Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada
huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang,
judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/
www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki
pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak
hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah
peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam
penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi
dari riwayat hidup dari seseorang.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Catatan Kaki dan Biografi
dan bagaimana cara membuatnya. Serta untuk memenuhi persyaratan nilai mata
kuliah Bahasa Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam pembahasan materi ini yaitu:
1. Bagaimana tata cara penulisan catatan kaki yang baik dan benar?
2. Bagaimana tata cara penulisan biografi?

1.3. Manfaat
Ada pun manfaat dalam pembahasan materi ini yakni :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
catatan kaki dengan baik dan benar.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
bigrafi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. CATATAN KAKI
2.1.1. Pengertian
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan
untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau
sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.
2

2.1.2. Tujuan Catatan Kaki


Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui sumber referensi yang menjadi kajian peneliti. Selain
itu, penulisan catatan kaki juga mempunyai tujuan untuk :
1. Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
2. Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasa
dalam penulisan tersebut
3. Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang
dipergunakan dalam teks
2.1.3. Fungsi Catatan Kaki
Adapun fungsi catatan kaki diantaranya sebagai berikut:
1. Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan
kaki sumber atau reference footnote).
2. Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang
penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu
alur tulisan.
3. Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan
ilmiah di halaman tersebut.
4. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi
atau content footnote).
2.1.4. Unsur-Unsur Catatan Kaki
1. Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti
koma (.).
2. Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas),
digarisbawahi.
3. Nama atau nomor seri, kalau ada.
4. Data publikasi :
Jumlah jilid, kalau ada
Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
3

Nama penerbit, diikuti koma di antara


Tahun penerbitan. tanda kurung
5. Nomor jilid kalau perlu.
6. Nomor halaman diikuti titik (.)
Contoh:
------------------1Frank Boles, Archival Appraisal. (New York: Neal-Schuman Publisher
Inc., 1991), hlm. 20.
2.1.5. Cara Penulisan Catatan Kaki
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cara
penulisan catatan kaki:
1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas
2.
3.
4.
5.

karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
Catatan kaki diketik berspasi satu.
Diberi nomor.
Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya

6.

dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).


Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan

7.
8.

catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.


Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya.

9.

Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.


Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2
sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang

keterangan catatan kaki.


10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan
op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya
mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
2.1.6. Contoh Catatan Kaki
4

Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku


Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut!
Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.
Ilmu dan Moral
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam
makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh
umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas
maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik
pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu
makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah
sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak
masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja
dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas
Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak
mengajarkan keserakahan?2)
...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
Berikut adalah contoh catatan kaki lainnya:

2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal.18.


3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal.25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan


dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian
bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki
ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka
yang letaknya di bagian akhir buku.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma,
judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak
miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti
titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam
kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang,
judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan
nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis
ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan
kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah
disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk
sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah
loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Perhatikan contoh berikut!
6

.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal.18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal.25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber
nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
2.2. BIOGRAFI
2.2.1. Pengertian
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dan
graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang
kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah
kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat
saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang faktafakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang
panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan
dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup
seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari
tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan
mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita
tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian,
biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat
atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah,
namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis
secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan
berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau
"ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topiktopik atau pencapaian tertentu.
7

Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan


utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping
koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, bukubuku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang
yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data
pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam
mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan
termasuk pengalaman pribadi.
2.2.2. Macam-macam Biografi
1. Berdasarkan Sisi Penulis
a) Autobiografi.
Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya
b) Biografi.
Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan dibagi atas :
Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau
sepengetahuam tokoh didalamnya.
Unauthorized biography, yaitu ditulis seseorang tanpa sepengetahuan
atau izin dari tokoh di dalamnya (biasanya karena telah wafat).
2. Berdasarkan Isinya
a) Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau
sebagian paling berkesan.
b) Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir
hingga karir

terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai

sukses tertentu.
3. Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
a) Biografi Politik.

Yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik. Dalam biografi
semacam ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui riset. Namun,
biografi semacam ini kadang kala tidak lepas dari kepentingan penulis
ataupun sosok yang ditulisnya.
b) Intelektual biografi
Yang juga disusun melalui riset dan segenap temuan dituangkanpenulisnya
dalam gaya penulisan ilmiah.
c) Biografi Jurnalistik ataupun Biografi Sastra
Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap
tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung
penulisan. Ini lebih ringan karena Cuma keterampilan dan wawancara.
4. Berdasarkan Penerbitannya
a) Buku Sendiri
Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit dengan seluruh
biaya penulisan, percetakan, danpemasaran ditanggung oleh produsen.
Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang
diperkirakan akan menarik perhatian publik.
b) Buku Subdisi
Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya
pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial
tidak akan laku atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga
tidak terjangkau.

2.2.3. Pelaksanaan Penulisan Biografi

TAHAP I
Diadakan pertemuan dengan klien untuk membicarakan rencana penulisan. Klien
akan diberi penjelasan lebih jauh tentang sistem penulisan biografi yang kami
terapkan serta hal-hal lain yang perlu diketahui klien. Klien kemudian menetapkan
bentuk dan jenis biografi yang diinginkan.
TAHAP II
Keinginan klien akan kami bawa dalam pertemuan dengan sesama anggota
kreatifnet untuk didiskusikan dan direncanakan. Setelah itu kami akan
menghubungi klien untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Bila semuanya
oke, akan diadakan penandatanganan kontrak penulisan.
TAHAP III
Hasil penyusunan dalam bentuk naskah tertulis akan diserahkan kepada klien
untuk dikoreksi. Lama pengoreksian oleh klien maksimal satu minggu. Setelah
itu, naskah dikembalikan lagi kepada kami.
TAHAP IV
Perbaikan serta pemrosesan akhir kami lakukan. Bila ada yang kurang jelas, klien
akan kami hubungi lagi.
TAHAP V: Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi
dalam bentuk print-out dan CD kami serahkan kepada klien. Untuk
memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan pembicaraan lanjutan
antara kami dan klien.

Saat menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan perjalanan


kehidupan seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu yang bervariasi

10

dapat menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak menonton. Selain itu Hal-hal
yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain:
Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana
dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:
1. Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?
2. Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain.
3. Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk
menggambarkan orang ini? Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya
yang menggambarkan sifat tersebut?
4. Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?
5. Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut?Apakah ia mengatasinya
dengan mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?
6. Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini
tidak pernah hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?
Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari perpustakaan
atau internet untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas serta
supaya cerita Anda lebih menarik.
Berikut ini ungkapan ekspresi waktu yang dapat digunakan. Menjelaskan
hubungan waktu urutan peristiwa.
Pertama kali, pada mulanya
Kemudian, lalu, berikutnya, sesudah itu,setelahini, setelah/peristiwa/kejadian
ini
Akhirnya Untuk menunjukkan satu waktu
Pada (usia/umur) 12, saat berusia 12 (tahun)

11

Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang, tahun berikutnya, hari berikutnya
setahun yang lalu Untuk menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut.
Selama masa remaja, waktu saya remaja, selama tiga tahun, untuk waktu yang
lama. Sejak (awal periode yang terus berlanjut) Preposisi
Di (nama tempat, arah), pada (tanggal/bulan/tahun)
Contoh Biografi di Indonesia
PROFESIONALISME ALA CHRISYE (ALM)
(Tulisan ini saya buat tahun 2007 sebagai apreasiasi terhadap Chrisye (alm)
atas prinsip profesionalisme yang ditunjukkan dalam profesinya, dan prinsip itu
di-share kepada kita semua melalui sebuah buku.
Salah satu kesukaan saya adalah membaca buku biografi atau autobiografi
orang-orang yang terkenal. Menurut saya, selalu ada saja pelajaran atau lessons
learned yang bisa dipetik dari pengalaman hidup mereka, setidaknya dari apa yang
dituliskan di buku itu.
Nah, salah satu buku yang biografi yang menarik adalah Chrisye : Sebuah
Memoar Musikal yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Mengapa menarik ?
Karena buku ini tidak hanya berkisah mengenai sang legenda musik Indonesia,
Chrisye, melainkan juga berisikan berbagai hikmah atau lessons learned yang
diungkapkan oleh (alm) Chrisye berkaitan dengan perjalanan hidupnya sebagai
penyanyi atau musisi. Hampir semua himah atau lessons learned yang
disampaikan (alm) Chrisye relevan dengan berbagai teori atau konsep manajemen
yang lazim dipergunakan dalam bisnis.
Petikan dari buku tersebut, Berpuluh tahun saya menjalani profesi
penyanyi, saya akhirnya menyadari bahwa pencapaian terbesar saya adalah bahwa
saya bisa terus berjalan dalam proses. Saya bisa setia pada musik. Saya bisa
banyak menggenggam nilai kehidupan berkat musik. Dan saya sangat bahagia jika
bisa membagikan pengalaman buat siapapun yang ingin bertahan dalam profesi
yang dicintai ! ..(halaman 325) .
BAB III
12

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Unsur-Unsur yang digunakan dalam menulis catatan kaki yaitu:
Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti
koma (.).
Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas),
digarisbawahi.
Nama atau nomor seri, kalau ada.
Data publikasi :
Nomor halaman diikuti titik (.)
Contoh:
------------------1Frank Boles, Archival Appraisal. (New York: Neal-Schuman Publisher
Inc., 1991), hlm. 20.
2. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang
bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data
pekerjaan seseorang, tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat
dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan
perwatakan termasuk pengalaman pribadi.

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang disampaikan
penulis.
Untuk pihak kampus

13

Diharapkan penambahan buku lebih banyak lagi dalam tata cara pemakaian
kutipan, catatan kaki dan bibliografi, guna untuk menampah pengetahuan
dalam penulisan KTI nanti.
Untuk dosen
Diharapkan ibu/bapak bisa menjelaskan lebih rinci lagi mengenai cara dan
penggunaan kutipan, catatan kaki dan bibliografi pada Kria Tulis Ilmiah
khususnya. Agar mahasiswa bisa mengaplikasikannya dengan baik.
Untuk mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih memperhatikan lagi cara penulisan dan
pemakaian dalam penggunaan kutipan, catatan kaki, dan bibliografi yang
benar.

DAFTAR PUSTAKA
Tatang, Atep dkk. 2009. Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2. Solo: Platinum
Tim Edukatif. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga
Tri, Endah.2008. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas X. Bumi Aksara:
Jakarta.
Tim Kreasi Ilmu. 2006. Kamus Pintar Bahasa Indonesia . Epsilon Group:
Bandung.
Utami, Sri dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta : Penerbit Erlangga
14

http://rororizky.blogspot.com/2013/01/tugas-bahasa-indonesia-catatan-kaki.html
http://sayadea.blogspot.com/2009/10/catatan-kaki-footnote-catatan-kaki.html

15

Anda mungkin juga menyukai