RESPIRASI
1. Adam Chandra Setiawan (P27226021231)
2. Alifya May Larasati (P21226021232)
3. Amalina Risti Rahardjo (P21226021233)
DISUSUN 4. Anita Karunia Ikhsani (P27226021234)
PARU – PARU
Organ yang terletak di dalam rongga thorax dan berisi udara.
Di bagi menjadi kanan memiliki 3 lobus dan kiri 2 lobus.
Paru – paru dilindungi oleh selapu memban yang disebut pleurayang di bagi
menjadi 2 :
- Pleura viseral (selaput dada pembungkus) langsung membungkus paru –
paru
- Pleura parietal,selaput paru yang melapisi bagian dalam dinding dada.
Diantara kedua pleura terdapat rongga disebut kavum pleura, yang saat
keadaan normal akan hampa udara jadi paru – paru dapat berkembng
kempis serta ada sedikit cairan ( eksudat) untuk meminyaki permukaanya,
dan juga menghindari gesekan antara paru – paru dan dinding dada saat
bergerak bernafas Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan
atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru.
BRONKUS
BRONKIOLUS
cabang batang tenggorokan merupakan saluran udara
yang memastikan udara masuk dari trakea ke alveolus merupakan saluran udara kecil yang mengirimkan udara
Percabangan trakea sebelum masuk ke mediastinum ke bagian dalam, yang dimana alveoli memungkinkan O2
disebut bifurkasi diserap sel – sel darah dan mengisi darah dengan oksigen
Di bagi menjadi 2 percabangan : untuk ditansfer ke seluruh tubuh.
Bronkus kanan ada 3 percabangan: superior, medialis, dan Bronkiolus percabangan dari bronkus segmental,
inferior. menjadi bronkiolus terminalis, kemudian menjadi
Bronkus kiri ada 2 percabangan bronkus lobaris superior bronkiolus respiratori dan mengalir menjadi alveoli
dan inferior.
Bronkus segmental merupakan percabangan dari bronkus fungsi bronkiolus untuk pengendalian aliran udara dan
lobaris. distribusi udara di paru-paru
Alveolus
Kantong berdinding sangat tipis pada bronkioli terminalis, berbentuk bulat
poligonal, dan septa antar alveoli disongkong serat kolagen dan elastis halus.
Tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida
Terdapat sel epitel, terdiri :
sel alveolar gepeng / tipe I, terletak dekat septa alveolar, bentuknya lebih
tebal, apikal bulat, ditutupi mikrovili pendek, permukaan licin, memilki badan
berlamel.
sel alveolar besar / tipe II, menghasilkan surfaktan pulmonary, yang berfungsi
untuk mengurangi kolaps alveoli pada akhir ekspirasi.
Jaringan antara 2 lapis epitel disebut interstisial. Sel fagosit utama dari alveolar
disebut makrofag alveolar Pada perokok sitoplasma sel ini terisi badan besar
bermembran. Jumlah sel makrofag melebihi jumlah sel lainnya.
3. Macam-Macam Respirasi
terbagi menjadi dua jenis:
a. Respirasi aerob ( Memerluka oksigen )
Merupakan proses penguraian senyawa organik menggunakan oksigen bebas.yang berlangsung di mitokondria,
contohnya mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa, misalnya nasi, molekul glukosa akan dipecah
melalui empat tahap sampai dihasilkan energy, terdiri : glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, transport
elektron.
B. Sistem limfatik
antara cabang arteri pulmonalis, arteri bronkiolus, serta pleura yang bebas terdapat septa dan dari septa ini limfe
berasal .
5. INSPIRASI dan EKSPIRASI