Anda di halaman 1dari 10

IKD 7 Case I

“High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)”

1. Sebutkan struktur dari sistem respirasi


 Saluran Respirasi Area Superior
o Hidung dan cavum nasal
o Cavum paranasal
o Faring
 Saluran Respirasi Area Inferior
o Laring
o Trakea
o Bronchus
o Bronchiolus, duktus alveolaris, dan alveoli
2. Jelaskan struktur dari paru-paru
Paru-paru merupakan organ respirasi yang vital. Fungsi utamanya adalah melakukan
oksigenasi darah dengan membawa udara yang dihirup, masuk ke darah di dalam kapiler
pulmonaris, untuk dibawa ke jantung. Paru-paru yang normal pada manusia berbobot
ringan, halus, dan berkarakteristik seperti spons. Paru-paru juga bersifat elastis dan dapat
memendek hingga 1/3 dari ukuran aslinya ketika cavum thorax dibuka. Tiap paru-paru
dilekati dan ditutupi oleh sebuah kantong serous yang terdiri dari 2 ‘continuous membrane’,
yaitu pleura.

Radix pulmonis dibentuk oleh struktur yang masuk dan keluar pada bagian hilum paru-
paru. Radix pulmonis menghubungkan paru-paru dengan jantung dan trakea. Jika Radix
pulmonis dipotong pada bagian sebelum percabangan bronchus dan arteri pulmonari, susunan
umumnya yaitu
 Arteri pulmonaris, bagian paling superior di paru-paru kiri (superior lobar
bronchus mungkin paling superior di paru-paru kanan)
 Vena pulmonaris superior (paling anterior) dan inferior (paling inferior)
 Bronchus, bagian yang berlawanan dan berada di tengah-tengah batas posterior, dan
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah bronchus.
Radix pulmonis terselubung dalam area of continuity antara lapisan parietal dan visceral
pleura.Hilum paru-paru yaitu area pada permukaan medial dari setiap paru-paru, titik
dimana struktur itu membentuk radix pulmonis, bronchus, pembuluh darah pulmonari,
pembuluh darah bronchus, pembuluh limfa, dan saraf masuk dan keluar dari paru-paru.

Fissura horizontal dan oblique membagi paru-paru menjadi lobus-lobus. Paru-paru


kanan memiliki 3 lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus. Paru-paru kanan
lebih besar dan lebih berat daripada paru-paru kiri, tetapi lebih pendek dan lebih lebar karena
lengkungan diafragma bagian kanan lebih tinggi, dan jantung beserta perikardium lebih
menonjol ke arah kiri. Margin anterior paru-paru kanan relatif lebih lurus, sedangkan margin
anterior paru-paru kiri memiliki Incisura cardiaca. Incisura cardiaca adalah lekukan yang
terdapat pada bagian anteroinferior dari lobus superior paru-paru kiri. Lekukan ini membuat
suatu tonjolan seperti lidah yang tipis pada lobus superior paru-paru kiri, yaitu Lingula, yang
memanjang di bawah Incisura cardiaca dan bergeser masuk dan keluar dari Recessus
costomediastinal pleuralis selama proses inspirasi dan ekspirasi. Tiap paru-paru memiliki:

 Apex: Ujung superior yang tumpul pada paru-paru, yang naik di atas posisi costae
pertama, menuju bagian bawah leher; diselubungi oleh pleura cervicallis.
 Tiga permukaan : facies costalis, berhubungan dengan sternum, cartilago sternum, dan
costae; facies mediastinalis, termasuk hilum pulmonalis dan berhubungan pada bagian
medial dengan mediastinum dan pada bagian posterior dengan vertebrae; facies
diaphragmatica, bagian pulmo yang menempel pada diafragma.
 Tiga batas : margo anterior, di mana facies costalis dan facies mediastinalis bertemu di
anterior dan bertumpang dengan jantung (incisura cardiac menjorok di margo anterior
pada pulmo sinistra); margo inferior, yang membatasi facies diaphragmatica pulmo dan
memisahkan facies diaphragmatica dengan facies costalis dan facies mediastinalis; dan
margo posterior, di mana facies costalis dan facies mediastinalis bertemu di posterior
pulmo (margo posterior luas dan membulat serta menempel pada columna vertebrae di
regio thorax).
 Pulmo dextra (3 lobus)

Lobus superior dipisahkan oleh fissura horizontal dari lobus medial. Lobus
medial dipisahkan oleh fissura obliqua dari lobus inferior.

 Pulmo sinistra (2 lobus)

Lobus superior dipisahkan oleh fissura obliqua dari facies inferior


HISTO

3. Komponen apa yang terdapat pada sistem respiratori?

Sistem repiratori biasanya terbagi menjadi 2 daerah utama:

a. Daerah Conducting : rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus,

bronkeolus, terminal bronkeolus.

b. Daerah Respiratori (tempat pertukaran gas) : bronkeolus respiratori, saluran

alveolar, alveoli.

4. Uraikan fungsi dasar dari porsi konduksi


Porsi konduksi memiliki 2 fungsi utama: untuk menyediakan saluran dimana udara
dapat melakukan perjalanan ke dan dari paru-paru dan untuk mengondisikan udara
yang diinspirasi.
5. Jelaskan garis epitel bagian konduksi sistem pernapasan
Rongga-rongga ini dilapisi oleh epitel pernapasan dengan dua tipe sel, salah satunya
mengeluarkan lendir yang menjebak partikel-partikel, dan yang lainnya mengandung
permukaan silia yang menggerakan lapisan tipis dari mucus.
6. Apaitu alveoli? Jelaskan fungsi dari alveoli!
Alveoli adalah struktur khusus seperti kantung yang membentuk sebagian besar paru.
Mereka adalah situs utama untukfungsi utama paru-paru -- pertukaran O2 dan CO2
antara udara yang terinspirasi dan darah
7. Apa perbedaan antara trakea dan bronkus?
Kecuali untuk kumpulan tulang rawan dan otot polos, mukosa bronkus secara
struktural mirip dengan mukosa trakea. Kartilago bronkus lebih tidak beraturan
daripada yang ditemukan di trakea; di bagian yang lebih besar dari bronkus, cincin
tulang rawan benar-benar mengelilingi lumen. Ketika diameter bronkus berkurang,
cincin tulang rawan digantikan oleh lempengen terisolasi atau pulau-pulau, dari tulang
rawan hialin. Di bawah jaringan epitelium, di lamina propria bronkus, ada lapisan otot
polos yang terdiri dari bundel/rangkaian yang saling bersilangan secara spiral, yang
disusun oleh otot polos. Bundel/rangkaian otot polos menjadi lebih menonjol di dekat
zona respiratori.
8. Apa perbedaan antara bronkus dan bronkiolus?
Bronkus terbentuk dari tulang rawan dan otot polos sementara bronkiolus hanya
terbentuk dari otot polos dan epithelium saja.

BRONKIOLUS

9. Sebutkan subdivisi dari sirkulasi paru-paru!


Sirkulasi di dalam paru-paru melibatkan pembuluh-pembuluh nutrien (sistemik) dan
fungsional (pulmonari). Arteri dan Vena Pulmonaris memainkan peran dalam
sirkulasi fungsional. Pembuluh-pembuluh nutrien mengikuti cabang bronchus dan
menyalurkan darah menuju hampir seluruh bagian paru-paru hingga bronkiolus, pada
titik dimana pembuluh ini beranastomose dengan cabang-cabang kecil dari arteri
pulmonari.

10. Apa nama sel yang memproduksi surfaktan? Dimanakah sel tersebut?
Pneumosit tipe II atau sel surfaktan, nukleusnya besar dan padat dengan kromatin
terdispersi dan nukleolus yang prominent. Lokasi sel ini berada di dalam septum
alveolar.
FAAL
1. Apa itu bernapas? Bagaimana mekanisme bernapas?
Bernapas merupakan proses inspirasi O2 dan ekspirasi CO2 dari hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkiolus; dan mekanisme bernapas meliputi:
- Ventilasi paru-paru
- Pertukaran udara dengan darah
- Oksigen yang digunakan oleh jaringan-jaringan.

2. Jelaskan tiga proses respirasi!

VENTILASI PARU-PARU

a. Pergerakan fisik udara masuk dan keluar dari paru-paru


b. Inspirasi – aktif
- Inhalasi
- Proses aktif
i. Selama proses bernafas yang tenang, kontraksi diafragma dan
intercostal eksternal melebarkan cavum thorax
ii. Penurunan tekanan (Hukum Boyle – volume berbanding terbalik
terhadap tekanan)
iii. Udara mengalir ke tekanan yang lebih rendah.

Inhalasi Dalam
Saat inhalasi dalam musculus accesorius inhalasi ikut membantu meningkatkan ukuran
rongga thorakalis
 M. Sternocledomastoideus – elevasi sternum
 M. Scalenus – elevasi costa 1 dan 2
 M. Pectoralis minor – elevasi costa 3 dan 5
c. Ekshalasi – biasanya pasif
 Ekshalasi saat bernafas biasa adalah proses pasif
1. Rekoil rongga dada dan paru
2. Diakibatkan:
a. Rekoil dari sabut elastis
b. Tarikan ke dalam dari tegangan permukaan jaringan alveolar

Ekshalasi Dalam
Ekshalasi Dalam adalah proses aktif
 Musculus yang bekerja saat ekshalasi meningkatkan tekanan di abdomen dan thorax
a. M. Abdominalis
b. M. Intercostales
RESPIRASI PULMO (eksternal)
=Pertukaran gas dalam Paru=
Difusi:
 O2 dari alveoli ke dalam darah
 CO2 dari darah ke dalam alveoli

 Darah yang meninggalkan kapiler pulmonari bercampur dengan darah


menguras jaringan paru – paru
o PO2 dari darah dalam vena pulmonari lebih rendah daripada
kapiler pulmonari.
JARINGAN (INTERNAL) RESPIRASI
=pertukaran gas dalam jaringan=
Difusi dari:
o O2 dari darah menuju jaringan
o CO2 dari jaringan menuju darah

3. Identifikasi berbagai volume dan kapasitas paru – paru

a) Volume menit respiratori


 Total volume udara yang diinspirasi/ekspirasi per menit
 Frekuensi x volume tidal

b) Rata – rata manusia normal:


 12 tarikan napas per menit x 500 ml volume tidal

c) 30% dari volume tidal tetap berada dalam ruang hampa anatomi

d) Laju ventilasi alveolar


 Volume udara per menit yang mencapai alveolus (seperti 70% dari volume
tidal)
 Volume paru – paru:
a. Tidal (~500 ml)
b. Cadangan inspirasi (~3100 ml)
c. Cadangan ekspirasi (~1200 ml)
d. Residu (~1200 ml)
 Kapasitas paru – paru
a. Inspirasi (~3600 ml)
b. Residu fungsional (~2400 ml)
c. Vital (~4800 ml)
d. Paru total (~6000 ml)
4. Deskripsikan transport O2 dan CO2
a. Transpor Oksigen
 1.5% larut dalam plasma
 98,5% terikat dengan hemoglobin ( Hb)
b. Kurva Saturasi Oksihemoglobin
 Semakin tinggi P(tekanan) O2 semakin tinggi saturasi Hb

Transpor CO2

a. Transpor Karbon Dioksida:


a. ~9% terlarut dalam plasma
b. ~13% sebagai senyawa karbamino
 Kebanyakan bergabung dengan Hb
c. ~78% dikonversikan menjadi HCO3-
−¿¿
+ ¿+ HCO 3 ¿
CO 2+ H 2 O ↔ H 2 CO3 ↔ H

b. Efek Haldane
o Hubungan berbanding terbalik antara jumlah HB-O2 dan CO2 dalam kemampuan
membawanya pada darah.
o Hb mengikat dan mentranspor lebihbanyak CO2 daripada O2
o Hb menyangga lebih banyak H+ daripada HB-O2
o Mendorong Konversi CO2 menjadi HCO3- melalui reaksi anhidrase karbonik.

5. Pertukaran Gas Respirasi


a. Pertukaran dari O2 dan CO2 antara udara alveolus dan darah terjadi melalui difusi pasif
b. Diatur oleh
 Hukum Dalton
 Setiap gas dalam suatu campuran memberikan tekanan sendiri
o Tekanan parsial (sebagian)
 Hukum Henry
 Jumlah gas yang terlarut dalam cairan sebanding dengan tekanan parsial dan
koefisien kelarutan
o Kelarutan dari CO2 lebih besar dari pada O2 (24X)

6. Faktor- Faktor yang mengontrol respirasi..

a. Irama dasar dari ventilasi dikendalikan oleh medullary rhytmicity area (medulla
oblongata)
b. Area Inspirasi (Dorsal dari kelompok respiratori)

 Menentukan irama dasar pada saat bernafas


 Menyebabkan diafragma dan intercostals external berkontraksi

c. Area Ekspirasi ( Ventral dari kelompok respiratori)

 Tidak aktif selama pernafasan tenang normal.


 Diaktifkan oleh area inspirasi saat pernafasan kuat
 Menyebabkan kontraksi pada intercostals internal dan otot-otot abdomen

7. Peralihan Antara Penghirupan Napas dan Pengeluaran Napas dikontrol oleh :

a. Area Pneumotaxic
 Terletak di pons
 Menghambat area inspiratori di medulla untuk menghentikan inhalasi
=.> Pernapasan semakin cepat pada saat pneumoxatic area aktif

b. Area Apneustic
 Terletak di pons
 Menstimulasi area inspiratori di medulla untuk memperpanjang inhalasi

Anda mungkin juga menyukai