b. Fisiologi Pernapasan.
Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
Pada pernafasan melalui par-paru atau pernafasan eksterna, oksigen
dipungut melalui hidung dan mulut pada waktu bernafas; oksigen masuk
melalui trakea dan pipa bronchial ke alveoli, dan dapat berhubungan erat
dengan darah di dalam kapiler pulmonaris (Pearce. C. E, 2009).
Proses fisiologi pernapasan dimana oksigen dipindahkan dari udara ke dalam
jaringan, dan karbondioksida dikeluarkan ke udara ekspirasi dapat dibagi
menjadi 3 stadium.
Stadium pertama adalah ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas ke
dalam dan keluar paru-paru.
Stadium kedua adalah transportasi, yang terdiri dari beberapa aspek :
1) Difusi gas-gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi
eksterna) dan antara darah sistemik dan sel-sel jaringan.
2) Distribusi darah dalam sirkulasi pulmonar.
3) Reaksi kimia dan fisik dari O2 dan CO2 dengan darah.
Stadium terakhir adalah respirasi sel atau respirasi
interna, yaitu pada saat metabolik dioksidasi untuk
mendapatkan energi, dan CO2 terbentuk sebagai sampah
proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru.
Jumlah udara yang diinspirasi atau diekspirasi pada setiap
kali bernapas disebut volume tidal yaitu sekitar 500 ml.
Kapasitas vital paru-paru, yaitu jumlah udara maksimal
yang dapat diekspirasi sesudah inspirasi maksimal
sekitar 4500 ml. Volume residu, yaitu jumlah udara
yang tertinggal dalam paru-paru sesudah ekspirasi
maksimal sekitar 1500 ml (Price & Wilson, 2013).