Sistem respirasi dibentuk oleh saluran napas dan paru-paru beserta pleura dan
rongga dada yang melindunginya.
g) Paru-paru
Paru-paru adalah struktur elastis seperti spons. Paru-paru berada dalam
rongga toraks yang merupakan ruang kedap udara dengan dinding yang dapat
distensi. Ventilasi dalam paru-paru membutuhkan pergerakan dinding rongga
dada dan lantainya, diafragma. Efek dari gerakan ini secara bergantian adalah
meningkatkan dan menurunkan kapasitas dada. Ketika kapasitas dada
meningkat, udara masuk melalui trakea (inspirasi) karena tekanan yang
menurun di dalam dan menggembungkan paru-paru. Jika dinding dada dan
diafragma kembali ke posisi semula (ekspresi), paru-paru akan mengempis dan
memaksa udara keluar melalui bronkus dan trakea.
h) Pleura
Pleura adalah lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan yang
elastis. Pleura visceral menutupi paru-paru, pleura parietal melapisi dada.
Pleura visceral dan parietal serta sedikit cairan pleura diantara dua membran ini
berfungsi untuk melumasi toraks dan paru-paru, serta memungkinkan gerakan
halus paru-paru di dalam rongga dada dengan setiap napas.
4. Macam-macam Respirasi
a) Pernapasan dada : pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Fase
inspirasi yang terjadi pada otot antar tulang rusuk yang membuat rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih besar ,
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar.
b) Pernapasan perut : pernapasan perut merupakan pernapasan yang melibatkan
aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Fase inspirasi, fase otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi lebih kecil.
c) Volume udara pernapasan : dalam keadaan normal, volume udara paru-paru
manusia mencapai 4500 cc. udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara
pernapasan manusia. Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain alat pernapasan, kemampuan dan
kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
d) Pertukaran O2 dan CO2 dalam pernapasan
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari
atau sekitar 0,5 cc setiap menit. kebutuhan ini berbanding lurus dengan
volume udara inspirasi dan ekspresi biasa. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi
masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh warna darah atau hemoglobin
untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
5. Transportasi Oksigen
Oksigen diedarkan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah dan menarik
karbon dioksida. Sel memiliki kapiler, yang dinding tipisnya sehingga
memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida dengan mudah.
Oksigen berdifusi dari kapiler melalui dinding kapiler ke cairan interstisial.
Melalui titik ini, ia berdifusi melalui membran sel jaringan, di mana ia digunakan
oleh mitokondria untuk respirasi sel. Pergerakan karbon dioksida terjadi melalui
difusi ke arah yang berlawanan dari sel ke darah.
Konsentrasi oksigen dalam darah di dalam kapiler paru-paru lebih rendah
daripada di kantung udara paru-paru (alveoli). Karena konsentrasi ini, oksigen
berdifusi dari alveoli ke darah. Karbon dioksida, yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi di dalam darah daripada di alveoli, berdifusi dari darah ke dalam alveoli.
Pergerakan udara keluar dan masuk dari saluran udara (ventilasi) secara terus
menerus mengisi kembali oksigen dan menghilangkan karbondioksida dari saluran
udara di paru-paru.