karena adanya campur
tangan manusia.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

https://ardra.biz/topik/pengertian-ekosistem-alami-dan-ekosistem-buatan/
http://rickysetiawan96.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-ekosistem.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan mengambil foto
beberapa komponen biotik dari jenis hewan yang aktif bergerak, sehingga foto yang diperoleh
dalam pengamatan kurang optimal.
SARAN: untuk mendapatkan komponen biotik yang lebih beragam, pengamatan pada
ekosistem darat alami lebih disarankan dibandingkan pada ekosistem darat buatan, karena
keanekaragaman pada ekososistem buatan terbatas.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang ekosistem darat bisa melakukan studi
pustaka atau melakukan lebih banyak pengamatan pada berbagai jenis ekosistem darat.

L. FOTO-FOTO PADA EKOSISTEM.


1. EKOSISTEM DARAT ALAMI

2. EKOSISTEM DARAT BUATAN


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCEMARAN LINGKUNGAN
(PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN)

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada
klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi

A. JUDUL PERCOBAAN 1: PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN


B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah Untuk mengamati pengaruh deterjen terhadap
perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN

Dalam percobaan ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:


1) Neraca Analitik/sendok teh 1 buah
2) Gelas kimia 600mL 10 buah
3) Kertas saring/tisu
4) Kertas timah secukupnya
5) Mistar dengan skala mm 1 buah
6) Kertas untuk label secukupnya
7) Gelas kimia 1000mL 1 buah
8) Air ledeng secukupnya
9) Deterjen serbuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai


aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap
pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang
sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri
dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Dalam praktikum ini melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyediaakn larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1% serta konntrol yang
berupa air ledeng/air PDAM saja. Lalu menyimpan larutan yang telah diberi label sebagai
berikut.
Label I : 100% Label II : 50% Label III : 25% Label IV : 12,5%,
Label V : 6,25%, Label VI : 3,1
Label kontrol :Air ledeng/air PDAM saja
2. Cara menyediakan larutan
Cara menyediakan larutan untuk setiap konsentrasi dalam praktikum ini dapat dilihat pada
cara menyediakan larutan pada percobaan 1: Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar
bawang merah (Allium cepa).
3. Menyediakan enam gelas kimia lain, memberi label kontrol, I, II, III, IV, V,danVI. Masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tisu (lihat Gambar 2.1)
4. Memasukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia, membuang kacang hijau yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan untuk percobaan ini
(kacang hijau terpilih)d
5. Dari kacang hijau terpilih , mengambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam
larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10
butir dalam larutan VI, dan 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/PDAM). Mmembiarkan
rendaman selama lima menit.
6. Mengatur kacangb hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Mengatur yang baik agar
hilum mengarah ke bawah.
7. Mengisi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama,
kira-kira 100Ml.
8. Menutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada ahaya yang dapat masuk.
9. memiliki panjang akar =0 mm. Jika pada pengamatan 2 hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0
mm), dianggap kacang hijau mati. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja tabel 2.0
10. Membuat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam
(grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan warna merah, 48
jam dengan warna hitam.
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

PENGARUH DETERGEN TERHADAP TUMBUHAN

NO KONSENTRASI LARUTAN
DETERGEN
HARI KE-1 (24)
100 50 25 12.5 % 6.25 % 3.1 % kontrol
% % %
1 1 1 2 2 2 3 4
2 1 2 2 3 3 3 4
3 1 2 3 3 3 4 4
4 1 1 2 2 4 3 5
5 1 2 1 2 3 2 4
6 1 2 2 2 4 2 5
7 1 0 3 1 2 3 6
8 0 2 2 3 2 3 7
9 1 1 1 2 2 4 7
0 0 1 1 3 3 4 6
Jumla 8 14 19 25 28 31 52
h
Rata 1 1 2 2 3 3 5
-
rata

NO KONSENTRASI LARUTAN
DETERGEN
HARI KE-2 (48)
100 50 25 12.5 % 6.25 % 3.1 % kontrol
% % %
1 2 3 2 3 4 4 5
2 3 3 3 4 5 3 6
3 3 3 4 4 4 5 8
4 1 2 3 3 6 4 7
5 0 2 3 2 3 3 8
6 2 3 3 3 5 4 9
7 1 2 4 0 4 5 10
8 3 0 4 3 2 5 8
9 1 3 0 4 3 6 9
0 0 3 2 4 3 6 9
Jumla 16 24 28 30 39 45 89
h
Rata 2 2 3 3 4 5 9
-
rata

Grafik rata- rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam


100%

90%

80%

70%
0
60% 3.1
6.25
50%
12.5
40% 25
50
30% 100

20%

10%

0%
1 2

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apa fungsi larutan kontrol (0)


Jawaban: pada percobaan fungsi larutan 0 (kontrol )sebagai pembanding dengan konsentrasi
larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik
dalam pertumbuhan karna tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan anda bila larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati ?
Jawaban: jika pada larutan 0(control) ada yang mati mungkin kacang hijau tesebut bukan
bibit unggul ( mandul)

3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah?
Jawaban: untuk mengurangi penguapan

H. PEMBAHASAN

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika
tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami
pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun
biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan
ikan, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air.

Pada hari pertama kacang hijau pada kontrol ada 5, sedangkan pada harikedua ada 9.
Kemudian pada konsentrasi paling rendah ada 3 kacang hijau pada hari pertama dan lima
kacang hijau pada hari kedua. Pada konsentrasi paling tinngi yaitu 100% bpada hari
pertama hanya ada 1 kacang hijau dan pada hari ke- 2 ada 2 kacang hijau

Berdasarkan percobaan pengamatan pengaruh detergen pada perkecambahan dapat


diketahui bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa
mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi
kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan.


Ada 4 tahap pencemaran antara lain pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari
kadar dan waktu. pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem, pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal, pencemaran yang
menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai beriku:

1. kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan
walaupun ada hambatan,
2. Pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan
dengan optimal dan pada akhirnya akan mati.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air

K. KESULITAN, SARAN DAN MASUKAN


1) Pelabelan dalam setiap konsentrasi larutan harus teliti agar tidak tertukar ,
sehingga hasil pengamatan dapat diperoleh hasil yang baik.
2) Kacang hijau yang digunakan sebaiknya kacang hijau yang dalam kondisi baik,
agar pertumbuhan yang diamati tepat.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal persiapan proses pemberian detergen

Anda mungkin juga menyukai