Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah Makalah dan Artikel Ilmiah tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga
kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya
makalah Makalah dan Artikel Ilmiah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah
tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para
pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik
dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini
murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun
untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. I
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 LatarBelakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
2.1 PENGERTIAN MAKALAH ....................................................................................... 3
2.2 JENIS JENIS MAKALAH ........................................................................................... 3
2.3 SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH .......................................................... 5
2.4 TAHAPAN MENULIS MAKALAH ........................................................................ 8
2.5 PENGERTIAN ARTIKEL ILMIAH ......................................................................... 9
2.6 JENIS-JENIS ARTIKEL ILMIAH ............................................................................ 10
2.7 SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH ........................................... 11
2.8 TAHAPAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH .......................................................... 13
2.9 CONTOH ARTIKEL ILMIAH ................................................................................... 14
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 18
Kesimpulan ................................................................................................................................ 18
Saran ............................................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah dan artikel ilmiah termasuk ke dalam karya iliah, yaitu karya tulis
yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta (observasi,
eksperimen, dan kajian pustaka). Di dalam karya ilmiah terdapat informasi yang ingin
disampaikan oleh penulis beserta tujuan penulisan.
Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang membahas tentang suatu topik
tertentu, yang tercakup di dalam ruang lingkup pengetahuan. Sebuah makalah
mempunyai sistematika yang terbagi menjadi empat bagian, yaitu pendahuluan, studi
kepustakaan, pembahasan, dan kesimpulan atau penutup.
Makalah merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi atau
pendidikan. Suatu makalah biasanya mempunyai karakteristik, yaitu hasil kajian
literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan, mendemonstrasikan pemahaman
mengenai permasalahan teoretis yang sedang dikaji dalam makalah, menunjukkan
kemampuan terhadap isi yang berasal dari berbagai sumber yang dipakai, dan
mendemonstrasikan berbagai sumber informasi dari makalah ke dalam satu kesatuan
yang utuh.
Pengertian Artikel ilmiah menurut Suyitno (2011) ialah karya tulis yang
didesain untuk dimuat dibuku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara
penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan
keterampilan yang penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan maupun
masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Melalui menulis,siswa dapat
mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat,pemikiran, dan
perasaan yang dimiliki. Selain tulis, menulis juga dapat mengembangkan daya pikir dan
kreativitas siswa. Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung.Keterampilan menulis juga diperlukan saat
menulis makalah, rangkuman, dan karya tulis lainnya termasuk artikel ilmiah .Dalam hal
tersebut, diperlukannya teknik - teknik menulis yang baik dan benar, baik teknik
pembuatan makalah,artikel ilmiah,buku serta teknik membaca untuk menulis
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5. Untuk mengetahui contoh makalah dan artikel ilmiah yang baik dan benar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut KBBI makalah ialah tulisan resmi tentang suatu pokok yang
dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dalam suatu persidangan dan yang sering
disusun untuk diterbitkan.
Menurut Diah Erna Triningsih dalam Kiat Menulis Karya Ilmiah (2008:31-33)
karakteristrik makalah diantaranya; logis, objektif, sistematis, jelas, dan kebenaran yang
dapat diuji.
c. Makalah Eksplanasi
Tujuan
4
Menjelaskan suatu tahapan fenomena atau bagaimana sesuatu beroperasi
atau mengungkapkan alasan dan dampakmengungkapkan alasan dan dampak
terjadinya suatu fenomena atau gabungan dari kedua jenis penjelasan itu.
Sistematika
1. Identifikasi Fenomena
Berisi identifikasi apa yang akan diterangkan atau dijelaskan.diterangkan atau
dijelaskan.
2. Urutan Kejadian
Uraian yang menggambarkan tahapan kejadian atau alasan atau dampak
yangrelevan dengan fenomena.
Penulisan sistematika makalah yang baik memerlukan kriteria dan struktur berikut,
diantaranya :
1. Cover.
Cover merupakan halaman depan atau muka dari suatu makalah. Dimana cover
makalh berisi mengenai informasi penting. Biasanya contoh cover makalah yaitu
berisi nama penulis yang ditulis secara lengkap, logo institusi atau lembaga, tempat
dan juga tahun terbit. Berikut ini adalah beberapa keterangan contoh cover makalah
di perguruan tinggi:
a) Judul makalah.
b) Nama penulis disertai NIM.
c) Nama dosen pengampu.
d) Logo kampus.
e) Nama jurusan.
f) Tahun dan tempat
Penulisan pada halaman cover makalah harus sesuai dengan format yang
berlaku. Contoh cover makalah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Pada Karakter
Bangsa”. Di dalam contoh cover makalah tersebut, penulisan judul harus
menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal. Untuk font pada judul cover makalah
bisa lebih besar daripada tulisan lainnya yang umumnya hanya berukuran 14.
Sehingga pembaca akan lebih mudah dan fokus membaca judul makalah.
2. Kata pengantar.
Kata pengantar tak hanya ditemukan di dalam struktur makalah saja, namun di
hampir semua tulisan karya ilmiah. Dimana kata pengantar ini merupakan salam
pembuka dari penulis yang ditujukan untuk pembaca. Penulisan kata pengantar
ditulis sebelum penulisan daftar isi makalah. Umumnya, kata pengantar ini ditulis
untuk memberikan informasi mengenai siapa saja yang sudah berperan dan juga
5
berkontribusi pada pembuatan makalah penulis, ucapan terima kasih, menjelaskan
mengenai struktur makalah yang pokok, dan dasar pemikiran pembuatan judul serta
tujuannya secara garis besar.
3. Daftar Isi.
Daftar isi makalah biasanya memuat informasi halaman dari tiap bab dan juga
subbab makalah. Oleh karena itu, daftar isi makalah penting dan harus ada. Fungsi
dari daftar isi makalah yaitu untuk mempermudah pembaca dalam menemukan
bahan yang ingin dibaca. Selain memuat nomor halaman dan judul bab atau subbab,
daftar isi makalah juga memuat mengenai daftar gambar dan daftar tabel jika ada.
Daftar isi makalah harus disusun secara baik, lengkap, dan benar dengan menyusun
secara urut yakni dari nomor halaman terkecil sampai terbesar. Jika dalam makalah
dibutuhkan lampiran yang menunjang isi makalah, maka lampiran itu bisa
dicantumkan dalam daftar isi makalah yang dinamakan dengan daftar lampiran.
4. Bab I Pendahuluan.
Di dalam struktur makalah ini adalah bagian pokok dari makalah yang menjelaskan
mengenai permasalahan yang akan dibahas. Dimana dalam bab pendahuluan akan
dibagi lagi menjadi tiga poin penting yang menjadi subbab yakni:
Latar Belakang.
Rumusan Masalah.
Tujuan.
5. Bab II Pembahasan.
Di bagian ini juga termasuk ke dalam struktur makalah yang menjadi uraian
pokok topik di dalam penulisan. Hal itu terjadi karena bab II berisi mengenai
pembahasan tentang metode penelitian, sasaran penelitian, dan penjabaran mengenai
hasil penelitian yang sudah didapatkan, baik itu secara kualitatif atau kuantitatif.
Untuk makalah jenis kualitatif, dalam pembahasannya lebih banyak berisi mengenai
kajian teoritis yang dibahas menggunakan bahasa sendiri, bukannya hasil
mencontek dari sumber lain. Makalah kualitatif datanya bisa didapatkan dari metode
wawancara dan metode lainnya yang mendukung pembahasan. Sehingga bernilai
eksklusif dan berbeda dari makalah lain. Komposisi antara kajian teoritis dan
pembahasan seharusnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan
denganbteorinya, yakni dengan minimal perbandingan 1:2. Apabila mengutip dari
teori dalam pembahasan, maka harus memasukkan sumbernya. Hal itu penting
supaya menunjukkan informasi yang didapatkan dari makalah yaitu otentik bukan
sembarangan. Apabila data bersifat kuantitatif, maka bisa dibahas dengan cara
membuat tabel yang berisi numerik supaya mudah dipahami oleh para pembaca
6
6. Bab III Penutup.
Kesimpulan.
Struktur makalah yang terakhir yaitu penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis dari
pembahasan yang sudah dibuatnya. Adapun ciri-ciri kesimpulan dalam makalah
yaitu:
a) Berisi makna secara menyeluruh dari isi pembahasan
b) Kesimpulan bukanlah rangkuman dari isi, namun jawaban dari masalah yang
dibahas
c) Harus sesuai dengan tujuan dan juga rumusan masalah
d) Bisa menerangkan apakah jawaban dari masalah itu sesuai dengan hipotesis
e) Ditulis dengan singkat dan jelas
f) Dapat ditulis menggunakan format poin-poin
Saran.
Saran merupakan masukan dari penulis dan cenderung ditujukan untuk
pembaca. Untuk para pembaca, tujuan dari saran ini diharapkan supaya pembaca
bisa menerapkannya secara teoritis atau praktis di dalam masyarakat. Saran
tersebut didapatkan dari isi dan kesimpulan makalah untuk bisa dikembangkan,
ditindaklanjuti, dan berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti
selanjutnya. Selain itu, saran juga bisa dipakai untuk pembuat kebijakan ataupun
instansi yang berkaitan dengan penelitian untuk bisa mengoreksi apabila ada
sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan.
7. Daftar Pustaka.
Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari makalah yang berfungsi untuk
memberikan informasi tentang sumber-sumber yang menjadi acuan di dalam
makalah, terlebih di bagian bab II pembahasan. Halaman daftar pustaka juga
dimasukkan ke dalam daftar isi makalah agar pembaca bisa memahami letaknya.
Urutan penulisan daftar pustaka harus berdasarkan alfabetis.
Biasanya, tata penulisannya dimulai dari nama penulis yang ditulis secara
terbalik. Lalu diikuti dengan tahun terbit dan judul buku yang mana kata pertamanya
ditulis menggunakan huruf kapital, kemudian diikuti tempat terbit, dan nama
penerbit. Dengan adanya daftar pustaka, akan memberikan informasi bahwa
makalah yang dibuat ditulis berdasarkan penalaran yang logis serta teori yang ilmiah
seperti yang sudah diterangkan oleh para ahli dalam buku, situs internet, jurnal
ilmiah, dan lainnya.
8. Lampiran.
7
Lampiran adalah dokumen yang mendukung proses penyusunan makalah.
Biasanya diletakkan di akhir karya ilmiah. Bisa berupa surat ijin penelitian, data-
data tambahan dan lain sebagainya. (Qotrun A, 2022)
Diah Erna Triningsih dalam Kiat Menulis Karya Ilmiah (2008:34-36), tahapan
menyusun makalah diantaranya:
1. Menentukan Topik
Topik adalah pokok persoalan yang dibahas dalam makalah. Topik
diperlukan dan harus ditentukan untuk memfokuskan pada persoalan
tertentu agar pembahasan lebih terarah. Kita dapat menentukan topik
berdasarkan permasalahan yang ada di sekitar lingkungan. Pemilihan topik
dapat didasarkan atas beberapa hal, yaitu:
2. Membatasi topik
Topik yang dipilih perlu dibatasi karena topik yang luas akan menyulitkan
pembahasan masalah. Selain itu, mutu makalah kurang terjamin. Mutu
makalah tersebut ditentukan oleh topik, teknik penulisan dan pembahasan
yang rinci. Pembatasan topik dapat dilakukan dengan merumuskan masalah
secara rinci. Cara merumuskan masalah yaitu dengan mengubah rumusan
kalimat dalam topik menjadi kalimat tanya.
3. Membuat kerangka
Kerangka makalah membantu penyusunan makalah. Kerangka makalah
merupakan garis besar isi makalah. Kerangka ini berfungsiagar penulisan
makalah sistematis dan runtut. Kerangka ini berisi rumusan gagasan-
gagasan pokok dalam bentuk kalimat.
Contoh:
Topik: mengajarkan membaca pemahaman kepada siswa
Rumusan masalah : bagaimanakah cara mengajarkan membaca pemahaman
kepada siswa SMP?
1. Pendahuluan
a. Alasan-alasan perlunya siswa SMP menguasai kemampuan membaca
pemahaman.
8
b. Kedudukan membaca pemahaman di antara kemampuan berbahasa yang
lain
c. Kegiatan membaca pemahaman yang terjadi di sekolah- sekolah
selama ini
d. Cara mengajarkan membaca pemahaman kepada siswa SMP
2. Studi kepustakaan
a. Pengertian membaca pemahaman menurut para ahli
b. Hasil-hasil penelitian mengenai membaca pemahaman oleh para ahli.
c. Aspek-aspek membaca pemahaman yang perlu diajarkan kepada siswa
d. Berbagai metode pengajaran membaca pemahaman di sekolah
e. Faktor0faktor yang terlibat dalam kegiatan membaca pemahaman
b. Pembahasan masalah
a. Pengajaran membaca pemahaman nukan pengajaran teori membca
b. Teks bacaan sebagai materi pokok pengajaran membaca pemahaman
c. Pemahamanbacaan berdasarkan butir-butir membaca pemahaman
d. Langkah-langkah mengajarkan membaca pemahaman berdasrkan metode
tertentu.
3. Penutup
a. Perlunya membaca pemahaman bagi siswa
b. Butir-butir membaca pemahaman yang perlu diajarkan
c. Langkah- langkah pengajaran membaca pemahaman
4. Daftar pustaka.
4. Menentukan judul
Judul makalah merupakan nama makalah, pemberian judul makalah
berdasar pada pokok masalah yang dibicarakan, judul harus disusun secara
menarik, singkat dan mudah dipahami. Contoh: Pengajaran Membaca
Pemahaman Kepada siswa SMP untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak.
5. Mengembangkan kerangka
Pengembangan kerangka makalah dilakukan dengan mengembangkan
karangan berdasarkan kerangka yang disusun. Ada keselarasan antara
kerangka dan isi sehingga karangan tidak terlalu sempit dan tidak terlalu
meluas. Pengembangan kerangka juga perlu memperhatikan keharmonisan
antar bagian
Pengertian Artikel ilmiah menurut Suyitno (2011) ialah karya tulis yang didesain
untuk dimuat dibuku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan
ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Sedangkan menurut
Brotowidjoyo (2002), Pengertian Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah
9
karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar dalam artikel oleh Nofri Satriawan, dilansir dari
ranahresearch.com (2022)
Artikel ilmiah bisa berupa artikel asli, mini review, review, dan
shortcommunication /notes/ comments. Secara umum sebuah artikel ilmiah memiliki
struktur yang terdiri dari judul artikel, nama dan alamat email author, abstrak,
pendahuluan, bahan, metode penulisan/penelitian, hasil temuan, diskusi, kesimpulan,
dan daftar pustaka/referensi.
1. Makalah Lengkap
Adalah karya tulis yang menghasilkan analisis dan sintesi data dari penelitian
atau tinjauan ilmiah. Topik yang dibahas bersifat baru dan memiliki
kontribusi dalam informasi baru atau penguatan pada topik sebelumnya.
2. Monografi
Adalah karya tulis yang merinci penelitian medalam pada suatu topik,
menggunakan pendekatan ilmiah yang beragam. Biasanya, monografi ini
diterbitkan dalam format tebal sebagai edisi khusus dari majalah ilmiah.
3. Komunikasi Pendek
Adalah merangkum informasi penting dengan nilai ilmiah tinggi. Ini bisa
berupa laporan awal yang ringkas namun memiliki kontribusi signifikasi,
menjelaskan investigasi masalah atau model baru.
4. Kajian Kebijakan
Adalah analisis respons terhadap kebijakan tertentu dari instansi pemerintahan
atau nonpemerintah. Tujuannya adalah memberikan pandangan tambahan
kepada pengambil kebijakan dan masyarakat terkait.
5. Makalah Kebijakan
Tulisan mengenai isu kontemporer yang menawarkan alternatif kebijakan
berdasarkan analisis keluaran yang ada.
6. Skripsi, Tesis, dan Disertasi
10
Adalah karya tulis yang diperlukan untuk memperoleh gelar akedemis.
Mereka berdasrkan penelitian lapangan laboratorium, atau kajian pustaka.
7. Resensi
Adalah penilaian atau pengulasan terhadap buku yang disajikan dalam surat
kabar, majalah, atau jurnal. Tujuannya adalah memberikan pandangan
obyektif kepada pembaca tentang buku tersebut.
8. Kritik
Adalah penilaian objektif terhadap sebuah karya, tidak hanya menyoroti
kelemahan, tetapi juga mengakui keunggulannya.
9. Esai
Adalah karya tulis pendek yang membahas subjek dari sudut pandang penulis,
dimana opini penulis berperan sentral.
10. Artikel Ilmiah
Dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang mengikuti pedoman
ilmiah yan telah disepakati.
JUDUL
Judul artikel yang baik itu bersifat singkat, jelas, informatif serta tidak bertele-
tele dan mengarah pada topik yang dibahas. Judul merupakan bagian artikel yang
paling banyak dibaca di awal. Sebagai pembaca tentu hanya akan membaca artikel
yang judulnya menarik perhatiannya.
BARIS KEPEMILKAN
Identitas penulis atau bisa juga disebut bagian baris kepemilikan. Yang berupa
nama dan alamat penulis. Hal tersebut dimaksudkan untuk pengindeksan nama
pengarang agar tidak diakui oleh orang lain dan merujuk pada hak kepengarannya.
Ketentuan dalam pencantuman nama, tidak boleh dicantumkan nama gelar. Berada
di bagian setelah judul serta dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran
huruf teks inti.
ABSTRAK
11
Abstrak merupakan penyajian secara singkat mengenai isi keseluruhan artikel,
dan bagian ini juga menjadi bagian yang paling banyak dibaca orang.
Abstrak berisi mulai dari latar belakang, tujuan, manfaat, metode, teori, hasil dan
simpulan secara ringkas dan singkat. Abstrak inilah yang mencantumkan alasan
mengapa artikel di buat. Abstrak bisa berupa bahasa Inggris atau Indonesia dengan
jumlah kata tidak lebih dari 150.
KATA KUNCI
Keyword atau kata kunci ini berada di bawah abstrak dan menjadi satu kesatuan
dengannya. Abstrak terdiri dari 3-5 kata yang mewakili istilah-istilah yang perlu
penekanan dan memang dibahas oleh penulis.
Kegunaan keyword ini sangat besar yaitu agar menjadi batasan tertentu agar artikel
tau arah yang dibahas
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan
dalam penelitian serta menyajikan ukuran ukuran yang akan dibahas dalam
penelitian. Pendahuluan disini berisikan latar belakang, tujuan, manfaat dan hasil
dari penelitian terdahulu. Dengan begitu, arah dari artikel sudah jelas.
Pada bagian ini yang sangat berpengaruh ada pada latar belakang, karena
menjadi alasan sekaligus memuat grand theory secara garis besar yang
dihubungkan dengan realita di masyarakat.
METODE
Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang menampung
secara garis besar rancangan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan
data, teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan validitas data.
Metode ini menjadi alur petunjuk bagaimana penelitian ini akan dilaksanakan.
Serta menjadi pedoman data data apa saja yang perlu dikumpulkan. Dengan Begitu
pelaksanaan penelitian menjadi lebih terarah.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisikan daftar referensi yang digunakan oleh penulis. Dengan
begitu sumber yang didapat jelas serta bisa diujikan kebenarannya. Daftar pustaka
ini dibuat serinci mungkin agar apa yang ditulis mampu menjadi bahan
pertimbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan. Penulisan daftar pustaka
berdasarkan sistem APA.
Dimas Setiawan
ABSTRAK
Pendidikan karakter bukan hanya diajarkan ketika di sekolah, tetapi juga perlu diajarkan
lebih jauh ketika berada di rumah serta lingkungan sosial masyarakat.
Dewasa ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan bukan saja untuk anak-anak serta
remaja, tetapi orang dewasa.
Hal ini jelas akan menjadi beban yang berat bukan hanya kepada orang tua, tetapi juga
para pendidikan di sekolah.
Ketika memasuki dunia kerja, persaingan akan semakin terasa dan jika tanpa adanya
karakter pribadi yang baik akan bisa membuatnya diberhentikan dalam pekerjaan.
Sebagai sumber daya manusia yang baik, bukan hanya kecerdasan otak yang
diutamakan, tetapi juga membutuhkan karakter individu yang baik.
Untuk itu dibutuhkan pendidikan karakter secara menyeluruh sejak dari rumah hingga
masyarakat.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu cara agar tujuan terwujudnya masyarakat yang demikian adalah dengan cara
memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan.
Pendidikan ini bukan hanya di bangku sekolah, tetapi mulai dari keluarga sampai
masyarakat.
Upaya untuk menerapkan pendidikan karakter adalah agar warga negara Indonesia
selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara
kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya,
mengembangkan modal sosial.
Kemudian agar warga negara Indonesia menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa,
dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.
Sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia. Orang-orang perlu
belajar dengan giat dan mempelajari segala sesuatu dalam dunia pendidikan agar dapat
membangun negaranya menjadi negara yang maju.
Pada masa sekarang, memang tidak dapat dipungkiri jika gelar pendidikan yang kita
punya akan menentukan segala jenis pekerjaan kita.
Akan tetapi, gelar akademik saja tidak akan cukup, perlu juga membangun karakter
yang baik. Dengan karakter pribadi yang baik, maka gelar akademik yang sudah kita
miliki menjadi daya tawar tersendiri bagi banyak orang.
Sementara itu, proses pendidikan sendiri masih banyak mengejar aspek kognitifnya
daripada aspek psikomotoriknya.
15
Masih banyak pendidik atau guru yang mengajar di sekolah hanya menjadikan kegiatan
belajar mengajar menjadi suatu formalitas pekerjaan saja.
Proses belajar mengajar ini lebih terlihat pada sisi formalitas belaka tanpa melihat
karakter masing-masing anak.
Menemukan guru-guru yang mengajarkan bagaimana menjadi seorang yang baik, etika-
etika serta mendidik karakter anak masih sangat jarang ditemukan.
Bagi banyak orang, guru merupakan sebuah pekerjaan tanpa dibarengi tanggung jawab
mendidik karakter anak.
Sementara itu, kecerdasan intelektual dalam kehidupan hanya mencapai 20% saja.
Sangat jauh daripada kecerdasan emosional dan sosial.
Dari sinilah pendidikan karakter sangat diperlukan agar peradaban bangsa menjadi lebih
baik dan beradab. Jangan sampai bangsa kita diisi oleh orang-orang tanpa adab dan
biadab.
Ada banyak pilar-pilar karakter yang harus ditanamkan pada peserta didik, terutama
anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Salah satu pilar karakter yang harus
ditanamkan pada anak adalah kejujuran.
Kejujuran perlu dilatih dan diajarkan sejak dini, bukan hanya pada anak, tetapi juga bagi
kita semua. Kejujuran merupakan benteng atau fondasi diri kita dari semuanya.
Selain kejujuran, masih ada pilar karakter lain yang harus diajarkan kepada murid-
murid, yakni perilaku keadilan. Dewasa ini, perilaku keadilan semakin dipertanyakan.
Ada berbagai macam kasus di negeri ini yang tidak berpihak pada keadilan. sering kali
kasus yang ada selalu berat sebelah dalam penyikapan.
Selain keadilan, masih ada pilar-pilar karakter lain yang harus diajarkan pada anak.
Karakter tersebut merupakan rasa hormat.
Dengan adanya rasa hormat, anak-anak dan juga kita akan lebih menghormati dan dan
menghargai orang lain.
16
Bukan hanya sifat egois yang dikedepankan. Sebagai contoh, anak-anak akan
menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, bukan malah
menindasnya.
KESIMPULAN
Dengan adanya pilar-pilar karakter tersebut, anak-anak akan saling menghargai setiap
ide dan juga tepat dalam mengambil keputusan.
Pendidikan karakter jika diterapkan lebih dalam akan membuat anak-anak menjadi
pribadi yang lebih baik. Pribadi yang baik ini tentunya juga harus mendapat dukungan,
baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Hal ini karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru saja, tetapi tanggung
jawab kita bersama untuk mendidik generasi yang lebih baik.
17
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu
permasalahan tertentu sebagai haril kajian pustaka ataupun kajian lapangan. Makalah
disusun dengan tujjuan untuk memenuhi tugas tertentu (akademik ataupun non
akademik). Sistematika pembuatan makalah yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian
penutup. Sementara artikel ilmiah, yaitu suatu tulisan yang bersumber dari laporan hasil
penelitian dengan maksud untuk kepentingan publikasi yang dimuat pada jurnal ilmiah.
Secara umum terdiri atas tujuh hal, yaitu judul, abstrak pendahuluan, cara penelitian,
hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan.
Keduanya termasuk pada jenis karya ilmiah, yang harus memenuhi syarat-syarat
penulisan diantaranya harus menyajikan fakta secara sistematis, penulisannya cermat,
tepat dan benar, sistematis, tidak memuat pandangan pendukung, menggunakan bahasa
ilmiah, tidak emotif, dan tidak melebih-lebihkan.
3.4 Saran
Makalah tidak lepas dari menjadi tugas mahasiswa, alangkah baiknya jika
mahasiswa lebih memperhatikan kaidah-kaidah, struktur, dan aturan dalam menulis
makalah, terlebih dalam mengkaji isi dari pendahuluan serta menambah pengetahuan
tentang artikel ilmiah untuk melatik kemampuan berpikir kritis dan menulis sistematis.
18
DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo, Mukayat D (2002) Penulisan Karangan Ilmiah, Akademika Pressindo
Agnes Z. Yonatan, 2022, Susunan Contoh Makalah yang Benar yang Bisa Dijadikan
Pedoman, diakses pada 4 September 2023 pukul 22.10 WIB
https://www.detik.com/bali/berita/d-6475579/susunan-contoh-makalah-yang-
benar-yang-bisa-dijadikan-pedoman
Gadis Saktika, 2023, 10 Contoh Artikel Ilmiah Singkat dan Populer untuk Tugas
Kuliah, diakses pada 9 Oktober 2023 https://berita.99.co/contoh-artikel-ilmiah/
Rahma Tanisa, 2023, Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah, diakses pada 4 September
2023 Pukul 22.05 WIB https://naikpangkat.com/sistematika-penulisan-artikel-
ilmiah/3/
Siti Badriyah, 2022, Contoh Makalah Singkat: Definisi, Jenis, dan Karakteristiknya,
diakses pada 4 September 2023 pukul 21.05 WIB
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-makalah-singkat/
Tim Humas, 2023, Tahapan Menulis Artikel Ilmiah, diakses pada 9 Oktober 2023
https://an-nur.ac.id/tahapan-menulis-artikel-ilmiah/
19
20