Anda di halaman 1dari 22

KARYA TULIS ILMIAH POPULER

MEMAHAMI KARYA TULIS ILMIAH DAN NON ILMIAH

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2 :
05. Rizka Rahmawati_06131381924041
18. Elsafana Surbakti_06132381924056
22. Dea Fitsia Sanzela_06131281924021
25. Maria Maha Ulfa_06131281924024
18. Esti Yuningtias_06131281924016
34. Rizki Wulandari_06131281924035
22. Farizki Chaniago_06131381924061
23. Cytra Fourtuari_06131381924062
21. Tata Mustofa Habib_06131281924020
14. Dian Amalia_06131181924013
31. Milona Mardhotillah_06131281924031

DOSEN PENGAMPU:

DR. Makmum Raharjo, S.SN, M.SN.

DR. Erna Retna Safitri, S.P, M.PD.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAWA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita selalu panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. Atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan judul ”
MEMAHAMI KARYA TULIS ILMIAH DAN NON ILMIAH” dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam selalu kita kirimkan kepada panutan dan tauladan hidup
kita, yakni Nabi Muhammad Shallalahu’alaihi wasallam. Yang telah membawa hidup kita ini
dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat berterima
kasih kepada Dosen Mata Administrasi dan Manajemen Sekolah dan teman-teman yang telah
mendukung pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Palembang, 27 Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah...................................................................................6
B. Manfaat Karya Tulis Ilmiah.......................................................................................6
C. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah......................................................................................7
D. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah...................................................................................8
E. Pengertian Karya Tulis Non Ilmiah...........................................................................10
F. Ciri-Ciri Karya Tulis Non Ilmiah..............................................................................11
G. Sifat Karya Tulis Non Ilmiah.....................................................................................12
H. Macam-Macam Karya Tulis Non Ilmiah...................................................................12
I. Contoh Karya Tulis Non Ilmiah ..............................................................................14
J. perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Karya Tulis Non Ilmiah......................................18
K. Rasionalisasi perlunya penulisan karya ilmiah..........................................................19
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................................21
B. Saran..........................................................................................................................21
BAB IV DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan
komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Karangan
adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Menulis karangan
adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan tentang fakta,
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.
Menulis bagi banyak orang memang sangat tidak mudah. Bagi sebagian orang lagi
justru terjadi sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Selain
dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh seseorang, menulis,
terutama yang bersifat ilmiah, sangat dikendalai oleh aturan-aturan penulisan yang sifatnya
cenderung konvensional dan berlaku universal.
Terdapat tiga golongan karangan, yaitu karangan ilmiah, karangan ilmiah populer
dan karangan non ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai ketiga
karagan tersebut. Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang
sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan
populer memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu apa saja ciri-ciri dari masing-masing karangan
itu, serta jenis karangan apa saja yang termasuk dalam golongan ketiga karangan tersebut,
dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketiga karangan
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian karya tulis ilmiah?
2. Apakah manfaat karya tulis ilmiah?
3. Bagaimana ciri-ciri karya tulis ilmiah?
4. Bagaimana jenis-jenis karya tulis ilmiah?
5. Apakah pengertian karya tulis non ilmiah?
6. Bagaimana ciri-ciri karya tulis non ilmiah?
7. Bagaimana sifat karya tulis non ilmiah?
8. Bagaimana macam-macam karya tulis non ilmiah?
9. Berikan contoh karya tulis non ilmiah?
10. Bagaimana perbedaan karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah?
11. Bagaimana rasionalisasi perlunya penulisan karya ilmiah?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah.
2. Untuk mengetahui manfaat karya tulis ilmiah.
4
3. Untuk mengetahui ciri-ciri karya tulis ilmiah.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah.
5. Untuk mengetahui pengertian karya tulis non ilmiah.
6. Untuk mengetahui ciri-ciri karya tulis non ilmiah.
7. Untuk mengetahui sifat karya tulis non ilmiah.
8. Untuk mengetahui macam-macam karya tulis non ilmiah.
9. Untuk mengetahui contoh karya tulis non ilmiah.
10. Untuk mengetahui perbedaan karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah.
11. Untuk mengetahui rasionalisasi perlunya penulisan karya ilmiah.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis diterbitkan yang mengungkapkan hasil penelitian
atau pengkajian yang dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah serta etika
keilmuan yang ditaati oleh masyarakat keilmuan. Pengertian karya ilmiah menurut para ahli
dalam Finoza (2010):
1. Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan karya
seorang ilmuwan (pembangunan) yang hendak membangun ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang didapat melalui literatur, pengalaman, serta penelitian.
2. Menurut Eko Susilo (1995) karya ilmiah adalah salah satu karangan atau tulisan yang
didapat sesuai sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, pemantauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya atau keilmiahannya.
3. Pengertian karya tulis ilmiah menurut KBBI merupakan karya tulis yang dibuat
menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan berdasarkan fakta (observasi, eksperimen,
dan kajian pustaka).
Dari beberap pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah adalah suatu
karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan metode ilmiah (aplikasi dari metode ilmiah)
yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu dan disajikan menggunakan format tertentu
yang baku.

B. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat penulisan dan pembuatan karya ilmiah diantaranya yaitu;


1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif

Penulisan karya ilmiah dapat bermanfaat dalam mengembangkan ketrampilan membaca yang
efektif. Dimana proses pembentukan ketrampilan membaca yang efektif mengacu pada
kemampuan efektif dalam membaca isi materi yang disampaikan dengan dipengaruhi pada
kecepatan dalam membaca serta memahami isi dari keseluruhan bacaan tersebut.

2. Melatih dalam menggabungkan hasil bacaan dari berbagai referensi/sumber

Dalam menulis karya ilmiah bagi mahasiswa ataupun pelajar tentusaja bayak referensi yang
kita rujuk atau arti sitasi untuk memperkuat argumen kita.

6
Melalui hal tersebut, setidaknya manfaat karya tulis ilmiah bagi penulis akan semakin terlatih
dalam menggabungkan hasil bacaan yang berasal dari berbagai sumber untuk kita konstruksi
kembali dengan bahasa kita sendiri sesuai pemahaman kita terhadap beragam sumber
tersebut.

3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan

Manfaat yang satu ini masih sejalan dengan kegunaan sebelumnya yang kaitannya dengan
referensi atau sumber bacaan yang kita jadikan rujukan. Karena menulis karya ilmiah ilmiah
yang sesuai dengan unsur-unsurnya membutuhkan banyak referensi, maka secara tidak
langsung hal itu akan membuat kita semakin mengenal kegiatan-kegiatan yang kaitannya
dengan kepustakaaan.

4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis

Karya ilmiah yang hampir mirip dengan arti paper biasanya ditulis berdasarkan hasil
penelitian. Melalui penulisan tersebutlah, jenis data yang kita peroleh dari penelitian kita
susun sedemikian rupa secara jelas dan sistematis mengikuti kaidah penulisan paper yang
kita anut untuk menghasilkan informasi baru yang berguna bagi pembaca, khususnya orang-
orang dari bidang ilmu yang sama.

5. Memperoleh kepuasan intelektual

Dengan menuliskan hasil penelitian kita ke dalam bentuk tulisan bersifat ilmiah, tentunya
akan ada rasa kepuasan intelektual tersendiri, terlebih lagi ketika karya kita telah dikutip atau
disitasi oleh orang lain yang. Hal inilah setidaknya menunjukkan bahwa mereka sudah
mengetahui tujuan pembuatan paper dan telah membaca karya tulis kita.

C. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang harus dipahami, terdiri atas:

1. Struktur Sajian (pendahuluan, pokok bahasan, dan bagian penutup)

Pendahuluan merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian


gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab, subtopic
dan beberapa paragraph yang dimana bagian penutupnya adalah kesimpulan pokok
bahasan serta rekomendasi penulis dengan tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi

Komponen dan Substansi karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung dari seluruh struktur sajian dan daftar pustaka.
7
3. Sikap Penulis

Sikap penulia yang objektif disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal
dengan banyak bentuk pasif dan tanpa menggunakan kata pengganti orang pertama dan
kedua.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata dan kalimat-
kalimat efektif yang terstruktur dan baku.

5. Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain :


a) Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
b) Karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
c) Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
d) Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur : kata, angka, table, dan gambar yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
e) Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam
hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
f) Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eskposisi (paparan),
deskipsi (lukisan), dan argumentasi (alasan).

D. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Berdasarkan masing-masing kebutuhan, karya tulis ilmiah digolongkan menjadi tujuh jenis.
Yang membedakan adalah letak dari isi dan sistematika penulisan. Ketujuh artikel ini adalah.

1. Artikel
Artikel adalah sebuah karya tulis yang isinya berupa gagasan atau fakta yang dapat
membujuk, meyakinkan, mendidik, serta menghibur pembacanya. Biasanya artikel memiliki
panjang kalimat dengan jumlah karakter tertentu.

Biasanya artikel dibuat untuk keperluan publikasi di buletin, surat kabar, media sosial, kanal
digital, dan lain sebagainya. Sebagai contoh adalah sebuah artikel mengenai “Dongeng
sebagai Sarana Terapi Multi Intelligence” dari sumber
https://www.kompasiana.com/andy85482/5d3c3220097f360d1e360192/dongeng-sebagai-
sarana-terapi-multiple-intelegences, disini melibatkan teori dari Gardner mengenai Multiple
Intelligence.

Dalam menulis jurnal ilmiah yang terakreditasi, terdapat beberapa prasyarat dan tuntutan
8
yang perlu kamu ikuti. Jika Grameds tertarik, buku Strategi Menulis Artikel Jurnal
Bereputasi oleh OOS M. ANSWAS, M.SI. DR. E. DKK akan sangat sesuai untuk kamu.

2. Makalah
Makalah adalah jenis karya tulis yang bersifat ilmiah. Biasanya, makalah ditulis untuk
keperluan terkait dengan pendidikan. Dalam penyusunannya, diperlukan data pendukung dari
hasil observasi lapangan dari sebuah masalah dalam penelitian. Data yang terkumpul
diperlukan untuk mencari penyelesaian masalah dalam penelitian. Biasanya makalah ini
disampaikan dalam seminar, simposium, atau uji materi.

Dalam membuat makalah yang baik juga terdapat aturan serta tuntutan yang harus diikuti.
Buku berjudul 8 Langkah Praktis Menulis Makalah Sains Di Jurnal Ilmiah Sebagai Penulis
Pertama oleh Dr. Endra Gunawan, S.T, M.Sc. menjelaskan mengenai berbagai langkah
dalam proses penulisan sebuah makalah.

3. Skripsi
Menurut Wikipedia, Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa
strata satu (S-1), yang membahas fenomena atau permasalahan tertentu dengan menggunakan
kaidah yang berlaku. Penekanan isi dari skripsi terletak pada orisinalitas. Skripsi menjadi
syarat kelulusan bagi mahasiswa, untuk meraih gelar sarjana, setelah melalui ujian di depan
dosen penguji.

Menulis atau menyusun skripsi bukanlah hal yang mudah, dimana memerlukan peelitian
serta pengetahuan teknis dalam proses pembuatannya. Pada buku Menulis Skripsi, Jurnal,
dan Tulisan Ilmiah dengan MS Word oleh Jubilee Enterprise, Grameds akan diajarkan
langkah-langkah menyusun karya tulis ilmiah yang baik.

4. Work paper
Work paper atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah kertas kerja, merupakan
jenis karya tulis ilmiah yang hampir mirip dengan makalah, tetapi analisisnya lebih
mendalam. Biasanya work paper berisi catatan-catatan auditor, berisi prosedur audit yang
digunakan, metode uji yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang
dibuat berdasar auditnya.

5. Paper
Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis berdasar data, serta argumen yang tingkat
kevalidannya kuat. Paper juga biasa disebut sebagai ringkasan dari penelitian yang telah
dibuat. Tidak banyak perbedaan antara paper dengan makalah, hanya sistematika
penulisannya dan pembahasannya yang berbeda. Pembahasannya lebih singkat, karena hanya
terfokus pada analisis masalahnya saja.

6. Tesis
Tesis kurang lebih serupa dengan skripsi pada mahasiswa strata satu (S-1), tetapi tesis
menganalisis topic dengan lebih kompleks, sehingga esensi ilmiahnya lebih kuat dan lebih
9
kompleks jika dibanding dengan skripsi. Tesis dibuat sebagai syarat kelulusan untuk meraih
gelar magister atau master yang ditempuh oleh mahasiswa pasca sarjana (S-2)

Dalam menulis tesis yang baik, Grameds dapat membaca panduan pada buku Bagaimana
Menulis Tesis oleh Umberto Eco yang pertama kali terbit di Itali pada tahun 1977 yang
sudah diterjemahkan.

7. Disertasi
Setingkat lebih tinggi dari tesis, ada yang biasa disebut dengan disertasi. Karena setingkat
lebih tinggi, disertasi digunakan sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar doktor bagi
mahasiswa program studi strata tiga (S-3).

Isi dari disertasi merupakan hasil penelitian orisinil yang nantinya dapat diaplikasikan ke
kehidupan nyata, biasanya, disertasi diuji oleh seorang profesor, atau doktor senior dan
profesional.

Disertasi merupakan penelitian yang sulit untuk dilakukan. Pada buku Statistik Terapan:
Aplikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi Menggunakan SPSS, AMOS dan Excel oleh
Jonathan Sarwono & Herlina Budiono kamu akan diajarkan bagaimana menggunakan
statistik pada penelitian kuantitatif yang akan kamu lakukan.

E. Pengertian Karya Tulis Non Ilmiah

Menurut KBBI, Karya tulis non ilmiah adalagh serangkaian karangan yang
menyajikan fakta pribadi terkait pengalaman dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dalam penulisannya memiliki sifat yang subyektif dan tidak didukung oleh fakta-
fakta umum, serta biasanya disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan
atau bisa dikatakan menggunakan bahasa yang tidak terlalu formal.
Karya tulis Non Ilmiah adalah karya tulis  ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-
ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung
oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin
formal dan teknis, atau formal dan populer.
Karangan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam
dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada  juga sebagian ahli bahasa menyebutkan
karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat
penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau
apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Menurut salah satu para ahli yaitu Dr. siti Fatimah bahwa Karya tulis non ilmiah adalah
sebagai karangan yang ditujukan kepada masyarakat umum tentang pengetahuan, cerita,
rekaan, atau dengan teknik penyajian yang sederhana terkait hal-hal dalam kehidupan sehari-
hari.

10
Kesimpulan dari pengertian diatas ialah Karya tulis Non Ilmiah yaitu karangan yang
ditujukan kepada masyarakat umum yang ditulis berdasarkan fakta pribadi atau seseorang
misalnya fakta yang disimpulkan dari data hasil kuesioner atau wawancara, dan
sebagainya. Fakta itu sifatnya subyektif, berupa sesuatu pemikiran responden atau penyimpul
data dengan teknik penyajian yang sederhana terkait kehidupan sehari-hari.

F. Ciri-Ciri Karya Tulis Non Ilmiah

Berikut ini ciri-ciri karya tulis non ilmiah antara lain :


1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
Karangan non ilmiah berupakan bentuk tulisan yang didasarkan pada pengamalan pribadi
seorang penulis dalam menggambarkan jalan ceritanya. Konteks ini dapat dilihat pada karya
Habiburrahman El Shirazy yang banyak membuat novel dengan berlatarbelakang kehidupan
di Timur Tengah, alasannya karena beliau sendiri pernah menempuh pendidikan di sana.

2. Fakta yang disimpulkan subyektif


Hakekatnya karya tidak ilmiah bukan berdasarkan pada arti penelitian tapi dari pengalaman,
pengetahuan, dan imajinasi pribadi dan tidak perlu berupa fakta serta dapat di dramatisir.
Sehingga prihal inilah setiap bentuknya tidak dapat disimpulkan secara subjektif.

3. Gaya bahasa konotatif dan populer


Gaya bahasa yang dipergunakan dalam tulisan tidak ilmiah ialah pembahasaaan untuk
khalayak umum, artinya dengan gaya bahasa populer. Alasannya karya ini tidak ditulis
berdasarkan pada hasil penelitian (faktual obyektif), artinya fakta dan obyek yang diteliti
harus berkesinambungan atau sesuai, serta bisa dibuktikan.

4. Tidak memuat hipotesis


Karya tidak ilmiah pada struktur kepenulisannya tidak memuat unsur hipotesis penelitian,
alasannya karena karya tersebut tidak berdasarkan pada bukti. Sehingga setiap penulis yang
membuatnya bebas untuk membawa alur jalan cerita yang ditentukan.

5. Penyajian dibarengi dengan sejarah


Biasanya proses pembuatan karya tidak ilmiah dibarengi dengan pemahaman sejarah. Prihal
ini tentu saja memberikan pemahaman bahwa setiap penyajiannya memanglah tetap
memberikan edukasi bagi penikmat sekaligus pembuatnya.

6. Bersifat imajinatif
Jikalau kritik dalam sebuah karya ilmiah harus berdasarkan pada bukti, sedangkan dalam
karya non ilmiah tidak, akan tapi hanya berdasarkan apa yang dipikirkan pengarang saja.
Pemikiran inilah yang kemudian dikenal dengan imajinatif pembuatnya.
11
7. Situasi didramatisir
Proses pembuatan berbagai jenis karya ilmiah senantisa menggunakan ragam bahasa ilmiah
atau bahasa yang sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah, sedangkan karya non ilmiah
tidak memiliki ketentuan seperti itu. Dalam karya non ilmiah penulis bebas menggunakan
model bahasa apa yang diinginkan. Akibatnya kadangkala situasi dalam jalan cerita dapat di
dramatisir.

8. Tanpa dukungan bukti

Proses pembuatan dalam karya tulisan tidak ilmiah biasanya tidak disertakan dengan
dukungan bukti, prihal karya tersebut benar-bener terjadi. Meski demikian, untuk jalan
ceritanya kadang-kadang terjadi dalam kehidupan si penulis. Penjabaran tersebut bisa dilihat
dari karya Andrea Hirata, seorang novelis yang memberikan pengamalan hidupnya dalam
tulisan Laskar Pelangi

G. Sifat Karya Tulis Non Ilmiah

Karya tulis non ilmiah disisi lain juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Emotif, Artinya, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih
mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif, Artinya penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan dilakukan untuk meyakinkan
pembaca, serta mempengaruhi sikap cara berfikir mereka dan cukup informatif
3. Deskriptif, Artinya pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik, apabila kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
5. Subjektif, yaitu tidak didukung oleh data dan fakta, dan over claiming

H. Macam-Macam Karya Tulis Non Ilmiah

Terdapat bermacam-macam jenis karya tulis non ilmiah, diantaranya yaitu;


Jenis-jenis Karya Tulis -

1. Dongeng
Dongeng adalah sebuah sastra lama yang menceritakan tentang sebuah kejadian berdasarkan
khayalan penciptanya. Tetapi karangan ini kadang-kadangdianggap benar-benar terjadi oleh
sebagian orang.

12
Dongeng adalah sebuah ceritatradisional atau cerita yang diceritakan secara turun-temurun,
mulai dari nenekmoyang.Karangan ini bertujuan untuk memberikan pesan moral kepada
para pembacanya. Selain untuk memberikan pesan moral, dongeng juga
bertujuan untukmenghibur para pembacanya. Pada umumnya karangan ini ditujukan kepada
anak-anak yang belum duduk dibangku sekolah.

2. Novel
 Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang dan mengandung unsur,memiliki unsur
intrinsik dan unsur ektriksik. Secara bahasa, kata novel berasal dari bahasa Italia yakni
novella atau sebuah kisah atau cerita. Dan seorang yang menulisatau membuat karangan ini
disebut dengan novelis.Karya tulis ini memiliki isi atau pembahasan yang panjang, selain
itukarangan ini memiliki beberapa alur.Pembahasan dalam karya tulis ini biasanyatentang
perjalanan hidup seseorang yang berinteraksi dengan masyarakat sekitar.Entah dari kisah
nyata atau sebuah skenario yang dibuat oleh penulis.

3. Cerpen
Cerpen atau bisa disebut dengan cerita pendek merupakan sebuah karanganyang berbentuk
prosa naratif fiktif. Cerita pada sebuah cerpen cenderung lebihsingkat dan langsung menuju
ke topik pembahasan, jika dibandingkan dengan karyatulis lainnya seperti novel.

4. Drama
Drama merupakan salah satu cabang karya sastra berupa
sebuah pertunjukkan yang dimainkan oleh para tokoh. Pertunjukkan dramamenggambarkan
tentang kehidupan, watak tokoh dan tingkah laku. Melaluiskenario dan dialog yang
dilakukan antar tokoh dalam sebuah pertunjukkan drama.

5. Roman
Roman merupakan semacam karya sastra yang berbentuk prosa ataugancaran yang
mengisahkan tentang perilaku dan watak seorang tokoh. Padaumumnya roman juga dikenal
masyarakat umum dengan sebutan kisah Percintaan.

13
6. Puisi
Puisi meupakan suatu bentuk sastra yang menggunakan kualitas bahasa yang estetis dan
seringkali berirama (seperti fonestetik, simbolisme bunyi, dan meter) untuk membangkitkan
makna tersirat selain, atau menggantikan, makna nyata yang biasa-biasa saja (makna
tersurat).

I. Contoh Karya Tulis Non Ilmiah

1. Dongeng
Dongeng adalah cerita fiktif atau cerita imajinatif. Istilah “dongeng” tampaknya lebih
mengacu pada latar yang fantastis dan magis atau pengaruh magis dalam sebuah cerita.
Dongeng seringkali bersifat tradisional; banyak yang diturunkan dari pendongeng ke
pendongeng lain sebelum dicatat dalam buku.Oleh karena itu, di dalam dongeng ada tokoh,
watak tokoh, alur, latar dan unsur cerita lainnya. Perbedaan yang mencolok dengan cerita –
cerita lainnya adalah pada kefiksiannya. Di dalam dongeng mungkin kita akan menemukan
manusia bisa terbang atau binatang bisa bicara. Dari situlah dongeng memiliki daya tarik
tersendiri khususnya bagi anak – anak, selain itu dongeng juga menyimpan moral value apa
yang menjadi pesan dongeng tersebut. Dan ini menjadi daya tarik bagi orang tua dalam
pembelajaran kepada anaknya.
Contoh Dongeng:

1. Cerita cerdik Si Kancil dan Buaya


2. Kisah Tikus dan Singa yang Mengajarkan Kebaikan
3. Si Kelinci yang Sombong dan Kura-Kura
4. Putri Salju
5. Cinderela
6. Tuhmbelina

2. Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang
melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang
mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib
pelaku. Mirip dengan cerita pendek, novel memiliki beberapa fitur seperti representasi

14
karakter, dialog, setting, plot, klimaks, konflik, dan resolusi. Namun, tidak membutuhkan
semua elemen untuk menjadi novel yang bagus. Ada banyak jenis novel, termasuk
diantaranya yaitu bergenre misteri, thriller, ketegangan (suspense), detektif, fiksi ilmiah,
romantis, sejarah, realis atau bahkan postmodern.
Contoh Novel:

1. Bumi Manusia, karya Pramoedya Ananta Toer


2. Anak Semua Bangsa, karya Pramoedya Ananta Toer
3. Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari
4. Laskar Pelangi, karya Andrea Hirata
5. Negeri 5 Menara, karya Ahmad Fuadi

3. Drama
Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani).  Drama berasal dari bahasa Yunani
draomai, yang berarti ‘berbuat’ , ‘bertindak’, atau ‘beraksi’. Drama merupakan tiruan
kehidupan yang manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Drama disebut juga sandiwara.
Kata ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘sandi’ yang berarti ‘tersembunyi’ dan ‘warah’ yang
berarti ‘ajaran’. Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu
tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi
adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau
lakon.

Dengan melihat drama, penonton seolah-olah melihat kehidupan dan kejadian dalam
masyarakat. Hal ini karena drama merupakan potret kehidupan manusia. Drama mencakup
dua bidang seni, yaitu seni sastra (untuk naskah drama) dan seni peran/pentas (pementasan).
Sebuah naskah drama akan menjadi lengkap/utuh ketika dipentaskan. Dalam proses
membaca sebuah drama pikiran dan perasaan akan membayangkan bagaimana dialog-dialog
yang dibaca diungkapkan dalam sebuah pertunjukkan. Oleh karena itu, drama termasuk jenis
karya sastra imajinatif.
Contoh drama:

1. Bila Malam Bertambah malam Karya Putu Wijaya


2. Presiden Kita Tercinta Karya Agus Noor
3. Sidang Susila Karya Agus Noor dan Ayu Utami

15
4. Mangir Karya Pramoedya Ananta Toer
5. Kereta Kencana karya Eugene Eunesco (Diterjemahkan WS Rendra)
6. Kapai-kapai Karya Arifin C. Noor

4. Roman
“Kata roman sendiri berasal dari bahasa Perancis “romanz” abad ke-12, serta dari ungkapan
bahasa Latin yaitu “ lingua romana”, yang dimaksudkan untuk semua karya sastra dari
golongan rakyat biasa”. Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan
pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal
dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail
dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari
pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Dalam perkembangannya, roman disamakan dengan novel, padahal berbeda. Seperti
yang peneliti ketahui dari pengertian dalam sastra Jerman, kedua karya sastra ini berbeda.
Roman merupakan cerita yang digambarkan secara panjang lebar dan menceritakan tokoh-
tokoh atau peristiwa-peristiwa fiktif, sedangkan novel adalah sebuah cerita yang
menceritakan peristiwa-peristiwa lebih panjang daripada cerpen, tetapi lebih pendek daripada
roman. Namun perkembangannya di dunia sastra Indonesia, istilah roman dan novel sama,
yaitu cerita rekaan yang panjang, menceritakan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian
peristiwa dan latar secara tersusun. Istilah yang lebih populer di Indonesia sendiri adalah
novel.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa roman adalah sebuah karya gambaran
dunia yang diciptakan oleh pengarangnya, yang di dalamnya menampilkan keseluruhan
hidup suatu tokoh beserta permasalahannya, terutama dalam hubungan dengan kehidupan
sosialnya.
Contoh Roman:

1. Siti Nurbaya karya Marah Rusli


2. Hulubalang Raja karya Nur Sutan Iskandar
3. Atheis karya Achadiat Karta Miharja
4. Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hasibuan
5. Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta Toer

16
5. Cerpen
Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira- kira berkisar
antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tidak mungkin dilakukan dalam
sebuah novel (Poe dalam Burhan, 2012:10). Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita
yang pendek. Panjang cerpen itu sendiri bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short
story), ada yang panjangnya cukupan (midle short stoy), serta ada cerpen yang panjang (long
short story) (Burhan, 2012:10). cerpen adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam „sekali
duduk‟. Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis dan satu efek untuk pembacanya.
Pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam (Jacob, 2001:184).
Cerpen Adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki
tokoh cerita dan situasi cerita terbatas. Sebuah cerpen biasanya akan langsung mengarah ke
topik utama cerita karena memang alur ceritanya cuma sekali dan langsung tamat. “Cerpen
adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara
setengah sampai dua jam. Sebuah cerpen merupakan prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar
antara 750-10.000 kata.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah cerita yang selesai
dibaca dalam sekali duduk, cerpen dibentuk oleh unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.
Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis dan satu efek untuk pembacanya,
sehingga bertujuan menghasilkan kesan kuat yang di dalamnya terdapat dialok
antarpelaku.
Contoh cerpen:

1. Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, karya Seno Gumira Ajidarma


2. Sepotong Senja untuk Pacarku, karya Seno Gumira Ajidarma
3. Mereka Mengeja Larangan Mengemis, karya Ahmad Tohari
4. Lelaki yang Menderita bila Dipuji, karya Ahmad Tohari
5. Senyum Karyamin, karya Ahmad Tohari
6. The Garden of Paradise, karya Hans Christian Andersen
7. The Fall of the House of Usher, karya by Edgar Allan Poe

6. Puisi
Puisi adalah salah satu karya sastra yang berbentuk pendek, singkat dan padat
yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair, dengan segala kemampuan
bahasa yang pekat, kreatif, imajinatif (Suroto, 2001:40).
17
Bersifat imajinatif menjadi ciri khas yang kuat karena susunan kata-katanya. Menurut
Waluyo (dalam Dani, 2013:9) puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias
(imajinatif). Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang
penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2009:7). Didasari dengan
kreatifitas dan imajinasi masing-masing penciptanya. Sedangkan menurut Dunton (dalam
Pradopo, 2009:6) bahwa puisi merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik
dalam bahasa emosional serta berirama. Puisi sebagai karya sastra dapat dikaji dari
bermacam-macam aspek, misalnya struktur dan unsur-unsurnya, bahwa puisi merupakan
struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan
(Pradopo, 2009:3).

Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa puisi adalah rangkaian
hasil pikiran dan perasaan seseorang yang 10 dituangkan ke dalam bahasa yang indah dan
terstruktur. Puisi terdiri dari unsur-unsur seperti imajinasi, pemilihan kata, pemikiran,
nada dan rasa
Contoh Puisi:
Salah satu karya yang luar biasa dari seorang tokoh Mohd. Harun al Rasyid (al Rasyud,
2012:78)

Aku ingin jadi merpati


Terbat di langit yang damai
Bernyanyi-nyanyi tentang masa depan

Aku ingin jadi rembulan


Turun ke bumi
Membawa cahaya kehidupan

Aku ingin jadi insan teladan


Saling berbagi rasa
Tanpa belenggu kekerasan

Banda Aceh, Agustus 2006

J. Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Karya Tulis Non Ilmiah

18
Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Non Ilmiah
Karya ilmiah bersifat objektif dan faktual karya non ilmiah bersifat subjekti dan fiktif
berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan imajinasi penulis.
karya ilmiah bersifat metodis dan karya non ilmiah adalah karangan bebas
sistematis/ berurutan. penulisannya bisa dengan alur maju, alur mundur, alur
menggunakan metode yang sudah maju mundur.
ditentukan
karya ilmiah menggunakan ragam bahasa karya non ilmiah tidak ada ketentuanseperti
ilmiah dengan kata lain sesuai dengan kode itu, penulis bebas menggunakan model
etik penulisan karya ilmiah bahasa apa yang diinginkan.
suatu kritik dalam sebuah karya ilmiah suatu kritik dalam sebuah karya non ilmiah
haruslah berdasarkan bukti tidak harus berdasarkan bukti
Gaya bahasa karya ilmiah cenderung formal karya non ilmiah gaya bahasanya cenderung
atau baku dan lugas sastrawi dan berkias.

K. Rasionalisasi perlunya penulisan karya ilmiah


Ada empat sebab yang melatarbelakangi rasionalnya suatu penelitian itu perlu dilakukan
yaitu :

1. Penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan


kemampuan. Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat luas. Dalam
kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak jelas, tidak
paham sehingga menimbulkan kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan
kemampuan manusia yang sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang
begitu luas.

2. Penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.
Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu diluar dirinya.
Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih
luas, lebih tinggi, dan lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan untuk
menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.

3.      Penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Manusia di dalam kehidupannya


selalu dihadapkan kepada maslah, tantangan, ancaman, dan bahkan kesulitan, baik di

19
dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta di lingkungan kerjanya. Banyak
cara yang dilakukan manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara
lain :
a. Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan.
b. Pemecahan masalah secara dogmatis.
c. Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati.
d. Pemecahan masalah secara emosional.
e. Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error.
f. Pemecahan masalah melalui penelitian.

4.      Pemenuhan pengembangan diri. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah di
capai, dikuasai, dan dimilikinya. Manusia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna,
lebih memberikann kemudahan, selalu ingin menambah dan meningkatkan kekayaan"
dan fasilitas hidupnya. Keinginan manusia yang yang selalu ingin lebih baik itu, ada
yang dicapai dalam waktu relatif singkat dengan ruang lingkup yang lebih sempit
maupun membutuhkan waktu yang cukup lama dengan ruang lingkup yang lebih luas
dan komplek melalui penelitian. Dengan demikian pencapaian yang diinginkan manusia
melalui melalui penelitian sangat tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang,
baik yang dirancang dan dilaksanakan sendiri maupun melibatkan banyak orang.

20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan diatas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa
pada umumnya karangan dibagi menjadi tuga golongan yaitu, karangan ilmiah, karangan non
ilmiah dan karangan ilmiah populer.
Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Dimana dalam penulisan karangan
ilmiah ini ditemukan ciri khas yaitu bersifat objektif, sistematis, logis, tidak persuasif, tidak
argumentatif, tidak emotif, dan tidak melebih-lebihkan sesuatu. Adapun beberapa jenis
karangan yang termasuk karangan ilmiah yaitu makalah, skripsi, kertas kerja, disertasi dan
tesis.
Karangan non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal). Adapun beberapa jenis karangan yang termasuk karangan nonilmiah
yaitu dongeng, cerpen, drama, novel dan roman.
Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Cirinya yaitu ditulis
berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan subjektif, gaya bahasa formal dan populer,
mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu, usulan-usulan bersifat argumentatif
serta bersifat persuasif. Adapun karangan yang termasuk karangan ilmiah populer yaitu
resensi buku, artikel dan editorial.

B. Saran

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan
makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca khusus pada penulis. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

21
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Azahari, Azril. Pengertian Penulisan Karya Tulis Ilmiah.


http://repository.ut.ac.id/4523/1/LUHT4353-M1.pdf . Diakses pada 24 Januari 2022.

Puspa &Nirwana. 2020. Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi
Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo.
https://e-journal.my.id/onoma/article/download/277/242 . Diakses pada 24 Januari 2022.

Sumber : Rachma, Faradila. 2019. “KARYA TULIS ILMIAH, SEMI ILMIAH, NON
ILMIAH” , https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-maulana-malik-
ibrahim/bahasa-indonesia/makalah-karya-ilmiah/11599164, diakses pada 25 Januari 2022
pukul 12.55

https://zulkarnainj1.blogspot.com/2016/04/karya-tulis-ilmiah-dan-non-ilmiah.html

https://pdfcoffee.com/karya-ilmiah-non-ilmiah-dan-semi-ilmiah-serta-metode-ilmiahpdf-pdf-
free.html

https://www.academia.edu/8780962/
Makalah_Karangan_Ilmiah_non_ilmiah_dan_ilmiah_populer

Kurniawan, A. (2019, Agustus 29). Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah Dan Non Ilmiah.
Retrieved Januari 26, 2022, from Jenis-Jenis -Karya-

https://akasiatree.blogspot.com/2018/04/perbedaan-karya-tulis-ilmiah-dan-non.html

Triana, Neni. (2015, 27 Januari). Konsep Dasar Penelitian Pendidikan. Dari


https://www.slideshare.net/nenitriana5076/konsep-dasar-penelitian-pendidikan.
(diakses pada 27 Januari 2022)

22

Anda mungkin juga menyukai