Anda di halaman 1dari 5

SDIT AL MADINAH TANJUNGPINANG

Ringkasan Materi
Pembelajaran IPA
KELAS V
Tema 2
KD : 3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara memelihara
kesehatan organ pernafasan manusia

Organ Pernapasan Hewan dan Manusia

1. Bernafas adalah proses menghirup oksigen (inspirasi) dan mengeluarkan karbondioksida (ekspirasi)
2. Alat-alat pernapasan berfungsi untuk memasukkan udara yang mengandung oksigen (O2) dan
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air.
3. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh oksigen yang akan diedarkan dan dipakai oleh seluruh
bagian tubuh.
4. Sistem Pernapasan Hewan:
a. Cacing Tanah
 Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus.
 Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh (kulit)
secara difusi.
 Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan
lembab untuk memudahkan penyerapan oksigen dari udara.
 Pengeluaran karbon dioksida juga melalui permukaan tubuh (kulit).
 Proses pernapasan pada cacing :

Udara O2 masuk (berdifusi)  kulit  pembuluh darah  seluruh tubuh

b. Serangga
 Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea.
 Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh
trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh.
 Masuknya udara tidak melalui mulut melainkan melalui spirakel.
 Percabangan kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeola.
 Proses pernapasan pada serangga :

Udara O2 masuk  spirakel  trakea  trakeola sel seluruh tubuh

c. Ikan
 Ikan bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala.
 Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum).
 Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah muda.
 Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
 Proses pernapasan pada ikan :

Mulut terbuka  Air (mengandung O2) masuk  insang  oksigen berdifusi ke pembuluh darah
 seluruh tubuh

Darah (membawa CO2)  insang  CO2 berdifusi dari pembuluh darah ke air keluar melalui
operculum yang terbuka
d. Katak
 Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk.
 Pada waktu berupa kecebong (berudu) bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian
belakang kepala.
 Setelah beberapa waktu insang akan menyusut.
 Saat dewasa katak hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru,
oksigen dapat berdifusi melalui kulit.
 Proses pernapasan pada katak terjadi :

Udara O2 masuk  lubang hidung  paru-paru  pembuluh darah  seluruh tubuh

e. Reptil
 Reptil bernapas dengan paru-paru.
 Pertukaran oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru.
 Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
 Paru-paru reptil terletak di rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk.
 Reptil yang berada di air akan menutup lubang hidungnya selama menyelam agar air tidak masuk
ke paru-paru.

f. Burung
 Burung bernafas dengan sepasang paru-paru.
 Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan
dengan paru-paru.
 Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk tempat menyimpan udara tambahan dan membantu
membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara.
 Udara pada pundi-pundi udara dibutuhkan saat burung terbang.
 Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan
paru-paru. .
 Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut:

Udara O2 masuk  lubang hidung  trakea  paru-paru & pundi-pundi udara  pembuluh
darah  seluruh tubuh

g. Mamalia
 Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya.
 Mamalia terbagi atas mamalia darat dan mamalia air
 Mamalia darat bernafas dengan paru-paru
 Mamalia air juga bernafas dengan paru-paru. hidungnya dilengkapi katup, saat didalam air katup
hidung akan menutup. Saat di permukaan air mereka akan menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida
 Contoh mamalia darat :
Kucing, kelinci, kambing, kerbau, sapi, kuda, orang utan.
 Contoh mamalia air :
Beruang laut, dugong, anjing laut, paus,lumba-lumba, kuda nil, dll
5. Sistem Pernafasan pada Manusia

Alveolus

Bronkus

a. Hidung
 Hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara.
 Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai
penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban.

b. Faring
 Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan.
 Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke
kerongkongan dan tenggorokan.

c. Laring
 Laring adalah pangkal tenggorokan.
 Terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun.
 Terdapat pita suara

d. Trakea (Batang Tenggorokan)


 Terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan
 lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia yang akan mendorong debu dan bakteri yang
masuk.

e. Bronkus
Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri.

f. Bronkiolus
 Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus
 Bronkiolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk
cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

g. Paru-paru
 Paru-paru terletak di dalam rongga dada.
 Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma.
 Paru-paru ada dua buah yaitu :
o Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus)
o paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir
 Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura)
h. Alveolus
 Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dan berlekatan dengan
kapiler darah.
 Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, untuk melakukan pertukaran gas (O2 dan CO2)
ke seluruh tubuh.
 Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus.
 Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar dari pada permukaan tubuh.
 Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.

6. Proses Pernapasan
 Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga
dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
 Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung
keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut
pernapasan perut.

7. Kelainan Pada Sistem Pernafasan


 Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding saluran terus
berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
 Influenza, adalah Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza.
 Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.
 Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae
 Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
 Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa.
 Peradangan pada sistem pernapasan :

o bronkitis, radang bronkhus.


o laringitis, radang laring
o faringitis, radang faring
o pleuritis, radang selaput paru-paru
o renitis, radang rongga hidung
o sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

8. Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pernafasan

 Rutin berolahraga

 Mengonsumsi makanan bergizi

 Banyak minum air mineral

 Rajin mencuci tangan

 Tidak merokok

 Menghindari paparan polusi

 Rutin memeriksa kesehatan secara berkala

Ya Allah..
Sayangilah Kedua Orangtuaku..

Anda mungkin juga menyukai