respirasi adalah susunan sistem organ di dalam tubuh manusia yang memainkan peran sebagai proses pengambilan oksigen (inspirasi), pengeluaran karbon dioksida (ekspirasi) dan menggunaan energi yang dihasilkan oleh tubuh. Fungsi Sistem Respirasi
Pengambilan oksigen yang kemudian dibawa oleh
darah ke seluruh tubuh untuk pembakaran. Pembuangan karbon dioksida sebagai hasil sisa dari pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru- paru untuk dibuang karena tidak dibutuhkan oleh tubuh Melembabkan udara Keseimbangan cairan, suhu tubuh dan asam basa Mensuplai oksigen pada darah ke seluruh organ Hidung
Jalan masuk udara utama, berongga besar tidak
beraturan yang dibagi menjadi 2 lubang sama oleh septum Hidung dilapisi oleh epitelium kolumnar bersilia yang kaya akan vaskular (membran mukosa bersilia) yang mengandung sel goblet yang mensekresi mukus Berfungsi menghantarkan, melembapkan, dan menyaring udara Faring
Saluran yang memiliki panjang 12-14 cm dan
memanjang dari dasar tenggorokan hingga vertebrata servikalis ke-6. Terletak dibelakang hidung, mulut, dan laring lebih lebar serta di bagian atasnya Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: nasofaring, orofaring, dan laringofaring Berfungsi sebagai saluran napas dan makanan, penghangat dan pelembap, pengecap, pendengaran, perlindungan, dan berbicara Laring
Laring/kotak suara memanjang dari langit-langit
lidah dan tulang hioid higga trakea. Terletak di depan larongofaring pada vertebra ke-3, 4, 5 dan 6 Terdiri atas beberapa kartilago yang tidak beraturan dan melekat satu sama lain oleh ligamen dan membran. Kartilago utama meliputi: 1 kartilago tiroid, 1 kartilago krikoid, 2 kartilago aritenoid dan 1 epiglotis Fungsi untuk produksi suara, berbicara, pelindung saluran napas bawah, jalan masuk udara, pelembap, penyaring dan oenghangat Dari depan Dari belakang Trakea
Berupa pipa angin kelanjutan dari faring dan
memanjang ke bawah hingga sekitar vertebra toraksik ke-5. panjangnya 10-11 cm dan terutama terletak di bidang median di depan esophagus Terdiri atas 3 lapisan jaringan dan tersusun atas 16- 20 cincin kartilag0 hialin yang tidak sempurna (berbentuk huruf C) yg letaknya saling bertumpuk Berfungsi untuk penunjang dan menjaga kepatenan, eskalator mukosiliaris, reflek batuk, penghangat, pelembap, dan penyaring Bronkus
Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-
paru kanan dan kiri. Terdiri atas jaringan ikat yang sama dengan trakea dan dilapisi oleh epitelium kolumnar bersilia Bronkus kanan terbagi 3 cabang sedangakan kiri memiliki 2 cabang. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit Berfungsi pengendali udara yang masuk Bronkiolus
Percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus
dan dindingnya lebih tipis. Bronchiolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3 percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh. Mengandung tulang rawan dan kelenjar, lamina proporia dikelilingi otot polos, lapisan terluarnya terdiri atas jaringan ikat. Alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk
gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah. Berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh. Paru-Paru
Berjumlah sepasang terletak di samping garis medialis di
rongga toraks, berbentuk seperti kerucut dan terdiri atas bagian apeks, basal, permukaan kosta dan permukaan medialis Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (superior, medialis, inferior), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (superior dan inferior). Ukuran paru-paru kiri lebih kecil daripada paru-paru kanan karena ada jantung yang menempati ruang kiri garis medialis Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 ( 1 lapisan melekat pada paru-paru dan lapisan lainnya melekat pada dinding rongga toraks) dan berisi cairan serosa Proses pernapasan
Udara setelah melewati hidung, masuk
kerongkongan atas ( Naro Pharinx) kemudian masuk tenggorokan. Kemudian setelah itu masuk trakea dan diteruskan ke bronkus melalui dua cabangnya tersebut. Udara masuk alvelous terus kapiler dan mengalir ke vena pulmonalis (pembuluh balik paru-paru) untuk diambil oksigennya oleh darah dan diikat oleh hemoglobin. Terakhir karbon dioksida dikeluarkan kembali melalui alveoli ke kerongkongan lalu ke hidung. Mekanisme pernapasan