Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

“EKOSISTEM DARAT”

TRIA NENCY
856087671

UPBJJ UT BATAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
EKOSISTEM DARAT

A. JUDUL PRAKTIKUM
Ekosistem Darat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menbandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh interaksi timbal
balik antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan.
Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah makhluk
hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah pohon cemara.
Tempat individu tinggal disebut habitat. Ekosistem terdiri atas dua komponen utama,
yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
1. Komponen Biotik
Komponen biotik meliputi komunitas makhluk hidup. Setiap makhluk hidup
dalam ekosistem menempati suatu tempat hidup yang spesifik. Tempat hidup yang
spesifik tersebut dikenal dengan istilah Habitat (Latin, habitare = bertempat
tinggal).
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi benda-benda tak hidup namun punya pengaruh
terhadap makhluk hidup/ komponen abiotik dalam ekosistem.
1) Suhu
Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Sumber utama energi panas
adalah radiasi matahari. Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah, dan
air. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan reaksi
kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
2) Cahaya
Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasi matahari.
Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Jenis panjang
gelombang, intensitas cahaya, dan lama penyinaran cahaya matahari berperan
dalam kehidupan organisme. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari
dengan panjang gelombang tertentu untuk proses fotosintesis.
3) Air
Air terdiri dari molekul-molekul H2O. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas.
Di alam, air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristel es (salju), serta
berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat siperlukan oleh
makhluk hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.
4) Kelembapan
Kelembapan merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan tanah.
Kelembapan di udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan
kelembapan di tanah berarti kandungan air dalam tanah. Kelembapan diperlukan
oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan.
Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hidup berbeda-beda. Sebagai
contoh, jamur dan cacing memerlukan habitat yang sangat lembab.
5) Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen
(20,93%), karbon dioksida (0,03%), dan gas-gas lain. Nitrogen diperlukan
makhluk hidup untuk membentuk protein. Oksigen digunakan makhluk hidup
untuk bernapas. Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.
6) Garam-garam Mineral
Garam-garam mineral antara lain ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan
natrium. Komposisi garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air.
Contohnya kandungan ion-ion hydrogen menentukan tingkat keasaman,
sedangkan kandungan ion natrium dan klorida di air menentukan tingkat
salinitas (kadar garam). Tumbuhan mengambil garam-garam mineral (unsure
hara) dari tanah dan air untuk proses fotosintesis.
7) Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau
lumut, dan pembusukan bahan organik. Tanah memiliki sifat, tekstur, dan
kandungan garam mineral tertentu. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh
organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh
dengan baik pada tanah yang subur
8) Topografi
Topografi artinya tinggi rendahnya permukaan bumi di suatu daerah. Topografi
berkaitan dengan kelembapan, cahaya, suhu, serta keadaan tanah di suatu
daerah. Interaksi berbagai faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai
contoh, keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda dengan di derah
datar. Organisme yang hidup di derah yang berbukit berbeda dengan di daerah
datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran makhluk hidup.

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1. Air Mengalir cukup
2. Angin Sepoi-sepoi
3. Cahaya Cukup
4. Suhu 27°C
5. Tanah Hitam, Subur/Humus

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1. Ilalang Kupu-kupu Jamur
2. Kenduduk Capung Cacing
3. Putri malu Lebah
4. Rumput mutiara Semut
5. Bandotan Kumbang

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1. Angin Semilir
2. Air Mengalir kecil
3. Cahaya Sangat cukup
4. Suhu 27°C
5. Tanah Merah, Bauksit
Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1. Bunga Kertas Lalat Cacing
2. Daun sirih Kucing
3. Janda Bolong Semut
4. Keladi merah Nyamuk
5. Bunga mawar Kupu-kupu

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawaban :
Menurut Saya, komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Hal ini dikarenakan ekosistem darat
alami jumlah populasi dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh
manusia. Ekosistem darat tumbuh dengan sendirinya sejak lama dan berkembang
biak secara terus menerus tanpa adanya hambatan, sedangkan ekosistem biotik
buatan yaitu ekosistem yang dibuat dengan bantuan manusia. Makhluk hidup
dalam ekosistem biotik buatan hanya terbatas sesuai dengan kebutuhan manusia
yang mengelolanya

G. PEMBAHASAN
Komponen abiotik yang ada pada kedua ekosistem alami dan buatan kurang
lebih sama. Komponen abiotiknya adalah Cahaya matahri, angina, tanah, suhu dan air.
Komponen abioti ini sangat penting dan erat kaitannya dengan kehidupan makhluk
hidup.
Komponen biotik di kedua lokasi berbeda. Jenis tumbuhan yang hidup pada
ekosistem alami sebagian besar adalah jenis rumput dan gulma. Tumbuhan yang
didapatkan adalah, ilalang, putri malu,kenduduk, rumput mutiara dan Ageratum.
Sedangkan pada ekosistem buatan, tumbuhan yang dapat dijumpai adalah tanaman-
tanaman hias. Seperti keladi-keladian, bunga kertas, janda bolong, dan bunga mawar.
Tumbuhan pada ekosistem buatan lebih homogen dikarenakan di atur oleh manusia
sendiri..
Komponen abiotik dan biotik saling berhubungan dan saling membutuhkan
sehingga menciptakan sebuah tempat tinggal yang disebut dengan ekositem.
H. KESIMPULAN
1. Komponen abiotik dan biotik saling berhubungan dan saling membutuhkan
sehingga menciptakan sebuah lingkungan yang disebut dengan ekositem.
2. Ekosistem alami adalah ekosisem yang terbentuk sendirinya secara alamiah.
Komponen biotik yang ada pada ekosistem alami lebih heterogen karena
tumbuhan dan hewan yang hidup tidak bisa secara bebas tumbuh dan
berkembangbiak. Sedangkan ekosistem buatan dalah ekositem yang dibuat oleh
manusia. Biasanya komponen biotik yang hidup sangat homogen dan dibatasi oleh
manusia.Tergantug oleh kebutuhan dan keinginan manusia.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami saat melaksanakan pengamatan pada praktikum ekosistem


darat ini yaitu menentukan nama dari jenis tumbuhan yang ada di tempat pelaksanaan.
Hewan yang terdapat pada lokasi juga sulit diamati karena pada umumnya hewan
berukuran kecil dan pergerakannya cepat.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Pada tahap awal/pembukaan saya mencatat


bagaimana cara pengambilan data, dan
membuat tabel pengamatan agar saat
pengamatan saya bisa mencatat dengan baik
dan akurat
Bahan dan alat yang saya gunakan untuk
membuat tabel pengamatan adalah
 Pena
 Buku
 Buku Praktikum IPA

Sebelum keluar untuk melaksanakan


pengamatan Saya juga membaca prosedur
pengamatan dengan baik.

Proses Kegiatan Saya melaksanakan proses kegiatan


pengamatan di lingkungan SD 004 Toapaya
Ekosistem Alami bersama kelompok saya.
Dilokasi pengamatan Saya mengamati 2
tempat yaitu Ekosistem alami dan ekosistem
buatan

Ekosistem alami kami menemukan:


 Tumbuhan :
Ilalang, bandotan, rumput mutiara, putri malu
dankenduduk
 Hewan :
Capung, kupu-kupu, lebah, semut , kumbang.

Ekosistem buatan kami menemukan:


 Tumbuhan :
Bunga mawar, bunga kertas, daun sirih,
asparaga dan keladi merah
 Hewan :
Semut, lalat, kucing,nyamuk, kupu-kupu

Ekosistem Buatan
Tahap Akhir Di Tahap ini Saya membuat laporan (LKP)
berdasarkan dari pengamatan dan data-data
yang sudah Saya kumpulkan.

Anda mungkin juga menyukai