Anda di halaman 1dari 20

Sistem Respirasi

AMELIA PUTRYANTI SUDIONO


1714201039
1.A
Pengertian Sistem Respirasi

 Sistem pernapasan atau biasa disebut sistem


respirasi adalah susunan sistem organ di dalam
tubuh manusia yang memainkan peran sebagai
proses pengambilan oksigen (inspirasi), pengeluaran
karbon dioksida (ekspirasi) dan menggunaan energi
yang dihasilkan oleh tubuh.
Fungsi Sistem Respirasi

 Pengambilan oksigen yang kemudian dibawa oleh


darah ke seluruh tubuh untuk pembakaran.
 Pembuangan karbon dioksida sebagai hasil sisa dari
pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru-
paru untuk dibuang karena tidak dibutuhkan oleh
tubuh
 Melembabkan udara
 Keseimbangan cairan, suhu tubuh dan asam basa
 Mensuplai oksigen pada darah ke seluruh organ
Hidung

 Jalan masuk udara utama, berongga besar tidak


beraturan yang dibagi menjadi 2 lubang sama oleh
septum
 Hidung dilapisi oleh epitelium kolumnar bersilia
yang kaya akan vaskular (membran mukosa bersilia)
yang mengandung sel goblet yang mensekresi mukus
 Berfungsi menghantarkan, melembapkan, dan
menyaring udara
Faring

 Saluran yang memiliki panjang 12-14 cm dan


memanjang dari dasar tenggorokan hingga
vertebrata servikalis ke-6. Terletak dibelakang
hidung, mulut, dan laring lebih lebar serta di bagian
atasnya
 Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: nasofaring,
orofaring, dan laringofaring
 Berfungsi sebagai saluran napas dan makanan,
penghangat dan pelembap, pengecap, pendengaran,
perlindungan, dan berbicara
Laring

 Laring/kotak suara memanjang dari langit-langit


lidah dan tulang hioid higga trakea. Terletak di
depan larongofaring pada vertebra ke-3, 4, 5 dan 6
 Terdiri atas beberapa kartilago yang tidak beraturan
dan melekat satu sama lain oleh ligamen dan
membran. Kartilago utama meliputi: 1 kartilago
tiroid, 1 kartilago krikoid, 2 kartilago aritenoid dan 1
epiglotis
 Fungsi untuk produksi suara, berbicara, pelindung
saluran napas bawah, jalan masuk udara, pelembap,
penyaring dan oenghangat
Dari depan Dari belakang
Trakea

 Berupa pipa angin kelanjutan dari faring dan


memanjang ke bawah hingga sekitar vertebra
toraksik ke-5. panjangnya 10-11 cm dan terutama
terletak di bidang median di depan esophagus
 Terdiri atas 3 lapisan jaringan dan tersusun atas 16-
20 cincin kartilag0 hialin yang tidak sempurna
(berbentuk huruf C) yg letaknya saling bertumpuk
 Berfungsi untuk penunjang dan menjaga kepatenan,
eskalator mukosiliaris, reflek batuk, penghangat,
pelembap, dan penyaring
Bronkus

 Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-


paru kanan dan kiri. Terdiri atas jaringan ikat yang
sama dengan trakea dan dilapisi oleh epitelium
kolumnar bersilia
 Bronkus kanan terbagi 3 cabang sedangakan kiri
memiliki 2 cabang. Kedudukan bronkhus kiri lebih
mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga
bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit
 Berfungsi pengendali udara yang masuk
Bronkiolus

 Percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus


dan dindingnya lebih tipis.
 Bronchiolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan
berjumlah 3
 percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih
halus seperti pembuluh.
 Mengandung tulang rawan dan kelenjar, lamina
proporia dikelilingi otot polos, lapisan terluarnya
terdiri atas jaringan ikat.
Alveolus

 Berupa saluran udara buntu membentuk


gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis
setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan
kapiler darah.
 Berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total
mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh)
cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh
tubuh.
Paru-Paru

 Berjumlah sepasang terletak di samping garis medialis di


rongga toraks, berbentuk seperti kerucut dan terdiri atas
bagian apeks, basal, permukaan kosta dan permukaan
medialis
 Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (superior, medialis,
inferior), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus
(superior dan inferior). Ukuran paru-paru kiri lebih kecil
daripada paru-paru kanan karena ada jantung yang
menempati ruang kiri garis medialis
 Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura
untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika
bernapas, berlapis 2 ( 1 lapisan melekat pada paru-paru
dan lapisan lainnya melekat pada dinding rongga toraks)
dan berisi cairan serosa
Proses pernapasan

 Udara setelah melewati hidung, masuk


kerongkongan atas ( Naro Pharinx) kemudian masuk
tenggorokan. Kemudian setelah itu masuk trakea
dan diteruskan ke bronkus melalui dua cabangnya
tersebut.
 Udara masuk alvelous terus kapiler dan mengalir ke
vena pulmonalis (pembuluh balik paru-paru) untuk
diambil oksigennya oleh darah dan diikat oleh
hemoglobin. Terakhir karbon dioksida dikeluarkan
kembali melalui alveoli ke kerongkongan lalu ke
hidung.
Mekanisme pernapasan

Anda mungkin juga menyukai