Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KARYA TULIS FORMAL

Dosen Pengampu: Sri Hastuti S.S., M.Pd.

Disusun Oleh:

Mutiara Anrefsil Putri P27226021259


Pratiwi Widi Astuti P27226021263
Salwa Maylani P27226021269
Tsabita Maysa Tsurayya P27226021273
Widi Karunia Indarja P27226021275

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV


JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan innayah-nya kami, kelompok dua, dapat menyelesaikan
makalah kami untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul
“Karya Tulis Formal” dengan tepat waktu. Selanjutnya, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak, termasuk ibu Sri Hastuti sebagai dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, baik berupa materi maupun moral,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Tiada gading yang tak retak. Kami sebagai penyusun makalah ini,
menyadari belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga makalah ini dapat
terus berkembang. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
dapat menginspirasi untuk para pembaca sekalian, terutama untuk teman-teman
yang sedang mempelajari karya tulis.

Surakarta, 09 Oktober 2021

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
2.1 Makalah ..........................................................................................................3
2.2 Laporan ...........................................................................................................8
2.3 Proposal Pendanaan ......................................................................................15
BAB III PENUTUP ..............................................................................................18
3.1 Simpulan .......................................................................................................18
3.2 Saran .............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang satu-satunya


dikaruniai pikiran untuk berpikir. Karena memiliki hakikat ini, manusia pun
mulai mengobservasi, meneliti, dan memikirkan segala hal yang terjadi pada
sendi kehidupannya. Untuk itu, lahirlah karya tulis untuk memudahkan manusia
mendata, menyimpan, dan mempublikasikan hasil pikirannya. Terdapat dua
macam karya tulis, yaitu, karya tulis formal dan non formal.

Karya tulis formal ialah karya tulis yang mengedepankan struktur yang
lengkap, gaya bahasa yang formal, dan ejaan sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan. Contoh karya tulis formal diantaranya yaitu, makalah, laporan,
dan proposal pendanaan. Sedangkan, karya tulis non formal ialah karya tulis
yang lebih bebas, gaya bahasa populer, dan mudah dipahami. Contoh karya tulis
non formal diantaranya yaitu, essay, artikel berita, dan masih banyak yang
lainnya.

Pada makalah ini, kami akan memusatkan pembahasan pada karya tulis
formal seperti makalah, laporan, dan proposal pendanaan. Ketiga materi yang
akan kami bahas ini merupakan karya tulis formal yang biasanya digunakan
pada lembaga pendidikan, khususnya pada organisasi yang terdapat pada
lembaga pendidikan tersebut. Tentunya dengan kami membahas ini, diharapkan
pembaca akan lebih mengerti apa dan bagaimana karya tulis formal untuk
makalah, laporan, dan proposal pendanaan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:

1. Bagaimanakah makalah sebagai karya tulis formal?


2. Bagaimanakah laporan sebagai karya tulis formal?
3. Bagaimakanakan proposal pendanaan sebagai karya tulis formal?
1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah diatas, dapat diambil tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui makalah sebagai karya tulis formal.


2. Untuk mengetahui laporan sebagai karya tulis formal.
3. Untuk mengetahui proposal pendanaan sebagai karya tulis formal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Makalah
2.1.1 Pengertian Makalah

Menurut Rohmah Tussolekha (2019) makalah ialah karya tulis


ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan penjelasan,
memperhatikan elemen pendukung secara ilmiah dan menggunakan
kaidah sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) dan formal.
Makalah biasanya digunakan sebagai media komunikasi mahasiswa
untuk melatih kecerdasan, melatih keterampilan menulis, dan
menanamkan kebiasaan gemar menulis. Makalah adalah karya tulis
ilmiah mengenai topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu
perkuliahan (Universitas Pendidikan Indonesia, 2013:3). Makalah
biasanya merupakan salah satu syarat kelulusan suatu mata kuliah.

2.1.2 Karakteristik Makalah

Suatu makalah memiliki karakteristik yaitu:

1. Hasil kajian pustaka atau laporan atau uraian hasil pelaksanaan suatu
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu
perkuliahan.
2. Mengilustrasikan kemampuan mahasiswa dalam memahami teori
yang dikaji dan menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang
berhubungan dengan perkuliahan.
3. Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memahami isi berbagai
sumber yang digunakan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa dalam meramu berbagai
sumber informasi dalam satu kesatuan yang utuh (Universitas
Pendidikan Indonesia, 2013:3).

3
2.1.3 Fungsi Makalah

Terdapat beberapa fungsi makalah, terdiri atas:

1. Untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara


benar dan cermat.
2. Memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya.
3. Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis
maupun konsep praktis.
4. Memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun
pemecahan masalah.
2.1.4 Jenis-Jenis Makalah dan Sistematikanya
Maakalah yang harus ditulis oleh mahasiswa pada dasarnya
merupakan makalah argumentatif. Penulisnya dituntut untuk menyatakan
pendirian (stance), pertimbangan, dan evaluasi tentang isu yang ditulis
(Moore & Parker, 1995; Kurfiss, 1998)
Makalah yang dapat ditulis mahasiswa, terdiri dari (Universitas
Pendidikan Indonesia, 2013):
a. Makalah Eksposisi

Makalah ini bertujuan untuk mengemukakan pendapat penulis


secara eksplisit tentang suatu isu atau topik didukung oleh data, fakta,
dan referensi para ahli atau pengalaman pribadi dan membujuk pembaca
meyakini pendapatnya mengenai isu atau topik yang ditulis.

Ada dua jenis makalah eksposisi (Martin, 1985; Derewianka,


1990; Gerot, 1998), yaitu:

1) Makalah Eksposisi Analitis. Pada makalah ini, penulis membujuk


pembaca untuk meyakini bahwa isu itu benar atau salah, penting atau
tidak.
2) Makalah Eksposisi Hortatori. Pada makalah ini, penulis membujuk
pembaca melakukan sesuatu seperti yang disarankan.

Sistematika dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut:

4
1) Pendahuluan Berisi pernyataan atau pendapat atau pandangan penulis
mengenai isu atau topik.

2) Argumen Mendukung penyataan atau pendapat atau keyakinan yang


diungkapkan dalam pendahuluan.

3) Penutup atau Kesimpulan Penekanan kembali pendapat yang dinyatakan


dalam pendahuluan.

b. Makalah Diskusi

Makalah diskusi bertujuan untuk, mengemukakan argumen atau


pendapat mengenai suatu isu atau topik dari berbagai perspektif, minimal
dua, yaitu argumen yang mendukung dan yang menentang, diakhiri dengan
rekomendasi penulis.

Sistematika dari penulisannya ialah sebagai berikut:


1) Penjelasan Isu Merupakan penjelasan singkat tentang isu yang dibahas
2) Argumen yang Mendukung Mengemukakan beberapa argumen yang
mendukung isu berdasarkan fakta, data, hasil penelitian, referensi para ahli,
atau pengalaman pribadi.
3) Argumen yang Menentang Mengemukakan argumen yang menentang isu
berdasarkan fakta, data, hasil penelitian, referensi para ahli, atau
pengalaman pribadi.
4) Kesimpulan dan Rekomendasi Mengungkapkan inti argumen dan
memberikan rekomendasi mengatasi isu yang dibahas.
c. Makalah Eksplanasi

Makalah eksplanasi bertujuan untuk, menjelaskan suatu tahapan


fenomena atau bagaimana sesuatu beroperasi atau mengungkapkan alasan
dan dampak terjadinya suatu fenomena atau gabungan dari kedua jenis
penjelasan itu.

Sistematika pada makalah ekspalanasi ini ialah sebagai berikut:

5
1) Identifikasi Fenomena Berisi identifikasi apa yang akan diterangkan atau
dijelaskan.
2) Urutan Kejadian Uraian yang menggambarkan tahapan kejadian atau
alasan atau dampak yang relevan dengan fenomena.
2.1.5 Struktur Makalah

Dilansir dari dosenpendidikan, terdapat beberapa struktur makalah,


yaitu terdiri atas:

1. Cover

Cover/Sampul makalah memuat judul makalah serta nama


penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis
ditulis dengan jelas, nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa
menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga
tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun
terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai penulisannya
kemudian diterbitkan untuk umum.

2. Kata Pengantar

Pada kata pengantar, penulis mencantumkan ucapan syukur


kepada Tuhan, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.

Penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu penulisan


makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor
penulis dalam menyelesaikan makalah yang terlibat dan memberikan
sumbangsih.

Diakhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan


harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian
penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca.
Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun
(waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.

6
3. Daftar Isi

Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab
dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman agar
memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi
juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).

4. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam


makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan
cukup ditulis cakupan luarnya asalkan sudah mencakup esensi umum
dari isi makalah, namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat
menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui.

Biasanya, di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang


menjadi sub-bab nya yaitu, latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan.
Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang
ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian
di analisa dalam sebuah makalah.

Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan.


Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu
paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan
diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara dua sampai tiga pertanyaan.
Tujuan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya
manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Tujuan biasanya ditulis secara
singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat
penelitian kepada pembaca.

5. Isi

Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan


tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian,
tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data

7
yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data
kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data dilakukan
dengan proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan kutipan
hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber
tersebut.

6. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang


diperoleh dari analisis rumusan masalah yang ditemukan kemudian
dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang dilakukan,
sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa sesuai
dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal
sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang
telah dijabarkan sebelumnya.

7. Saran

Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh


dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali,
ditindaklanjuti, maupun diterapkan.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan


atau dipergunakan dalam penyusunan makalah Penulisan daftar pustaka
harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis
berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang. Daftar pustaka
terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta
tempat terbit dan penerbit.

2.2 Laporan
2.2.1 Pengertian Laporan
Menurut Ida Royandiah (2014) laporan merupakan produk akhir
dari suatu kegiatan, yang merupakan salah satu alat bagi pimpinan untuk

8
menginformasikan atau memberi masukan pada setiap keputusan yang
diambil, yang harus akurat, objektif, dan lengkap. Sebelum membuat
laporan, sebenarnya informasi pada laporan telah ditulis dan
dikumpulkan dalam kertas kerja. Maka, penulisan laporan akan jauh
lebih mudah ketika penulisan kertas kerja lengkap dan rapi.
Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai hal
yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan dan pada
dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab bagi
si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan ataupun keterangan
dari informasi yang memang dibutuhkan berdasarkan dari suatu objektif
yang dialami oleh si pelapor atau dilihat, didengar, dirasakan oleh
pelapor.
2.2.2 Fungsi Laporan
Dilansir dari seputarpengetahuan dan materibelajar terdapat
beberapa fungsi laporan, yaitu:
1. Sebagai bahan untuk pertanggungjawaban
2. Menjadi landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
3. Menjadi alat untuk melakukan pengawasan
4. Menjadi dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang
lain.
5. Sebagai alat untuk menyampaikan informasi
6. Sebagai bahan penilaian
7. Untuk menemukan teknik atau cara terbaru.
2.2.3 Manfaat Laporan
Seperti yang dilansir pada seputarpengetahuan manfaat dari
sebuah laporan diantaranya :
1. Menjadi dasar penentuan kebijakan
2. Menjadi bahan untuk penyusunan rencana kegiatan-kegiatan
berikutnya
3. Dapat mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan
kegiatan

9
4. Sebagai sumber informasi
5. Sebagai bahan penelitian
6. Sebagai sumber yang dapat dipercaya
2.2.4 Ciri-ciri Laporan
Ciri-ciri laporan ialah sebagai berikut:
1. Bahasa Formal
Yakni bahasa yang digunakan dalam membuat laporan
haruslah memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus
teratur. Laporan yang baik dan benar tentu menggunakan bahasa
formal atau menggunakan kata yang baku dan sesuai dengan kaidah
penulisan yang terdapat dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
2. Obyektif
Yakni pernyataan yang dibuat dalam sebuah laporan harus
berdasarkan pada fakta atau kenyataan. Kesimpulan serta
rekomendasi yang diajukan harus disertai dengan bukti yang
spesifik dan detail serta harus terhindari dari sangkaan dan pendapat
pribadi.
3. Sistematis
Yakni penulisan judul, subjudul, dan sebagainya disusun
dengan teratur dengan perencanaan yang baik. Bagian dari laporan
seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan disusun harus sesuai urutan
agar mempermudah pembaca untuk mengerti isi dari laporan yang
ditulis tersebut
1. Logis
Laporan bersifat logis, di mana segala keterangan yang
dituliskan dapat ditelusuri dengan dasar yang masuk akal.
5. Lengkap
Sebuah laporan juga harus lengkap dan dirangkai sesempurna
mungkin tanpa menghilangkan poin-poin penting.
2.2.5 Jenis-Jenis Laporan

10
Menurut Ida Royandiah (2014) laporan memiliki berbagai
macam jenis yang dilihat dari klasifikasi dan karakteristiknya. Jenis-
jenis laporan diantaranya yaitu:
1. Laporan Berdasarkan Klasifikasi
a. Menurut Formalitasnya

Menurut formalitasnya, laporan terdapat laporan


formal dan laporan non-formal. Laporan formal adalah
laporan yang umumnya sangat menekankan objektivitas,
organisasi pelaporan harus dibuat sesuai aturan tertentu, fakta
juga data yang diampilka harus jelas dan lengkap, dan
analisisnya harus mendalam dan penulisannya menghindari
penggunaan ungkapan-ungkapan yang bersifat personal.
Sedangkan, laporan informal biasanya hanya singkat dan
menggunakan bahasa yang tidak baku. Contohnya laporan
memorandum, laporan surat, laporan dalam bentuk cetakan,
bisa kita kelompokkan dalam sebuah bentuk laporan
informal.

b. Panjang dan Pendeknya Laporan


Panjang pendeknya laporan sangat berkaitan dengan
formal dan tidak formalnya laporan. Untuk laporan yang
informal, cukup ditulis dalam selembar kertas contohnya
memo. Sedangkan untuk laporan yang formal paling tidak
ditulis dalam 30 lembar kertas contohnya ialah laporan
penelitian.
2. Laporan Berdasarkan Karakteristik
a. Menurut Fungsinya
Menurut fungsinya, suatu laporan dapat dibedakan
untuk memberikan informasi atau untuk analitis. Laporan
informasional adalah laporan yang memberikan informasi
secara objektif mengenai salah satu bagian/unit dalam

11
organisasi yang disampaikan kepada bagian/unit lain dalam
organisasi yang sama. Sedangkan laporan analitis adalah
laporan yang menyajikan data untuk membantu memecahkan
persoalan. Contoh laporan informasional adalah laporan
tahunan, neraca keuangan bulanan, laporan jumlah buku yang
dibeli, dan statistik pengunjung perpustakaan per tahunnya.
Sedangkan laporan analitis berupa laporan hasil penelitian
tentang “Kajian Perpustakaan Digital dalam Rangka
Mewujudkan Perpustakaan Digital di Perpustakaan
Universitas Terbuka”.
b. Laporan Vertikal atau Lateral
Laporan vertikal dan laporan lateral, sangat berkaitan
dengan ke mana dan kepada siapa laporan tersebut akan
disampaikan. Sudah kita ketahui bersama biasanya laporan
berjalan dari bawah ke atas, bersifat vertical karena
disampaikan kepada atasan. Fungsi laporan vertikal ini adalah
untuk menjalankan salah satu fungsi manajemen yaitu
kontrol. Sedangkan laporan lateral, disampaikan kepada unit
kerja atau bagian yang berbeda tetapi levelnya sama.
Misalnya laporan pembelian buku oleh perpustakaan kepada
bagian keuangan pusat. Fungsi laporan lateral ini adalah agar
manajemen dapat menjalankan koordinasi antarbagian/unit
dalam organisasi.
c. Laporan Eksternal atau Internal
Laporan internal, disampaikan kepada publik yang
berada di dalam lingkungan organisasi bersangkutan.
Misalnya laporan keuangan tahunan atau laporan pembelian
buku di perpustakaan. Sedangkan laporan eksternal
disampaikan kepada pihak luar organisasi. Misalnya koleksi
perpustakaan yang baru ditawarkan, kebijakan-kebijakan

12
peminjaman buku yang baru, sistem peminjaman, jam buka
perpustakaan.
d. Menurut Keasliannya
Menurut keasliannya, suatu laporan dapat dibedakan
atas dasar otoritas atau sukarela, apakah publik atau swasta.
Laporan otoritas dibuat atas permintaan pihak lain, sedangkan
laporan sukarela, dibuat atas dasar keinginan sendiri.
Sementara itu, laporan swasta adalah laporan yang dibuat
perusahaan-perusahaan swasta dan laporan publik dibuat oleh
lembagalembaga pemerintah.
e. Menurut Frekuensinya

Menurut frekuensinya, suatu laporan dapat dibedakan


atas dasar apakah laporan tersebut dibuat secara berkala atau
khusus. Laporan berkala, dibuat mengikuti jadwal tertentu
yang sudah ditetapkan. Misalnya laporan statistic pengunjung
perpustakaan harian, mingguan, bulanan atau per semester,
dan trimester. Sedangkan laporan khusus dibuat karena situasi
atau kejadian yang unik. Misalnya ketika sebuah perusahaan
mengalami krisis ekonomi.

f. Menurut Kegiatan Proyek

Dalam sebuah proyek, terdapat tiga buah laporan yang


harus dibuat yaitu, laporan pendahuluan, laporan
perkembangan, dan laporan akhir.

g. Menurut Subjeknya

Menurut subjeknya, suatu laporan dapat dibedakan


berdasarkan sumber laporan. Misalnya laporan akuntansi,
laporan periklanan, laporan kredit, laporan pembelian,
laporan personalia.

h. Menurut Pelaksanaan Pertemuan

13
Menurut pelaksanaan pertemuan, laporan dapat
dibedakan dalam agenda adalah suatu dokumen yang ditulis
sebelum pertemuan berlangsung. Agenda ini mencakup
jadwal pelaksanaan, topik yang akan dibahas. Resolusi adalah
laporan singkat berupa hasil pertemuan, sedangkan notulen
adalah laporan lengkap selama pertemuan berlangsung.

2.2.6 Struktur Laporan


Dilansir dari kumparan, secara umum, struktur laporan dibagi
menjadi tiga yaitu:
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan berisi latar belakang dan tujuan. Latar
belakang berisi gambaran singkat mengenai sesuatu yang telah
dilakukan, serta alasan mengapa melakukannya. Tujuan menjelaskan
maksud dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Isi Laporan

Pada isi laporan berisi tentang jenis kegiatan yaitu


menyebutkan secara jelas kegiatan apa yang dilakukan. Waktu dan
tempat dengan menyebutkan kapan dan di mana kegiatan
dilaksanakan. Pelaksana kegiatan menyebutkan siapa saja yang
menjalankan kegiatan. Dapat ditulis berupa susunan kepanitiaan atau
susunan kepengurusan dari pihak yang menyelenggarakan kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan yaitu menggambarkan secara rinci serangkain
kegiatan. Hasil kegiatan yaitu menyampaikan apa saja yang diperoleh
setelah kegiatan berlangsung.

3. Penutup

Terdapat kesimpulan dan saran, yaitu dengan meringkas


laporan pelaksanaan kegiatan serta memberi saran atas kekurangan
atau perbaikan yang dapat menjadi pembelajaran untuk kegiatan lain

14
ke depannya. Terdapat juga lampiran, berisi bukti kegiatan berupa
foto, nota, struk, tabel anggaran, bukti transaksi, atau bukti lainnya.

2.3 Proposal Pendanaan


2.3.1 Pengertian Proposal

Menurut Happy Susanto (2010), proposal berasal dari bahasa


inggris yang memiliki arti sebagai suatu bentuk pengajuan atau
permohonan. Berasal dari kata to propose yang berarti mengajukan.
Sehingga, proposal merupakan suatu bentuk pengajuan penawaran, yang
berupa ide, pemikiran, gagasan, maupun rencana kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan, persetujuan, ijin, dan sebagainya.

Sedangkan, proposal pendanaan merupakan suatu bentuk pengajuan


pendanaan yang berisi rencana pembuatan suatu program, atau kegiatan
yang memperoleh dana dari lembaga donor baik swasta maupun
pemerintah. Proposal pendanaan bertujuan untuk memperoleh bantuan
dana, memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan.
Biasanya berciri-ciri dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan,
sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan, berisikan tujuan-tujuan,
latar belakang, pastinya proposal tersebut berupa lembaran-lembaran
pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada yang
menyelenggarakan acara.

2.3.2 Fungsi Proposal Pendanaan


Terdapat beberapa fungsi proposal pendanaan, yaitu:
1. Sebagai pengajuan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta
2. Sebagai pengajuan kredit kepada bank
3. Sebagai data manajemen informasi dalam mengadakan acara seminar,
diskusi, pelatihan, perlombaan,kompetisi olahraga dan kegiatan
kesejahteraan bidang lainnya
4. Sebagai pengajuan dana kepada pihak pemilik dana (perorangan, badan
usaha, institusi atau perusahaan)

15
2.3.3 Tujuan Proposal Pendanaan
Semua jenis proposal memiliki satu tujuan sama dan utama, yaitu
untuk menyampaikan suatu rencana kegiatan secara rinci, sehingga
kegiatan tersebut dapat diterima, mendapatkan dukungan dan izin
pelaksanaan atau mendapatkan dukungan dana. Sedangkan, dilansir
terdapat beberapa tujuan makalah yaitu sebagai berikut:
1.) Untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk pendanaan suatu kegiatan
oleh pihak sponsor, masyarakat , atau donatur lain.
2.) Untuk melakukan penawaran kerja sama bisnis.
3.) Untuk mendapatkan persetujuan/izin suatu riset atau penelitian.
4.) Untuk melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek pemerintah
ataupun swasta.
2.3.4 Manfaat Proposal Pendanaan
Beberapa manfaat proposal, diantaranya yaitu:
1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
3. Untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan
dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang
telah direncanakan.
2.3.5 Struktur Proposal Pendanaan
Struktur proposal pendanaan yang formal, terdiri atas tiga bagian
utama, yaitu pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap atau
penutup.
1. Pendahuluan
Teridiri atas sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
2. Isi Proposal

Terdiri atas latar belakang (menjelaskan alasan yang tepat dan


mengapa acara tersebut harus diselenggarakan), pembatasan masalah,

16
tujuan, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas,
personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan
rincian biaya (dibuat secara tepat dan akurat tentang berapa dana yang
akan habis untuk acara tersebut dan berapa keuntungan yang akan
didapat serta dana yang dibutuhkan untuk membuat acara yang akan
diselenggarakan).

3. Pelengkap/Penutup
Terdiri atas daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Makalah sebagai karya tulis formal ialah karya tulis ilmiah yang
dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan penjelasan, memperhatikan
elemen pendukung secara ilmiah, dan menggunakan kaidah sesuai dengan
ejaan yang disempurnakan (EYD) dan formal. Struktur makalah
diantaranya yaitu, cover/sampul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan,
pembahasan, penutup, dan daftar Pustaka

Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta objektif mengenai


hal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan dan pada
dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab bagi si
pelapor. Struktur laporan terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup.

Proposal pendanaan merupakan suatu bentuk pengajuan pendanaan


yang berisi rencana pembuatan suatu program, atau kegiatan yang
memperoleh dana dari lembaga donor baik swasta maupun pemerintah.
Proposal pendanaan bertujuan untuk memperoleh bantuan dana,
memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Struktur
proposal pendanaan terdiri dari pendahuluan, isi proposal,
pelengkap/penutup.

3.2 Saran
Meskipun penyusun menginginkan kesempurnaan dalam
penyusunan makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak
kekurangan yang perlu penyusun perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan penyusun dan juga media yang terbatas. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
penyusun harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Royandiah, Ida. 2014. Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bentuk Laporan. Jakarta:
Universitas Terbuka.

Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.

Musfah , Jejen . 2016. Tips Menulis Karya Ilmiah : Makalah, Penelitian, Skripsi,
Tesis dan Disertasi. Kencana. Jakarta: Kencana.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Bandung: UPI Press.

Tussolekha, Rohmah. 2019. Kesalahan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada


Makalah Karya Mahasiswa. Jurnal Bahasa dan Sastra (Aksara). 20(1).
35-43.

Wijayanti, Nadia S. 2015. Pengertian, Tujuan, Fungsi, Bentuk, Unsur, dan Contoh
Proposal Dana (Sponsorship). Universitas Yogyakarta.
Nugroho, Faozan T. 2021. Pengertian Proposal, Jenis, Tujuan, Fungsi, Manfaat,
dan Cara Menyusunnya.
https://www.bola.com/ragam/read/4472111/pengertian-proposal-jenis-
tujuan-fungsi-manfaat-dan-cara-menyusunnya. Diakses pada Senin, 4
Oktober 2021.
Dosen Pendidikan 2. 2021. Struktur Proposal.
https://www.dosenpendidikan.co.id/struktur-poposal/. Diakses pada
Senin, 4 Oktober 2021.
Dosen Pendidikan 2. 2021. Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Jenis,
Cara, Struktur, Tahap & Contoh.
https://www.dosenpendidikan.co.id/struktur-makalah/. Diakses pada
Senin, 4 Oktober 2021.
Admin Materi. 2021. Pengertian Laporan, Fungsi, Manfaat, Macam-Macam, dan
Ciri Laporan. https://materibelajar.co.id/pengertian-laporan/. Diakses
pada Kamis, 23 September 2021.

19
Utami, Novia W. 2020. Laporan adalah Dokumen yang Berisi Informasi Penting.
https://ajaib.co.id/pengertian-laporan-fungsi-ciri-ciri-dan-jenis-jenisnya/.
Diakses pada Kamis, 23 September 2021.
Riski. 2021. Pengertian Laporan. https://www.cryptowi.com/pengertian-laporan/.
Diakses pada Kamis, 23 September 2021.
Ainun Dtf. 2020. Pengertian Proposal: Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri, Unsur, & Struktur
Proposal. https://salamadian.com/pengertian-proposal/. Diakses pada
Senin, 18 Oktober 2021.

20

Anda mungkin juga menyukai