Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

EKOSISTEM DARAT DAN EKOSISTEM PERAIRAN


Tutor : Yaya Sunarya, Ir.,Msc

NAMA : UUN SITI JULAEHA

NIM : 857513725

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : UUN SITI JULAEHA


NIM/ID Lainnya : 857513725
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : SDN 1 CIPARAY

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : YAYA SUNARYA, Ir., M.Sc.


Nip/Id Lainnya : 196106272021211001
Instansi Asal : UPBJJ BANDUNG
Nomor Hp : 081224742745
Alamat Email : yayasunaryaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : UUN SITI JULAEHA


NIM : 857513725
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Ciamis, 05 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

UUN SITI JULAEHA


EKOSISTEM DARAT

A. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.
B. Alat dan Bahan :
1. Seperangkat alat tulis.
2. Loup/kaca pembesar.
3. Barometer.
4. Lingkungan sekitar.
C. Landasan Teori
Kehidupan merupakan suatu proses yang di dalamnya terdapat sesuatu yang
hidup. Kehidupan ini harus didukung pula dengan adanya komponen hidup yaitu
makhluk hidup (biotik), antara manusia, hewan, tumbuhan dan komponen tidak hidup
atau mati (abiotik), antara lain matahari, suhu, udara, air, tanah, dan pH. Keterkaitan
antara dua komponen inilah yang dinamakan dengan kehidupan, yakni komponen
biotik membutuhkan komponen abiotik untuk melangsungkan kehidupannya. Kedua
komponen tersebut saling membutuhkan satu sama lain. Saling ketergantungan seperti
inilah yang sering di sebut dengan ekosistem.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya, serta interaksi-interaksi yang terjadi di dalamnya.
Ekosistem ada dua yaitu ekositem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem
darat ada 5 tipe yaitu ekosistem hutan basah/hutan tropis, taiga (hutan pinus), dan
tundra (padang lumut). Sedangkan ekosistem perairan yaitu ekosistem air
tawar,ekosistem air laut dan ekosistem pantai (payau).
Komponen Penyusun Ekosistem yaitu :
1. Komponen Biotik
Komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
a. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan bahan
organik dan bahan anorganik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup
lainnya.
b. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pemakan
bahan organik atau energi yang dihasilkan oleh produsen yang bertujuan
untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Singkatnya, konsumen adalah
pemakan.

c. Dekomposer (Pengurai)
Sampah atau bangkai akan membusuk karena adanya proses pembusukan
dan penguraian oleh pengurai. Organisme yang tergolong pengurai ialah
bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur menguraikan bahan organik menjadi
bahan anorganik, air, dan gas. Selanjutnya, hasil penguraian tersebut
dimanfaatkan lagi oleh produsen. Di dalam ekosistem berlangsung proses
makan dan dimakan. Adanya proses tersebut yang tidak akan berhenti, akan
membentuk suatu lingkungan yang disebut dengan proses kehidupan.
2. Komponen Abiotik
a. Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi ekosistem. Cahaya matahari
diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosistesis. Hasil fotosintesis berguna
sebagai makanan hewan dan manusia. Tumbuhan dan hewan tidak dapat
hidup tanpa cahaya matahari. Cahaya juga memengaruhi tingkah laku dan
kegiatan hewan. Ada hewan aktif pada siang hari, ada pula hewan yang aktif
pada malam hari. Cahaya matahari juga memengaruhi suhu lingkungan.
Intensitas cahaya matahari, suhu, dan kelembapan akan menentukan iklim
suatu wilayah.
b. Oksigen dan Karbondioksida
Jumlah gasa karbon dioksida di udara sekitar 0,3%, sedangkan gas oksigen
mencapai 21%. Gas karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk
berfotosintesis. Gas oksigen diperlukan tumbuhan, hewan, dan manusia
untuk bernapas.
c. Air
Untuk mempertahankan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan air.
Tubuh makhluk hidup terdiri dari 90% air. Air berfungsi sebagai pelarut zat
makanan yang dimakan oleh makhluk hidup. Air juga diperlukan oleh
tumbuhan dalam proses fotosintesis. Bagi hewan air seperti ikan, katak dan
buaya, air diperlukan untuk tempat hidupnya.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
Selain itu, tanah merupakan sumber makanan bagi hewan dan tumbuhan.
Tanah merupakan tempat hidup berbagai makhluk hidup yang beraneka
ragam. Pada tanah gembur terdapat lebih banyak makhluk hidup dari pada
pada tanah tandus. Bagi tumbuhan, tanah merupakan tempat tumbuh
tanaman tersebut. Dapat dikatakan bahwa secara langsung atau tidak
langsung, semua makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya
bergantung pada tanah.
e. Suhu
Suhu dipermukaan Bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh di
permukaannya. Suhu lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan.
Tanah yang gundul memiliki suhu yang lebih tinggi daripada tanah yang
ditumbuhi tumbuhan, hal tersebut disebabkan tidak ada yang menahan aliran
angin. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang
mendiami lingkungan tersebut. Makhluk hidup umumnya hidup di daerah
bersuhu sedang dan perubahan suhunya tidak mencolok. Suhu yang terlalu
dingin atau terlalu panas dapat mengganggu proses metabolisme di dalam
tubuh makhluk hidup.
f. Kelembapan
Daerah yang berhawa dingin seperti pegunungan lebih lembap daripada
daerah yang berhawa panas seperti pantai. Tumbuhan yang hidup di dua
daerah tersebut juga berbeda. Pada daerah lembap, lebih banyak terdapat
tumbuhan yang memerlukan sedikit sinar matahari.

D. Prosedur Percobaan

1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setelah Anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya saja.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapi dengan nama lainnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca
pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Semua pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti di atas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja
di belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

E. Hasil pengamatan

Tabel 2.1

Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Suhu 28˚C
2 Cahaya Cerah berawan
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur, basah
5 Air Sangat Cukup
Tabel 2.2

Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon Jati Semut Cacing
2 Pohon Mangga Sapi
3 Rumput Burung Rayap
4 Rumput Ilalang Belalang Bakteri
5 Pegagan Katak Jamur

Tabel 2.3

Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Suhu 29˚C
2 Cahaya Cerah berawan
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Sangat Cukup

Tabel 2.4

Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Padi Ayam Bakteri
2 Gulma Ulat
3 Pohon Pisang Tikus
4 Pohon Mangga Katak
5 Rumput Teki Burung Jamur
6 Pohon terong Semut
7 Pohon Pepaya Kupu-kupu
8 Jahe Capung
9 Serai Kucing
10 Merica Cacing
11 Pohon singkong Bebek
F. Pertanyaan-Pertanyaan

Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!

Jawaban : Komponen biotik pada sistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem
darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi dan jenis makhluk hidupnya
tidak dikendalikan oleh manusia.

G. Pembahasan

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup
dan lingkungannya, baik lingkungan hidup (biotik) maupun lingkungan tak hidup
(abiotik).

H. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan ekosistem darat dilingkungan sekitar dapat kita simpulkan
bahwa antara ekosistem darat alami dan ekosistem darat buatan mengacu pada bentuk
terjadinya kedua ekosistem tersebut. Jika pada ekosistem darat alami tidak adanya unsur
campur tangan manusia sedangkan pada ekosistem darat buatan adanya unsur campur
tangan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. dkk (2022) Praktikum IPA di SD, Edisi 2 Cetakan 4. Tangerang


Selatan: PT Gramedia
Subroto Toto (2009) Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Edisi II. Bandung: PT
Pribumi Mekar
Sulistyorini Ari (2010) Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X, Bandung: Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Safitri Ririn (2016) Biologi untuk SMA X, Surakarta: Mediatama
FOTO BERSERI PRAKTIKUM
EKOSISTEM PERAIRAN

A. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.
B. Alat dan Bahan :
1. Seperangkat alat tulis.
2. Loup/kaca pembesar.
3. Barometer.
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar.
C. Landasan Teori
Kehidupan merupakan suatu proses yang di dalamnya terdapat sesuatu yang
hidup. Kehidupan ini harus didukung pula dengan adanya komponen hidup yaitu
makhluk hidup (biotik), antara manusia, hewan, tumbuhan dan komponen tidak hidup
atau mati (abiotik), antara lain matahari, suhu, udara, air, tanah, dan pH. Keterkaitan
antara dua komponen inilah yang dinamakan dengan kehidupan, yakni komponen
biotik membutuhkan komponen abiotik untuk melangsungkan kehidupannya. Kedua
komponen tersebut saling membutuhkan satu sama lain. Saling ketergantungan seperti
inilah yang sering di sebut dengan ekosistem.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya, serta interaksi-interaksi yang terjadi di dalamnya.
Ekosistem ada dua yaitu ekositem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem
darat ada 5 tipe yaitu ekosistem hutan basah/hutan tropis, taiga (hutan pinus), dan
tundra (padang lumut). Sedangkan ekosistem perairan yaitu ekosistem air
tawar,ekosistem air laut dan ekosistem pantai (payau).
Komponen Penyusun Ekosistem yaitu :
1. Komponen Biotik
Komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
a. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan bahan
organik dan bahan anorganik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup
lainnya.
b. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pemakan
bahan organik atau energi yang dihasilkan oleh produsen yang bertujuan
untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Singkatnya, konsumen adalah
pemakan.
c. Dekomposer (Pengurai)
Sampah atau bangkai akan membusuk karena adanya proses pembusukan
dan penguraian oleh pengurai. Organisme yang tergolong pengurai ialah
bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur menguraikan bahan organik menjadi
bahan anorganik, air, dan gas. Selanjutnya, hasil penguraian tersebut
dimanfaatkan lagi oleh produsen. Di dalam ekosistem berlangsung proses
makan dan dimakan. Adanya proses tersebut yang tidak akan berhenti, akan
membentuk suatu lingkungan yang disebut dengan proses kehidupan.
2. Komponen Abiotik
a. Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi ekosistem. Cahaya matahari
diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosistesis. Hasil fotosintesis berguna
sebagai makanan hewan dan manusia. Tumbuhan dan hewan tidak dapat
hidup tanpa cahaya matahari. Cahaya juga memengaruhi tingkah laku dan
kegiatan hewan. Ada hewan aktif pada siang hari, ada pula hewan yang aktif
pada malam hari. Cahaya matahari juga memengaruhi suhu lingkungan.
Intensitas cahaya matahari, suhu, dan kelembapan akan menentukan iklim
suatu wilayah.
b. Oksigen dan Karbondioksida
Jumlah gasa karbon dioksida di udara sekitar 0,3%, sedangkan gas oksigen
mencapai 21%. Gas karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk
berfotosintesis. Gas oksigen diperlukan tumbuhan, hewan, dan manusia
untuk bernapas.
c. Air
Untuk mempertahankan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan air.
Tubuh makhluk hidup terdiri dari 90% air. Air berfungsi sebagai pelarut zat
makanan yang dimakan oleh makhluk hidup. Air juga diperlukan oleh
tumbuhan dalam proses fotosintesis. Bagi hewan air seperti ikan, katak dan
buaya, air diperlukan untuk tempat hidupnya.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
Selain itu, tanah merupakan sumber makanan bagi hewan dan tumbuhan.
Tanah merupakan tempat hidup berbagai makhluk hidup yang beraneka
ragam. Pada tanah gembur terdapat lebih banyak makhluk hidup dari pada
pada tanah tandus. Bagi tumbuhan, tanah merupakan tempat tumbuh
tanaman tersebut. Dapat dikatakan bahwa secara langsung atau tidak
langsung, semua makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya
bergantung pada tanah.
e. Suhu
Suhu dipermukaan Bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh di
permukaannya. Suhu lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan.
Tanah yang gundul memiliki suhu yang lebih tinggi daripada tanah yang
ditumbuhi tumbuhan, hal tersebut disebabkan tidak ada yang menahan aliran
angin. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang
mendiami lingkungan tersebut. Makhluk hidup umumnya hidup di daerah
bersuhu sedang dan perubahan suhunya tidak mencolok. Suhu yang terlalu
dingin atau terlalu panas dapat mengganggu proses metabolisme di dalam
tubuh makhluk hidup.
f. Kelembapan
Daerah yang berhawa dingin seperti pegunungan lebih lembap daripada
daerah yang berhawa panas seperti pantai. Tumbuhan yang hidup di dua
daerah tersebut juga berbeda. Pada daerah lembap, lebih banyak terdapat
tumbuhan yang memerlukan sedikit sinar matahari.

D. Prosedur Percobaan

1. Tentukan ekosistem perairan alam atau buatanyang ada di sekitar tempat tinggal
atau sekolah tempat Anda mengajar.
2. Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas. Catat semua data
pada Tabel 2.5 dalam Lembar Kerja.
3. Amati pula komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang
diperoleh pada Tabel 2.6 dalam Lembar kerja.
4. Buat kesimpulan secara singkat.
E. Hasil pengamatan

Tabel 2.5

Komponen abiotik ekosistem perairan

No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Air Sedikit keruh


2 Cahaya Sangat cukup
3 Udara Cukup
4 Angin Semilir
5 Tanah pH asam, ditempat rendah

Tabel 2.6

Komponen biotik ekosistem perairan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Lumut Ikan lele Jentik-jentik
2 Teratai Ikan Bawal
3 Eceng gondok Katak Cacing
4 Rumput Ilalang Ikan Mujair Bakteri
5 Pegagan Ikan Mas Jamur

F. Pertanyaan

Jelaskan menurut pendapat Anda perbedaan apa yang tampak jelas antara ekosistem darat
pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini!

Jawaban : 1. Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen
abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.

2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa
bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotik pada ekosistem perairan
merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat
hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.
G. Pembahasan

Ekosistem mempunyai struktur penyusun yaitu bahan tak hidup (abiotik), produsen
(organisme autotrof), konsumen (organisme heterotrof), pengurai (decomposer) dan
defritifor.

H. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen
biotiknya. Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka
ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah Air.
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. dkk (2022) Praktikum IPA di SD, Edisi 2 Cetakan 4. Tangerang


Selatan: PT Gramedia
Subroto Toto (2009) Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Edisi II. Bandung: PT
Pribumi Mekar
Sulistyorini Ari (2010) Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X, Bandung: Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Safitri Ririn (2016) Biologi untuk SMA X, Surakarta: Mediatama

FOTO BERSERI PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai